Foto: Prokopim Pemkab Sanggau

Foto: Prokopim Pemkab Sanggau

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDinkes Sampaikan 28 Kasus Aktif Covid-19 di Sanggau

Dinkes Sampaikan 28 Kasus Aktif Covid-19 di Sanggau

Sanggau | Senin, 4 April 2022

Berita Sanggau, PIFA - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu mengatakan, sejak kasus pertama diumumkan pada 30 Maret 2020 hingga 3 April 2022, jumlah konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau sebanyak 5.786 orang.

“Dari jumlah konfirmasi positif tersebut, 5.693 orang telah sembuh, 65 orang meninggal dunia dan 28 kasus aktif atau dalam proses penyembuhan. Kemudian dari jumlah kasus aktif ini, 1 orang menjalani isolasi perawatan di rumah sakit dan 27 orang menjalani isolasi mandiri,” kata Sarimin, Minggu (03/04/2022).

Ia meminta, protokol kesehatan tetap menjadi kebiasaan hidup sehari-hari masyarakat. 

“Harus tetap disiplin protokol kesehatan. Pastikan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan sebagainya. Kemudian ikut vaksinasi Covid-19,” ujar Sarimin.

Pemkab Sanggau, dia bilang, masih terus melakukan vaksinasi. Hingga 3 April 2022 sebanyak 307.323 orang atau 77,1 persen masyarakat telah menerima vaksinasi dosis pertama dari total 398.401 sasaran.

Capaian vaksinasi dosis pertama ini, dijelaskan dia, terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 2.131 orang atau 145,4 persen, petugas publik 16.634 orang atau 60,1 persen, lansia sebanyak 18.730 orang atau 60,5 persen, masyarakat rentan dan umum sebanyak 199.345 orang atau 82,7 persen, remaja sebanyak 42.541 orang atau 86,4 persen serta anak usia 6-11 tahun sebanyak 27.942 orang atau 58,2 persen.

Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua, Sarimin menyebut, sebanyak 266.860 orang atau 67 persen. Rinciannya, 2.113 tenaga kesehatan atau 144,1 persen, 16.097 petugas publik atau 58,2 persen, 16.097 lansia atau 52 persen, 181.333 masyarakat rentan dan umum atau 75,2 persen, 38.814 remaja atau 78,9 persen serta 12.406 anak usia 6-11 tahun atau 25,8 persen.

“Untuk dosis ketiga atau booster telah diberikan kepada 22.424 orang atau baru di angka 5,63 persen. Rinciannya, 1.806 tenaga kesehatan, 3.080 petugas publik, 1.299 lansia serta 18.045 masyarakat rentan dan umum,” tutupnya. (ja)

Rekomendasi

Foto:   Momen Hangat Prabowo dan Megawati Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila | Pifa Net

Momen Hangat Prabowo dan Megawati Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila

Nasional
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Viral Kabar Polisi Minta Rp12 Juta untuk Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap karena Demo UU TNI, Polres Metro Jaktim Buka Suara | Pifa Net

Viral Kabar Polisi Minta Rp12 Juta untuk Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap karena Demo UU TNI, Polres Metro Jaktim Buka Suara

Jakarta
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: 2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas | Pifa Net

2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya | Pifa Net

Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Disney Tunda Rilis Film Marvel Avengers Doomsday dan Avengers Secret Wars, Ini Alasannya | Pifa Net

Disney Tunda Rilis Film Marvel Avengers Doomsday dan Avengers Secret Wars, Ini Alasannya

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Selamat! Liverpool Kunci Gelar Premier League 2024/2025 Usai Hajar Spurs 5-1 | Pifa Net

Selamat! Liverpool Kunci Gelar Premier League 2024/2025 Usai Hajar Spurs 5-1

Inggris
| Senin, 28 April 2025
Foto: Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata | Pifa Net

Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata

Serbia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto:  Warga Bubarkan Kegiatan Ibadah Kristen di Sukabumi, Polisi: Itu Rumah Singgah Bukan Gereja | Pifa Net

Warga Bubarkan Kegiatan Ibadah Kristen di Sukabumi, Polisi: Itu Rumah Singgah Bukan Gereja

Nasional
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri Terkait Perjalanan ke Jepang saat Lebaran | Pifa Net

Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri Terkait Perjalanan ke Jepang saat Lebaran

Indramayu
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Justin Hubner Usai Kalahkan Bahrain: Inilah yang Terjadi Jika Anda Tidak Hormati Kami | Pifa Net

Justin Hubner Usai Kalahkan Bahrain: Inilah yang Terjadi Jika Anda Tidak Hormati Kami

Indonesia
| Rabu, 26 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Temukan Rasa Unik C-TEA: Teh Kaya Vitamin C Hasil Kolaborasi Belimbing Wuluh dan Kulit Buah Naga | Pifa Net

Temukan Rasa Unik C-TEA: Teh Kaya Vitamin C Hasil Kolaborasi Belimbing Wuluh dan Kulit Buah Naga

PIFA, Lokal - Imunitas tubuh adalah proteksi paling penting dalam melawan berbagai penyakit. Meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh dapat dilakukan, tidak hanya melalui konsumsi makronutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, melainkan juga melalui asupan mikronutrien, seperti vitamin dan mineral. Vitamin C termasuk salah satu mikronutrien yang sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh. Kebutuhan vitamin C harian dapat terpenuhi dengan konsumsi berbagai buah, sayur, hingga suplemen kesehatan. Tanpa banyak orang ketahui, ada satu buah mungil yang sering kita temukan dan memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Buah itu adalah belimbing wuluh atau Averhoa blimbi L. Tanaman belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman yang dulu banyak dibudidayakan, tetapi perlahan berkurang eksistensinya saat ini. Pemanfaatan belimbing wuluh belum diupayakan secara maksimal. Belimbing wuluh memiliki rasa asam yang unik dan kaya akan berbagai kandungan yang baik bagi tubuh, seperti tannin, flavonoid, pectin, asam galat, asam ferulat, serat, kalium, antioksidan, dan vitamin C yang tinggi. Menyadari potensi belimbing wuluh yang kaya manfaat tetapi belum banyak dikonsumsi oleh masyarakat, lima mahasiswa Universitas Tanjungpura yang berasal dari lintas jurusan dan lintas angkatan mengusung inovasi teh herbal seduh yang terbuat dari belimbing wuluh dan kulit buah naga. Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Noerul Hanin, Della Zaria, Hamzah Akram Maulana, Iferelda Irene, dan Taufiqurahman memberi nama produknya dengan sebutan “C-TEA” sebagai teh fungsional kekinian yang kaya akan vitamin C. Inovasi ini terwujud dengan bantuan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Kewirausahaan tahun 2023. Ide terkait produk ini sudah mereka miliki sejak setahun sebelumnya, didasari oleh keinginan untuk mengedukasi masyarakat terkait sumber vitamin C yang belum banyak disadari. Melalui serangkaian diskusi bersama dosen pembimbing, Muhammad Musa Syarif Hidayatullah, M.Pd, proposal terkait gagasan ini diajukan hingga akhirnya diberi kesempatan untuk meraih pendanaan. Sejak awal pelaksanaan pada bulan Juli hingga saat ini, produk C-TEA masih terus diproduksi dan dipasarkan. Aulia, salah satu konsumen, mengatakan bahwa C-TEA memiliki rasa yang enak dan berbeda dari teh pada umumnya. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa teh ini memiliki warna yang cantik. Harapannya, C-TEA dapat menjadi inovasi teh fungsional yang digemari oleh seluruh kalangan karena kandungan serta keunikan rasa dan warnanya. Tim ini juga berharap agar usaha C-TEA dapat membuka ladang rezeki bagi para petani belimbing wuluh, serta turut menjadi bentuk gerakan zero waste dengan mengolah kembali kulit buah naga yang biasanya dianggap sebagai sampah, kini menjadi produk bernilai guna. “Kami berharap agar C-TEA dapat terus berkembang dan menjadi alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan vitamin C masyarakat sehingga produk ini tidak hanya cantik, tapi juga memiliki rasa yang enak dan gizi yang baik,” ujar Noerul Hanin, ketua tim PKM ini.  Penulis: Iferelda Irene, Anggota UKM PP Lisma Untan

Pontianak
| Kamis, 12 Oktober 2023

Lokal

Foto: Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Mendorong Pendidik untuk Tindak Bullying | Pifa Net

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Mendorong Pendidik untuk Tindak Bullying

PIFA. Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya fenomena bullying atau perundungan di dunia pendidikan. Menurutnya, perundungan adalah bibit-bibit terjadinya kekerasan pada level yang lebih besar lagi, dan hal ini tidak boleh dianggap remeh. Ia menyoroti bahwa kekerasan, baik fisik maupun nonfisik, semakin bervariasi jenisnya, dengan bullying kepada teman sebaya menjadi masalah yang paling umum. Bupati Muda Mahendrawan menekankan bahwa fenomena ini sangat mengganggu kesejahteraan mental anak-anak. “Problem-problem kekerasan baik fisik maupun nonfisik semakin banyak jenisnya. Yang paling banyak memang masalah bully kepada teman. Makanya saya selalu berpesan kepada para pendidik agar hal-hal seperti ini tidak disepelekan. Ini fenomena yang massif dan mengganggu mental anak-anak,” kata Muda Mahendrawan usai meluncurkan Profil Kabupaten Layak Anak di Aula Bank Kalbar Kubu Raya, Selasa (30/8). dikutip PIFA dari laman resmi prokopim Kubu Raya Muda Mahendrawan juga menilai bahwa tindakan perundungan mencerminkan kurangnya rasa kemanusiaan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, terutama pendidik, untuk tidak mengabaikan masalah ini. Menurutnya, jika bullying tidak ditangani secara serius, dapat membahayakan dalam konteks yang lebih luas. Muda Mahendrawan juga memberikan saran untuk menjaga tradisi baik di desa-desa, seperti kegiatan berkumpul dan beraktivitas bersama. Kebersamaan dalam lingkungan yang baik diharapkan dapat membangun karakter anak-anak, meningkatkan empati, dan mencegah tindakan perundungan. Bupati Muda Mahendrawan merasa bersyukur karena Kabupaten Kubu Raya telah mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak kategori madya. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah kabupaten telah mengintegrasikan komitmen dan sumber daya untuk pembangunan berbasis hak anak. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat komitmen dalam menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak. Menurutnya, predikat tersebut merupakan tantangan untuk membangun ekosistem yang lebih baik dalam memastikan kesejahteraan anak-anak. Sebagai seorang pemimpin daerah, Bupati Muda Mahendrawan mengambil inisiatif dalam menyuarakan pentingnya melindungi anak-anak dari tindakan perundungan dan kekerasan. Upayanya menciptakan kesadaran akan isu ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak di Kubu Raya. Kesejahteraan dan perkembangan anak-anak merupakan salah satu prioritas utama dalam menjaga masa depan yang lebih baik. (hs)

Kubu Raya
| Sabtu, 2 September 2023

Lokal

Foto: Dibangun dengan Konsep Modern, Masterplan Puskesmas Selalong Sekadau Dicanangkan oleh Kemenkes | Pifa Net

Dibangun dengan Konsep Modern, Masterplan Puskesmas Selalong Sekadau Dicanangkan oleh Kemenkes

Sekadau - Rencana pembangunan masterplan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Desa Selalong, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dicanangkan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan bahwa prototipe bangunan dari Kemenkes akan dibangun dengan konsep modern. “Jadi nanti kalau sesuai dengan rencana pembangunan masterplannya, bahwa bangunan ini merupakan bangunan prototipe dari Kementerian Kesehatan yang sebenarnya sudah menjadi bangunan yang sangat modern,” ujar Henry Alpius, dikutip dari rilis Madah Sekadau, Jumat (27/8/2021) Henry mengungkapkan bahwa semua Puskesmas di Kabupaten Sekadau ke depannya akan dibangun dengan infrastruktur modern. “Oleh sebab itu, kita patut bersyukur dan berbangga diwilayah Desa Selalong telah dibangun Puskesmas ini dan merupakan bangunan yang sangat modern,” tambahnya. Seperti dilansir dari rilis Madah Sekadau (27/8), peletakan Batu Pertama Pembangunan Puskesmas telah dilaksanakan pada Kamis (26/8/2021) kemarin oleh Bupati Sekadau, Aron. Dipimpin Aron, peletakan batu kemudian diikuti oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Sekadau, Camat Sekadau Hilir, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau serta sejumlah Kepala SKPD dan Forkopimda dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Dijelaskan juga dalam rilis tersebut, pembangunan Puskesmas Selalong merupakan pengembangan dari bangunan lama yang akan di isi dengan beberapa fasilitas di antaranya Unit Gawat Darurat (UGD), Bagian Registrasi serta Ruang Rawat Transisi. Bupati Aron mengatakan, pembangunan Puskesmas Selalong akan diselesaikan pada bulan Desember 2021. Dia berharap, Puskesmas itu dapat segera dinaikkan statusnya menjadi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Khusus. “Tentu harapan kita dengan dibangunnya gedung baru ini akan mempermudah pelayanan di puskesmas yang dulunya dengan ruangan agak sempit dan kekurangan, sehingga dibangunnya gedung baru ini dapat mengurangi kekurangan yang ada,” pungkasnya. Terkait penaikan status RSJ itu Aron menyebut, pihaknya telah mendiskusikannya. “Kita juga telah melakukan diskusi untuk tahun depan agar dapat dinaikan statusnya menjadi rumah sakit jiwa khusus. Selain rumah sakit jiwa yang ada di Pontianak dan Singkawang, mudah-mudahan dengan dibangunnya puskesmas di Kabupaten Sekadau ini dapat mempermudah kita semua untuk merujuk pasien,” harapnya. Mengutip dari rilis Madah Sekadau, Pembangunan Puskesmas Selalong bersumber dari DAK Fisik Tahun 2021 total anggaran 4 Milyar dengan fungsi sebagai rumah singgah pada perawatan kejiwaan dan perencanaannya akan disesuaikan kembali untuk peningkatan status sebagai Rumah Sakit Jiwa Khusus Kabupaten Sekadau.

Tim Redaksi
| Minggu, 29 Agustus 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5