Trending
7 Ciri-Ciri Anjing Rabies dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Jika Mengalami Gigitan
Indonesia
| Selasa, 20 Juni 2023
Sering Dibuang, Ternyata Biji Semangka Punya Segudang Manfaat Jika Dikonsumsi
Indonesia
| Selasa, 16 Juni 2023
Pilihan Obat Terbaik untuk Anak, Sirup atau Puyer?
Indonesia
| Senin, 28 November 2022
Pastikan 10 Pembicaraan Ini Disampaikan ke Pasangan Sebelum Menikah!
Indonesia
| Sabtu, 20 Mei 2023
Suka K-Pop? Ini Gaya Parenting Korea, Nunchi, Tumbuhkan Empati Sejak Dini!
Korea
| Rabu, 18 Mei 2022
Ingin Tunda Balas Chat? Ini 3 Cara Mudah Hilangkan Status Online di WhatsApp
Dunia
| Senin, 6 Juni 2022
5 Sayuran yang Cocok Disandingkan dengan Daging untuk Cegah Kolesterol
Indonesia
| Selasa, 27 Juni 2023
Tayang Agustus 2022, Ini 5 Fakta Mengejutkan Film Mencuri Raden Saleh
Indonesia
| Rabu, 1 Juni 2022
Berita Terbaru
Lifestyle
Asiknya Menikmati Durian Musang King di Sibolang Durian Medan
PIFA, Lifestyle - Berkunjung ke Medan, sangat disayangkan jika tak menikmati sensasi makan durian. Di Medan dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis kedai durian enak, salah satunya adalah Sibolang Durian, yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Medan.Sibolang Durian adalah salah satu tempat makan durian yang hits di kota Medan yang wajib kamu kunjungi. Cukup berbeda dengan tempat makan durian di kota Medan yang lainnya, Sibolang Durian ini memiliki tempatyang instagramable. Jadi, sangat cocok untuk dijadikan tempat nongkrong untuk berbagai kalangan.Durian Si Bolang ini sudah eksis sejak tahun 2016 dan kerap dipilih jadi tempat makan durian para politisi hingga pejabat ternama, termasuk Presiden RI Joko Widodo.Disini yang durian yang paling populer adalah durian jenis musang king. Buahnya begitu lembut dan legit. Selain menawarkan sejumlah menu Durian, di antaranya Ketan Durian, Dodol durian dan es krim durian. Sibolang Durian ini berdiri sejak 2016 atau tiga tahun lalu. Dalam sehari, Sibolang Durian bisa menjual 100 Lebih buah durian dengan harga Rp65 ribu per kilogram. Durian didapat dari petani duren di sekitar wilayah Sumatera Utara, yang memang banyak memiliki pohon atau perkebunan duren.
Medan
| Kamis, 12 September 2024
Lifestyle
Penyakit Kronis di Kalangan Anak Muda Meningkat, Kapan Sebaiknya Melakukan Medical Check-Up?
PIFA, Lifestyle - Belakang ini beredar kabar banyak generasi muda dan anak-anak yang sudah memiliki penyakit kronis. Bahkan, ada yang sampai bolak-balik ke rumah sakit untuk cuci darah karena gagal ginjal.Bagi penderita penyakit kronis, mengecek kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh dan berkala merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kualitas hidup serta meminimalkan risiko komplikasi. Oleh sebab itu, penderita penyakit kronis dianjurkan untuk menjalani medical check up secara rutin.Lantas kapan sebaiknya melakukan medical check up?Melansir situs Kementerian Kesehatan Medical Check Up (MCU) adalah pemeriksaan medis secara menyeluruh dan bisa mendeteksi penyakit apapun yang ada di tubuh. MCU biasanya dilakukan paling tidak setahun sekali. Namun, masih banyak orang yang salah kaprah bahwa medical check up dilakukan ketika mengalami keluhan pada tubuhnya.Padahal medical check up bisa dilakukan sejak dini. Sebab, ada beberapa penyakit tidak menular yang mungkin bisa menyerang anak-anak tanpa disadari. Misalnya saja, penyakit anemia pada anak berkaitan dengan nutrisi, masalah obesitas, atau untuk yang sedang pubertas belum menstruasi.Saat ini masih banyak orang yang enggan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala lantaran merasa sehat-sehat saja dan hanya periksa ketika muncul keluhan dan gejala sakit. Tak jarang banyak penyakit berat dan kronik yang ditemukan sudah terlambat untuk ditangani sehingga pada akhirnya membutuhkan banyak biaya, waktu, dan tenaga untuk bisa sembuh.Untuk bisa melakukan MCU, kamu harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Caraya ialah dengan cara olahraga santai seperti jalan, bersepeda, kardio, hingga angkat beban. Beberapa minggu sebelum MCU, sebaiknya mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang dan tidur yang cukup.Kamu juga harus banyak minum air mineral agar membuang racun beserta kotoran yang ada di dalam tubuh. Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol juga sebelum menjalani MCU. Terakhir, harus berpusasa sekitar 10-12 jam sebelum waktu pemeriksaan kesehatan. Pasalnya jika dilakukan setelah makan akan mempengaruhi glukosa darah, tingkat lemak, dan sebagainya.
Indonesia
| Senin, 5 Agustus 2024
Berita Populer
Feeds
Asiknya Menikmati Durian Musang King di Sibolang Durian Medan
PIFA, Lifestyle - Berkunjung ke Medan, sangat disayangkan jika tak menikmati sensasi makan durian. Di Medan dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis kedai durian enak, salah satunya adalah Sibolang Durian, yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Medan.Sibolang Durian adalah salah satu tempat makan durian yang hits di kota Medan yang wajib kamu kunjungi. Cukup berbeda dengan tempat makan durian di kota Medan yang lainnya, Sibolang Durian ini memiliki tempatyang instagramable. Jadi, sangat cocok untuk dijadikan tempat nongkrong untuk berbagai kalangan.Durian Si Bolang ini sudah eksis sejak tahun 2016 dan kerap dipilih jadi tempat makan durian para politisi hingga pejabat ternama, termasuk Presiden RI Joko Widodo.Disini yang durian yang paling populer adalah durian jenis musang king. Buahnya begitu lembut dan legit. Selain menawarkan sejumlah menu Durian, di antaranya Ketan Durian, Dodol durian dan es krim durian. Sibolang Durian ini berdiri sejak 2016 atau tiga tahun lalu. Dalam sehari, Sibolang Durian bisa menjual 100 Lebih buah durian dengan harga Rp65 ribu per kilogram. Durian didapat dari petani duren di sekitar wilayah Sumatera Utara, yang memang banyak memiliki pohon atau perkebunan duren.
Medan
| Kamis, 12 September 2024
Penyakit Kronis di Kalangan Anak Muda Meningkat, Kapan Sebaiknya Melakukan Medical Check-Up?
PIFA, Lifestyle - Belakang ini beredar kabar banyak generasi muda dan anak-anak yang sudah memiliki penyakit kronis. Bahkan, ada yang sampai bolak-balik ke rumah sakit untuk cuci darah karena gagal ginjal.Bagi penderita penyakit kronis, mengecek kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh dan berkala merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kualitas hidup serta meminimalkan risiko komplikasi. Oleh sebab itu, penderita penyakit kronis dianjurkan untuk menjalani medical check up secara rutin.Lantas kapan sebaiknya melakukan medical check up?Melansir situs Kementerian Kesehatan Medical Check Up (MCU) adalah pemeriksaan medis secara menyeluruh dan bisa mendeteksi penyakit apapun yang ada di tubuh. MCU biasanya dilakukan paling tidak setahun sekali. Namun, masih banyak orang yang salah kaprah bahwa medical check up dilakukan ketika mengalami keluhan pada tubuhnya.Padahal medical check up bisa dilakukan sejak dini. Sebab, ada beberapa penyakit tidak menular yang mungkin bisa menyerang anak-anak tanpa disadari. Misalnya saja, penyakit anemia pada anak berkaitan dengan nutrisi, masalah obesitas, atau untuk yang sedang pubertas belum menstruasi.Saat ini masih banyak orang yang enggan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala lantaran merasa sehat-sehat saja dan hanya periksa ketika muncul keluhan dan gejala sakit. Tak jarang banyak penyakit berat dan kronik yang ditemukan sudah terlambat untuk ditangani sehingga pada akhirnya membutuhkan banyak biaya, waktu, dan tenaga untuk bisa sembuh.Untuk bisa melakukan MCU, kamu harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Caraya ialah dengan cara olahraga santai seperti jalan, bersepeda, kardio, hingga angkat beban. Beberapa minggu sebelum MCU, sebaiknya mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang dan tidur yang cukup.Kamu juga harus banyak minum air mineral agar membuang racun beserta kotoran yang ada di dalam tubuh. Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol juga sebelum menjalani MCU. Terakhir, harus berpusasa sekitar 10-12 jam sebelum waktu pemeriksaan kesehatan. Pasalnya jika dilakukan setelah makan akan mempengaruhi glukosa darah, tingkat lemak, dan sebagainya.
Indonesia
| Senin, 5 Agustus 2024
Cara Mudah Mengatasi Kucing Buang Kotoran Sembarangan di Halaman Rumah
PIFA, Lifestyle - Kucing seringkali dianggap sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, tetapi ada satu masalah yang sering membuat kita kerepotan-kucing suka buang kotoran sembarangan. Tidak hanya kucing peliharaan, kucing liar pun seringkali memilih halaman rumah sebagai tempat untuk buang kotoran. Masalah ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap yang bisa merusak kenyamanan di sekitar rumah.Jika halaman rumahmu sudah menjadi "kamar mandi umum" bagi kucing, saatnya untuk mencari solusi. Berikut adalah delapan cara yang bisa kamu coba untuk menghentikan kebiasaan kucing buang kotoran sembarangan.1. Segera Bersihkan Kotorannya Kucing memiliki indra penciuman yang sangat tajam. Ketika mereka mencium bau kotoran atau urin kucing lain di suatu tempat, mereka akan menganggap tempat tersebut sebagai jamban komunitas mereka. Oleh karena itu, jika kamu menemukan kotoran kucing di halaman, segera bersihkan hingga bersih dan pastikan tidak ada bau yang tersisa.2. Pasang Cat-Free Fence Pagar biasa seringkali tidak efektif untuk mencegah kucing masuk ke halaman rumah. Mereka dapat dengan mudah melewati celah atau memanjatnya. Solusinya adalah dengan memasang pagar khusus anti-kucing (Cat-Free Fence) yang dilengkapi dengan paku seperti kawat berduri. Namun, jangan khawatir, desain pagar ini tidak akan melukai kucing, tetapi cukup untuk membuat mereka berpikir dua kali sebelum mencoba masuk.3. Tanam Tumbuhan Pengusir Kucing Beberapa tumbuhan memiliki aroma yang tidak disukai kucing, seperti lavender, rosemary, dan tumbuhan dari keluarga mint. Meskipun aromanya sangat kuat bagi kucing, tumbuhan-tumbuhan ini tidak mengganggu manusia. Menanam tumbuhan ini di halaman dapat menjadi cara alami untuk mengusir kucing dari area tersebut.4. Kubur Kulit JerukKucing tidak menyukai bau citrus, seperti dari kulit jeruk, karena bau tersebut bisa menjadi racun bagi mereka. Kamu bisa memanfaatkan kulit jeruk dengan cara menguburnya di dekat area yang sering digunakan kucing untuk buang kotoran. Dengan cara ini, kucing akan menjauh dari area tersebut.5. Sebar Bubuk KopiBubuk kopi mengandung kafein yang beracun bagi kucing jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi. Menaburkan bubuk kopi di area yang sering dikunjungi kucing bisa menjadi cara efektif untuk mengusir mereka. Namun, perlu diingat bahwa bubuk kopi dapat mengubah kadar keasaman tanah, jadi gunakan dengan hati-hati.6. Gunakan Cuka Cuka memiliki bau asam yang kuat, yang dapat mengusir kucing dari halamanmu. Cara penggunaannya cukup mudah, larutkan cuka dalam air dengan perbandingan 1:1, lalu semprotkan di area yang sering dijadikan tempat buang kotoran oleh kucing. Selain itu, cuka juga bisa mengusir hama serangga, namun perlu diingat bahwa cuka bisa merusak beberapa jenis tanaman.7. Memasang Penyemprot Air OtomatisMeskipun membutuhkan biaya yang cukup besar, pemasangan penyemprot air otomatis dapat menjadi solusi untuk mengusir kucing. Alat ini akan menyemprotkan air secara otomatis saat mendeteksi adanya gerakan di sekitarnya, membuat kucing tidak betah dan akhirnya menjauh.8. Gunakan Tusuk Gigi Kamu bisa menaruh tusuk gigi di sekitar pot tanaman yang sering menjadi sasaran kotoran kucing. Cara ini terbukti ampuh karena kucing akan merasa tidak nyaman dan memilih mencari tempat lain untuk buang kotoran.Dengan mengikuti cara-cara di atas, diharapkan halaman rumahmu bisa bebas dari kotoran kucing, baik dari kucing peliharaan maupun kucing liar. Selain menjaga kebersihan dan kenyamanan, langkah-langkah ini juga akan membuat halaman rumahmu menjadi tempat yang lebih menyenangkan untuk dinikmati. (ly)
Indonesia
| Senin, 2 September 2024
Termasuk Terong, 5 Makanan Ini Bisa jadi Racun jika Dimakan Mentah
PIFA, Lifestyle - Beberapa sajian kuliner yang sering dinikmati dalam keadaan mentah ternyata bisa membahayakan kesehatan. Meskipun banyak yang menyukai sensasi makanan mentah seperti lalapan atau sushi, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari dalam keadaan mentah. 1. Susu: Meskipun sering dikonsumsi, susu mentah mengandung bakteri berbahaya seperti E.coli dan salmonella. Proses pasteurisasi penting untuk menghilangkan bakteri ini sebelum dikonsumsi. 2. Singkong: Di beberapa daerah, singkong mentah sering dikonsumsi, namun tanpa pengolahan yang tepat, singkong mengandung sianida yang bisa membahayakan kesehatan. Sebaiknya dimasak sebelum dikonsumsi. 3. Oyster: Meskipun populer sebagai hidangan mewah mentah, oyster dapat menyebabkan masalah kesehatan serius terutama pada ibu hamil dan anak-anak. Disarankan untuk menghindari konsumsi mentah. 4. Adonan Kue: Adonan kue mengandung bakteri seperti E.coli yang bisa menyebabkan keracunan. Sebaiknya adonan kue dimasak sebelum dikonsumsi. 5. Terong: Mengandung solanine yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi mentah. Kesadaran akan bahaya ini penting untuk menjaga kesehatan. Pastikan makanan dikonsumsi dalam keadaan yang aman dan sudah diolah dengan tepat. (ly)
Indonesia
| Senin, 2 September 2024
Ini Bedanya Bulgogi dan Galbi, Makanan Khas Korea yang Sering Muncul di Drama
PIFA, Lifestyle - Penikmat drama Korea pasti sudah tak asing lagi dengan kuliner berbahan daging sapi ini, ya bulgogi dan galbi. Kedua hidangan ini memang sangat populer dan kerap dianggap serupa. Namun sebenarnya kedua makanan tersebut berbeda loh. Bulgogi adalah hidangan daging sapi Korea yang menggunakan potongan daging seperti ribeye, sirloin, tenderloin, atau brisket yang diiris tipis. Nama bulgogi sendiri berarti "daging api" yang merujuk pada cara memasaknya. Bulgogi dapat dipanggang, dimasak di atas wajan besi, atau digoreng di atas kompor. Di banyak restoran Korea, bulgogi sering dimasak langsung di meja, memungkinkan pengunjung memanggang dagingnya sendiri sesuai selera. Seementara, Galbi adalah hidangan berbahan dasar daging sapi yang dibuat dari iga pendek sapi. Potongan daging ini direndam dalam bumbu sebelum dimasak, kemudian dipanggang hingga matang sempurna. Galbi biasanya disajikan dengan ssamjang, yaitu pasta fermentasi yang terbuat dari kacang kedelai dan cabai merah. Perbedaan utama antara bulgogi dan galbi terletak pada jenis daging yang digunakan. Bulgogi dibuat dari potongan daging yang lebih lembut seperti ribeye atau sirloin, sedangkan galbi menggunakan iga pendek yang memberikan tekstur lebih kenyal. Nah, jadi di antara kedua makanan itu mana favoritmu nih?
Korea
| Senin, 2 September 2024
Pentingnya Air Putih untuk Anak, Waspadai Dampak Minuman Berpemanis
PIFA, Lifestyle - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menekankan pentingnya memberikan makanan dan minuman yang sehat bagi anak-anak sebagai bagian dari pemenuhan hak anak. Orang tua, khususnya, diingatkan untuk selalu membimbing anak-anak dalam memilih sumber nutrisi yang baik, termasuk dalam hal asupan minuman. Amurwani Dwi Lestariningsih, Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kemen PPPA, mengungkapkan bahwa saat ini anak-anak cenderung lebih memilih minuman kemasan kekinian dibandingkan air mineral. Padahal, minuman tersebut umumnya mengandung gula dalam jumlah besar, yang jika dikonsumsi secara rutin dan dalam jumlah banyak dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak. "Kita juga mengadvokasi, mengedukasi kepada keluarga, terutama ibu-ibu rumah tangga, mengenai pentingnya anak-anak untuk minum air putih, air sehat. Kami tidak menyarankan ibu-ibu ini memberikan air minum kemasan," ujar Amurwani dalam sebuah diskusi media talk yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (27/8/2024). Amurwani juga menyoroti bahwa minuman kemasan seringkali dijual dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga orang tua cenderung tidak keberatan untuk membelikan minuman tersebut berulang kali dalam sehari. Namun, konsumsi gula yang berlebih dari minuman kemasan ini dapat setara dengan mengonsumsi satu piring nasi setiap kali minum. "Kalau kita lihat, satu kemasan minuman berpemanis itu sama juga kita makan satu piring nasi. Bayangkan kalau gulanya 50 gram itu sama juga kita makan satu piring nasi. Kalau itu lima kali minum, berarti 5 piring nasi," jelasnya. Selain risiko konsumsi gula berlebih, kurangnya aktivitas fisik di kalangan anak-anak masa kini turut menjadi faktor penyebab meningkatnya kasus obesitas dan prediabetes pada anak-anak sejak dini. Oleh karena itu, Amurwani menyarankan para orang tua untuk membatasi konsumsi minuman berpemanis pada anak-anak. Jika belum bisa sepenuhnya menghindari, setidaknya konsumsi produk tersebut dibatasi menjadi hanya sekali sehari dan diimbangi dengan asupan air mineral yang lebih banyak. "Benar-benar diatur, minum itu boleh hanya sekali aja. Kalau sudah minum itu satu botol setidaknya 250 mili, itu jangan makan nasi. Karena itu sama juga satu piring nasi," pungkasnya. (b)
Indonesia
| Rabu, 28 Agustus 2024
4 Bahan Alami Pengganti Deodoran yang Bisa Atasi Bau Badan
PIFA, Lifestyle - Bau ketiak alias bau badan memang bikin tak nyaman baik bagi diri sendiri ataupun bagi orang lain. Salah satu cara yang paling banyak dilakukan untuk mengatasi bau badan adalah dengan penggunaan deodoran. Namun ternyata deodoran bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi bau ketiak. Ada banyak bahan alami di sekitar kita yang bisa jadi alternatif deodoran lho!. Bahan-bahan ini tidak hanya efektif menghilangkan bau badan, tapi juga lebih aman untuk kulit sensitif. Pengganti Deodora Alami Lalu bahan apa saja yang bisa atasi bau ketiak? Yuk, simak 5 bahan alami pengganti deodoran berikut ini: 1. Baking Soda Baking soda atau soda kue sudah terkenal akan kemampuannya menyerap bau. Caranya mudah, cukup taburkan sedikit baking soda ke ketiak setelah mandi. Atau, kamu bisa mencampurnya dengan sedikit air untuk membuat pasta, lalu oleskan pada ketiak. Diamkan beberapa saat sebelum dibilas. 2. Cuka Apel Cuka apel memiliki sifat antibakteri yang ampuh melawan bakteri penyebab bau badan. Campurkan cuka apel dengan air dengan perbandingan 1:1, lalu semprotkan pada ketiak. Diamkan beberapa saat sebelum dibilas. 3. Minyak Kelapa Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan mampu melembapkan kulit. Campurkan minyak kelapa dengan sedikit baking soda, lalu oleskan pada ketiak. Selain menghilangkan bau badan, campuran ini juga bisa melembutkan kulit ketiak. 4. Lidah Buaya Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan mampu menenangkan kulit. Oleskan gel lidah buaya segar pada ketiak setelah mandi. Selain menghilangkan bau badan, lidah buaya juga bisa membantu mengurangi iritasi. Untuk hasil yang maksimal, gunakan bahan alami ini secara rutin alias ya, Ladies. Selain itu, meski bahan alami, ada baiknya sebelum kamu menjajal, lakukan tes alergi pada area kulit yang kecil terlebih dahulu. Yang paling penting, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan. (ly)
Indonesia
| Selasa, 27 Agustus 2024
5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Kamu Bau Ketiak
PIFA, Lifestyle - Dari berbagai hal bisa membuat perempuan merasa insecure, tampaknya bau ketiak menjadi salah satu yang paling membuat overthinking. Sebab bau ketiak, tidak hanya membuat diri sendiri tidak nyaman, orang di sekitar pun bisa saja terganggu. Meskipun berkeringat adalah reaksi tubuh yang normal, bau ketiak yang ditinggalkan tentu menyebabkan rasa tidak nyaman. Ada beberapa kegiatan atau kebiasaan yang ternyata bisa menyebabkan bau ketiak. Apa saja, berikut di antaranya: 1. Jarang mandi pakai sabun Kebersihan menjadi faktor besar bagi aroma tubuh. Kalau kamu jarang mandi menggunakan sabun, atau tidak mandi setelah berkeringat, ketiakmu sangat mungkin menghasilkan bau tak sedap. Sebab, keringat yang keluar dari kelenjar ekrin dan apokrin akan bercampur dengan bakteri yang tertinggal di tubuh, terutama area ketiak. Untuk itu, disarankan untuk rajin mandi menggunakan sabun. Jangan malas membersihkan tubuh usai melakukan kegiatan yang membuatmu berkeringat, seperti berolahraga. Mandi dengan sabun akan menghilangkan bakteri dan keringat yang bisa menyebabkan bau ketiak. 2. Menggunakan Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis atau tidak menyerap keringat dengan baik bisa membuat ketiak kamu menjadi lebih lembap. Kondisi lembap ini ideal untuk bakteri berkembang biak, yang akhirnya menyebabkan bau. Pilihlah pakaian dari bahan alami seperti katun yang bisa menyerap keringat dengan baik. 3. Diet yang Tidak Seimbang Makanan yang kamu konsumsi juga berpengaruh pada bau tubuh. Makanan yang tinggi rempah, bawang putih, atau bawang merah dapat memengaruhi bau ketiak. Selain itu, konsumsi alkohol dan kafein berlebihan bisa memperburuk bau ketiak. Perhatikan pola makan kamu dan coba untuk mengurangi makanan yang bisa memicu bau tak sedap. 4. Tidak pakai deodoran Jika kamu tidak pakai deodoran atau antiperspirant, kamu berpotensi mengalami bau ketiak. Sebab, baik deodoran maupun antiperspirant mampu membantumu mengendalikan keringat dan bau ketiak. Biasanya, deodoran mengandung alkohol yang mampu mencegah terbentuknya bakteri penyebab bau. Sementara itu, antiperspirant mampu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan cara menutup pori-pori. Semakin sedikit keringat yang keluar, semakin minim pula bau ketiak. 5. Stres Berlebihan Stres dapat meningkatkan produksi keringat, terutama pada area ketiak. Keringat yang dihasilkan akibat stres ini bisa lebih bau dibandingkan keringat biasa. Cobalah untuk mengelola stres dengan cara yang sehat seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang kamu nikmati untuk mengurangi dampak stres pada bau ketiak.
Indonesia
| Jumat, 23 Agustus 2024
Diprediksi Bakal Terjadi di Indonesia, Apa itu Gempa Megathrust
PIFA, Lifestyle - Baru-baru ini publik dibuat geger dengan kabar yang menyebutkan bahwa Indonesia rawan gempa megathrust. Kabar tersebut pun memicu kewaspadaan dan ketakutan masyarakat. Apa itu Gempa Megathrust? Gempa megathrust adalah gempa Bumi berkekuatan tinggi yang terjadi di zona subduksi. Kondisi ini terjadi saat salah satu lempeng tektonik Bumi terdorong ke bawah lempeng tektonik lainnya. Alhasil kedua lempeng ini saling bergesek hingga menyebabkan penumpukan regangan antara dua lempeng yang kemudian menyebabkan gempa megathrust berkekuatan besar dan dahsyat. Berdasarkan posisinya, zona subduksi gempa megathrust berada di kawasan Samudra Pasifik. Sebagian besar lokasi zona ini, lempeng benua menimpa lempeng samudra di bawah laut. Di Indonesia, zona megathrust berada di beberapa wilayah dan dikenal sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Beberapa di antaranya adalah subduksi Sunda di kawasan Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan Sumba. Selanjutnya adalah subduksi lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi lempeng laut Filipina dan subduksi utara Papua. Dari deretan zona subduksi ini, BMKG dan BPBP memprediksi bahwa zona paling aktif berada di kawasan selatan Jawa. Sangat jarang menemukan gempa berkekuatan besar yang muncul dari zona subduksi. Biasanya gempa yang muncul berkekuatan kecil namun terjadi dalam waktu dan durasi yang cukup cepat. (ly)