Lokal
Hidupkan Kemakmuran Desa, Muda Mahendrawan Pimpin Revolusi Transaksi Nontunai
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menciptakan gebrakan dalam tata kelola pemerintahan desa ketika ia menghadiri peluncuran Sistem Transaksi Non Tunai pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Ketapang pada hari Selasa, 5 September, yang digelar di Hotel Emerald Borneo Ketapang. Namun, kehadirannya bukan sekadar seremonial; ini adalah berbagi wawasan mendalam mengenai implementasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa. Kubu Raya telah menjadi pelopor sistem ini di Indonesia sejak tahun 2019. Bupati Martin Rantan dari Ketapang mengungkapkan penghargaannya secara langsung atas kehadiran Bupati Muda. "Beliau datang khusus ke Ketapang untuk memberi inspirasi kepada kita, memungkinkan kita untuk melakukan terobosan baru,"kata Martin Bupati Martin mengakui pentingnya inovasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa, meskipun mengakui kompleksitasnya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menjelaskan berbagai masalah yang muncul sejak dana desa diperkenalkan hampir satu dekade lalu. Pengelolaan dana desa dalam bentuk tunai, katanya, menciptakan peluang yang cukup besar untuk pelanggaran, merusak stabilitas wilayah. "Menggunakan uang tunai, ternyata, membuka banyak peluang untuk penyalahgunaan. Niat kita adalah untuk mencegah ini, bukan untuk mempersulit. Kami ingin membawa kedamaian kepada semua. Oleh karena itu, melalui pendekatan ini, tidak ada yang salah. Inovasi ini menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan memupuk kepercayaan dalam masyarakat terhadap pemimpinnya," katanya. Muda menjelaskan bahwa inovasi transaksi non tunai selama pelaksanaan APBDes didorong oleh keinginan untuk mempercepat pertumbuhan desa. Akibatnya, semua aktivitas menjadi lebih fokus, cepat, efektif, dan menenangkan, mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar. "Dampaknya adalah masyarakat akan menjadi lebih partisipatif. Gerakan-gerakan untuk pemberdayaan perempuan, pemuda, pelestarian budaya, dan inisiatif sosial akan berkembang, membuat desa dan pemimpinnya lebih efisien dan berkembang dengan cepat," tegasnya. Muda menekankan bahwa desa adalah jangkar bagi sebuah negara, sehingga sangat tepat untuk memulai pembangunan negara dari pinggiran, yaitu desa. "Ini adalah dasarnya: dengan mengelola desa lebih efektif, kita dapat meminimalkan konflik politik lokal yang dapat merugikan kita. Dengan demikian, kita menghemat energi untuk masalah tersebut," katanya. Muda menegaskan bahwa inovasi transaksi non tunai akan memperkuat desa, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di desa, dan mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem. "Oleh karena itu, Sistem Manajemen Keuangan Desa ini bukanlah penghambat, tetapi langkah yang benar-benar memperluas horison dan waktu desa. Transformasi dari manual ke digital, dari tunai ke non tunai, dari sistem yang dulu tidak transparan menjadi transparan, dan menutup celah-celah penyalahgunaan. Ketika tidak ada uang tunai, risikonya lebih rendah. Pencegahan selalu lebih baik. Saya yakin ini akan menjadi solusi dan peluang untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kebahagiaan setiap rumah tangga di setiap sudut desa di Kabupaten Ketapang," demikian kesimpulannya. (hs)
Kubu Raya
| Kamis, 7 September 2023

Trending
Sukses Digelar! Ribuan Warga Antusias Ikut BCA FAIR 2023 di Kubu Raya
Kubu Raya
| Senin, 6 Maret 2023

Milenial Kubu Raya Dukung Sutarmidji-Didi untuk Percepatan Pembangunan Kalbar
Kubu Raya
| Selasa, 8 Oktober 2024

Muda Apresiasi Bandara Supadio Dukung Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif
Kubu Raya
| Senin, 15 Agustus 2022

Ikuti Safari Ramadhan, Bupati Mempawah Ajak Perbanyak Ibadah
Mempawah
| Selasa, 5 April 2022

Polres Sekadau Ringkus Sejumlah Pelaku Provokator Perusak Kantor Camat Nanga Mahap
Sekadau
| Jumat, 10 September 2021

Personel Polsek dan Koramil Kapuas Patroli ke Objek Wisata Pancur Aji Sanggau
Sanggau
| Jumat, 6 Mei 2022

Profil Dadi Sunarya, Petahana Yang Kini Jadi Bupati Melawi
Tim Redaksi
| Kamis, 9 September 2021

Pengadaan Barang/Jasa Rawan Penyelewengan, Wabup Kapuas Hulu Harap Bimtek Jadi Solusi
Kapuas Hulu
| Senin, 22 April 2024

Sekda Kapuas Hulu Lepas 12 Atlet Pelajar ke Ajang POPDA Kalbar 2025
Kapuas Hulu
| Minggu, 22 Juni 2025

Dakwah Wisata Lintas Borneo ke-3: Semangat BKMT dan Apresiasi Pemerintah
Kubu Raya
| Senin, 18 September 2023

Berita Terbaru
Lokal

Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Akan Digelar Setelah Salat Tarawih
PIFA, Lokal – Perayaan Cap Go Meh tahun 2026 dipastikan akan berlangsung dengan nuansa berbeda. Agenda budaya tahunan Kota Pontianak itu dijadwalkan digelar pada 3 Maret 2026, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Adapun Ramadan diperkirakan dimulai pada 18 Februari 2026. Ketua Panitia, Hendry Pangestu Lim, menegaskan bahwa meskipun bertepatan dengan bulan puasa, pawai Cap Go Meh tetap akan diselenggarakan dan dilaksanakan usai salat tarawih. Atraksi naga dan barongsai yang menjadi ikon perayaan tetap tampil seperti biasa. Hendry menyampaikan bahwa panitia mulai melakukan berbagai penyesuaian teknis agar penyelenggaraan karnaval naga bersinar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah masyarakat. "Aturan khusus diterapkan untuk pemain naga, termasuk kewajiban menghentikan sementara atraksi setengah jam sebelum azan dan melanjutkannya kembali setengah jam setelahnya," kata Hendry, Senin (17/11/25). Ia menegaskan bahwa Cap Go Meh merupakan tradisi budaya yang rutin digelar dan melibatkan berbagai etnis. Selain menjadi ruang interaksi masyarakat, perayaan ini juga berdampak positif terhadap UMKM, kuliner, serta tingkat hunian hotel di Pontianak. Menurut Hendry, Cap Go Meh selalu menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Kehadirannya turut berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak. Panitia mulai membuka pendaftaran kelompok naga pada 17–24 November. Setelah masa pendaftaran berakhir, panitia bersama kepolisian akan menyusun skema rekayasa lalu lintas, termasuk menentukan titik penutupan jalan selama acara berlangsung. Hendry menambahkan bahwa panggung utama tahun ini akan diberi barikade sebagai batas agar tidak digunakan sebagai lokasi atraksi. Kebijakan itu diterapkan mengingat jumlah naga yang diperkirakan mencapai 60 kelompok, sehingga tanpa pembatasan acara berpotensi berlangsung hingga dini hari. "Dari 46 kelompok naga yang sebelumnya hadir dalam undangan panitia, beberapa belum memberikan konfirmasi. Namun Hendry memprediksi jumlah peserta akan meningkat hingga mencapai 60 kelompok," ujarnya. Ia juga memperkirakan jumlah penonton akan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya, mengingat pelaksanaan acara berlangsung pada malam hari di bulan Ramadan.
Pontianak
| Kamis, 20 November 2025
Lokal

Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Sambal Tahu, Tiga Paket Diamankan
PIFA, Lokal - Petugas Lapas Kelas IIB Sintang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu yang disembunyikan di dalam sambal tahu yang dibawa dua pengunjung untuk dititipkan kepada seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (17/11). Kecurigaan muncul setelah petugas menemukan kemasan sambal yang tampak tidak lazim, dan pemeriksaan lebih lanjut mengungkap tiga paket sabu yang diselipkan rapi di dalam bungkusan makanan tersebut. Kepala Lapas Sintang, Mohamad Rizal Fuadi, menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Sintang untuk penyelidikan lebih lanjut. Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar, Jayanta, mengapresiasi keberhasilan petugas yang dinilai menunjukkan peningkatan profesionalitas dalam mencegah peredaran narkoba di dalam lapas. Ia menegaskan pengawasan akan terus diperketat sesuai instruksi pusat agar lapas dan rutan tetap menjadi zona steril dari narkoba.
Lokal
| Rabu, 19 November 2025
Lokal

Geger! Orangutan Masuk Kebun Durian Warga di Sukadana, Polisi dan BKSDA Turun Tangan
PIFA, Lokal – Warga Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, dibuat heboh setelah seekor orangutan masuk ke kebun durian milik warga pada Senin (17/11/25). Dalam rekaman video yang beredar, orangutan berukuran besar itu tampak santai bergelantungan di pohon durian milik seorang warga. Kehadiran satwa liar yang dilindungi tersebut membuat warga waswas, terutama karena lokasinya berada dekat dengan rumah warga bernama Suwikan alias Wik. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukadana. Mendapat laporan, petugas langsung menuju lokasi di RT 01 Dusun Munting untuk melakukan pengamanan awal. Kapolsek Sukadana, IPDA Muhammad Iqbal, membenarkan laporan tersebut dan memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan berlebihan atau perburuan terhadap satwa yang dilindungi. Jika menemukan kejadian serupa, segera laporkan kepada kepolisian atau BKSDA agar bisa dilakukan pengamanan awal sampai ada tindakan lanjutan dari pihak berwenang,” ujar IPDA Muhammad. Hingga kini, orangutan tersebut masih dalam pemantauan aparat kepolisian bersama warga setempat sambil menunggu kedatangan tim BKSDA. Pengawasan dilakukan untuk memastikan keselamatan warga sekaligus menjaga satwa tersebut dari potensi gangguan. “Laporan dari warga sangat kami apresiasi karena ini penting demi kelestarian lingkungan ke depannya,” tambahnya. Di lokasi yang sama, Bhabinkamtibmas Bripka Arwantus Ricky menyampaikan bahwa ia dan warga terus bersiaga mengawasi pergerakan orangutan yang berada tidak jauh dari permukiman itu. “Orangutan itu berada di kebun milik warga, tidak jauh dari permukiman. Saat ini masih bergantung di pohon durian. Kami sudah menghubungi pihak BKSDA dan menunggu mereka tiba di lokasi,” jelasnya. Pemantauan terus dilakukan hingga tim BKSDA datang untuk mengambil langkah penanganan selanjutnya terhadap satwa dilindungi tersebut.
Lokal
| Sabtu, 22 November 2025
Berita Populer
Lokal

Hidupkan Kemakmuran Desa, Muda Mahendrawan Pimpin Revolusi Transaksi Nontunai
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menciptakan gebrakan dalam tata kelola pemerintahan desa ketika ia menghadiri peluncuran Sistem Transaksi Non Tunai pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Ketapang pada hari Selasa, 5 September, yang digelar di Hotel Emerald Borneo Ketapang. Namun, kehadirannya bukan sekadar seremonial; ini adalah berbagi wawasan mendalam mengenai implementasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa. Kubu Raya telah menjadi pelopor sistem ini di Indonesia sejak tahun 2019. Bupati Martin Rantan dari Ketapang mengungkapkan penghargaannya secara langsung atas kehadiran Bupati Muda. "Beliau datang khusus ke Ketapang untuk memberi inspirasi kepada kita, memungkinkan kita untuk melakukan terobosan baru,"kata Martin Bupati Martin mengakui pentingnya inovasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa, meskipun mengakui kompleksitasnya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menjelaskan berbagai masalah yang muncul sejak dana desa diperkenalkan hampir satu dekade lalu. Pengelolaan dana desa dalam bentuk tunai, katanya, menciptakan peluang yang cukup besar untuk pelanggaran, merusak stabilitas wilayah. "Menggunakan uang tunai, ternyata, membuka banyak peluang untuk penyalahgunaan. Niat kita adalah untuk mencegah ini, bukan untuk mempersulit. Kami ingin membawa kedamaian kepada semua. Oleh karena itu, melalui pendekatan ini, tidak ada yang salah. Inovasi ini menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan memupuk kepercayaan dalam masyarakat terhadap pemimpinnya," katanya. Muda menjelaskan bahwa inovasi transaksi non tunai selama pelaksanaan APBDes didorong oleh keinginan untuk mempercepat pertumbuhan desa. Akibatnya, semua aktivitas menjadi lebih fokus, cepat, efektif, dan menenangkan, mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar. "Dampaknya adalah masyarakat akan menjadi lebih partisipatif. Gerakan-gerakan untuk pemberdayaan perempuan, pemuda, pelestarian budaya, dan inisiatif sosial akan berkembang, membuat desa dan pemimpinnya lebih efisien dan berkembang dengan cepat," tegasnya. Muda menekankan bahwa desa adalah jangkar bagi sebuah negara, sehingga sangat tepat untuk memulai pembangunan negara dari pinggiran, yaitu desa. "Ini adalah dasarnya: dengan mengelola desa lebih efektif, kita dapat meminimalkan konflik politik lokal yang dapat merugikan kita. Dengan demikian, kita menghemat energi untuk masalah tersebut," katanya. Muda menegaskan bahwa inovasi transaksi non tunai akan memperkuat desa, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di desa, dan mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem. "Oleh karena itu, Sistem Manajemen Keuangan Desa ini bukanlah penghambat, tetapi langkah yang benar-benar memperluas horison dan waktu desa. Transformasi dari manual ke digital, dari tunai ke non tunai, dari sistem yang dulu tidak transparan menjadi transparan, dan menutup celah-celah penyalahgunaan. Ketika tidak ada uang tunai, risikonya lebih rendah. Pencegahan selalu lebih baik. Saya yakin ini akan menjadi solusi dan peluang untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kebahagiaan setiap rumah tangga di setiap sudut desa di Kabupaten Ketapang," demikian kesimpulannya. (hs)
Kubu Raya
| Kamis, 7 September 2023
Lokal

Sukses Digelar! Ribuan Warga Antusias Ikut BCA FAIR 2023 di Kubu Raya
PIFA, Lokal – BCA Kantor Cabang Utama (KCU) Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat sukses mengadakan acara BCA FAIR 2023. Acara yang berlangsung pada tanggal 4-5 Maret 2023 di lapangan parkir BCA KCU Kubu Raya ini diikuti ribuan warga, mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Berdasarkan pantauan PIFA, agenda dua hari itu diikuti lebih dari 2000 warga Kubu Raya dan sekitarnya. Beragam aktivitas menarik memeriahkan acara tersebut, mulai dari dance opening, Kids Fashion Show, Zumba, hingga Fun Run berhadiah. Sebagai informasi, BCA Fair 2023 diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 BCA di Indonesia. Turut menyampaikan sambutan pembuka, Kepala Kantor BCA KCU Kubu Raya Ibnu Suwito, Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat Nur Asyura Anggini Sari, Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Budi Rahman, dan Kapolsek Sungai Raya AKP Hasioland Saragih yang mewakili Kapolres Kubu Raya. Beberapa instansi pemerintah seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Dinas Kesehatan, Camat Kubu Raya, dan Lurah Kubu Raya juga hadir sebagai tamu undangan. Dakan sambutannya, Ibnu Suwito menjelaskan bahwa BCA KCU Kubu Raya berdiri sejak 2017 dan menempati gedung barunya yang menjadi lokasi BCA FAIR 2023 pada tahun 2019. Dia menyebut, BCA KCU Kubu Raya di-suport oleh lima Kantor Cabang Pembantu (KCP), diantaranya KCP Sungai Raya Dalam, KCP Imam Bonjol, KCP Siantan, KCP Sungai Pinyuh dan KCP Sintang. Ibnu Suwito berharap KCP Rubu Raya dapat semakin dikenal oleh masyarakat Kalbar terkhusus yang berada di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. “Kami berharap masyarakat dapat lebih mengenal brand-brand UMKM yang hadir dalam tenant BCA FAIR 2023,” tandas dia. Acara dimulai dengan Dance Opening pada Sabtu (4/3) pukul 08.30 WIB. Kemudian, disusul sambutan pembuka. BCA FAIR 2023 dibuka secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Kepala Kantor BCA KCU Kubu Raya, Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kapolres Kubu Raya. Pada hari pertama, Sabtu (4/3), akan diselenggarakan berbagai acara menarik seperti Kids Fashion Show, Mobile Legend, Talent Show, Dance Competition, dan Band Competition. Selanjutnya hari kedua, Minggu (5/3), acara akan dimulai dengan Fun Run dan Fun Walk bersama @indorunners_pontianak dan Zumba bersama @asrul_zumba. Selain itu, terdapat juga area bazaar yang menjual produk-produk unik dan area autoshow yang memamerkan berbagai jenis mobil dan motor menarik dengan kesempatan untuk melakukan test drive. Ibnu Suwito mengatakan, acara tersebut menjadi autowshow terbesar di Kalbar karena diikuti 10 dealer. (yd)
Kubu Raya
| Senin, 6 Maret 2023
Lokal

Milenial Kubu Raya Dukung Sutarmidji-Didi untuk Percepatan Pembangunan Kalbar
Lima tahun kepemimpinan Sutarmidji sebagai Gubernur Kalimantan Barat telah membawa perubahan signifikan di berbagai sektor pembangunan. Percepatan pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat, termasuk kalangan milenial, menjadi dasar kuat dukungan bagi pasangan Sutarmidji-Didi Haryono dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat (Pilgub Kalbar) 2024. Salah satu kelompok milenial yang menyatakan dukungan mereka adalah Gerakan Milenial Ber1 Kubu Raya. Ketua Gerakan Milenial Ber1 Kubu Raya, Hidayatullah, menegaskan bahwa Sutarmidji telah berhasil menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam lima tahun terakhir. Ia mengungkapkan kepuasannya terhadap pencapaian di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan. "Kami melihat kinerja Pak Sutarmidji sangat baik, dan harus dilanjutkan," ujar Hidayatullah saat bertemu dengan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Didi Haryono, Selasa (1/10/2024) malam. Menurutnya, hasil nyata dari percepatan pembangunan ini menjadi ukuran keberhasilan yang tidak bisa diabaikan. Hidayatullah juga menyoroti perhatian Sutarmidji terhadap generasi milenial melalui berbagai program yang melibatkan anak muda. Program-program tersebut, lanjutnya, telah memberikan ruang bagi milenial untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah. Yang membuat dukungan Gerakan Milenial Ber1 semakin solid adalah kehadiran Didi Haryono sebagai calon Wakil Gubernur. Didi, mantan Kapolda Kalimantan Barat, dinilai memiliki rekam jejak yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hidayatullah menilai Didi sebagai sosok bijaksana yang mampu mendukung percepatan pembangunan di Kalbar. "Karena itu, cocok bagi kami untuk memilih Pak Sutarmidji-Didi lagi sebagaimana dulu kami memilih di tahun 2019, sehingga harus dilanjutkan," lanjut Hidayatullah. Gerakan Milenial Ber1 Kubu Raya, menurut Hidayatullah, kini telah memiliki sejumlah anggota yang tersebar di berbagai wilayah. Mereka menargetkan pembentukan perwakilan hingga tingkat kecamatan dan desa untuk memperluas dukungan bagi pasangan Sutarmidji-Didi. Selain itu, mereka akan aktif dalam menyosialisasikan program dan visi misi pasangan tersebut kepada masyarakat. Dengan semakin banyaknya dukungan, Hidayatullah optimis bahwa Sutarmidji dan Didi Haryono akan mampu memenangkan pertarungan di Pilgub Kalimantan Barat 2024. Para milenial, lanjutnya, siap menjadi garda terdepan dalam mengawal kemenangan pasangan ini. Gerakan Milenial Ber1 Kubu Raya menjadi salah satu bukti bagaimana Sutarmidji-Didi mendapatkan dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi muda yang melihat masa depan Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan mereka.
Kubu Raya
| Selasa, 8 Oktober 2024
Feeds
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Akan Digelar Setelah Salat Tarawih
PIFA, Lokal – Perayaan Cap Go Meh tahun 2026 dipastikan akan berlangsung dengan nuansa berbeda. Agenda budaya tahunan Kota Pontianak itu dijadwalkan digelar pada 3 Maret 2026, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Adapun Ramadan diperkirakan dimulai pada 18 Februari 2026. Ketua Panitia, Hendry Pangestu Lim, menegaskan bahwa meskipun bertepatan dengan bulan puasa, pawai Cap Go Meh tetap akan diselenggarakan dan dilaksanakan usai salat tarawih. Atraksi naga dan barongsai yang menjadi ikon perayaan tetap tampil seperti biasa. Hendry menyampaikan bahwa panitia mulai melakukan berbagai penyesuaian teknis agar penyelenggaraan karnaval naga bersinar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah masyarakat. "Aturan khusus diterapkan untuk pemain naga, termasuk kewajiban menghentikan sementara atraksi setengah jam sebelum azan dan melanjutkannya kembali setengah jam setelahnya," kata Hendry, Senin (17/11/25). Ia menegaskan bahwa Cap Go Meh merupakan tradisi budaya yang rutin digelar dan melibatkan berbagai etnis. Selain menjadi ruang interaksi masyarakat, perayaan ini juga berdampak positif terhadap UMKM, kuliner, serta tingkat hunian hotel di Pontianak. Menurut Hendry, Cap Go Meh selalu menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Kehadirannya turut berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak. Panitia mulai membuka pendaftaran kelompok naga pada 17–24 November. Setelah masa pendaftaran berakhir, panitia bersama kepolisian akan menyusun skema rekayasa lalu lintas, termasuk menentukan titik penutupan jalan selama acara berlangsung. Hendry menambahkan bahwa panggung utama tahun ini akan diberi barikade sebagai batas agar tidak digunakan sebagai lokasi atraksi. Kebijakan itu diterapkan mengingat jumlah naga yang diperkirakan mencapai 60 kelompok, sehingga tanpa pembatasan acara berpotensi berlangsung hingga dini hari. "Dari 46 kelompok naga yang sebelumnya hadir dalam undangan panitia, beberapa belum memberikan konfirmasi. Namun Hendry memprediksi jumlah peserta akan meningkat hingga mencapai 60 kelompok," ujarnya. Ia juga memperkirakan jumlah penonton akan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya, mengingat pelaksanaan acara berlangsung pada malam hari di bulan Ramadan.
Pontianak
| Kamis, 20 November 2025

Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Sambal Tahu, Tiga Paket Diamankan
PIFA, Lokal - Petugas Lapas Kelas IIB Sintang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu yang disembunyikan di dalam sambal tahu yang dibawa dua pengunjung untuk dititipkan kepada seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (17/11). Kecurigaan muncul setelah petugas menemukan kemasan sambal yang tampak tidak lazim, dan pemeriksaan lebih lanjut mengungkap tiga paket sabu yang diselipkan rapi di dalam bungkusan makanan tersebut. Kepala Lapas Sintang, Mohamad Rizal Fuadi, menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Sintang untuk penyelidikan lebih lanjut. Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar, Jayanta, mengapresiasi keberhasilan petugas yang dinilai menunjukkan peningkatan profesionalitas dalam mencegah peredaran narkoba di dalam lapas. Ia menegaskan pengawasan akan terus diperketat sesuai instruksi pusat agar lapas dan rutan tetap menjadi zona steril dari narkoba.
Lokal
| Rabu, 19 November 2025

Geger! Orangutan Masuk Kebun Durian Warga di Sukadana, Polisi dan BKSDA Turun Tangan
PIFA, Lokal – Warga Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, dibuat heboh setelah seekor orangutan masuk ke kebun durian milik warga pada Senin (17/11/25). Dalam rekaman video yang beredar, orangutan berukuran besar itu tampak santai bergelantungan di pohon durian milik seorang warga. Kehadiran satwa liar yang dilindungi tersebut membuat warga waswas, terutama karena lokasinya berada dekat dengan rumah warga bernama Suwikan alias Wik. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukadana. Mendapat laporan, petugas langsung menuju lokasi di RT 01 Dusun Munting untuk melakukan pengamanan awal. Kapolsek Sukadana, IPDA Muhammad Iqbal, membenarkan laporan tersebut dan memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan berlebihan atau perburuan terhadap satwa yang dilindungi. Jika menemukan kejadian serupa, segera laporkan kepada kepolisian atau BKSDA agar bisa dilakukan pengamanan awal sampai ada tindakan lanjutan dari pihak berwenang,” ujar IPDA Muhammad. Hingga kini, orangutan tersebut masih dalam pemantauan aparat kepolisian bersama warga setempat sambil menunggu kedatangan tim BKSDA. Pengawasan dilakukan untuk memastikan keselamatan warga sekaligus menjaga satwa tersebut dari potensi gangguan. “Laporan dari warga sangat kami apresiasi karena ini penting demi kelestarian lingkungan ke depannya,” tambahnya. Di lokasi yang sama, Bhabinkamtibmas Bripka Arwantus Ricky menyampaikan bahwa ia dan warga terus bersiaga mengawasi pergerakan orangutan yang berada tidak jauh dari permukiman itu. “Orangutan itu berada di kebun milik warga, tidak jauh dari permukiman. Saat ini masih bergantung di pohon durian. Kami sudah menghubungi pihak BKSDA dan menunggu mereka tiba di lokasi,” jelasnya. Pemantauan terus dilakukan hingga tim BKSDA datang untuk mengambil langkah penanganan selanjutnya terhadap satwa dilindungi tersebut.
Lokal
| Sabtu, 22 November 2025

50 Hari Menghilang, Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah
PIFA, Lokal - Di pagi yang cerah di Sungai Pinyuh, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, Ciu Fa nenek berusia 67 tahun berangkat ke hutan kecil di belakang rumahnya. Ia hanya ingin memetik beberapa belimbing wuluh untuk bumbu masakan. Namun langkahnya terhenti ketika hidungnya menangkap bau menyengat yang tak biasa. Ia ragu sejenak, sebelum akhirnya memberanikan diri mengikuti sumber aroma tersebut.Samar-samar terlihat sesuatu di dekat gorong-gorong, sebagian tertutup kubangan lumpur. Tulang-tulang yang mulai mengering. Tubuh seseorang yang kini tinggal kerangka. Seketika tubuh Ciu Fa lemas. Ia mengenali tempat itu. Dan perlahan hatinya mulai diliputi firasat yang selama ini ia takutkan.Dengan suara gemetar, Ciu Fa berlari meminta pertolongan tetangga. Ketua RT dan pihak kepolisian segera datang. Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi bersama anggota, didukung Pamapta II Polres Mempawah dan Tim Inafis, melakukan olah TKP.Beberapa saat kemudian, kebenaran itu terkuak. Kerangka tersebut adalah Lie Bun Kong, laki-laki 55 tahun adik kandung Ciu Fa. Ia dilaporkan hilang sejak 50 hari sebelumnya, pada September 2025. Bahkan, poster orang hilang dirinya sempat beredar di media sosial, berharap ada kabar tentangnya.Lie Bun Kong selama hidupnya dikenal sebagai “bujang tua”. Ia tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tua mereka. Ada satu hal yang selalu membuat keluarga khawatir: ia mengidap epilepsi sejak lama. Penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba, kapan saja, tanpa peringatan.Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono melalui Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi menjelaskan, pihak keluarga meyakini Lie Bun Kong meninggal karena penyakit yang dideritanya. Karena keyakinan itu pula, keluarga menolak tindakan otopsi.Di depan rumah tua itu, Ciu Fa berdiri lama. Bukan hanya kehilangan seorang adik, tapi kehilangan bagian dari dirinya sendiri bagian dari kisah masa kecil, tawa, pertengkaran, dan kenangan sederhana yang kini tinggal diam bersama tanah dan waktu.
Mempawah
| Jumat, 7 November 2025

Speedboat Penyeberangan Tenggelam di Sungai Kapuas, Seluruh Penumpang Selamat
PIFA, Lokal — Sebuah speedboat penyeberangan yang mengangkut penumpang dan kendaraan roda dua dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di jalur penyeberangan Gang Usman Arsyad Desa Limbung menuju Gang Mekar Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden laka air tersebut. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, meski delapan unit sepeda motor masih dalam pencarian hingga Senin (3/11/2025) pagi. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi di lokasi. Menurutnya, speedboat yang dikemudikan Sutarmidji (23) saat itu membawa sekitar 12 penumpang dan 8 unit sepeda motor dari dermaga Gang Usman Arsyad, Desa Sungai Ambangah, menuju dermaga Gang Mekar, Desa Limbung. “Saat tiba di dermaga tujuan, para penumpang menumpuk di bagian haluan depan untuk bersiap turun. Kondisi itu membuat air masuk ke badan speed tanpa disadari,” ujar Ade, Senin (3/11/2025). Ia melanjutkan, ketika pengemudi menarik gas untuk menurunkan penumpang, haluan depan langsung tenggelam akibat air yang sudah masuk ke dalam bodi speed. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan. Salah satunya Karim (44), warga Dusun Kampung Baru, yang menggunakan speed pribadinya untuk membantu evakuasi. “Begitu melihat speed itu tenggelam, Karim bersama warga langsung turun ke sungai untuk menolong penumpang. Syukurlah semua berhasil diselamatkan,” jelas Ade. Hingga kini, aparat kepolisian bersama pihak pengelola penyeberangan masih melakukan pencarian terhadap delapan unit sepeda motor yang tenggelam bersama speed. Polres Kubu Raya mengimbau seluruh pengelola jasa penyeberangan di wilayah tersebut agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama kapasitas muatan dan penggunaan alat keselamatan bagi penumpang. “Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan adalah hal utama. Pengelola penyeberangan diimbau tidak melebihi kapasitas muatan dan selalu memastikan kondisi speed dalam keadaan laik berlayar,” tegas Ade. Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kembali kondusif. Semua penumpang telah kembali ke rumah masing-masing, sementara pencarian kendaraan yang tenggelam masih terus dilanjutkan dengan bantuan warga setempat.
Kubu Raya
| Rabu, 5 November 2025

Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Trailer Parkir di Sungai Kakap
PIFA, Lokal — Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Primer, Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu (29/10/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah menabrak bagian belakang truk trailer yang tengah berhenti di bahu jalan. Korban diketahui berinisial NI (38), warga Kecamatan Sungai Kakap. Ia mengendarai sepeda motor Honda Revo hitam bernomor polisi KB 5038 MK. Sementara pengemudi truk trailer Hino hijau bernomor polisi KB 8192 HM berinisial IN (28), warga Pontianak Barat, dilaporkan tidak mengalami luka. Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan IN sedang berhenti di bahu jalan. “Truk tersebut berhenti karena di depannya ada kendaraan lain yang sedang melakukan kegiatan bongkar muat turap beton di sisi jalan,” ujar Aiptu Ade dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025). Ketika truk dalam posisi berhenti di jalur kiri, dari arah belakang datang sepeda motor Honda Revo yang dikendarai NI dengan kecepatan tinggi. “Diduga pengendara motor tidak memperhatikan kondisi jalan di depannya sehingga tidak dapat menghindar dan langsung menabrak bagian belakang kanan truk trailer dengan cukup keras,” lanjutnya. Akibat benturan keras tersebut, NI mengalami patah tulang leher dan paha kanan. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis. Petugas Polsek Sungai Kakap yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi Tim Gakkum Polres Kubu Raya untuk melakukan evakuasi serta pengamanan terhadap sopir truk. “Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk prosesi pemakaman, sementara sopir dan kendaraan yang terlibat telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Ade. Ia menambahkan, kecelakaan tersebut menjadi pengingat penting bagi pengguna jalan agar selalu waspada, terutama saat berkendara di malam hari dengan pencahayaan terbatas. “Faktor kelalaian dan kurangnya konsentrasi saat berkendara sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan jarak aman dan kondisi di sekitar,” tegasnya.
Kubu Raya
| Sabtu, 1 November 2025

Toko Agen Sembako dan Material di Punggur Kapuas Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Pom Mini
PIFA, Lokal — Satu unit bangunan dua lantai yang digunakan sebagai toko agen sembako dan material bangunan di Jalan Poros Dusun Kasih RT 001 RW 003, Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, hangus terbakar pada Kamis (30/10/2025) siang. Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.40 WIB itu diduga dipicu korsleting listrik pada mesin pom mini di depan toko, yang memercikkan api hingga menyambar bahan bakar pertalite. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dolas, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika anak pemilik toko berinisial HA (23) sedang memindahkan bahan bakar jenis pertalite dari jerigen ke tangki pom mini. “Saat proses pemindahan, terjadi korsleting listrik pada alat pom mini yang kemudian memercikkan api dan menyambar bahan bakar di dalam tangki serta jerigen yang berada di dekatnya,” jelas Ade dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/10). Kobaran api dengan cepat membesar setelah jerigen yang dipegang HA terjatuh dan menumpahkan bahan bakar ke area sekitar. “Tumpahan bahan bakar membuat api cepat menjalar ke depan dan ke dalam bangunan serta menyambar material yang mudah terbakar,” ujarnya. Bangunan semi permanen berukuran sekitar 35 x 30 meter dengan dinding semen dan atap seng itu habis dilalap api. Seluruh isi toko, termasuk bahan bangunan dan barang dagangan, turut terbakar. “Bangunan tersebut ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi belum dapat ditaksir,” ungkap Ade. Mendapat laporan kejadian, petugas kepolisian bersama warga segera melakukan pengamanan dan membantu proses pemadaman agar api tidak merembet ke bangunan lain. Sedikitnya sembilan unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai wilayah dikerahkan ke lokasi. Pemadaman berlangsung dramatis selama hampir dua jam. Api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 16.30 WIB setelah tim gabungan dari Damkar Desa Pal Sembilan, Damkar Sepakat, Damkar Sungai Kakap, Damkar Punggur, Damkar Wonoyoso, Damkar Adisucipto PKA, Damkar Merdeka, Damkar Gang Angket, dan Damkar Rambai Permai Pontianak bekerja sama menjinakkan api. “Kami berkoordinasi dengan sejumlah pos damkar agar api tidak menjalar ke rumah warga di sekitar toko,” tambah Ade. Meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di pom mini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. “Saat ini Polsek Sungai Kakap masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti sumber dan penyebab kebakaran,” tegasnya.
Kubu Raya
| Jumat, 31 Oktober 2025

Bupati Sujiwo Tegaskan Dukung Investasi Legal dan Berpihak pada Masyarakat di Kubu Raya
PIFA, Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo menegaskan komitmennya untuk mendukung investasi yang legal, transparan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Saya akan pasang badan untuk investasi-investasi yang legal, resmi, dan bermanfaat bagi daerah, masyarakat, serta pemerintah,” kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa (29/10). Sujiwo menyoroti pentingnya keberadaan perusahaan—khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit—untuk memberikan dampak positif bagi warga di sekitar wilayah operasional. Menurutnya, sektor sawit merupakan komoditas strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Di kampung-kampung banyak petani sawit mandiri yang memiliki tabungan, bisa menyekolahkan anak, bahkan memiliki kendaraan pribadi. Artinya, taraf hidup mereka meningkat,” ujarnya. Meski demikian, Sujiwo mengingatkan bahwa industri sawit juga menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan ketenagakerjaan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk meminimalkan potensi permasalahan di lapangan. “Sinergi ini wajib, terutama antara pemerintah, pengusaha, perusahaan, petani plasma, dan masyarakat sekitar. Kalau sudah berkolaborasi dengan baik, persoalan bisa diminimalisir,” katanya. Sujiwo juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh perusahaan sawit sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. “Kami tidak meminta lebih. Perhatikan saja tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jangan apatis terhadap masyarakat di sekitar tempat usaha,” tegasnya. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi investor yang beroperasi sesuai ketentuan, sekaligus memastikan bahwa setiap investasi berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. “Investasi adalah aset pemerintah karena memiliki dampak positif bagi masyarakat dan negara. Maka teruslah bersinergi dengan lingkungan setempat dan pemerintah daerah,” tutup Sujiwo.
Kubu Raya
| Kamis, 30 Oktober 2025

SPPG Polda Kalbar Pastikan Keamanan Program Makanan Bergizi Gratis Lewat Uji Kimia Harian
PIFA, Lokal - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kalimantan Barat menegaskan komitmennya menjaga kualitas dan keamanan pangan bagi penerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) melalui pengujian cepat harian. “Selain memastikan kandungan gizi yang seimbang, SPPG juga secara rutin melakukan uji cepat menggunakan reagen khusus untuk mendeteksi potensi zat berbahaya seperti racun dan bahan kimia berbahaya sebelum makanan disalurkan,” kata Ahli Gizi SPPG Polda Kalbar Cici Nurparamita di Pontianak, Minggu. Cici menjelaskan bahwa pengawasan keamanan pangan dilakukan dengan standar ketat di bawah Yayasan Kemala Bhayangkari, mencakup seluruh tahapan mulai dari pemilihan bahan mentah, pengolahan, pengemasan, hingga pendistribusian makanan. “Untuk food safety-nya sendiri, kami benar-benar ketat. Kalau di dapur lain mungkin pengujian hanya sebatas uji organoleptik seperti mencium, merasa, atau melihat, tetapi di SPPG kami melakukan uji kimia menggunakan reagen setiap hari,” ujarnya. Dukungan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalbar turut memperkuat penerapan standar keamanan pangan tersebut. Melalui pengujian di laboratorium mini, tim dapat mendeteksi secara cepat keberadaan zat pengawet atau bahan kimia berbahaya. “Setiap hari keamanan pangannya dicek menggunakan reagen. Jadi kami tahu secara pasti apakah makanan mengandung zat berbahaya atau tidak, bukan hanya menilai dari aroma atau warna,” tambahnya. Sementara itu, Iptu Lijana Tajudin dari Biddokkes Polda Kalbar mengatakan pemeriksaan kimia menjadi langkah antisipatif penting untuk memastikan makanan yang diterima anak-anak penerima manfaat aman dikonsumsi. “Pemeriksaan kimia yang kami lakukan mencakup empat jenis, yakni deteksi arsen, sianida, nitrit, dan formalin. Jika ada salah satu sampel yang terbukti mengandung zat tersebut, maka makanan langsung ditarik dan tidak disalurkan,” jelasnya. Seluruh proses pengujian dilakukan menggunakan reagen dan alat pemeriksaan di laboratorium mini milik Biddokkes sebagai verifikasi ganda terhadap hasil pemeriksaan dapur SPPG. Program MBG ini disalurkan kepada anak-anak TK dan SMP Kemala Bhayangkari di Kabupaten Kubu Raya. “Melalui penerapan standar keamanan pangan yang ketat, SPPG Polda Kalbar berkomitmen untuk terus menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak penerima manfaat di Kalimantan Barat,” tutup Lijana.
Lokal
| Rabu, 29 Oktober 2025


Berita Rekomendasi
Lokal

Hidupkan Kemakmuran Desa, Muda Mahendrawan Pimpin Revolusi Transaksi Nontunai
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menciptakan gebrakan dalam tata kelola pemerintahan desa ketika ia menghadiri peluncuran Sistem Transaksi Non Tunai pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Ketapang pada hari Selasa, 5 September, yang digelar di Hotel Emerald Borneo Ketapang. Namun, kehadirannya bukan sekadar seremonial; ini adalah berbagi wawasan mendalam mengenai implementasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa. Kubu Raya telah menjadi pelopor sistem ini di Indonesia sejak tahun 2019. Bupati Martin Rantan dari Ketapang mengungkapkan penghargaannya secara langsung atas kehadiran Bupati Muda. "Beliau datang khusus ke Ketapang untuk memberi inspirasi kepada kita, memungkinkan kita untuk melakukan terobosan baru,"kata Martin Bupati Martin mengakui pentingnya inovasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa, meskipun mengakui kompleksitasnya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menjelaskan berbagai masalah yang muncul sejak dana desa diperkenalkan hampir satu dekade lalu. Pengelolaan dana desa dalam bentuk tunai, katanya, menciptakan peluang yang cukup besar untuk pelanggaran, merusak stabilitas wilayah. "Menggunakan uang tunai, ternyata, membuka banyak peluang untuk penyalahgunaan. Niat kita adalah untuk mencegah ini, bukan untuk mempersulit. Kami ingin membawa kedamaian kepada semua. Oleh karena itu, melalui pendekatan ini, tidak ada yang salah. Inovasi ini menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan memupuk kepercayaan dalam masyarakat terhadap pemimpinnya," katanya. Muda menjelaskan bahwa inovasi transaksi non tunai selama pelaksanaan APBDes didorong oleh keinginan untuk mempercepat pertumbuhan desa. Akibatnya, semua aktivitas menjadi lebih fokus, cepat, efektif, dan menenangkan, mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar. "Dampaknya adalah masyarakat akan menjadi lebih partisipatif. Gerakan-gerakan untuk pemberdayaan perempuan, pemuda, pelestarian budaya, dan inisiatif sosial akan berkembang, membuat desa dan pemimpinnya lebih efisien dan berkembang dengan cepat," tegasnya. Muda menekankan bahwa desa adalah jangkar bagi sebuah negara, sehingga sangat tepat untuk memulai pembangunan negara dari pinggiran, yaitu desa. "Ini adalah dasarnya: dengan mengelola desa lebih efektif, kita dapat meminimalkan konflik politik lokal yang dapat merugikan kita. Dengan demikian, kita menghemat energi untuk masalah tersebut," katanya. Muda menegaskan bahwa inovasi transaksi non tunai akan memperkuat desa, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di desa, dan mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem. "Oleh karena itu, Sistem Manajemen Keuangan Desa ini bukanlah penghambat, tetapi langkah yang benar-benar memperluas horison dan waktu desa. Transformasi dari manual ke digital, dari tunai ke non tunai, dari sistem yang dulu tidak transparan menjadi transparan, dan menutup celah-celah penyalahgunaan. Ketika tidak ada uang tunai, risikonya lebih rendah. Pencegahan selalu lebih baik. Saya yakin ini akan menjadi solusi dan peluang untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kebahagiaan setiap rumah tangga di setiap sudut desa di Kabupaten Ketapang," demikian kesimpulannya. (hs)
Kubu Raya
| Kamis, 7 September 2023
Lokal

Sukses Digelar! Ribuan Warga Antusias Ikut BCA FAIR 2023 di Kubu Raya
PIFA, Lokal – BCA Kantor Cabang Utama (KCU) Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat sukses mengadakan acara BCA FAIR 2023. Acara yang berlangsung pada tanggal 4-5 Maret 2023 di lapangan parkir BCA KCU Kubu Raya ini diikuti ribuan warga, mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Berdasarkan pantauan PIFA, agenda dua hari itu diikuti lebih dari 2000 warga Kubu Raya dan sekitarnya. Beragam aktivitas menarik memeriahkan acara tersebut, mulai dari dance opening, Kids Fashion Show, Zumba, hingga Fun Run berhadiah. Sebagai informasi, BCA Fair 2023 diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 BCA di Indonesia. Turut menyampaikan sambutan pembuka, Kepala Kantor BCA KCU Kubu Raya Ibnu Suwito, Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat Nur Asyura Anggini Sari, Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Budi Rahman, dan Kapolsek Sungai Raya AKP Hasioland Saragih yang mewakili Kapolres Kubu Raya. Beberapa instansi pemerintah seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Dinas Kesehatan, Camat Kubu Raya, dan Lurah Kubu Raya juga hadir sebagai tamu undangan. Dakan sambutannya, Ibnu Suwito menjelaskan bahwa BCA KCU Kubu Raya berdiri sejak 2017 dan menempati gedung barunya yang menjadi lokasi BCA FAIR 2023 pada tahun 2019. Dia menyebut, BCA KCU Kubu Raya di-suport oleh lima Kantor Cabang Pembantu (KCP), diantaranya KCP Sungai Raya Dalam, KCP Imam Bonjol, KCP Siantan, KCP Sungai Pinyuh dan KCP Sintang. Ibnu Suwito berharap KCP Rubu Raya dapat semakin dikenal oleh masyarakat Kalbar terkhusus yang berada di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. “Kami berharap masyarakat dapat lebih mengenal brand-brand UMKM yang hadir dalam tenant BCA FAIR 2023,” tandas dia. Acara dimulai dengan Dance Opening pada Sabtu (4/3) pukul 08.30 WIB. Kemudian, disusul sambutan pembuka. BCA FAIR 2023 dibuka secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Kepala Kantor BCA KCU Kubu Raya, Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kapolres Kubu Raya. Pada hari pertama, Sabtu (4/3), akan diselenggarakan berbagai acara menarik seperti Kids Fashion Show, Mobile Legend, Talent Show, Dance Competition, dan Band Competition. Selanjutnya hari kedua, Minggu (5/3), acara akan dimulai dengan Fun Run dan Fun Walk bersama @indorunners_pontianak dan Zumba bersama @asrul_zumba. Selain itu, terdapat juga area bazaar yang menjual produk-produk unik dan area autoshow yang memamerkan berbagai jenis mobil dan motor menarik dengan kesempatan untuk melakukan test drive. Ibnu Suwito mengatakan, acara tersebut menjadi autowshow terbesar di Kalbar karena diikuti 10 dealer. (yd)
Kubu Raya
| Senin, 6 Maret 2023
Lokal

Milenial Kubu Raya Dukung Sutarmidji-Didi untuk Percepatan Pembangunan Kalbar
Lima tahun kepemimpinan Sutarmidji sebagai Gubernur Kalimantan Barat telah membawa perubahan signifikan di berbagai sektor pembangunan. Percepatan pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat, termasuk kalangan milenial, menjadi dasar kuat dukungan bagi pasangan Sutarmidji-Didi Haryono dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat (Pilgub Kalbar) 2024. Salah satu kelompok milenial yang menyatakan dukungan mereka adalah Gerakan Milenial Ber1 Kubu Raya. Ketua Gerakan Milenial Ber1 Kubu Raya, Hidayatullah, menegaskan bahwa Sutarmidji telah berhasil menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam lima tahun terakhir. Ia mengungkapkan kepuasannya terhadap pencapaian di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan. "Kami melihat kinerja Pak Sutarmidji sangat baik, dan harus dilanjutkan," ujar Hidayatullah saat bertemu dengan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Didi Haryono, Selasa (1/10/2024) malam. Menurutnya, hasil nyata dari percepatan pembangunan ini menjadi ukuran keberhasilan yang tidak bisa diabaikan. Hidayatullah juga menyoroti perhatian Sutarmidji terhadap generasi milenial melalui berbagai program yang melibatkan anak muda. Program-program tersebut, lanjutnya, telah memberikan ruang bagi milenial untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah. Yang membuat dukungan Gerakan Milenial Ber1 semakin solid adalah kehadiran Didi Haryono sebagai calon Wakil Gubernur. Didi, mantan Kapolda Kalimantan Barat, dinilai memiliki rekam jejak yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hidayatullah menilai Didi sebagai sosok bijaksana yang mampu mendukung percepatan pembangunan di Kalbar. "Karena itu, cocok bagi kami untuk memilih Pak Sutarmidji-Didi lagi sebagaimana dulu kami memilih di tahun 2019, sehingga harus dilanjutkan," lanjut Hidayatullah. Gerakan Milenial Ber1 Kubu Raya, menurut Hidayatullah, kini telah memiliki sejumlah anggota yang tersebar di berbagai wilayah. Mereka menargetkan pembentukan perwakilan hingga tingkat kecamatan dan desa untuk memperluas dukungan bagi pasangan Sutarmidji-Didi. Selain itu, mereka akan aktif dalam menyosialisasikan program dan visi misi pasangan tersebut kepada masyarakat. Dengan semakin banyaknya dukungan, Hidayatullah optimis bahwa Sutarmidji dan Didi Haryono akan mampu memenangkan pertarungan di Pilgub Kalimantan Barat 2024. Para milenial, lanjutnya, siap menjadi garda terdepan dalam mengawal kemenangan pasangan ini. Gerakan Milenial Ber1 Kubu Raya menjadi salah satu bukti bagaimana Sutarmidji-Didi mendapatkan dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi muda yang melihat masa depan Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan mereka.







