Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 di Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 di Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK

Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK

Pontianak | Sabtu, 3 Mei 2025

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 seharusnya menjadi momentum refleksi dan evaluasi dunia pendidikan. Namun di Kalimantan Barat, realitasnya justru membuat miris.

Sekretaris Umum PGRI Kalbar, Suherdiyanto, menegaskan bahwa Kalbar masih kekurangan lebih dari 5.000 guru jenjang SMA dan SMK.

“Data terakhir rekrutmen PPPK 2024 menunjukkan kebutuhan guru SMA/SMK Kalbar sekitar 8.490 orang. Tapi yang terpenuhi baru 3.067. Artinya, masih ada kekurangan sekitar 5.000 guru,” ungkap Suherdiyanto.

Krisis ini semakin parah akibat regulasi yang melarang dana BOS digunakan untuk membayar gaji guru honorer. Banyak sekolah yang terpaksa merumahkan guru karena tidak lagi mampu menggaji mereka.

Padahal, guru honorer selama ini menjadi tulang punggung utama pendidikan di banyak daerah terpencil Kalbar.

“Kita bisa bayangkan, kalau guru-guru honorer itu berhenti total, bagaimana layanan pendidikan bisa berjalan? Ini darurat, dan harus disikapi dengan kebijakan konkret,” tegasnya.

Suherdiyanto menyoroti minimnya keberpihakan kebijakan pemerintah terhadap tenaga pendidik, terutama yang berada di daerah tertinggal. Ia meminta Gubernur Kalbar, Dinas Pendidikan dan DPRD – khususnya Komisi V – untuk duduk bersama mencari solusi. Ia mengingatkan agar kasus 17 guru honorer yang dirumahkan baru-baru ini tidak terulang.

Masalah pendidikan di Kalbar tak berhenti di soal tenaga pendidik. Menurut data statistik 2024, Kalbar masih berada di peringkat 6–7 terbawah secara nasional dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Rata-rata lama sekolah warga Kalbar hanya 7,6 tahun setara dengan anak kelas 1 SMP.

“Ini PR besar untuk kepala daerah. IPM rendah menunjukkan bahwa akses dan kualitas pendidikan kita masih belum merata,” katanya.

Kesenjangan pendidikan antara daerah kota dan pelosok juga masih sangat terasa. Fasilitas belajar yang minim, laboratorium yang tak memadai, dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan harian sekolah-sekolah di wilayah 3T.

“Distribusi guru juga timpang. Banyak guru menumpuk di kota, sementara daerah pelosok kekurangan parah. Tapi belum ada kebijakan yang berani dan berpihak pada keadilan pendidikan,” jelasnya.

Di momentum Hardiknas 2025 ini, PGRI Kalbar berharap pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga pusat bisa bersinergi, termasuk menggandeng sektor swasta untuk memperkuat dunia pendidikan.

“Pendidikan bukan hanya tugas pemda, tapi perlu keterlibatan semua pihak. Harus ada kemitraan yang dibangun agar IPM Kalbar bisa naik dan pendidikan bisa dinikmati secara merata, terutama di daerah terpencil,” tutup Suherdiyanto.

Rekomendasi

Foto: Tak Kenal Ruang dan Jarak, Gek Cantik Datang Dari Pulau Dewata ke Depok Jual Kopi Otentik di Atas Fazzio | Pifa Net

Tak Kenal Ruang dan Jarak, Gek Cantik Datang Dari Pulau Dewata ke Depok Jual Kopi Otentik di Atas Fazzio

Depok
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: 5 Jajanan Khas Singkawang yang Wajib Dicoba Saat Nonton Festival Cap Go Meh   | Pifa Net

5 Jajanan Khas Singkawang yang Wajib Dicoba Saat Nonton Festival Cap Go Meh

Singkawang
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Erick Thohir Ungkap Pengumuman Dirtek Timnas Indonesia Dilakukan Akhir Februari | Pifa Net

Erick Thohir Ungkap Pengumuman Dirtek Timnas Indonesia Dilakukan Akhir Februari

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Indonesia vs Brunei di Piala AFF U-23 2025, Garuda Muda Siap Tempur di Laga Perdana | Pifa Net

Indonesia vs Brunei di Piala AFF U-23 2025, Garuda Muda Siap Tempur di Laga Perdana

Sports
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Tanggapan PSSI atas Sanksi FIFA: Pembelajaran Penting untuk Suporter Indonesia | Pifa Net

Tanggapan PSSI atas Sanksi FIFA: Pembelajaran Penting untuk Suporter Indonesia

Indonesia
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris | Pifa Net

Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris

Jakarta
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Infinix HOT 60 Pro Siap Rilis di Indonesia 24 Juli, Usung Chipset Helio G200 Pertama di Tanah Air | Pifa Net

Infinix HOT 60 Pro Siap Rilis di Indonesia 24 Juli, Usung Chipset Helio G200 Pertama di Tanah Air

Teknologi
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Bocah 10 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sejenuk | Pifa Net

Bocah 10 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sejenuk

Kubu Raya
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Polda Kalbar Kembangkan Penyelidikan Kasus Oli Palsu di Kubu Raya | Pifa Net

Polda Kalbar Kembangkan Penyelidikan Kasus Oli Palsu di Kubu Raya

Kubu Raya
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 84 Persen | Pifa Net

China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 84 Persen

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Lucky Hakim Temui dan Beri Air Minum Peserta Aksi Mogok Makan Agar Tak Dehidrasi: Ayo Sayangi Rakyat | Pifa Net

Lucky Hakim Temui dan Beri Air Minum Peserta Aksi Mogok Makan Agar Tak Dehidrasi: Ayo Sayangi Rakyat

Pifabiz - Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mencuri perhatian usai terlihat sedang memberikan minuman kepada peserta aksi mogok makan di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pada kesempatan tersebut, Lucky Hakim mengaku merasa tidak tega dengan adanya aksi tersebut. Dirinya merasa khawatir para peserta demo yang mogok makan mengalami dehidrasi. Kebetulan saat itu, dirinya berada di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu untuk menghadiri rapat paripurna sehingga berinisiatif memberi minum kepada para pendemo. "Saya berada di gedung ini untuk menghadiri rapat paripurna, saya sudah standby menunggu rapat yang dijadwalkan jam 09.00 pagi dan sudah 5 jam saya menunggu di ruang tunggu tapi rapat belum juga dimulai. Saya melihat ada orang demo di gerbang yang katanya mogok makan, karena panas terik saya khawatir ada yang dehidrasi jadi saya berbagi air minum saja, jangan sampai ada yang kenapa-kenapa," ungkap Lucky Hakim melansir detikcom, Rabu (28/9/2022). Lucky Hakim bukan sedang mencari simpati dengan memberikan air minum kepada pendemo. Hanya saja, dirinya mengaku tidak mau ada warga yang dipermainkan. "Ayo sama-sama kita menegakkan kebenaran, sayangi rakyat. Ayo kita menjadi pejabat yang amanah, kita jangan sampai khianati rakyat. Kasian rakyat sedang sulit ekonomi, ayo sama-sama bantu rakyat," katanya lagi. Sebelumnya, dirinya mengaku sempat merasa kesal lantaran disebut tidak pernah menghadiri undangan Rapat Paripurna. Padahal, menurutnya, ia tidak pernah mendapatkan undangan seperti yang ditujukan untuknya. Untuk itulah, Lucky Hakim berinisiatif untuk mencari tahu mengenai mekanisme pengiriman undangan rapat paripurna melalui sekretariat DPRD Indramayu.  "Seperti sebelumnya, saya datang ke sini karena gosip bahwa saya diundang. Dan saya cek ke sekretariat ternyata benar saya diundang, aneh luar biasa, saya sebagai wakil Bupati tapi tidak memiliki protokoler. Tidak ada ajudan dan asisten pribadi. Jadi kalau ada undangan maka jadi kocar-kacir, saya harus cari-cari tahu sendiri. Kalau ada kegiatan saya harus ngetik sendiri dan ngeprint surat dan lain-lain," keluh Lucky Hakim. "Sudahlah ini mulai terlihat, surat terbuka saya kepada DPRD, untuk debat secara terbuka tidak dijawab secara formal. Seperti yang saya katakan sebelumnya ayo lawan saya di forum formal," lanjutnya. (b)

Indramayu
| Rabu, 28 September 2022

Lokal

Foto: Puskesmas di Kubu Raya Siaga Selama Libur Lebaran    | Pifa Net

Puskesmas di Kubu Raya Siaga Selama Libur Lebaran  

Berita Kubu Raya, PIFA – Kendati sejak 29 April lalu dimulai cuti bersama dalam rangka menyambut Idulfitri, namun pelayanan kesehatan disetiap Puskesmas di Kubu Raya tetap beroperasi seperti biasanya.   “Sejak 29 April hingga 8 Mei dalam masa cuti bersama, semua Puskemas di Kubu Raya tetap memberikan pelayanan kesehatan di wilayah masing-masing,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan, Jumat (6/5) di Sungai Raya.   Tidak hanya disetiap Puskesmas lanjut Marijan, pelayanan kesehatan juga tetap disiagakan di RSUD Kubu Raya selama musim libur Idulfitri 1443 Hijriah. Dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kata Marijan, pihaknya pun menerapkan sistem shift bagi setiap tenaga kesehatan seperti perawat, bidan atau dokter.   “Sistem kerja atau pelayanannya pakai shift, jadi para Tenaga kesehatan ini juga sudah diatur jadwalnya sehingga tetap bisa siaga secara bergantian memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” jelasnya.   Marijan menambahkan salah satu jenis penyakit yang biasanya kerap dikeluhkan masyarakat ketika masuk libur Idulfitri seperti saat ini yakni penyakit yang berkaitan dengan pencernaan. Hal tersebut katanya, bisa saja dipengaruhi dari beragamnya jenis makanan yang dikonsumsi selama lebaran.   “Makanya kami juga mengimbau bagi masyarakat, agar tetap bisa menjaga pola makan dan pola hidup sehat kapanpun dan dimanapun,” ujarnya.   Tidak hanya siaga memberikan pelayanan kesehatan umum bagi masyarakat, selama musim libur lebaran sambung Marijan 20 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan Kubu Raya juga tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang ingin divaksin.   “Jadi jika ada warga yang merasas belum divaksin, mulai vaksin dosis I, II dan booster bisa langsung mendatangi setiap Puskesmas yang ada di wilayah masing-masing, Insya Allah disana tenaga kesehatannya akan selalu siap membantu dan memberikan pelayanan vaksinasi juga bagi masyarakat,” ungkapnya.   Lantaran hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum berkahir, membuat Marijan kembali mengimbau masyarakat, khususnya di Kubu Raya untuk tetap disipin menjalankan protocol kesehatan dan mengikuti vaksinasi bagi yang belum divaksin.   “Memang saat ini kasus konfirmasi Covid-19 sudah kian menurun, namun sebaiknya kita tidak boleh lengah, karena pandemi masih belum berkahir, jadi mari sama-sama kita terus jalankan disiplin protocol kesehatan, jaga pola makan dan pola hidup sehat sehingga kiat bsia terus maksimal mencegah penyebaran virus Covid-19,” terangnya.   “Mengingat saat ini juga masih suasana Idulftri, saya bersama keluarga dan jajaran di Dinas Kesehatan Kubu Raya mengucapak selamat Idulfitri 1443 Hijriah dan mohon maaf lahir batin bagi semua masyarakat dimanapun berada. Semoga disuasana yang fitri ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, khususnya bagi para tenaga kesehatan termasuk saya bisa kian meningkatkan kualitas kinerja dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkasnya. (ja)

Kubu Raya
| Senin, 9 Mei 2022

Lokal

Foto: Bongkar Muat Babi di Dermaga di Kubu Raya Diduga Ilegal | Pifa Net

Bongkar Muat Babi di Dermaga di Kubu Raya Diduga Ilegal

PIFA, Lokal - Bongkar muat ternak babi yang diangkut oleh KM Intan 51 di dermaga Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya diduga ilegal lantaran tak mengantongi izin.  Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pembangunan KSOP Pontianak, Arif Maulana Hasan. Dia mengatakan, secara legalitas wilayah Kubu Raya belum memiliki terminal khusus ternak, khususnya babi.  “Karena itu kami mengindikasikan lokasi tersebut tidak memiliki izin,” kata Arif, Selasa (16/1) siang.  Sebelumnya, dermaga tersebut kerap digunakan untuk aktivitas bongkar muat ternak babi asal Provinsi Bali. Setidaknya sejak Desember 2023 hingga Januari 2024, sudah dua kali digunakan untuk bongkar muat. Arif Maulana mengatakan, pihaknya tidak mendapat pemberitahuan atau permohonan izin sandar dan bongkar muat babi di lokasi yang dimaksud.  “Sampai sejauh ini kami tidak ada pemberitahuan atau permohonan bongkar muat ternak babi di sana,” bebernya.   Dia menegaskan, dermaga yang digunakan untuk aktivitas bongkar muat, khususnya ternak babi harus mengantongi izin sesuai dengan pengoperasian.   Artinya, jika layanan kegiatan bongkar muat itu tidak bisa dilakukan di pelabuhan umum, maka bisa dilakukan di tersus atau TUKS. "Namun harus memiliki izin,” tegasnya.   Sementara itu, Kabid Lalu Lintas KSOP Pontianak Rudi Abisena menambahkan, pada kondisi tertentu KSOP bisa memberikan rekomendasi atau dispensasi terhadap aktivitas bongkar muat barang yang memang tidak bisa dilayani di pelabuhan umum.  "Misalnya dalam kondisi darurat, maka pemerintah daerah bisa meminta kepada KSOP untuk memberi rekomendasi itu. Tentunya setelah ada kajian dan evaluasi," katanya.   Terhadap adanya dugaan pelanggaran aktivitas bongkar muat tersebut, KSOP dalam waktu dekat ini akan memanggil perusahaan maupun agen kapal tersebut.  Sanksi yang dijatuhkan, bisa berupa tidak akan memberikan layanan kepelabuhan seperti sandar kapal, persetujan kegiatan bongkar muat, persetujuan berlayar "Serta hal lain yang berkaitan dengan kepelabuhanan,” katanya. Berbeda dengan KSOP, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Barat justru tidak mempermasalahkan adanya bongkar muat ternak babi di dermaga tersebut.    Ketua Tim Karantina Hewan, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalbar, drh Yunita mengatakan, untuk lokasi bongkar muat ternak babi sejauh ini sudah sesuai dengan yang tercantum dalam surat rekomendasi.   “Jadi di dalam rekomendasi pemasukan sudah diterangkan di mana bongkar muatnya. Kebetulan untuk bongkar muat di Pontianak direkomendasikan di pelabuhan Kubu Raya,” kata Yunita, Selasa (16/1).    Rekomendasi pemasukan, kata Yunita, dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Pelabuhan tujuan pemasukannya yaitu di Pelabuhan di Sungai Raya, Kubu Raya. Yunita mengatakan, Balai Karantina memiliki kewenangan dalam pengawasan kesehatan hewan. Setiap hewan atau ternak yang didatangkan dari luar pulau, mesti disertai dengan surat kesehatan hewan atau sertifikat veteriner dari daerah asal yang dilengkapi dengan uji laboratorium.    Sementara khusus untuk ternak babi harus ada hasil laboratorium ASF, PMK dan CFS. Selain itu, juga harus dilengkapi dengan rekomendasi pengeluaran dari daerah asal. "Untuk di Kalbar harus ada surat rekomendasi pemasukan dari pemerintah daerah," ujarnya.   Setibanya di daerah tujuan, lanjut Yunita, ternak babi maupun sarana pengangkutnya dilakukan penyemprotan disinfeksi.    Selanjutnya, tim karantina yang terdiri dari dokter hewan dan paramedic melakukan pemeriksaan secara klinis terhadap hewan-hewan tersebut.  "Jika dinyatakan sehat, akan diberikan sertifikat kesehatan hewan,” paparnya.   Disinggung soal jumlah babi yang telah didatangkan ke Kalbar periode 2023 dan 2024 awal, Yunita meminta untuk berkirim surat ke instansinya.   Sebelumnya, persoalan babi juga berpolemik terkait Surat Edaran (SE) Nomor 500.7.2/5810/Disbunak.D/2023 tentang penghentian sementara pemasukan babi potong antar provinsi melalui angkutan darat.  Pada 6 Desember 2023, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson menandatangani SE itu.   Surat edaran tersebut pemasukan babi potong hanya diperkenankan melalui transportasi angkutan laut.    Kemudian, pada 23 Desember 2023, Pemprov Kalbar mengeluarkan Surat Edaran Nomor 500.7.2/6225/Prov tentang pencabutan Surat Edaran (SE) Nomor 500.7.2/5810/Disbunak.D/2023.    Pencabuatan surat edaran tersebut ditandatangi Pj Harrison dua hari setelah adanya surat yang dikeluarkan oleh Dewan Adat Dayak No. 089/DAD-KB/INT/DES-23.    Dalam suratnya, DAD menyebutkan, penerbitan Surat Edaran Nomor 500.7.2/5810/Disbunak.D/2023,  berpotensi terjadinya monopoli pasar. 

Kubu Raya
| Selasa, 16 Januari 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5