Ilustrasi Covid-19, Foto: Freepik.com

Ilustrasi Covid-19, Foto: Freepik.com

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKemenkes: Kasus Covid-19 Turun 34 Persen Dibanding Pekan Lalu

Kemenkes: Kasus Covid-19 Turun 34 Persen Dibanding Pekan Lalu

Tim Redaksi | Minggu, 29 Agustus 2021

Nasional - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa angka kasus aktif Covid-19 Indonesia telah melandai, turun hingga 34 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Data tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi persnya, Rabu (25/8/2021).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dari Kemenkes itu mengatakan penurunan yang siginifikan terjadi di Papua Barat, Maluku, dan Jawa Tengah.

"Terjadi penurunan kasus 34 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Dan penurunan kasus signifikan ini terutama terjadi di Provinsi Papua Barat, Maluku, dan Jawa Tengah," ungkap Siti Nadia. 

Ia menambahkan, angka tersebut menjadi rekor penurunan kasus tertingi dibanding pekan-pekan sebelumnya.

"Dengan persentase penurunan kasus tertinggi dibandingkan minggu sebelumnya," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Nadia menuturkan, pemerintah bekerja sama dengan seluruh pihak dalam menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM level 2, 3 dan 4 sesuai dengan dinamisnya perkembangan situasi di lapangan.

Selain kasus positif, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 juga menurun sebesar 16 persen dibanding pekan sebelumnya.

Nadia meyakini penurunan kasus tersebut berhubungan dengan jumlah orang yang diperiksa setiap harinya.

"Pekan lalu kita mencatatkan angka testing rate sebesar 2.54 per 1000 penduduk per minggu," kata Nadia.

Dikatakannya, pemerintah selalu mendorong provinsi, kabupaten, dan kota untuk meningkatkan pengetesan di wilayah masing-masing. 

Nadia  juga meminta penularan Covid-19 tetap harus diwaspadai karena level kematian masih terbilang tingggi,

"Meskipun begitu (angka kematian) dengan level yang masih tinggi secara nasional maupun provinsi dan kabupaten kita kita harus terus waspada untuk mencegah keparahan yang dapat berpotensi menyebabkan kematian," pintanya.

Kemudian, tren penurunan juga terjadi pada keterisian tempat tidur (BOR) secara nasional. Nadia menyebut, tidak ada yang mencatatkan BOR di atas 70 persen dari tiap provinsi di Indonesia. Angka rata-rata BOR nasional per 24 Agustus sudah berada di angka 31,15 persen.

Saat ini, pemerintah Indonesia sedang merampungkan program vaksinasi Covid-19 guna mempercepat Herd Imunity atau kekebalan komunal di Indonesia.

Menyinggung soal vaksin, Nadia menuturkan, kini Indonesia menduduki peringkat 6 dunia terkait jumlah orang yang telah divaksin, sekitar lebih dari 57,78 juta penduduk indonesia telah divaksin dua maupun satu kali.

Adapun jumlah vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan ke penduduk Indonesia ialah sebanyak 91,1 juta dosis.

"Sementara untuk jumlah dosisnya sudah disuntikan sebanyak 91,1 juta dosis vaksin sampai 24 Agustus kemarin," pungkas Nadia.

Rekomendasi

Foto: Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025 | Pifa Net

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Raih Prestasi di Lomba Cepat Tepat IPA Pekan Kimia FKIP Untan 2025

Pontianak
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Pemprov Bakal Bentuk 2.038 Koperasi Desa Merah Putih di Kalbar | Pifa Net

Pemprov Bakal Bentuk 2.038 Koperasi Desa Merah Putih di Kalbar

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Formasi Tim dan Pembalap Yamaha di Balapan Nasional 2025, Tim Satelit Yamaha Tampil di Asia Road Racing Championship | Pifa Net

Formasi Tim dan Pembalap Yamaha di Balapan Nasional 2025, Tim Satelit Yamaha Tampil di Asia Road Racing Championship

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Kiat Menyimpan Bawang dan Cabai agar Lebih Awet ala Chef Yuda Bustara | Pifa Net

Kiat Menyimpan Bawang dan Cabai agar Lebih Awet ala Chef Yuda Bustara

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Davina Karamoy Tetap Syuting di Ramadan 2025, Targetkan Khatam Al-Qur'an | Pifa Net

Davina Karamoy Tetap Syuting di Ramadan 2025, Targetkan Khatam Al-Qur'an

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Saham Tesla Anjlok Terbesar dalam Sejarah Usai Elon Musk Berseteru dengan Donald Trump | Pifa Net

Saham Tesla Anjlok Terbesar dalam Sejarah Usai Elon Musk Berseteru dengan Donald Trump

Internasional
| Jumat, 6 Juni 2025
Foto: Budi Arie Wakili Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan | Pifa Net

Budi Arie Wakili Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan

Vatikan
| Sabtu, 17 Mei 2025
Foto: BLU CRU Experience Day Hadir kembali, Ngumpul Bareng, Asah Knowledge & Skill Safety Riding Bersama Muhammad Faerozi di Tasikmalaya | Pifa Net

BLU CRU Experience Day Hadir kembali, Ngumpul Bareng, Asah Knowledge & Skill Safety Riding Bersama Muhammad Faerozi di Tasikmalaya

Tasikmalaya
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Usai Bukber, Nikmati 17 Karya Seniman Kalbar di Pameran Nugal Vol. 2 Yuk | Pifa Net

Usai Bukber, Nikmati 17 Karya Seniman Kalbar di Pameran Nugal Vol. 2 Yuk

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Joey, Dean, dan Emil Resmi Jadi WNI, PSSI: Timnas Indonesia Semakin Kuat dan Lengkap | Pifa Net

Joey, Dean, dan Emil Resmi Jadi WNI, PSSI: Timnas Indonesia Semakin Kuat dan Lengkap

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Serangan Milisi Hizbullah Picu Kebakaran Besar di Wilayah Utara Israel | Pifa Net

Serangan Milisi Hizbullah Picu Kebakaran Besar di Wilayah Utara Israel

PIFA, Internasional - Pada Senin (3/6), kelompok milisi Hizbullah di Lebanon menggempur wilayah utara Israel dengan serangan yang menyebabkan kebakaran hebat meluas hingga mencapai 2.500 hektar. Serangan ini mengakibatkan Israel berjuang keras memadamkan api yang berkobar dan menjalar dengan cepat. Media lokal Israel melaporkan lebih dari 10 desa terancam terbakar habis karena amukan si jago merah di lahan-lahan kering. Sebanyak 11 orang dilaporkan mengalami gangguan pernafasan akibat asap kebakaran tersebut dan dilarikan ke rumah sakit. Citra satelit NASA menunjukkan kebakaran paling parah terjadi di Kota Kiryat Shimona, bagian utara Israel. Meskipun Kiryat Shimona sering menjadi target serangan Hizbullah sejak Oktober tahun lalu, kebakaran hutan kali ini merupakan yang pertama dialami Israel. Petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan api hingga larut malam di sejumlah lokasi, termasuk Kota Kiryat Shmona. Polisi telah menutup jalan-jalan di perkotaan dan mengimbau warga untuk segera mengungsi. Serangan berbalas antara kedua pihak menyebabkan warga sipil terkena dampaknya secara tak langsung. Banyak penduduk Israel di wilayah utara yang merasa terbengkalai dan mengungkap ketidakhadiran dukungan pemerintah. Sebanyak 100.000 warga Israel utara dilaporkan telah mengungsi, sementara beberapa dari mereka turun tangan untuk memprotes pemerintah agar mencari solusi terhadap konflik tersebut. Serangan milisi Hizbullah merupakan balasan atas gempuran Israel ke perbatasan Lebanon, yang telah membakar lebih dari 1.500 hektar tanah sejak Oktober hingga Mei tahun ini. Konflik ini menunjukkan eskalasi ketegangan yang terus meningkat antara kedua belah pihak. (ad)

Israel
| Selasa, 4 Juni 2024

Lokal

Foto: Kunjungi Desa Kensuray Dan Desa Bahenap, Wabup Kapuas Hulu Pantau Langsung Potensi Kopi Bahenap | Pifa Net

Kunjungi Desa Kensuray Dan Desa Bahenap, Wabup Kapuas Hulu Pantau Langsung Potensi Kopi Bahenap

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat S.T menggunakan motor ke Dusun Sepan Padang Desa Bahenap, salah satu desa di pedalaman kecamatan Kalis, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kamis (27/1/2022). Wahyudi Hidayat  membawa rombongan dengan mengunakan motor trail, menyusuri hutan dan berjibaku dengan lumpur, untuk sampai ke Bahenap bahkan sempat terjatuh dari kendaraan yang di gunakan. Perjalanan melelahkan terbayar saat menjumpai masyarakat.  Wakil Bupati Wahyudi Hidayat memantau langsung potensi kopi Bahenap, yang sudah terkenal akan cita rasa enaknya.  “Kemaren kami mencoba masuk Kensurai ke Bahenap, jalan jelek dan sempat jatuh. Tapi Ini gunanya berkunjung ke sana, ada potensi kopi yang saya dan kawan-kawan temukan,” ujarnya. Saat berdiskusi dengan masyarakat petani kopi disana, wabup mendapati bahwa masyarakat belum terlalu paham akan perawatan kopi, guna meningkatkan produktifitas.  Wahyu  menyampaikan telah mengkomunikasikan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu untuk mendorong pelatihan bagi para petani kopi Bahenap.  “Saya sudah instruksikan Dinas pertanian agar memberi pelatihan untuk meningkatkan produksi. Pelatihan secepatnya, kalau bisa bantu pupuk juga agar produksi masyarakat lebih baik,” paparnya. Wahyu mengatakan informasi dari warga sekitar permintaan dari luar daerah untuk kopi bahenap sudah banyak, namun produksi masyarakat belum cukup untuk memenuhinya. Sebab bimbingan dan pendampingan dari Pemkab Kapuas Hulu sangat dibutuhkan masyarakat bahenap.  “Kopinya enak, citarasanya khas. Bila dicampur jahe lebih enak lagi,” ucapnya. Terkait jalan yang rusak, Wabup mengatakan status jalan tersebut berada dalam kawasan hutan, sehingga Pemkab terbentur di kewenangan untuk melakukan perbaikan. Namun kedepan, kata Wabup itu akan dicoba bagaimana cara yang tepat dan prosedural untuk membangunnya. “Saya langsung mengunjungi untuk tahu kondisi itu. Jalan ini masih kawasan hutan lindung dan masih jelek, nanti kita usahakan sesuai aturan untuk solusinya,” tutupnya. (ja)

Kapuas Hulu
| Sabtu, 29 Januari 2022

Internasional

Foto: Korea Utara Hukum Pasangan yang Bercerai ke Kamp Kerja Paksa | Pifa Net

Korea Utara Hukum Pasangan yang Bercerai ke Kamp Kerja Paksa

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Korea Utara dilaporkan memberlakukan hukuman berat bagi pasangan yang bercerai dengan mengirim mereka ke kamp kerja paksa. Salah satu warga setempat mengatakan bahwa pasangan yang bercerai akan dikirim ke kamp tersebut selama satu hingga enam bulan untuk "menebus kejahatan" mereka.Negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai konfusianisme ini menganggap perceraian sebagai tindakan antisosialis yang tidak disukai. "Saya melihat 12 orang menerima putusan perceraian di Pengadilan Rakyat Daerah Kimjongsuk," kata seorang penduduk di Ryanggang, yang dikutip Radio Free Asia pada Selasa (18/12). Setelah putusan, mereka segera dipindahkan ke kamp pelatihan kerja. Aturan baru ini mulai berlaku sejak Desember 2024. Seorang warga mengatakan bahwa mulai bulan ini, semua pasangan yang bercerai akan dikirim ke kamp pelatihan kerja. Dia juga menceritakan bahwa saudara perempuannya mengalami hukuman ini setelah mengajukan perceraian setelah tiga tahun menikah. Sang istri dikirim ke kamp kerja paksa selama enam bulan, sementara suaminya hanya satu bulan.Seorang sumber lain, seorang perempuan yang telah menyelesaikan tiga bulan hukuman di kamp kerja paksa, mengatakan bahwa perempuan menerima hukuman lebih berat daripada laki-laki. Di kamp kerja paksa Provinsi Pyongan Selatan, terdapat sekitar 80 perempuan dan 40 laki-laki yang dipenjara, dengan 30 di antaranya karena putusan cerai. Perceraian sering terjadi di kelompok usia 30 dan 40 tahun, biasanya karena kekerasan suami terhadap istri yang disebabkan oleh kesulitan finansial.Pemerintah juga menghukum perempuan yang mengajukan perceraian meskipun sudah memiliki anak. Mereka harus pulang-pergi ke kamp kerja paksa. Hukuman perceraian juga berlaku bagi pejabat, yang akan dikeluarkan dari Partai Pekerja Korea dan kehilangan semua fasilitas, termasuk akses ke pendidikan, perumahan, dan pekerjaan yang lebih baik.Angka perceraian meningkat sejak 2020 saat pandemi Covid-19 melanda. Untuk menekan angka perceraian, Korea Utara mulai menghukum pasangan yang bercerai. Sejak Maret 2023, pemerintah gencar mengkampanyekan pendidikan untuk mencegah perceraian, khususnya bagi perempuan. Organisasi perempuan terbesar di Korea Utara, Serikat Perempuan Sosialis, sering menyampaikan ceramah dengan tema "Mari kita hilangkan fenomena perceraian secara menyeluruh dan membangun keluarga yang harmonis, sel masyarakat."Namun, meskipun ada kampanye tersebut, perceraian belum menurun secara signifikan, sehingga pemerintah bereaksi dengan tindakan yang lebih keras. (ad)

Korea Utara
| Kamis, 19 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5