Ayu Ting Ting dikabarkan gagal menikah. (Dok. Instagram)

Ayu Ting Ting dikabarkan gagal menikah. (Dok. Instagram)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizAyu Ting Ting Batal Nikah, Ayah Ojak: Tuhan yang Atur

Ayu Ting Ting Batal Nikah, Ayah Ojak: Tuhan yang Atur

Jakarta | Kamis, 4 Juli 2024

PIFAbiz - Abdul Rozak, ayah dari artis Ayu Ting Ting, memberikan tanggapannya terkait pembatalan pernikahan putrinya dengan Muhammad Fardhana. Meski tidak banyak berkomentar, Abdul Rozak menyatakan bahwa Ayu Ting Ting dan ayah dari Fardhana, Dharsyi Akib, telah memberikan penjelasan yang cukup mengenai hal tersebut.

"Dalam sebuah pernyataan di Depok, Jawa Barat, Abdul Rozak mengungkapkan bahwa Ayu Ting Ting dan Dharsyi Akib telah memberikan penjelasan terkait pembatalan pernikahan tersebut. 'Kemarin kan sama Ayu, sama Papa (Dharsyi Akib) sudah semua. Ya, doain yang terbaik. Kalau orang tua kan doain yang terbaik pasti,'" ujar Abdul Rozak seperti dilaporkan detikHot pada Rabu (3/7).

Abdul Rozak juga menegaskan bahwa ia tidak mengetahui kabar tersebut sebelumnya karena sedang dalam perjalanan ibadah haji. Meskipun demikian, ia menghormati keputusan yang telah diambil oleh kedua belah pihak.

"Pas pulang, alhamdulillah memang sudah kesepakatan Dhana dan Ayu. Mungkin itu anak berdua sudah sepakat," tambahnya.

Abdul Rozak juga membantah adanya spekulasi negatif tentang Muhammad Fardhana selama hubungannya dengan Ayu Ting Ting. "Aduh, enggak tahu deh itu mah. Enggak ada (pengkhianatan)," tegasnya.

Meskipun Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana telah berpisah, Abdul Rozak menegaskan bahwa hubungan keluarga antara kedua belah pihak tetap baik-baik saja. Ia pun berdoa semoga Ayu Ting Ting mendapatkan jodoh yang terbaik menurut takdir Tuhan.

"Kalau jodoh, maut, rezeki sudah Tuhan yang atur. Semua sudah Tuhan yang atur," harapnya. (b)

Rekomendasi

Foto: Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati | Pifa Net

Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati

Kubu Raya
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Terbukti Jadi Skutiknya Anak Muda, Zee Pilih Fazzio Hybrid Sebagai Motor Primadonanya | Pifa Net

Terbukti Jadi Skutiknya Anak Muda, Zee Pilih Fazzio Hybrid Sebagai Motor Primadonanya

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Prabowo Subianto Sering Kirim Vitamin untuk Megawati dan Jokowi | Pifa Net

Prabowo Subianto Sering Kirim Vitamin untuk Megawati dan Jokowi

Indonesia
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: Tingkatkan Kualitas Wasit, PSSI Gelar Training VAR dan AVAR untuk Liga 2 dan Liga 3 | Pifa Net

Tingkatkan Kualitas Wasit, PSSI Gelar Training VAR dan AVAR untuk Liga 2 dan Liga 3

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia | Pifa Net

Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya | Pifa Net

Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Skuad Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Skuad Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR  | Pifa Net

Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Inter Milan Imbangi Bologna di Duel Tunda Serie A | Pifa Net

Inter Milan Imbangi Bologna di Duel Tunda Serie A

Italia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Banyak Perkara Vonis Bebas, Komisi III DPR Soroti Kinerja Kejati Kalbar | Pifa Net

Banyak Perkara Vonis Bebas, Komisi III DPR Soroti Kinerja Kejati Kalbar

Kalbar
| Sabtu, 15 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Putusan Sidang Komite Banding PSSI: Jatuhkan Sanksi dan Denda ke Pemain Persib Bandung | Pifa Net

Putusan Sidang Komite Banding PSSI: Jatuhkan Sanksi dan Denda ke Pemain Persib Bandung

PIFA, Sports - Sidang Komite Banding PSSI yang berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2023 menghasilkan keputusan terkait sanksi bagi tiga pemain Persib Bandung. Keputusan ini berkaitan dengan tindakan indisipliner yang dilakukan oleh para pemain selama pertandingan. 1. Pemain Persib Bandung, I Putu Gede Juni Antara, dijatuhi sanksi karena melakukan gerakan tambahan dengan menendang pemain lawan serta menunjukkan gestur jari tengah ke arah penonton. Dalam putusan ini, I Putu Gede Juni Antara diberikan hukuman tambahan larangan bermain selama 4 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Selain itu, ia juga harus membayar denda sebesar Rp.75.000.000. 2. Pemain Persib Bandung, Ciro Henrique Alves Ferreira E Silva, juga mendapatkan sanksi akibat menunjukkan gestur jari tengah ke arah penonton. Sanksi yang diberikan adalah larangan bermain selama 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Serta denda sebesar Rp.75.000.000. 3. Pemain Persib Bandung, Marc Anthony Klok, dijatuhi sanksi karena melakukan pelemparan kemasan minuman ke arah penonton. Hukuman tambahan yang diterima adalah larangan bermain selama 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Ia juga harus membayar denda sebesar Rp.75.000.000. 4. Marc Anthony Klok, berbeda dengan dua pemain sebelumnya, Marc Anthony Klok berhasil mengajukan banding dan hasilnya positif. Sidang Komite Banding memutuskan untuk mengabulkan permohonan banding dari Marc Anthony Klok. Dengan demikian, sanksi terhadapnya dibatalkan dan ia bebas dari hukuman. Putusan ini tentu memiliki dampak bagi tim Persib Bandung, terutama dalam menyusun strategi dan komposisi tim untuk pertandingan mendatang. Meski demikian, sanksi-sanksi ini juga merupakan bentuk pengingat penting akan pentingnya menjaga sikap dan perilaku sportif selama pertandingan. Keputusan ini menunjukkan komitmen Komite Banding PSSI dalam menjaga disiplin dan etika dalam dunia sepak bola. (hs)

Indonesia
| Minggu, 13 Agustus 2023

Lokal

Foto: Asops Kasad Didampingi Kasdam XII/Tpr Periksa Kesiapan Operasi Satgas Yonif 645/Gty | Pifa Net

Asops Kasad Didampingi Kasdam XII/Tpr Periksa Kesiapan Operasi Satgas Yonif 645/Gty

Berita Sambas, PIFA - Asisten Operasi Kasad, Mayjen TNI Ainurrachman didampingi Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djauhari, S.E., M.M., melaksanakan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha bertempat di Mako Yonif 645/Gty, Sambas, Kalimantan Barat, pada Selasa (08/03/2022). Riksiapops diawali dengan paparan oleh Danyonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah selaku Dansatgas. Danyon memaparkan kepada Asops Kasad terkait rencana serta kesiapan prajurit dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di wilayah RI dan Malaysia. Selesai paparan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesiapan personel Satgas Pamtas meliputi kesiapan personel maupun materiil bertempat di lapangan apel Mayonif 645/Gty dilanjutkan dengan pengarahan oleh Asops Kasad. Dalam arahannya, Asops Kasad, Mayjen TNI Ainurrachman menekankan, bahwa tugas operasi ini harus dilaksanakan dengan baik, karena tugas ini membawa marwah negara. Wilayah perbatasan yang diamankan adalah perbatasan negara.  Untuk itu, kepada masing-masing personel Satgas harus loyal kepada siapapun yang memimpin saat itu. Serta tidak menyimpang dari tugas pokok yang telah ditekankan oleh Komando Atas.  "Setiap individu agar menjaga komitmen untuk bersama - sama mencapai keberhasilan tugas. Kalian harus menjaga nama baik satuan ini. Mulai dari Dansatgas, Danpos sampai dengan Prajurit terbawah," tegasnya. Selanjutnya Aspos Kasad, berpesan agar tidak ada yang berbuat hal negatif yang dapat menyakiti hati rakyat, sebaliknya mereka harus bisa mensejahterakan masyarakat di perbatasan.  Diharapkan dengan sarana yang ada di masing-masing Pos melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan nasional dan rasa cinta tanah air. Setiap Pos agar berinovasi dan kreatif untuk dapatnya mensejahterakan masyarakat.  "Jangan berbuat hal-hal yang bersifat negatif. Jauhi hal-hal yang dapat menyakiti hati rakyat. Hormati adat istiadat masyarakat dan kalian harus mampu mensejahterakan masyarakat dengan kemampuan yang kalian miliki saat ini," pesannya mengakhiri. (ja)

Sambas
| Selasa, 8 Maret 2022

Internasional

Foto: Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun | Pifa Net

Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, menyatakan bahwa Mesir dan negara-negara Arab lainnya mampu menyelesaikan rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat agresi Israel dalam waktu tiga tahun."Periode rekonstruksi Jalur Gaza bisa memakan waktu tiga tahun. Mesir dan negara-negara Arab mampu menyelesaikan hal tersebut hanya dalam tiga tahun," ujar Madbouly dalam konferensi pers rutin pemerintah Mesir pada Rabu (19/2).Pemerintah Mesir sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk segera mengumumkan gagasan terkait rekonstruksi Gaza guna memastikan wilayah tersebut tetap berada di bawah kendali rakyat Palestina. Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menyebut pihaknya telah menyusun rencana komprehensif dan kompleks terkait proses rekonstruksi.Pernyataan ini muncul di tengah gencatan senjata yang telah berlaku sejak 19 Januari 2025. Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat pada 15 Januari 2025 ini memungkinkan pertukaran sandera Israel di Gaza dengan tahanan Palestina dari penjara Israel.Sejauh ini, enam kali pertukaran tahanan telah terjadi dalam tahap pertama gencatan senjata, dengan total 33 sandera Israel ditukar dengan sekitar 1.500 tahanan Palestina dalam kurun 42 hari.Selain itu, bantuan kemanusiaan ke Gaza terus meningkat. Sejak hari pertama gencatan senjata, jumlah truk bantuan yang masuk mencapai 600 unit per hari, termasuk 50 truk pembawa bahan bakar. Gencatan senjata juga memungkinkan warga Gaza yang mengungsi ke wilayah selatan untuk kembali ke bagian utara.Dengan adanya komitmen dari Mesir dan negara-negara Arab lainnya, rekonstruksi Gaza diharapkan dapat berjalan cepat dan memberikan harapan baru bagi rakyat Palestina yang terdampak perang.

Palestina
| Kamis, 20 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5