Foto: Mongbay

Foto: Mongbay

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal2 Dekade Terakhir Kalbar Kehilangan 1,25 Juta Hektar Hutan, WALHI Kalbar: Kondisi Ini Sebabkan, Banjir dan Bencana Ekologis

2 Dekade Terakhir Kalbar Kehilangan 1,25 Juta Hektar Hutan, WALHI Kalbar: Kondisi Ini Sebabkan, Banjir dan Bencana Ekologis

Kalbar | Selasa, 2 November 2021

Berita Kalbar, PIFA - Berdasarkan  hasil analisis Global Forest Watch dalam dua dekade terakhir, 2002-2020, memperlihatkan,  hutan primer Kalbar sudah hilang sekitar 1,25 juta hektar. Kalbar memiliki 6,88 juta hektar hutan primer (47%) dari total luasan wilayah 14,9 juta hektar. Dalam 2020 saja, Kalbar kehilangan 32.000 hektar hutan primer setara 23 juta ton emisi CO₂.

Dilansir dari mongabay, Selasa (2/11/2021), Zuraidah Said selaku peneliti hutan dan iklim di World Resources Institute (WRI) Indonesia mengatakan Analisis GFW soal kehilangan 1,25 juta hektar hutan primer basah itu menyumbang 36% total kehilangan tutupan pohon dalam periode sama.

“Dalam analisis, memang terdapat perbedaan perhitungan GFW dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bedanya, GFW mengkategorikan hutan primer dan sekunder sebagai satu kesatuan, KLHK dipisahkan,” katanya. 

KLHK mendefinisikan deforestasi sebagai kehilangan pada tujuh kelas hutan berdasarkan peta tutupan lahan kementerian ini. Peta tutupan lahan dibuat melalui interpretasi visual atas citra satelit Landsat pada wilayah pemetaan seluas 6,25 hektar.

GFW memberikan catatan, kehilangan tutupan pohon tidak sama dengen deforestasi. Kehilangan ini bisa karena aktivitas manusia, termasuk kegiatan kehutanan seperti penebangan kayu atau deforestasi (alihguna hutan alam untuk penggunaan lahan lain), atau proses alami seperti wabah penyakit atau kerusakan karena badai. Kebakaran hutan juga salah satu penyebab utama kehilangan tutupan pohon secara alami maupun karena kegiatan manusia.

Platform online pemantau hutan ini juga berhasil menganalisis dari pencitraan satelit, memantau pada 2010, tiga kabupaten di Kalbar yang paling banyak tutupan pohon. Kapuas Hulu tutupan pohon seluas 2,92 juta hektar, diikuti Ketapang 2,58 juta hektar, Sintang 2,05 juta hektar, Sanggau 1,11 juta hektar dan Melawi 918.000 hektar.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan 2 September 2014, luas hutan Kalbar sekitar 8,4 juta hektar. Dengan rincian, 1,62 juta hektar suaka alam dan pelestarian alam, 2,31 juta hektar hutan lindung, 2,13 juta hektar hutan produksi terbatas. Kemudian, 2,13 juta hektar kawasan hutan produksi, dan 197.920 hektar hutan produksi konversi. Kawasan hutan lindung dan hutan produksi 6,77 juta hektar terbagi dalam 17 KPH.

Selain itu, potensi lahan gambut Kalbar cukup luas, 1,72 juta hektar atau sekitar 11,8% dari luas Kalbar, sebagai cadangan karbon. Tingkat deforestasi 600.000 hektar per tahun pada 2000–2010 hingga berangsur berkurang jadi 100.000 hektar per tahun sejak 2010 hingga kini.

Laili Khairnur, Direktur Lembaga Gemawan mengatakan eksploitasi skala besar hanya berorientasi pada ekonomi. 

“Realitas penguasaan sumber daya alam saat ini cenderung eksploitatif atau berskala besar, hak menguasai negara atau state dominant cenderung ambisius dengan orientasi ekonomi, dan tidak berkelanjutan,” kata 

Hendrikus Adam, dari Walhi Kalbar, mengatakan, deforestasi terbesar disumbangkan alih fungsi hutan untuk perkebunan sawit. Dalam beberapa tahun belakangan ini bencana ekologis kerap terjadi.

“Semua ini akibat praktik eksploitatif terhadap bentang alam dengan pepohonan yang jadi wilayah resapan atau penyangga hingga menyebabkan daya dukung dan tampung lingkungan tak memadai,  kondisi ini menyebabkan, banjir dan bencana ekologis lain tidak terhindari,” Ujarnya.

Adam mengatakan, eskalasi bencana ekologis seperti banjir di Kalbar memberi gambaran kalau dampak krisis iklim sedang terjadi.

Data Kementerian Pertanian mencatat, luas perkebunan sawit di Kalbar mencapai 1.807.643 hektar dengan rata-rata produksi setiap tahun sekitar 3 juta ton. Dalam setahun, potensi pajak turunan produk sawit di Kalbar mencapai Rp1,5 triliun.
 
Analisis Yayasan Auriga mendapati, Kalbar memiliki perkebunan sawit seluas 1,89 juta hektar, antara lain masuk kawasan hutan 189.121 hektar.

Data GFW mendapati Sambas, merupakan wilayah yang mempunyai area perkebunan terbesar, meliputi 44% dari perkebunan di Kalbar. Sebagian besar perkebunan sawit.

Analisis juga mendapati ada empat wilayah di Kalbar yang bertanggung jawab atas kehilangan 57% tutupan pohon antara 2001-2020. Kabupaten Ketapang, paling banyak mengalami kehilangan tutupan pohon seluas 816.000 hektar, diikuti Sintang 516.000., Sanggau 414.000 hektar, dan Kapuas Hulu 308.000 hektar.

Analisis dalam dua dekade itu, Kalbar kehilangan 3,58 juta hektar tutupan pohon relatif, setara penurunan 100% sejak 2000 dan 13% dari global. Kalbar menempati urutan kedua, di bawah Riau, kehilangan tutupan pohon sebanyak 3,9 juta hektar. Tempat ketiga adalah Kalimantan Tengah dengan luas tutupan pohon hilang 3,47 juta hektar, Kalimantan Timur 3,46 juta hektar dan Sumatera Selatan 2,86 juta hektar.

Rekomendasi

Foto: PSSI Umumkan Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy | Pifa Net

PSSI Umumkan Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: 2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas | Pifa Net

2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto:  Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita | Pifa Net

Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita

Pifabiz
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Pertahankan Gelar, Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025 | Pifa Net

Pertahankan Gelar, Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu? | Pifa Net

Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu?

Pifabiz
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Rekontruksi Tawuran Remaja di Pontianak Utara, Korban Disabet dengan Celurit Sepanjang 180cm | Pifa Net

Rekontruksi Tawuran Remaja di Pontianak Utara, Korban Disabet dengan Celurit Sepanjang 180cm

Pontianak
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: SBY Optimis Indonesia di Bawah Prabowo Mampu Menjaga Demokrasi | Pifa Net

SBY Optimis Indonesia di Bawah Prabowo Mampu Menjaga Demokrasi

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Korban Tewas di Gaza Tembus 56 Ribu, Palestina Sebut Israel Lakukan Genosida | Pifa Net

Korban Tewas di Gaza Tembus 56 Ribu, Palestina Sebut Israel Lakukan Genosida

Internasional
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Resmi, Timnas Indonesia TC di Bali Mulai 26 Mei Jelang Lawan China | Pifa Net

Resmi, Timnas Indonesia TC di Bali Mulai 26 Mei Jelang Lawan China

Indonesia
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru" | Pifa Net

Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru"

Politik
| Selasa, 27 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkab Gelar Bimtek Agar PNS Tak Stres  | Pifa Net

Pemkab Gelar Bimtek Agar PNS Tak Stres 

PIFA, Lokal - Sebanyak 60 pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengikuti Bimbingan Teknis Manajemen Stres di Aula Hotel Dangau Kubu Raya, Senin (20/2/2023).  Kegiatan yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kubu Raya ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah diikuti sebanyak lima angkatan. Kelima angkatan tersebut terdiri atas pejabat tingggi pratama, pejabat administrator, dan pengawas.   Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengungkapkan dari Bimtek tersebut diharapkan sumber daya manusia yang ada pada Perangkat Daerah Kabupaten Kubu Raya akan mampu mengelola kondisi psikologisnya agar tetap baik dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehari-hari.  “Kegiatan ini maksudnya adalah bersifat untuk penguatan agar pengambilan langkah dan relasi dalam internal lingkungan kerja itu lebih tenang, kondusif, dan berusaha untuk mengendalikan emosional,” ujar Bupati Muda Mahendrawan seusai membuka kegiatan.  Muda menuturkan Bimtek manajemen stres yang diikuti seluruh pejabat secara bergelombang bersifat untuk mengingatkan. Yakni mengingatkan para ASN agar nantinya dapat menjalani proses kerja di perangkat daerah masing-masing secara sinergis.   “Menghilangkan ego sektoral yang berlebihan dan sifat yang selalu ingin menyalahkan siapapun sehingga nantinya justru akan bisa selalu mencari solusi-solusi dari setiap permasalahan,” ucapnya.   Muda mengatakan di dalam dunia kerja, munculnya tekanan-tekanan adalah hal yang lumrah. Baik tekanan dari lingkungan internal maupun eksternal. Namun yang terpenting menurutnya, ASN harus selalu fokus pada pelayanan publik dan kepentingan masyarakat.   “Selalu berupaya mengutamakan hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan bersandar pada program yang memang punya dampak langsung dan mendarat sehingga dirasakan masyarakat,” tuturnya.   Lebih jauh terkait penguatan kapasitas ASN Kubu Raya ke depannya, Muda menegaskan dirinya punya komitmen untuk terus memperkuat kompetensi ASN dalam segala bidang.   “Baik terkait kemampuan administrasinya, juga dengan inovasi-inovasi dan sebagainya. Supaya ada pemikiran-pemikiran yang inovatif dan kreatif di dalam melaksanakan pekerjaan sehingga selalu ada progresivitas,” pungkasnya. 

Kubu Raya
| Senin, 20 Februari 2023

Lokal

Foto: Warga Temukan Kepingan yang Diduga Material Pesawat di Pantai Selimpai Sambas | Pifa Net

Warga Temukan Kepingan yang Diduga Material Pesawat di Pantai Selimpai Sambas

PIFA.CO.ID, LOKAL - Warga di pesisir Pantai Tanjung Belimbing, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menemukan dua kepingan material yang diduga merupakan bekas pesawat terbang.Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengatakan benda tersebut ditemukan saat relawan mencari 2 ABK yang mengalami kecelakaan laut di pesisir Pantai Selimpai. Penemuan benda diduga serpihan pesawat itu dilaporkan ke pihak kepolisian pada pukul 15.30 WIB. Sebanyak 2 benda diduga serpihan pesawat yang ditemukan itu memiliki ukuran berbeda."Ada 2 benda yang diduga serpihan pesawat. Pertama, berukuran panjang 3 meter dan lebar 1 meter, berbahan aluminium serta berbentuk lengkungan. Kedua, benda berukuran panjang 50 cm, lebar 30 cm, dan berbahan aluminium," ungkap Rahmad pada Jumat, 10 Januari 2025.Rahmad bilang, serpihan tersebut telah diamankan di Kantor Polsek Paloh. Pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.“Saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai penemuan benda diduga serpihan pesawat tersebut," tukas Rahmad.

Sambas
| Jumat, 10 Januari 2025

Sports

Foto: Menang di Laga Perdana AFF U-16, Garuda Muda Tempel Ketat Vietnam di Puncak Klasemen | Pifa Net

Menang di Laga Perdana AFF U-16, Garuda Muda Tempel Ketat Vietnam di Puncak Klasemen

Berita Sports, PIFA - Timnas U-16 Indonesia sukses meraih kemenangan di laga perdana Piala AFF U-16 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/7/2022) malam. Skuad Garuda Muda menekuk Filipina dengan skor telak 2-0. Berkat kemenangan itu Garuda Muda asuhan Bima Sakti bertengger diperingkat kedua klasmen sementara Grup A, menempel ketat Vietnam yang menang 5-1 atas Singapura.  Meskipun menang, Bima Sakti mengatakan ada beberapa poin yang harus dibenahi untuk laga kedua dan ketiga.  "Masih ada waktu dua hari untuk evaluasi, kemudian pemulihan pemain. Sebenarnya sayang, masih banyak peluang yang kami dapatkan beberapa kali, tapi tak terjadi gol. Itu seharusnya bisa diperbaiki,” katanya usai laga, mengutip laman PSSI.  “Pemain ini semua baru pertama kali main di level Internasional. Kita bersyukur atas kemenangan 2-0 ini,” lanjutnya.  Dia juga menyayangkan babak kedua yang tak maksimal. Timnas U-16 gagal memanfaatkan peluang yang muncul.  "Kita mulai instruksikan kepada pemain, di babak kedua untuk lebih tenang, agar tak cepat hilang bola. Memanfaatkan setiap peluang yang ada. Tapi memang, Filipina bukan tim yang jelek. Mereka bagus, di babak kedua sayang kami tak bisa manfaatkan peluang yang ada. Beberapa harusnya bisa kita manfaatkan. Tapi terbuang sia-sia. Padahal kita sudah membuat skema dalam latihan," ujar Bima Sakti.  Laga berikutnya, Indonesia akan melawan Singapura pada Rabu, 3 Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo. Sementara Filipina akan melawan Vietnam di Stadion Sultan Agung, Bantul. (yd) 

Yogyakarta
| Senin, 1 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5