Lokal
Kubu Raya Raih Top 45 Inovasi Layanan Publik Dalam Ajang KIPP 2021
Berita Kubu Raya, PIFA - Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar), berhasil meraih predikat Top 45 Inovasi Layanan Publik pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021. Adapun Inovasi Cash Management System (CMS) transaksi keuangan desa nontunai yang diterapkan semua desa di Kabupaten Kubu Rata telah berlansung sejak tahun 2020. "Kompetisi ini bukanlah tujuan akhir inovasi. KIPP hanyalah salah satu sarana menjaring, mendokumentasikan, dan mempromosikan inovasi serta memotivasi penyelenggara pelayanan publik,” ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB, Diah Natalies secara virtual pada Selasa (9/11) pagi. Penghargaan itu, diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan Top Inovasi pada ajang KIPP Tahun 2021 secara virtual. Terpilih 55 inovasi terbaik yang terdiri atas 45 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2021. Hasil dari KIPP ini nantinya akan dilombakan di tingkat internasional, yakni United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sementara bagi pemerintah daerah yang inovasinya masuk menjadi Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, akan mendapat hadiah berupa Dana Insentif Daerah (DID). Inovasi CMS Non Tunai, berhasil membawa Kubu Raya sebagai kabupaten di Kalimantan Barat lolos seleksi dari 1.619 proposal inovasi pelayanan publik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, menjadi finalis Top 45 Inovasi Layanan Publik. Sebelumnya pada Top 99 inovasi layanan publik pada bulan Juli lalu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mempresentasikan aplikasi CMS Non Tunai Desa di hadapan Tim Panel Independen (TPI), sehingga membuahkan hasil dan terpilih menjadi Top 45 inovasi layanan publik terpuji 2021. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan inovasi CMS nontunai dimulai pada awal tahun 2019 di 28 desa pelopor. Kemudian pada tahun 2020 dilaksanakan oleh seluruh desa se- Kabupaten Kubu Raya (118 Desa). Langkah awal dilakukannya inovasi ini melalui penetapan regulasi oleh Bupati Kubu Raya melalui Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 27 Tahun 2019 tentang Sistem dan Prosedur Pelaksanaan Transaksi Non Tunai pada Pengelolaan Keuangan Desa. Selanjutnya dilakukan kerja sama pengembangan aplikasi oleh Bank Kalbar Cabang Kubu Raya dan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar serta antara Pemerintah Desa dengan Bank Kalbar Cabang Kubu Raya. “Dilanjutkan dengan upaya pelatihan intensif kepada pemerintah desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya,” kata Muda. Muda menjelaskan, diterapkannya inovasi CMS Desa sangat berdampak dalam perbaikan tata kelola keuangan desa yang dibuktikan dengan beberapa Indikator. Di antaranya, percepatan pelaksanaan penyaluran anggaran desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) baik dari sumber dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak (BHP), dan Bagi Hasil Retribusi Daerah (BHRD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten. "Alhamdulillah, selama diterapkannya CMS nontunai selama tiga tahun terakhir, belum ada kepala desa kita yang menyimpang dalam mengelola keuangan desa," katanya. Bahkan dengan CMS nontunai ini, kata Muda, semua desa bisa mempercepat penyusunan dokumen perencanaan penganggaran desa dan penurunan angka kasus penyalahgunaan keuangan desa. "Karena inovasi CMS desa ini, sudah nyata dampaknya bagi desa-desa di Kubu Raya dan merupakan perubahan besar dalam menata ulang Desa. Sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bisa efektif dan cepat dalam penyalurannya," tutupnya.
Kubu Raya
| Rabu, 10 November 2021

Trending
Karolin Margret Natasa Lakukan Pemulihan Lahan Bekas Tambang Jadi Taman Landak
Landak
| Senin, 20 Desember 2021

Langka dan Harga Minyak Tinggi, Pemda Lalukan Investigasi di Kabupaten Ketapang
Ketapang
| Minggu, 6 Maret 2022

Wahyudi Hidayat Buka Gawai Dayak Kantuk Ke-12 di rumah Adat Patih Muandang Desa Sungai Uluk
Tim Redaksi
| Sabtu, 14 Mei 2022

DPRD Kalbar Soroti Kinerja Midji-Norsan Soal Infrastruktur
Kalbar
| Jumat, 31 Maret 2023

Bongkar Muat Babi Tanpa Izin, Dewan Kalbar Curiga KSOP 'Bermain'
Kubu Raya
| Rabu, 24 Januari 2024

Dongkrak IPM, Komisi V Minta Pemprov Kalbar Pemerataan Pembangunan Sekolah
Kalbar
| Rabu, 5 Oktober 2022

Bupati Kapuas Hulu Tinjau Pembangunan Jembatan dan Bronjong di Desa Nanga Tubuk
Kapuas Hulu
| Selasa, 4 Juli 2023

Maraknya TPPO di Kalbar, SBMI Berikan Edukasi Kepala Desa
Kalbar
| Sabtu, 23 April 2022

Sekda Yusran Anizam Lakukan Monitoring Ketersediaan Minyak Goreng
Kubu Raya
| Jumat, 18 Maret 2022

Berita Terbaru
Lokal

50 Hari Menghilang, Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah
PIFA, Lokal - Di pagi yang cerah di Sungai Pinyuh, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, Ciu Fa nenek berusia 67 tahun berangkat ke hutan kecil di belakang rumahnya. Ia hanya ingin memetik beberapa belimbing wuluh untuk bumbu masakan. Namun langkahnya terhenti ketika hidungnya menangkap bau menyengat yang tak biasa. Ia ragu sejenak, sebelum akhirnya memberanikan diri mengikuti sumber aroma tersebut.Samar-samar terlihat sesuatu di dekat gorong-gorong, sebagian tertutup kubangan lumpur. Tulang-tulang yang mulai mengering. Tubuh seseorang yang kini tinggal kerangka. Seketika tubuh Ciu Fa lemas. Ia mengenali tempat itu. Dan perlahan hatinya mulai diliputi firasat yang selama ini ia takutkan.Dengan suara gemetar, Ciu Fa berlari meminta pertolongan tetangga. Ketua RT dan pihak kepolisian segera datang. Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi bersama anggota, didukung Pamapta II Polres Mempawah dan Tim Inafis, melakukan olah TKP.Beberapa saat kemudian, kebenaran itu terkuak. Kerangka tersebut adalah Lie Bun Kong, laki-laki 55 tahun adik kandung Ciu Fa. Ia dilaporkan hilang sejak 50 hari sebelumnya, pada September 2025. Bahkan, poster orang hilang dirinya sempat beredar di media sosial, berharap ada kabar tentangnya.Lie Bun Kong selama hidupnya dikenal sebagai “bujang tua”. Ia tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tua mereka. Ada satu hal yang selalu membuat keluarga khawatir: ia mengidap epilepsi sejak lama. Penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba, kapan saja, tanpa peringatan.Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono melalui Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi menjelaskan, pihak keluarga meyakini Lie Bun Kong meninggal karena penyakit yang dideritanya. Karena keyakinan itu pula, keluarga menolak tindakan otopsi.Di depan rumah tua itu, Ciu Fa berdiri lama. Bukan hanya kehilangan seorang adik, tapi kehilangan bagian dari dirinya sendiri bagian dari kisah masa kecil, tawa, pertengkaran, dan kenangan sederhana yang kini tinggal diam bersama tanah dan waktu.
Mempawah
| Jumat, 7 November 2025
Lokal

Speedboat Penyeberangan Tenggelam di Sungai Kapuas, Seluruh Penumpang Selamat
PIFA, Lokal — Sebuah speedboat penyeberangan yang mengangkut penumpang dan kendaraan roda dua dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di jalur penyeberangan Gang Usman Arsyad Desa Limbung menuju Gang Mekar Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden laka air tersebut. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, meski delapan unit sepeda motor masih dalam pencarian hingga Senin (3/11/2025) pagi. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi di lokasi. Menurutnya, speedboat yang dikemudikan Sutarmidji (23) saat itu membawa sekitar 12 penumpang dan 8 unit sepeda motor dari dermaga Gang Usman Arsyad, Desa Sungai Ambangah, menuju dermaga Gang Mekar, Desa Limbung. “Saat tiba di dermaga tujuan, para penumpang menumpuk di bagian haluan depan untuk bersiap turun. Kondisi itu membuat air masuk ke badan speed tanpa disadari,” ujar Ade, Senin (3/11/2025). Ia melanjutkan, ketika pengemudi menarik gas untuk menurunkan penumpang, haluan depan langsung tenggelam akibat air yang sudah masuk ke dalam bodi speed. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan. Salah satunya Karim (44), warga Dusun Kampung Baru, yang menggunakan speed pribadinya untuk membantu evakuasi. “Begitu melihat speed itu tenggelam, Karim bersama warga langsung turun ke sungai untuk menolong penumpang. Syukurlah semua berhasil diselamatkan,” jelas Ade. Hingga kini, aparat kepolisian bersama pihak pengelola penyeberangan masih melakukan pencarian terhadap delapan unit sepeda motor yang tenggelam bersama speed. Polres Kubu Raya mengimbau seluruh pengelola jasa penyeberangan di wilayah tersebut agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama kapasitas muatan dan penggunaan alat keselamatan bagi penumpang. “Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan adalah hal utama. Pengelola penyeberangan diimbau tidak melebihi kapasitas muatan dan selalu memastikan kondisi speed dalam keadaan laik berlayar,” tegas Ade. Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kembali kondusif. Semua penumpang telah kembali ke rumah masing-masing, sementara pencarian kendaraan yang tenggelam masih terus dilanjutkan dengan bantuan warga setempat.
Kubu Raya
| Rabu, 5 November 2025
Lokal

Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Trailer Parkir di Sungai Kakap
PIFA, Lokal — Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Primer, Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu (29/10/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah menabrak bagian belakang truk trailer yang tengah berhenti di bahu jalan. Korban diketahui berinisial NI (38), warga Kecamatan Sungai Kakap. Ia mengendarai sepeda motor Honda Revo hitam bernomor polisi KB 5038 MK. Sementara pengemudi truk trailer Hino hijau bernomor polisi KB 8192 HM berinisial IN (28), warga Pontianak Barat, dilaporkan tidak mengalami luka. Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan IN sedang berhenti di bahu jalan. “Truk tersebut berhenti karena di depannya ada kendaraan lain yang sedang melakukan kegiatan bongkar muat turap beton di sisi jalan,” ujar Aiptu Ade dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025). Ketika truk dalam posisi berhenti di jalur kiri, dari arah belakang datang sepeda motor Honda Revo yang dikendarai NI dengan kecepatan tinggi. “Diduga pengendara motor tidak memperhatikan kondisi jalan di depannya sehingga tidak dapat menghindar dan langsung menabrak bagian belakang kanan truk trailer dengan cukup keras,” lanjutnya. Akibat benturan keras tersebut, NI mengalami patah tulang leher dan paha kanan. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis. Petugas Polsek Sungai Kakap yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi Tim Gakkum Polres Kubu Raya untuk melakukan evakuasi serta pengamanan terhadap sopir truk. “Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk prosesi pemakaman, sementara sopir dan kendaraan yang terlibat telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Ade. Ia menambahkan, kecelakaan tersebut menjadi pengingat penting bagi pengguna jalan agar selalu waspada, terutama saat berkendara di malam hari dengan pencahayaan terbatas. “Faktor kelalaian dan kurangnya konsentrasi saat berkendara sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan jarak aman dan kondisi di sekitar,” tegasnya.
Kubu Raya
| Sabtu, 1 November 2025
Berita Populer
Lokal

Kubu Raya Raih Top 45 Inovasi Layanan Publik Dalam Ajang KIPP 2021
Berita Kubu Raya, PIFA - Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar), berhasil meraih predikat Top 45 Inovasi Layanan Publik pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021. Adapun Inovasi Cash Management System (CMS) transaksi keuangan desa nontunai yang diterapkan semua desa di Kabupaten Kubu Rata telah berlansung sejak tahun 2020. "Kompetisi ini bukanlah tujuan akhir inovasi. KIPP hanyalah salah satu sarana menjaring, mendokumentasikan, dan mempromosikan inovasi serta memotivasi penyelenggara pelayanan publik,” ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB, Diah Natalies secara virtual pada Selasa (9/11) pagi. Penghargaan itu, diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan Top Inovasi pada ajang KIPP Tahun 2021 secara virtual. Terpilih 55 inovasi terbaik yang terdiri atas 45 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2021. Hasil dari KIPP ini nantinya akan dilombakan di tingkat internasional, yakni United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sementara bagi pemerintah daerah yang inovasinya masuk menjadi Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, akan mendapat hadiah berupa Dana Insentif Daerah (DID). Inovasi CMS Non Tunai, berhasil membawa Kubu Raya sebagai kabupaten di Kalimantan Barat lolos seleksi dari 1.619 proposal inovasi pelayanan publik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, menjadi finalis Top 45 Inovasi Layanan Publik. Sebelumnya pada Top 99 inovasi layanan publik pada bulan Juli lalu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mempresentasikan aplikasi CMS Non Tunai Desa di hadapan Tim Panel Independen (TPI), sehingga membuahkan hasil dan terpilih menjadi Top 45 inovasi layanan publik terpuji 2021. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan inovasi CMS nontunai dimulai pada awal tahun 2019 di 28 desa pelopor. Kemudian pada tahun 2020 dilaksanakan oleh seluruh desa se- Kabupaten Kubu Raya (118 Desa). Langkah awal dilakukannya inovasi ini melalui penetapan regulasi oleh Bupati Kubu Raya melalui Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 27 Tahun 2019 tentang Sistem dan Prosedur Pelaksanaan Transaksi Non Tunai pada Pengelolaan Keuangan Desa. Selanjutnya dilakukan kerja sama pengembangan aplikasi oleh Bank Kalbar Cabang Kubu Raya dan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar serta antara Pemerintah Desa dengan Bank Kalbar Cabang Kubu Raya. “Dilanjutkan dengan upaya pelatihan intensif kepada pemerintah desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya,” kata Muda. Muda menjelaskan, diterapkannya inovasi CMS Desa sangat berdampak dalam perbaikan tata kelola keuangan desa yang dibuktikan dengan beberapa Indikator. Di antaranya, percepatan pelaksanaan penyaluran anggaran desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) baik dari sumber dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak (BHP), dan Bagi Hasil Retribusi Daerah (BHRD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten. "Alhamdulillah, selama diterapkannya CMS nontunai selama tiga tahun terakhir, belum ada kepala desa kita yang menyimpang dalam mengelola keuangan desa," katanya. Bahkan dengan CMS nontunai ini, kata Muda, semua desa bisa mempercepat penyusunan dokumen perencanaan penganggaran desa dan penurunan angka kasus penyalahgunaan keuangan desa. "Karena inovasi CMS desa ini, sudah nyata dampaknya bagi desa-desa di Kubu Raya dan merupakan perubahan besar dalam menata ulang Desa. Sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bisa efektif dan cepat dalam penyalurannya," tutupnya.
Kubu Raya
| Rabu, 10 November 2021
Lokal

Karolin Margret Natasa Lakukan Pemulihan Lahan Bekas Tambang Jadi Taman Landak
Berita Landak, PIFA - Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri acara penandatanganan naskah hibah dan berita acara serah terima pemulihan lahan bekas tambang di kawasan industri mandor dan peresmian langsung Taman Landak di Kecamatan Mandor, Jum'at (17/12/21). Acara ini dihadiri langsung oleh plt Direktur Penanggulangan Lahan Bekas Tambang, Kementrian Lingkungan Hidup serta para kepala OPD terkait Kabupaten Landak, Forkopimcam Mandor, Kades Se-Kecamatan Mandor dan para aktifis lingkungan. Dalam sambutanya Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampikan bahwa apa yang telah diresmikan akan mengawali kerja besar Pemerintah di Kabupaten Landak, karena seperti yang telah diketahui dan dirasakan bersama, ketika alam sudah tidak mulai bisa bersahabat, maka banyak sekali yang akan menjadi korban. "Apa yang hari ini kita resmikan merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten Landak kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sejak tahun 2018 dan telah diresmikan pada hari ini di tahun 2021, hal ini salah satu kegiatan kita yang sangat penting untuk masa depan kabupaten Landak,” ucapnya. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat atas respon positif yang dilakukan. “Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Landak mengucapkan terimakasih bahwa usulan kami mendapatkan respon yang positif dari Pemerintah Pusat," ujar Karolin. Karolin menambahkan, dengan adanya Taman Landak tersebut dapat menjadi cikal bakal untuk berbagai hal yang bisa dikembangkan, karena ketika alam sudah berubah bentuk, berubah fungsi dan juga menjadi membahayakan, dikhawatirkan lama kelamaan kondisi kerusakan alam yang ada menjadi parah dan apabila tidak perbaiki akan semakin meluas serta tingkat bahayanya semakin tinggi.
Landak
| Senin, 20 Desember 2021
Lokal

Langka dan Harga Minyak Tinggi, Pemda Lalukan Investigasi di Kabupaten Ketapang
Berita Ketapang, PIFA - Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Staf Ahli Bupati bidang ekonomi dan pembangunan Junaidi Firrawan, S.Sos.,M.E didampingi Kabid Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Ketapang, Kasat Reskrim Polres Ketapang, Kabag Ekbang, Kabag Prokopim dan lainnya melakukan investigasi kelapangan terkait kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Kabupaten Ketapang, Sabtu (05/03/2022) Pagi. "Menindaklanjuti isu terhadap kelangkaan dan tinggi harga minyak goreng, Pemda Ketapang telah malakukan rapat koordinasi tindak lanjut isu yg berkembang dimasyarakat saat ini,"ucap Staf Ahli Bupati saat diwawancara usai melakukan investigasi di lapangan. Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa hasil investigasi telah ditemukan bahwa pertama, stok minyak goreng dalam keadaan normal dan mencukupi stok di Kabupaten Ketapang, kedua harga di toko satu harga berdasarkan harga tinggi yang ditetapkan pemerintah. "Melihat kondisi dan fakta di lapangan masyarakat jangan resah sehingga memperkeruh suasana, padahal tidak terjadi kelangkaan, kami yakin dan percaya Pemda bersama jajaran terkait telah melakukan normalisasi terhadap kelangkaan minyak goreng tersebut," tutur Beliau. Selain itu Beliau juga mengatakan bahwa menjelang bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti tim dari Pemda dan jajaran juga akan mengecek persediaan sembako yang ada didistributor Ketapang. "Kami akan memastikan kondisi sembako yang ada jelang menyambut bulan ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi aman dan terkendali," ucap Beliau. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Ketapang Muhammad Yasin, S.I.K M.AP mengatakan kepolisian terkait isu kelangkaan tersebut akan melakukan investigasi dari pengecekan rantai distribusi. "Memang ada beberapa indikasi-indikasi terkait harga minyak goreng diatas harga normal, kami akan tindak lanjuti sampai pengecekan minyak goreng dalam keadaan normal dan pelaku yang menimbun bahan pokok akan ada tindak pidana," pungkasnya. (rs)
Ketapang
| Minggu, 6 Maret 2022
Feeds
50 Hari Menghilang, Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah
PIFA, Lokal - Di pagi yang cerah di Sungai Pinyuh, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, Ciu Fa nenek berusia 67 tahun berangkat ke hutan kecil di belakang rumahnya. Ia hanya ingin memetik beberapa belimbing wuluh untuk bumbu masakan. Namun langkahnya terhenti ketika hidungnya menangkap bau menyengat yang tak biasa. Ia ragu sejenak, sebelum akhirnya memberanikan diri mengikuti sumber aroma tersebut.Samar-samar terlihat sesuatu di dekat gorong-gorong, sebagian tertutup kubangan lumpur. Tulang-tulang yang mulai mengering. Tubuh seseorang yang kini tinggal kerangka. Seketika tubuh Ciu Fa lemas. Ia mengenali tempat itu. Dan perlahan hatinya mulai diliputi firasat yang selama ini ia takutkan.Dengan suara gemetar, Ciu Fa berlari meminta pertolongan tetangga. Ketua RT dan pihak kepolisian segera datang. Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi bersama anggota, didukung Pamapta II Polres Mempawah dan Tim Inafis, melakukan olah TKP.Beberapa saat kemudian, kebenaran itu terkuak. Kerangka tersebut adalah Lie Bun Kong, laki-laki 55 tahun adik kandung Ciu Fa. Ia dilaporkan hilang sejak 50 hari sebelumnya, pada September 2025. Bahkan, poster orang hilang dirinya sempat beredar di media sosial, berharap ada kabar tentangnya.Lie Bun Kong selama hidupnya dikenal sebagai “bujang tua”. Ia tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tua mereka. Ada satu hal yang selalu membuat keluarga khawatir: ia mengidap epilepsi sejak lama. Penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba, kapan saja, tanpa peringatan.Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono melalui Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi menjelaskan, pihak keluarga meyakini Lie Bun Kong meninggal karena penyakit yang dideritanya. Karena keyakinan itu pula, keluarga menolak tindakan otopsi.Di depan rumah tua itu, Ciu Fa berdiri lama. Bukan hanya kehilangan seorang adik, tapi kehilangan bagian dari dirinya sendiri bagian dari kisah masa kecil, tawa, pertengkaran, dan kenangan sederhana yang kini tinggal diam bersama tanah dan waktu.
Mempawah
| Jumat, 7 November 2025

Speedboat Penyeberangan Tenggelam di Sungai Kapuas, Seluruh Penumpang Selamat
PIFA, Lokal — Sebuah speedboat penyeberangan yang mengangkut penumpang dan kendaraan roda dua dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di jalur penyeberangan Gang Usman Arsyad Desa Limbung menuju Gang Mekar Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden laka air tersebut. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, meski delapan unit sepeda motor masih dalam pencarian hingga Senin (3/11/2025) pagi. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi di lokasi. Menurutnya, speedboat yang dikemudikan Sutarmidji (23) saat itu membawa sekitar 12 penumpang dan 8 unit sepeda motor dari dermaga Gang Usman Arsyad, Desa Sungai Ambangah, menuju dermaga Gang Mekar, Desa Limbung. “Saat tiba di dermaga tujuan, para penumpang menumpuk di bagian haluan depan untuk bersiap turun. Kondisi itu membuat air masuk ke badan speed tanpa disadari,” ujar Ade, Senin (3/11/2025). Ia melanjutkan, ketika pengemudi menarik gas untuk menurunkan penumpang, haluan depan langsung tenggelam akibat air yang sudah masuk ke dalam bodi speed. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan. Salah satunya Karim (44), warga Dusun Kampung Baru, yang menggunakan speed pribadinya untuk membantu evakuasi. “Begitu melihat speed itu tenggelam, Karim bersama warga langsung turun ke sungai untuk menolong penumpang. Syukurlah semua berhasil diselamatkan,” jelas Ade. Hingga kini, aparat kepolisian bersama pihak pengelola penyeberangan masih melakukan pencarian terhadap delapan unit sepeda motor yang tenggelam bersama speed. Polres Kubu Raya mengimbau seluruh pengelola jasa penyeberangan di wilayah tersebut agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama kapasitas muatan dan penggunaan alat keselamatan bagi penumpang. “Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan adalah hal utama. Pengelola penyeberangan diimbau tidak melebihi kapasitas muatan dan selalu memastikan kondisi speed dalam keadaan laik berlayar,” tegas Ade. Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kembali kondusif. Semua penumpang telah kembali ke rumah masing-masing, sementara pencarian kendaraan yang tenggelam masih terus dilanjutkan dengan bantuan warga setempat.
Kubu Raya
| Rabu, 5 November 2025

Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Trailer Parkir di Sungai Kakap
PIFA, Lokal — Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Primer, Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu (29/10/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah menabrak bagian belakang truk trailer yang tengah berhenti di bahu jalan. Korban diketahui berinisial NI (38), warga Kecamatan Sungai Kakap. Ia mengendarai sepeda motor Honda Revo hitam bernomor polisi KB 5038 MK. Sementara pengemudi truk trailer Hino hijau bernomor polisi KB 8192 HM berinisial IN (28), warga Pontianak Barat, dilaporkan tidak mengalami luka. Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan IN sedang berhenti di bahu jalan. “Truk tersebut berhenti karena di depannya ada kendaraan lain yang sedang melakukan kegiatan bongkar muat turap beton di sisi jalan,” ujar Aiptu Ade dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025). Ketika truk dalam posisi berhenti di jalur kiri, dari arah belakang datang sepeda motor Honda Revo yang dikendarai NI dengan kecepatan tinggi. “Diduga pengendara motor tidak memperhatikan kondisi jalan di depannya sehingga tidak dapat menghindar dan langsung menabrak bagian belakang kanan truk trailer dengan cukup keras,” lanjutnya. Akibat benturan keras tersebut, NI mengalami patah tulang leher dan paha kanan. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis. Petugas Polsek Sungai Kakap yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi Tim Gakkum Polres Kubu Raya untuk melakukan evakuasi serta pengamanan terhadap sopir truk. “Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk prosesi pemakaman, sementara sopir dan kendaraan yang terlibat telah diamankan di Polres Kubu Raya untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Ade. Ia menambahkan, kecelakaan tersebut menjadi pengingat penting bagi pengguna jalan agar selalu waspada, terutama saat berkendara di malam hari dengan pencahayaan terbatas. “Faktor kelalaian dan kurangnya konsentrasi saat berkendara sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan jarak aman dan kondisi di sekitar,” tegasnya.
Kubu Raya
| Sabtu, 1 November 2025

Toko Agen Sembako dan Material di Punggur Kapuas Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Pom Mini
PIFA, Lokal — Satu unit bangunan dua lantai yang digunakan sebagai toko agen sembako dan material bangunan di Jalan Poros Dusun Kasih RT 001 RW 003, Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, hangus terbakar pada Kamis (30/10/2025) siang. Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.40 WIB itu diduga dipicu korsleting listrik pada mesin pom mini di depan toko, yang memercikkan api hingga menyambar bahan bakar pertalite. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dolas, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika anak pemilik toko berinisial HA (23) sedang memindahkan bahan bakar jenis pertalite dari jerigen ke tangki pom mini. “Saat proses pemindahan, terjadi korsleting listrik pada alat pom mini yang kemudian memercikkan api dan menyambar bahan bakar di dalam tangki serta jerigen yang berada di dekatnya,” jelas Ade dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/10). Kobaran api dengan cepat membesar setelah jerigen yang dipegang HA terjatuh dan menumpahkan bahan bakar ke area sekitar. “Tumpahan bahan bakar membuat api cepat menjalar ke depan dan ke dalam bangunan serta menyambar material yang mudah terbakar,” ujarnya. Bangunan semi permanen berukuran sekitar 35 x 30 meter dengan dinding semen dan atap seng itu habis dilalap api. Seluruh isi toko, termasuk bahan bangunan dan barang dagangan, turut terbakar. “Bangunan tersebut ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi belum dapat ditaksir,” ungkap Ade. Mendapat laporan kejadian, petugas kepolisian bersama warga segera melakukan pengamanan dan membantu proses pemadaman agar api tidak merembet ke bangunan lain. Sedikitnya sembilan unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai wilayah dikerahkan ke lokasi. Pemadaman berlangsung dramatis selama hampir dua jam. Api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 16.30 WIB setelah tim gabungan dari Damkar Desa Pal Sembilan, Damkar Sepakat, Damkar Sungai Kakap, Damkar Punggur, Damkar Wonoyoso, Damkar Adisucipto PKA, Damkar Merdeka, Damkar Gang Angket, dan Damkar Rambai Permai Pontianak bekerja sama menjinakkan api. “Kami berkoordinasi dengan sejumlah pos damkar agar api tidak menjalar ke rumah warga di sekitar toko,” tambah Ade. Meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di pom mini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. “Saat ini Polsek Sungai Kakap masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti sumber dan penyebab kebakaran,” tegasnya.
Kubu Raya
| Jumat, 31 Oktober 2025

Bupati Sujiwo Tegaskan Dukung Investasi Legal dan Berpihak pada Masyarakat di Kubu Raya
PIFA, Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo menegaskan komitmennya untuk mendukung investasi yang legal, transparan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Saya akan pasang badan untuk investasi-investasi yang legal, resmi, dan bermanfaat bagi daerah, masyarakat, serta pemerintah,” kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa (29/10). Sujiwo menyoroti pentingnya keberadaan perusahaan—khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit—untuk memberikan dampak positif bagi warga di sekitar wilayah operasional. Menurutnya, sektor sawit merupakan komoditas strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Di kampung-kampung banyak petani sawit mandiri yang memiliki tabungan, bisa menyekolahkan anak, bahkan memiliki kendaraan pribadi. Artinya, taraf hidup mereka meningkat,” ujarnya. Meski demikian, Sujiwo mengingatkan bahwa industri sawit juga menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan ketenagakerjaan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk meminimalkan potensi permasalahan di lapangan. “Sinergi ini wajib, terutama antara pemerintah, pengusaha, perusahaan, petani plasma, dan masyarakat sekitar. Kalau sudah berkolaborasi dengan baik, persoalan bisa diminimalisir,” katanya. Sujiwo juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh perusahaan sawit sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. “Kami tidak meminta lebih. Perhatikan saja tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jangan apatis terhadap masyarakat di sekitar tempat usaha,” tegasnya. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi investor yang beroperasi sesuai ketentuan, sekaligus memastikan bahwa setiap investasi berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. “Investasi adalah aset pemerintah karena memiliki dampak positif bagi masyarakat dan negara. Maka teruslah bersinergi dengan lingkungan setempat dan pemerintah daerah,” tutup Sujiwo.
Kubu Raya
| Kamis, 30 Oktober 2025

SPPG Polda Kalbar Pastikan Keamanan Program Makanan Bergizi Gratis Lewat Uji Kimia Harian
PIFA, Lokal - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kalimantan Barat menegaskan komitmennya menjaga kualitas dan keamanan pangan bagi penerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) melalui pengujian cepat harian. “Selain memastikan kandungan gizi yang seimbang, SPPG juga secara rutin melakukan uji cepat menggunakan reagen khusus untuk mendeteksi potensi zat berbahaya seperti racun dan bahan kimia berbahaya sebelum makanan disalurkan,” kata Ahli Gizi SPPG Polda Kalbar Cici Nurparamita di Pontianak, Minggu. Cici menjelaskan bahwa pengawasan keamanan pangan dilakukan dengan standar ketat di bawah Yayasan Kemala Bhayangkari, mencakup seluruh tahapan mulai dari pemilihan bahan mentah, pengolahan, pengemasan, hingga pendistribusian makanan. “Untuk food safety-nya sendiri, kami benar-benar ketat. Kalau di dapur lain mungkin pengujian hanya sebatas uji organoleptik seperti mencium, merasa, atau melihat, tetapi di SPPG kami melakukan uji kimia menggunakan reagen setiap hari,” ujarnya. Dukungan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalbar turut memperkuat penerapan standar keamanan pangan tersebut. Melalui pengujian di laboratorium mini, tim dapat mendeteksi secara cepat keberadaan zat pengawet atau bahan kimia berbahaya. “Setiap hari keamanan pangannya dicek menggunakan reagen. Jadi kami tahu secara pasti apakah makanan mengandung zat berbahaya atau tidak, bukan hanya menilai dari aroma atau warna,” tambahnya. Sementara itu, Iptu Lijana Tajudin dari Biddokkes Polda Kalbar mengatakan pemeriksaan kimia menjadi langkah antisipatif penting untuk memastikan makanan yang diterima anak-anak penerima manfaat aman dikonsumsi. “Pemeriksaan kimia yang kami lakukan mencakup empat jenis, yakni deteksi arsen, sianida, nitrit, dan formalin. Jika ada salah satu sampel yang terbukti mengandung zat tersebut, maka makanan langsung ditarik dan tidak disalurkan,” jelasnya. Seluruh proses pengujian dilakukan menggunakan reagen dan alat pemeriksaan di laboratorium mini milik Biddokkes sebagai verifikasi ganda terhadap hasil pemeriksaan dapur SPPG. Program MBG ini disalurkan kepada anak-anak TK dan SMP Kemala Bhayangkari di Kabupaten Kubu Raya. “Melalui penerapan standar keamanan pangan yang ketat, SPPG Polda Kalbar berkomitmen untuk terus menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak penerima manfaat di Kalimantan Barat,” tutup Lijana.
Lokal
| Rabu, 29 Oktober 2025

Bocah 8 Tahun di Kubu Raya Ditemukan Tewas Tenggelam di Parit Masigi
PIFA, Lokal - Suasana duka menyelimuti warga Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Seorang bocah laki-laki berinisial RY (8) ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam saat berenang di parit besar kawasan Jalan Parit Masigi I, tepat di depan Kompleks Tirta Asri 1, Jumat (24/10/2025) sore. Korban ditemukan sekitar pukul 19.22 WIB setelah lebih dari empat jam pencarian oleh warga dan petugas Polsek Sungai Ambawang. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, membenarkan kejadian tersebut. “Dari informasi yang kami himpun di lokasi, korban bersama dua temannya berenang di Parit Masigi sejak siang. Diduga korban tidak mahir berenang sehingga tenggelam dan tidak muncul kembali ke permukaan,” ujarnya, Sabtu (25/10/2025). Tim gabungan bersama warga kemudian menyisir parit hingga akhirnya menemukan jasad korban sekitar 50 meter dari lokasi awal, tersangkut di batang pohon. “Proses pencarian sempat terkendala karena kondisi parit yang dalam dan arus cukup deras,” jelas Ade. Peristiwa nahas itu diketahui ketika ibu korban pulang kerja sekitar pukul 17.00 WIB dan tidak menemukan anaknya di rumah. Setelah mendapat kabar bahwa anaknya sempat bermain dan berenang di Parit Masigi, sang ibu panik dan segera melapor ke warga dan polisi. Petugas menemukan sejumlah barang seperti kaos bola merah dan sandal hitam di tepi parit yang diduga milik korban. Barang-barang tersebut menjadi petunjuk penting hingga jasad korban berhasil ditemukan. Meski keluarga menolak dilakukan Visum Et Repertum (VER), polisi tetap mendata serta memeriksa saksi untuk memastikan kronologi kejadian. Jenazah korban telah dimakamkan di Pemakaman Muslim Jalan Parit Masigi I. “Kami masih lakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi lengkap peristiwa ini. Namun sejauh ini kuat dugaan bahwa korban tenggelam akibat tidak bisa berenang,” tegas Ade. Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat, terutama orang tua, agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak dan tidak membiarkan mereka bermain di area berbahaya seperti parit atau sungai tanpa pengawasan.
Lokal
| Selasa, 28 Oktober 2025

Diduga Rem Blong, Truk Tabrak Pengendara Motor di Simpang Brimob Kubu Raya, Satu Tewas
PIFA, Lokal – Kecelakaan tragis terjadi di Simpang Brimob, Jalan Mayor Alianyang, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (25/10/2025) malam. Seorang pengendara sepeda motor berinisial ES (57) meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di UGD Rumah Sakit Kartika Husada akibat luka berat yang dideritanya. Kasat Lantas Polres Kubu Raya AKP Supriyanto melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB saat truk yang dikemudikan LM (25) melaju dari arah Desa Kapur menuju Desa Parit Baru. “Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, truk yang dikemudikan LM diduga mengalami gangguan sistem pengereman atau rem blong. Kendaraan kehilangan kendali dan menabrak pengendara sepeda motor yang dikendarai korban (ES), sebelum akhirnya menghantam mobil ambulans milik Rumah Sakit Kartika Husada,” ujar Ade dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025). Benturan keras membuat korban dan motornya terseret hingga ke bawah kolong truk. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu segera memberikan pertolongan sebelum petugas Satlantas Polres Kubu Raya tiba di lokasi. Petugas kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan. Selain mengevakuasi korban, polisi juga mengurai kemacetan yang sempat terjadi di kawasan tersebut. “Posisi korban saat itu berada di bawah kolong truk, sehingga kami bersama warga harus hati-hati melakukan evakuasi agar tidak menambah luka korban,” tutur Ade. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada, namun nyawanya tidak tertolong. “Korban mengalami luka berat di bagian kaki kiri dan pinggul kiri yang cukup parah. Pihak rumah sakit sudah berupaya maksimal, namun Tuhan berkehendak lain. Untuk sopir ambulans dan sopir truk tidak mengalami luka,” tambahnya. Saat ini, sopir truk beserta kendaraan yang terlibat telah diamankan ke Polres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut. Unit Gakkum Satlantas juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. “Unit Gakkum Satlantas Polres Kubu Raya sudah mengamankan sopir dan kendaraan untuk proses penyidikan. Kami juga akan memeriksa kondisi kendaraan guna memastikan penyebab pasti kecelakaan, apakah benar akibat rem blong atau faktor lain,” jelas Ade. Polres Kubu Raya mengimbau seluruh pengemudi, terutama kendaraan besar seperti truk, agar memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak jalan sebelum beroperasi. “Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama,” tegas Ade.
Kubu Raya
| Senin, 27 Oktober 2025

Remaja 21 Tahun di Kubu Raya Ditangkap Warga Setelah 19 Kali Curi Rumah Kosong
PIFA, Lokal – Aksi nekat seorang remaja berinisial SO (21) berakhir apes setelah tertangkap tangan warga saat mencuri di sebuah rumah di Jalan Budi Utomo, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (19/10/2025) malam. Pelaku yang diduga sudah lama menjadi incaran warga itu tak berkutik ketika aksinya dipergoki. Ia langsung diamankan sebelum sempat kabur. Warga kemudian menghubungi pemilik rumah yang baru sadar uangnya sebesar Rp800 ribu telah raib. Korban lantas melapor ke Polsek Sungai Kakap. Mendapat laporan, petugas segera ke lokasi dan mengamankan pelaku beserta barang bukti hasil curian. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Sungai Kakap untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas, melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, membenarkan penangkapan tersebut. “Personel kami menerima laporan dari warga terkait tertangkapnya seorang remaja yang diduga melakukan pencurian di rumah kosong. Pelaku berinisial SO (21) telah diamankan bersama barang bukti hasil curian,” ungkap Ade, Kamis (23/10/2025). Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa SO sudah 19 kali melakukan aksi pencurian dengan sasaran rumah kosong. “Modus yang digunakan pelaku dengan cara masuk melalui kolong rumah, lalu merusak bagian lantai untuk bisa naik ke dalam rumah. Saat kejadian, rumah korban dalam keadaan kosong. Cara ini sudah berulang kali pelaku lakukan di lokasi berbeda,” jelas Ade. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi mendalami kemungkinan SO terlibat dalam kasus serupa di wilayah Kubu Raya. “Kami masih melakukan penyidikan mendalam untuk memastikan apakah pelaku beraksi sendirian atau ada jaringan lain,” tegas Ade. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang cepat tanggap. “Kami mengapresiasi tindakan cepat warga yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Kepekaan dan keberanian masyarakat sangat membantu tugas kepolisian dalam mewujudkan Harkamtibmas yang kondusif,” ujarnya.
Kubu Raya
| Jumat, 24 Oktober 2025

Pemkot Singkawang Jajaki Kerja Sama dengan Pelita Air untuk Buka Penerbangan Reguler di Bandara Singkawang
PIFA, Lokal - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, terus berupaya memperkuat konektivitas udara dengan menjajaki kerja sama bersama maskapai Pelita Air untuk membuka penerbangan reguler di Bandara Singkawang. Langkah ini diambil untuk mendukung peningkatan mobilitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Langkah ini diambil guna memperkuat mobilitas masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, di Singkawang, Selasa (21/10). Tjhai Chui Mie menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan audiensi dengan manajemen Pelita Air guna membahas potensi pembukaan rute penerbangan baru dari dan menuju Singkawang. “Harapannya mereka bisa membuka layanan penerbangan di Bandara Singkawang agar mobilitas masyarakat semakin terbantu,” ujarnya. Selain dengan Pelita Air, Pemkot Singkawang juga tengah melobi sejumlah maskapai lain untuk menjajaki kemungkinan pembukaan rute penerbangan baru menuju kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Batam. Menurut Tjhai Chui Mie, penambahan rute penerbangan reguler sangat penting untuk memperluas akses transportasi dan mempercepat arus barang serta penumpang dari dan ke Singkawang. “Semakin banyak pilihan penerbangan, semakin mudah wisatawan maupun pelaku usaha datang ke Singkawang. Ini akan berdampak langsung pada sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa,” katanya. Pemerintah Kota Singkawang menilai, Bandara Singkawang memiliki potensi besar sebagai pintu gerbang ekonomi dan pariwisata baru di Kalimantan Barat. Dengan posisi strategis di pesisir utara dan dukungan infrastruktur yang terus dikembangkan, kehadiran penerbangan reguler diharapkan dapat memperkuat konektivitas wilayah dan meningkatkan pemerataan pembangunan. Selain fokus pada pengembangan transportasi udara, Pemkot juga menyiapkan strategi penunjang sektor pariwisata, salah satunya dengan menggelar agenda budaya rutin berbasis kearifan lokal. “Kami sudah meminta Dinas Pariwisata menyusun kalender event bulanan dengan nuansa budaya lokal agar kunjungan wisatawan terus meningkat. Semakin banyak orang datang, tentu kita ingin mereka betah dan bahagia di sini,” ucapnya. Tjhai Chui Mie menegaskan, peningkatan konektivitas udara melalui Bandara Singkawang diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kreatif, UMKM, dan investasi baru di wilayahnya. “Dengan berbagai langkah strategis ini, kami berkomitmen menjadikan Bandara Singkawang sebagai simpul konektivitas utama di Kalimantan Barat bagian utara, sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi daerah,” tutupnya.
Singkawang
| Rabu, 22 Oktober 2025


Berita Rekomendasi
Lokal

Kubu Raya Raih Top 45 Inovasi Layanan Publik Dalam Ajang KIPP 2021
Berita Kubu Raya, PIFA - Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar), berhasil meraih predikat Top 45 Inovasi Layanan Publik pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021. Adapun Inovasi Cash Management System (CMS) transaksi keuangan desa nontunai yang diterapkan semua desa di Kabupaten Kubu Rata telah berlansung sejak tahun 2020. "Kompetisi ini bukanlah tujuan akhir inovasi. KIPP hanyalah salah satu sarana menjaring, mendokumentasikan, dan mempromosikan inovasi serta memotivasi penyelenggara pelayanan publik,” ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN RB, Diah Natalies secara virtual pada Selasa (9/11) pagi. Penghargaan itu, diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan Top Inovasi pada ajang KIPP Tahun 2021 secara virtual. Terpilih 55 inovasi terbaik yang terdiri atas 45 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2021. Hasil dari KIPP ini nantinya akan dilombakan di tingkat internasional, yakni United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sementara bagi pemerintah daerah yang inovasinya masuk menjadi Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, akan mendapat hadiah berupa Dana Insentif Daerah (DID). Inovasi CMS Non Tunai, berhasil membawa Kubu Raya sebagai kabupaten di Kalimantan Barat lolos seleksi dari 1.619 proposal inovasi pelayanan publik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, menjadi finalis Top 45 Inovasi Layanan Publik. Sebelumnya pada Top 99 inovasi layanan publik pada bulan Juli lalu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mempresentasikan aplikasi CMS Non Tunai Desa di hadapan Tim Panel Independen (TPI), sehingga membuahkan hasil dan terpilih menjadi Top 45 inovasi layanan publik terpuji 2021. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan inovasi CMS nontunai dimulai pada awal tahun 2019 di 28 desa pelopor. Kemudian pada tahun 2020 dilaksanakan oleh seluruh desa se- Kabupaten Kubu Raya (118 Desa). Langkah awal dilakukannya inovasi ini melalui penetapan regulasi oleh Bupati Kubu Raya melalui Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 27 Tahun 2019 tentang Sistem dan Prosedur Pelaksanaan Transaksi Non Tunai pada Pengelolaan Keuangan Desa. Selanjutnya dilakukan kerja sama pengembangan aplikasi oleh Bank Kalbar Cabang Kubu Raya dan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar serta antara Pemerintah Desa dengan Bank Kalbar Cabang Kubu Raya. “Dilanjutkan dengan upaya pelatihan intensif kepada pemerintah desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya,” kata Muda. Muda menjelaskan, diterapkannya inovasi CMS Desa sangat berdampak dalam perbaikan tata kelola keuangan desa yang dibuktikan dengan beberapa Indikator. Di antaranya, percepatan pelaksanaan penyaluran anggaran desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) baik dari sumber dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak (BHP), dan Bagi Hasil Retribusi Daerah (BHRD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten. "Alhamdulillah, selama diterapkannya CMS nontunai selama tiga tahun terakhir, belum ada kepala desa kita yang menyimpang dalam mengelola keuangan desa," katanya. Bahkan dengan CMS nontunai ini, kata Muda, semua desa bisa mempercepat penyusunan dokumen perencanaan penganggaran desa dan penurunan angka kasus penyalahgunaan keuangan desa. "Karena inovasi CMS desa ini, sudah nyata dampaknya bagi desa-desa di Kubu Raya dan merupakan perubahan besar dalam menata ulang Desa. Sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bisa efektif dan cepat dalam penyalurannya," tutupnya.
Kubu Raya
| Rabu, 10 November 2021
Lokal

Karolin Margret Natasa Lakukan Pemulihan Lahan Bekas Tambang Jadi Taman Landak
Berita Landak, PIFA - Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri acara penandatanganan naskah hibah dan berita acara serah terima pemulihan lahan bekas tambang di kawasan industri mandor dan peresmian langsung Taman Landak di Kecamatan Mandor, Jum'at (17/12/21). Acara ini dihadiri langsung oleh plt Direktur Penanggulangan Lahan Bekas Tambang, Kementrian Lingkungan Hidup serta para kepala OPD terkait Kabupaten Landak, Forkopimcam Mandor, Kades Se-Kecamatan Mandor dan para aktifis lingkungan. Dalam sambutanya Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampikan bahwa apa yang telah diresmikan akan mengawali kerja besar Pemerintah di Kabupaten Landak, karena seperti yang telah diketahui dan dirasakan bersama, ketika alam sudah tidak mulai bisa bersahabat, maka banyak sekali yang akan menjadi korban. "Apa yang hari ini kita resmikan merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten Landak kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sejak tahun 2018 dan telah diresmikan pada hari ini di tahun 2021, hal ini salah satu kegiatan kita yang sangat penting untuk masa depan kabupaten Landak,” ucapnya. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat atas respon positif yang dilakukan. “Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Landak mengucapkan terimakasih bahwa usulan kami mendapatkan respon yang positif dari Pemerintah Pusat," ujar Karolin. Karolin menambahkan, dengan adanya Taman Landak tersebut dapat menjadi cikal bakal untuk berbagai hal yang bisa dikembangkan, karena ketika alam sudah berubah bentuk, berubah fungsi dan juga menjadi membahayakan, dikhawatirkan lama kelamaan kondisi kerusakan alam yang ada menjadi parah dan apabila tidak perbaiki akan semakin meluas serta tingkat bahayanya semakin tinggi.
Landak
| Senin, 20 Desember 2021
Lokal

Langka dan Harga Minyak Tinggi, Pemda Lalukan Investigasi di Kabupaten Ketapang
Berita Ketapang, PIFA - Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Staf Ahli Bupati bidang ekonomi dan pembangunan Junaidi Firrawan, S.Sos.,M.E didampingi Kabid Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Ketapang, Kasat Reskrim Polres Ketapang, Kabag Ekbang, Kabag Prokopim dan lainnya melakukan investigasi kelapangan terkait kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Kabupaten Ketapang, Sabtu (05/03/2022) Pagi. "Menindaklanjuti isu terhadap kelangkaan dan tinggi harga minyak goreng, Pemda Ketapang telah malakukan rapat koordinasi tindak lanjut isu yg berkembang dimasyarakat saat ini,"ucap Staf Ahli Bupati saat diwawancara usai melakukan investigasi di lapangan. Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa hasil investigasi telah ditemukan bahwa pertama, stok minyak goreng dalam keadaan normal dan mencukupi stok di Kabupaten Ketapang, kedua harga di toko satu harga berdasarkan harga tinggi yang ditetapkan pemerintah. "Melihat kondisi dan fakta di lapangan masyarakat jangan resah sehingga memperkeruh suasana, padahal tidak terjadi kelangkaan, kami yakin dan percaya Pemda bersama jajaran terkait telah melakukan normalisasi terhadap kelangkaan minyak goreng tersebut," tutur Beliau. Selain itu Beliau juga mengatakan bahwa menjelang bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti tim dari Pemda dan jajaran juga akan mengecek persediaan sembako yang ada didistributor Ketapang. "Kami akan memastikan kondisi sembako yang ada jelang menyambut bulan ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi aman dan terkendali," ucap Beliau. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Ketapang Muhammad Yasin, S.I.K M.AP mengatakan kepolisian terkait isu kelangkaan tersebut akan melakukan investigasi dari pengecekan rantai distribusi. "Memang ada beberapa indikasi-indikasi terkait harga minyak goreng diatas harga normal, kami akan tindak lanjuti sampai pengecekan minyak goreng dalam keadaan normal dan pelaku yang menimbun bahan pokok akan ada tindak pidana," pungkasnya. (rs)







