WhatsApp melakukan uji coba ftur terbarunya yang bertemakan Aplikasi dengan lima warna. (radarkepahiang.id)

WhatsApp melakukan uji coba ftur terbarunya yang bertemakan Aplikasi dengan lima warna. (radarkepahiang.id)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiWhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Tema Aplikasi dengan Lima Pilihan Warna

WhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Tema Aplikasi dengan Lima Pilihan Warna

Dunia | Minggu, 14 Januari 2024

PIFA, Tekno - WhatsApp, salah satu aplikasi pesan instan terpopuler, kini tengah melakukan uji coba untuk menghadirkan fitur tema baru dalam aplikasinya. Inovasi terbaru ini, yang saat ini tengah diuji coba pada versi beta WhatsApp untuk iOS 24.1.10.70, diyakini akan segera dirilis untuk pengguna Android dan iOS.

Menurut sumber dari GSM Arena, fitur tema WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk memilih dari lima pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing pengguna. Warna-warna yang tersedia meliputi hijau, biru, putih, ungu, dan merah muda.

Namun, berdasarkan screenshot yang beredar, tampaknya pengguna tidak dapat mengganti warna sesuai dengan keinginan mereka. Meskipun saat ini pilihan warna masih terbatas, WhatsApp dipercaya akan terus mengembangkan fitur tema ini di masa depan, memberikan lebih banyak opsi kepada pengguna.

Dari informasi yang diunggah oleh WABetaInfo, fitur tema WhatsApp ini hanya akan menggantikan warna utama dalam aplikasi. Pengguna dapat mengakses pengaturan tema di menu Appearance pada Settings, memungkinkan mereka untuk mengganti warna tema sesuai preferensi mereka.

Meskipun fitur ini masih dalam tahap uji coba, WhatsApp berharap agar pengguna dapat bersabar menanti rilis resmi tema aplikasi ini untuk pengguna Android dan iOS. Proses uji coba dan pengembangan fitur baru ini terus berlangsung, dan diharapkan akan segera hadir dengan pembaruan resmi dalam waktu dekat.
[09.37, 14/1/2024] Kak Bella: Bapak di Tasikmalaya Gelar Sayembara Rp 250 Juta untuk Damai dengan Keluarganya

PIFAbiz - Rae Suryana, seorang pria di Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menjadi sorotan setelah mengumumkan sayembara. Ia menyatakan kesiapannya membayar hadiah sebesar Rp 250 juta bagi siapa saja yang berhasil mendamaikannya dengan keluarganya. Pengumuman ini dibuat saat jumpa pers di Jalan Bebedahan Kota Tasikmalaya pada Kamis (11/1/2024).

Suryana menjelaskan bahwa syarat perdamaian yang diajukannya kepada istri dan anak-anaknya adalah bahwa keluarganya harus tunduk kepadanya sebagai kepala keluarga.

"Syaratnya keluarga saya harus nurut kepada saya, nurutnya itu selama yang saya inginkan tidak bertentangan dengan hukum agama, hukum negara, dan hukum adat," ungkap Suryana.

Sayembara dengan hadiah fantastis ini terbuka bagi siapa saja tanpa batas waktu selama konflik antara Suryana dengan keluarganya belum terselesaikan. Meskipun demikian, Suryana menyatakan bahwa perdamaian harus memenuhi syarat yang dia tetapkan.

Suryana mengungkapkan bahwa langkah ekstrem ini diambil karena dia merasa tidak mampu menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun antara dirinya dan ketiga anaknya. Meski masih memiliki aset dan kekayaan yang cukup, Suryana mengaku tersiksa oleh kondisi konflik dengan istri dan anak-anaknya.

Dia menjelaskan bahwa sudah melakukan 11 langkah mediasi yang selalu gagal, sehingga ia memutuskan untuk mencari bantuan melalui sayembara. Suryana juga menghadapi gugatan perdata terhadap rumah keluarganya dan gugatan cerai dari istrinya.

Meskipun telah mencoba melakukan upaya musyawarah, mediasi di pengadilan juga tidak membuahkan hasil karena keluarganya selalu diwakilkan oleh pengacara. Suryana menegaskan bahwa jika upaya perdamaian gagal, ia siap menempuh segala langkah hukum yang diperlukan, sepanjang waktu dan biaya yang diperlukan.

Dalam penjelasan mengenai motivasinya membuka sayembara, Suryana menyatakan bahwa ia ingin memberikan contoh kepada dirinya sendiri dan masyarakat bahwa membangun keluarga harmonis tidak hanya tentang urusan materi.

"Saya ingin ini menjadi dakwah bagi saya dan masyarakat luas, ketika mendidik keluarga jangan seperti saya. Hanya materi, materi, dan materi, tapi akhlak dibiarkan. Itu termasuk saya sendiri, akhlak saya buruk," kata Suryana.

Rekomendasi

Foto: Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga | Pifa Net

Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga

Jakarta
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Pemkot Pontianak Cek Kendaraan Dinas untuk Pastikan Keselamatan dan Pelayanan Optimal | Pifa Net

Pemkot Pontianak Cek Kendaraan Dinas untuk Pastikan Keselamatan dan Pelayanan Optimal

Pontianak
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Kadisdikbud Kalbar akan Sanksi Tegas Kepsek Jika Terlibat Pemotongan PIP | Pifa Net

Kadisdikbud Kalbar akan Sanksi Tegas Kepsek Jika Terlibat Pemotongan PIP

Kalbar
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Sherina Munaf Resmi Gugat Cerai Baskara Mahendra, Sidang Perdana Akhir Januari | Pifa Net

Sherina Munaf Resmi Gugat Cerai Baskara Mahendra, Sidang Perdana Akhir Januari

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Film A Business Proposal Sepi Penonton di Hari Pertama Tayang, Ini Kata Produser | Pifa Net

Film A Business Proposal Sepi Penonton di Hari Pertama Tayang, Ini Kata Produser

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot | Pifa Net

Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Resep Gohyong Enak dan Gurih, Cocok untuk Disantap Saat Weekend | Pifa Net

Resep Gohyong Enak dan Gurih, Cocok untuk Disantap Saat Weekend

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada | Pifa Net

Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka | Pifa Net

Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka

Bandung
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: SBY Optimis Indonesia di Bawah Prabowo Mampu Menjaga Demokrasi | Pifa Net

SBY Optimis Indonesia di Bawah Prabowo Mampu Menjaga Demokrasi

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Swedia Izinkan Aksi Pembakaran Taurat dan Alkitab, Presiden Israel Angkat Suara | Pifa Net

Swedia Izinkan Aksi Pembakaran Taurat dan Alkitab, Presiden Israel Angkat Suara

PIFA, Internasional - Sebuah keputusan kontroversial dari otoritas Swedia untuk mengizinkan aksi demo yang melibatkan pembakaran Taurat dan Alkitab di luar Kedutaan Besar Israel di Stockholm telah mencuatkan gelombang reaksi dari berbagai pihak. Dilansir oleh CNN, pada hari Jumat, 14 Juli 2023, radio nasional Swedia, Radio Sveriges melaporkan bahwa izin telah diberikan kepada seseorang yang telah mengajukan permohonan untuk mengadakan aksi protes dan membakar kitab suci tersebut pada hari Sabtu, 15 Juli 2023. Keputusan ini menuai kecaman keras dari beberapa organisasi dan tokoh penting. Kongres Yahudi Eropa (EJC) menjadi salah satu yang mengecam tindakan ini dengan tegas. Presiden EJC, Ariel Muzicant, menyatakan dalam sebuah siaran pers bahwa mereka sangat mengutuk keputusan otoritas Swedia ini. Muzicant menilai bahwa tindakan tersebut provokatif, rasis, antisemit, dan memuakkan serta tidak pantas ada dalam masyarakat yang beradab. "Tindakan provokatif, rasis, antisemit, dan memuakkan seperti ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat beradab mana pun" katanya. Dia menyoroti bahwa pemberian izin untuk membakar kitab suci mencerminkan bahwa minoritas tidak dihormati dan tidak diterima di negara tersebut, dan ini merupakan aib bagi otoritas Swedia. Reaksi keras juga datang dari Presiden Israel, Isaac Herzog, yang mengutuk keputusan otoritas Swedia dengan tegas. Melalui akun Twitter pribadinya, Herzog menulis bahwa dia mengecam pemberian izin untuk membakar kitab suci. "Saya dengan tegas mengutuk izin yang diberikan di Swedia untuk membakar kitab suci. Sebagai Presiden Israel, saya mengutuk pembakaran Alquran, yang suci bagi umat Islam di seluruh dunia, dan saya sekarang patah hati karena nasib yang sama menunggu Alkitab Yahudi, kitab abadi orang-orang Yahudi," tulis Herzog. Kontroversi seputar izin pembakaran kitab suci muncul setelah seorang pria membakar Alquran di luar sebuah masjid di ibu kota Swedia pada akhir Juni lalu. Aksi itu memicu protes yang berujung pada kericuhan di kedutaan Swedia di Baghdad, Irak. Namun, polisi Swedia menyatakan bahwa keputusan untuk mengizinkan protes tersebut didasarkan pada hak kebebasan berbicara. (ad)

Israel
| Minggu, 16 Juli 2023

Lokal

Foto: Momentum Hari Hutan Indonesia, Jagak Himbak dan FORASKA Serukan Pentingnya Jaga Hutan | Pifa Net

Momentum Hari Hutan Indonesia, Jagak Himbak dan FORASKA Serukan Pentingnya Jaga Hutan

PIFA, Lokal - Momentum Hari Hutan Indonesia 2023, Jagak Himbak bersama Forum Alumni Amerika Serikat Khatulistiwa (FORASKA) mengadakan kegiatan Eduwisata Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Penanaman Pohon, Sabtu (26/08/2023). Acara berlangsung di Galeri Hasil Hutan Kalimantan Barat, dihadiri Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat (RPM) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Setiyo Haryani, S.Hut, M.Env, Konselor Diplomasi Publik dan Spesialis Keterlibatan Publik Regional Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jason Rebholz dan Marcy Carrel, Duta Lingkungan Hidup Pontianak tahun 2022, Juan Claudion Han, dan juga diikuti siswa siswi SMA Katolik Santu Petrus, dan peserta lainnya dari berbagai komunitas seperti Aku Belajar, Kelas Inspirasi Pontianak, dan lainnya. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan kemudian menanam puluhan bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon tabebuya, trembesi, pulai, meranti, dan lain-lain. Setelah melakukan penanaman pohon, para peserta diajak mengelilingi galeri hasil hutan untuk menikmati suasana hutan kota, sambil mendengarkan penjelasan tentang hutan yang dijelaskan oleh Markus dari Jaga Himbak. Para peserta juga melihat-lihat jenis-jenis pohon yang ada  di sekitar galeri hutan sembari mencicipi madu kelulut. Peserta juga diajak melihat produk-produk Hasil Hutan Bukan Kayu di Galeri Hasil Hutan Kalimantan Barat. “Kita ingin peserta tahu bahwa hutan itu kaya dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia jika dikelola dengan baik dan bijak seperti hasil hutan bukan kayu diantaranya buah, obat-obatan, dan lain sebagainya" jelas Sri Haryanti, Koordinator Jagak Himbak. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari peresmian Forum Alumni Amerika Serikat (FORASKA) yang harapannya dapat menjadi wadah untuk para alumni saling terhubung dan berkontribusi dalam pembangunan dan pemajuan Kalimantan Barat khususnya. Di akhir, Anti sapaan akrabnya mengungkapkan, “melalui kolaborasi bersama FORASKA merupakan langkah aksi yang sesuai dengan Visi dan Misi kami bahwa kaum muda terlibat dalam menjaga hutan, karena kita jaga hutan maka hutan jaga kita." Konselor Diplomasi Publik, Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jason Rebholz mengaku senang bisa datang dan turut serta dalam kegiatan ini. "Senang bisa melihat hutan kota seperti ini, saya belum pernah melihat hutan di tengah-tengah kota," ungkapannya. "Saya senang bisa bertemu bersama teman-teman hari ini untuk ikut menanam pohon dan mencicipi madu yang langsung dari hutan, wah segar sekali," ucapnya lagi. Jason mengatakan bahwa menjaga hutan di seluruh dunia itu sangat penting, khususnya hutan di Kalimantan, karena itu salah satu isu yang penting dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia. "Mari kita bersama-sama menjaga hutan untuk generasi saat ini dan mendatang," pungkas Jason.

Pontianak
| Senin, 28 Agustus 2023

Internasional

Foto: Pasangan Influencer Alif Teega dan Aisyah Hijanah Ditangkap Atas Dugaan Penggelapan Dana Sumbangan | Pifa Net

Pasangan Influencer Alif Teega dan Aisyah Hijanah Ditangkap Atas Dugaan Penggelapan Dana Sumbangan

PIFA, Internasional - Pasangan influencer Malaysia, Alif Teega dan Aisyah Hijanah, kembali menjadi sorotan publik setelah ditangkap oleh Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) terkait dugaan penggelapan dana sumbangan. Penangkapan ini menambah daftar kontroversi pasangan tersebut, yang sebelumnya pernah menjadi sorotan pada tahun 2023 karena kasus poligami. Pada Kamis (11/7/2024), Alif dan Aisyah ditangkap dengan tuduhan menggelapkan uang sumbangan yang disalurkan melalui mereka. Menurut pihak berwenang, Aisyah diduga menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi. Dalam video yang beredar di media sosial, pasangan ini terlihat mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye dan diborgol, yang semakin memperkeruh reputasi mereka di mata publik. Bantahan dari Media Sosial Sebelum penangkapan, Alif dan Aisyah telah memberikan bantahan melalui akun media sosial mereka. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan uang sumbangan untuk kepentingan pribadi maupun menerima komisi dari sumbangan tersebut. "Walaupun masyarakat sudah membuat andaian dan tafsiran sendiri, saya ingin menegaskan saya dan suami TIDAK MENGGUNAKAN duit derma sewenangnya untuk tujuan peribadi. Dan saya juga TIDAK MENERIMA 20% KOMISEN sebagaimana yang didakwa," tulis Alif, yang memiliki nama asli Mohd Hazalif. Proses Hukum dan Pembelaan Keduanya diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Namun, menurut pengacara mereka, Alif dan Aisyah dijadwalkan akan dibebaskan pada 14 Juli 2024. Profil Alif Teega Alif Teega, lahir di Inggris pada 22 Januari 1994, adalah anak sulung dari empat bersaudara dari pasangan Hazani Hashim dan Norrana. Kini, ia dikenal sebagai pengusaha, influencer, penulis, serta pendakwah yang sedang naik daun di Malaysia. Alif juga menulis beberapa buku seperti "The Power of Ikhlas," "The Power of Sabar," dan "The Power of Syukur," serta mendirikan dan menjadi CEO Alif Enterprise yang berfokus pada digital marketing. Alif menikahi Aisyah Hijanah pada tahun 2017 dan mereka telah dikaruniai dua anak. Namun, kontroversi menghampiri keluarga ini ketika Alif menikah lagi secara diam-diam dengan Fatin Umaidah saat Aisyah sedang hamil lima bulan. (ad)

Malaysia
| Selasa, 16 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5