Foto: Pexels/Andres ayrton

Berita Lifestyle, PIFA - Tumpukan lemak di perut bisa sangat mengganggu penampilan. Namun ternyata, tak hanya itu, perut buncit juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes. Pola makan berlebih bisa menjadi penyebabnya. Namun ternyata ada sejumlah kebiasaan lain yang bisa membuat lemak menumpuk di perut. 

Dilansir dari Kompas, berikut deretan penyebab perut buncit atau lemak yang menumpuk di perut.

1. Bergadang

Bergadang bisa menjadi sumber utama perut buncit. Hal ini pun telah dibuktikan dalam sejjumlah penelitian. Kurang tidur bisa membuat lemak visceral meningkat dan ini membahayakan. Meski selama tidur tubuh dapat membakar kalori dan berat badan, tapi tidak dengan lemak visceral. 

Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk berisiko mengalami perut buncit. Sementara untuk mengatasinya, memperbaiki pola tidur saja tidak cukup. Perlu adanya latihan dan rutin olahraga yang fokus membakar lemak di bagian perut. 

2. Stres 

Stres bisa menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan. Ketika seseorang sedang stres, maka tubuh memproduksi kortisol yakni hormon yang berperan mengontrol nafsu makan sehingga kita cenderung lebih banyak makan. 

Masalahnya, hormon kortisol ini cenderung membuat kita untuk memilih makanan yang manis, tinggi kalori dan tinggi lemak. Ketika sedang stres seseorang akan beralih ke makanan untuk mengalihkan tekanan hidup menjadi lebih nyaman.

3. Minuman beralkohol 

Beberapa minuman beralkohol juga bisa menjadi penyebab penumpukan lemak di perut. Sejumlah studi menyatakan bahwa bir dan minuman keras jenis spirit dapat membuat perut buncit. 

Minuman beralkohol tersebut juga berdampak pada peningkatan kadar lemak visceral. Lemak ini termasuk jenis lemak yang tinggi risiko dan bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik serta komplikasi kesehatan lainnya. 

4. Mager (malas gerak) 

Mager merupakan salah satu istilah baru namun telah dilakukan oleh sejumlah orang. Sayangnya kebiasaan ini bisa memberikan dampak buruk pada tubuh, salah satunya adalah dapat meningkatkan risiko peningkatan lemak di bagian perut dan membuatnya menjadi buncit. 

Untuk itu, cegah perut buncit dan atasi dengan aktivitas fisik yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan, seperti olahraga jalan cepat, aerobik hingga angkat beban. Pasalnya, olahraga dapat membantu mencegah lemak datang kembali.

Berdasarkan panduan yang dirilis oleh Kemenkes RI, batas aman lingkar perut pria adalah 90 cm dan untuk perempuan adalah 80 cm. (b)

Berita Lifestyle, PIFA - Tumpukan lemak di perut bisa sangat mengganggu penampilan. Namun ternyata, tak hanya itu, perut buncit juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes. Pola makan berlebih bisa menjadi penyebabnya. Namun ternyata ada sejumlah kebiasaan lain yang bisa membuat lemak menumpuk di perut. 

Dilansir dari Kompas, berikut deretan penyebab perut buncit atau lemak yang menumpuk di perut.

1. Bergadang

Bergadang bisa menjadi sumber utama perut buncit. Hal ini pun telah dibuktikan dalam sejjumlah penelitian. Kurang tidur bisa membuat lemak visceral meningkat dan ini membahayakan. Meski selama tidur tubuh dapat membakar kalori dan berat badan, tapi tidak dengan lemak visceral. 

Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk berisiko mengalami perut buncit. Sementara untuk mengatasinya, memperbaiki pola tidur saja tidak cukup. Perlu adanya latihan dan rutin olahraga yang fokus membakar lemak di bagian perut. 

2. Stres 

Stres bisa menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan. Ketika seseorang sedang stres, maka tubuh memproduksi kortisol yakni hormon yang berperan mengontrol nafsu makan sehingga kita cenderung lebih banyak makan. 

Masalahnya, hormon kortisol ini cenderung membuat kita untuk memilih makanan yang manis, tinggi kalori dan tinggi lemak. Ketika sedang stres seseorang akan beralih ke makanan untuk mengalihkan tekanan hidup menjadi lebih nyaman.

3. Minuman beralkohol 

Beberapa minuman beralkohol juga bisa menjadi penyebab penumpukan lemak di perut. Sejumlah studi menyatakan bahwa bir dan minuman keras jenis spirit dapat membuat perut buncit. 

Minuman beralkohol tersebut juga berdampak pada peningkatan kadar lemak visceral. Lemak ini termasuk jenis lemak yang tinggi risiko dan bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik serta komplikasi kesehatan lainnya. 

4. Mager (malas gerak) 

Mager merupakan salah satu istilah baru namun telah dilakukan oleh sejumlah orang. Sayangnya kebiasaan ini bisa memberikan dampak buruk pada tubuh, salah satunya adalah dapat meningkatkan risiko peningkatan lemak di bagian perut dan membuatnya menjadi buncit. 

Untuk itu, cegah perut buncit dan atasi dengan aktivitas fisik yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan, seperti olahraga jalan cepat, aerobik hingga angkat beban. Pasalnya, olahraga dapat membantu mencegah lemak datang kembali.

Berdasarkan panduan yang dirilis oleh Kemenkes RI, batas aman lingkar perut pria adalah 90 cm dan untuk perempuan adalah 80 cm. (b)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya