Foto: Instagram/@emmerilkahn

Foto: Instagram/@emmerilkahn

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalDubes RI di Swiss Ungkap Tak Ada Batas Waktu Maksimal Pencarian Eril

Dubes RI di Swiss Ungkap Tak Ada Batas Waktu Maksimal Pencarian Eril

Swiss | Sabtu, 28 Mei 2022

Berita Internasional, PIFA - Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan bahwa tidak ada batas waktu maksimal untuk pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang masih hilang di Sunga Aare, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022) lalu.

Pernyataan itu disampaikan Muliaman dalam konferensi pers, Sabtu (28/5).

"Tidak ada spesifik waktu, batas waktu maksimum kapan pencarian ini dihentikan karena ketika kami bertemu Tim SAR, jawaban polisi sungai adalah 'tugas kami menjaga sungai'. Mereka tidak mengatakan dalam berapa hari tidak ditemukan akan dihentikan," ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia.

Muliaman pun memastikan pencarian Eril akan terus dilakukan setiap hari hingga ditemukan. Meski begitu, berdasarkan informasi yang diterima Muliaman, ada waktu kritikal dalam pencarian yakni tiga hari pertama sejak menghilang.

Dia menambahkan, 99 persen korban ditemukan dalam tiga pekan setelah kejadian. Muliaman menuturkan, Tim SAR Swiss melakukan pencarian hingga berbagai titik lokasi sungai sejak mendapat kabar hilangnya Eril. 

Derasnya arus hingga tingkat kekeruhan air menghambat Tim SAR dalan pencarian Eril. 

"Tidak ada kendala spesifik di luar ini, kendalanya sangat alami," lanjutnya..

Pada saat yang sama, KBRI Bern terus berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melacak keberadaan Eril. mulai dari kepolisian, UGD berbagai rumah sakit, dan pihak hotel yang menjadi tempat menginap Eril.

Kronologi

Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan terseret arus sungai Aare di Swiss, pada Rabu (26/5/2022) waktu Swiss. Kabar ini dikonfirmasi oleh Keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman. 

"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss. Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2," ujar Elpi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5). 

Adapun kronologisnya, Eril berenang di sungai Aaree, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. 

Menurut keterangan Elpi, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah. (yd)

Rekomendasi

Foto: Bukalapak Hentikan Penjualan Produk Fisik, Kini Fokus pada Produk Virtual | Pifa Net

Bukalapak Hentikan Penjualan Produk Fisik, Kini Fokus pada Produk Virtual

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Gibran Cium Tangan Try Sutrisno di HUT ke-79 Bhayangkara, Isyarat Hormat di Tengah Isu Pemakzulan | Pifa Net

Gibran Cium Tangan Try Sutrisno di HUT ke-79 Bhayangkara, Isyarat Hormat di Tengah Isu Pemakzulan

Nasional
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan | Pifa Net

Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Jalani Test di Portimao, El' Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9 | Pifa Net

Jalani Test di Portimao, El' Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Rekontruksi Pembunuhan di Kamar Hotel Pontianak, Korban Sempat Teriak Tolong Sebelum Dijerat dengan Kabel Charger | Pifa Net

Rekontruksi Pembunuhan di Kamar Hotel Pontianak, Korban Sempat Teriak Tolong Sebelum Dijerat dengan Kabel Charger

Pontianak
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Psikolog Sebut Dorongan Bagikan Konten di Medsos Sering Demi Validasi Sosial | Pifa Net

Psikolog Sebut Dorongan Bagikan Konten di Medsos Sering Demi Validasi Sosial

Tekno
| Kamis, 5 Juni 2025
Foto: Squid Game Season 2 Gagal Raih Penghargaan Golden Globe ke-82 | Pifa Net

Squid Game Season 2 Gagal Raih Penghargaan Golden Globe ke-82

Dunia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar | Pifa Net

Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar

Vatikan
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Evakuasi Penumpang Saudi Airlines di Bandara Kualanamu Usai Teror Bom, Kopasgat dan Jihandak Dikerahkan | Pifa Net

Evakuasi Penumpang Saudi Airlines di Bandara Kualanamu Usai Teror Bom, Kopasgat dan Jihandak Dikerahkan

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Menlu RI Tegaskan Nilai Penting Transformasi Digital untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Global | Pifa Net

Menlu RI Tegaskan Nilai Penting Transformasi Digital untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Global

Berita Internasional, PIFA - Ekonomi digital berpotensi menjadi penopang pemulihan ekonomi global dengan kontribusi 15,5% terhadap PDB dunia. Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia menempatkan transformasi digital sebagai salah satu sektor prioritas.  “Kolaborasi dan kerja sama internasional harus terus didorong agar transformai digital dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk bagi negara berk​embang," tegas Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi, dalam sambutannya di Digital Economy Working Group (DEWG) Kick-Off Meeting tanggal 15 Maret 2022.  Digital Economy Working Group (DEWG) merupakan kelompok kerja di bawah Sherpa Track G20 yang pertama kalinya berlangsung di bawah Presidensi Indonesia. DEWG ditujukan untuk membahas kerjasamakonektivitas digital, kewirausahaan digital, pengurangan kesenjangan kecakapan digital, serta aliran data. Kick off meeting ini merupakan awal dari rangkaian pertemuan DEWG dengan tema “Achieving a Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation".  Secara khusus, Menlu Retno sampaikan tiga fokus kerja sama internasional yang perlu menjadi perhatian pelaku ekonomi digital di G20. Pertama, kolaborasi internasional untuk mendorong inklusivitas dan jembatani global digital divide. Menlu Retno mencatat bahwa 96% dari populasi dunia yang belum memiliki akses internet berada di negara berkembang. Ia mendorong agar G20 menjadi motor penggerak investasi global untuk bangun infrastruktur digital yang berkualitas dan terjangkau.  Kedua, penguatan kerja sama global dalam digital literacy yang dinilai krusial untuk membantu masyarakat peroleh manfaat sepenuhnya dari transformasi digital. Menurutnya, dua sektor yang perlu menjadi sasaran penguatan kapasitas adalah UMKM lokal dan pemerintah. “Kerja sama internasional sangat diperlukan untuk memfasilitasi penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang, termasuk dalam aspek pembiayaan," sambungnya.  Ketiga, kerja sama internasional untuk membangun ekosistem digital yang aman. Dengan perkiraan potensi kerugian dari global data breaches capai USD 5 triliun hingga tahun 2024, aspek keamanan digital menjadi pertanyaan besar. Untuk itu, Menlu Retno sampaikan bahwa jaminan privasi, mekanisme pembayaran yang aman, serta perlindungan konsumen yang jelas penting untuk bangun kembali kepercayaan. Pelaksanaan DEWG ini, diyakininya, dapat menjadi awal yang penting untuk perkokoh tatanan digital global masa depan dan dorong keberlanjutan pembahasan ekonomi digital sebagai isu sentral G20.  Digital Economy Working Group (DEWG) Kick-Off Meeting merupakan kegiatan yang diampu oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Pertemuan awal ini dihadiri secara fisik oleh Menkomarves RI, Menkominfo RI, serta secara virtual oleh Menlu RI dan Menko Perekonomian RI. Puncak pertemuan adalah Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) yang akan dilaksanakan pada 1-2 September di Bali. (Kemenlu RI) 

Jakarta
| Selasa, 15 Maret 2022

Internasional

Foto: Shanghai Lockdown Super Ketat, Sebabkan Sekardus Mi Instan Tembus Rp900 Ribu! | Pifa Net

Shanghai Lockdown Super Ketat, Sebabkan Sekardus Mi Instan Tembus Rp900 Ribu!

Berita Internasional, PIFA - Lockdown di kota Shanghai, China, membuat harga kebutuhan pokok melesat naik hingga krisis makanan.  Dilansir dari Kompas, seorang warga Shanghai bernama Frank Tsai yang tinggal di apartemennya di Puxi, bagian barat Shanghai, awalnya menimbun makanan selama empat hari sesuai dengan arahan dari pihak berwenang. Namun, tujuh hari kemudian persediannya semakin menipis.  "Saya memikirkan makanan saya dan asupan makanan saya lebih dari yang pernah saya miliki dalam hidup," ujar Tsai.  Dengan persediaan menipis, sejumlah penduduk lain terpaksa barter atau menyediakan uang lebih untuk membeli makanan demi bisa bertahan ketika lockdown ini. Seorang penduduk Shanghai bermarga Ma rela merogoh kocek hingga CNY 400 atau sekitar Rp 898 ribu hanya untuk sekardus mie instan dan soda.  "Saya hanya mencobanya untuk persediaan. Saya tidak yakin berapa lama ini akan berlanjut,” ucap warga bermarga Ma tersebut.   Saat ini, perintah ketat tinggal di rumah ditetapkan oleh pemerintah kepada sebagian besar 25 juta penduduk Shanghai. Namun kebanyakan dari mereka justru marah karena kekurangan makanan serta takut dinyatakan positif Covid yang akan nantinya akan menempatkan mereka di pusat karantina raksasa.  "Tidak ada percakapan yang dipaksakan... semua orang diam dan menghormati jarak dan privasi satu sama lain," jelas warga lain bernama Romeo kepada AFP.  Jam kerja sosial pun tetap diterapkan ketika malam hari. Bahkan, karena privasi yang sangat terbatas sejumlah pekerja lain di Shanghai terlihat memilih tidur di ranjang pabrik yang sedang tutup namun tetap mencoba untuk terus memproduksi meski di tengah pandemi. Hal ini dibuktikan oleh sejumlah video yang beredar di media sosial. Shanghai sekarang menjadi kota yang sunyi dengan keheningan, kecuali suara robot anjing dan drone yang menyiarkan perintah untuk tes Covid dan tetap berada di dalam. Pekerja dengan pakaian hazmat--dijuluki "Big Whites"--melakukan pengujian di dalam kompleks perumahan.  Setiap beberapa hari penduduk diharuskan mengantre untuk tes usap. Selain itu, pemilik anjing tidak dapat berjalan dengan hewan peliharaan mereka dan diharuskan melatih anjing mereka menggunakan baki pasir di dalam ruangan, atau menyelinap keluar di tengah malam agar hewan itu dapat buang air.  "Saya melatih anjing saya untuk buang air kecil dan buang air besar di dalam, tetapi agar diri saya tetap waras dan anjing saya juga waras, saya membawanya keluar pada jam 3 pagi," kata salah satu pemilik.  Di sisi lain, otoritas Shanghai berusaha menyediakan tempat tidur yang cukup di rumah sakit darurat untuk orang-orang yang dites positif. Pemerintah mengatakan, 130.000 tempat tidur baru sudah siap atau sedang dibangun sebagai bagian dari karantina massal. Namun, kebijakan itu dianggap tidak efektif oleh banyak orang.  Leona Cheng seorang siswa berusia awal 20-an keluar dari karantina selama 13 hari pada Jumat (8/4).  "Itu tidak masuk akal dan tidak berkelanjutan. Terlalu banyak orang yang terinfeksi dan tingkat infeksinya terlalu cepat“ katanya kepada AFP tentang strategi Shanghai,” ucap Leona kepada AFP. (b)

China
| Rabu, 20 April 2022

Lifestyle

Foto: 6 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bikin Nyeri Punggung | Pifa Net

6 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bikin Nyeri Punggung

PIFA, Lifestyle - Sakit punggung biasanya dianggap sebagai penyakit orang yang sudah tua atau lansia. Namun saat ini banyak anak muda di usia produktif yang sering mengalami sakit punggung. Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit punggung, dan seringkali, kebiasaan sehari-hari yang kita anggap remeh ternyata bisa menjadi pemicu. Jika kamu sering mengalami sakit punggung, mungkin salah satu dari lima kebiasaan berikut ini menjadi penyebabnya: 1. Kebiasaan Duduk yang Salah Saat bekerja di kantor maupun di rumah, seringkali duduk dalam posisi yang sama dalam waktu yang lama. Bukan cuma itu, peletakkan posisi laptop yang tak tepat membuat otot tubuh akan bekerja lebih keras, sehingga posisi duduk yang salah bisa menimbulkan tekanan berlebihan pada tulang, sendi di bagian punggung, dan pinggang yang menyebabkan munculnya nyeri pada punggung.  Untuk itu, pastikan untuk selalu duduk dengan tegak agar punggung tidak lelah dan terasa sakit. Usahakan untuk sesekali berdiri dari tempat duduk untuk melakukan peregangan ringan. 2. Kurangnya Aktivitas Fisik Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan kelemahan otot dan kurangnya fleksibilitas, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sakit punggung. Olahraga teratur dan gerakan fisik sehari-hari, seperti berjalan kaki atau peregangan, penting untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot. 3. Terlalu Banyak Duduk Bekerja di meja sepanjang hari atau menghabiskan waktu yang lama dalam posisi duduk dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang. Penting untuk sering berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan untuk mengurangi tekanan pada punggung kamu. 4. Bekerja di Tempat Tidur Saat mendapat jatah kerja di rumah, kamu mungkin nyaman karena bisa kerja di kasur sambil rebahan. Padahal posisi bekerja di kasur tergolong bahaya. Saat bekerja sambil rebahan dikasur kamu akan mudah tenggelam dalam posisi setengah bersandar. Hal inilah yang dapat memberikan tekanan pada punggung bagian bawah, hingga memicu rasa sakit. 5. Membaca Buku Sambil Tiduran Membaca buku sambil tiduran memang sangat nyaman. Meski begitu, posisi ini buruk jika dilakukan secara terus-menerus. Kamu akan menyebabkan tekanan pada bagian leher dan pundak. Pada akhirnya akan mengalami sakit pada bagian punggung.  Jika harus membaca sambil rebahan, lakukan dengan menghadap ke samping dan terus mengubah posisi berkali-kali. Yang lebih penting, sebaiknya duduk dengan postur benar dan jangan membaca sambil berbaring. 6. Pemilihan Posisi Tidur yang Kurang Tepat Tidur adalah salah satu aktivitas penting yang dilakukan setiap hari selama berjam-jam. Jika selama 6-8 jam di waktu tersebut berada dalam posisi yang kurang tepat, pastinya akan menimbulkan sakit pada area leher dan punggung.  Salah satu posisi tidur yang kurang tepat yaitu tidur di bantal yang sangat tinggi, sehingga leher dan tulang punggung tidak sejajar dan tidak menopang tubuhmu dengan benar. Untuk itu, lebih baik pilihlah bantal yang tidak terlalu tebal atau tinggi saat tidur, serta pilihlah matras yang medium-firm atau cukup keras tapi masih terasa nyaman. (ly)

Indonesia
| Kamis, 16 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5