Istimewa

Istimewa

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalFoSSEI Selenggarakan KAMPANYE NASIONAL (KAMNAS) XVIII dan Spesial Milad Ke-22

FoSSEI Selenggarakan KAMPANYE NASIONAL (KAMNAS) XVIII dan Spesial Milad Ke-22

Tim Redaksi | Sabtu, 14 Mei 2022

Berita Nasional, PIFA - Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam mengadakan agenda Kampanye Nasional (KAMNAS) sekaligus memperingati Milad FoSSEI yang ke-22 secara online melalui platform Zoom Meeting dan live streaming via YouTube. Tercatat lebih dari 170 orang menghadiri kegiatan sebagai peserta KAMNAS 2022, pada tanggal Jumat (13/05/2022).
 
Kampanye Nasional tahun ini dengan tema “Sustainable Finance” mengadakan beberapa rangkaian acara seperti Webinar Grand Opening, Gerakan Wakaf Pohon, Lomba Poster dan Video, Khutbah Serentak, Webinar UMKM dan Webinar Grand Closing. 
 
Diawali dengan Webinar Opening Ceremony yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2022 dibuka secara langsung oleh Presidium Nasional FoSSEI Muhammad Rafiuddin Kampanye Nasional tahun ini dengan tema “Sustainable Finance” mengadakan beberapa rangkaian acara seperti Webinar Grand Opening, Gerakan Wakaf Pohon, Lomba Poster dan Video, Khutbah Serentak, Webinar UMKM dan Webinar Grand Closing.
 
“ Harapannya dimomentum ini kita bisa merefleksikan diri bahwa sudah banyak melahirk selaku kader ekonom rabbbani yang seharusnya sebagaimana mestinya. Dan juga jangan lupa upload twibbon akan ada pemenang give awaynya sekaligus memeriahkan Milad FoSSEI ke-22 tahun”, ujarnya Rafi. 
 
Pada kegiatan Webinar Opening dengan tujuan merefleksi kembali kontribusi FoSSEI selama berdiri sampai sekarang terkait perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia dihadiri oleh beberapa pembicara.
 
Pembicara pertama Bapak Sidiq Haryono sebagai Ketua Umum KA-FoSSEI yang menuturkan, FoSSEI harus  bisa berkontribusi dan berdampak. 
 
“FoSSEI harus memiliki value yang unik dibanding organisasi lain mengingat umur organisasi ini yang sudah dewasa maka harus bisa berkontribusi lebih jauh dan lebih berdampak,” ujar  Sidiq.
 
Kemudian pembicara kedua dari Ka Thufeil Tyansyah selaku Presidium Nasional FoSSEI 2018-2019 yang menjelaskan  salah satu contoh kontribusi FoSSEI yakni pengajuan RUU Ekonomi Syariah.
 
“Salah satu contoh kontribusi FoSSEI yakni pengajuan RUU Ekonomi Syariah, mendapat penghargaan dari IAEI sebagai organisasi Ekonomi Syariah terbesar, menyampaikan usulan-usulan pertanyaan pada saat debat calon Presiden Republik Indonesia, adanya wakaf data masjid pertama di Indonesia dan masih banyak lagi,” terangnya. 
 
Sedangkan Pembicara terakhor  dari Muhammad Rijalul Humam sebagai Presidium Nasional FoSSEI menyampaikan kedepannya FoSSEI juga akan terus berusaha untuk menjadi bagian nyata dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
 
“Kedepannya FoSSEI juga akan terus berusaha untuk menjadi bagian nyata dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, seperti salah satunya dalam salah satu rangkaian KAMNAS tahun ini kita juga melaksanakan gerakan wakaf pohon sebagai upaya turut andil dalam melaksanakan sustainable finance seperti tema tahun ini kemudian akan dilaksanakan Khutbah serentak di seluruh Indonesia mengenai Ekonomi Syariah,” ujarnya.
 
Harapan dari para pembicara mengenai peluang FoSSEI kedepannya bisa menjadi lembaga thinktank terdepan untuk speak up terhadap isu-isu terbaru di Indonesia, kemudian FoSSEI juga bisa menjalin link and match dengan lembaga-lembaga keuangan syariah agar lebih strategis kedepannya. 
 
Terakhir pertanyaan dari salah satu kader FoSSEI mengenai upaya yang dilakukan untuk menghadapi distrupsi yang terjadi saat ini dan juga saat ini yang dihadapi yaitu kurangnya minat mahasiswa terhadap organisasi yang saat ini cenderung lebih memilih persiapan karir yang kedepannya dapat menjadikan krisis SDM di FoSSEI dan KSEI sendiri. 
 
Ketiga pembicara setuju bahwa FoSSEI kedepannya masih tetap memiliki value dan daya tarik bagi mahasiswa kedepannya namun kita juga harus tetap memperbaiki diri dan terus berinovasi.

Rekomendasi

Foto: Polres Kubu Raya Bongkar Makam Korban Perkelahian untuk Diautopsi | Pifa Net

Polres Kubu Raya Bongkar Makam Korban Perkelahian untuk Diautopsi

Kubu Raya
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek? | Pifa Net

Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek?

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Derby Milan Berakhir Imbang, Gol Telat De Vrij Selamatkan Inter | Pifa Net

Derby Milan Berakhir Imbang, Gol Telat De Vrij Selamatkan Inter

Italia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Perdana Tahun Ini! Seluruh Pengguna Sport Model Saling Sinergi dan Perkuat Solidaritas di Event Yamaha Synergy Ride | Pifa Net

Perdana Tahun Ini! Seluruh Pengguna Sport Model Saling Sinergi dan Perkuat Solidaritas di Event Yamaha Synergy Ride

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Presiden LALIGA Puji Patrick Kluivert: Timnas Indonesia Sudah di Jalur yang Benar | Pifa Net

Presiden LALIGA Puji Patrick Kluivert: Timnas Indonesia Sudah di Jalur yang Benar

Timnas Indonesia
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu | Pifa Net

Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu

Pontianak
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres | Pifa Net

MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil | Pifa Net

Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Ternyata Pindah ke Tempat Baru Bisa Picu Stres Transisi, Begini Cara Mengatasinya | Pifa Net

Ternyata Pindah ke Tempat Baru Bisa Picu Stres Transisi, Begini Cara Mengatasinya

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Ifan Seventeen Respons Polemik Penunjukannya sebagai Dirut PFN: Siap Mundur Jika Ada yang Lebih Mampu | Pifa Net

Ifan Seventeen Respons Polemik Penunjukannya sebagai Dirut PFN: Siap Mundur Jika Ada yang Lebih Mampu

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: PSSI Targetkan Lawan Indonesia Berikutnya Negara 60 Besar FIFA | Pifa Net

PSSI Targetkan Lawan Indonesia Berikutnya Negara 60 Besar FIFA

Berita Sports, PIFA - PSSI menargetkan lawan Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday selanjutnya adalah negara yang lebih kuat dari Curacao. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan targetnya adalah negara ranking 60 besar FIFA. "Saya meminta lawannya minimal peringkat 60. Tapi saya serahkan ke Dirtek PSSI (Indra Sjafri) dan tim kepelatihan. Saya pasti ingin lawan yang lebih berat dan tinggi (peringkatnya)," kata Iriawan, dikutip dari laman PSSI. Sebelumnya, Pelatihan Indonesia Shin Tae-yong menegaskan bahwa memang harus menghadapi lawan dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi agar sepakbola Indonesia bisa semakin maju. "Untuk tahun ini FIFA Match Day sudah selesai. Pastinya tahun depan baru akan bertanding lagi. Memang harus menghadapi lawan dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi agar sepak bola Indonesia bisa semakin maju," kata Shin Tae-yong. Seperti diketahui, pada FIFA Matchday terakhir tahun ini Skuad Garuda sukses mengalahkan Curacao yang bertengger di ranking 84 FIFA. Pada match pertama, Sabtu (24/9/2022) malam, tim asal Laut Karibia itu ditaklukkan dengan skor 3-2 di stadion GBLA, Bandung. Kemudian skuad Garuda kembali sukses menghajar Curacao 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (27/9) malam. Seusai laga pelatih kedua, Shin Tae-yong mengaku puas dan mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada mereka yang yelah bekerja keras hingga mampu menumbangkan negara yang terpaut jauh peringkatnya. "Saya berterima kasih kepada para pemain karena sudah bekerja keras dan saya sangat bangga terhadap kapten kami malam ini, Rian. Dia memang kapten sementara, tapi dia mampu memimpin tim dengan baik," kata Shin Tae-yong. "Saat ini di dalam tim semuanya jadi satu hati, karena itu bisa mendapat kemenangan malam ini," imbuh dia. Atas pencapaian yang luar biasa dan membanggakan itu, Coach Shin Tae-yong pun mengaku bahwa dirinya semakin percaya diri dengan kualitas timnya. (yd)  

Bogor
| Kamis, 29 September 2022

Lokal

Foto: Kasus Dugaan Kekerasan Guru Terhadap Siswa di Sekolah Al Azhar Pontianak Berakhir Damai | Pifa Net

Kasus Dugaan Kekerasan Guru Terhadap Siswa di Sekolah Al Azhar Pontianak Berakhir Damai

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Kasus dugaan tindak kekerasan yang melibatkan seorang guru Sekolah Al-Azhar Pontianak, berinisial MS, dan siswanya, ARA, yang terjadi pada November 2023, akhirnya menemukan titik terang. Melalui mekanisme Restorative Justice kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk berdamai.Proses mediasi tersebut difasilitasi oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Kalbar, yang berlangsung pada pada Kamis (20/3/25).Dalam pertemuan mediasi tersebut hadir Kasubdit IV Ditreskrimum Kompol Firah, AS selaku orangtua ARA, MS beserta penasihat hukumnya, serta tim penyidik terkait.Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, menyampaikan bahwa dengan adanya mediasi ini, kasus tersebut telah resmi dinyatakan selesai.“Diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menerima informasi serta mengedepankan fakta sebelum menyebarkan berita yang dapat memicu kesalahpahaman di tengah masyarakat,” ujarnya.

Pontianak
| Sabtu, 22 Maret 2025

Teknologi

Foto: Akan Diterapkan Transaksi Tanpa Sentuh, Gerbang Tol Akan Dihapus | Pifa Net

Akan Diterapkan Transaksi Tanpa Sentuh, Gerbang Tol Akan Dihapus

Berita Teknologi, PIFA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjelaskan bakal meniadakan gerbang tol seiring penggunaan transaksi tanpa sentuh jalan tol atau disebut Multi Lane Free Flow (MLFF). BPJT menyebut kebijakan ini bagian dari implementasi tema G20 terkait transformasi digital. Kebijakan itu juga diperkirakan berdampak pada hilangnya antrean mobil di gerbang tol. "Dalam upaya mendorong dan mewujudkan tema tersebut [Transformasi Digital], salah satu yang kami soroti sebagai tuan rumah adalah soal transaksi MLF ini yang akan mengubah seluruh pola pikir atau mindset transaksi dari yang awalnya manual menggunakan e-toll kemudian masuk ke ranah teknologi," kata Kepala BPJT, Danang Parikesit seperti dilansir Antara. Lanjut Danang, pengalaman pengguna harus lebih banyak ditingkatkan. Sistem MLFF juga dipercaya dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman lebih baik dalam menggunakan jalan tol. Pasalnya, pengendara dapat menggunakan jalan tol tanpa perlu menginjak rem atau berhenti di gerbang tol. Selain itu MLFF juga mengurangi kontak fisik dengan alat transaksi tol. "Masyarakat yang menggunakan tol tidak akan lagi mendapati gerbang-gerbang tol. Secara bertahap gerbang tol akan ditiadakan, sehingga betul-betul masyarakat mendapati teknologi mengambilalih peran monitoring, transaksi, pengawasan, dan sebagainya," jelas Danang. Di sisi lain, kebijakan MLFF dikatakan dapat memberikan keuntungan bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Tentu saja harus menjadi catatan penting bagaimana sistem ini memberikan efisiensi yang lebih baik bagi BUJT. Jadi, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan sistem transaksi akan diefisiensikan dengan pelaksanaan MLFF oleh Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol, yakni PT. Roatex Indonesia Toll System (RITS)," jelas Danang. Satu hal yang disebut menjadi sisi minus dari penerapan kebijakan MLFF yakni membuat ketergantungan teknologi. Selain itu diperkirakan ada potensi konsumen tidak membayar saat masuk jalan tol tanpa gerbang tol. (ja) 

Indonesia
| Rabu, 25 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5