Kai Havertz selebrasi usai mencetak gol ke gawang Chelsea di pekan ke-29 Premier League 2023/2024 (X @premierleague)

Kai Havertz selebrasi usai mencetak gol ke gawang Chelsea di pekan ke-29 Premier League 2023/2024 (X @premierleague)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsSemusim di Arsenal, Havertz Ngaku Tak Sia-sia Pindah dari Chelsea

Semusim di Arsenal, Havertz Ngaku Tak Sia-sia Pindah dari Chelsea

Inggris | Rabu, 5 Juni 2024

PIFA, Sports - Kai Havertz secara terbuka mengungkapkan rasa syukurnya setelah pindah dari Chelsea ke Arsenal. Havertz merasa lebih bahagia di atas lapangan dan performanya juga meningkat usai diboyong dengan harga 65 juta Pounds atau sekitar Rp 1,3 triliun.

"Kepindahan saya dari Chelsea ke Arsenal tidak sia-sia," ujarnya mengutip Daily Mail.

"Di Arsenal ada kekuatan dari manajer, rekan setim, dan orang-orang di klub yang mendukung Anda," jelasnya.

Musim lalu, pemain 24 tahun ini mencetak 13 gol dan tujuh assist dalam 37 pertandingan Liga Inggris. Jumlah ini meningkat dibanding dua musim sebelumnya saat masih di Chelsea, dimana ia hanya mencetak tujuh gol dan satu assist dari 35 pertandingan.

Havertz sadar, harapan fans Arsenal juga besar. Namun, ia hanya ingin fokus bermain di lapangan dan membantu Arsenal meraih kemenangan.

"Fans Chelsea marah karena saya pergi, fans Arsenal juga tidak begitu antusias karena awalnya tidak berjalan baik. Tapi setelahnya, semua menjadi sangat baik," tutupnya. (yd)

Rekomendasi

Foto: Hotman Paris Dirawat di RS Mewah Singapura, Biaya Kamar Capai Rp 192 Juta per Malam | Pifa Net

Hotman Paris Dirawat di RS Mewah Singapura, Biaya Kamar Capai Rp 192 Juta per Malam

Singapura
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Sedih Sekali, Lebih Banyak Jiwa-jiwa Tak Bedosa yang Pergi | Pifa Net

Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Sedih Sekali, Lebih Banyak Jiwa-jiwa Tak Bedosa yang Pergi

Amerika Serikat
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024 | Pifa Net

Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Sherina Munaf Resmi Gugat Cerai Baskara Mahendra, Sidang Perdana Akhir Januari | Pifa Net

Sherina Munaf Resmi Gugat Cerai Baskara Mahendra, Sidang Perdana Akhir Januari

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Beda Nasib: MU Tumbang, Antony Makin Gemilang di Liga Spanyol | Pifa Net

Beda Nasib: MU Tumbang, Antony Makin Gemilang di Liga Spanyol

Spanyol
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Gempi Dapat Ponsel Pertama di Usia 10 Tahun, Gading Marten Bagikan Momen Haru | Pifa Net

Gempi Dapat Ponsel Pertama di Usia 10 Tahun, Gading Marten Bagikan Momen Haru

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Jadi Perbincangan Publik Usai Cerai dari Sarwendah | Pifa Net

Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Jadi Perbincangan Publik Usai Cerai dari Sarwendah

Pifabiz
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: Resep Ayam Teriyaki, Salah Satu Menu Makan Gratis Bergizi di Kalbar | Pifa Net

Resep Ayam Teriyaki, Salah Satu Menu Makan Gratis Bergizi di Kalbar

Pontianak
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Satresnarkoba Polresta Pontianak Amankan Dua Pria Bawa Sabu | Pifa Net

Satresnarkoba Polresta Pontianak Amankan Dua Pria Bawa Sabu

Pontianak
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan | Pifa Net

Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan

Jakarta
| Jumat, 31 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: 3 Aplikasi Ini Bantu Pemudik Terhindar dari Kemacetan, Mudik Jadi Lancar! | Pifa Net

3 Aplikasi Ini Bantu Pemudik Terhindar dari Kemacetan, Mudik Jadi Lancar!

Berita Teknologi, PIFA - Mudik telah menjadi salah satu tradisi bagi masyarakat Indonesia. Demi dapat merayakan Lebaran bersama keluarga, sejumlah masyarakat tersebut rela melakukan perjalanan jauh meski harus dijalani sambil berpuasa. Tak heran jika lalu lintas kendaraan pun semakin padat.  Bahkan, tahun 2022 ini, diperkirakan puluhan juta masyarakat melakukan mudik masal ke kampung halamannya masing-masing. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui jalan mana yang macet dan tidak. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi.  Berikut deretan aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kemacetan lalu lintas.  1. Google Maps Google Maps menjadi salah satu aplikasi peta dan navigasi dengan direktori jalan yang cukup lengkap, termasuk kondisi lalu lintas di dalamnya. Bahkan, Google Maps dapat menampilkan kemacetan lalu lintas yang terjadi di berbagai ruas jalan. Terdapat tiga warna jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas dalam penyajian peta di Google Maps, meliputi jalan warna merah, kuning, dan hijau. Jalan warna merah untuk menunjukkan kondisi lalu lintas macet. Jalan warna kuning untuk menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet, tapi masih terdapat jarak antar kendaraan. Sedangkan jalan warna hijau menunjukkan kondisi lalu lintas lancar atau tidak terjadi kemacetan. Cara melihat kondisi jalan macet di Google Maps itu cukup mudah. Pertama, unduh aplikasi Google Maps di ponsel yang bisa didapatkan dari Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Lalu, buka aplikasi dan pastikan Google Maps telah diizinkan untuk mengakses fitur Lokasi pada ponsel. Setelah Google Maps terbuka, pilih ikon persegi kecil yang muncul di bagian tampilan peta. Setelah itu, pilih opsi jenis peta “Lalu Lintas”, Google Maps akan menampilkan peta dengan informasi khusus kondisi lalu lintas di jalan. 2. Waze Waze memiliki fitur utama yang mirip dengan Google Maps. Selain itu aplikasi peta dan navigasi ini juga memiliki fitur yang bisa menampilkan kondisi lalu lintas. Sama seperti Google Maps, kondisi lalu lintas di jalan pada aplikasi Waze ditandai dengan tiga warna, namun aplikasi ini memiliki tanda warna berbeda yaitu warna merah, kuning, dan abu-abu.  Jalan berwarna merah artinya terjadi kemacetan. Jalan warna kuning menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet. Sedangkan, jalan warna abu-abu artinya kondisi lalu lintas lancar atau tidak terjadi kemacetan.  Aplikasi Waze bisa diunduh secara gratis di Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Cara melihat kondisi jalan macet di Waze hanya perlu membuka aplikasinya di ponsel, tunggu beberapa saat dan kondisi lalu lintas akan langsung muncul. 3. Travoy Berbeda dengan dua aplikasi di atas, Travoy merupakan aplikasi hanya yang menyediakan fitur peta dan tidak dilengkapi dengan navigasi atau penunjuk arah. Selain itu, aplikasi ini juga tidak bisa dipakai untuk melihat kondisi lalu lintas di semua ruas jalan. Namun, aplikasi yang dikelola oleh perusahaan Jasa Marga ini memiliki fitur untuk melihat kondisi kemacetan jalan secara live atau langsung pada ruas jalan tol di wilayah pulau Jawa melalui tampilan CCTV. Pasalnya, Travoy bekerja sama dengan perusahaan Jasa Marga sebagai pengelola kamera CCTV di sejumlah titik pada ruas jalan tol. Dengan begitu pemudik bisa melihat siaran CCTV secara langsung dari sejumlah ruas jalan tol melalui aplikasi Travoy. Aplikasi ini pun juga gratis dan bisa diunduh lewat Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Cara melihat kondisi jalan live di Travoy bisa dilakukan dengan memilih opsi “Maps” yang ada di halaman awal aplikasi. Setelah peta terbuka, klik ikon kamera CCTV yang muncul di ruas jalan tol. Kemudian, tunggu beberapa saat hingga aplikasi menampilkan siaran CCTV.  Ketiga aplikasi di atas saat ini masih dapat digunakan dengan baik dan cukup efektif untuk melihat kemacetan jalan. (b) 

Technology
| Sabtu, 30 April 2022

Lifestyle

Foto: Viral Stasiun TV Indonesia Dirujak Netizen Usai Sebut Medali Gregoria ‘Giveaway’ | Pifa Net

Viral Stasiun TV Indonesia Dirujak Netizen Usai Sebut Medali Gregoria ‘Giveaway’

PIFA, Lifestyle - Salah satu stasiun TV Nasional Indonesia tengah viral di media sosial usai menyebutkan medali perunggu Olimpiade Paris 2024 yang diperoleh pebulutangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, medali ‘giveaway’. Berita tersebut diketahui ditayangkan oleh Metro TV. Seperti diketahui, Gregoria Mariska berhasil menyabet medali perunggu, tanpa bertanding. Hal tersebut disebabkan, lawannya Carolina Marin asal Spanyol gagal bermain dalam perebutan peringkat ketiga karena mengalami cedera. Sebuah unggahan akun X/@ainurohma*, Minggu (11/8/2024), membagikan tangkapan layar tayangan video sebuah stasiun televisi yang awalnya memuat pemberitaan tentang 'Cerita Olimpiade Indonesia'. Dalam berita yang disiarkan, ditampilkan foto para atlet yang saat ini berhasil memberikan medali untuk Indonesia. Disebutkan perolehan medali emas pertama dari cabang olahraga panjat tebing yang diraih Veddriq Leonardo. Serta medali emas dari cabang angkat besi yang diraih atlet termuda Rizky Juniansyah. Selanjutnya ditampilkan pula, medali pertama yang diraih Gregoria Mariska Tunjung yakni medali perunggu dalam cabang olahraga Badminton. Namun, dalam berita yang ditampilkan, perolehan medali Gregoria dituliskan sebagai medali 'giveaway' pertama. Tulisan medali 'giveaway' pertama ini pun menjadi sorotan dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet. Netizen yang tak terima dengan judul tersebut meminta stasin tv itu untuk segera minta maaf. "WDYM MEDALI GIVEAWAY?????? THIS IS SO DISRESPECTFUL" tulis akun X/@chit***, dikutip Senin (12/8/2024). Dalam media sosialnya, Metro TV menyampaikan permintaan maaf kepada Gregoria atas kejadian tersebut. Dalam video permintaan maaf tersebut, Metro TV juga menghapus keterangan medali 'giveaway' pertama, dan diganti dengan Gregoria raih medali perunggu di cabang bulu tangkis. "Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada atlet peraih Medali Perunggu Gregoria Mariska Tunjung dan klarifikasi atas tayangan terkait perolehan medali Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang keliru dan tidak tepat," tulis Metro TV. (ly)

Indonesia
| Senin, 12 Agustus 2024

Lokal

Foto: Bupati Muda Mahendrawan Hadiri Peresmian dan Pengambilan Sumpah BPD se-Kabupaten Kubu Raya | Pifa Net

Bupati Muda Mahendrawan Hadiri Peresmian dan Pengambilan Sumpah BPD se-Kabupaten Kubu Raya

Berita Kubu Raya, PIFA - Muda Mahendrawan  selaku Bupati  Kubu Raya menghadiri peresmian  dan pengambilan sumpah janji jabatan Badan Permusyawaratan Desa  (BPD) dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Pengganti Antar Waktu (PAW), di Aulau Bupati Kubu Raya,  Selasa (14/12/2021).   Dalam kegiatan ada  total 110 anggota BPD dari 14 desa  yang mengikuti  peresmian dan pengambilan sumpah.   Muda Mahendrawan  mengatakan dalam pelantikan ini, ada yang baru ada yang pergantian paruh antar waktu, dan BPD ini bukan ruang pekerjaan tapi ruang pengabdian serta BPD berperan untuk menguatkan mana yang lemah di kuatkan.   “ BPD ini menjadi solutif untuk kita semua, sehingga kita harapkan BPD lebih profesional, makanya kita ada penguatan  anggota BPD agar lebih paham, agar bisa memperkuat kebijakan atau mendengarkan aspirasi masyarakat,” Ucapnya.   Selain itu dia juga meminta kepada BPD untuk fokus menjalankan kinerja untuk kepentingan masyarakat desa,dan  mendukung penerapan  CMS online.    “Artinya setiap perencanaan RKPD sama-sama cepat diselsaikan, dan kepentingan menjadi hal-hal yang tidak penting terjadi harus kita selsaikan, jadi kasian masyarakat yang tidak tau apa-apa terhambat contohnya penyaluran BLT,  bantuan UMKM, penyaluran bantuan posyandu, dll bayangkan saja APBD Desa terhambat ada banyak kepentingan umum yang tertunda,” ujarnya.    “Makanya kuburaya dengan menerapkan CMS non tunai, dengan sistem online yang digabungkan dan penyusunan tata kelola yang cepat dan efektif dan daya serap yang lebih tinggi,” timpalnya.   Muda juga meminta kepada BPD untuk berpikir cepat dan menyerap aspirasi masyarakat agar dampak dari pembangunan bisa dirasakan masyarakat.   “BPD  harus berfikir semakin cepat di serap, semakin cepat di salurkan dan rakyat menerima dampaknya dari infrastruktur, justru semakin berhasil dan  BPD bukan untuk gagah-gagahan,” pintanya.   Dia juga menyampaikan bahwa kinerja BPD sangat mudah untuk diawasi dan penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui.   “Jadi  semua sistem sudah diawasi, melalui CMS non tunai tentunya semuanya jadi lebih mudah, jadi tidak terlalu rumit untuk mengetahui adanya penyimpangan atau tidak,” tutupnya.  

Kubu Raya
| Selasa, 14 Desember 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5