Istimewa

Berita Nasional, PIFA - Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam mengadakan agenda Kampanye Nasional (KAMNAS) sekaligus memperingati Milad FoSSEI yang ke-22 secara online melalui platform Zoom Meeting dan live streaming via YouTube. Tercatat lebih dari 170 orang menghadiri kegiatan sebagai peserta KAMNAS 2022, pada tanggal Jumat (13/05/2022).
 
Kampanye Nasional tahun ini dengan tema “Sustainable Finance” mengadakan beberapa rangkaian acara seperti Webinar Grand Opening, Gerakan Wakaf Pohon, Lomba Poster dan Video, Khutbah Serentak, Webinar UMKM dan Webinar Grand Closing. 
 
Diawali dengan Webinar Opening Ceremony yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2022 dibuka secara langsung oleh Presidium Nasional FoSSEI Muhammad Rafiuddin Kampanye Nasional tahun ini dengan tema “Sustainable Finance” mengadakan beberapa rangkaian acara seperti Webinar Grand Opening, Gerakan Wakaf Pohon, Lomba Poster dan Video, Khutbah Serentak, Webinar UMKM dan Webinar Grand Closing.
 
“ Harapannya dimomentum ini kita bisa merefleksikan diri bahwa sudah banyak melahirk selaku kader ekonom rabbbani yang seharusnya sebagaimana mestinya. Dan juga jangan lupa upload twibbon akan ada pemenang give awaynya sekaligus memeriahkan Milad FoSSEI ke-22 tahun”, ujarnya Rafi. 
 
Pada kegiatan Webinar Opening dengan tujuan merefleksi kembali kontribusi FoSSEI selama berdiri sampai sekarang terkait perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia dihadiri oleh beberapa pembicara.
 
Pembicara pertama Bapak Sidiq Haryono sebagai Ketua Umum KA-FoSSEI yang menuturkan, FoSSEI harus  bisa berkontribusi dan berdampak. 
 
“FoSSEI harus memiliki value yang unik dibanding organisasi lain mengingat umur organisasi ini yang sudah dewasa maka harus bisa berkontribusi lebih jauh dan lebih berdampak,” ujar  Sidiq.
 
Kemudian pembicara kedua dari Ka Thufeil Tyansyah selaku Presidium Nasional FoSSEI 2018-2019 yang menjelaskan  salah satu contoh kontribusi FoSSEI yakni pengajuan RUU Ekonomi Syariah.
 
“Salah satu contoh kontribusi FoSSEI yakni pengajuan RUU Ekonomi Syariah, mendapat penghargaan dari IAEI sebagai organisasi Ekonomi Syariah terbesar, menyampaikan usulan-usulan pertanyaan pada saat debat calon Presiden Republik Indonesia, adanya wakaf data masjid pertama di Indonesia dan masih banyak lagi,” terangnya. 
 
Sedangkan Pembicara terakhor  dari Muhammad Rijalul Humam sebagai Presidium Nasional FoSSEI menyampaikan kedepannya FoSSEI juga akan terus berusaha untuk menjadi bagian nyata dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
 
“Kedepannya FoSSEI juga akan terus berusaha untuk menjadi bagian nyata dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, seperti salah satunya dalam salah satu rangkaian KAMNAS tahun ini kita juga melaksanakan gerakan wakaf pohon sebagai upaya turut andil dalam melaksanakan sustainable finance seperti tema tahun ini kemudian akan dilaksanakan Khutbah serentak di seluruh Indonesia mengenai Ekonomi Syariah,” ujarnya.
 
Harapan dari para pembicara mengenai peluang FoSSEI kedepannya bisa menjadi lembaga thinktank terdepan untuk speak up terhadap isu-isu terbaru di Indonesia, kemudian FoSSEI juga bisa menjalin link and match dengan lembaga-lembaga keuangan syariah agar lebih strategis kedepannya. 
 
Terakhir pertanyaan dari salah satu kader FoSSEI mengenai upaya yang dilakukan untuk menghadapi distrupsi yang terjadi saat ini dan juga saat ini yang dihadapi yaitu kurangnya minat mahasiswa terhadap organisasi yang saat ini cenderung lebih memilih persiapan karir yang kedepannya dapat menjadikan krisis SDM di FoSSEI dan KSEI sendiri. 
 
Ketiga pembicara setuju bahwa FoSSEI kedepannya masih tetap memiliki value dan daya tarik bagi mahasiswa kedepannya namun kita juga harus tetap memperbaiki diri dan terus berinovasi.

Berita Nasional, PIFA - Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam mengadakan agenda Kampanye Nasional (KAMNAS) sekaligus memperingati Milad FoSSEI yang ke-22 secara online melalui platform Zoom Meeting dan live streaming via YouTube. Tercatat lebih dari 170 orang menghadiri kegiatan sebagai peserta KAMNAS 2022, pada tanggal Jumat (13/05/2022).
 
Kampanye Nasional tahun ini dengan tema “Sustainable Finance” mengadakan beberapa rangkaian acara seperti Webinar Grand Opening, Gerakan Wakaf Pohon, Lomba Poster dan Video, Khutbah Serentak, Webinar UMKM dan Webinar Grand Closing. 
 
Diawali dengan Webinar Opening Ceremony yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2022 dibuka secara langsung oleh Presidium Nasional FoSSEI Muhammad Rafiuddin Kampanye Nasional tahun ini dengan tema “Sustainable Finance” mengadakan beberapa rangkaian acara seperti Webinar Grand Opening, Gerakan Wakaf Pohon, Lomba Poster dan Video, Khutbah Serentak, Webinar UMKM dan Webinar Grand Closing.
 
“ Harapannya dimomentum ini kita bisa merefleksikan diri bahwa sudah banyak melahirk selaku kader ekonom rabbbani yang seharusnya sebagaimana mestinya. Dan juga jangan lupa upload twibbon akan ada pemenang give awaynya sekaligus memeriahkan Milad FoSSEI ke-22 tahun”, ujarnya Rafi. 
 
Pada kegiatan Webinar Opening dengan tujuan merefleksi kembali kontribusi FoSSEI selama berdiri sampai sekarang terkait perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia dihadiri oleh beberapa pembicara.
 
Pembicara pertama Bapak Sidiq Haryono sebagai Ketua Umum KA-FoSSEI yang menuturkan, FoSSEI harus  bisa berkontribusi dan berdampak. 
 
“FoSSEI harus memiliki value yang unik dibanding organisasi lain mengingat umur organisasi ini yang sudah dewasa maka harus bisa berkontribusi lebih jauh dan lebih berdampak,” ujar  Sidiq.
 
Kemudian pembicara kedua dari Ka Thufeil Tyansyah selaku Presidium Nasional FoSSEI 2018-2019 yang menjelaskan  salah satu contoh kontribusi FoSSEI yakni pengajuan RUU Ekonomi Syariah.
 
“Salah satu contoh kontribusi FoSSEI yakni pengajuan RUU Ekonomi Syariah, mendapat penghargaan dari IAEI sebagai organisasi Ekonomi Syariah terbesar, menyampaikan usulan-usulan pertanyaan pada saat debat calon Presiden Republik Indonesia, adanya wakaf data masjid pertama di Indonesia dan masih banyak lagi,” terangnya. 
 
Sedangkan Pembicara terakhor  dari Muhammad Rijalul Humam sebagai Presidium Nasional FoSSEI menyampaikan kedepannya FoSSEI juga akan terus berusaha untuk menjadi bagian nyata dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
 
“Kedepannya FoSSEI juga akan terus berusaha untuk menjadi bagian nyata dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, seperti salah satunya dalam salah satu rangkaian KAMNAS tahun ini kita juga melaksanakan gerakan wakaf pohon sebagai upaya turut andil dalam melaksanakan sustainable finance seperti tema tahun ini kemudian akan dilaksanakan Khutbah serentak di seluruh Indonesia mengenai Ekonomi Syariah,” ujarnya.
 
Harapan dari para pembicara mengenai peluang FoSSEI kedepannya bisa menjadi lembaga thinktank terdepan untuk speak up terhadap isu-isu terbaru di Indonesia, kemudian FoSSEI juga bisa menjalin link and match dengan lembaga-lembaga keuangan syariah agar lebih strategis kedepannya. 
 
Terakhir pertanyaan dari salah satu kader FoSSEI mengenai upaya yang dilakukan untuk menghadapi distrupsi yang terjadi saat ini dan juga saat ini yang dihadapi yaitu kurangnya minat mahasiswa terhadap organisasi yang saat ini cenderung lebih memilih persiapan karir yang kedepannya dapat menjadikan krisis SDM di FoSSEI dan KSEI sendiri. 
 
Ketiga pembicara setuju bahwa FoSSEI kedepannya masih tetap memiliki value dan daya tarik bagi mahasiswa kedepannya namun kita juga harus tetap memperbaiki diri dan terus berinovasi.

0

0

You can share on :

0 Komentar