Foto: Antara Foto

Foto: Antara Foto

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPengendalian PMK di Kalbar Masih Terkendala

Pengendalian PMK di Kalbar Masih Terkendala

Kalbar | Sabtu, 30 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat, Harisson mengutarakan sejumlah kendala dalam pengendalian wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kalbar.

Kendala tersebut misalnya keterbatasan obat dan logistik, SDM medik dan paramedik veteriner, kurangnya kepatuhan dan penerapan lalu lintas ternak antar wilayah dan belum semua kabupaten/kota memiliki pejabat otoritas veteriner serta membentuk Satgas Penanganan PMK.

“Sehingga hal ini menyulitkan dalam koordinasi dan keterpaduan pengendalian PMK lintas sektor,” kata Harisson dalam rapat koordinasi pengendalian PMK, belum lama ini.

Harisson menjelaskan, kondisi kasus PMK di Kalbar sampai dengan tanggal 25 Juli 2022, mencapai 1.802 ekor. Dengan total tingkat kesembuhan mencapai 1.462 ekor atau 81,13 persen, potong paksa 98 ekor, mati delapan ekor dan belum sembuh 234 ekor atau 11 persen.

“Total kabupaten/kota di Kalbar yang sudah terdampak yaitu sembilan, total kecamatan yang sudah terdampak yaitu 30 kecamatan, dengan 75 desa atau kelurahan,” jelasnya.

Harisson menerangkan, rapat koordinasi yang dihadiri BNPB pusat dan unsur terkait di Kalbar ini, guna merumuskan strategi agar Kalbar zero case, atau nol kasus PMK.

“Untuk menuju zero case PMK ini, saya mengharapkan satgas kabupaten kota dan semua pihak terkait untuk melakuan tata laksana dalam tujuan kita mengendalikan PMK di Kalbar ini,” harapnya.

Di sisi lain, dia juga berharap wabah PMK ini bisa segera terselesaikan. Sehingga Kalbar menjadi salah satu dari provinsi yang pertama bisa zero case PMK ini.

“Kita berharap agar berbagai persoalan bisa diselesaikan dengan kerja sama kita semua.Dan semoga Kalbar juga bisa mendapatkan medali dari menteri untuk menjadi salah satu yang pertama zero case,” pungkasnya. (ap) 

Rekomendasi

Foto: KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT | Pifa Net

KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Presiden Prabowo Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Ini Jadwal Pencairannya | Pifa Net

Presiden Prabowo Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Ini Jadwal Pencairannya

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan  | Pifa Net

Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Hotman Paris Dirawat di RS Mewah Singapura, Biaya Kamar Capai Rp 192 Juta per Malam | Pifa Net

Hotman Paris Dirawat di RS Mewah Singapura, Biaya Kamar Capai Rp 192 Juta per Malam

Singapura
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Majukan Pendidikan Indonesia, Yamaha Resmikan SMK Kelas Khusus SMK Mekanik Cibinong | Pifa Net

Majukan Pendidikan Indonesia, Yamaha Resmikan SMK Kelas Khusus SMK Mekanik Cibinong

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Pria di Kubu Raya Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Kamar Rumahnya | Pifa Net

Pria di Kubu Raya Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Kamar Rumahnya

Kubu Raya
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?  | Pifa Net

Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?

Italia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka | Pifa Net

Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka

Kubu Raya
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Penuhi Panggilan Kejagung, Ahok Siap Berikan Kesaksian dalam Kasus Korupsi Pertamina | Pifa Net

Penuhi Panggilan Kejagung, Ahok Siap Berikan Kesaksian dalam Kasus Korupsi Pertamina

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025 | Pifa Net

Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Setelah Dipanggil Presiden, Menaker Ida: Pemerintah akan Revisi Aturan JHT | Pifa Net

Setelah Dipanggil Presiden, Menaker Ida: Pemerintah akan Revisi Aturan JHT

Berita Nasional, PIFA - Setelah dipanggil oleh Presiden Jokowi, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan revisi aturan pelaksana program Jaminan Hari Tua (JHT). Menaker mengatakan, arahan yang disampaikan Jokowi kepadanya dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto terkait regulasi JHT. “Tadi saya bersama Pak Menko Perekonomian telah menghadap Bapak Presiden. Menanggapi laporan kami, Bapak Presiden memberikan arahan agar regulasi terkait JHT ini lebih disederhanakan,” kata Menaker Ida, seperti dikutip PIFA dari laman setkab.id (22/2). Sebelumnya Ida menyebut, pelaksanaan JHT saat ini diatur melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua. Ida menjelaskan bahwa setelah Permenaker 2/2022 disosialisasikan, pemerintah memahami keberatan yang muncul dari para pekerja/buruh. Sehingga Presiden Jokowi memberikan arahan dan petunjuk untuk menyederhanakan aturan tentang JHT, agar keberadaan JHTini  bisa bermanfaat untuk membantu pekerja/buruh yang terdampak, khususnya mereka yang ter-PHK di masa pandemi ini. “Bapak Presiden sangat memperhatikan nasib para pekerja/buruh, dan meminta kita semua untuk memitigasi serta membantu teman-teman pekerja/buruh yang terdampak pandemi ini,” lanjutnya. Ida menambahkan, dalam arahannya Presiden Jokowi juga berharap dengan adanya tata cara klaim JHT yang lebih sederhana, maka dapat mendukung terciptanya iklim ketenagakerjaan yang kondusif. Bapak Presiden, lanjut Ida, juga meminta semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang kondusif di Indonesia, agar dapat mendorong daya saing nasional. "Bapak Presiden juga meminta kita semua, baik pemerintah, pengusaha, maupun teman-teman pekerja/buruh untuk bersama-sama mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang kondusif, sehingga dapat mendorong daya saing nasional,” tutup Ida. (yd)

Jakarta
| Selasa, 22 Februari 2022

Lokal

Foto: Rujaanyok: Sensasi Rujak Petis Pertama di Pontianak dengan 7 Pilihan Buah Segar | Pifa Net

Rujaanyok: Sensasi Rujak Petis Pertama di Pontianak dengan 7 Pilihan Buah Segar

PIFA.CO.ID, LOKAL - Saat cuaca panas terik, rujak buah selalu menjadi primadona di Indonesia, termasuk di Pontianak. Kuliner ini biasanya identik dengan cocolan garam atau bumbu kacang.Di Pontianak ada kedai rujak buah yang menyajikan rujak sensasi yang berbeda, yakni menggunakan sambal petis. Namanya Rujaanyok, yang berlokasi di Jalan Prof M. Yamin atau biasa disebut Kota Baru.Rifka, sang pemilik, mengungkapkan bahwa ide membuka usaha ini muncul dari kegemarannya sendiri terhadap rujak, terutama yang menggunakan sambal petis. “Saya tu dari dulu paling suka sekali dengan merujak, apalagi rujak petis. Nah, rujak petis ini cuman adanya di Madura,” ungkapnya pada Senin (6/1/25)Dari kebiasan itulah, Rifka akhirnya membuka usaha dengan menjual rujak buah menggunakan sambal petis. Agar cita rasa otentik tersebut tidak hilang, sambal petisnya ini Rifka datangkan langsung dari Jawa Timur.“Petis ini aku datangkan langsung dari Jawa Timur, jadi rasanya itu sama persis kayak di Madura kalau ada yang pernah beli rujak buah sambal petis,” ucapnya.Selain sambal petis, Rujaanyok juga menghadirkan varian bumbu kacang. Dan rasanya juga tak kalah enak.“bedenya dengan rujak yang lain dari segi sambal kita juga udah miliki ciri khas dan dijamin ini pertama di Pontianak yang jual rujak petis, sambal kacangnya juga kental dan lebih banyak taburan kacangnya dari pada gulanya,” ujarnya.Selain sambalnya, keistimewaan Rujaanyok terletak pada pilihan buah yang beragam. Tak hanya menyajikan lima jenis buah seperti kebanyakan rujak lainnya, Rujaanyok menghadirkan tujuh jenis buah segar, termasuk belimbing, yang jarang ditemukan di tempat lain. Menariknya di ‘Rujaanyok’ tak hanya menyajikan lima jenis buah seperti rujak lainnya, tetapi ada tujuh jenis buah segar, termasuk belimbing yang jarang ditemukan ditempat lainBuah-buah segar seperti jambu, nanas, timun, pepaya, mangga, bengkuang, dan belimbing menambah kesegaran rujak ini. Untuk harga satu porsi dibanderol dengan harga Rp 15.000. Untuk pelanggan yang tidak ingin buah dan sambal dicampur bisa minta kepada pengulek untuk dipisah.

Pontianak
| Senin, 6 Januari 2025

Nasional

Foto: Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat | Pifa Net

Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Wacana pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali mengemuka setelah peringatan HUT ke-52 PDIP pada Jumat (10/1). Kedua pihak menyambut baik kemungkinan pertemuan tersebut.Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Hubungan Luar Negeri, mengatakan bahwa pertemuan tinggal menunggu waktu dan tempat yang tepat.Komunikasi antara Megawati dan Prabowo, yang juga Ketua Umum Gerindra, sudah terjalin baik melalui kader masing-masing.Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra juga menilai pertemuan itu sangat mungkin terjadi jika komunikasi terus intens dilakukan.

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5