Lokal
Harga Daging Babi di Pontianak Melonjak Jelang Imlek
PIFA, Lokal - Harga daging babi di Kota Pontianak melonjak drastis menjelang Hari Raya Imlek 2023. Per kilogram kini mencapai Rp160.000. Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengutarakan, selain momen Imlek penyebab mahalnya harga daging babi juga merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF). "ASF berdampak pada berkurangnya pasokan daging babi lokal. Tahun lalu, harga daging babi di Pontianak masih Rp80.000. Tapi setelah ada penyakit, harga melonjak drastis. Bahkan banyak peternak yang gulung tikar,” kata Bintoro, kemarin. Maka itu Bintoro menerangkan, pihaknya menginisiasi pengiriman hewan babi dari luar Kalbar. Namun langkah tersebut tidak juga mampu membuat harga daging babi turun, lantaran terkendala dermaga bongkar muat. Kendati demikian di sisi lain, harga bahan pangan lainnya saat ini masih stabil dan pasokannya aman. Misalnya, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. "12 bahan pokok pangan pokok ini tidak ada mengalami kenaikan yang melebihi harga yang ditetapkan. Untuk stok dan pasokan bahan pangan Kota Pontianak saat ini juga cukup hingga Imlek,” pungkasnya. (ap)
Pontianak
| Sabtu, 21 Januari 2023

Trending
Muda Mahendrawan Ungkap Pemerintah Akomodir Usulan Pembangunan di Kubu Raya
Kubu Raya
| Kamis, 25 Januari 2024

Baru Pulang dari Malaysia, TKI Asal Tegal Dirampok Setelah Diimingi Perempuan
Pontianak
| Rabu, 25 Januari 2023

Wako Singkawang Terima Arahan Presiden RI untuk Penanganan Covid-19 Varian Omicron
Singkawang
| Selasa, 8 Februari 2022

Jumat Berkah, Pasien Kurang Mampu di Soedarso Dapat Bantuan dari Baznas
Pontianak
| Jumat, 22 Juli 2022

Tengah Tertidur Pulas, Polisi Tangkap Spesialis Curanmor di Pontianak
Pontianak
| Sabtu, 28 September 2024

Pemprov Kalbar Apresiasi Capaian Kabupaten Kubu Raya di HUT 2023
Kubu Raya
| Minggu, 10 September 2023

Warga di Dusun Semangit Bisa Hasilkan Madu Satu Ton Sekali Panen
Kapuas Hulu
| Rabu, 9 Februari 2022

Layanan Prima untuk Masyarakat, Pemkot Pontianak & Polda Kalbar Tandatangani MoU Pemanfaatan CCTV
Tim Redaksi
| Minggu, 29 Agustus 2021

Gandeng Berbagai Pihak, Pemkab Mempawah Berupaya Tingkatkan Capaian Vaksinasi Covid-19
Mempawah
| Jumat, 19 November 2021

Mahkamah Agung Vonis LH Terbukti Korupsi Dana Desa di Ketapang
Ketapang
| Sabtu, 23 Juli 2022

Berita Terbaru
Lokal

Lestarikan Motif Melayu-Dayak, Seniman Kalbar Gelar Pameran Swarupa di Museum
PIFA, Lokal - Berawal dari munculnya kekhawatiran akan pudarnya minat generasi muda terhadap motif dan tradisi khas Kalimantan Barat mendorong sekelompok seniman Pontianak menggelar Pameran Swararupa bertajuk “Dekolonisasi Estetika Pesisir dan Rimba Kalbar”. Pameran ini berlangsung pada 20–24 November 2025 di Museum Kalimantan Barat.Sebanyak 21 karya dipamerkan yang diciptakan oleh 12 seniman lokal Pontianak. Mulai dari lukisan, kain batik, hingga seni rupa tiga dimensi dengan berbagai teknik seperti multimedia, barang bekas, printing, media tikar, dan kanvas.Ketua Pelaksana, Deny Farid Yusman, menjelaskan bahwa tema dekolonisasi dipilih sebagai ajakan untuk masyarakat kembali mengenali akar budaya Kalbar.“Banyak budaya kita sudah ditinggalkan anak-anak, kenapa dekolonisasi kita ingin mengajak untuk kembali lagi kepada aslinya kita, tujuannya mengangkat dan mengedukasi lagi bahwa kita mempunyai banyak budaya dan tradisi,” ungkapnya.Selain menampilkan seni rupa, Deny mengatakan dalam pameran ini juga menghadirkan tradisi musik.“Kita juga berkolaborasi dengan musik tradisi. Semoga kegiatan ini menjadi potensi kawan-kawan bahwa kita mempunyai adat , tradisi kita. jangan ditinggalkan adat dan tradisi kita, karena itu lah jati diri kita,” ujarnya.Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 12 Kalimantan Barat, Juliadi. Ia menyebut pameran tersebut mampu menghadirkan perspektif berbeda dalam penguatan budaya lokal.“Kami mengapresiasi kegiatan ini. Pengusul, saudara Deny, kami fasilitasi melalui program fasilitasi kemajuan kebudayaan. Pameran ini menarik karena memadukan suara dan karya rupa yang mengangkat budaya pesisir khususnya Sambas, serta budaya Melayu dan Dayak yang terlihat dari motif-motifnya,” kata Juliadi.Ia juga mengakui kondisi seniman di Kalbar yang tetap produktif meski menghadapi keterbatasan ruang dan anggaran.“Saya kira seniman Kalbar cukup kreatif untuk tetap berkarya dalam kondisi apa pun. Ini patut diapresiasi,” ujarnya.Pameran Swararupa diharapkan dapat menjadi ruang edukasi sekaligus pengingat bahwa tradisi dan estetika lokal adalah identitas yang mesti dirawat lintas generasi. (Lid)
Lokal
| Jumat, 21 November 2025
Lokal

Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Akan Digelar Setelah Salat Tarawih
PIFA, Lokal – Perayaan Cap Go Meh tahun 2026 dipastikan akan berlangsung dengan nuansa berbeda. Agenda budaya tahunan Kota Pontianak itu dijadwalkan digelar pada 3 Maret 2026, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Adapun Ramadan diperkirakan dimulai pada 18 Februari 2026. Ketua Panitia, Hendry Pangestu Lim, menegaskan bahwa meskipun bertepatan dengan bulan puasa, pawai Cap Go Meh tetap akan diselenggarakan dan dilaksanakan usai salat tarawih. Atraksi naga dan barongsai yang menjadi ikon perayaan tetap tampil seperti biasa. Hendry menyampaikan bahwa panitia mulai melakukan berbagai penyesuaian teknis agar penyelenggaraan karnaval naga bersinar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah masyarakat. "Aturan khusus diterapkan untuk pemain naga, termasuk kewajiban menghentikan sementara atraksi setengah jam sebelum azan dan melanjutkannya kembali setengah jam setelahnya," kata Hendry, Senin (17/11/25). Ia menegaskan bahwa Cap Go Meh merupakan tradisi budaya yang rutin digelar dan melibatkan berbagai etnis. Selain menjadi ruang interaksi masyarakat, perayaan ini juga berdampak positif terhadap UMKM, kuliner, serta tingkat hunian hotel di Pontianak. Menurut Hendry, Cap Go Meh selalu menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Kehadirannya turut berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak. Panitia mulai membuka pendaftaran kelompok naga pada 17–24 November. Setelah masa pendaftaran berakhir, panitia bersama kepolisian akan menyusun skema rekayasa lalu lintas, termasuk menentukan titik penutupan jalan selama acara berlangsung. Hendry menambahkan bahwa panggung utama tahun ini akan diberi barikade sebagai batas agar tidak digunakan sebagai lokasi atraksi. Kebijakan itu diterapkan mengingat jumlah naga yang diperkirakan mencapai 60 kelompok, sehingga tanpa pembatasan acara berpotensi berlangsung hingga dini hari. "Dari 46 kelompok naga yang sebelumnya hadir dalam undangan panitia, beberapa belum memberikan konfirmasi. Namun Hendry memprediksi jumlah peserta akan meningkat hingga mencapai 60 kelompok," ujarnya. Ia juga memperkirakan jumlah penonton akan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya, mengingat pelaksanaan acara berlangsung pada malam hari di bulan Ramadan.
Pontianak
| Kamis, 20 November 2025
Lokal

Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Sambal Tahu, Tiga Paket Diamankan
PIFA, Lokal - Petugas Lapas Kelas IIB Sintang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu yang disembunyikan di dalam sambal tahu yang dibawa dua pengunjung untuk dititipkan kepada seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (17/11). Kecurigaan muncul setelah petugas menemukan kemasan sambal yang tampak tidak lazim, dan pemeriksaan lebih lanjut mengungkap tiga paket sabu yang diselipkan rapi di dalam bungkusan makanan tersebut. Kepala Lapas Sintang, Mohamad Rizal Fuadi, menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Sintang untuk penyelidikan lebih lanjut. Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar, Jayanta, mengapresiasi keberhasilan petugas yang dinilai menunjukkan peningkatan profesionalitas dalam mencegah peredaran narkoba di dalam lapas. Ia menegaskan pengawasan akan terus diperketat sesuai instruksi pusat agar lapas dan rutan tetap menjadi zona steril dari narkoba.
Lokal
| Rabu, 19 November 2025
Berita Populer
Lokal

Harga Daging Babi di Pontianak Melonjak Jelang Imlek
PIFA, Lokal - Harga daging babi di Kota Pontianak melonjak drastis menjelang Hari Raya Imlek 2023. Per kilogram kini mencapai Rp160.000. Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengutarakan, selain momen Imlek penyebab mahalnya harga daging babi juga merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF). "ASF berdampak pada berkurangnya pasokan daging babi lokal. Tahun lalu, harga daging babi di Pontianak masih Rp80.000. Tapi setelah ada penyakit, harga melonjak drastis. Bahkan banyak peternak yang gulung tikar,” kata Bintoro, kemarin. Maka itu Bintoro menerangkan, pihaknya menginisiasi pengiriman hewan babi dari luar Kalbar. Namun langkah tersebut tidak juga mampu membuat harga daging babi turun, lantaran terkendala dermaga bongkar muat. Kendati demikian di sisi lain, harga bahan pangan lainnya saat ini masih stabil dan pasokannya aman. Misalnya, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. "12 bahan pokok pangan pokok ini tidak ada mengalami kenaikan yang melebihi harga yang ditetapkan. Untuk stok dan pasokan bahan pangan Kota Pontianak saat ini juga cukup hingga Imlek,” pungkasnya. (ap)
Pontianak
| Sabtu, 21 Januari 2023
Lokal

Muda Mahendrawan Ungkap Pemerintah Akomodir Usulan Pembangunan di Kubu Raya
PIFA, Lokal - Bupati Muda Kubu Raya, Mahendrawan, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen untuk mengakomodir keinginan dan usulan pembangunan masyarakat di wilayahnya. Namun, langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan skala prioritas dan ketersediaan anggaran daerah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Muda Mahendrawan ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Kuala Mandor B di Aula Kantor Camat Kuala Mandor B pada Rabu, 24 Januari. Contohnya, Bupati Muda menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan telah mencapai 70,3 persen, dengan fokus pada jalan poros. Pada Musrenbang kecamatan tahun 2025, banyak usulan dari masyarakat terkait sektor infrastruktur. Ini adalah hal yang wajar karena wilayah Kubu Raya sangat luas. Namun, semua ini akan mengikuti proses yang sesuai. Bupati Muda juga menegaskan bahwa pembangunan di sektor prioritas lainnya, sesuai dengan target RPJMD, terus berlanjut. Ini mencakup sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan pelayanan dasar. Bupati Muda mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal pembangunan pada tahun 2024 agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat terealisasi secara optimal. "Untuk 2023, semuanya juga terealisasi. Walaupun ada tantangan dan dinamika, semuanya bisa diatasi berkat adanya pemahaman dan bijaknya semua pihak termasuk semua elemen masyarakat," ujar Muda. (yd)
Kubu Raya
| Kamis, 25 Januari 2024
Lokal

Baru Pulang dari Malaysia, TKI Asal Tegal Dirampok Setelah Diimingi Perempuan
PIFA, Lokal - Sumardi (30), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Tegal, Jawa Tengah yang baru pulang dari Malaysia, dirampok lima pemuda di Kota Pontianak. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan, modus awalnya korban ditawari perempuan lalu diancam dengan pisau. Dalam perkara tersebut, empat orang tersangka, berinisial BOB, RN, KV, BEK ditangkap. Sementara satu orang tersangka lain, yakni Wewen, masih dalam pengejaran. Peristiwa terjadi Minggu (22/1/2023). Saat itu, korban yang baru turun dari bus didatangi tiga orang tersangka, yakni KV, RN dan Wewen untuk ditawari teman kencan wanita. “Korban mau, lalu dibawa ke Jalan Tanjungpura Pontianak. Di sana, korban malah dirampok, 1.000 Ringgit uang Malaysia berhasil diambil tersangka,” ucap Indra. Tak sampai di situ, setelah pergi dari tempat itu, korban kembali didatangi tersangka lain, yakni BOB dan BEK. Sebanyak dua handphone milik korban langsung diambil dari saku celananya. “Korban tak berdaya, karena diancam menggunakan pisau. Bahkan salah satu tersangka mengaku sebagai anggota kepolisian,” ungkapnya. Atas perbuatan tersebut, korban lalu membuat laporan kepolisian. Berdasarkan keterangan korban yang dilanjutkan dengan identifikasi di lapangan, keempat tersangka berhasil ditangkap “Empat tersangka sudah kita proses dan satu tersangka lain dalam pengejaran,” tutup Indra. (ap)
Pontianak
| Rabu, 25 Januari 2023
Feeds
Lestarikan Motif Melayu-Dayak, Seniman Kalbar Gelar Pameran Swarupa di Museum
PIFA, Lokal - Berawal dari munculnya kekhawatiran akan pudarnya minat generasi muda terhadap motif dan tradisi khas Kalimantan Barat mendorong sekelompok seniman Pontianak menggelar Pameran Swararupa bertajuk “Dekolonisasi Estetika Pesisir dan Rimba Kalbar”. Pameran ini berlangsung pada 20–24 November 2025 di Museum Kalimantan Barat.Sebanyak 21 karya dipamerkan yang diciptakan oleh 12 seniman lokal Pontianak. Mulai dari lukisan, kain batik, hingga seni rupa tiga dimensi dengan berbagai teknik seperti multimedia, barang bekas, printing, media tikar, dan kanvas.Ketua Pelaksana, Deny Farid Yusman, menjelaskan bahwa tema dekolonisasi dipilih sebagai ajakan untuk masyarakat kembali mengenali akar budaya Kalbar.“Banyak budaya kita sudah ditinggalkan anak-anak, kenapa dekolonisasi kita ingin mengajak untuk kembali lagi kepada aslinya kita, tujuannya mengangkat dan mengedukasi lagi bahwa kita mempunyai banyak budaya dan tradisi,” ungkapnya.Selain menampilkan seni rupa, Deny mengatakan dalam pameran ini juga menghadirkan tradisi musik.“Kita juga berkolaborasi dengan musik tradisi. Semoga kegiatan ini menjadi potensi kawan-kawan bahwa kita mempunyai adat , tradisi kita. jangan ditinggalkan adat dan tradisi kita, karena itu lah jati diri kita,” ujarnya.Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 12 Kalimantan Barat, Juliadi. Ia menyebut pameran tersebut mampu menghadirkan perspektif berbeda dalam penguatan budaya lokal.“Kami mengapresiasi kegiatan ini. Pengusul, saudara Deny, kami fasilitasi melalui program fasilitasi kemajuan kebudayaan. Pameran ini menarik karena memadukan suara dan karya rupa yang mengangkat budaya pesisir khususnya Sambas, serta budaya Melayu dan Dayak yang terlihat dari motif-motifnya,” kata Juliadi.Ia juga mengakui kondisi seniman di Kalbar yang tetap produktif meski menghadapi keterbatasan ruang dan anggaran.“Saya kira seniman Kalbar cukup kreatif untuk tetap berkarya dalam kondisi apa pun. Ini patut diapresiasi,” ujarnya.Pameran Swararupa diharapkan dapat menjadi ruang edukasi sekaligus pengingat bahwa tradisi dan estetika lokal adalah identitas yang mesti dirawat lintas generasi. (Lid)
Lokal
| Jumat, 21 November 2025

Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Akan Digelar Setelah Salat Tarawih
PIFA, Lokal – Perayaan Cap Go Meh tahun 2026 dipastikan akan berlangsung dengan nuansa berbeda. Agenda budaya tahunan Kota Pontianak itu dijadwalkan digelar pada 3 Maret 2026, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Adapun Ramadan diperkirakan dimulai pada 18 Februari 2026. Ketua Panitia, Hendry Pangestu Lim, menegaskan bahwa meskipun bertepatan dengan bulan puasa, pawai Cap Go Meh tetap akan diselenggarakan dan dilaksanakan usai salat tarawih. Atraksi naga dan barongsai yang menjadi ikon perayaan tetap tampil seperti biasa. Hendry menyampaikan bahwa panitia mulai melakukan berbagai penyesuaian teknis agar penyelenggaraan karnaval naga bersinar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah masyarakat. "Aturan khusus diterapkan untuk pemain naga, termasuk kewajiban menghentikan sementara atraksi setengah jam sebelum azan dan melanjutkannya kembali setengah jam setelahnya," kata Hendry, Senin (17/11/25). Ia menegaskan bahwa Cap Go Meh merupakan tradisi budaya yang rutin digelar dan melibatkan berbagai etnis. Selain menjadi ruang interaksi masyarakat, perayaan ini juga berdampak positif terhadap UMKM, kuliner, serta tingkat hunian hotel di Pontianak. Menurut Hendry, Cap Go Meh selalu menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Kehadirannya turut berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak. Panitia mulai membuka pendaftaran kelompok naga pada 17–24 November. Setelah masa pendaftaran berakhir, panitia bersama kepolisian akan menyusun skema rekayasa lalu lintas, termasuk menentukan titik penutupan jalan selama acara berlangsung. Hendry menambahkan bahwa panggung utama tahun ini akan diberi barikade sebagai batas agar tidak digunakan sebagai lokasi atraksi. Kebijakan itu diterapkan mengingat jumlah naga yang diperkirakan mencapai 60 kelompok, sehingga tanpa pembatasan acara berpotensi berlangsung hingga dini hari. "Dari 46 kelompok naga yang sebelumnya hadir dalam undangan panitia, beberapa belum memberikan konfirmasi. Namun Hendry memprediksi jumlah peserta akan meningkat hingga mencapai 60 kelompok," ujarnya. Ia juga memperkirakan jumlah penonton akan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya, mengingat pelaksanaan acara berlangsung pada malam hari di bulan Ramadan.
Pontianak
| Kamis, 20 November 2025

Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Sambal Tahu, Tiga Paket Diamankan
PIFA, Lokal - Petugas Lapas Kelas IIB Sintang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu yang disembunyikan di dalam sambal tahu yang dibawa dua pengunjung untuk dititipkan kepada seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (17/11). Kecurigaan muncul setelah petugas menemukan kemasan sambal yang tampak tidak lazim, dan pemeriksaan lebih lanjut mengungkap tiga paket sabu yang diselipkan rapi di dalam bungkusan makanan tersebut. Kepala Lapas Sintang, Mohamad Rizal Fuadi, menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Sintang untuk penyelidikan lebih lanjut. Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar, Jayanta, mengapresiasi keberhasilan petugas yang dinilai menunjukkan peningkatan profesionalitas dalam mencegah peredaran narkoba di dalam lapas. Ia menegaskan pengawasan akan terus diperketat sesuai instruksi pusat agar lapas dan rutan tetap menjadi zona steril dari narkoba.
Lokal
| Rabu, 19 November 2025

Geger! Orangutan Masuk Kebun Durian Warga di Sukadana, Polisi dan BKSDA Turun Tangan
PIFA, Lokal – Warga Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, dibuat heboh setelah seekor orangutan masuk ke kebun durian milik warga pada Senin (17/11/25). Dalam rekaman video yang beredar, orangutan berukuran besar itu tampak santai bergelantungan di pohon durian milik seorang warga. Kehadiran satwa liar yang dilindungi tersebut membuat warga waswas, terutama karena lokasinya berada dekat dengan rumah warga bernama Suwikan alias Wik. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukadana. Mendapat laporan, petugas langsung menuju lokasi di RT 01 Dusun Munting untuk melakukan pengamanan awal. Kapolsek Sukadana, IPDA Muhammad Iqbal, membenarkan laporan tersebut dan memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan berlebihan atau perburuan terhadap satwa yang dilindungi. Jika menemukan kejadian serupa, segera laporkan kepada kepolisian atau BKSDA agar bisa dilakukan pengamanan awal sampai ada tindakan lanjutan dari pihak berwenang,” ujar IPDA Muhammad. Hingga kini, orangutan tersebut masih dalam pemantauan aparat kepolisian bersama warga setempat sambil menunggu kedatangan tim BKSDA. Pengawasan dilakukan untuk memastikan keselamatan warga sekaligus menjaga satwa tersebut dari potensi gangguan. “Laporan dari warga sangat kami apresiasi karena ini penting demi kelestarian lingkungan ke depannya,” tambahnya. Di lokasi yang sama, Bhabinkamtibmas Bripka Arwantus Ricky menyampaikan bahwa ia dan warga terus bersiaga mengawasi pergerakan orangutan yang berada tidak jauh dari permukiman itu. “Orangutan itu berada di kebun milik warga, tidak jauh dari permukiman. Saat ini masih bergantung di pohon durian. Kami sudah menghubungi pihak BKSDA dan menunggu mereka tiba di lokasi,” jelasnya. Pemantauan terus dilakukan hingga tim BKSDA datang untuk mengambil langkah penanganan selanjutnya terhadap satwa dilindungi tersebut.
Lokal
| Sabtu, 22 November 2025

50 Hari Menghilang, Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah
PIFA, Lokal - Di pagi yang cerah di Sungai Pinyuh, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, Ciu Fa nenek berusia 67 tahun berangkat ke hutan kecil di belakang rumahnya. Ia hanya ingin memetik beberapa belimbing wuluh untuk bumbu masakan. Namun langkahnya terhenti ketika hidungnya menangkap bau menyengat yang tak biasa. Ia ragu sejenak, sebelum akhirnya memberanikan diri mengikuti sumber aroma tersebut.Samar-samar terlihat sesuatu di dekat gorong-gorong, sebagian tertutup kubangan lumpur. Tulang-tulang yang mulai mengering. Tubuh seseorang yang kini tinggal kerangka. Seketika tubuh Ciu Fa lemas. Ia mengenali tempat itu. Dan perlahan hatinya mulai diliputi firasat yang selama ini ia takutkan.Dengan suara gemetar, Ciu Fa berlari meminta pertolongan tetangga. Ketua RT dan pihak kepolisian segera datang. Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi bersama anggota, didukung Pamapta II Polres Mempawah dan Tim Inafis, melakukan olah TKP.Beberapa saat kemudian, kebenaran itu terkuak. Kerangka tersebut adalah Lie Bun Kong, laki-laki 55 tahun adik kandung Ciu Fa. Ia dilaporkan hilang sejak 50 hari sebelumnya, pada September 2025. Bahkan, poster orang hilang dirinya sempat beredar di media sosial, berharap ada kabar tentangnya.Lie Bun Kong selama hidupnya dikenal sebagai “bujang tua”. Ia tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tua mereka. Ada satu hal yang selalu membuat keluarga khawatir: ia mengidap epilepsi sejak lama. Penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba, kapan saja, tanpa peringatan.Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono melalui Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi menjelaskan, pihak keluarga meyakini Lie Bun Kong meninggal karena penyakit yang dideritanya. Karena keyakinan itu pula, keluarga menolak tindakan otopsi.Di depan rumah tua itu, Ciu Fa berdiri lama. Bukan hanya kehilangan seorang adik, tapi kehilangan bagian dari dirinya sendiri bagian dari kisah masa kecil, tawa, pertengkaran, dan kenangan sederhana yang kini tinggal diam bersama tanah dan waktu.
Mempawah
| Jumat, 7 November 2025

Speedboat Penyeberangan Tenggelam di Sungai Kapuas, Seluruh Penumpang Selamat
PIFA, Lokal — Sebuah speedboat penyeberangan yang mengangkut penumpang dan kendaraan roda dua dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di jalur penyeberangan Gang Usman Arsyad Desa Limbung menuju Gang Mekar Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden laka air tersebut. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, meski delapan unit sepeda motor masih dalam pencarian hingga Senin (3/11/2025) pagi. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi di lokasi. Menurutnya, speedboat yang dikemudikan Sutarmidji (23) saat itu membawa sekitar 12 penumpang dan 8 unit sepeda motor dari dermaga Gang Usman Arsyad, Desa Sungai Ambangah, menuju dermaga Gang Mekar, Desa Limbung. “Saat tiba di dermaga tujuan, para penumpang menumpuk di bagian haluan depan untuk bersiap turun. Kondisi itu membuat air masuk ke badan speed tanpa disadari,” ujar Ade, Senin (3/11/2025). Ia melanjutkan, ketika pengemudi menarik gas untuk menurunkan penumpang, haluan depan langsung tenggelam akibat air yang sudah masuk ke dalam bodi speed. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan. Salah satunya Karim (44), warga Dusun Kampung Baru, yang menggunakan speed pribadinya untuk membantu evakuasi. “Begitu melihat speed itu tenggelam, Karim bersama warga langsung turun ke sungai untuk menolong penumpang. Syukurlah semua berhasil diselamatkan,” jelas Ade. Hingga kini, aparat kepolisian bersama pihak pengelola penyeberangan masih melakukan pencarian terhadap delapan unit sepeda motor yang tenggelam bersama speed. Polres Kubu Raya mengimbau seluruh pengelola jasa penyeberangan di wilayah tersebut agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama kapasitas muatan dan penggunaan alat keselamatan bagi penumpang. “Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan adalah hal utama. Pengelola penyeberangan diimbau tidak melebihi kapasitas muatan dan selalu memastikan kondisi speed dalam keadaan laik berlayar,” tegas Ade. Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kembali kondusif. Semua penumpang telah kembali ke rumah masing-masing, sementara pencarian kendaraan yang tenggelam masih terus dilanjutkan dengan bantuan warga setempat.
Kubu Raya
| Rabu, 5 November 2025

Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Trailer Parkir di Sungai Kakap
PIFA, Lokal — Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Primer, Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu (29/10/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah menabrak bagian belakang truk trailer yang tengah berhenti di bahu jalan. Korban diketahui berinisial NI (38), warga Kecamatan Sungai Kakap. Ia mengendarai sepeda motor Honda Revo hitam bernomor polisi KB 5038 MK. Sementara pengemudi truk trailer Hino hijau bernomor polisi KB 8192 HM berinisial IN (28), warga Pontianak Barat, dilaporkan tidak mengalami luka. Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan IN sedang berhenti di bahu jalan. “Truk tersebut berhenti karena di depannya ada kendaraan lain yang sedang melakukan kegiatan bongkar muat turap beton di sisi jalan,” ujar Aiptu Ade dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025). Ketika truk dalam posisi berhenti di jalur kiri, dari arah belakang datang sepeda motor Honda Revo yang dikendarai NI dengan kecepatan tinggi. “Diduga pengendara motor tidak memperhatikan kondisi jalan di depannya sehingga tidak dapat menghindar dan langsung menabrak bagian belakang kanan truk trailer dengan cukup keras,” lanjutnya. Akibat benturan keras tersebut, NI mengalami patah tulang leher dan paha kanan. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis. Petugas Polsek Sungai Kakap yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi Tim Gakkum Polres Kubu Raya untuk melakukan evakuasi serta pengamanan terhadap sopir truk. “Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk prosesi pemakaman, sementara sopir dan kendaraan yang terlibat telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Ade. Ia menambahkan, kecelakaan tersebut menjadi pengingat penting bagi pengguna jalan agar selalu waspada, terutama saat berkendara di malam hari dengan pencahayaan terbatas. “Faktor kelalaian dan kurangnya konsentrasi saat berkendara sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan jarak aman dan kondisi di sekitar,” tegasnya.
Kubu Raya
| Sabtu, 1 November 2025

Toko Agen Sembako dan Material di Punggur Kapuas Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Pom Mini
PIFA, Lokal — Satu unit bangunan dua lantai yang digunakan sebagai toko agen sembako dan material bangunan di Jalan Poros Dusun Kasih RT 001 RW 003, Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, hangus terbakar pada Kamis (30/10/2025) siang. Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.40 WIB itu diduga dipicu korsleting listrik pada mesin pom mini di depan toko, yang memercikkan api hingga menyambar bahan bakar pertalite. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dolas, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika anak pemilik toko berinisial HA (23) sedang memindahkan bahan bakar jenis pertalite dari jerigen ke tangki pom mini. “Saat proses pemindahan, terjadi korsleting listrik pada alat pom mini yang kemudian memercikkan api dan menyambar bahan bakar di dalam tangki serta jerigen yang berada di dekatnya,” jelas Ade dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/10). Kobaran api dengan cepat membesar setelah jerigen yang dipegang HA terjatuh dan menumpahkan bahan bakar ke area sekitar. “Tumpahan bahan bakar membuat api cepat menjalar ke depan dan ke dalam bangunan serta menyambar material yang mudah terbakar,” ujarnya. Bangunan semi permanen berukuran sekitar 35 x 30 meter dengan dinding semen dan atap seng itu habis dilalap api. Seluruh isi toko, termasuk bahan bangunan dan barang dagangan, turut terbakar. “Bangunan tersebut ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi belum dapat ditaksir,” ungkap Ade. Mendapat laporan kejadian, petugas kepolisian bersama warga segera melakukan pengamanan dan membantu proses pemadaman agar api tidak merembet ke bangunan lain. Sedikitnya sembilan unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai wilayah dikerahkan ke lokasi. Pemadaman berlangsung dramatis selama hampir dua jam. Api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 16.30 WIB setelah tim gabungan dari Damkar Desa Pal Sembilan, Damkar Sepakat, Damkar Sungai Kakap, Damkar Punggur, Damkar Wonoyoso, Damkar Adisucipto PKA, Damkar Merdeka, Damkar Gang Angket, dan Damkar Rambai Permai Pontianak bekerja sama menjinakkan api. “Kami berkoordinasi dengan sejumlah pos damkar agar api tidak menjalar ke rumah warga di sekitar toko,” tambah Ade. Meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di pom mini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. “Saat ini Polsek Sungai Kakap masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti sumber dan penyebab kebakaran,” tegasnya.
Kubu Raya
| Jumat, 31 Oktober 2025

Bupati Sujiwo Tegaskan Dukung Investasi Legal dan Berpihak pada Masyarakat di Kubu Raya
PIFA, Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo menegaskan komitmennya untuk mendukung investasi yang legal, transparan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Saya akan pasang badan untuk investasi-investasi yang legal, resmi, dan bermanfaat bagi daerah, masyarakat, serta pemerintah,” kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa (29/10). Sujiwo menyoroti pentingnya keberadaan perusahaan—khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit—untuk memberikan dampak positif bagi warga di sekitar wilayah operasional. Menurutnya, sektor sawit merupakan komoditas strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Di kampung-kampung banyak petani sawit mandiri yang memiliki tabungan, bisa menyekolahkan anak, bahkan memiliki kendaraan pribadi. Artinya, taraf hidup mereka meningkat,” ujarnya. Meski demikian, Sujiwo mengingatkan bahwa industri sawit juga menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan ketenagakerjaan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk meminimalkan potensi permasalahan di lapangan. “Sinergi ini wajib, terutama antara pemerintah, pengusaha, perusahaan, petani plasma, dan masyarakat sekitar. Kalau sudah berkolaborasi dengan baik, persoalan bisa diminimalisir,” katanya. Sujiwo juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh perusahaan sawit sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. “Kami tidak meminta lebih. Perhatikan saja tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jangan apatis terhadap masyarakat di sekitar tempat usaha,” tegasnya. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi investor yang beroperasi sesuai ketentuan, sekaligus memastikan bahwa setiap investasi berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. “Investasi adalah aset pemerintah karena memiliki dampak positif bagi masyarakat dan negara. Maka teruslah bersinergi dengan lingkungan setempat dan pemerintah daerah,” tutup Sujiwo.
Kubu Raya
| Kamis, 30 Oktober 2025


Berita Rekomendasi
Lokal

Harga Daging Babi di Pontianak Melonjak Jelang Imlek
PIFA, Lokal - Harga daging babi di Kota Pontianak melonjak drastis menjelang Hari Raya Imlek 2023. Per kilogram kini mencapai Rp160.000. Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengutarakan, selain momen Imlek penyebab mahalnya harga daging babi juga merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF). "ASF berdampak pada berkurangnya pasokan daging babi lokal. Tahun lalu, harga daging babi di Pontianak masih Rp80.000. Tapi setelah ada penyakit, harga melonjak drastis. Bahkan banyak peternak yang gulung tikar,” kata Bintoro, kemarin. Maka itu Bintoro menerangkan, pihaknya menginisiasi pengiriman hewan babi dari luar Kalbar. Namun langkah tersebut tidak juga mampu membuat harga daging babi turun, lantaran terkendala dermaga bongkar muat. Kendati demikian di sisi lain, harga bahan pangan lainnya saat ini masih stabil dan pasokannya aman. Misalnya, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. "12 bahan pokok pangan pokok ini tidak ada mengalami kenaikan yang melebihi harga yang ditetapkan. Untuk stok dan pasokan bahan pangan Kota Pontianak saat ini juga cukup hingga Imlek,” pungkasnya. (ap)
Pontianak
| Sabtu, 21 Januari 2023
Lokal

Muda Mahendrawan Ungkap Pemerintah Akomodir Usulan Pembangunan di Kubu Raya
PIFA, Lokal - Bupati Muda Kubu Raya, Mahendrawan, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen untuk mengakomodir keinginan dan usulan pembangunan masyarakat di wilayahnya. Namun, langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan skala prioritas dan ketersediaan anggaran daerah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Muda Mahendrawan ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Kuala Mandor B di Aula Kantor Camat Kuala Mandor B pada Rabu, 24 Januari. Contohnya, Bupati Muda menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan telah mencapai 70,3 persen, dengan fokus pada jalan poros. Pada Musrenbang kecamatan tahun 2025, banyak usulan dari masyarakat terkait sektor infrastruktur. Ini adalah hal yang wajar karena wilayah Kubu Raya sangat luas. Namun, semua ini akan mengikuti proses yang sesuai. Bupati Muda juga menegaskan bahwa pembangunan di sektor prioritas lainnya, sesuai dengan target RPJMD, terus berlanjut. Ini mencakup sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan pelayanan dasar. Bupati Muda mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal pembangunan pada tahun 2024 agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat terealisasi secara optimal. "Untuk 2023, semuanya juga terealisasi. Walaupun ada tantangan dan dinamika, semuanya bisa diatasi berkat adanya pemahaman dan bijaknya semua pihak termasuk semua elemen masyarakat," ujar Muda. (yd)
Kubu Raya
| Kamis, 25 Januari 2024
Lokal

Baru Pulang dari Malaysia, TKI Asal Tegal Dirampok Setelah Diimingi Perempuan
PIFA, Lokal - Sumardi (30), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Tegal, Jawa Tengah yang baru pulang dari Malaysia, dirampok lima pemuda di Kota Pontianak. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan, modus awalnya korban ditawari perempuan lalu diancam dengan pisau. Dalam perkara tersebut, empat orang tersangka, berinisial BOB, RN, KV, BEK ditangkap. Sementara satu orang tersangka lain, yakni Wewen, masih dalam pengejaran. Peristiwa terjadi Minggu (22/1/2023). Saat itu, korban yang baru turun dari bus didatangi tiga orang tersangka, yakni KV, RN dan Wewen untuk ditawari teman kencan wanita. “Korban mau, lalu dibawa ke Jalan Tanjungpura Pontianak. Di sana, korban malah dirampok, 1.000 Ringgit uang Malaysia berhasil diambil tersangka,” ucap Indra. Tak sampai di situ, setelah pergi dari tempat itu, korban kembali didatangi tersangka lain, yakni BOB dan BEK. Sebanyak dua handphone milik korban langsung diambil dari saku celananya. “Korban tak berdaya, karena diancam menggunakan pisau. Bahkan salah satu tersangka mengaku sebagai anggota kepolisian,” ungkapnya. Atas perbuatan tersebut, korban lalu membuat laporan kepolisian. Berdasarkan keterangan korban yang dilanjutkan dengan identifikasi di lapangan, keempat tersangka berhasil ditangkap “Empat tersangka sudah kita proses dan satu tersangka lain dalam pengejaran,” tutup Indra. (ap)







