Foto: Diskominfo Kabupaten Sanggau

Foto: Diskominfo Kabupaten Sanggau

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPeringati Hari Ibu, Panitia Pelaksanaan Ziarah Ke TMP Patriot Bangsa Sanggau

Peringati Hari Ibu, Panitia Pelaksanaan Ziarah Ke TMP Patriot Bangsa Sanggau

Sanggau | Rabu, 15 Desember 2021

Berita Sanggau, PIFA – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-93 Tahun 2021, Panitia Pelaksana Peringatan Hari Ibu ke-93 melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Patriot Bangsa Kabupaten Sanggau, Rabu (15/12/2021).
 
Usai ziarah makam, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sanggau, Ny. Yohana Kusbariah Ontot yang juga selaku Ketua I Pelaksana Hari Ibu ke-93 menyampaikan bahwa dalam kesempatan tersebut melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Patriot Bangsa Kabupaten Sanggau dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-93 Tahun 2021.
 
"Hari ini kita lakukan ziarah ke Makam Pahlawan ini merupakan rangkaian dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-93, dengan tema Perempuan berdaya, Indonesia maju,” ujarnya.
 
Kemudian dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-93 ini  juga diadakan agenda kegiatan gebyar vaksin khusus untuk kepengurusan atau organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Sanggau. 
 
“Kami juga ada kegiatan bakti sosial yang ditujukan kepada lansia, karena kita perempuan ingin menghargai, mengasihi perempuan yang sudah lansia atau yang sudah tidak mampu bekerja seperti biasanya dan mereka perlu mendapat kasih sayang dari kaum perempuan yang masih aktif atau produktif dalam bekerja,” ujarnya.
 
Ny. Yohana Kusbariah Ontot menyampaikan pesan kepada para ibu atau kaum perempuan yang ada di Kabupaten Sanggau agar tetap semangat.
 
“Kita tidak boleh lemah, tetap semangat, terutama di masa pandemi Covid-19 ini, kita harus tetap tegar hadapi cobaan dan tidak lupa kita selalu berdoa, serta mengedepankan protokol Kesehatan,” pesannya.

Rekomendasi

Foto: Berburu Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Ini Pilihan Menariknya | Pifa Net

Berburu Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Ini Pilihan Menariknya

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Surat Wajib Militer Kim Soo-hyun kepada Kim Sae-ron Kembali Mencuat, Ungkap Kerinduan dan Panggilan Sayang? | Pifa Net

Surat Wajib Militer Kim Soo-hyun kepada Kim Sae-ron Kembali Mencuat, Ungkap Kerinduan dan Panggilan Sayang?

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: KPK Belum Jadwalkan Pemanggilan Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB | Pifa Net

KPK Belum Jadwalkan Pemanggilan Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB

Indonesia
| Senin, 7 April 2025
Foto: Kejagung Buka Peluang Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina | Pifa Net

Kejagung Buka Peluang Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Tekuk Juventus 2-1, AC Milan Melaju ke Final Supercoppa Italiana | Pifa Net

Tekuk Juventus 2-1, AC Milan Melaju ke Final Supercoppa Italiana

Italia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza | Pifa Net

Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza

Palestina
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Erick Thohir Gaungkan Perubahan Besar di Tubuh Manajemen Timnas Indonesia | Pifa Net

Erick Thohir Gaungkan Perubahan Besar di Tubuh Manajemen Timnas Indonesia

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau | Pifa Net

Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau

Sanggau
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Ketua DPR RI Tegas Tolak Relokasi Rakyat Gaza ke Indonesia : Gaza Milik Palestina | Pifa Net

Ketua DPR RI Tegas Tolak Relokasi Rakyat Gaza ke Indonesia : Gaza Milik Palestina

Indonesia
| Jumat, 16 Mei 2025
Foto:   Onana Sebut Ingin Bertahan di Manchester United | Pifa Net

Onana Sebut Ingin Bertahan di Manchester United

Sports
| Senin, 23 Juni 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Tegaskan Brantas Mafia, Presiden Jokowi: Kalau Masih Ada Mafia Tanah, Gebuk! | Pifa Net

Tegaskan Brantas Mafia, Presiden Jokowi: Kalau Masih Ada Mafia Tanah, Gebuk!

Berita Nasional, PIFA - Kepada seluruh jajarannya terutama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar serius dalam memberantas mafia tanah. Jika masih ditemukan mafia tanah, Presiden meminta agar digebuk saja.  Menurut hematnya, mafia tanah hanya akan menyulitkan masyarakat dalam mengurus sertifikat. “Kalau masih ada mafia yang main-main silakan detik itu juga gebuk. Ini meruwetkan ngurus sertifikat. Tidak bisa kita biarkan rakyat tidak dilayani urus sertifikat, setuju enggak?” ujar Presiden dalam sambutannya saat menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/8/2022) kemarin.  Presiden mengungkapkan bahwa saat ini khususnya di Jawa Timur masih ada sekitar tujuh juta bidang yang belum memiliki sertifikat. Untuk itu, Kepala Negara mendorong jajaran Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat tanah tersebut. “Saya sudah perintahkan ke Menteri BPN agar ini terus dipercepat supaya seluruh masyarakat pegang bukti hak kepemilikan tanah yaitu sertifikat,” tambahnya. Tak lupa, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat menyimpan dengan baik sertifikat tanah yang merupakan dokumen penting berisi informasi hak kepemilikan tanah. Konflik maupun sengketa tanah di daerah di Indonesia, menurut Presiden, masih banyak terjadi dikarenakan masyarakat tidak memegang hak hukum atas tanah tersebut. “Ini penting, ini adalah bukti hak kepemilikan tanah. Kalau ada yang mengklaim ‘ini tanah saya,’ (tunjukkan) ‘oh bukan, tanah saya, sertifikatnya ada’, (mereka) enggak bisa apa-apa. Ini adalah bukti hak hukum atas tanah,” lanjutnya. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan reformasi yang telah dilakukan pemerintah dalam mengurus sertifikat tanah. Pada tahun 2016, Presiden mulai menargetkan Kementerian ATR/BPN untuk mengeluarkan lebih banyak dari jumlah sertifikat yang dikeluarkan saat itu. “Saat itu 2016, saya minta buat 5 juta setahun, saya tunggu coba bisa enggak 5 juta, ternyata bisa. Saya naikkan lagi 7 juta, ternyata juga selesai, naikkan lagi 9 juta ternyata juga bisa. Artinya, kalau kita mau itu sebetulnya bisa,” kata Presiden. (yd) 

Sidoarjo
| Selasa, 23 Agustus 2022

Lifestyle

Foto: Apa Itu Trauma dan Bagaimana Gejalanya? Begini Penjelasan Ahli | Pifa Net

Apa Itu Trauma dan Bagaimana Gejalanya? Begini Penjelasan Ahli

PIFA, Lifestyle - Trauma seringkali semata dianggap sebagai dampak dari kejadian di masa lalu. Sebagian orang tidak menyadari bahwa trauma jauh lebih kompleks dan subjektif tergantung tiap-tiap individu yang mengalaminya. “Trauma adalah reaksi tubuh yang terjadi di saat ini akibat peristiwa yang terjadi di masa lalu. Jadi bukan tentang kejadiannya saja, ini tentang reaksi tubuh yang ada saat ini," kata Psikiater Jiemi Ardian. Jiemi menjelaskan bahwa reaksi tubuh yang dimaksud adalah reaksi yang ingin melindungi diri secara terus-menerus atau merasa terancam misalnya, takut, cemas, tegang, atau bersiap siaga terhadap adanya ‘stressor’ sehingga kita menyebutnya mudah terpicu atau sensitif. Menurut Jiemi, orang yang memiliki trauma kerap alami kilas balik atau ‘flash back’ secara mendadak. Memori buruk dapat muncul begitu saja meski tidak sedang diingat-ingat. Lebih lanjut, Jiemi mengungkapkan terdapat beberapa jenis trauma yang ada beserta gejalanya. Kategori Trauma 1. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) PTSD atau Gangguan Stres Pasca Trauma merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Beberapa peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD adalah perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual. 2. Complex Post Traumatic Stress Disorder (CPTSD) CPTSD adalah kondisi dimana pengidap mengalami beberapa gejala PTSD disertai beberapa gejala tambahan, salah satunya kesulitan mengendalikan emosi. 3. Post Traumatic Stress Symptom (PTSS) Seseorang dengan PTSS akan sering mengalami ‘flash back’ emosional diiringi perasaan intens seperti ketakutan, malu, sedih, atau putus asa. 4. Developed Mental Trauma Developed Mental Trauma atau trauma pada masa perkembangan adalah hasil dari pengalaman masa kanak-kanak yang berefek hingga dewasa, seperti merasa tidak diinginkan, diabaikan, dianiaya, dilecehkan, yang telah berulang kali terjadi. Gejala Trauma Jiemi mengungkapkan, seluruh jenis trauma tersebut memiliki gejala yang dapat dikategorikan ke dalam dua aspek, yakni ‘hyperarousal’ dan ‘hypoarousal’. Hyperarousal terjadi ketika tubuh seseorang tiba-tiba menjadi sangat waspada ketika terpicu suatu hal yang menyebabkan trauma. Tubuh pengidap hyperarousal akan bertindak waspada seolah-olah sedang dalam bahaya, diiringi perasaan gelisah, amarah yang di luar kendali bahkan cenderung ingin bertarung atau melarikan diri. Sedangkan ‘Hypoarousal’ adalah sebaliknya, seperti respon tubuh yang berkurang, kelelahan, mati rasa emosional bahkan depresi. Gejala ini membuat tubuh orang yang memiliki trauma membeku tidak dapat melakukan apa pun. Orang tanpa trauma akan cenderung merasa aman, terkendali terhadap pikiran, pilihan dan keputusan dalam segala aspek hidup, namun tidak bagi para pejuang trauma. “Contoh sederhananya bila seseorang memiliki trauma pernah dikejar macan, lalu dia mengalami serangan panik karena melihat seorang wanita mengenakan celana bermotif hewan tersebut. Jika dilihat dari luar mungkin terlihat sangat berlebihan tapi bila kita melihat lebih detail, ini adalah respon penyelamatan tubuh yang sangat jenius, tubuh langsung mengirimkan sinyal begitu saja untuk kita bereaksi mengamankan diri,” ungkap Jiemi. Namun begitu, pejuang trauma seringkali terganggu dengan respon cepat tersebut. Karena pada kenyataannya, kita tidak sedang di dalam hutan dan hidup di tempat yang aman dari ancaman itu. (b)

Indonesia
| Selasa, 17 Januari 2023

Lokal

Foto: Pasca Banjir, Warga di Sintang Diserang Berbagai Macam Penyakit | Pifa Net

Pasca Banjir, Warga di Sintang Diserang Berbagai Macam Penyakit

Berita Sintang, PIFA - Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mencatat 34 kasus demam berdarah terjadi setelah bencana banjir yang merendam Sintang selama satu bulan belakangan. "Pasca banjir terjadi 34 kasus demam berdarah yang tersebar di beberapa daerah di Sintang sejak 29 November 2021," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Koordinator PSC 199 Dinas Kesehatan Sintang Azni Firmania, mengutip Antarq, Rabu (1/12/2021). Asni menyampaikan, kasus demam berdarah tersebut tersebar di beberapa wilayah di Sintang. "Di Puskesmas Nanga Serawai ada delapan kasus, Puskesmas Nanga Tebidah ada sembilan kasus, Sungai Durian tujuh kasus, Tanjungpuri ada empat kasus, Puskesmas Darajuanti ada satu kasus, Dedai satu kasus, Kebong dua kasus, Mensiku satu kasus dan di Nanga Ketungau satu kasus," ungkapnya. Menurut dia, Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya preventif dan promotif serta melakukan penyemprotan poging di daerah yang terkena banjir. "Kami juga melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan pencegahan penularan COVID-19," ucap Azni. Selain demam berdarah, selama empat minggu banjir Sintang, penyakit terbanyak yang ditemukan adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan jumlah kasus 902 orang. Azni mengatakan, warga juga mengalami diare, yang  kemungkinan disebabkan oleh lokasi pengungsian yang sederhana dan air bersih yang tidak memadai. "Lalu ada penyakit kulit, yang banyak ditemukan pada warga yang tinggal di bantaran," katanya. Disebutkan Azni, meski pun saat ini sudah memasuki pasca banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang tetap melakukan pelayanan kesehatan langsung di daerah yang terdampak banjir. "Data kami memperlihatkan ada 7. 819 jiwa yang sudah kami berikan pelayanan kesehatan selama banjir yang melanda Sintang," ujarnya. Bahkan, Azni mengaku pihaknya juga telah di bantu Pusat Krisis Kementerian Kesehatan selama dua minggu. "Kami diajarkan bagaimana manajemen bencana tentang rapid health assessment, Kita mengkaji kelompok rentan selama banjir seperti ibu hamil dan anak-anak," jelas Azni.

Sintang
| Rabu, 1 Desember 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5