Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalBerprofesi Sebagai Seorang Dokter, Arisda Oktalia Terpilih Sebagai  Puteri Indonesia Kalbar 2022

Berprofesi Sebagai Seorang Dokter, Arisda Oktalia Terpilih Sebagai  Puteri Indonesia Kalbar 2022

Pontianak | Sabtu, 18 Desember 2021

Berita Pontianak, PIFA - Arisda Oktalia terpilih sebagai Puteri Indonesia Kalimantan Barat Tahun 2022 dalam acara Malam puncak Grand Finalis Puteri Indonesia Kalimantan Barat di Ballroom Hotel Ibis Kota Pontianak, Jalan Jendral Ahmas Yani I Kota Pontianak, Jumat (17/12/ 2021) malam.
 
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Puteri Indonesia 2020 Roro Ayu Maulidia, Windy Prihastari selaku Kadisporapar Kalbar, Perwakilan pemerintah Kota Pontianak, Ketua Yayasan Puteri Indonesia, dan dewan juri serta para sponsor maupun para undangan lainnya. 
 
Arisda Oktalia terpilih sebagai Puteri Indonesia Kalimantan Barat 2022. Nantinya, ia akan mewakili Kalbar dalam ajang Puteri Indonesia 2022 yang rencananya diadakan bulan April mendatang di Jakarta. 
 
Arisda menyampaikan sangat bersyukur atas terpilihnya dirinya menjadi Puteri Indonsia Kalbar 2022 dan akan berusaha semaksimal mungkin dengan tanggung jawab baru yang diperolehnya.
 
“Yang pertama berterima kasih bersyukur untuk hal yang baru, karena juga diberi kesempatan untuk mencoba dan memberikan titel ini sebagai penghargaan untuk sebuah penghargaan untuk dukungan teman-teman,” ucapnya.
 
Arisda yang berprofesi sebagai dokter ini mengaku dengan dipilihnya sebagai Puteri Indonesia Kalbar, ia harus banyak belajar dan memperbaiki kemampuan.
 
“Pastinya banyak yang harus diperbaiki, belajar agar bisa meningkatkan kemampuan saya bidang ini, dengan persiapan beberapa bulan kemarin saya juga banyak bertanya oleh guru modeling saya,” terangnya.
 
Dia mengaku dengan beban tanggung jawab yang cukup besar semoga bisa membawakan nama baik Kalbar.
 
“Tentunya dengan tanggung jawab untuk mewakili provinsi Kalbar juga harus tetap belajar, agar bisa membanggakan dan mengharumkan nama kalbar saat pemilihan Putri Indonesia 2022,” tulisnya.
 
Dia mengungkapkan dia yang sebelumnya berprofesi sebagai seorang dokter sebelumnya belum pernah terjun ke dunia pashion.
 
“Saya sudah berprofesi sebagai seorang dokter, sebelumnya saya belum pernah mengikuti dunia fashion, tapi saya memiliki semangat tinggi untuk belajar terus dengan cara berpose, berbicara di depan umum, cara jalan, dan lainnya,” tulisnya. 
 
Dia berharap agar Yayasan Puteri Indonesia terus menyelenggarakan kegiatan yang mewadahi potensi perempuan Indonesia khususnya di bidang fashion. 
 
“Mungkin harapanya semoga yayasan Puteri indonesia terus mengadakan kegiatan semacam ini, dan untuk yang baru memulai dunia pashion silahkan ikuti kompetisi seperti ini,” tutupnya.

Rekomendasi

Foto:   Lebih Dari Sekedar Stylish! Grand Filano Stylish On The Road Season 2 Hadirkan Aktivitas Sporty Elegant Populer | Pifa Net

Lebih Dari Sekedar Stylish! Grand Filano Stylish On The Road Season 2 Hadirkan Aktivitas Sporty Elegant Populer

Otomotif
| Rabu, 18 Juni 2025
Foto: Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah | Pifa Net

Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: 113 Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal SNBP Gara-gara Kelalaian Sekolah, Kadisdikbud Kalbar: Sudah Diingatkan Berkali-kali | Pifa Net

113 Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal SNBP Gara-gara Kelalaian Sekolah, Kadisdikbud Kalbar: Sudah Diingatkan Berkali-kali

Mempawah
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Mudik Gratis Pemprov Kalbar 2025: Ini Tempat dan Cara Mendaftarnya | Pifa Net

Mudik Gratis Pemprov Kalbar 2025: Ini Tempat dan Cara Mendaftarnya

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Harga Cabai di Pasar Flamboyan Tembus Rp 100 Ribu Per Kg Jelang Ramadhan | Pifa Net

Harga Cabai di Pasar Flamboyan Tembus Rp 100 Ribu Per Kg Jelang Ramadhan

Pontianak
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: 5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba? | Pifa Net

5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba?

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Anak Usia Dini Sering Terpapar Gawai Bisa Alami Autisme Virtual, Ini Penjelasan Dokter | Pifa Net

Anak Usia Dini Sering Terpapar Gawai Bisa Alami Autisme Virtual, Ini Penjelasan Dokter

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
Foto: OPPO Luncurkan Find N5 di Indonesia, Smartphone Lipat Ultra Tipis Berteknologi Canggih | Pifa Net

OPPO Luncurkan Find N5 di Indonesia, Smartphone Lipat Ultra Tipis Berteknologi Canggih

Indonesia
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Tolak Keras Efisiensi Anggaran, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Demo di DPRD Provinsi | Pifa Net

Tolak Keras Efisiensi Anggaran, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Demo di DPRD Provinsi

Pontianak
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga | Pifa Net

Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga

Pifabiz
| Kamis, 5 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: World Stroke Day, RSUD dr Soedarso Skrining dan Edukasi Resiko Penyebab Penyakit | Pifa Net

World Stroke Day, RSUD dr Soedarso Skrining dan Edukasi Resiko Penyebab Penyakit

Berita Lokal, PIFA - RSUD dr Soedarso menggelar sejumlah kegiatan memperingati Hari Stroke Sedunia, Jumat (28/10/2022). Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari senam pencegahan, edukasi hingga skrining potensi serta faktor resiko penyakit stroke.  Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soedarso, Eko Rusdianto berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.  "Kami berharap acara memberi manfaat bagi warga," ujarnya. Dia mengutarakan, edukasi terkait penyakit stroke memang masih rendah. Padahal penyakit ini masih menempati peringkat teratas resiko kematian.  "Ada pun program kami dari saraf dalam memperingati world stroke day, memberikan edukasi ke masyarakat. Sebab kematian karena stroke masih tertinggi se-Indonesia," paparnya. Eko menjelaskan, setelah edukasi dan screening, bagi mereka yang memiliki resiko stroke segera menyadari bahaya penyakit tersebut dan menindaklanjutinya dengan melakukan kontrol untuk pencegahan. Dia mengingatkan, stroke berawal dari gangguan saraf di otak. Otak merupakan organ dengan karakteristik berbeda yang perlu ditangani secara baik. "Ketika sudah rusak, sulit untuk bisa diperbaiki, sulit sembuh. Sayangi otak anda. Jangan dibiarkan tidak sehat," katanya. Sementara itu, edukasi pencegahan dini stroke diberikan oleh dokter ahli saraf, Dini. Dia menjelaskan pentingnya peringatan hari stroke ini. "Kenapa harus diperingati? Karena harus peduli stroke. Sebab penyebab kematian nomor 1 di dunia," katanya.  Dia menerangkan, pasien post stroke akan mengalami penurunan fungsi diri. Sulit beraktivitas. Jika tidak ditangani akan menyebabkan kematian. "Di Indonesia kematian pertama akibat stroke," ujarnya. Lebih jauh dia menjelaskan, stroke akan menyebabkan cacat dan kematian jika terlambat ditangani. Keterlambatan penanganan itu akibat sejumlah faktor. "Misalnya kurangnya pemahaman penyakit ini. Pertimbangan biaya, akses transportasi dari daerah pedalaman. Kemudian mitos stroke yang salah atau kurang tepat," jelasnya. Dini pun mengimbau agar tak percaya mitos-mitos salah tentang stroke. "Tidak dapat dicegah, padahal bisa dicegah supaya menghindari potensi," jelasnya. Mitos lainnya, stroke tak dapat diobati. Padahal hal ini bisa dilakukan jika ditangani secara cepat dan tepat. Lalu ada pula, sambung Dini, stroke hanya menyerang lansia, padahal banyak juga menyerang anak muda.   Dini menjelaskan, stroke adalah kerusakan otak yang mendadak. Kurangnya aliran darah ke otak karena penyumbatan dan pecah pembuluh darah. "Pertahankan tekanan darah jangan melebihi 135/90. Gula darah jangan sampai di atas 120, kemudian turunkan berat badan jangan sampai obesitas," katanya. Sementara itu, Dokter Ahli Saraf Shinta menerangkan jumlah penderita stroke yang ditangani di RSUD dr Soedarso terus meningkat.  "Dalam 10 tahun terakhir dari awal hanya 500, kini di tahun 2022 menjadi 1.500 pasien," katanya. Dia pun mengajak masyarakat untuk sadar akan potensi resiko stroke. "Mari kita cegah stroke dengan rutin memeriksakan diri," tandasnya. (ap) 

Pontianak
| Sabtu, 29 Oktober 2022

Nasional

Foto: Dukung Dunia Pendidikan, Kelas Khusus Yamaha Diresmikan di SMK Kusuma Negara Kertosono | Pifa Net

Dukung Dunia Pendidikan, Kelas Khusus Yamaha Diresmikan di SMK Kusuma Negara Kertosono

PIFA, Nasional - Komitmen PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dalam memajukan pendidikan vokasi khususnya dunia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara aktif dan konsisten terus dilakukan. Program “SMK Binaan Yamaha” adalah bukti nyata kontribusi Yamaha kepada masyarakat Indonesia. Lebih dari 3.500 lulusan SMK telah mendapat pelatihan teknologi otomotif Yamaha melalui program ini. Kesuksesan program “SMK Binaan Yamaha” menjadi dasar dibukanya Kelas Khusus Yamaha di 54 SMK di Indonesia. Kelas Khusus Yamaha memiliki kompetensi keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor. Baru-baru ini dilakukan pada Selasa 7 Mei 2024, PT. YIMM meresmikan Kelas Khusus Yamaha yang kini sudah terdapat pada SMK Kusuma Negara Kertosono di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dengan demikian SMK Kusuma Negara Kertosono sudah menggunakan kurikulum yang tersinkronisasi dengan Yamaha. Pada program ini, Yamaha memberikan kurikulum, sarana dan prasana teknologi otomotif kepada SMK untuk diajarkan kepada siswa-siswi Kelas Khusus Yamaha. Melalui pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh Yamaha diharapkan terjadi sinergi antara kurikulum yang diberikan di SMK dengan kebutuhan di industri nyata. Acara peresmian Kelas Khusus Yamaha SMK Kusuma Negara Kertosono dihadiri oleh Kadis Pendidikan dan Kebuyaan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Dr. Aries Agung Paewai, S.STP, M.M, PJ Bupati Kabupaten Nganjuk yang diwakili oleh Sri Handoko Taruna, S.STP, M.Si, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur wilayah Nganjuk yang diwakili oleh Dra. Evi Dwi Widajanti, M.M, mantan Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., MBA, Sekolah Mitra Yamaha se-DDS Madiun Kediri, perwakilan dealer Yamaha se-Kabupaten Nganjuk, Kepala SMA-SMK se-Kabupaten Nganjuk serta mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) lainnya. ”Program SMK Binaan Yamaha sebagai bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) sudah dilaksanakan sejak tahun 2003 hingga saat ini. Program ini untuk mempersiapkan siswa dan siswi SMK siap pakai di dunia kerja dan kewirausahaan, melalui standarisasi kurikulum Teknik Sepeda Motor sesuai kurikulum Yamaha Technical Academy. Ini selaras dengan perkembangan industri sepeda motor terkini dan mengacu pada Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang saat ini sedang disusun, sehingga mampu mengurangi kesenjangan dunia pendidikan dan dunia industri,” jelas Hendra, Manager Education PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Pihak SMK Kusuma Negara Kertosono menanggapi positif dibukanya Kelas Khusus Yamaha. ”Dengan adanya Kelas Khusus Yamaha, kami berharap SMK bisa menghasilkan lulusan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing, bukan hanya lulusan yang siap kerja tetapi juga berkualitas dan siap berwirausaha. Kelas Khusus Yamaha ini bukan sekedar menjadikan siswa memiliki kompetensi di bidangnya, tetapi juga menjadikan siswa bisa berprestasi dengan akademik dan menjadikan siswa memiliki pendidikan karakter sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI),” jelas Prof. Dr. Sumarji, SP.MP, Kepala Sekolah SMK Kusuma Negara Kertosono. Untuk wilayah Jawa Timur khususnya wilayah kerja DDS Madiun Kediri, Yamaha telah bekerjasama dengan 17 SMK Binaan dan hingga saat ini mempunyai 4 SMK Kelas Khusus Yamaha: SMK Pemkab Ponorogo SMK Kertanegara Kediri SMK N 1 Kebonsari Madiun SMK Kusuma Negara Kertosono Dengan program SMK Binaan Yamaha diharapkan bisa menghasilkan lulusan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, bukan hanya lulusan yang siap kerja tetapi juga siap berwirausaha seperti yang sudah diamanatkan Instruksi Presiden No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Jawa Timur
| Rabu, 8 Mei 2024

Teknologi

Foto: Ini Rahasia Orang India Bisa Isi Posisi CEO Berbagai Raksasa Teknologi Mulai Microsoft hingga Adobe | Pifa Net

Ini Rahasia Orang India Bisa Isi Posisi CEO Berbagai Raksasa Teknologi Mulai Microsoft hingga Adobe

PIFA, Tekno - Nama-nama khas India semakin kerap menduduki posisi puncak perusahaan teknologi global, seperti Satya Nadella (CEO Microsoft), Sundar Pichai (CEO Alphabet, perusahaan induk Google), Arvind Krishna (CEO IBM), dan Shantanu Narayen (CEO Adobe). Menurut R Gopalakrishnan, mantan direktur eksekutif Tata Sons sekaligus salah satu The Made in India Manager, mengatakan bahwa masyarakat india terbiasa dilatih ala Gladiator. "Dari akta kelahiran hingga akta kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari ketidakcukupan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak memadai, tumbuh di India melengkapi orang India jadi manajer alami," jelasnya seperti dikutip dari CNBC, Jumat (4/8/2022). Budaya profesionalisme yang dikedepankan oleh mereka juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan. Masyarakat India juga disebut lebih memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah serta beradaptasi karena terbiasa dengan persaingan yang ketat. Statistik yang disajikan oleh BBC menunjukkan bahwa CEO kelahiran India di Silicon Valley merupakan bagian dari kelompok minoritas dari 4 juta orang yang tergolong kaya dan terdidik di AS. Dari jumlah tersebut, satu juta diantaranya adalah ilmuwan dan insinyur. Lebih dari 70% dari mereka memegang visa H-1B, yang merupakan izin kerja untuk orang asing, dengan mayoritas insinyur software India. Selain itu, 40% dari semua insinyur di Seattle berasal dari India. The Other One Percent: Indian in America melaporkan perubahan drastis dalam kebijakan imigrasi AS pada 1960-an yang mengutamakan keterampilan dan penyatuan keluarga daripada kuota berdasarkan asal nasional. Kebijakan ini menarik banyak orang India berpendidikan tinggi, seperti ilmuwan, insinyur, dan dokter, dan berdampak signifikan pada peningkatan jumlah pemrogram software yang berasal dari India. Viviek Wadhwa, seorang pengusaha teknologi dan akademisi, menambahkan bahwa imigran India memiliki keuntungan dalam membangun jaringan di Silicon Valley, yang memungkinkan mereka saling membantu dan berkembang bersama. Hal ini juga membantu mereka mencapai kesuksesan dan menduduki posisi puncak dalam perusahaan teknologi terkemuka.

India
| Jumat, 4 Agustus 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5