Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDua Bocah Tewas Tenggelam di Parit Rengas Kapuas Sungai Kakap, Belum Diketahui Penyebabnya

Dua Bocah Tewas Tenggelam di Parit Rengas Kapuas Sungai Kakap, Belum Diketahui Penyebabnya

Kubu Raya | Jumat, 12 November 2021

Berita Kubu Raya, PIFA - Dua anak kecil tewas tenggelam di parit rengas Kapuas, Desa Rengas Kapuas RT/1RW 13 Kecamatan Sungai Kakap. Jumat (12/11/2021)

Menurut keterangan ketua RT/1RW 13 Syareh, kedua anak tenggelam tersebut masih berhubungan  saudara sepupu.

“Tenggelam di Sungai tak jauh dari SUPM Jalan Pembangunan Desa Rengas Dalam, diperkirakan pukul 12 lewat tenggelam ” ujarnya.

Menurutnya, kedua anak tersebut ditemukan warga Pukul 14:30. Syareh mengungkapkan kedua anak tenggelam tersebut masih saudara sepupuan.

Korban diketahui bernama Imarah Amira Syafirah Sofa (11), dan satunya lagi bernama Zihan, kedua korbanya masih berhubungan saudara sepupu

“Belum diketahui dengan jelas apakah tadi mandi di sungai atau bagaimana, karena tadi kejadiannya ketika waktu shalat Jumat,” ujarnya.

Sampai saat ini kedua korban telah ditemukan dan dibawa ke rumah masing-masing keluarga.

Rekomendasi

Foto: Marselino Ferdinan Cetak Brace dan Antar Oxford United Academy ke Semifinal Oxfordshire Senior Cup | Pifa Net

Marselino Ferdinan Cetak Brace dan Antar Oxford United Academy ke Semifinal Oxfordshire Senior Cup

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Hindari Cedera, Ini 5 Kesalahan Umum Pemula Saat Mulai Latihan di Gym | Pifa Net

Hindari Cedera, Ini 5 Kesalahan Umum Pemula Saat Mulai Latihan di Gym

Indonesia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba | Pifa Net

Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba

Pontianak
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Ketua KPK Setyo Budiyanto Sebut Tak akan Ambil Honor di Kepengurusan BPI Danantara | Pifa Net

Ketua KPK Setyo Budiyanto Sebut Tak akan Ambil Honor di Kepengurusan BPI Danantara

Indonesia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura | Pifa Net

KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura

Nasional
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar | Pifa Net

Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar

Jakarta
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Nita Vior Sibuk sebagai Pengantin Baru, Belajar Masak untuk Vincent Kosasih | Pifa Net

Nita Vior Sibuk sebagai Pengantin Baru, Belajar Masak untuk Vincent Kosasih

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Muzani Klaim Hubungan Gerindra-PDIP Tetap Baik Meski Retret Kepala Daerah Sempat Diboikot | Pifa Net

Muzani Klaim Hubungan Gerindra-PDIP Tetap Baik Meski Retret Kepala Daerah Sempat Diboikot

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Budi Arie Setiadi Bantah Keterlibatan dalam Kasus Judi Online, Klaim Ditawarkan Bisnis Judi oleh Politisi | Pifa Net

Budi Arie Setiadi Bantah Keterlibatan dalam Kasus Judi Online, Klaim Ditawarkan Bisnis Judi oleh Politisi

Indonesia
| Sabtu, 24 Mei 2025
Foto: Tak Kenal Ruang dan Jarak, Gek Cantik Datang Dari Pulau Dewata ke Depok Jual Kopi Otentik di Atas Fazzio | Pifa Net

Tak Kenal Ruang dan Jarak, Gek Cantik Datang Dari Pulau Dewata ke Depok Jual Kopi Otentik di Atas Fazzio

Depok
| Rabu, 19 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkab Kubu Raya kembangkan Aplikasi Digital Asap untuk Mengatasi Karhutla | Pifa Net

Pemkab Kubu Raya kembangkan Aplikasi Digital Asap untuk Mengatasi Karhutla

Berita Kubu Raya, Kalbar - Pifa, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri MoU aplikasi digital asap dengan Telkomsel dan perusahaan perkebunan yang ada di kabupaten Kubu Raya yang diselenggarakan di aula bupati Kabupaten Kubu Raya, kegiatan ini meluncurkan aplikasi digital tentang asap untuk memantau dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kubu Raya,  Kamis (16/9/2021) Muda menjelaskan, 27 titik wilayah yang masuk dalam kawasan perusahaan sawit diprioritaskan untuk pemasangan alat pantau asap digital secara tepat dan efektif terutama di wilayah bandara Supadio, supaya tidak terjadi Karhutla. Dalam penerapannya, kata Muda, pihak perusahaan juga melakukan MoU dengan PT. Telkom Kalbar, di mana pada kawasan perkebunan Sawit di pasang alat untuk mendeteksi asap dan jika terjadi kebakaran lahan, maka alat ini akan mengirimkan sinyal melalui aplikasi. "Jadi saya kira kebutuhan perusahaan juga maupun kebutuhan semuanya. Maka dari itu diringankan dan dianggap menjadi kebutuhan daerah maupun kebutuhan semuanya. Sistem aplikasi digital asap ini jaraknya dua sampai empat kilo. Dalam penerapannya, kita juga bekerja sama dengan Kapolri, perusahaan Telkom, Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Perkebunan dan sejumlah pihak lainnya," tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kubu Raya, Elfizar Edrus mengatakan dengan aplikasi asap digital yang ada di Kabupaten Kubu Raya nantinya akan dipasang di daerah Rasau Jaya, untuk pemantauan, karena juga berdekatan dengan Bandara Supadio. "Karena ada beberapa perusahaan yang berada di wilayah Bandara yang harus ikut berpartisipasi. Akan tetapi, dari pihak kami, termasuk Polda, Polres, Disbun bermaksud menginisiasi keterlibatan semua perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Kabupaten Kubu Raya untuk mendukung program ini," katanya Elfizar berharap, dengan adanya aplikasi digital asap, maka upaya Pemkab Kubu Raya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan bisa dilakukan secara cepat. "Kedua, tentunya dengan aplikasi ini kami juga bisa melakukan langkah-langkah lanjutan untuk laksanakan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku yang tertangkap oleh aplikasi ini untuk bisa kami proses lanjut," tutupnya

Kubu Raya
| Jumat, 17 September 2021

Internasional

Foto: Jadi Bencana Skala Epik, Banjir Pakistan Tewaskan Lebih dari Seribu Orang | Pifa Net

Jadi Bencana Skala Epik, Banjir Pakistan Tewaskan Lebih dari Seribu Orang

Berita Internasional, PIFA - Banjir musiman yang melanda Pakistan sejak Juni lalu menyebabkan 1.033 orang tewas dan setidaknya satu juta rumah hancur. Menanggapi musibah tersebut, pemerintah setempat menetapkan banjir itu sebagai "bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh iklim dengan proporsi epik". Sebagai informasi, banjir disebut imbas dari musim hujan monsun barat. Hujan ini biasanya berlangsung pada akhir Juni hingga September. Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman mengatakan, bencana tersebut disebabkan oleh perubahan iklim.  "33 juta telah terdampak, dengan cara yang berbeda; angka tunawisma terakhir sedang dinilai. Penilaian kebutuhan sedang dilakukan, kita harus membuat flash banding internasional PBB; ini bukan tugas satu negara atau satu provinsi, ini adalah bencana yang disebabkan oleh iklim," terangnya, seperti dikutip dari Reuters (28/8). Dia menambahkan bahwa provinsi selatan Sindh, menjadi wilayah yang paling parah terkena dampaknya dalam beberapa hari terakhir. Sherry Rehman telah meminta 1 juta tenda untuk orang-orang yang terkena dampak. Terpisah, menurut Menteri Perencanaan dan Pembangunan Ahsan Iqbal mengatakan lebih dari 30 juta orang terdampak itu mewakili sekitar 15% dari populasi negara Asia Selatan per 25 Agustus lalu. Namun berdasarkan data terbaru hari ini, pada (28/8), Menteri Perubahan Iklim Pakistan menyebut banjir telah merendam seperempat atau 25 persen wilayah negaranya. (yd)

Pakistan
| Minggu, 28 Agustus 2022

Internasional

Foto: Indonesia Pecahkan Rekor Dunia untuk Pergelaran Angklung | Pifa Net

Indonesia Pecahkan Rekor Dunia untuk Pergelaran Angklung

PIFA, Internasional - Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar dalam sejarah pergelarannya. Event yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (5/8/2023) ibu dicatat oleh Guinness World Records (GWR), diikuti oleh 15.110 peserta. “Saya dapat memastikan bahwa dengan 15.110 peserta Indonesia telah mencapai [pemecahan rekor],” kata penilai resmi GWR, Sonia Usirogochi. Sebagai informasi, rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar sebelumnya tercipta di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011 Event ini  melibatkan 5.182 peserta. “Seperti diketahui, rekor saat ini adalah 5.182 peserta. Selain itu, di Indonesia per bulan lalu, Indonesia sendiri memiliki 124 Guinness World Record. Jakarta punya 13 rekor,” tambah Sonia. Pada momen tersebut, Sonia memberikan sertifikat rekor dunia kepada Tri Suswati Tito Karnavian, yang merupakan Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) sekaligus ketua panitia acara ini. Sertifikat berikutnya diserahkan kepada Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, ribuan pemain angklung yang berpartisipasi dalam acara berjudul "The Largest Angklung Ensemble in the World" menyanyikan lagu nasional "Berkibarlah Benderaku" ciptaan Ibu Sud serta lagu internasional "Wind of Change" yang dikenal dari grup musik Scorpions. Para peserta ini dibimbing oleh Saung Angklung Udjo. Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin terlihat juga bermain alat musik tradisional Jawa Barat tersebut. Selain itu, acara ini dihadiri oleh anggota OASE KIM, pegawai negeri sipil, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari berbagai kementerian/lembaga, TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, pelajar, dan lainnya. Dalam pidatonya sebelum acara dimulai, Tri Tito Karnavian selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa usaha pemecahan rekor dunia ini merupakan penghormatan untuk peringatan HUT ke-78 kemerdekaan RI. “Kami bertekad ini menjadi persembahan hadiah ulang tahun ke-78 Republik Indonesia tahun 2023,” ujar Tri. Lebih lanjut, Tri menjelaskan bahwa kegiatan yang digagas oleh OASE KIM bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia yang diwakili melalui pertunjukan angklung terbesar di dunia. Upaya pemecahan rekor ini telah direncanakan sejak tahun sebelumnya, dan para peserta telah berlatih selama tiga bulan. “Kiranya, setelah upaya ini angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi, dan menjadi bagian dari seni musik tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan negara Indonesia tapi bergaung di seluruh dunia,” tandasnya. Angklung, sebuah instrumen musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, adalah kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya nonbenda sejak tahun 2010. Usaha pemecahan rekor ini diharapkan dapat memperkuat eksistensi angklung, meningkatkan rasa cinta terhadapnya di kalangan semua generasi, dan mengangkat namanya bukan hanya di Jawa Barat dan Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia. Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga turut hadir dalam acara pemecahan rekor ini.

Indonesia
| Minggu, 6 Agustus 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5