Foto Ilustrasi: Freepik

Foto Ilustrasi: Freepik

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleOrangtua Wajib Tahu! 4 Pola Pengasuhan Ini Berikan Dampak Besar Bagi Anak

Orangtua Wajib Tahu! 4 Pola Pengasuhan Ini Berikan Dampak Besar Bagi Anak

Indonesia | Senin, 16 Mei 2022

Berita Lifestyle, PIFA - Mengasuh seorang anak merupakan tanggungjawab yang begitu besar. Sejumlah teori pun dikembangkan mulai dari attachment parenting hingga helicopter parenting. Namun, seorang psikolog klinis merilis pola pengasuhan yang memperhatikan jenis perilaku anak ketika masih prasekolah. 

Pola pengasuhan tersebut adalah neglectful, authoritarian, authoritative, dan permissive. Berikut deretan pola pengasuhan anak dan dampaknya kepada anak. 

1. Neglectful

Orangtua cenderung lepas tangan alias tidak terlibat. Selain itu, pola pengasuhan neglectful juga ditandai dengan rendahnya kehangatan emosional karena tingkat interaksi yang rendah dengan anak. Orangtua dengan pola pengasuhan ini juga cenderung memilih teknik yang keras saat mendisiplinkan anak.

Jika dibiarkan anak cenderung memiliki banyak masalah saat tumbuh dewasa seperti, masalah kesehatan mental yang terkait dengan depresi dan kecemasan. Tidak menutup kemungkinan keterampilan sosial anak juga buruk dan rentan terhadap penyalahgunaan zat di masa depan.

2. Authoritarian

Pola pengasuhan ini menitikberatkan pada perilaku anak yang harus sesuai dengan keinginan dan perintah orangtuanya. Pola ini dianggap ketat dan disiplin serta terjadi kurangnya fleksibilitas dan ada ekspektasi kepatuhan yang tinggi. Sedangkan pola pengasuhan authoritarian juga dibarengi dengan rendahnya kedekatan emosional dan tingginya tuntutan. Dalam pola pengasuhan ini, orangtua berusaha mengendalikan perilaku dan perkembangan anak mereka sehingga terkesan sangat disiplin. 

Walau anak dapat dikontrol, sayangnya anak akan sulit menerima lingkungan sosial dan menderita gangguan mental saat tumbuh. Rendahnya kehangatan emosional dan tingginya tuntutan dapat terasa sangat ketat dan dingin.

3. Authoritative

Berbeda 180 derajat dengan authoritarian, pola pengasuhan authoritative justru lebih bersahabat bagi perkembangan anak. Dalam penerapannya, si buah hati akan dihormati, didengarkan, dan diberi pilihan dengan kewibawaan orangtuanya. Orangtua authoritative menetapkan harapan yang jelas dan memberikan struktur dan rutinitas tetapi tetap fleksibel.

Dengan begitu, tidak mengherankan bila pola pengasuhan satu ini adalah yang paling bermanfaat bagi perkembangan anak. Di sisi lain, orangtua turut menciptakan iklim emosional yang hangat ditambah dengan tuntutan dan kontrol yang masuk akal.

Orangtua juga bisa merasakan manfaat positif karena dipandang sebagai sosok yang suportif dan perhatian oleh anaknya. Hasilnya, anak bisa menjelaskan alasannya dan mendengarkan sudut pandang anak orangtua, bahkan jika anak tidak nurut. Sedangkan ekspektasi yang tinggi dalam pola pengasuhan ini jika digabungkan dengan hangatnya iklim emosional membuat anak lebih mampu berkembang.

4. Permissive

Pola pengasuhan permissive membuat orangtua menjadi hangat dan penuh kasih.
Manfaat pola pengasuhan ini adalah anak menganggap hubungannya dengan orangtua lebih sebagai teman. Orangtua hanya hanya memberikan sedikit arahan atau aturan dan anak diberi banyak kebebasan dalam sebagian besar keputusannya.

Dampak dari pola pengasuhan permissive membuat anak menjadi tidak disiplin dan tidak konsisten. Pola asuh permissive melibatkan iklim emosional yang hangat tetapi tuntutan dan kontrol yang rendah. 

Pola ini cenderung membuat anak memiliki masalah perilaku dan dengan lingkungan sosialnya. Selain itu, anak juga bisa saja jadi sedikit kesulitan di sekolah atau di lingkungan di mana ada aturan yang harus diikuti.

Jika pola pengasuhan tersebut tidak diperbaiki maka anak mempelajari ketidakkonsistenan yang diajarkan orangtua. Untuk menghindari hal tersebut, orangtua hanya bisa mengajarkan sedikit demi sedikit perubahan baik kepada anaknya, misal dengan mengajarkan waktu tidur yang konsisten.

Itulah sejumlah pola pengasuhan pada anak yang kerap dilakukan oleh orangtua. Dengan mengetahui sejumlah jenis pola tersebut, diharapkan orangtua dapat lebih bijak dalam mengasuh anak. (b) 

Rekomendasi

Foto: Arteta Akui Arsenal Kehabisan Energi Kejar Liverpool Kampiun Premier League | Pifa Net

Arteta Akui Arsenal Kehabisan Energi Kejar Liverpool Kampiun Premier League

Inggris
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Sejarah Baru! China Sukses Luncurkan Komputer Kuantum Superkonduktor dengan 105 Qubit | Pifa Net

Sejarah Baru! China Sukses Luncurkan Komputer Kuantum Superkonduktor dengan 105 Qubit

China
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Kemenkes Minta STR Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan di RSHS Dicabut | Pifa Net

Kemenkes Minta STR Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan di RSHS Dicabut

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Prabowo Resmikan Mobil Taktis Listrik 'Pandu' Maung MV3 Buatan Pindad | Pifa Net

Prabowo Resmikan Mobil Taktis Listrik 'Pandu' Maung MV3 Buatan Pindad

Nasional
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto:   Elon Musk Peringatkan AS Terjerumus ke "Perbudakan Utang" karena RUU Belanja dan Pajak Trump | Pifa Net

Elon Musk Peringatkan AS Terjerumus ke "Perbudakan Utang" karena RUU Belanja dan Pajak Trump

Internasional
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Partisipasi Pemilih Pilkada Pontianak 2024 Menurun, Bawaslu Ungkap karena Faktor TPS | Pifa Net

Partisipasi Pemilih Pilkada Pontianak 2024 Menurun, Bawaslu Ungkap karena Faktor TPS

Pontianak
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Anak Usia Dini Sering Terpapar Gawai Bisa Alami Autisme Virtual, Ini Penjelasan Dokter | Pifa Net

Anak Usia Dini Sering Terpapar Gawai Bisa Alami Autisme Virtual, Ini Penjelasan Dokter

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Mengenal Ameera Khan, Model Asal Malaysia yang Disebut Pacar Baru Jefri Nichol | Pifa Net

Mengenal Ameera Khan, Model Asal Malaysia yang Disebut Pacar Baru Jefri Nichol

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Wamenag RI Lepas 159 Jemaah Haji Sambas, Kloter Perdana Kalbar Siap Berangkat ke Tanah Suci | Pifa Net

Wamenag RI Lepas 159 Jemaah Haji Sambas, Kloter Perdana Kalbar Siap Berangkat ke Tanah Suci

Pontianak
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Pemkot Pontianak Terbitkan Surat Edaran untuk Tingkatkan Keselamatan Berkendara | Pifa Net

Pemkot Pontianak Terbitkan Surat Edaran untuk Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Pontianak
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Dua Oknum LSM di Ketapang Dipolisikan Buntut Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Pemerasan | Pifa Net

Dua Oknum LSM di Ketapang Dipolisikan Buntut Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Pemerasan

PIFA, Lokal -  Kuasa Hukum AS, Paul Hariwijaya Bethan bersama Petrus Jhon Fernandez, resmi melaporkan dua oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yakni Sekjend LSM Gasak, Hikmat Siregar dan Ketua LSM Peduli Kayong, Suryadi ke Polres Ketapang, Senin (20/2/2023).  Saat dikonfirmasi, Paul mengatakan pihaknya melaporkan kedua oknum LSM ini lantaran diduga dengan sengaja menggiring opini liar ke publik tanpa dilengkapi bukti-bukti dengan tujuan untuk menakuti-nakuti dan mencemarkan nama baik kliennya. Selain itu ada dugaan upaya pemerasan yang dilakukan keduanya.  Paul menilai, jika memang mereka ada bukti keterlibatan kliennya terhadap suatu perkara, maka seharusnya mereka menyampaikan bukti itu ke pihak berwenang. "Bukannya perkara itu selesai dan hakim sudah memutus perkara serta memastikan tidak ada nofum atau bukti baru mengenai keterlibatan kliennya atau pihak lain, baru kemudian mereka menggiring opini ke publik untuk menakuti-nakuti klien kami," katanya didampingi Petrus, Senin (20/2/2023). Paul melanjutkan, yang disampaikan Hikmat Siregar di media online merupakan sebuah penggiringan opini yang tak mendasar. Lantaran Hikmat hanya mendesak aparat hukum menangkap dan menetapkan kliennya sebagai tersangka terkait kasus DD Bantan Sari, baik saat proses perkara berjalan hingga perkara inkrach tanpa menyampaikan bukti apapun. "Kan lucu, dari kasus berjalan sampai sudah selesai, LSM ini berulang kali menggiring opini di media bahwa klien kami harus ditetapkan jadi tersangka dan ditangkap tanpa ada bukti yang dia sampaikan, ironisnya setiap berita itu naik rekanan LSM ini yakni Suryadi mengirim link berita ke klien kami bahkan dengan membuat narasi terkesan menakut-nakuti klien kami," paparnya. Dari sini, Paul menilai upaya yang dilakukan oleh dua orang oknum LSM ini memiliki tujuan pribadi. Terlebih upaya menakuti itu dengan membawa nama lembaga penegak hukum yakni Kejaksaan Agung (Kejagung). Padahal jika memang memiliki data maka sejak awal kedua LSM ini harusnya memberikan data itu ke pihak berwenang baik kejaksaan maupun pengadilan, namun hal tersebut tidak pernah dilakukan sampai hari ini. Paul menyebut, kedua LSM ini seperti sindikat. Satunya menggiring opini ke publik, satunya mengirim link berita untuk menakuti-nakuti. Sebagai orang awam, kliennya secara psikologis terganggu dengan penggiringan opini ini terlebih disebarluaskan ke publik melalui media, dan demi menjaga nama baik klien dan keluarga. "Hingga akhirnya, sempat terjadi komunikasi antara klien kami melalui karyawannya (Wan Usman-red) dengan kedua oknum LSM, kemudian kesepakatan kedua LSM ini tidak akan menggiring opini liar dengan imbalan sebesar Rp20 juta yang dikirim ke rekening Suryadi pada 18 September 2021," lanjutnya. Namun, seolah tak ada puasnya, beberapa waktu berjalan Suryadi kembali mengirim link berita kepada kliennya dengan membuat cerita, rekannya Hikmat Siregar telah memegang data dari orang dalam mengenai penetapan tersangka kliennya oleh Kejagung terhadap perkara DD Bantan Sari. Padahal secara hukum, perkara yang melibatkan kliennya yang saat itu sebagai saksi ditangani Kejaksaan Ketapang bukan Kejagung yang mana perkara tersebutpun sudah selesai dan inkrach. Sesuai putusan Pengadilan Tipikor Pontianak seperti yang telah disampaikan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Ketapang, Fajar Yulianto dalam sebuah pemberitaan di beberapa media online. "Saat menghubungi klien kami, Suryadi seolah-olah bisa membantu agar Hikmat Siregar tidak mendorong Kejati atau Kejagung untuk menetapkan klien kami sebagai tersangka, sebab katanya Siregar sedang dalam perjalanan ke Kejagung dan meminta klien kami segera merangkul Hikmat Siregar secepatnya karena mengatakan Hikmat Siregar adalah orang batak dan nekat luar biasa," jelasnya sesuai isi chat Suryadi kepada kliennya. Selain itu, Paul menceritakan dalam percakapan dengan kliennya yang telah direkam, Suryadi juga mengaku jika kliennya memenuhi apa yang diinginkan Hikmat, maka data mengenai status tersangka yang telah ditetapkan oleh Kejagung bisa diurus dan akan hilang dengan sendirinya, karena tidak ada dorongan seperti pengekposan melalui media dan demo oleh Hikmat Siregar. Bahkan Suryadi meyakinkan kliennya, jika Hikmat Siregar siap membakar data rahasia negara tersebut di depan kliennya itu sebagai jaminannya. Suryadi mengatakan siap memasang badan lantaran dirinya mengaku memegang kasus Hikmat Siregar jika tidak komitmen ketika keinginannya sudah terpenuhi. "Mereka meminta uang Rp150 Juta sebagai komitmen serta meminta agar tidak melibatkan pihak lain termasuk Wan Usman, untuk memastikan apa yang Suryadi sampaikan, klien kami menghubungi Hikmat menanyakan apakah benar permintaan sejumlah uang tersebut," jelasnya.  Hikmat membenarkan hal tersebut dan mengaku akan berkomitmen. Namun kata Paul, kliennya tidak mau memberikan uang tersebut karena merasa tidak bersalah dan putusan pengadilan sudah inkrach Hikmat pun terus menggiring opini melalui salah satu media online untuk menakuti kliennya itu. Hanya saja Suryadi dan Hikmat tidak menyadari bahwa upaya mereka menakuti dan menipu daya kliennya itu direkam bahkan rekaman percakapan keduanya serta chat keduanya menjadi barang bukti yang dilampirkan dalam kasus ini. Untuk itu, Paul menilai jika Hikmat dan Suryadi mengaku akan disuap maka itu hanya sebatas pembelaan diri lantaran modusnya telah terbongkar. Sebab jelas ada upaya menakuti oleh kedua oknum LSM terhadap kliennya dan percakapan yang dilakukan keduanya jelas ingin mendapatkan sesuatu dari kliennya dengan menjual nama Kejagung. "Jika memang mereka benar kita tunggu berani tidak mereka menyerahkan bukti yang mereka katakan ada, tapi jika mereka berbohong maka saya pastikan mereka tidak berani lakukan itu, sedangkan kami sudah resmi melaporkan mereka dengan bukti rekaman percakapan, chat mereka. Saat ini kami sudah terima surat tanggal bukti lapor kami dari Polres Ketapang, tinggal menunggu proses hukum lebih lanjut," akunya.  Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Yasin membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari AS melalui kuasa hukumnya Paul Hariwijaya Bethan bersama Petrus Jhon Fernandez. Laporan iru terkait dugaan pencemaran nama baik dan upaya pemerasan yang dilakukan oleh dua oknum LSM di Ketapang, Senin (20/2/2023). "Laporan beserta lampiran bukti dari pelapor sudah kami terima, selanjutnya kami akan coba pelajari dan lakukan penanganan sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya. (ap)

Ketapang
| Senin, 20 Februari 2023

Nasional

Foto: Menteri Pertanian Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Hadapi Fenomena El Nino | Pifa Net

Menteri Pertanian Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Hadapi Fenomena El Nino

PIFA, Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas ketersediaan dan harga beras nasional di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (02/08/2023). Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan setelah menghadiri rapat tersebut bahwa ketersediaan beras nasional cukup baik hingga September 2023. “Sampai September kita masih punya overstock di atas 2,7 juta [ton]. Artinya, dari setiap bulan masih ada panen di atas 800 ribu hektare, itu menghasilkan cukup untuk kebutuhan kita setiap bulannya di atas 2 jutaan,” jelas Mentan, mengutip laman Setkab RI. Dalam rapat tersebut, Mentan menjelaskan bahwa Presiden juga meminta para stafnya untuk mempersiapkan dan memastikan ketersediaan beras nasional menghadapi fenomena El Nino, yang dapat menyebabkan kekeringan dan penurunan produktivitas pertanian. “Kita akan mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektare untuk antisipasi El Nino. Walaupun dalam kenyataan sampai hari ini tentang El Nino dan lain-lain sebagainya yang digambarkan akan panas dan lain-lain, saya habis cek beberapa waduk-waduk dan dam kita yang besar, ternyata airnya cukup,” kata Syahrul. Mentan juga mengharapkan partisipasi pemerintah daerah dalam persiapan menghadapi El Nino. Beberapa daerah telah menyatakan kesiapan mereka untuk menyiapkan lahan guna menjaga ketersediaan beras nasional. “Ada enam daerah, itu antara lain dan yang utama itu mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, tiga Jawa, ditambah dengan Sulawesi Selatan, jadi enam. Kemudian ada penyangganya adalah Kalimantan Selatan, NTB [Nusa Tenggara Barat], Banten, dan Lampung. Saya yakin kalau ini bisa bergerak 500 ribu hektare, shorted atau kemungkinan imbas dari El Nino itu kita bisa kendalikan dengan baik,” terang dia.

Indonesia
| Kamis, 3 Agustus 2023

Lokal

Foto: PKKMB IKIP PGRI Pontianak 2023, Bupati Muda Ingatkan Mahasiswa untuk Adaptif dan Punya Karakter Unggul | Pifa Net

PKKMB IKIP PGRI Pontianak 2023, Bupati Muda Ingatkan Mahasiswa untuk Adaptif dan Punya Karakter Unggul

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya yang masih muda, Mahendrawan, dengan tegas menegaskan bahwa para mahasiswa IKIP PGRI Pontianak harus menjadi individu yang adaptif dalam menghadapi zaman yang semakin kompetitif. Mahasiswa di era ini dituntut untuk mendapatkan berbagai informasi dengan cepat, namun tetap harus mempertahankan karakter yang unggul. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan motivasi kepada 858 mahasiswa baru IKIP PGRI Pontianak dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2023 di Halaman Kampus IKIP PGRI Pontianak, Jumat (22/9). Dia menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai tanggung jawab dalam menjalani transformasi dari metode manual ke digital. Mahasiswa harus mampu menjaga kendali diri mereka dalam menghadapi gangguan luar biasa yang ditimbulkan oleh era digital. Karakter yang kuat menjadi kunci dalam mempertahankan fokus. "Justru di sini karakter kita harus unggul karena gangguannya luar biasa. Jangan sampai mengganggu fokus kita,” tegasnya. Sebelumnya, Bupati Muda juga mendorong mahasiswa untuk mengambil peran sebagai pendidik, bukan hanya sebagai guru. Baginya, menjadi pendidik adalah perjalanan yang tidak hanya terbatas saat seseorang menjadi guru. Dia mengingatkan bahwa IKIP PGRI adalah lembaga pendidikan yang berfokus pada mencetak pendidik, bukan sekadar guru. Mahasiswa di sini juga dididik untuk menjadi pendidik yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Dalam motivasinya, Mahendrawan menekankan pentingnya memiliki visi sebagai mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa yang beruntung untuk melanjutkan pendidikan tinggi harus memiliki pemikiran besar dan tanggung jawab yang besar terhadap generasi mendatang. Dia menyebut nilai utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah tanggung jawab. Tanggung jawab ini harus tertanam kuat di dalam pikiran mahasiswa sebagai landasan untuk mencapai tujuan mereka dalam pendidikan dan kehidupan. Mahendrawan juga menekankan bahwa acara Pengenalan Kehidupan Kampus bukan hanya tentang formalitas, tetapi juga tentang memahami dan menginspirasi mahasiswa serta memicu inisiatif. Dari rasa tanggung jawab yang kuat, inisiatif terbaik akan muncul. Dia juga mengajak mahasiswa untuk memiliki tekad menjadi pemimpin yang mampu mengubah cara berpikir orang lain, memberdayakan mereka, dan meningkatkan martabat yang dipimpin. Visi bahagia adalah bagian dari tanggung jawab yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Mahendrawan menegaskan bahwa mahasiswa tidak boleh menjadi beban bagi negara. Sebaliknya, mereka harus menjadi bagian dari solusi dan memberikan kontribusi besar bagi negara. Hal ini penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, seperti narkoba dan seks bebas. Rektor IKIP PGRI Pontianak, M. Firdaus, menjelaskan bahwa PKKMB adalah wahana untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi individu yang dewasa dan mandiri. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mempercepat adaptasi mahasiswa terhadap lingkungan yang baru.

Pontianak
| Senin, 25 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5