Lokal
BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi
PIFA.CO.ID, LOKAL - Banjir telah merendam tujuh kabupaten di Kalimantan Barat. Saat ini, total wilayah yang terendam banjir ada 314 desa di 60 kecamatan dengan total 43.092 kepala keluarga (KK) atau 148.693 jiwa terdampak. Namun dari jumlah warga yang terdampak tersebut hanya 104 KK atau 606 jiwa yang terdata mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah.Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, mengungkapkan sudah meminta warga terdampak banjir untuk mengungsi. Namun sebagian warga lebih memilih untuk mengungsi secara mandiri di rumah masing-masing atau kerabat yang dinilai masih aman.“Kalau kita lihat data yang mengungsi hanya ratusan orang, persoalannya bukan pemerintah tidak menyiapkan hunian sementara, tetapi masyaraksat kita enggan untuk tinggal di pengungsian. Padahal fasilitas sudah kita lengkapi tetapi mereka lebih memilih mengungsi secara mandiri di rumah keluarga mereka yang masih aman,” ungkapnya saat ditemui di Posko Utama Penanganan Darurat Bencana Provinsi Kalbar, pada Kamis (30/1/25).Diakui Daniel, kondisi tersebut sedikit menyulitkan petugas di lapangan, terutama dalam pendistribusian logistik makanan siap saji sesuai waktunya. “Kendala nya yang dihadapi petugas di lapangan adalah tempat mereka mengungsi itu harus kita interensasi dalam rangka mendorong bantuan logistik makanan siap saji yang harus mereka konsumsi tiap waktunya,” ujarnya.Untuk itu, Daniel kembali mengimbau warga yang terdampak diusahakan untuk bisa terpusat pengungsian ini supaya pengkoordinasinya lebih nyaman.Sementara itu soal bantuan dinilai lambat, Daniel menegaskan pemerintah provinsi tidak menyalurkan langsung kepada masyarakat. Akan tetapi bertahap, didistribusikan dahulu ke pemerintah daerah yang kemudian nantinya disalurkan kepada masyarakat.“data ini menjadi penting karena memang persoalan bantuan ini bukan tidak akan diberikan tetapi mungkin lambat sampai karena persoalan data. Contoh ada beberapa kecamatan yang misalnya datanya ganda, ini yang harus kita verifikasi. Ternyata setelah kita data rupanya datanya ganda, lebih dari satu. Jadi pembersihan data ini memerlukan waktu cukup lama. Sebeb itu pemberian bantuan sedikit terlambat,” pungkasnya.
Kalbar
| Jumat, 31 Januari 2025

Trending
Antisipasi Balap Liar, Personil Ditsamapta Polda Kalbar Laksanakan Patroli Subuh
Pontianak
| Selasa, 5 April 2022

Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Babul Jannah Mulia Baru
Ketapang
| Rabu, 5 Januari 2022

Sekda Minta PPPK Fokus Kerja Tingkatkan Pemerintahan Bersih di Kubu Raya
Kubu Raya
| Senin, 22 Agustus 2022

Pemkab Bengkayang Dorong Kesadaran Aparat Desa Untuk Melakukan Pengelolaan Aset dengan Maksimal
Bengkayang
| Selasa, 2 November 2021

Tim PRC Polda Kalbar Bubarkan Balap Liar di Depan Katedral, Berakhir Tragis
Kalbar
| Minggu, 20 Maret 2022

Membanggakan! Veddriq Leonardo Jadi Atlet Terbaik Dunia Versi The World Games
Dunia
| Sabtu, 1 Februari 2025

DPRD Ajak Pemprov Kalbar Evaluasi Sektor Pendidikan di Momentum Hardiknas
Kalbar
| Rabu, 3 Mei 2023

Ramadhan, BPBD Ketapang Siagakan Petugas di Daerah Rawan Banjir Ketapang
Ketapang
| Jumat, 24 Maret 2023

Paskibraka Kota Pontianak Tetap Gunakan Jilbab Saat Pengukuhan
Pontianak
| Kamis, 15 Agustus 2024

Seorang Pengendara Meninggal usai Alami Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Kubu Raya
Kubu Raya
| Minggu, 23 Juni 2024

Berita Terbaru
Lokal

Pelaku Pembobolan Rumah di Kubu Raya Diringkus Polisi, Korban Rugi hingga Rp40 Juta
PIFA, Lokal – Kasus pencurian dengan kerugian mencapai Rp40 juta di Kompleks Chika Alika Asri, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, berhasil diungkap dalam waktu singkat. Tim gabungan Unit Reskrim Polsek Sungai Kakap bersama Resmob Macan Raya Polres Kubu Raya berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial RM (46). Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Hafiz Febrandani melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan korban yang baru kembali dari Sambas pada Minggu (7/9/2025) dini hari. Saat tiba di rumah, korban menemukan pintu belakang dalam kondisi rusak, kamar berantakan, serta sejumlah barang berharga hilang. “Dari rekaman CCTV terlihat dua orang pelaku masuk ke rumah. Identitas salah satu pelaku kemudian dikenali warga setempat,” ungkap Aiptu Ade, Senin (8/9/2025). Kerugian Mencapai Puluhan Juta Barang-barang yang dicuri meliputi: 1 unit laptop Asus S200E warna silver 1 unit airsoft gun merek SIG SUER1 unit air pistol mimis merek Partini beserta kartu PerbakinDompet berisi uang tunai Rp500 ribu 1 unit kamera CCTV merek Xiaomi Beberapa barang elektronik lainnya Total kerugian ditaksir sekitar Rp40 juta. Pelaku Diamankan di Depan Rumah Berdasarkan informasi dari warga, tim gabungan langsung menuju kediaman RM di Sungai Kakap. Saat didatangi, pelaku tengah berada di depan rumahnya dan berhasil diamankan tanpa perlawanan. “Dalam interogasi singkat, RM mengakui perbuatannya. Ia beraksi bersama rekannya bernama TH yang kini masih dalam pengejaran,” jelas Aiptu Ade. Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa laptop, senjata airsoft gun, kamera CCTV, dan beberapa perangkat elektronik rumah tangga. Sinergi Polisi dan Warga Aiptu Ade menegaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama antara aparat kepolisian dan masyarakat. “Cepatnya pengungkapan kasus ini tidak lepas dari laporan masyarakat serta dukungan rekaman CCTV. Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, meningkatkan keamanan rumah, dan segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan,” tegasnya. Saat ini RM telah ditahan di Mapolres Kubu Raya untuk proses hukum lebih lanjut, sementara rekannya masih dalam pengejaran petugas.
Kubu Raya
| Selasa, 9 September 2025
Lokal

Bupati Kubu Raya Temui Cipayung Plus dan BEM Bahas Aspirasi Mahasiswa
PIFA, Lokal – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menerima audiensi sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya (Primaraya). Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Wabup di Sungai Raya, Kamis (4/9/2025).Sujiwo menjelaskan, pertemuan ini menjadi ruang dialog untuk membahas isu penyampaian aspirasi mahasiswa, terutama terkait aksi-aksi yang terjadi di berbagai daerah dan beberapa di antaranya berujung kerusuhan.“Pertemuan ini menjadi wadah untuk membahas isu penyampaian aspirasi mahasiswa secara nasional yang di beberapa daerah berujung pada kerusuhan,” kata Sujiwo.Organisasi Mahasiswa yang HadirCipayung Plus sendiri merupakan gabungan dari tujuh organisasi kemahasiswaan, yakni GMNI, HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, dan KAMMI. Selain itu, hadir pula perwakilan BEM dari sejumlah perguruan tinggi di Kubu Raya serta organisasi kepemudaan lainnya.“Yang kami terima hari ini adalah Cipayung Plus dan beberapa BEM serta organisasi kepemudaan,” ujarnya.Pentingnya Dialog yang TerbukaDalam kesempatan itu, Sujiwo menegaskan dirinya selalu terbuka untuk berdialog dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Menurutnya, komunikasi yang terjalin selama ini dengan mahasiswa di Kubu Raya sudah terbangun jauh sebelum munculnya dinamika aksi mahasiswa di tingkat nasional.“Di Kubu Raya ada beberapa perguruan tinggi dan situasinya sangat kondusif. Saya selalu membuka diri untuk dialog, bukan hanya ketika ada gejolak. Sejak dulu kita sudah membangun komunikasi dengan adik-adik mahasiswa,” jelasnya.Demo sebagai Refleksi dan Evaluasi DiriMenanggapi gelombang demonstrasi mahasiswa yang terjadi di sejumlah daerah, Sujiwo memandang aksi tersebut sebagai cerminan perasaan masyarakat sekaligus momentum untuk evaluasi diri bagi semua pihak.“Hikmah dari peristiwa demo di beberapa daerah adalah pengingat bagi kita semua untuk terus introspeksi, termasuk saya pribadi. Apakah sudah menjadi kepala daerah yang baik, begitu juga TNI/Polri, menteri, DPR RI, DPRD, sekretaris daerah, jajaran saya, termasuk masyarakat dan mahasiswa,” kata Sujiwo.Ia berharap melalui muhasabah dan evaluasi diri, setiap pihak dapat lebih jujur dalam melihat kekurangan masing-masing. Dengan begitu, penyampaian aspirasi mahasiswa tetap dipahami sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat dan membangun.
Kubu Raya
| Jumat, 5 September 2025
Berita Populer
Lokal

BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi
PIFA.CO.ID, LOKAL - Banjir telah merendam tujuh kabupaten di Kalimantan Barat. Saat ini, total wilayah yang terendam banjir ada 314 desa di 60 kecamatan dengan total 43.092 kepala keluarga (KK) atau 148.693 jiwa terdampak. Namun dari jumlah warga yang terdampak tersebut hanya 104 KK atau 606 jiwa yang terdata mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah.Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, mengungkapkan sudah meminta warga terdampak banjir untuk mengungsi. Namun sebagian warga lebih memilih untuk mengungsi secara mandiri di rumah masing-masing atau kerabat yang dinilai masih aman.“Kalau kita lihat data yang mengungsi hanya ratusan orang, persoalannya bukan pemerintah tidak menyiapkan hunian sementara, tetapi masyaraksat kita enggan untuk tinggal di pengungsian. Padahal fasilitas sudah kita lengkapi tetapi mereka lebih memilih mengungsi secara mandiri di rumah keluarga mereka yang masih aman,” ungkapnya saat ditemui di Posko Utama Penanganan Darurat Bencana Provinsi Kalbar, pada Kamis (30/1/25).Diakui Daniel, kondisi tersebut sedikit menyulitkan petugas di lapangan, terutama dalam pendistribusian logistik makanan siap saji sesuai waktunya. “Kendala nya yang dihadapi petugas di lapangan adalah tempat mereka mengungsi itu harus kita interensasi dalam rangka mendorong bantuan logistik makanan siap saji yang harus mereka konsumsi tiap waktunya,” ujarnya.Untuk itu, Daniel kembali mengimbau warga yang terdampak diusahakan untuk bisa terpusat pengungsian ini supaya pengkoordinasinya lebih nyaman.Sementara itu soal bantuan dinilai lambat, Daniel menegaskan pemerintah provinsi tidak menyalurkan langsung kepada masyarakat. Akan tetapi bertahap, didistribusikan dahulu ke pemerintah daerah yang kemudian nantinya disalurkan kepada masyarakat.“data ini menjadi penting karena memang persoalan bantuan ini bukan tidak akan diberikan tetapi mungkin lambat sampai karena persoalan data. Contoh ada beberapa kecamatan yang misalnya datanya ganda, ini yang harus kita verifikasi. Ternyata setelah kita data rupanya datanya ganda, lebih dari satu. Jadi pembersihan data ini memerlukan waktu cukup lama. Sebeb itu pemberian bantuan sedikit terlambat,” pungkasnya.
Kalbar
| Jumat, 31 Januari 2025
Lokal

Antisipasi Balap Liar, Personil Ditsamapta Polda Kalbar Laksanakan Patroli Subuh
Berita Pontianak, PIFA - Direktorat Samapta Polda Kalbar khususnya subdit gasum menggiatkan patroli menjelang subuh pada bulan Ramadhan 1443 H untuk mencegah adanya balap liar sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif. Salah satu yang menjadi fokus patroli yaitu edukasi kepada kelompok remaja club motor, maupun pemuda dan pemudi yang nyantai setelah makan sahur Kasubdit Gasum dalam hal ini AKBP Ricky Renerika menyampaikan dalam Patroli kali ini masih ditemukan kerumunan kelompok masyarakat dan belum mematuhi prokes, sehingga melakukan pembubaran kerumunan. ”Kami tetap mengingatkan warga untuk tetap mematuhi prokes. Kami berikan teguran secara lisan bagi yang melanggar prokes. Bagi warga yang tidak mengenakan masker, kami berikan masker sekaligus diingatkan untuk mengenakan masker secara baik dan benar,” ucap Kasubdit Gasum, Selasa (5 /4/2022). Hal yang sama disampaikan Direktur Samapta Polda Kalbar Kombes Pol Permadi Syahids Putra SIK, MH. ”Patroli di bulan suci Ramadhan ini difokuskan pada jam-jam rawan diantaranya waktu subuh dan jam-jam setelah sahur serta pada jam- jam solat tarawih," ucapnya. Dia mengatakan, pihaknya melaksanakan Patroli di bulan Ramadhan selain untuk mengantisipasi tindak pidana pencurian ketika rumah kosong saat melaksanakan ibadah tarawih juga mencegah balapan liar anak anak muda setelah sahur. ”Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengunci pintu dan jendela sebelum meninggalkan rumah untuk ibadah tarawih. Dan tetap mengingatkan, agar di rumah dalam hal menyimpan barang- barang berharga agar kebih safety lagi. Dan yang lebih penting adalah jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan dan untuk yang punya anak-anak diingatkan utk tidak balapan liar karena sangat membahayakan keselamatan diri dan orang lain," pungkas Perwira dengan 2 melati ini. (rs)
Pontianak
| Selasa, 5 April 2022
Lokal

Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Babul Jannah Mulia Baru
Berita Ketapang, PIFA - Bupati Ketapang yang diwakili Sekretaris Daerah Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si meletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Babul Jannah, Selasa (04/01/2022) bertempat di Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan Ketapang. Sekda dalam sambutannya turut bahagia dengan adanya pembangunan Masjid Babul Jannah Kelurahan Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan ini. "Apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada donatur dan seluruh panitia pembangunan yang telah bekerja dengan baik dan penuh semangat, sehingga pelaksanaan penancapan tiang pertama ini dapat dilaksanakan." ujar Alexander saat rilis yang di terima Pifa Rabu, (5/1/2022). Lebih lanjut dikatakan Beliau bahwa ketika batu pertama diletakkan artinya ada kerja besar yang akan segera dimulai, untuk itu kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas dari semua pihak sangat diharapkan. "Pada kesempatan ini saya tegaskan bahwa bantuan dana hibah yang telah diberikan oleh pemerintah daerah hanyalah Sebuah stimulus, selanjutnya panitia dan pengurus masjid harus berusaha lebih keras untuk menggalang dana guna pembangunan ini."tegas Beliau. Selanjutnya dikatakan Beliau bahwa hibah yang diberikan pemerintah daerah kepada seluruh rumah ibadah di Kabupaten Ketapang adalah bukti program Ketapang peduli, bukti bahwa pemerintahan Martin Rantan, SH.,M.Sos dan H. Farhan, SE.,M.Si memiliki kepedulian untuk membangun peradaban umat beragama. "Saya berpesan kepada pengurus masjid agar melaksanakan pembagunan masjid ini dengan sebaik mungkin, jaga kebersamaan dan kekompakan, bangun kerjasama dengan semua pihak dan para donatur, berikan laporan secara berkala kepada masyarakat sehingga pembagunan ini dapat diselesaikan sesuai target waktu yang direncanakan."pungkas Beliau. Turut hadir dalam kegiatan tersebut ketua DPRD Ketapang M. Febriadi, S.Sos., M.Si dan Ketua Komisi II DPRD Ketapang, Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Edi Radiansyah, SH., MH., Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ketapang Uti Royden Top, Kepala BPKAD Donatus Franseda, Kabag Kesra Drs. H. Satuki Huddin., M.Si., Kabag Prokopim Doni Andriawan, S.STP., ME., Camat Delta Pawan Syarif Mahadi, Lurah Mulia Baru Ibu Siti Safiah dan seluruh pengurus Masjid Babul Jannah. (rs)
Ketapang
| Rabu, 5 Januari 2022
Feeds
Pelaku Pembobolan Rumah di Kubu Raya Diringkus Polisi, Korban Rugi hingga Rp40 Juta
PIFA, Lokal – Kasus pencurian dengan kerugian mencapai Rp40 juta di Kompleks Chika Alika Asri, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, berhasil diungkap dalam waktu singkat. Tim gabungan Unit Reskrim Polsek Sungai Kakap bersama Resmob Macan Raya Polres Kubu Raya berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial RM (46). Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Hafiz Febrandani melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan korban yang baru kembali dari Sambas pada Minggu (7/9/2025) dini hari. Saat tiba di rumah, korban menemukan pintu belakang dalam kondisi rusak, kamar berantakan, serta sejumlah barang berharga hilang. “Dari rekaman CCTV terlihat dua orang pelaku masuk ke rumah. Identitas salah satu pelaku kemudian dikenali warga setempat,” ungkap Aiptu Ade, Senin (8/9/2025). Kerugian Mencapai Puluhan Juta Barang-barang yang dicuri meliputi: 1 unit laptop Asus S200E warna silver 1 unit airsoft gun merek SIG SUER1 unit air pistol mimis merek Partini beserta kartu PerbakinDompet berisi uang tunai Rp500 ribu 1 unit kamera CCTV merek Xiaomi Beberapa barang elektronik lainnya Total kerugian ditaksir sekitar Rp40 juta. Pelaku Diamankan di Depan Rumah Berdasarkan informasi dari warga, tim gabungan langsung menuju kediaman RM di Sungai Kakap. Saat didatangi, pelaku tengah berada di depan rumahnya dan berhasil diamankan tanpa perlawanan. “Dalam interogasi singkat, RM mengakui perbuatannya. Ia beraksi bersama rekannya bernama TH yang kini masih dalam pengejaran,” jelas Aiptu Ade. Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa laptop, senjata airsoft gun, kamera CCTV, dan beberapa perangkat elektronik rumah tangga. Sinergi Polisi dan Warga Aiptu Ade menegaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama antara aparat kepolisian dan masyarakat. “Cepatnya pengungkapan kasus ini tidak lepas dari laporan masyarakat serta dukungan rekaman CCTV. Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, meningkatkan keamanan rumah, dan segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan,” tegasnya. Saat ini RM telah ditahan di Mapolres Kubu Raya untuk proses hukum lebih lanjut, sementara rekannya masih dalam pengejaran petugas.
Kubu Raya
| Selasa, 9 September 2025

Bupati Kubu Raya Temui Cipayung Plus dan BEM Bahas Aspirasi Mahasiswa
PIFA, Lokal – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menerima audiensi sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya (Primaraya). Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Wabup di Sungai Raya, Kamis (4/9/2025).Sujiwo menjelaskan, pertemuan ini menjadi ruang dialog untuk membahas isu penyampaian aspirasi mahasiswa, terutama terkait aksi-aksi yang terjadi di berbagai daerah dan beberapa di antaranya berujung kerusuhan.“Pertemuan ini menjadi wadah untuk membahas isu penyampaian aspirasi mahasiswa secara nasional yang di beberapa daerah berujung pada kerusuhan,” kata Sujiwo.Organisasi Mahasiswa yang HadirCipayung Plus sendiri merupakan gabungan dari tujuh organisasi kemahasiswaan, yakni GMNI, HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, dan KAMMI. Selain itu, hadir pula perwakilan BEM dari sejumlah perguruan tinggi di Kubu Raya serta organisasi kepemudaan lainnya.“Yang kami terima hari ini adalah Cipayung Plus dan beberapa BEM serta organisasi kepemudaan,” ujarnya.Pentingnya Dialog yang TerbukaDalam kesempatan itu, Sujiwo menegaskan dirinya selalu terbuka untuk berdialog dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Menurutnya, komunikasi yang terjalin selama ini dengan mahasiswa di Kubu Raya sudah terbangun jauh sebelum munculnya dinamika aksi mahasiswa di tingkat nasional.“Di Kubu Raya ada beberapa perguruan tinggi dan situasinya sangat kondusif. Saya selalu membuka diri untuk dialog, bukan hanya ketika ada gejolak. Sejak dulu kita sudah membangun komunikasi dengan adik-adik mahasiswa,” jelasnya.Demo sebagai Refleksi dan Evaluasi DiriMenanggapi gelombang demonstrasi mahasiswa yang terjadi di sejumlah daerah, Sujiwo memandang aksi tersebut sebagai cerminan perasaan masyarakat sekaligus momentum untuk evaluasi diri bagi semua pihak.“Hikmah dari peristiwa demo di beberapa daerah adalah pengingat bagi kita semua untuk terus introspeksi, termasuk saya pribadi. Apakah sudah menjadi kepala daerah yang baik, begitu juga TNI/Polri, menteri, DPR RI, DPRD, sekretaris daerah, jajaran saya, termasuk masyarakat dan mahasiswa,” kata Sujiwo.Ia berharap melalui muhasabah dan evaluasi diri, setiap pihak dapat lebih jujur dalam melihat kekurangan masing-masing. Dengan begitu, penyampaian aspirasi mahasiswa tetap dipahami sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat dan membangun.
Kubu Raya
| Jumat, 5 September 2025

Pencuri Gereja di Kubu Raya Ditangkap, Polisi Ringkus RT Setelah Aksi Kejar-kejaran
PIFA, Kubu Raya – Misteri pencurian yang menimpa Gereja Mawar Sharon di Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, akhirnya terungkap. Tim gabungan Resmob Polda Kalbar, Unit IT Polda Kalbar, dan Resmob Macan Raya Polres Kubu Raya berhasil menangkap tersangka utama berinisial RT (42) setelah hampir sepekan melakukan pengejaran. Kasat Reskrim Polres Kubu Raya AKP Hafiz Febrandani, melalui Kasubsie Penmas Aiptu Ade, menjelaskan proses penangkapan berlangsung dramatis. “Pelaku sempat melawan dan berusaha melarikan diri ke kolong rumah warga. Namun, berkat kesigapan tim dan bantuan masyarakat sekitar, akhirnya tersangka berhasil diamankan,” ujarnya, Jumat (29/8/2025). Kasus pencurian ini dilaporkan ke polisi pada 19 Agustus 2025. Dari hasil inventarisasi, tercatat tiga laptop, satu ponsel, sebuah gitar, harddisk eksternal berkapasitas 6 TB, serta perlengkapan kamera raib dibawa kabur. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp130 juta. “Barang-barang itu merupakan fasilitas penting gereja, termasuk untuk dokumentasi dan kegiatan rohani. Hilangnya perangkat membuat aktivitas pelayanan sempat terganggu,” kata Aiptu Ade. Aparat berhasil melacak keberadaan RT di kawasan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Saat ditemukan sedang duduk di depan sebuah masjid, ia langsung berusaha kabur. “Dia sempat lari ke area pemukiman dan masuk ke kolong rumah warga. Petugas melakukan pengejaran cepat hingga akhirnya berhasil membekuk pelaku,” lanjut Ade. Di lokasi penangkapan, RT mengakui perbuatannya telah membobol Gereja Mawar Sharon dan membawa kabur sejumlah perlengkapan elektronik. Ia kemudian digelandang ke Mapolres Kubu Raya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi kini masih menelusuri kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat, termasuk jaringan penadah. “Kasus ini akan kami kembangkan lebih jauh. Tidak menutup kemungkinan ada jaringan atau penadah yang bekerja sama dengan pelaku,” jelas Ade. Atas perbuatannya, RT dijerat pasal pencurian dengan pemberatan sesuai KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. “Kasus ini menjadi bukti komitmen kami untuk menindak tegas setiap tindak kriminal yang meresahkan masyarakat,” tegas Ade.
Kubu Raya
| Selasa, 2 September 2025

Penegak Hukum Diminta Usut Tuntas Dugaan Korupsi Penyaluran Pokir Anggota Dewan Kubu Raya
PIFA, Kubu Raya - Ketua Umum DPP Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Burhanudin Abdullah meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dugaan korupsi penyaluran pokok pikiran (pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Menurut Burhan, proyek-proyek pokir selama ini dinilai bermasalah dan tidak sesuai dengan mekanisme perencanaan pembangunan. “Dari hasil investigasi kami di lapangan, sebelum anggaran pokir itu turun, anggota dewan sudah menyiapkan kontraktor pelaksananya. Yang lebih miris lagi, pokir ini dijadikan mereka sebagai tambahan penghasilan,” ucap Burhanudin saat dijumpai wartawan di Kubu Raya, Selasa (26/8/2025) malam. Burhan menuturkan, pola yang kerap terjadi ialah anggota dewan menitipkan dana sesuai dengan porsi yang disepakati berdasarkan jabatan masing-masing. Dana tersebut, sambung Burhan, selanjutnya diakomodasi ke dalam program dinas terkait. “Setelah program dilegalkan, anggota dewan kemudian menunjuk rekanan yang mengerjakan proyek pokir. Dari situlah terjadi praktik penyalahgunaan wewenang,” imbuhnya. Lebih lanjut Burhanudin juga menegaskan bahwa program pokir ini telah menjadi atensi serius dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Oleh karenanya , dia pun mendorong agar pengusutan dugaan tindak pidana korupsi diharapkan juga mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum di Kalimantan Barat. “Menteri Dalam Negeri dan Ketua KPK sudah berulang kali mengingatkan agar anggota dewan tidak main-main dengan pokir ini. Harus diingat bahwasanya anggota dewan itu tidak boleh mengelola anggaran proyek. Kalau sudah cawe-cawe, apalagi sampai masuk ke wilayah yang bukan dapilnya, itu rawan penyimpangan dan sangat berbahaya,” pungkasnya.
Kubu Raya
| Selasa, 26 Agustus 2025

Hakim Konstitusi Dr. Daniel Yusmic Ajak Ormas Kristen di Kalbar Hidupkan Nilai Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa
PIFA, Lokal – Suasana hangat dan penuh rasa persaudaraan mewarnai Dialog Strategis Lembaga Keumatan dan Pimpinan Ormas Kristen bersama Hakim Konstitusi Dr. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, S.H., M.H., yang digelar di Aula Kana Gereja Kristen Kalimantan Barat, Sabtu (9/8/2025). Acara yang dipandu Ketua DPD PIKI Kalimantan Barat, Drs. T.T.A. Nyarong, M.Si., ini dihadiri sejumlah organisasi seperti PIKI, GAMKI, GKMI, dan PWKI. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan lintas wadah dan generasi. Kunjungan Dr. Daniel ke Pontianak merupakan bagian dari agenda menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PGIW Kalimantan Barat, yang dipimpin Ketua Panitia Dr. Agustinus Yan, S.Sos., M.Si. Dalam forum tersebut, ia membawakan materi bertema “Mahkamah Konstitusi, Masyarakat Adat, dan Ketahanan Pangan”, membahas peran MK dalam melindungi hak masyarakat adat sekaligus menjaga ketersediaan pangan berkelanjutan. Di sela agenda Rakernas, Dr. Daniel meluangkan waktu berdialog dengan para pemimpin ormas Kristen. Ia membuka pembicaraan dengan sapaan hangat yang mencairkan suasana, lalu menjelaskan bahwa konstitusi bukan sekadar teks hukum, tetapi living constitution—hidup di tengah masyarakat dan menyentuh kehidupan nyata warga negara. Ia menekankan pentingnya pembauran antaragama dan antarsuku sebagai wujud nyata toleransi, terutama di Kalimantan Barat yang kaya keberagaman. Menurutnya, kerukunan lahir dari interaksi tulus dan saling menghargai. Dr. Daniel juga mengingatkan peran sentral orang tua dalam membentuk karakter anak, agar kesibukan pekerjaan tidak mengorbankan waktu bersama keluarga sebagai “sekolah pertama” generasi penerus. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis. Pertanyaan seputar tantangan kebangsaan, hak konstitusional minoritas, dan peran Pancasila sebagai fondasi moral bangsa dijawab Dr. Daniel dengan kisah dan analogi yang memudahkan pemahaman hukum. Menjelang akhir kegiatan, peserta merasa bangga dan terinspirasi untuk menghidupkan nilai-nilai konstitusi dalam pelayanan kepada masyarakat. Aula Kana GKKB hari itu menjadi saksi bahwa ketika hukum, iman, kearifan lokal, dan nilai keluarga berjalan beriringan, terjalin dialog yang menguatkan fondasi kebangsaan.
Pontianak
| Senin, 11 Agustus 2025

Pemerintah Siapkan Bantuan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Cegah Karhutla di Kalimantan Barat
PIFA, Kalbar - Pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menyiapkan bantuan teknologi ramah lingkungan, khususnya untuk wilayah-wilayah rawan seperti Kalimantan Barat. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan dalam siaran pers, Senin (4/8/2025). Budi Gunawan atau yang akrab disapa BG menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, tidak ada toleransi terhadap praktik pembukaan lahan dengan cara membakar hutan. Pemerintah akan menindak tegas semua pelaku, baik perorangan maupun korporasi, yang menggunakan metode pembakaran. “Karenanya Bapak Presiden memberikan dukungan penuh untuk pembukaan lahan menggunakan alat-alat modern berteknologi tinggi dan ramah lingkungan,” ujar BG. Menurut BG, pemerintah akan menyediakan alternatif teknologi untuk membuka lahan, termasuk bantuan alat berat, teknologi land clearing yang tidak merusak lingkungan, serta pendampingan teknis dari kementerian terkait. Program ini akan diluncurkan secara bertahap, dan Kalimantan Barat menjadi salah satu wilayah prioritas selain Kalimantan Tengah. BG menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya sebagai bentuk perlindungan terhadap lingkungan, tapi juga untuk menjaga kesehatan masyarakat yang selama ini terdampak oleh kabut asap akibat karhutla. Selain bantuan teknologi, pemerintah juga akan memberikan pelatihan kepada petani dan pelaku usaha tentang cara membuka lahan yang berkelanjutan tanpa membakar. “Kita ingin mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola lahan,” katanya. BG juga menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Desk Koordinasi Karhutla yang berhasil menurunkan angka kebakaran secara signifikan dibandingkan tahun lalu. Ia menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama lintas instansi, termasuk BNPB, Kementerian Kehutanan, TNI, Polri, BMKG, dan seluruh unsur terkait. “Koordinasi yang solid dan respons cepat menjadi kunci keberhasilan ini,” tutupnya.
Pontianak
| Senin, 4 Agustus 2025

6 Perusahaan di Kalbar Disegel karena Karhutla, Pemerintah Tegaskan Sanksi Tanpa Toleransi
PIFA, Lokal – Sebanyak enam perusahaan di Kalimantan Barat (Kalbar) resmi disegel pemerintah karena diduga membuka lahan dengan cara dibakar hingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tindakan tegas ini diungkapkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq saat melakukan kunjungan kerja bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Pontianak, Jumat (1/8/2025). “Ada enam perusahaan yang telah kita segel. Kemudian ada indikasi kurang lebih 20-an yang sedang dalam proses verifikasi lapangan,” ungkap Hanif. Ia menegaskan, pemerintah akan melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut tanpa membedakan antara kesengajaan atau tidak. “Kita akan lakukan pendetailan lebih lanjut. Kita akan menggunakan pendekatan strict liability, jadi kita tidak memandang itu kesengajaan atau tidak kesengajaan,” ujarnya. Hanif menyatakan bahwa tindakan pembakaran lahan akan dikategorikan sebagai perusakan lingkungan, sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020. Ia juga menambahkan bahwa langkah tegas ini tidak hanya dilakukan di Kalbar, tetapi juga di berbagai daerah lain yang terdampak karhutla, seperti Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Guna menjerat pelaku dengan sanksi pidana, Hanif menekankan pentingnya kolaborasi dengan aparat kepolisian daerah. “Untuk melindangkan pidana, kami juga mendorong kepolisian daerah agar bertindak lebih tegas,” kata Hanif. Terkait praktik pembukaan lahan oleh masyarakat, Hanif mengingatkan bahwa di musim kemarau saat ini, aktivitas membakar lahan meski terbatas tetap dilarang. “Meskipun ada peraturan daerah yang melindungi, kami akan menggunakan Undang-Undang Nomor 32. Tetap akan dikenakan pidana,” tegasnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya menghormati kearifan lokal, namun dalam kondisi puncak kemarau seperti sekarang, keselamatan lingkungan harus menjadi prioritas. “Saya bukan tidak menghargai Perda, tapi Undang-Undang berada di atas Perda. Kepada masyarakat Kalbar, ini puncak kemarau. Tidak diperkenankan melakukan pembakaran lahan meskipun hanya dua hektare. Kami akan ambil langkah tegas,” ujarnya. Sementara itu, Gubernur Kalbar Ria Norsan membenarkan bahwa enam perusahaan yang disegel tersebar di empat wilayah, yakni Kubu Raya, Sambas, Sanggau, dan Mempawah. “Ada enam perusahaan disegel, nanti kita lihat apakah ada unsur pidananya. Kalau ada, tentu akan kita tindaklanjuti,” kata Norsan.
Kalbar
| Minggu, 3 Agustus 2025

Terjebak Asap saat Padamkan Api, Seorang Pria di Ketapang Ditemukan Tewas di Kebunnya
PIFA, Ketapang - Seorang pria bernama Sehandi (57) ditemukan meninggal dunia di area kebunnya yang terbakar di Dusun Harapan Baru, Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Senin (28/7/2025) sore. Korban diduga meninggal akibat kehabisan napas setelah terjebak dalam kepulan asap tebal saat berusaha memadamkan kobaran api yang membesar di lahannya. Berdasarkan informasi awal, sejak pagi Sehandi bersama istri dan anaknya sedang membersihkan lahan dengan cara dibakar. Sekitar pukul 12.00 WIB, korban sempat menghubungi sang istri dan mengaku kelelahan. Namun hingga sore, ia tak juga keluar dari kebun, membuat istrinya panik. Pada waktu yang bersamaan, tim pemadam kebakaran tengah memantau titik api di kawasan Tempurukan. Sekira pukul 16.50 WIB, seorang perempuan mendatangi mereka dalam keadaan panik dan melaporkan bahwa suaminya belum keluar dari area kebun yang terbakar. “Perempuan itu panik dan berteriak minta tolong. Katanya, suaminya masih di dalam kebun yang terbakar,” kata salah seorang petugas. Tim pemadam segera mengerahkan drone untuk menelusuri area kebun dari udara. Tak lama kemudian, tubuh Sehandi ditemukan dalam posisi tertelungkup, dikelilingi asap pekat. Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.17 WIB dan langsung dibawa ke RSUD dr. Agoesdjam. Warga sekitar menyebut Sehandi memang kerap membuka lahan dengan cara dibakar, meski dalam skala kecil. “Katanya api cepat membesar, korban panik dan coba padamkan sendiri. Sepertinya bukan karena terbakar langsung, tapi lebih karena menghirup asap terlalu banyak,” ujar Ramlan, warga yang ikut menyaksikan evakuasi. Kapolsek Muara Pawan, IPDA Lukman, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia menjelaskan bahwa korban diduga meninggal karena sesak napas akibat menghirup asap pekat. “Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga. Kami juga masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian,” ucapnya, Selasa (29/7/2025). Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi guna mengusut kronologi kejadian secara menyeluruh. IPDA Lukman juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. “Tindakan membakar lahan bisa mengancam nyawa dan merusak ekosistem. Kami harap masyarakat sadar akan bahaya ini,” tegasnya. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran menambahkan bahwa kewaspadaan tinggi sangat penting ketika berada di area rawan kebakaran. “Asap bisa sangat mematikan dalam waktu singkat. Masyarakat jangan anggap enteng api kecil yang berpotensi membesar,” tuturnya.
Ketapang
| Kamis, 31 Juli 2025

Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Asap Akibat Karhutla
PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya resmi menetapkan status tanggap darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyusul meningkatnya intensitas kebakaran dan memburuknya kualitas udara di wilayah tersebut. Status ini berlaku mulai 28 Juli 2025 selama 14 hari ke depan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Kubu Raya Nomor: 429/BPBD/2025. Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kesiapsiagaan lintas sektoral untuk menghadapi dampak kemarau panjang yang diperkirakan akan terus berlangsung. "Langkah ini diambil agar seluruh elemen bergerak cepat dan terkoordinasi dalam menangani kebakaran maupun dampak lanjutan yang ditimbulkan," ujar Sujiwo, Selasa (29/7/2025). Menindaklanjuti penetapan tersebut, Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika melalui Kasubsi Penmas AIPTU Ade menyampaikan bahwa jajarannya telah melakukan berbagai langkah konkret di lapangan untuk mengantisipasi dan menangani karhutla. "Polres Kubu Raya akan memperkuat patroli pencegahan di wilayah rawan karhutla, serta bersinergi dengan TNI, BPBD, Manggala Agni, MPA dan stakeholder terkait lainnya. Kami juga aktif mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta siap memberikan respons cepat bila terjadi peningkatan titik api," jelas Ade. Ade menambahkan, pihak kepolisian siap memberikan dukungan penuh dalam proses evakuasi maupun distribusi bantuan apabila situasi memburuk dan berdampak langsung terhadap warga. Saat ini, tim gabungan masih melakukan pendinginan di sejumlah wilayah yang terdampak, termasuk Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Rasau Jaya, dan Kecamatan Kakap. Guna mengoptimalkan respons cepat, Polres Kubu Raya telah membentuk tim khusus yang siaga selama 24 jam untuk menerima dan menangani laporan masyarakat terkait temuan titik api. "Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika melihat aktivitas pembakaran lahan. Deteksi dini sangat penting agar kebakaran tidak meluas dan tidak berdampak buruk terhadap kesehatan serta keselamatan warga," tegas Ade. Dengan ditetapkannya status tanggap darurat ini, seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat di Kubu Raya kini bergerak secara terpadu guna menjaga wilayah tetap aman serta meminimalkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan publik di tengah ancaman musim kemarau yang berkepanjangan.
Kubu Raya
| Selasa, 29 Juli 2025


Berita Rekomendasi
Lokal

BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi
PIFA.CO.ID, LOKAL - Banjir telah merendam tujuh kabupaten di Kalimantan Barat. Saat ini, total wilayah yang terendam banjir ada 314 desa di 60 kecamatan dengan total 43.092 kepala keluarga (KK) atau 148.693 jiwa terdampak. Namun dari jumlah warga yang terdampak tersebut hanya 104 KK atau 606 jiwa yang terdata mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah.Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, mengungkapkan sudah meminta warga terdampak banjir untuk mengungsi. Namun sebagian warga lebih memilih untuk mengungsi secara mandiri di rumah masing-masing atau kerabat yang dinilai masih aman.“Kalau kita lihat data yang mengungsi hanya ratusan orang, persoalannya bukan pemerintah tidak menyiapkan hunian sementara, tetapi masyaraksat kita enggan untuk tinggal di pengungsian. Padahal fasilitas sudah kita lengkapi tetapi mereka lebih memilih mengungsi secara mandiri di rumah keluarga mereka yang masih aman,” ungkapnya saat ditemui di Posko Utama Penanganan Darurat Bencana Provinsi Kalbar, pada Kamis (30/1/25).Diakui Daniel, kondisi tersebut sedikit menyulitkan petugas di lapangan, terutama dalam pendistribusian logistik makanan siap saji sesuai waktunya. “Kendala nya yang dihadapi petugas di lapangan adalah tempat mereka mengungsi itu harus kita interensasi dalam rangka mendorong bantuan logistik makanan siap saji yang harus mereka konsumsi tiap waktunya,” ujarnya.Untuk itu, Daniel kembali mengimbau warga yang terdampak diusahakan untuk bisa terpusat pengungsian ini supaya pengkoordinasinya lebih nyaman.Sementara itu soal bantuan dinilai lambat, Daniel menegaskan pemerintah provinsi tidak menyalurkan langsung kepada masyarakat. Akan tetapi bertahap, didistribusikan dahulu ke pemerintah daerah yang kemudian nantinya disalurkan kepada masyarakat.“data ini menjadi penting karena memang persoalan bantuan ini bukan tidak akan diberikan tetapi mungkin lambat sampai karena persoalan data. Contoh ada beberapa kecamatan yang misalnya datanya ganda, ini yang harus kita verifikasi. Ternyata setelah kita data rupanya datanya ganda, lebih dari satu. Jadi pembersihan data ini memerlukan waktu cukup lama. Sebeb itu pemberian bantuan sedikit terlambat,” pungkasnya.
Kalbar
| Jumat, 31 Januari 2025
Lokal

Antisipasi Balap Liar, Personil Ditsamapta Polda Kalbar Laksanakan Patroli Subuh
Berita Pontianak, PIFA - Direktorat Samapta Polda Kalbar khususnya subdit gasum menggiatkan patroli menjelang subuh pada bulan Ramadhan 1443 H untuk mencegah adanya balap liar sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif. Salah satu yang menjadi fokus patroli yaitu edukasi kepada kelompok remaja club motor, maupun pemuda dan pemudi yang nyantai setelah makan sahur Kasubdit Gasum dalam hal ini AKBP Ricky Renerika menyampaikan dalam Patroli kali ini masih ditemukan kerumunan kelompok masyarakat dan belum mematuhi prokes, sehingga melakukan pembubaran kerumunan. ”Kami tetap mengingatkan warga untuk tetap mematuhi prokes. Kami berikan teguran secara lisan bagi yang melanggar prokes. Bagi warga yang tidak mengenakan masker, kami berikan masker sekaligus diingatkan untuk mengenakan masker secara baik dan benar,” ucap Kasubdit Gasum, Selasa (5 /4/2022). Hal yang sama disampaikan Direktur Samapta Polda Kalbar Kombes Pol Permadi Syahids Putra SIK, MH. ”Patroli di bulan suci Ramadhan ini difokuskan pada jam-jam rawan diantaranya waktu subuh dan jam-jam setelah sahur serta pada jam- jam solat tarawih," ucapnya. Dia mengatakan, pihaknya melaksanakan Patroli di bulan Ramadhan selain untuk mengantisipasi tindak pidana pencurian ketika rumah kosong saat melaksanakan ibadah tarawih juga mencegah balapan liar anak anak muda setelah sahur. ”Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengunci pintu dan jendela sebelum meninggalkan rumah untuk ibadah tarawih. Dan tetap mengingatkan, agar di rumah dalam hal menyimpan barang- barang berharga agar kebih safety lagi. Dan yang lebih penting adalah jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan dan untuk yang punya anak-anak diingatkan utk tidak balapan liar karena sangat membahayakan keselamatan diri dan orang lain," pungkas Perwira dengan 2 melati ini. (rs)
Pontianak
| Selasa, 5 April 2022
Lokal

Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Babul Jannah Mulia Baru
Berita Ketapang, PIFA - Bupati Ketapang yang diwakili Sekretaris Daerah Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si meletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Babul Jannah, Selasa (04/01/2022) bertempat di Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan Ketapang. Sekda dalam sambutannya turut bahagia dengan adanya pembangunan Masjid Babul Jannah Kelurahan Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan ini. "Apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada donatur dan seluruh panitia pembangunan yang telah bekerja dengan baik dan penuh semangat, sehingga pelaksanaan penancapan tiang pertama ini dapat dilaksanakan." ujar Alexander saat rilis yang di terima Pifa Rabu, (5/1/2022). Lebih lanjut dikatakan Beliau bahwa ketika batu pertama diletakkan artinya ada kerja besar yang akan segera dimulai, untuk itu kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas dari semua pihak sangat diharapkan. "Pada kesempatan ini saya tegaskan bahwa bantuan dana hibah yang telah diberikan oleh pemerintah daerah hanyalah Sebuah stimulus, selanjutnya panitia dan pengurus masjid harus berusaha lebih keras untuk menggalang dana guna pembangunan ini."tegas Beliau. Selanjutnya dikatakan Beliau bahwa hibah yang diberikan pemerintah daerah kepada seluruh rumah ibadah di Kabupaten Ketapang adalah bukti program Ketapang peduli, bukti bahwa pemerintahan Martin Rantan, SH.,M.Sos dan H. Farhan, SE.,M.Si memiliki kepedulian untuk membangun peradaban umat beragama. "Saya berpesan kepada pengurus masjid agar melaksanakan pembagunan masjid ini dengan sebaik mungkin, jaga kebersamaan dan kekompakan, bangun kerjasama dengan semua pihak dan para donatur, berikan laporan secara berkala kepada masyarakat sehingga pembagunan ini dapat diselesaikan sesuai target waktu yang direncanakan."pungkas Beliau. Turut hadir dalam kegiatan tersebut ketua DPRD Ketapang M. Febriadi, S.Sos., M.Si dan Ketua Komisi II DPRD Ketapang, Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Edi Radiansyah, SH., MH., Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ketapang Uti Royden Top, Kepala BPKAD Donatus Franseda, Kabag Kesra Drs. H. Satuki Huddin., M.Si., Kabag Prokopim Doni Andriawan, S.STP., ME., Camat Delta Pawan Syarif Mahadi, Lurah Mulia Baru Ibu Siti Safiah dan seluruh pengurus Masjid Babul Jannah. (rs)