Foto: CNN

Foto: CNN

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalJunta Militer Myamar Akui Tidak Bisa Penuhi Tuntutan ASEAN

Junta Militer Myamar Akui Tidak Bisa Penuhi Tuntutan ASEAN

Asia Pasifik | Senin, 18 Oktober 2021

Berita Internasional, PIFA - Junta militer Myanmar menegaskan pihaknya tak bisa menaati seluruh tuntutan ASEAN yang tertuang dalam Lima Poin Konsensus.Pemimpin junta militer, Jenderal Min Aung Hlaing, menganggap beberapa hal yang diminta utusan khusus ASEAN untuk Myanmar terkait Lima Poin Konsensus itu tidak dapat dinegosiasikan. Senin (18/10/2021),

Dilansir dari CNN Lima poin konsensus soal Myanmar disepakati negara ASEAN, termasuk junta militer Myanmar, dalam pertemuan pemimpin negara Asia Tenggara di Jakarta pada April lalu. Jenderal Min Aung Hlaing juga turut hadir dalam pertemuan itu.

Lima Poin konsensus itu terdiri dari pertama, mengakhiri segala bentuk kekerasan di Myanmar. Kedua, ASEAN meminta semua pihak di Myanmar harus menahan diri sepenuhnya. Kedua, segera memulai dialog konstruktif antara semua pihak terkait di Myanmar untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat.

Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN. Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre. Terakhir, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait.

Pernyataan itu diutarakan Aung Hlaing setelah dia tak diundang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan berlangsung 26-28 Oktober mendatang.

Pada Jumat (13/10) lalu, jajaran Menteri Luar Negeri ASEAN menggelar pertemuan darurat guna mendiskusikan kehadiran junta militer Myanmar dalam KTT Oktober ini.

ASEAN hanya akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke KTT tersebut.

"Beberapa negara anggota ASEAN merekomendasikan agar ASEAN memberi ruang kepada Myanmar untuk memulihkan urusan dalam negerinya dan kembali normal," demikian pernyataan Brunei Darussalam selaku ketua.

Beberapa negara disebut menerima permintaan pemerintah bayangan Myanmar, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) untuk menghadiri KTT itu.

Namun, sejauh ini belum diketahui siapa yang akan hadir dalam pertemuan itu.

Rekomendasi

Foto: Cara Membuat WhatsApp Centang Satu Meski Sedang Online | Pifa Net

Cara Membuat WhatsApp Centang Satu Meski Sedang Online

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Jokowi Buka Suara soal Pertemuan Prabowo-Megawati | Pifa Net

Jokowi Buka Suara soal Pertemuan Prabowo-Megawati

Jakarta
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Garuda Muda Matangkan Taktik di Bandung Sebelum Uji Coba di Dubai | Pifa Net

Garuda Muda Matangkan Taktik di Bandung Sebelum Uji Coba di Dubai

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Liverpool Gagal Menang, Arne Slot Sanjung Pertahanan Solid Nottingham Forest | Pifa Net

Liverpool Gagal Menang, Arne Slot Sanjung Pertahanan Solid Nottingham Forest

Inggris
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Lazio Terpuruk di Norwegia, Langkah ke Semifinal Liga Europa Terancam | Pifa Net

Lazio Terpuruk di Norwegia, Langkah ke Semifinal Liga Europa Terancam

Eropa
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Xiaomi Resmi Perkenalkan Xiaomi 15 Series dengan Kamera Leica Summilux | Pifa Net

Xiaomi Resmi Perkenalkan Xiaomi 15 Series dengan Kamera Leica Summilux

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Berita Duka, Ayah Irish Bella Meninggal Dunia | Pifa Net

Berita Duka, Ayah Irish Bella Meninggal Dunia

Pifabiz
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Kalbar Food Festival Kembali Catat Rekor MURI, 1.300 Warga Minum Kopi Campur Durian | Pifa Net

Kalbar Food Festival Kembali Catat Rekor MURI, 1.300 Warga Minum Kopi Campur Durian

Pontianak
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Nadiem Makarim Dicegah ke Luar Negeri, Hotman Paris Bilang Begini | Pifa Net

Nadiem Makarim Dicegah ke Luar Negeri, Hotman Paris Bilang Begini

Nasional
| Sabtu, 28 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Sekda Mulyadi Gaungkan Budaya Kerja Melayani | Pifa Net

Sekda Mulyadi Gaungkan Budaya Kerja Melayani

Berita Pontianak, PIFA - Pelayanan publik merupakan prioritas utama dalam reformasi birokrasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk melakukan terobosan-terobosan dalam rangka percepatan dan peningkatan pelayanan publik di Kota Pontianak. "Jadikan budaya kerja yang melayani, bukan dilayani. Budaya kerja melayani adalah salah satu sikap dalam mendorong pelayanan publik," ujarnya usai membuka sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi di lingkungan Pemkot Pontianak yang digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (10/3). Menurutnya, reformasi birokrasi memberikan dampak positif terciptanya pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat. Kemudian diperkuat dengan peran aktif masyarakat dalam memberikan kontrol sosial mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. "Sehingga muncul inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakatnya," tutur Sekda. Mulyadi mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Untuk itu, ia menekankan tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, integritas dan profesionalisme bagi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam menyusun implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Kedua yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk itu reformasi birokrasi harus terus dilakukan, baik di bidang kelembagaan, peningkatan kapasitas aparatur, akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan otonomi daerah. Ketiga adalah upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah. "Keseluruhan itu harus terus menjadi prioritas utama kebijakan di semua tingkatan pemerintah daerah," tutur dia. Melalui sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi ini, ia berharap bisa memberikan pemahaman kepada para pejabat serta PNS di lingkungan Pemkot Pontianak terkait adanya perubahan terhadap budaya organisasi dengan adanya reformasi birokrasi. "Melalui pertemuan ini juga kita dapat menggali informasi terkait dengan pelaksanaan  bagaimana mekanisme yang akan kita lakukan dengan pelaksanaan kegiatan pekerjaan kita sehari-hari sehingga dapat kita terapkan di lingkungan kerja kita," tutupnya. (rs)

Pontianak
| Kamis, 10 Maret 2022

Sports

Foto: Presiden Kunjungi Si Jalak Harupat, Pantau Seleksi 34 Pemain TC Piala Dunia U-17 | Pifa Net

Presiden Kunjungi Si Jalak Harupat, Pantau Seleksi 34 Pemain TC Piala Dunia U-17

PIFA, Sports - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Stadion Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung pada hari Rabu (12/7). Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk memeriksa kesiapan stadion dan mengawasi proses seleksi Timnas U-17 yang mewakili Jawa Barat. "Saya senang bahwa proses seleksi ini akan dilakukan di 10 kota," ujar Jokowi kepada awak media di Stadion Si Jalak Harupat, dikutip dari PSSI "Tentang jumlah pemain yang akan diseleksi, saya akan menanyakan kepada Pelatih Bima Sakti. Hari ini ada 187 pemain, dan saya tidak yakin berapa yang akan dipilih. Jika semuanya bagus, maka akan diambil 187 pemain. Namun, kemungkinan ada satu, dua, atau tiga pemain yang dipilih," tambahnya. Jokowi menyatakan penghargaannya terhadap proses seleksi tersebut, dengan menekankan pentingnya memotivasi para pemain muda. "Saya percaya proses seperti ini patut mendapatkan apresiasi dari PSSI, karena memberikan kesempatan kepada para pemain muda kita untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17." Mantan pemain nasional seperti Robi Darwis, Rully Nere, Budi Sudarsono, dan Firman Utina ikut terlibat dalam proses seleksi oleh PSSI. Setelah melakukan seleksi di berbagai kota, para pemain yang terpilih akan melakukan pemusatan latihan dan uji coba dengan tim-tim kuat di Eropa, Afrika, dan Asia lainnya. "Hal ini penting karena para pemain harus terbiasa menghadapi lawan-lawan tangguh sebelum mengikuti Piala Dunia U-17," ujar Erick Thohir. Setelah menjalani tes kesehatan, tim U-17 Indonesia menjalani tes psikologi  (11/7) di Hotel Sultan, Jakarta. Seluruh pemain antusias dan penuh semangat mengikuti tes ini. Tes psikologi dilakukan oleh Laksmiari Saraswati dan Afif Kurniawan, yang sebelumnya menjadi psikolog tim U-22 SEA Games 2023 di Kamboja. Seperti yang diketahui, Garuda Asia sedang dipersiapkan untuk berkompetisi dalam Piala Dunia U-17 2023, dengan Indonesia sebagai tuan rumah. "Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui skor rata-rata dan individu IQ pemain. Selain itu, kami ingin memahami berbagai aspek kepribadian dan psikososial yang dapat menjadi faktor pendukung kekuatan mental tim," kata Bima Sakti. "Tes ini juga akan mengungkap temuan kualitatif lainnya secara individu atau kelompok. Besok, kami akan memberikan latihan penguatan di gym," tambahnya. Proses seleksi untuk tim U-17 Indonesia di Jakarta direncanakan berlangsung hingga tanggal 28 Agustus. Pada tahap awal ini, telah dipanggil sebanyak 34 pemain. Proses pemusatan latihan ini akan melibatkan promosi dan degradasi pemain hingga terbentuk susunan pemain yang diinginkan. Piala Dunia U-17 2023 menjadi momen penting bagi sepak bola Indonesia, dan upaya seleksi yang dilakukan di Stadion Si Jalak Harupat serta tes psikologi yang dilakukan di Jakarta menunjukkan komitmen yang serius dalam menyiapkan tim yang kuat.  Dengan melibatkan mantan pemain nasional dan melakukan pemusatan latihan di Eropa dan wilayah lainnya, diharapkan tim U-17 Indonesia dapat memperoleh pengalaman berharga dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi lawan-lawan tangguh. Semangat dan semangat juang para pemain muda ini perlu diapresiasi, dan kita semua berharap agar mereka dapat mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-17 2023. (hs)

Bandung
| Rabu, 12 Juli 2023

Internasional

Foto: Bantuan Indonesia untuk Gempa Turki Berlanjut, hingga Fase Rehabilitasi dan Rekonstruksi | Pifa Net

Bantuan Indonesia untuk Gempa Turki Berlanjut, hingga Fase Rehabilitasi dan Rekonstruksi

PIFA, Internasional - Bantuan kemanusiaan Pemerintah Republik Indonesia untuk korban gempa di Turki berlanjut. Terkini, dilansir dari Setkab RI, bantuan dilanjutkan hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.  “Kita juga akan terus membantu sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, tentu saja itu apabila diperlukan oleh pemerintah Turki, dan tadi pemerintah Turki juga mengharap memang kita juga masih ambil peran pada saat tahap berikutnya itu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai mengunjungi pusat operasi tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) di Kota Antakya, Provinsi Hatay, Turki, pada Rabu (22/2/2023). Menko PMK mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan Menteri Kesehatan Turki untuk memastikan bahwa seluruh bantuan dari pemerintah Indonesia baik berupa bantuan personel maupun medis diterima dengan baik. Demikian juga dengan bantuan logistik, peralatan, hingga makanan bagi para korban gempa. “Pemerintah Turki masih berharap ada bantuan terutama untuk vaksin dan serum tetanus dan rabies, dan tadi saya janji akan segera saya sampaikan kepada Bapak Presiden untuk selanjutnya keputusan tentu saja nanti ditangan Bapak Presiden,” imbuhnya. Selain permintaan vaksin dan serum, Mahfud menuturukan, pemerintah Turki juga meminta bantuan terkait pembangunan rumah warga terdampak pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi nanti. Untuk itu, pemerintah akan mengundang pihak swasta Indonesia agar bisa berpartisipasi. “Kita akan tunggu dari pemerintah Turki apa saja yang masih dibutuhkan. Tadi juga meminta nanti pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi terutama housing, permintaan untuk bantuan perumahan dan kita akan coba nanti kita undang seluruh pihak swasta di samping pemerintah untuk bergabung bersama-sama, tapi apakah jenis bantuan nanti akan kita konsultasikan dulu kepada pemerintah terutama kepada Bapak Presiden,” tuturnya. “Saya sangat terkesan dengan apa yang dilakukan di sini dan telah melakukan kerja-kerja nyata termasuk menemukan korban hidup maupun korban yang sudah meninggal dan ini tugas-tugasnya akan segera berakhir karena akan segera diganti dengan tugas menuju ke arah rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujar Menko PMK. Menurut Menko PMK, operasi SAR dan kemanusiaan di Turki dan Suriah merupakan operasi terbesar yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia di luar negeri. Dia menyebut, operasi SAR dan humanitarian ini menjadi operasi kemanusiaan terbesar yang pernah dilakukan Indonesia dengan lengkap. "Sudah kita kirim empat pesawat untuk mengirim baik untuk Turki maupun Suriah dan kita akan berlanjut untuk bantuan-bantuan berikutnya,” tutupnya. Turut hadir mendampingi Menko PMK, yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, dan Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, menyapa langsung para personel yang telah bertugas di Turki sejak 12 Februari 2023 lalu. Para personel SAR Indonesia juga sempat menunjukkan kemampuannya di hadapan delegasi pemerintah. (yd)

Turki
| Kamis, 23 Februari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5