2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5

Lokal

Keberhasilan Program Sekolah Gratis dan Janji Beasiswa Kuliah dari Sutarmidji

PIFA, LOKAL - Keberhasilan program pendidikan gratis yang dilaksanakan selama masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji pada periode 2018-2023 mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Salah satunya datang dari Bambang, seorang warga Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi. Bambang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program sekolah gratis yang telah membawa dampak besar bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. "Untuk SMA dan SMK sederajat, sekarang sangat luar biasa, tidak ada seribu lagi pun kami membayar," ujar Bambang yang menyebutkan bahwa anaknya yang bersekolah di tingkat SMA dan SMK tidak dikenakan biaya sepeser pun. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran pendidikan oleh pihak sekolah sudah sangat baik. Bambang juga berharap program beasiswa kuliah yang ditawarkan oleh Sutarmidji dan calon wakil gubernur Didi Haryono (Midji-Didi) untuk lima tahun ke depan dapat berjalan dengan transparan dan tepat sasaran. "Kami sangat berharap agar beasiswa ini diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan, khususnya bagi keluarga tidak mampu," tambah Bambang. Dalam tanggapannya, Sutarmidji menegaskan bahwa program beasiswa kuliah gratis yang akan dijalankan pada periode kedua kepemimpinannya akan memiliki sistem verifikasi yang ketat. "Kami akan membuka aplikasi untuk pendaftaran, dan verifikasi akan dilakukan langsung oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa, sehingga tidak ada penyalahgunaan," ujarnya. Sutarmidji menjamin bahwa program beasiswa tersebut akan memprioritaskan mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan memastikan agar tidak ada yang mampu, tetapi mendapat beasiswa.Ia juga menambahkan bahwa jumlah beasiswa yang disiapkan setiap tahunnya bisa mencapai antara 5.000 hingga 10.000 kuota untuk jenjang S1. Sistem ini, lanjutnya, akan menghindari kesalahan analisis yang bisa terjadi jika dilakukan oleh pihak desa. "Jika ada penyimpangan, saya akan membuat sistem yang ketat seperti pada program SMA/SMK gratis, di mana kepala sekolah yang terbukti melanggar langsung saya copot," tegas Sutarmidji.Sutarmidji juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam distribusi beasiswa agar program ini bisa memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang benar-benar membutuhkan, serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar.

Kalbar
| Kamis, 14 November 2024
Foto: Keberhasilan Program Sekolah Gratis dan Janji Beasiswa Kuliah dari Sutarmidji | Pifa Net
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5

Berita Terbaru

Lokal

Foto: Pemuda di Kubu Raya Bacok Ayah Kandung hingga Kritis Gara-Gara Layang-Layang | Pifa Net

Pemuda di Kubu Raya Bacok Ayah Kandung hingga Kritis Gara-Gara Layang-Layang

PIFA, Lokal – Seorang pemuda berinisial P (27) di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tega membacok ayah kandungnya, Aspahani (65), menggunakan parang hingga korban mengalami luka serius. Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dollas Zimmi Saputra Nainggolan melalui Kanit Reskrim IPDA Adrianus Ari mengatakan, pelaku berhasil diamankan kurang dari satu jam setelah kejadian. “Pelaku sudah diamankan di Polsek Sungai Kakap. Proses penangkapan pelaku tak sampai satu jam,” kata Ari kepada detikKalimantan, Senin (13/10/2025). Menurut hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban menegur pelaku agar berhenti membuat layang-layang di ruang tamu karena sudah menjelang waktu salat zuhur. “Pelaku ditegur oleh orang tuanya untuk berhenti membuat layangan karena sudah menjelang waktu ibadah salat zuhur. Si ayah mengancam akan membakar layangan yang dibuat apabila pelaku masih tetap membuat layangan,” jelas Ari. Namun, teguran itu justru berujung pada pertengkaran. Pelaku menantang ayahnya dengan berkata “cobalah bakar”, yang membuat korban marah dan menjambak rambut pelaku hingga terjadi perkelahian. “Karena jawaban itu, ayah pelaku kemudian marah dan terjadilah perkelahian,” ujar Ari. Dalam situasi itu, pelaku mengambil parang tebas rumput yang ada di ruang tengah dan langsung menyerang korban. “Pelaku menyerang dan membacok punggung korban menggunakan senjata tajam tersebut hingga menyebabkan luka parah,” tambah Ari. Korban yang berusaha menghindar sempat lari ke teras rumah, namun pelaku terus menyerang. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani melerai karena pelaku memegang senjata tajam. Setelah situasi tenang, warga baru mendekat dan mengamankan parang tersebut. Akibat kejadian itu, korban mengalami dua luka bacokan di punggung dan satu luka di bahu kiri. Warga kemudian membawa korban ke RSUD Sultan Syarief Mohamad Alkadrie Kota Pontianak menggunakan mobil pikap untuk mendapatkan perawatan intensif. Polisi saat ini masih mendalami motif pelaku dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

Kubu Raya
| Selasa, 14 Oktober 2025

Lokal

Foto: Polisi Ungkap Kasus Bayi Dibuang di Kubu Raya, Ternyata Hasil Hubungan Ipar | Pifa Net

Polisi Ungkap Kasus Bayi Dibuang di Kubu Raya, Ternyata Hasil Hubungan Ipar

PIFA, Lokal – Misteri penemuan bayi laki-laki di kebun kelapa Desa Padang Tikar Dua, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, akhirnya terungkap. Polisi berhasil mengamankan dua pelaku, yakni RN (32) dan AM (19), yang ternyata memiliki hubungan sebagai kakak dan adik ipar. Kasus ini berawal dari penemuan sesosok bayi oleh warga di kebun kelapa beberapa waktu lalu. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa bayi tersebut merupakan anak dari AM, hasil hubungan terlarang akibat perbuatan cabul yang dilakukan RN terhadap adik iparnya itu. Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Nunut Rivaldo Simanjuntak melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade menjelaskan, “Terkait pengungkapan kasus cabul yang terjadi di Batu Ampar dan pembuangan bayi, saat ini kami sudah mengamankan pelaku, yakni AM dan RN. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya memiliki hubungan sebagai kakak dan adik ipar,” ujarnya, Senin (13/10/2025). Dari hasil penyelidikan, RN sempat melarikan diri dari Padang Tikar Dua ke Pontianak, bahkan diduga hendak kabur ke Malaysia. Namun pelariannya terhenti setelah polisi meringkusnya di wilayah Sungai Raya. “Pelaku sempat mengimingi korban dengan ancaman agar tidak melapor kepada keluarga. Korban dijanjikan akan dinikahi apabila perbuatannya ketahuan,” lanjut Aiptu Ade. Saat ini keduanya telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. AM, yang juga ibu dari bayi malang itu, masih dirawat secara medis karena kondisi kesehatannya belum stabil. Dalam pemeriksaan, RN mengakui telah lebih dari sekali mencabuli AM. Ia berdalih perbuatannya terjadi karena “khilaf” dan bujuk rayu sesaat. “Malam itu pikiran lagi kacau, dirayu dengan cara ‘Dek’,” ujar RN di hadapan penyidik. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menegaskan bahwa kasus ini akan diproses secara hukum hingga tuntas. “Ini kasus yang sangat memprihatinkan. Selain melanggar hukum, perbuatan tersebut juga mencoreng nilai-nilai moral dan kekeluargaan, dan kasus ini akan diproses hingga tuntas,” tegasnya.

Kubu Raya
| Senin, 13 Oktober 2025

Lokal

Foto: Jual Motor Curian di Facebook, Pemuda Sintang Dibekuk Polisi di Sekadau | Pifa Net

Jual Motor Curian di Facebook, Pemuda Sintang Dibekuk Polisi di Sekadau

PIFA, Lokal - Gerak cepat Tim Resmob Macan Raya Satreskrim Polres Kubu Raya membuahkan hasil. Polisi berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor yang sempat meresahkan warga Sungai Ambawang. Pelaku berinisial AF (23), warga Kabupaten Sintang, ditangkap setelah menjual motor hasil curiannya melalui akun Facebook. Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Nunut Rivaldo Simanjuntak, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari laporan Hamzah, seorang pedagang kacamata yang kehilangan sepeda motor Honda Vario hitam KB 5414 MN di depan Puskesmas Sungai Ambawang, Desa Ambawang Kuala, pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. “Saat itu korban sedang duduk di belakang lapaknya, tiba-tiba mendengar suara motornya dinyalakan dan langsung dibawa kabur oleh seseorang. Korban pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kubu Raya,” ujar Ade, Kamis (9/10/2025). Atas peristiwa itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp13,2 juta. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Macan Raya segera bergerak melakukan penyelidikan. Petunjuk penting muncul setelah polisi menemukan unggahan penjualan motor dengan ciri-ciri identik di sebuah grup jual beli Facebook. “Tim melakukan penelusuran terhadap akun tersebut dan mengetahui bahwa pelaku sedang berada di wilayah Kabupaten Sekadau,” ungkap Ade. Tim Resmob Macan Raya kemudian berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sekadau untuk memburu pelaku. Hasilnya, sekitar pukul 18.00 WIB di hari yang sama, pelaku berhasil diamankan di wilayah Sekadau. Setelah dilakukan interogasi singkat, AF mengakui bahwa dirinya mencuri motor di depan Puskesmas Sungai Ambawang. Ia kemudian dibawa ke Mako Polres Kubu Raya untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Pelaku mengakui semua perbuatannya. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama solid antara Polres Kubu Raya dan Polres Sekadau,” tegas Ade. Polisi juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat memarkir kendaraan, terutama di tempat umum. “Gunakan kunci ganda dan segera laporkan bila melihat hal yang mencurigakan. Jangan beri kesempatan kepada pelaku kejahatan,” pesan Ade.

Kubu Raya
| Kamis, 9 Oktober 2025

Berita Populer

Lokal

Foto: Keberhasilan Program Sekolah Gratis dan Janji Beasiswa Kuliah dari Sutarmidji | Pifa Net

Keberhasilan Program Sekolah Gratis dan Janji Beasiswa Kuliah dari Sutarmidji

PIFA, LOKAL - Keberhasilan program pendidikan gratis yang dilaksanakan selama masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji pada periode 2018-2023 mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Salah satunya datang dari Bambang, seorang warga Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi. Bambang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program sekolah gratis yang telah membawa dampak besar bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. "Untuk SMA dan SMK sederajat, sekarang sangat luar biasa, tidak ada seribu lagi pun kami membayar," ujar Bambang yang menyebutkan bahwa anaknya yang bersekolah di tingkat SMA dan SMK tidak dikenakan biaya sepeser pun. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran pendidikan oleh pihak sekolah sudah sangat baik. Bambang juga berharap program beasiswa kuliah yang ditawarkan oleh Sutarmidji dan calon wakil gubernur Didi Haryono (Midji-Didi) untuk lima tahun ke depan dapat berjalan dengan transparan dan tepat sasaran. "Kami sangat berharap agar beasiswa ini diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan, khususnya bagi keluarga tidak mampu," tambah Bambang. Dalam tanggapannya, Sutarmidji menegaskan bahwa program beasiswa kuliah gratis yang akan dijalankan pada periode kedua kepemimpinannya akan memiliki sistem verifikasi yang ketat. "Kami akan membuka aplikasi untuk pendaftaran, dan verifikasi akan dilakukan langsung oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa, sehingga tidak ada penyalahgunaan," ujarnya. Sutarmidji menjamin bahwa program beasiswa tersebut akan memprioritaskan mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan memastikan agar tidak ada yang mampu, tetapi mendapat beasiswa.Ia juga menambahkan bahwa jumlah beasiswa yang disiapkan setiap tahunnya bisa mencapai antara 5.000 hingga 10.000 kuota untuk jenjang S1. Sistem ini, lanjutnya, akan menghindari kesalahan analisis yang bisa terjadi jika dilakukan oleh pihak desa. "Jika ada penyimpangan, saya akan membuat sistem yang ketat seperti pada program SMA/SMK gratis, di mana kepala sekolah yang terbukti melanggar langsung saya copot," tegas Sutarmidji.Sutarmidji juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam distribusi beasiswa agar program ini bisa memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang benar-benar membutuhkan, serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar.

Kalbar
| Kamis, 14 November 2024

Lokal

Foto: Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses | Pifa Net

Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses

PIFA, Lokal - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) dengan tegas membantah tuduhan telah menolak laporan atau pengaduan dari pihak korban kasus oknum polisi menembak seorang warga bernama Agustino di depan rumahnya di Dusun Mendauk, Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang pada Jumat (7/4/23) lalu.Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto, melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Bayu Suseno, menyampaikan bahwa kasus tersebut telah ditangani dengan baik dan tuntas.“Menanggapi aduan dari pengacara korban penembakan yang terjadi pada 7 April 2023 lalu, tidaklah benar bila Polsek Naga Tayap, Polres Ketapang ataupun Polda Kalbar menolak laporan dan atau pengaduan dari masyarakat. Kasus ini sudah ditangani dengan baik oleh Polres Ketapang dan proses penyidikan telah dinyatakan P21 oleh Kejaksaan Negeri Ketapang pada tanggal 8 Januari 2025,” ujar Bayu dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (22/1/2025).Bayu mengatakan bahwa, tersangka penembakan, Briptu AR juga telah dilakukan sidang kode etik profesi pada tanggal 1 September 2023 dengan vonis penempatan di tempat khusus selama 30 hari dan mutasi demosi selama 3 tahun. “Selanjutnya mari kita ikuti bersama perkembangan kasus ini, karena proses selanjutnya tidak lagi di Polres Ketapang namun proses penuntutan dan persidangan di Pengadilan Negeri Ketapang.”, ungkapnya.Kabidhumas menambahkan bahwa Polda Kalbar akan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan akan merespon setiap permasalahan yang diadukan kepada Kepolisian, hal tersebut sesuai dengan prinsip kerja Kapolda Kalbar sejak menjabat yaitu prinsip Responsif, Partnership dan Solutif.“Kami menghimbau agar masyarakat Kalbar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sebaiknya konfirmasikan terlebih dahulu kepada kami sehingga kita tidak ikut-ikutan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya,” tutupnya. (Lid)

Pontianak
| Rabu, 22 Januari 2025

Lokal

Foto: Pemkab Kubu Raya Keluarkan Edaran untuk Tegakkan Secara Konsisten Protokol Kesehatan | Pifa Net

Pemkab Kubu Raya Keluarkan Edaran untuk Tegakkan Secara Konsisten Protokol Kesehatan

Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kembali mengingatkan konsistensi kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19 dan fokus pelaksanaan vaksinasi.  Terkait hal itu, dirinya mengeluarkan edaran yang meminta untuk menegakkan secara konsisten protokol kesehatan Covid-19 di daerah masing-masing. Yakni berupa pemakaian masker, mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak, dan mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.  “Melakukan langkah-langkah proaktif untuk mencegah penularan Covid-19 dan tidak hanya bertindak responsif/reaktif,” ujar Bupati Muda, pada  Senin (14/02/2022).  Muda menyebut tindakan pencegahan lebih baik daripada penindakan. Menurutnya  pencegahan dapat dilakuan dengan cara humanis.  “Penindakan termasuk pembubaran kerumunan dilakukan secara tegas dan terukur sebagai upaya terakhir,” sebutnya.  Kepada seluruh masyarakat yang akan menyelenggarakan kegiatan keramaian, Muda meminta untuk melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 64 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.  “Panitia penyelenggara kegiatan agar menyediakan alat pengukur suhu badan, masker, tempat cuci tangan dan sabun, hand sanitizer, mengatur jarak tempat duduk, aplikasi pedulilindungi, serta bilamana diperlukan panitia hajatan dapat meminta pihak puskesmas terdekat untuk menyelenggarakan vaksinasi di dekat lokasi acara,” tuturnya.  Dia melanjutkan, secara berkala panitia melalui pembawa acara juga diminta untuk mengimbau panitia, tuan rumah, dan tamu undangan untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu hadirin yang belum divaksinasi juga diimbau untuk mengikuti program vaksinasi pada petugas kesehatan di posko yang telah disediakan.  “Para camat dan kades sebagai pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing diminta untuk melakukan pendataan terhadap warganya masing-masing yang akan menyelenggarakan hajatan atau keramaian serta melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh warganya dengan memastikan kegiatan yang diselenggarakan telah memenuhi protokol kesehatan,” pintanya.  Muda Mahendrawan menegaskan, seluruh camat, kepala desa, kepala dusun, ketua RT, kades, serta relawan untuk melakukan edukasi ke setiap kepala keluarga agar menavigasi anggota keluarganya yang belum divaksinasi untuk melaksanakan vaksinasi. (ja)

Kubu Raya
| Senin, 14 Februari 2022

Feeds

Pemuda di Kubu Raya Bacok Ayah Kandung hingga Kritis Gara-Gara Layang-Layang

PIFA, Lokal – Seorang pemuda berinisial P (27) di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tega membacok ayah kandungnya, Aspahani (65), menggunakan parang hingga korban mengalami luka serius. Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dollas Zimmi Saputra Nainggolan melalui Kanit Reskrim IPDA Adrianus Ari mengatakan, pelaku berhasil diamankan kurang dari satu jam setelah kejadian. “Pelaku sudah diamankan di Polsek Sungai Kakap. Proses penangkapan pelaku tak sampai satu jam,” kata Ari kepada detikKalimantan, Senin (13/10/2025). Menurut hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban menegur pelaku agar berhenti membuat layang-layang di ruang tamu karena sudah menjelang waktu salat zuhur. “Pelaku ditegur oleh orang tuanya untuk berhenti membuat layangan karena sudah menjelang waktu ibadah salat zuhur. Si ayah mengancam akan membakar layangan yang dibuat apabila pelaku masih tetap membuat layangan,” jelas Ari. Namun, teguran itu justru berujung pada pertengkaran. Pelaku menantang ayahnya dengan berkata “cobalah bakar”, yang membuat korban marah dan menjambak rambut pelaku hingga terjadi perkelahian. “Karena jawaban itu, ayah pelaku kemudian marah dan terjadilah perkelahian,” ujar Ari. Dalam situasi itu, pelaku mengambil parang tebas rumput yang ada di ruang tengah dan langsung menyerang korban. “Pelaku menyerang dan membacok punggung korban menggunakan senjata tajam tersebut hingga menyebabkan luka parah,” tambah Ari. Korban yang berusaha menghindar sempat lari ke teras rumah, namun pelaku terus menyerang. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani melerai karena pelaku memegang senjata tajam. Setelah situasi tenang, warga baru mendekat dan mengamankan parang tersebut. Akibat kejadian itu, korban mengalami dua luka bacokan di punggung dan satu luka di bahu kiri. Warga kemudian membawa korban ke RSUD Sultan Syarief Mohamad Alkadrie Kota Pontianak menggunakan mobil pikap untuk mendapatkan perawatan intensif. Polisi saat ini masih mendalami motif pelaku dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

Kubu Raya
| Selasa, 14 Oktober 2025
Foto: Pemuda di Kubu Raya Bacok Ayah Kandung hingga Kritis Gara-Gara Layang-Layang | Pifa Net

Polisi Ungkap Kasus Bayi Dibuang di Kubu Raya, Ternyata Hasil Hubungan Ipar

PIFA, Lokal – Misteri penemuan bayi laki-laki di kebun kelapa Desa Padang Tikar Dua, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, akhirnya terungkap. Polisi berhasil mengamankan dua pelaku, yakni RN (32) dan AM (19), yang ternyata memiliki hubungan sebagai kakak dan adik ipar. Kasus ini berawal dari penemuan sesosok bayi oleh warga di kebun kelapa beberapa waktu lalu. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa bayi tersebut merupakan anak dari AM, hasil hubungan terlarang akibat perbuatan cabul yang dilakukan RN terhadap adik iparnya itu. Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Nunut Rivaldo Simanjuntak melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade menjelaskan, “Terkait pengungkapan kasus cabul yang terjadi di Batu Ampar dan pembuangan bayi, saat ini kami sudah mengamankan pelaku, yakni AM dan RN. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya memiliki hubungan sebagai kakak dan adik ipar,” ujarnya, Senin (13/10/2025). Dari hasil penyelidikan, RN sempat melarikan diri dari Padang Tikar Dua ke Pontianak, bahkan diduga hendak kabur ke Malaysia. Namun pelariannya terhenti setelah polisi meringkusnya di wilayah Sungai Raya. “Pelaku sempat mengimingi korban dengan ancaman agar tidak melapor kepada keluarga. Korban dijanjikan akan dinikahi apabila perbuatannya ketahuan,” lanjut Aiptu Ade. Saat ini keduanya telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. AM, yang juga ibu dari bayi malang itu, masih dirawat secara medis karena kondisi kesehatannya belum stabil. Dalam pemeriksaan, RN mengakui telah lebih dari sekali mencabuli AM. Ia berdalih perbuatannya terjadi karena “khilaf” dan bujuk rayu sesaat. “Malam itu pikiran lagi kacau, dirayu dengan cara ‘Dek’,” ujar RN di hadapan penyidik. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menegaskan bahwa kasus ini akan diproses secara hukum hingga tuntas. “Ini kasus yang sangat memprihatinkan. Selain melanggar hukum, perbuatan tersebut juga mencoreng nilai-nilai moral dan kekeluargaan, dan kasus ini akan diproses hingga tuntas,” tegasnya.

Kubu Raya
| Senin, 13 Oktober 2025
Foto: Polisi Ungkap Kasus Bayi Dibuang di Kubu Raya, Ternyata Hasil Hubungan Ipar | Pifa Net

Jual Motor Curian di Facebook, Pemuda Sintang Dibekuk Polisi di Sekadau

PIFA, Lokal - Gerak cepat Tim Resmob Macan Raya Satreskrim Polres Kubu Raya membuahkan hasil. Polisi berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor yang sempat meresahkan warga Sungai Ambawang. Pelaku berinisial AF (23), warga Kabupaten Sintang, ditangkap setelah menjual motor hasil curiannya melalui akun Facebook. Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Nunut Rivaldo Simanjuntak, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari laporan Hamzah, seorang pedagang kacamata yang kehilangan sepeda motor Honda Vario hitam KB 5414 MN di depan Puskesmas Sungai Ambawang, Desa Ambawang Kuala, pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. “Saat itu korban sedang duduk di belakang lapaknya, tiba-tiba mendengar suara motornya dinyalakan dan langsung dibawa kabur oleh seseorang. Korban pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kubu Raya,” ujar Ade, Kamis (9/10/2025). Atas peristiwa itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp13,2 juta. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Macan Raya segera bergerak melakukan penyelidikan. Petunjuk penting muncul setelah polisi menemukan unggahan penjualan motor dengan ciri-ciri identik di sebuah grup jual beli Facebook. “Tim melakukan penelusuran terhadap akun tersebut dan mengetahui bahwa pelaku sedang berada di wilayah Kabupaten Sekadau,” ungkap Ade. Tim Resmob Macan Raya kemudian berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sekadau untuk memburu pelaku. Hasilnya, sekitar pukul 18.00 WIB di hari yang sama, pelaku berhasil diamankan di wilayah Sekadau. Setelah dilakukan interogasi singkat, AF mengakui bahwa dirinya mencuri motor di depan Puskesmas Sungai Ambawang. Ia kemudian dibawa ke Mako Polres Kubu Raya untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Pelaku mengakui semua perbuatannya. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama solid antara Polres Kubu Raya dan Polres Sekadau,” tegas Ade. Polisi juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat memarkir kendaraan, terutama di tempat umum. “Gunakan kunci ganda dan segera laporkan bila melihat hal yang mencurigakan. Jangan beri kesempatan kepada pelaku kejahatan,” pesan Ade.

Kubu Raya
| Kamis, 9 Oktober 2025
Foto: Jual Motor Curian di Facebook, Pemuda Sintang Dibekuk Polisi di Sekadau | Pifa Net

Remaja 17 Tahun di Kubu Raya Ditangkap Polisi Usai Curi Sepeda Motor

PIFA, Lokal - Seorang remaja berinisial AW (17), warga Sungai Raya, Kubu Raya, harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah terlibat kasus pencurian sepeda motor. Aksi nekatnya berakhir saat ditangkap tim gabungan kepolisian pada Jumat malam (12/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB di kawasan Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur. Penangkapan ini dilakukan oleh Tim Resmob Macan Raya Polres Kubu Raya yang berkolaborasi dengan Unit Jatanras Polresta Pontianak Kota serta Tim Berang-Berang Polsek Pontianak Timur. Saat diamankan, pelaku tidak melakukan perlawanan dan polisi berhasil menemukan barang bukti sepeda motor Honda Vario yang sebelumnya dilaporkan hilang di Asrama Gatot Subroto, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, pada Selasa (26/8/2025). “Dari hasil interogasi awal, AW mengakui bahwa dirinya yang mencuri sepeda motor tersebut,” ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, Jumat (19/9/2025). Polisi Dalami Kemungkinan Kasus Lain Aiptu Ade menjelaskan, pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan keterlibatan AW dalam kasus kejahatan lainnya, baik di wilayah Kubu Raya maupun daerah sekitar. “Tidak menutup kemungkinan ada TKP lain. Karena itu, penyelidikan akan terus dikembangkan,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antar-satuan dalam mengungkap kasus kriminal. “Ini bukti nyata bahwa kolaborasi antar-satuan sangat penting dalam menekan angka kejahatan. Kami akan terus hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegas Aiptu Ade. Tetap Diproses Hukum Meski Masih di Bawah Umur Meski masih berstatus anak di bawah umur, AW tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 363 Ayat 1 ke-3e KUHP subsider Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan pelaku yang masih remaja. Polisi pun mengingatkan orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, serta mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan mengamankan kendaraan dengan kunci ganda untuk mencegah tindak pencurian.

Kubu Raya
| Senin, 22 September 2025
Foto:  Remaja 17 Tahun di Kubu Raya Ditangkap Polisi Usai Curi Sepeda Motor | Pifa Net

Mahasiswa 22 Tahun Tewas Terlindas Truk di Jalan Perdamaian, Kubu Raya

PIFA, Lokal - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Perdamaian, tepat di depan Rumah Makan Mama Albi, Desa Pal Sembilan, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu pagi (20/9/2025) sekitar pukul 07.50 WIB. Seorang mahasiswa bernama Gallardo Valentino Pardede (22) tewas di lokasi setelah terlindas ban truk tangki air. Peristiwa tragis itu bermula saat Peri Pabayo (22) mengendarai sepeda motor Honda Scoopy putih bernomor polisi KB 6828 LG, berboncengan dengan Gallardo. Mereka melaju dari arah Jalan Perdamaian menuju Pontianak. Dari arah berlawanan, datang truk tangki Mitsubishi KB 8022 AL yang dikemudikan Muhammad Luthfi (18). Ketika berada di sisi truk, motor yang dikendarai Peri tiba-tiba oleng dan terjatuh. Nahas, Gallardo terpental ke arah kanan dan kepalanya terlindas ban belakang truk. Korban meninggal dunia di tempat dengan luka parah di bagian kepala. Sementara itu, Peri hanya mengalami luka ringan dan selamat. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pontianak, sementara sopir truk dan kedua kendaraan yang terlibat diamankan ke Polres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut. “Korban atas nama Gallardo Valentino Pardede meninggal dunia di tempat akibat terlindas truk tangki. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Pontianak, sedangkan sopir truk dan barang bukti telah diamankan untuk pemeriksaan,” ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, Sabtu (20/9/2025). Polisi Lakukan Olah TKP dan Pemeriksaan Sopir Truk Aiptu Ade menambahkan, setelah menerima laporan dari warga, polisi segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, serta mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan truk tangki. “Untuk kendaraan yang terlibat sudah diamankan di Unit Laka Lantas Polres Kubu Raya. Sopir truk juga sudah dimintai keterangan,” jelasnya. Imbauan Keselamatan Berkendara Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya mengimbau para pengendara untuk selalu berhati-hati dan menjaga jarak aman saat melintas di jalan raya, terutama ketika berada di dekat kendaraan besar seperti truk. “Jangan berada terlalu dekat di sisi kendaraan besar. Selain blind spot, risiko terjatuh dan terlindas sangat besar,” tegas Aiptu Ade.

Kubu Raya
| Minggu, 21 September 2025
Foto: Mahasiswa 22 Tahun Tewas Terlindas Truk di Jalan Perdamaian, Kubu Raya | Pifa Net

Polres Sanggau Selidiki Dugaan Rudapaksa Anak di Parindu

PIFA, Lokal – Kepolisian Resor (Polres) Sanggau tengah menyelidiki laporan dugaan rudapaksa terhadap seorang anak di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/9/2025) sore ketika korban tengah bermain bersama dua rekannya di pendopo sebuah wisma.Menurut laporan, seorang pria tak dikenal mendekati anak-anak tersebut dan sempat berbincang. Pelaku kemudian menyuruh dua teman korban pergi, lalu menggiring korban ke lorong penginapan dengan mencengkeram lengannya. Diduga, di lokasi itu terjadi pelecehan.Tangisan korban memancing perhatian seorang saksi berinisial B. Kehadiran saksi membuat pelaku panik dan kabur. Upaya pengejaran spontan tidak berhasil. Pihak keluarga yang tidak terima lantas memeriksa CCTV sekitar lokasi dan menemukan rekaman mencurigakan yang memperkuat dugaan tindak asusila.Dalam laporannya ke polisi, ibu korban menyerahkan barang bukti berupa pakaian korban dan rekaman CCTV. Semua barang bukti telah diamankan penyidik. Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Fariz Kautsar Rahmadhani, membenarkan laporan tersebut.“Kami sudah menerima laporan resmi terkait dugaan tindak pidana pencabulan anak di wilayah Kecamatan Parindu. Tim sedang bekerja melakukan pendalaman, termasuk mengidentifikasi ciri-ciri pelaku berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi di lapangan,” ujar AKP Fariz, Sabtu (13/9).Ia menegaskan pihaknya serius menangani kasus ini. “Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan seksual, apalagi terhadap anak-anak. Polres Sanggau akan memaksimalkan penyelidikan hingga pelaku dapat segera terungkap,” tegasnya.AKP Fariz juga mengimbau masyarakat tetap tenang, mendukung penyelidikan, dan segera melapor jika memiliki informasi yang dapat membantu mengungkap identitas maupun keberadaan pelaku.

Sanggau
| Minggu, 14 September 2025
Foto: Polres Sanggau Selidiki Dugaan Rudapaksa Anak di Parindu | Pifa Net

Warga Singkawang Geger, Mayat Pemuda Ditemukan di Kebun Alpukat

PIFA, Lokal – Warga Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah kebun alpukat, Sabtu (13/9/2025) siang. Korban diketahui berinisial EA (23), warga Jalan Nunga, Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur.Penemuan bermula dari pencarian warga terhadap dua pemuda yang dilaporkan hilang sejak Rabu (10/9). Saat melakukan pencarian, warga menemukan gundukan sampah rumput dan batu mencurigakan di kebun. Setelah digali, jasad EA ditemukan masih dengan pakaian dan sarung pisau yang dikenali miliknya.Selain EA, seorang korban lain berinisial H (32), yang juga warga Jalan Sanggau Kulor dan berprofesi sebagai petani, dilaporkan hilang. Keluarga keduanya sudah membuat laporan orang hilang ke Polres Singkawang pada Kamis (11/9).Mendapat laporan, personel Polres Singkawang bersama Polsek Singkawang Selatan segera mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi. Kapolsek Singkawang Selatan IPTU Aditya Arya Nugroho mengatakan jenazah korban dibawa ke RSUD Abdul Azis Singkawang untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk otopsi.Polisi telah melakukan olah TKP, mengamankan lokasi, mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan saksi. “Kasus penemuan mayat ini masih ditangani Sat Reskrim Polres Singkawang. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban dan kemungkinan adanya tindak pidana di balik peristiwa tersebut,” kata IPTU Aditya.

Singkawang
| Minggu, 14 September 2025
Foto: Warga Singkawang Geger, Mayat Pemuda Ditemukan di Kebun Alpukat | Pifa Net

Pria di Kubu Raya Tewas Diduga Bunuh Diri dengan Senjata Api Rakitan

PIFA, Lokal – Warga Dusun Tepah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, dikejutkan dengan peristiwa tragis. Seorang pria berinisial GT (48) ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, diduga akibat bunuh diri menggunakan senjata api rakitan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB di area belakang gedung sarang burung walet, Jalan Trans Kalimantan KM 37, Desa Pancaroba.Saat pertama kali ditemukan oleh istri dan anaknya, GT sudah tak bernyawa dengan darah segar membasahi kepala. Sebelumnya, sang istri sempat mendengar suara letupan mirip balon pecah. Setelah diminta mengecek, anak korban mendapati GT tergeletak di tanah dengan kondisi mengenaskan lalu meminta bantuan warga dan melapor ke polisi.Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Nunut Rivaldo Simanjuntak melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade membenarkan peristiwa tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga GT mengakhiri hidup dengan menembak dirinya menggunakan senjata api rakitan. “Barang bukti berupa sepucuk senpi rakitan dan selongsong peluru telah diamankan. Lokasi kejadian juga dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelas Aiptu Ade.Jenazah GT kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Pontianak untuk pemeriksaan medis. Dari keterangan keluarga, korban sudah lama mengalami depresi akibat penyakit yang tak kunjung sembuh. Hal itu diduga menjadi penyebab nekatnya korban mengakhiri hidup. “Saat ini Polres Kubu Raya masih menyelidiki penyebab GT mengakhiri hidup, termasuk asal-usul senjata api rakitan serta peluru yang digunakan,” tambah Aiptu Ade. Catatan Redaksi:Berita ini ditulis semata-mata untuk kepentingan informasi. Tindakan bunuh diri bukanlah solusi dan tidak patut untuk ditiru. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan batin, stres berat, atau pikiran untuk mengakhiri hidup, segera bicarakan dengan keluarga, sahabat, atau tenaga profesional. Bantuan dan dukungan bisa menjadi jalan keluar yang lebih baik.

Kubu Raya
| Minggu, 14 September 2025
Foto: Pria di Kubu Raya Tewas Diduga Bunuh Diri dengan Senjata Api Rakitan | Pifa Net

Bupati Kubu Raya Dorong Pesantren Jadi Pilihan Utama Pendidikan Anak

PIFA, Lokal – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa pondok pesantren merupakan aset berharga bagi daerah dan berperan penting dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia. Ia mendorong agar pesantren menjadi pilihan utama bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. "Pesantren adalah aset kita, aset daerah. Kalau anak-anak kita masuk ke pondok pesantren, Insya Allah moral, etika, dan adabnya akan baik karena adab itu lebih tinggi dari ilmu," kata Sujiwo di Sungai Raya, Kamis (11/9). Menurut Sujiwo, Kabupaten Kubu Raya memiliki jumlah pondok pesantren terbanyak di Pulau Kalimantan, yang menjadi kekuatan besar dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter. Pesantren Bukan Lagi Pilihan Terakhir Sujiwo berharap ke depan pondok pesantren tidak lagi dipandang sebagai pilihan terakhir, melainkan sebagai rujukan utama pendidikan, baik di Kubu Raya maupun di Kalimantan Barat. "Saya bersama Pak Wabup dan para ulama memiliki mimpi besar, pondok pesantren ke depan akan menjadi pilihan utama orang tua. Kita ingin setelah anak-anak lulus SMP, orang tua langsung memutuskan memasukkan anaknya ke pesantren," ujarnya. Ia menekankan bahwa mewujudkan mimpi tersebut membutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, pengelola pesantren, maupun masyarakat. Pemerintah Daerah Siap Dukung Fasilitas Pesantren Bupati Sujiwo juga menyoroti pentingnya fasilitas pendidikan yang memadai agar pondok pesantren semakin dipercaya oleh masyarakat. "Orang tua pasti mencari lembaga pendidikan yang representatif, dengan pengajar kompeten, sanitasi dan lingkungan yang bersih, asrama layak, ruang kelas yang baik, serta penghijauan memadai," jelasnya. Untuk itu, pemerintah daerah berkomitmen membantu pengembangan pesantren melalui dukungan anggaran, khususnya dalam perbaikan fasilitas dan peningkatan kualitas pendidikan. "Pemerintah daerah siap membantu pondok pesantren yang ada di Kubu Raya agar semakin berkembang dan menjadi kebanggaan daerah," tegas Sujiwo. Dengan dukungan tersebut, Sujiwo optimistis pondok pesantren dapat menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi yang beradab, berilmu, dan berakhlak mulia.

Kubu Raya
| Jumat, 12 September 2025
Foto: Bupati Kubu Raya Dorong Pesantren Jadi Pilihan Utama Pendidikan Anak | Pifa Net

Untan Career Fest #2: Jembatan Lulusan UNTAN Menuju Dunia Kerja

PIFA, Lokal - Universitas Tanjungpura (UNTAN) kembali menyelenggarakan Untan Career Fest #2 pada 9–11 September 2025 di Gedung Konferensi UNTAN. Acara ini menjadi wadah strategis bagi mahasiswa dan lulusan untuk terhubung langsung dengan dunia industri, sekaligus memperluas wawasan serta jejaring karier. Kegiatan yang diinisiasi Unit Penunjang Akademik (UPA) Pengembangan Karir dan Kewirausahaan UNTAN ini menghadirkan sembilan perusahaan nasional dari berbagai sektor, di antaranya: Telkomsel IndiHome, Telkomsel ByU, Wings Group, Merdeka Copper Gold, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park, Zoomlion Indonesia Heavy Industry, Kibarnesia, Amartha Mikro Fintek, serta Panamas (Sampoerna Group). Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Achmadi, M.Si, kehadiran perusahaan-perusahaan besar ini memberi kesempatan emas bagi lulusan UNTAN. “Untan Career Fest #2 adalah wujud komitmen kami dalam mendampingi mahasiswa dan lulusan menghadapi dunia kerja yang dinamis. Ini momentum yang harus dimanfaatkan untuk membangun relasi, memahami kebutuhan industri, dan meningkatkan daya saing lulusan UNTAN di tingkat lokal, nasional, hingga global,” ujarnya saat membuka acara. Turut hadir Kepala Disnakertrans Provinsi Kalbar, Drs. Hermanus, M.Si, serta perwakilan Disnaker Kota Pontianak, Yuda Hardika, yang mendukung penuh inisiatif ini. Ketua Panitia sekaligus Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan UNTAN, Ikhwan Ruslianto, S.Kom., M.Cs, menegaskan bahwa kegiatan ini tak hanya sekadar job fair. “Tantangan dunia kerja saat ini menuntut lebih dari sekadar ijazah. Melalui Untan Career Fest, kami ingin mahasiswa dan alumni lebih dekat dengan perusahaan, memahami kebutuhan industri, dan menemukan peluang karier yang relevan,” jelasnya. Empat Agenda Utama Untan Career Fest #2 Acara ini dirancang interaktif dengan empat program utama: Campus Hiring – rekrutmen langsung oleh perusahaan peserta. Expo Job Fair – pameran lowongan kerja dari berbagai sektor. Seminar Career Talk – sesi inspiratif bersama praktisi industri. Konseling Karier – layanan konsultasi pengembangan karier. Dengan konsep menyeluruh, Untan Career Fest #2 diharapkan mampu menjadi jembatan antara dunia kampus dan industri, sekaligus memperkuat posisi lulusan UNTAN sebagai tenaga kerja unggul dan siap bersaing di masa depan.

Pontianak
| Rabu, 10 September 2025
Foto: Untan Career Fest #2: Jembatan Lulusan UNTAN Menuju Dunia Kerja | Pifa Net
Explore Berbagai Konten Hiburan

Berita Rekomendasi

Lokal

Foto: Keberhasilan Program Sekolah Gratis dan Janji Beasiswa Kuliah dari Sutarmidji | Pifa Net

Keberhasilan Program Sekolah Gratis dan Janji Beasiswa Kuliah dari Sutarmidji

PIFA, LOKAL - Keberhasilan program pendidikan gratis yang dilaksanakan selama masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji pada periode 2018-2023 mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Salah satunya datang dari Bambang, seorang warga Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi. Bambang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program sekolah gratis yang telah membawa dampak besar bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. "Untuk SMA dan SMK sederajat, sekarang sangat luar biasa, tidak ada seribu lagi pun kami membayar," ujar Bambang yang menyebutkan bahwa anaknya yang bersekolah di tingkat SMA dan SMK tidak dikenakan biaya sepeser pun. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran pendidikan oleh pihak sekolah sudah sangat baik. Bambang juga berharap program beasiswa kuliah yang ditawarkan oleh Sutarmidji dan calon wakil gubernur Didi Haryono (Midji-Didi) untuk lima tahun ke depan dapat berjalan dengan transparan dan tepat sasaran. "Kami sangat berharap agar beasiswa ini diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan, khususnya bagi keluarga tidak mampu," tambah Bambang. Dalam tanggapannya, Sutarmidji menegaskan bahwa program beasiswa kuliah gratis yang akan dijalankan pada periode kedua kepemimpinannya akan memiliki sistem verifikasi yang ketat. "Kami akan membuka aplikasi untuk pendaftaran, dan verifikasi akan dilakukan langsung oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa, sehingga tidak ada penyalahgunaan," ujarnya. Sutarmidji menjamin bahwa program beasiswa tersebut akan memprioritaskan mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan memastikan agar tidak ada yang mampu, tetapi mendapat beasiswa.Ia juga menambahkan bahwa jumlah beasiswa yang disiapkan setiap tahunnya bisa mencapai antara 5.000 hingga 10.000 kuota untuk jenjang S1. Sistem ini, lanjutnya, akan menghindari kesalahan analisis yang bisa terjadi jika dilakukan oleh pihak desa. "Jika ada penyimpangan, saya akan membuat sistem yang ketat seperti pada program SMA/SMK gratis, di mana kepala sekolah yang terbukti melanggar langsung saya copot," tegas Sutarmidji.Sutarmidji juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam distribusi beasiswa agar program ini bisa memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang benar-benar membutuhkan, serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar.

Kalbar
| Kamis, 14 November 2024

Lokal

Foto: Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses | Pifa Net

Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses

PIFA, Lokal - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) dengan tegas membantah tuduhan telah menolak laporan atau pengaduan dari pihak korban kasus oknum polisi menembak seorang warga bernama Agustino di depan rumahnya di Dusun Mendauk, Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang pada Jumat (7/4/23) lalu.Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto, melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Bayu Suseno, menyampaikan bahwa kasus tersebut telah ditangani dengan baik dan tuntas.“Menanggapi aduan dari pengacara korban penembakan yang terjadi pada 7 April 2023 lalu, tidaklah benar bila Polsek Naga Tayap, Polres Ketapang ataupun Polda Kalbar menolak laporan dan atau pengaduan dari masyarakat. Kasus ini sudah ditangani dengan baik oleh Polres Ketapang dan proses penyidikan telah dinyatakan P21 oleh Kejaksaan Negeri Ketapang pada tanggal 8 Januari 2025,” ujar Bayu dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (22/1/2025).Bayu mengatakan bahwa, tersangka penembakan, Briptu AR juga telah dilakukan sidang kode etik profesi pada tanggal 1 September 2023 dengan vonis penempatan di tempat khusus selama 30 hari dan mutasi demosi selama 3 tahun. “Selanjutnya mari kita ikuti bersama perkembangan kasus ini, karena proses selanjutnya tidak lagi di Polres Ketapang namun proses penuntutan dan persidangan di Pengadilan Negeri Ketapang.”, ungkapnya.Kabidhumas menambahkan bahwa Polda Kalbar akan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan akan merespon setiap permasalahan yang diadukan kepada Kepolisian, hal tersebut sesuai dengan prinsip kerja Kapolda Kalbar sejak menjabat yaitu prinsip Responsif, Partnership dan Solutif.“Kami menghimbau agar masyarakat Kalbar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sebaiknya konfirmasikan terlebih dahulu kepada kami sehingga kita tidak ikut-ikutan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya,” tutupnya. (Lid)

Pontianak
| Rabu, 22 Januari 2025

Lokal

Foto: Pemkab Kubu Raya Keluarkan Edaran untuk Tegakkan Secara Konsisten Protokol Kesehatan | Pifa Net

Pemkab Kubu Raya Keluarkan Edaran untuk Tegakkan Secara Konsisten Protokol Kesehatan

Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kembali mengingatkan konsistensi kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19 dan fokus pelaksanaan vaksinasi.  Terkait hal itu, dirinya mengeluarkan edaran yang meminta untuk menegakkan secara konsisten protokol kesehatan Covid-19 di daerah masing-masing. Yakni berupa pemakaian masker, mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak, dan mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.  “Melakukan langkah-langkah proaktif untuk mencegah penularan Covid-19 dan tidak hanya bertindak responsif/reaktif,” ujar Bupati Muda, pada  Senin (14/02/2022).  Muda menyebut tindakan pencegahan lebih baik daripada penindakan. Menurutnya  pencegahan dapat dilakuan dengan cara humanis.  “Penindakan termasuk pembubaran kerumunan dilakukan secara tegas dan terukur sebagai upaya terakhir,” sebutnya.  Kepada seluruh masyarakat yang akan menyelenggarakan kegiatan keramaian, Muda meminta untuk melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 64 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.  “Panitia penyelenggara kegiatan agar menyediakan alat pengukur suhu badan, masker, tempat cuci tangan dan sabun, hand sanitizer, mengatur jarak tempat duduk, aplikasi pedulilindungi, serta bilamana diperlukan panitia hajatan dapat meminta pihak puskesmas terdekat untuk menyelenggarakan vaksinasi di dekat lokasi acara,” tuturnya.  Dia melanjutkan, secara berkala panitia melalui pembawa acara juga diminta untuk mengimbau panitia, tuan rumah, dan tamu undangan untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu hadirin yang belum divaksinasi juga diimbau untuk mengikuti program vaksinasi pada petugas kesehatan di posko yang telah disediakan.  “Para camat dan kades sebagai pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing diminta untuk melakukan pendataan terhadap warganya masing-masing yang akan menyelenggarakan hajatan atau keramaian serta melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh warganya dengan memastikan kegiatan yang diselenggarakan telah memenuhi protokol kesehatan,” pintanya.  Muda Mahendrawan menegaskan, seluruh camat, kepala desa, kepala dusun, ketua RT, kades, serta relawan untuk melakukan edukasi ke setiap kepala keluarga agar menavigasi anggota keluarganya yang belum divaksinasi untuk melaksanakan vaksinasi. (ja)

Kubu Raya
| Senin, 14 Februari 2022
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5