Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya

Berita Kubu Raya, PIFA - Peringatan Hari Pahlawan, dikatakan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menjadi inspirasi untuk mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. 

Hal itu beliau sampaikan saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-76 di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (10/11). 

Menurut Muda, Indonesia punya potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.  

“Sebab Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis,” ujarnya.

Namun, Ia menilai bahwa tantangan terbesar yang dihadapi, yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi serta semangat kewirausahaan yang kuat. 

Terlebih pada 20 tahun mendatang Indonesia akan memasuki bonus demografi, di mana akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. 

“Namun di sisi lain juga, terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan kerja yang harus diantisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan ini harus kita hadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya,” imbuhnya.

Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, Muda mengajak semua pihak untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing. 

“Apakah manfaat kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan jika kita bukanlah tuan dan nyonya di negeri sendiri,” cetusnya. 

Melalui Peringatan Hari Pahlawan, dirinya juga mengajak untuk menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi. 

“Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun dan bahkan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya,” tutupnya.

Berita Kubu Raya, PIFA - Peringatan Hari Pahlawan, dikatakan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menjadi inspirasi untuk mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. 

Hal itu beliau sampaikan saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-76 di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (10/11). 

Menurut Muda, Indonesia punya potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.  

“Sebab Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis,” ujarnya.

Namun, Ia menilai bahwa tantangan terbesar yang dihadapi, yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi serta semangat kewirausahaan yang kuat. 

Terlebih pada 20 tahun mendatang Indonesia akan memasuki bonus demografi, di mana akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. 

“Namun di sisi lain juga, terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan kerja yang harus diantisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan ini harus kita hadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya,” imbuhnya.

Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, Muda mengajak semua pihak untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing. 

“Apakah manfaat kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan jika kita bukanlah tuan dan nyonya di negeri sendiri,” cetusnya. 

Melalui Peringatan Hari Pahlawan, dirinya juga mengajak untuk menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi. 

“Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun dan bahkan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya,” tutupnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar