Teknologi
WhatsApp Uji Coba Fitur Privasi Baru, Cegah Media Disimpan Otomatis oleh Penerima
PIFA.CO.ID, TEKNO - Aplikasi pesan instan WhatsApp tengah menguji coba fitur privasi terbaru yang memungkinkan pengirim pesan mencegah penerima menyimpan media—seperti gambar dan video—secara otomatis ke perangkat mereka. Fitur ini tengah diuji di versi beta terbaru untuk Android, seperti dilaporkan GSM Arena pada Jumat (4/4).Dalam versi saat ini, WhatsApp secara default menyimpan media yang diterima ke galeri ponsel pengguna. Namun, dengan fitur baru ini, pengguna akan memiliki kendali lebih besar atas konten yang mereka kirimkan. Media yang dikirimkan bisa diatur agar tidak secara otomatis tersimpan oleh penerima, memberikan lapisan perlindungan privasi tambahan.“Fitur ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum tentu akan langsung tersedia di versi stabil. Namun pengujian di versi beta menunjukkan bahwa fitur ini menjanjikan peningkatan kontrol bagi pengguna atas konten yang mereka bagikan,” tulis laporan tersebut.Pengembangan ini memperluas konsep privasi yang sebelumnya telah diperkenalkan melalui fitur "pesan menghilang". Namun, berbeda dengan fitur tersebut, opsi baru ini dapat diterapkan pada pesan biasa dan file media yang menyertainya.Selain mencegah penyimpanan otomatis, fitur ini juga membatasi kemampuan ekspor riwayat obrolan untuk percakapan yang melibatkan pengguna yang telah mengaktifkan pengaturan tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa fitur ini tidak mencegah penerusan pesan ke pihak lain.Menariknya, fitur privasi baru ini juga akan membatasi akses penggunaan Meta AI dalam obrolan yang melibatkan pengguna dengan pengaturan privasi tingkat lanjut. Artinya, peserta lain dalam percakapan tidak akan dapat mengakses fitur-fitur kecerdasan buatan Meta selama interaksi berlangsung.Fitur ini bersifat opsional dan pengguna dapat memilih untuk mengaktifkannya atau tidak. WhatsApp sendiri diperkirakan akan terus mengembangkan fitur ini dengan tambahan fungsi lainnya sebelum diluncurkan secara luas ke publik.Langkah ini sejalan dengan upaya WhatsApp dalam memperkuat keamanan dan privasi pengguna, di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap perlindungan data pribadi dalam komunikasi digital.
Indonesia
| Sabtu, 5 April 2025

Trending
7 Cara Cegah Akun Gmail dan YouTube Dihapus Google di Akhir 2023
Indonesia
| Selasa, 25 Juli 2023

Samsung Luncurkan Galaxy S25 Edge, Ponsel Tertipis dengan Kamera 200MP dan Chipset Terkuat
Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025

Dark AI: Ancaman Baru dalam Keamanan Siber Modern
Teknologi
| Minggu, 10 Agustus 2025

5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan
Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025

Redmi Pad 2 Resmi Meluncur di Indonesia, Tablet Ramah Anak untuk Edukasi dan Hiburan
Teknologi
| Jumat, 4 Juli 2025

iPhone 5 Tak Bisa Gunakan WhatsApp Mulai Oktober 2022
Dunia
| Senin, 23 Mei 2022

Awas! Aplikasi Threads Akses Banyak Data Pribadi Pengguna
Dunia
| Sabtu, 8 Juli 2023

Tumblr Rilis Fitur Video, Siap jadi Pesaing TikTok?
Teknologi
| Jumat, 24 Januari 2025

Kanada Blokir Teknologi 5G Huawei dan Zte Ada Apa?
Amerika Serikat
| Minggu, 22 Mei 2022

Berita Terbaru
Teknologi

Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025: Performa Kencang untuk Gamer Mobile
PIFA, Tekno - Pasar tablet gaming di tahun 2025 berkembang pesat dengan hadirnya berbagai perangkat yang menawarkan performa setara konsol dalam bentuk yang portabel. Dengan dukungan chipset kelas atas, layar beresolusi tinggi, refresh rate cepat, serta sistem pendingin mutakhir, tablet gaming kini menjadi alternatif menarik bagi gamer mobile yang menginginkan pengalaman bermain lebih imersif. Berikut rekomendasi tablet gaming terbaik tahun 2025, mulai dari kelas premium hingga pilihan yang lebih ramah di kantong. 1. iPad Pro M4 iPad Pro M4, khususnya varian 13 inci yang meluncur pada 2024, masih menjadi pemimpin di kategori tablet gaming. Berbekal chip Apple M4 3nm, performanya meningkat hingga 1,5 kali dibanding generasi sebelumnya, membuat game AAA seperti Genshin Impact atau PUBG Mobile berjalan tanpa hambatan. Layar Ultra Retina XDR dengan tandem OLED, tingkat kecerahan hingga 1.600 nits, serta refresh rate ProMotion 120Hz, menghadirkan visual yang sangat hidup. Dukungan quad-speaker dan manajemen panas yang efisien menjadikan iPad Pro M4 pilihan utama di kelas premium. 2. Xiaomi Pad 6S Pro 12.4 Diluncurkan pada 2025, Xiaomi Pad 6S Pro dibekali Snapdragon 8 Gen 2, RAM hingga 12GB, serta penyimpanan UFS 4.0. Kombinasi ini memastikan performa mulus bahkan pada game berat. Layarnya berukuran 12,4 inci 3K dengan adaptive refresh rate 144Hz dan kecerahan puncak 900 nits (HBM). Mode HyperOS Game Turbo membantu optimasi performa, sementara baterai 10.000mAh dengan 120W HyperCharge memungkinkan pengisian penuh dalam 35 menit. Meski bertenaga, beberapa pengguna melaporkan perangkat cenderung hangat saat sesi gaming panjang. 3. Huawei MatePad 11.5 S Huawei MatePad 11.5 S hadir sebagai tablet produktivitas yang tetap ideal untuk gaming. Layar PaperMatte 11,5 inci dengan refresh rate 120Hz nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan. Ditenagai chipset Kirin 8020, tablet ini mampu menjalankan game seperti PUBG Mobile dan COD Mobile pada 90fps dengan performa stabil. Baterai 10.100mAh dan fast-charging 40W juga memberikan daya tahan yang baik. Namun, absennya layanan Google membuat pengguna harus mengandalkan App Gallery atau solusi seperti GBox. 4. Infinix XPad 20 Untuk gamer dengan anggaran terbatas, Infinix XPad 20 merupakan opsi menarik. Menggunakan chipset MediaTek Helio G88, tablet ini cukup mampu menangani game kasual dan menengah. Layar IPS LCD 11 inci FHD+ 90Hz sudah memadai untuk visual yang halus, sedangkan baterai 7.000mAh menawarkan ketahanan yang baik meski pengisian 10W terasa lambat. Perangkat menjalankan Android 15 dengan RAM hingga 8GB, menjadikannya pilihan ekonomis yang tetap fungsional. 5. Itel Vista Tab 30 Pro Itel Vista Tab 30 Pro hadir dengan layar besar 13 inci 2K yang memberikan pengalaman gaming lebih imersif. Chipset MediaTek Helio G99 Ultimate 6nm menjamin performa stabil untuk gim populer. Dengan RAM 8GB (plus 8GB virtual) dan penyimpanan 256GB, tablet ini mampu menangani multitasking dan menyimpan banyak game. Baterai 10.000mAh diklaim mampu bertahan hingga 18 jam sesi gaming, meski pengisian 18W tergolong standar. Tablet ini juga sudah mendukung 4G LTE dan berjalan di Android 14. Memilih tablet gaming terbaik pada 2025 tentu bergantung pada preferensi pengguna, jenis game yang dimainkan, serta anggaran yang tersedia. Baik dari kelas premium seperti iPad Pro M4 hingga segmen terjangkau seperti Infinix XPad 20, setiap perangkat menawarkan nilai tersendiri sesuai kebutuhan gamer modern.
Tekno
| Kamis, 20 November 2025
Teknologi

Rekomendasi HP Rp2 Jutaan untuk Hadiah Akhir Semester: Kamera Jernih, RAM Besar, dan Cocok untuk Belajar
PIFA, Tekno - Akhir semester segera tiba, dan banyak orang tua mulai mempersiapkan hadiah untuk anak-anak yang telah berjuang keras selama satu semester. Salah satu pilihan hadiah yang paling bermanfaat adalah HP baru. Bukan sekadar alat komunikasi, HP di rentang harga Rp2 jutaan kini hadir dengan RAM besar dan kamera berkualitas, sehingga mampu menunjang proses belajar modern. Di era pembelajaran digital, anak sekolah sering menggunakan Zoom, Google Classroom, WhatsApp, hingga browser secara bersamaan. RAM 8GB menjadi kebutuhan penting agar ponsel tidak lemot ketika multitasking. Kurikulum Merdeka juga mendorong siswa untuk membuat konten video, foto observasi, hingga scan tugas. Kamera yang bagus akan membantu mereka menghasilkan tugas berkualitas dengan mudah. Berikut lima rekomendasi HP Rp2 jutaan terbaik dengan kamera tajam dan RAM besar untuk hadiah akhir semester. 1. Infinix Note 40 Infinix Note 40 menjadi pilihan paling “value-for-money”. Selain harganya terjangkau, ponsel ini dilengkapi layar AMOLED dengan sertifikasi Low Blue Light TÜV Rheinland yang nyaman untuk mata anak saat belajar lama. Spesifikasi utama: Layar: 6.78” AMOLED FHD+, 120Hz Chipset: Helio G99 Ultimate RAM: 8GB + Extended RAM hingga 16GB Penyimpanan: 256GB Kamera Belakang: 108 MP + 2 MP + AI Lens Kamera Depan: 32 MP Baterai: 5000 mAh Harga: Rp2.000.000 – Rp2.300.000 2. Redmi Note 13 Redmi Note 13 menawarkan layar cerah, speaker stereo, dan bodi tahan cipratan (IP54). Dukungan Dolby Atmos membuat suara guru saat Zoom terdengar lebih jelas. Spesifikasi utama: Layar: 6.67” AMOLED FHD+, 120Hz Chipset: Snapdragon 685 RAM: 8GB Penyimpanan: 128GB/256GB Kamera Belakang: 108 MP + 8 MP + 2 MP Kamera Depan: 16 MP Baterai: 5000 mAh Harga: Rp2.100.000 – Rp2.250.000 3. Tecno Pova 6 Ponsel dengan baterai super besar ini cocok untuk anak yang sering lupa mengisi daya. Cocok untuk aktivitas sekolah dari pagi hingga sore. Spesifikasi utama: Layar: 6.78” AMOLED FHD+, 120Hz Chipset: Helio G99 Ultimate RAM: 8GB/12GB + Extended RAM hingga 24GB Penyimpanan: 256GB Kamera Belakang: 108 MP Kamera Depan: 32 MP + Dual Flash Baterai: 6000 mAh Harga: Rp2.250.000 – Rp2.400.000 4. Samsung Galaxy A15 Meski Samsung dikenal dengan harga premium, Galaxy A15 menawarkan harga ramah di kantong dengan fitur unggulan khas Samsung, sangat cocok untuk anak sekolah. Spesifikasi utama: Layar: 6.5” Super AMOLED, 90Hz Chipset: Helio G99 / Dimensity 6100+ RAM: 8GB Penyimpanan: 128GB/256GB Kamera Belakang: 50 MP + 5 MP + 2 MP Kamera Depan: 13 MP Baterai: 5000 mAh Harga: Rp2.100.000 – Rp2.300.000 5. iQOO Z9x Pilihan dengan performa paling kencang di kelasnya berkat Snapdragon 6 Gen 1. Cocok untuk anak yang aktif membuat konten sekaligus bermain game ringan. Spesifikasi utama: Layar: 6.72” LCD FHD+, 120Hz Chipset: Snapdragon 6 Gen 1 (5G) RAM: 8GB/12GB Penyimpanan: 128GB/256GB Kamera Belakang: 50 MP + 2 MP Kamera Depan: 8 MP Baterai: 6000 mAh Harga: Rp2.500.000 – Rp2.700.000 Kesimpulan: Dengan budget Rp2 jutaan, orang tua kini bisa memberikan HP yang bukan hanya canggih, tetapi juga bermanfaat untuk belajar. RAM besar memastikan multitasking lancar, sementara kamera tajam mendukung tugas sekolah berbasis digital. Pilihan terbaik untuk nilai keseluruhan: Infinix Note 40 Pilihan baterai terkuat: Tecno Pova 6 Pilihan paling stabil dan aman: Samsung Galaxy A15 Pilihan performa tercepat: iQOO Z9x Jika ingin dibuatkan versi yang lebih pendek atau gaya berita portal teknologi, tinggal bilang!
Tekno
| Rabu, 19 November 2025
Teknologi

Studi Ungkap Lebah Bumblebee Mampu Bedakan Kedipan Cahaya Mirip Kode Morse, Setara Kemampuan Vertebrata
PIFA, Tekno - Penelitian terbaru dari Queen Mary University of London mengungkap kemampuan kognitif mengejutkan dari lebah bumblebee (Bombus terrestris). Serangga mungil ini ternyata mampu membedakan pola kedipan cahaya pendek dan panjang yang menyerupai kode Morse sederhana—kemampuan yang sebelumnya hanya diketahui dimiliki manusia serta beberapa hewan vertebrata seperti merpati dan monyet macaque. Temuan tersebut dipublikasikan pada 12 November 2025 di jurnal Biology Letters dan dilaporkan kembali oleh Sci News pada 17 November 2025. Riset ini dipimpin oleh mahasiswa Ph.D., Alex Davidson, bersama tim peneliti lainnya. Mampu Bedakan “Dot” dan “Dash” Seperti Kode Morse Dalam kode Morse, kilatan cahaya singkat (dot) mewakili huruf E, sementara kilatan panjang (dash) mewakili huruf T. Meski tampak sederhana bagi manusia, membedakan durasi cahaya merupakan tugas kognitif yang kompleks—bahkan tidak pernah didokumentasikan mampu dilakukan oleh serangga sebelumnya. Untuk menguji kemampuan tersebut, para peneliti membangun labirin khusus berisi dua lingkaran lampu yang berkedip dengan durasi berbeda. Satu jenis kedipan dipasangkan dengan larutan gula, sedangkan kedipan lainnya dihubungkan dengan cairan pahit. Posisi kedua lampu selalu diacak agar lebah tidak bisa mengandalkan letak lampu sebagai petunjuk. Setelah beberapa sesi pelatihan, hasilnya mencengangkan: lebah dapat langsung memilih lampu dengan kedipan yang menunjukkan keberadaan gula. Bukan Karena Bau atau Posisi, Tapi Benar-Benar Memahami Durasi Untuk memastikan bahwa lebah tidak mengandalkan aroma atau sisa jejak gula, para peneliti kembali melakukan pengujian tanpa memberikan gula sama sekali. Hasilnya tetap konsisten—lebah memilih lampu dengan durasi kedipan yang sebelumnya dipasangkan dengan gula. “Melihat mereka memahami perbedaan durasi cahaya itu sangat mengejutkan,” kata Davidson. “Lebah tidak pernah menemui cahaya berkedip seperti ini di alam liar, jadi kemampuan mereka mengikuti pola durasi benar-benar luar biasa.” Sinyal bahwa Otak Kecil Bisa Lakukan Tugas Rumit Temuan ini membawa implikasi besar bagi ilmu pengetahuan. Kemampuan membedakan durasi cahaya biasanya melibatkan mekanisme neurologis kompleks yang sering dikaitkan dengan navigasi, komunikasi, atau pemrosesan ritme pada hewan. Dr. Elisabetta Versace, salah satu peneliti dalam studi tersebut, menjelaskan bahwa pemrosesan waktu pada hewan umumnya dipelajari dalam konteks ritme harian atau perubahan musim—proses yang jauh lebih lambat dibanding kedipan cahaya dalam hitungan detik. Karena itu, belum ada penjelasan jelas bagaimana otak lebah yang ukurannya kurang dari satu milimeter kubik bisa melakukan tugas kompleks ini. Ada dugaan bahwa hewan memiliki lebih dari satu “jam internal” untuk menyelesaikan tugas berbeda. Penemuan kemampuan lebah ini membuka peluang untuk menguji teori tersebut secara lebih mendalam. Inspirasi untuk Kecerdasan Buatan yang Lebih Efisien Menurut Dr. Versace, temuan ini tidak hanya penting bagi studi perilaku hewan, tetapi juga relevan bagi perkembangan teknologi. “Jika otak kecil serangga saja bisa melakukan tugas sulit dengan sumber daya minimal, maka sistem AI pun bisa menirunya,” ujarnya. Hal ini berpotensi menjadi inspirasi dalam pengembangan jaringan saraf buatan yang lebih efisien dan hemat energi. Studi ini memperkuat pandangan bahwa kecerdasan tidak selalu ditentukan oleh ukuran otak. Lebah bumblebee, dengan kemampuan memahami durasi kedipan cahaya mirip kode Morse, kembali membuktikan bahwa serangga memiliki kapasitas kognitif jauh lebih kompleks dari yang selama ini diperkirakan.
Tekno
| Selasa, 18 November 2025
Berita Populer
Teknologi

WhatsApp Uji Coba Fitur Privasi Baru, Cegah Media Disimpan Otomatis oleh Penerima
PIFA.CO.ID, TEKNO - Aplikasi pesan instan WhatsApp tengah menguji coba fitur privasi terbaru yang memungkinkan pengirim pesan mencegah penerima menyimpan media—seperti gambar dan video—secara otomatis ke perangkat mereka. Fitur ini tengah diuji di versi beta terbaru untuk Android, seperti dilaporkan GSM Arena pada Jumat (4/4).Dalam versi saat ini, WhatsApp secara default menyimpan media yang diterima ke galeri ponsel pengguna. Namun, dengan fitur baru ini, pengguna akan memiliki kendali lebih besar atas konten yang mereka kirimkan. Media yang dikirimkan bisa diatur agar tidak secara otomatis tersimpan oleh penerima, memberikan lapisan perlindungan privasi tambahan.“Fitur ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum tentu akan langsung tersedia di versi stabil. Namun pengujian di versi beta menunjukkan bahwa fitur ini menjanjikan peningkatan kontrol bagi pengguna atas konten yang mereka bagikan,” tulis laporan tersebut.Pengembangan ini memperluas konsep privasi yang sebelumnya telah diperkenalkan melalui fitur "pesan menghilang". Namun, berbeda dengan fitur tersebut, opsi baru ini dapat diterapkan pada pesan biasa dan file media yang menyertainya.Selain mencegah penyimpanan otomatis, fitur ini juga membatasi kemampuan ekspor riwayat obrolan untuk percakapan yang melibatkan pengguna yang telah mengaktifkan pengaturan tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa fitur ini tidak mencegah penerusan pesan ke pihak lain.Menariknya, fitur privasi baru ini juga akan membatasi akses penggunaan Meta AI dalam obrolan yang melibatkan pengguna dengan pengaturan privasi tingkat lanjut. Artinya, peserta lain dalam percakapan tidak akan dapat mengakses fitur-fitur kecerdasan buatan Meta selama interaksi berlangsung.Fitur ini bersifat opsional dan pengguna dapat memilih untuk mengaktifkannya atau tidak. WhatsApp sendiri diperkirakan akan terus mengembangkan fitur ini dengan tambahan fungsi lainnya sebelum diluncurkan secara luas ke publik.Langkah ini sejalan dengan upaya WhatsApp dalam memperkuat keamanan dan privasi pengguna, di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap perlindungan data pribadi dalam komunikasi digital.
Indonesia
| Sabtu, 5 April 2025
Teknologi

7 Cara Cegah Akun Gmail dan YouTube Dihapus Google di Akhir 2023
PIFA, Tekno - Google telah mengumumkan bahwa mulai tanggal 1 Desember 2023, mereka akan menghapus akun Gmail dan YouTube yang tidak aktif selama dua tahun terakhir. Jika Anda ingin mencegah akun Anda dihapus oleh Google, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Login dan Aktifkan Akun Secara Berkala: Pastikan Anda secara rutin melakukan login dan menggunakan akun Google Anda. Sebagai contoh, bila Anda memiliki beberapa akun Google, pastikan untuk melakukan aktivitas seperti membaca email, menggunakan Google Drive, menonton video di YouTube, berbagi foto, mengunduh aplikasi, melakukan pencarian menggunakan Google Search, atau menggunakan Masuk dengan Google untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga. Dengan melakukan aktivitas-aktivitas ini, Anda akan menunjukkan bahwa akun Anda masih aktif dan tidak akan masuk dalam kategori akun yang tidak aktif. 2. Atur Pengingat untuk Aktivitas: Jika Anda khawatir lupa untuk login dan melakukan aktivitas dalam rentang dua tahun, Anda dapat mengatur pengingat dalam kalender atau pengingat pada perangkat Anda untuk secara rutin melakukan login dan beraktivitas di akun Google Anda. Pengaturan pengingat akan membantu Anda tetap terhubung dengan akun Anda secara berkala dan mencegah penghapusan. 3. Konsolidasikan Aktivitas pada Akun Utama: Jika Anda memiliki lebih dari satu akun Google, usahakan untuk melakukan aktivitas dengan lebih sering pada akun utama Anda. Dengan fokus pada satu akun utama, Anda dapat memastikan bahwa akun tersebut tetap aktif dan tidak akan terkena kebijakan penghapusan akun Google yang tidak aktif. 4. Simpan Data Penting Secara Teratur: Jika Anda memiliki data penting di akun Gmail atau YouTube, seperti email, video, atau foto, pastikan untuk menyimpannya secara teratur di penyimpanan eksternal, seperti hard drive eksternal atau cloud storage lainnya. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa data penting tidak hilang jika akun Google Anda dihapus karena tidak aktif. 5. Perbarui Informasi Kontak: Pastikan informasi kontak di akun Google Anda selalu terkini dan valid. Dengan demikian, Anda akan menerima notifikasi dari Google terkait penghapusan akun jika terjadi masalah dengan aktivitas atau keamanan akun Anda. 6. Tautkan Akun Google dengan Layanan Lain: Mengaitkan akun Google Anda dengan layanan lain, seperti media sosial atau layanan lainnya, juga dapat membantu menunjukkan bahwa akun Anda masih aktif. Misalnya, Anda dapat menghubungkan akun Google Anda dengan akun media sosial dan berinteraksi dengan akun tersebut secara teratur. 7. Responsif terhadap Notifikasi dari Google: Pastikan untuk selalu merespons notifikasi yang dikirimkan oleh Google melalui email pengguna atau email pemulihan (recovery). Jika Anda menerima notifikasi tentang kebijakan penghapusan akun, pastikan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh Google. Ingatlah bahwa langkah-langkah di atas penting untuk mencegah penghapusan akun Google Anda karena ketidakaktifan. Dengan tetap aktif dalam akun Anda dan merespons notifikasi yang diberikan oleh Google, Anda dapat memastikan bahwa akun Gmail dan YouTube Anda tetap aman dan tidak terkena kebijakan penghapusan. Selalu perhatikan perkembangan dan informasi terbaru yang diberikan oleh Google untuk memastikan keberlanjutan akun Anda.
Indonesia
| Selasa, 25 Juli 2023
Teknologi

Samsung Luncurkan Galaxy S25 Edge, Ponsel Tertipis dengan Kamera 200MP dan Chipset Terkuat
PIFA.CO.ID, TEKNO - Samsung Electronics Co. secara resmi merilis Galaxy S25 Edge, ponsel pintar tertipis yang pernah mereka produksi, dalam peluncuran perdana di Korea Selatan pada Jumat (23/5). Perangkat ini mencuri perhatian dengan ketebalan hanya 5,8 milimeter dan bobot ringan 163 gram, menjadikannya sebagai kombinasi sempurna antara desain ramping dan performa tinggi.Dikutip dari Yonhap, Galaxy S25 Edge mengusung desain elegan berbahan titanium yang tersedia dalam tiga pilihan warna: Titanium Silver, Titanium Jet Black, dan Titanium Ice Blue. Untuk urusan penyimpanan, konsumen dapat memilih antara varian 256 GB dan 512 GB, dengan harga mulai 1.496.000 won (sekitar Rp17,7 juta).Kamera Setara FlagshipMeski tampil dalam bentuk super tipis, Galaxy S25 Edge tetap membawa teknologi kamera kelas atas yang setara dengan model flagship Galaxy S25 Ultra. Smartphone ini dilengkapi:Kamera utama 200 megapiksel wide-angle untuk menangkap detail terbaik dalam berbagai kondisi cahaya.Lensa ultra-wide 12 megapiksel untuk pengambilan gambar dengan sudut pandang lebih luas.Dengan spesifikasi ini, S25 Edge ditujukan bagi pengguna yang menginginkan hasil fotografi profesional tanpa harus membawa perangkat tebal dan berat.Performa Ditingkatkan dengan Snapdragon 8 EliteDari sisi dapur pacu, Samsung membekali S25 Edge dengan chipset terbaru Snapdragon 8 Elite, yang diklaim sebagai prosesor mobile paling kuat Samsung saat ini. Chip ini memungkinkan perangkat untuk menjalankan fitur multitasking berat, gaming, hingga pengeditan foto dan video beresolusi tinggi dengan mulus.Selain itu, Galaxy S25 Edge juga dibekali fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan (AI), yang sebelumnya telah diperkenalkan di seri S25, termasuk:Pengeditan foto otomatis berbasis AI.Peningkatan kualitas video secara real-time.Fitur AI assistant untuk efisiensi tugas sehari-hari.Komentar Eksekutif SamsungDalam pernyataan resmi, pejabat sementara divisi device experience Samsung, Roh Tae-moon, mengatakan bahwa Galaxy S25 Edge merupakan hasil dari komitmen Samsung dalam menghadirkan inovasi tanpa batas.“Galaxy S25 Edge adalah puncak dari desain dan performa terbaik tanpa kompromi,” ujarnya.Peluncuran Galaxy S25 Edge ini diprediksi akan memanaskan persaingan di segmen smartphone premium tipis dan ringan, yang saat ini semakin diminati oleh konsumen global yang mencari perpaduan antara estetika dan kapabilitas tinggi.
Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Feeds
Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025: Performa Kencang untuk Gamer Mobile
PIFA, Tekno - Pasar tablet gaming di tahun 2025 berkembang pesat dengan hadirnya berbagai perangkat yang menawarkan performa setara konsol dalam bentuk yang portabel. Dengan dukungan chipset kelas atas, layar beresolusi tinggi, refresh rate cepat, serta sistem pendingin mutakhir, tablet gaming kini menjadi alternatif menarik bagi gamer mobile yang menginginkan pengalaman bermain lebih imersif. Berikut rekomendasi tablet gaming terbaik tahun 2025, mulai dari kelas premium hingga pilihan yang lebih ramah di kantong. 1. iPad Pro M4 iPad Pro M4, khususnya varian 13 inci yang meluncur pada 2024, masih menjadi pemimpin di kategori tablet gaming. Berbekal chip Apple M4 3nm, performanya meningkat hingga 1,5 kali dibanding generasi sebelumnya, membuat game AAA seperti Genshin Impact atau PUBG Mobile berjalan tanpa hambatan. Layar Ultra Retina XDR dengan tandem OLED, tingkat kecerahan hingga 1.600 nits, serta refresh rate ProMotion 120Hz, menghadirkan visual yang sangat hidup. Dukungan quad-speaker dan manajemen panas yang efisien menjadikan iPad Pro M4 pilihan utama di kelas premium. 2. Xiaomi Pad 6S Pro 12.4 Diluncurkan pada 2025, Xiaomi Pad 6S Pro dibekali Snapdragon 8 Gen 2, RAM hingga 12GB, serta penyimpanan UFS 4.0. Kombinasi ini memastikan performa mulus bahkan pada game berat. Layarnya berukuran 12,4 inci 3K dengan adaptive refresh rate 144Hz dan kecerahan puncak 900 nits (HBM). Mode HyperOS Game Turbo membantu optimasi performa, sementara baterai 10.000mAh dengan 120W HyperCharge memungkinkan pengisian penuh dalam 35 menit. Meski bertenaga, beberapa pengguna melaporkan perangkat cenderung hangat saat sesi gaming panjang. 3. Huawei MatePad 11.5 S Huawei MatePad 11.5 S hadir sebagai tablet produktivitas yang tetap ideal untuk gaming. Layar PaperMatte 11,5 inci dengan refresh rate 120Hz nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan. Ditenagai chipset Kirin 8020, tablet ini mampu menjalankan game seperti PUBG Mobile dan COD Mobile pada 90fps dengan performa stabil. Baterai 10.100mAh dan fast-charging 40W juga memberikan daya tahan yang baik. Namun, absennya layanan Google membuat pengguna harus mengandalkan App Gallery atau solusi seperti GBox. 4. Infinix XPad 20 Untuk gamer dengan anggaran terbatas, Infinix XPad 20 merupakan opsi menarik. Menggunakan chipset MediaTek Helio G88, tablet ini cukup mampu menangani game kasual dan menengah. Layar IPS LCD 11 inci FHD+ 90Hz sudah memadai untuk visual yang halus, sedangkan baterai 7.000mAh menawarkan ketahanan yang baik meski pengisian 10W terasa lambat. Perangkat menjalankan Android 15 dengan RAM hingga 8GB, menjadikannya pilihan ekonomis yang tetap fungsional. 5. Itel Vista Tab 30 Pro Itel Vista Tab 30 Pro hadir dengan layar besar 13 inci 2K yang memberikan pengalaman gaming lebih imersif. Chipset MediaTek Helio G99 Ultimate 6nm menjamin performa stabil untuk gim populer. Dengan RAM 8GB (plus 8GB virtual) dan penyimpanan 256GB, tablet ini mampu menangani multitasking dan menyimpan banyak game. Baterai 10.000mAh diklaim mampu bertahan hingga 18 jam sesi gaming, meski pengisian 18W tergolong standar. Tablet ini juga sudah mendukung 4G LTE dan berjalan di Android 14. Memilih tablet gaming terbaik pada 2025 tentu bergantung pada preferensi pengguna, jenis game yang dimainkan, serta anggaran yang tersedia. Baik dari kelas premium seperti iPad Pro M4 hingga segmen terjangkau seperti Infinix XPad 20, setiap perangkat menawarkan nilai tersendiri sesuai kebutuhan gamer modern.
Tekno
| Kamis, 20 November 2025

Rekomendasi HP Rp2 Jutaan untuk Hadiah Akhir Semester: Kamera Jernih, RAM Besar, dan Cocok untuk Belajar
PIFA, Tekno - Akhir semester segera tiba, dan banyak orang tua mulai mempersiapkan hadiah untuk anak-anak yang telah berjuang keras selama satu semester. Salah satu pilihan hadiah yang paling bermanfaat adalah HP baru. Bukan sekadar alat komunikasi, HP di rentang harga Rp2 jutaan kini hadir dengan RAM besar dan kamera berkualitas, sehingga mampu menunjang proses belajar modern. Di era pembelajaran digital, anak sekolah sering menggunakan Zoom, Google Classroom, WhatsApp, hingga browser secara bersamaan. RAM 8GB menjadi kebutuhan penting agar ponsel tidak lemot ketika multitasking. Kurikulum Merdeka juga mendorong siswa untuk membuat konten video, foto observasi, hingga scan tugas. Kamera yang bagus akan membantu mereka menghasilkan tugas berkualitas dengan mudah. Berikut lima rekomendasi HP Rp2 jutaan terbaik dengan kamera tajam dan RAM besar untuk hadiah akhir semester. 1. Infinix Note 40 Infinix Note 40 menjadi pilihan paling “value-for-money”. Selain harganya terjangkau, ponsel ini dilengkapi layar AMOLED dengan sertifikasi Low Blue Light TÜV Rheinland yang nyaman untuk mata anak saat belajar lama. Spesifikasi utama: Layar: 6.78” AMOLED FHD+, 120Hz Chipset: Helio G99 Ultimate RAM: 8GB + Extended RAM hingga 16GB Penyimpanan: 256GB Kamera Belakang: 108 MP + 2 MP + AI Lens Kamera Depan: 32 MP Baterai: 5000 mAh Harga: Rp2.000.000 – Rp2.300.000 2. Redmi Note 13 Redmi Note 13 menawarkan layar cerah, speaker stereo, dan bodi tahan cipratan (IP54). Dukungan Dolby Atmos membuat suara guru saat Zoom terdengar lebih jelas. Spesifikasi utama: Layar: 6.67” AMOLED FHD+, 120Hz Chipset: Snapdragon 685 RAM: 8GB Penyimpanan: 128GB/256GB Kamera Belakang: 108 MP + 8 MP + 2 MP Kamera Depan: 16 MP Baterai: 5000 mAh Harga: Rp2.100.000 – Rp2.250.000 3. Tecno Pova 6 Ponsel dengan baterai super besar ini cocok untuk anak yang sering lupa mengisi daya. Cocok untuk aktivitas sekolah dari pagi hingga sore. Spesifikasi utama: Layar: 6.78” AMOLED FHD+, 120Hz Chipset: Helio G99 Ultimate RAM: 8GB/12GB + Extended RAM hingga 24GB Penyimpanan: 256GB Kamera Belakang: 108 MP Kamera Depan: 32 MP + Dual Flash Baterai: 6000 mAh Harga: Rp2.250.000 – Rp2.400.000 4. Samsung Galaxy A15 Meski Samsung dikenal dengan harga premium, Galaxy A15 menawarkan harga ramah di kantong dengan fitur unggulan khas Samsung, sangat cocok untuk anak sekolah. Spesifikasi utama: Layar: 6.5” Super AMOLED, 90Hz Chipset: Helio G99 / Dimensity 6100+ RAM: 8GB Penyimpanan: 128GB/256GB Kamera Belakang: 50 MP + 5 MP + 2 MP Kamera Depan: 13 MP Baterai: 5000 mAh Harga: Rp2.100.000 – Rp2.300.000 5. iQOO Z9x Pilihan dengan performa paling kencang di kelasnya berkat Snapdragon 6 Gen 1. Cocok untuk anak yang aktif membuat konten sekaligus bermain game ringan. Spesifikasi utama: Layar: 6.72” LCD FHD+, 120Hz Chipset: Snapdragon 6 Gen 1 (5G) RAM: 8GB/12GB Penyimpanan: 128GB/256GB Kamera Belakang: 50 MP + 2 MP Kamera Depan: 8 MP Baterai: 6000 mAh Harga: Rp2.500.000 – Rp2.700.000 Kesimpulan: Dengan budget Rp2 jutaan, orang tua kini bisa memberikan HP yang bukan hanya canggih, tetapi juga bermanfaat untuk belajar. RAM besar memastikan multitasking lancar, sementara kamera tajam mendukung tugas sekolah berbasis digital. Pilihan terbaik untuk nilai keseluruhan: Infinix Note 40 Pilihan baterai terkuat: Tecno Pova 6 Pilihan paling stabil dan aman: Samsung Galaxy A15 Pilihan performa tercepat: iQOO Z9x Jika ingin dibuatkan versi yang lebih pendek atau gaya berita portal teknologi, tinggal bilang!
Tekno
| Rabu, 19 November 2025

Studi Ungkap Lebah Bumblebee Mampu Bedakan Kedipan Cahaya Mirip Kode Morse, Setara Kemampuan Vertebrata
PIFA, Tekno - Penelitian terbaru dari Queen Mary University of London mengungkap kemampuan kognitif mengejutkan dari lebah bumblebee (Bombus terrestris). Serangga mungil ini ternyata mampu membedakan pola kedipan cahaya pendek dan panjang yang menyerupai kode Morse sederhana—kemampuan yang sebelumnya hanya diketahui dimiliki manusia serta beberapa hewan vertebrata seperti merpati dan monyet macaque. Temuan tersebut dipublikasikan pada 12 November 2025 di jurnal Biology Letters dan dilaporkan kembali oleh Sci News pada 17 November 2025. Riset ini dipimpin oleh mahasiswa Ph.D., Alex Davidson, bersama tim peneliti lainnya. Mampu Bedakan “Dot” dan “Dash” Seperti Kode Morse Dalam kode Morse, kilatan cahaya singkat (dot) mewakili huruf E, sementara kilatan panjang (dash) mewakili huruf T. Meski tampak sederhana bagi manusia, membedakan durasi cahaya merupakan tugas kognitif yang kompleks—bahkan tidak pernah didokumentasikan mampu dilakukan oleh serangga sebelumnya. Untuk menguji kemampuan tersebut, para peneliti membangun labirin khusus berisi dua lingkaran lampu yang berkedip dengan durasi berbeda. Satu jenis kedipan dipasangkan dengan larutan gula, sedangkan kedipan lainnya dihubungkan dengan cairan pahit. Posisi kedua lampu selalu diacak agar lebah tidak bisa mengandalkan letak lampu sebagai petunjuk. Setelah beberapa sesi pelatihan, hasilnya mencengangkan: lebah dapat langsung memilih lampu dengan kedipan yang menunjukkan keberadaan gula. Bukan Karena Bau atau Posisi, Tapi Benar-Benar Memahami Durasi Untuk memastikan bahwa lebah tidak mengandalkan aroma atau sisa jejak gula, para peneliti kembali melakukan pengujian tanpa memberikan gula sama sekali. Hasilnya tetap konsisten—lebah memilih lampu dengan durasi kedipan yang sebelumnya dipasangkan dengan gula. “Melihat mereka memahami perbedaan durasi cahaya itu sangat mengejutkan,” kata Davidson. “Lebah tidak pernah menemui cahaya berkedip seperti ini di alam liar, jadi kemampuan mereka mengikuti pola durasi benar-benar luar biasa.” Sinyal bahwa Otak Kecil Bisa Lakukan Tugas Rumit Temuan ini membawa implikasi besar bagi ilmu pengetahuan. Kemampuan membedakan durasi cahaya biasanya melibatkan mekanisme neurologis kompleks yang sering dikaitkan dengan navigasi, komunikasi, atau pemrosesan ritme pada hewan. Dr. Elisabetta Versace, salah satu peneliti dalam studi tersebut, menjelaskan bahwa pemrosesan waktu pada hewan umumnya dipelajari dalam konteks ritme harian atau perubahan musim—proses yang jauh lebih lambat dibanding kedipan cahaya dalam hitungan detik. Karena itu, belum ada penjelasan jelas bagaimana otak lebah yang ukurannya kurang dari satu milimeter kubik bisa melakukan tugas kompleks ini. Ada dugaan bahwa hewan memiliki lebih dari satu “jam internal” untuk menyelesaikan tugas berbeda. Penemuan kemampuan lebah ini membuka peluang untuk menguji teori tersebut secara lebih mendalam. Inspirasi untuk Kecerdasan Buatan yang Lebih Efisien Menurut Dr. Versace, temuan ini tidak hanya penting bagi studi perilaku hewan, tetapi juga relevan bagi perkembangan teknologi. “Jika otak kecil serangga saja bisa melakukan tugas sulit dengan sumber daya minimal, maka sistem AI pun bisa menirunya,” ujarnya. Hal ini berpotensi menjadi inspirasi dalam pengembangan jaringan saraf buatan yang lebih efisien dan hemat energi. Studi ini memperkuat pandangan bahwa kecerdasan tidak selalu ditentukan oleh ukuran otak. Lebah bumblebee, dengan kemampuan memahami durasi kedipan cahaya mirip kode Morse, kembali membuktikan bahwa serangga memiliki kapasitas kognitif jauh lebih kompleks dari yang selama ini diperkirakan.
Tekno
| Selasa, 18 November 2025

Google Akan Beri Peringatan di Play Store untuk Aplikasi yang Boros Baterai
PIFA, Tekno – Google akan mulai memberikan peringatan khusus di Play Store bagi aplikasi yang diketahui menguras daya baterai secara berlebihan. Langkah ini diambil untuk melindungi pengguna Android dari aplikasi yang menjalankan aktivitas berlebihan di latar belakang dan menyebabkan konsumsi daya meningkat. Dilansir dari Engadget, Rabu (12/11/2025), Google menjelaskan bahwa pihaknya telah meluncurkan sistem pengukuran baru untuk memantau efisiensi penggunaan daya setiap aplikasi. Sistem ini akan mendeteksi aplikasi yang melanggar pedoman efisiensi baterai, dan menampilkan peringatan di halaman Play Store agar pengguna mengetahui aplikasi tersebut lebih boros dari semestinya. Fokus utama kebijakan baru ini adalah aktivitas wake lock, yakni kondisi ketika aplikasi mencegah ponsel masuk ke mode tidur demi menjalankan proses di latar belakang. Google menyebut wake lock sebagai penyebab utama borosnya daya baterai dan kini membatasi penggunaannya maksimal dua jam kumulatif dalam 24 jam. Kebijakan ini hanya memberi pengecualian bagi aplikasi dengan aktivitas latar belakang yang memberikan manfaat langsung bagi pengguna, seperti aplikasi pemutar musik atau layanan transfer data. Jika pengembang tidak segera memperbaiki aplikasi yang melanggar pedoman efisiensi, aplikasi tersebut akan diberi label peringatan dan berpotensi dikeluarkan dari daftar rekomendasi di Play Store. Google akan mulai menerapkan kebijakan baru ini pada 1 Maret 2026. Langkah tersebut diharapkan dapat mendorong para pengembang untuk lebih mengoptimalkan performa aplikasi sekaligus membantu memperpanjang daya tahan baterai perangkat pengguna.
Tekno
| Kamis, 13 November 2025

ChatGPT Dinyatakan Melanggar Hak Cipta oleh Pengadilan Jerman, OpenAI Diperintahkan Bayar Ganti Rugi
PIFA, Tekno — Pengadilan di Jerman memutuskan bahwa chatbot ChatGPT milik OpenAI terbukti melanggar undang-undang hak cipta Jerman setelah menggunakan lagu-lagu populer dari sejumlah musisi terkenal untuk melatih model kecerdasan buatannya. Keputusan ini memenangkan gugatan yang diajukan oleh lembaga pengelola hak cipta musik Jerman, Gesellschaft für musikalische Aufführungs- und mechanische Vervielfältigungsrechte (GEMA). Dilansir The Guardian, Rabu (12/11), GEMA menuding OpenAI memanfaatkan lirik lagu berhak cipta tanpa izin untuk melatih ChatGPT. Gugatan tersebut diajukan sejak November 2024 dan dianggap sebagai kasus uji penting di Eropa terkait penggunaan karya kreatif dalam pelatihan kecerdasan buatan. Pengadilan memerintahkan OpenAI membayar ganti rugi, meski jumlahnya tidak diungkapkan ke publik. Kasus ini berfokus pada sembilan lagu terkenal Jerman, termasuk “Männer” karya Herbert Grönemeyer dan “Atemlos Durch die Nacht” milik Helene Fischer. Dalam pembelaannya, OpenAI berargumen bahwa modelnya tidak menyalin lagu tertentu, tetapi mempelajari pola dari data pelatihan. Namun, pengadilan menolak argumen tersebut dan menegaskan bahwa tanggung jawab hukum tetap berada pada pengembang AI, bukan pengguna. Menanggapi putusan ini, OpenAI menyatakan sedang mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya, termasuk kemungkinan banding. “Putusan ini hanya mencakup sebagian kecil lirik dan tidak berdampak pada jutaan pengguna, bisnis, dan pengembang di Jerman yang menggunakan teknologi kami setiap hari,” kata perwakilan OpenAI. Kepala penasihat hukum GEMA, Kai Welp, menyambut baik keputusan itu dan berharap dapat membuka jalan untuk negosiasi kompensasi bagi pemegang hak cipta. Sementara Direktur Utama GEMA, Tobias Holzmüller, menegaskan bahwa keputusan ini menjadi tonggak penting perlindungan karya kreatif di era digital. “Internet bukanlah toko swalayan, dan hasil karya manusia bukanlah templat gratis. Hari ini kami menetapkan contoh penting bahwa bahkan pengembang AI seperti ChatGPT harus tunduk pada hukum hak cipta,” ujarnya.
Tekno
| Rabu, 12 November 2025

Twitter Resmi Tutup Domain, Pengguna 2FA Wajib Daftar Ulang di x.com Sebelum 10 November
PIFA, Tekno - Platform media sosial Twitter kini resmi beralih sepenuhnya ke domain x.com, menandai babak baru dalam proses rebranding besar-besaran yang digagas oleh Elon Musk. Dengan perubahan ini, domain lama twitter.com resmi dipensiunkan, sementara pengguna yang memakai metode autentikasi dua faktor (2FA) diwajibkan melakukan daftar ulang (re-enroll) sebelum 10 November 2025 agar tetap bisa mengakses akun mereka. Langkah ini merupakan bagian dari transisi penuh ke identitas baru “X” setelah Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022 dan mengganti logo burung biru menjadi huruf “X”. Melalui akun resmi X Safety (@safety) pada Jumat (24/10), pihak X menjelaskan bahwa pengguna yang menggunakan Yubikeys dan Passkeys sebagai metode 2FA perlu melakukan pendaftaran ulang karena sistem keamanan lama masih terhubung ke domain twitter.com. “Per 10 November, kami meminta semua akun yang menggunakan kunci keamanan sebagai metode autentikasi dua langkah untuk melakukan re-enroll kunci mereka agar bisa terus mengakses X,” tulis @Safety, dikutip Rabu (29/10). X juga menegaskan bahwa perubahan ini tidak terkait dengan isu keamanan apa pun, dan tidak memengaruhi metode 2FA lain seperti aplikasi autentikator. Tujuannya semata untuk memindahkan koneksi keamanan dari domain lama ke sistem baru di x.com. “Jika ini terkait dengan Anda, Anda akan diminta untuk mendaftar ulang secara otomatis. Anda juga dapat melakukannya secara proaktif dengan mengklik ‘Tambahkan kunci lain’ dan mendaftarkan ulang kunci Anda di x.com/settings/account/login_verification/security_keys,” jelas X. Pengguna yang belum melakukan daftar ulang hingga batas waktu 10 November tidak akan bisa masuk ke akun mereka sampai proses pendaftaran ulang selesai. Peralihan ini menegaskan komitmen Elon Musk untuk menjadikan X bukan sekadar media sosial, melainkan sebuah platform multifungsi yang terintegrasi dengan berbagai layanan komunikasi, pembayaran, dan kecerdasan buatan di masa depan.
Tekno
| Selasa, 11 November 2025

Kaspersky Catat 85 Ribu Serangan Spyware di Indonesia Sepanjang Paruh Pertama 2025
PIFA, Tekno — Perusahaan keamanan siber global Kaspersky melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas spyware yang menargetkan berbagai organisasi di Indonesia. Sepanjang periode Januari hingga Juni 2025, tercatat 85.560 serangan spyware, atau rata-rata 475 serangan per hari. Jumlah tersebut melonjak 64,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana hanya terdapat 52.705 serangan. Kaspersky menyebut lonjakan ini sebagai peringatan serius bagi sektor korporat Indonesia untuk meningkatkan keamanan digital mereka. Ancaman Spyware yang Kian Canggih Spyware merupakan perangkat lunak berbahaya yang diam-diam diinstal pada komputer atau perangkat seluler tanpa sepengetahuan pengguna. Tujuannya bukan merusak sistem, melainkan memantau aktivitas pengguna dan mencuri data sensitif, seperti: Kredensial login (username dan password) Nomor PIN atau kartu kredit Alamat email Kebiasaan penjelajahan internet Input ketikan di keyboard (keystroke logging) Kaspersky menjelaskan bahwa spyware modern kini jauh lebih sulit dideteksi karena dapat berjalan secara tersembunyi dan mengirimkan data curian langsung ke server penyerang. Munculnya Spyware Komersial Dalam beberapa tahun terakhir, dunia siber juga diwarnai kemunculan spyware komersial — perangkat pemantau digital yang disebut “malware legal” karena dijual ke pemerintahan atau lembaga penegak hukum. Namun, penyalahgunaannya kini menjadi ancaman nyata bagi organisasi dan individu di seluruh dunia. Jenis spyware ini dapat mencuri pesan pribadi, menyadap panggilan telepon, melacak lokasi, hingga menghapus jejak keberadaannya di perangkat korban. Kaspersky mencatat, instalasinya sering memanfaatkan celah zero-click, artinya infeksi dapat terjadi tanpa korban mengklik tautan atau membuka lampiran apa pun. Rekomendasi Kaspersky untuk Cegah Spyware Kaspersky menekankan bahwa melindungi diri dari spyware memerlukan langkah pencegahan berlapis. Berikut rekomendasi yang disarankan: Perbarui perangkat lunak secara rutin, terutama sistem operasi, peramban, dan aplikasi perpesanan. Hindari mengklik tautan mencurigakan, karena satu klik saja dapat membuka jalan bagi infeksi. Gunakan VPN untuk menyamarkan lalu lintas internet dan menghindari situs berbahaya. Nyalakan ulang perangkat secara berkala, karena beberapa spyware tidak dapat bertahan setelah reboot. Pasang solusi keamanan tepercaya di seluruh perangkat. Gunakan intelijen ancaman terkini untuk mengetahui taktik dan teknik terbaru yang digunakan pelaku kejahatan siber. Kaspersky menegaskan bahwa ancaman spyware akan terus berkembang, seiring meningkatnya ketergantungan perusahaan terhadap teknologi digital. Oleh karena itu, keamanan data kini menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar pilihan.
Tekno
| Senin, 10 November 2025

Huawei Pura 80 Ultra Geser iPhone 17 Pro Jadi Raja Kamera HP Terbaik 2025 versi DxOMark
PIFA, Tekno — Persaingan kamera smartphone premium kembali memanas. Meskipun Apple membawa peningkatan besar pada sektor fotografi lewat seri iPhone 17 Pro, posisi teratas dalam daftar kamera terbaik versi DxOMark ternyata masih dipegang oleh Huawei Pura 80 Ultra asal China. Berdasarkan hasil pengujian DxOMark, Huawei Pura 80 Ultra mencatat skor total 175 poin, unggul cukup jauh dari iPhone 17 Pro yang berada di posisi kedua dengan skor 168 poin. Di bawahnya, ada Oppo Find X8 Ultra (168), Vivo X200 Ultra (167), dan Google Pixel 10 Pro XL (163). Huawei Pura 80 Ultra Unggul di Foto dan Zoom Huawei Pura 80 Ultra mengandalkan teknologi kamera XMAGE dengan sensor utama 50MP berukuran 1 inci dan bukaan variabel f/1.6–4, memungkinkan pengguna menyesuaikan depth of field sesuai kebutuhan. Kamera ini juga didukung lensa ultra-wide 40MP, sensor spektrum 1,5MP untuk akurasi warna, serta dual periscope telephoto 50MP + 12,5MP dengan zoom optik hingga 9,4x (panjang fokus 212mm). Dalam kategori Portrait, Huawei unggul dengan skor 169, jauh di atas iPhone 17 Pro yang meraih 151. Begitu pula pada kategori Lowlight (147 vs 143) dan Zoom (158 vs 135). Menurut catatan DxOMark, kamera Huawei Pura 80 Ultra menghasilkan warna yang cerah dan alami, detail tinggi, serta pencahayaan stabil dalam berbagai kondisi. Mode Portrait-nya pun dipuji karena menghasilkan tone kulit yang lembut dengan efek bokeh natural. Meski begitu, DxOMark juga mencatat kekurangan kecil pada perubahan tingkat kecerahan dalam kondisi minim cahaya dan inkonsistensi warna tertentu. iPhone 17 Pro Tetap Raja Video Sementara itu, iPhone 17 Pro yang diluncurkan pada September 2025 tetap menjadi unggulan di sektor video. DxOMark memberikan skor 172 untuk kemampuan rekam video iPhone 17 Pro — tertinggi di dunia — mengungguli Huawei Pura 80 Ultra yang mendapat 166 poin. iPhone 17 Pro dibekali sistem tiga kamera Fusion 48MP: kamera utama dengan kemampuan telefoto 2x, lensa ultrawide 48MP dengan focal length 13mm (0,5x), dan lensa telefoto 48MP dengan pembesaran optik 4x (100mm) hingga 8x (200mm). DxOMark menilai iPhone 17 Pro unggul dalam reproduksi warna alami, detail tinggi pada foto portrait, serta kestabilan pencahayaan. Namun, terdapat sedikit noise dalam kondisi indoor dan penurunan detail pada zoom menengah. Daftar 10 Kamera HP Terbaik 2025 versi DxOMark Huawei Pura 80 Ultra – 175 poin Apple iPhone 17 Pro – 168 poin Oppo Find X8 Ultra – 168 poin Vivo X200 Ultra – 167 poin Google Pixel 10 Pro XL – 163 poin Huawei Pura 70 Ultra – 163 poin Apple iPhone 16 Pro Max – 161 poin Google Pixel 9 Pro XL – 160 poin Xiaomi 15 Ultra – 159 poin Honor Magic6 Pro – 158 poin Dengan hasil ini, Huawei kembali membuktikan dominasinya di dunia fotografi mobile, sementara Apple masih menjadi tolok ukur terbaik untuk kualitas video. Persaingan di segmen flagship camera phone tahun 2025 pun dipastikan akan semakin sengit.
Tekno
| Sabtu, 8 November 2025

Komdigi Kaji Aturan Influencer Wajib Sertifikasi Seperti di China
PIFA, Tekno - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mengkaji kebijakan baru pemerintah China yang mewajibkan para pemengaruh atau influencer memiliki sertifikasi untuk membuat konten terkait topik tertentu. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengatakan pihaknya masih melakukan diskusi dan analisis internal terhadap kebijakan tersebut. “Informasi ini masih baru, kami masih kaji dulu memang. Kami ada grup WA [WhatsApp], kami lagi bahas ‘Gimana ini isu ini? Ada negara udah mengeluarkan kebijakan baru nih’, ini masih kita kaji,” ujar Bonifasius di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Kamis (30/10), melansir Antara. Ia menjelaskan bahwa Komdigi secara rutin memantau kebijakan digital di berbagai negara untuk menjadi bahan pembelajaran. Salah satu contohnya adalah penerbitan PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas), yang terinspirasi dari kebijakan Australia dalam membatasi akses media sosial bagi anak di bawah umur. Menurut Bonifasius, kebijakan sertifikasi untuk influencer di China masih perlu dikaji lebih dalam. Pemerintah Indonesia, kata dia, ingin memastikan langkah menjaga ekosistem digital tidak justru mengekang kebebasan berekspresi masyarakat. “Kita perlu menjaga, tapi jangan sampai terlalu mengekang. Kompetensi memang diperlukan, jangan sampai muncul tadi justru mereka yang membuat konten yang salah,” ujarnya. Bonifasius menegaskan bahwa pemerintah belum memutuskan apakah kebijakan serupa akan diterapkan di Indonesia. Saat ini, Komdigi masih membuka ruang dialog dan menerima berbagai masukan dari publik serta pelaku industri kreatif. “Kita harus mendengar [masukan]. Kalau perlu [diterapkan], oke, tapi gimana? Seperti apa? Kan pasti ada leveling grade-nya. Seperti apa harus kita atur? Menyasar siapa saja? Karena sekarang yang jadi konten kreator banyak banget,” tuturnya. Sebagai informasi, pemerintah China melalui Administrasi Radio dan Televisi Negara (NRTA) bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata resmi memberlakukan aturan baru pada 10 Oktober 2025. Kebijakan itu mewajibkan influencer memiliki ijazah atau sertifikasi akademik sebelum membuat konten di bidang kedokteran, hukum, keuangan, pendidikan, dan kesehatan — sektor-sektor yang dianggap rentan terhadap penyebaran misinformasi. Platform digital seperti Douyin (TikTok versi China), Bilibili, dan Weibo kini diwajibkan memverifikasi kualifikasi akademik kreator sebelum mereka diizinkan mengunggah konten profesional. Pelanggaran terhadap aturan tersebut dapat dikenai denda hingga 100.000 yuan (sekitar Rp230 juta) atau penutupan akun. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah China menjaga integritas informasi daring dan menekan penyebaran hoaks di ruang digital.
Tekno
| Rabu, 5 November 2025

Threads Hadirkan Fitur Baru, Pengguna Bisa Pilih Balasan yang Muncul di Unggahan
PIFA, Tekno - Aplikasi media sosial Threads merilis fitur baru yang memungkinkan pengguna mengatur balasan mana yang akan tampil di unggahan mereka. Sebelumnya, Threads sudah memiliki opsi untuk membatasi balasan hanya dari akun yang diikuti, pengikut, atau yang disebut dalam unggahan. Kini, fitur terbarunya memberi keleluasaan bagi pengguna untuk tetap membuka komentar bagi semua orang namun tetap bisa mengontrol arah diskusi dan menyaring komentar negatif. Meta menjelaskan bahwa fitur ini dibuat agar pengguna bisa “mengatur nada percakapan” dan menjaga interaksi tetap sehat tanpa menutup ruang publik. Selain itu, Threads juga menambah penyaring baru di bagian Activity Feed, yang memungkinkan pengguna lebih mudah melihat balasan dari akun yang diikuti atau unggahan berisi mention. Penyaring ini melengkapi fitur Verified, Quotes, dan Reposts yang sudah ada. Dalam laporan kinerja kuartal ketiga, Meta mengungkapkan Threads kini memiliki 150 juta pengguna aktif harian, naik dari 100 juta lebih pada Desember 2024. Sementara total pengguna aktif bulanan di seluruh platform Meta telah menembus 400 juta pengguna. Seiring pertumbuhan itu, Meta mulai menyiapkan format iklan video dan memperluas jangkauan iklan secara global. Kepala Instagram Adam Mosseri juga menyebut Threads tengah menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna menyesuaikan algoritma lini masa berdasarkan topik atau minat pribadi.
Teknologi
| Jumat, 31 Oktober 2025


Berita Rekomendasi
Teknologi

WhatsApp Uji Coba Fitur Privasi Baru, Cegah Media Disimpan Otomatis oleh Penerima
PIFA.CO.ID, TEKNO - Aplikasi pesan instan WhatsApp tengah menguji coba fitur privasi terbaru yang memungkinkan pengirim pesan mencegah penerima menyimpan media—seperti gambar dan video—secara otomatis ke perangkat mereka. Fitur ini tengah diuji di versi beta terbaru untuk Android, seperti dilaporkan GSM Arena pada Jumat (4/4).Dalam versi saat ini, WhatsApp secara default menyimpan media yang diterima ke galeri ponsel pengguna. Namun, dengan fitur baru ini, pengguna akan memiliki kendali lebih besar atas konten yang mereka kirimkan. Media yang dikirimkan bisa diatur agar tidak secara otomatis tersimpan oleh penerima, memberikan lapisan perlindungan privasi tambahan.“Fitur ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum tentu akan langsung tersedia di versi stabil. Namun pengujian di versi beta menunjukkan bahwa fitur ini menjanjikan peningkatan kontrol bagi pengguna atas konten yang mereka bagikan,” tulis laporan tersebut.Pengembangan ini memperluas konsep privasi yang sebelumnya telah diperkenalkan melalui fitur "pesan menghilang". Namun, berbeda dengan fitur tersebut, opsi baru ini dapat diterapkan pada pesan biasa dan file media yang menyertainya.Selain mencegah penyimpanan otomatis, fitur ini juga membatasi kemampuan ekspor riwayat obrolan untuk percakapan yang melibatkan pengguna yang telah mengaktifkan pengaturan tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa fitur ini tidak mencegah penerusan pesan ke pihak lain.Menariknya, fitur privasi baru ini juga akan membatasi akses penggunaan Meta AI dalam obrolan yang melibatkan pengguna dengan pengaturan privasi tingkat lanjut. Artinya, peserta lain dalam percakapan tidak akan dapat mengakses fitur-fitur kecerdasan buatan Meta selama interaksi berlangsung.Fitur ini bersifat opsional dan pengguna dapat memilih untuk mengaktifkannya atau tidak. WhatsApp sendiri diperkirakan akan terus mengembangkan fitur ini dengan tambahan fungsi lainnya sebelum diluncurkan secara luas ke publik.Langkah ini sejalan dengan upaya WhatsApp dalam memperkuat keamanan dan privasi pengguna, di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap perlindungan data pribadi dalam komunikasi digital.
Indonesia
| Sabtu, 5 April 2025
Teknologi

7 Cara Cegah Akun Gmail dan YouTube Dihapus Google di Akhir 2023
PIFA, Tekno - Google telah mengumumkan bahwa mulai tanggal 1 Desember 2023, mereka akan menghapus akun Gmail dan YouTube yang tidak aktif selama dua tahun terakhir. Jika Anda ingin mencegah akun Anda dihapus oleh Google, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Login dan Aktifkan Akun Secara Berkala: Pastikan Anda secara rutin melakukan login dan menggunakan akun Google Anda. Sebagai contoh, bila Anda memiliki beberapa akun Google, pastikan untuk melakukan aktivitas seperti membaca email, menggunakan Google Drive, menonton video di YouTube, berbagi foto, mengunduh aplikasi, melakukan pencarian menggunakan Google Search, atau menggunakan Masuk dengan Google untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga. Dengan melakukan aktivitas-aktivitas ini, Anda akan menunjukkan bahwa akun Anda masih aktif dan tidak akan masuk dalam kategori akun yang tidak aktif. 2. Atur Pengingat untuk Aktivitas: Jika Anda khawatir lupa untuk login dan melakukan aktivitas dalam rentang dua tahun, Anda dapat mengatur pengingat dalam kalender atau pengingat pada perangkat Anda untuk secara rutin melakukan login dan beraktivitas di akun Google Anda. Pengaturan pengingat akan membantu Anda tetap terhubung dengan akun Anda secara berkala dan mencegah penghapusan. 3. Konsolidasikan Aktivitas pada Akun Utama: Jika Anda memiliki lebih dari satu akun Google, usahakan untuk melakukan aktivitas dengan lebih sering pada akun utama Anda. Dengan fokus pada satu akun utama, Anda dapat memastikan bahwa akun tersebut tetap aktif dan tidak akan terkena kebijakan penghapusan akun Google yang tidak aktif. 4. Simpan Data Penting Secara Teratur: Jika Anda memiliki data penting di akun Gmail atau YouTube, seperti email, video, atau foto, pastikan untuk menyimpannya secara teratur di penyimpanan eksternal, seperti hard drive eksternal atau cloud storage lainnya. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa data penting tidak hilang jika akun Google Anda dihapus karena tidak aktif. 5. Perbarui Informasi Kontak: Pastikan informasi kontak di akun Google Anda selalu terkini dan valid. Dengan demikian, Anda akan menerima notifikasi dari Google terkait penghapusan akun jika terjadi masalah dengan aktivitas atau keamanan akun Anda. 6. Tautkan Akun Google dengan Layanan Lain: Mengaitkan akun Google Anda dengan layanan lain, seperti media sosial atau layanan lainnya, juga dapat membantu menunjukkan bahwa akun Anda masih aktif. Misalnya, Anda dapat menghubungkan akun Google Anda dengan akun media sosial dan berinteraksi dengan akun tersebut secara teratur. 7. Responsif terhadap Notifikasi dari Google: Pastikan untuk selalu merespons notifikasi yang dikirimkan oleh Google melalui email pengguna atau email pemulihan (recovery). Jika Anda menerima notifikasi tentang kebijakan penghapusan akun, pastikan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh Google. Ingatlah bahwa langkah-langkah di atas penting untuk mencegah penghapusan akun Google Anda karena ketidakaktifan. Dengan tetap aktif dalam akun Anda dan merespons notifikasi yang diberikan oleh Google, Anda dapat memastikan bahwa akun Gmail dan YouTube Anda tetap aman dan tidak terkena kebijakan penghapusan. Selalu perhatikan perkembangan dan informasi terbaru yang diberikan oleh Google untuk memastikan keberlanjutan akun Anda.
Indonesia
| Selasa, 25 Juli 2023
Teknologi

Samsung Luncurkan Galaxy S25 Edge, Ponsel Tertipis dengan Kamera 200MP dan Chipset Terkuat
PIFA.CO.ID, TEKNO - Samsung Electronics Co. secara resmi merilis Galaxy S25 Edge, ponsel pintar tertipis yang pernah mereka produksi, dalam peluncuran perdana di Korea Selatan pada Jumat (23/5). Perangkat ini mencuri perhatian dengan ketebalan hanya 5,8 milimeter dan bobot ringan 163 gram, menjadikannya sebagai kombinasi sempurna antara desain ramping dan performa tinggi.Dikutip dari Yonhap, Galaxy S25 Edge mengusung desain elegan berbahan titanium yang tersedia dalam tiga pilihan warna: Titanium Silver, Titanium Jet Black, dan Titanium Ice Blue. Untuk urusan penyimpanan, konsumen dapat memilih antara varian 256 GB dan 512 GB, dengan harga mulai 1.496.000 won (sekitar Rp17,7 juta).Kamera Setara FlagshipMeski tampil dalam bentuk super tipis, Galaxy S25 Edge tetap membawa teknologi kamera kelas atas yang setara dengan model flagship Galaxy S25 Ultra. Smartphone ini dilengkapi:Kamera utama 200 megapiksel wide-angle untuk menangkap detail terbaik dalam berbagai kondisi cahaya.Lensa ultra-wide 12 megapiksel untuk pengambilan gambar dengan sudut pandang lebih luas.Dengan spesifikasi ini, S25 Edge ditujukan bagi pengguna yang menginginkan hasil fotografi profesional tanpa harus membawa perangkat tebal dan berat.Performa Ditingkatkan dengan Snapdragon 8 EliteDari sisi dapur pacu, Samsung membekali S25 Edge dengan chipset terbaru Snapdragon 8 Elite, yang diklaim sebagai prosesor mobile paling kuat Samsung saat ini. Chip ini memungkinkan perangkat untuk menjalankan fitur multitasking berat, gaming, hingga pengeditan foto dan video beresolusi tinggi dengan mulus.Selain itu, Galaxy S25 Edge juga dibekali fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan (AI), yang sebelumnya telah diperkenalkan di seri S25, termasuk:Pengeditan foto otomatis berbasis AI.Peningkatan kualitas video secara real-time.Fitur AI assistant untuk efisiensi tugas sehari-hari.Komentar Eksekutif SamsungDalam pernyataan resmi, pejabat sementara divisi device experience Samsung, Roh Tae-moon, mengatakan bahwa Galaxy S25 Edge merupakan hasil dari komitmen Samsung dalam menghadirkan inovasi tanpa batas.“Galaxy S25 Edge adalah puncak dari desain dan performa terbaik tanpa kompromi,” ujarnya.Peluncuran Galaxy S25 Edge ini diprediksi akan memanaskan persaingan di segmen smartphone premium tipis dan ringan, yang saat ini semakin diminati oleh konsumen global yang mencari perpaduan antara estetika dan kapabilitas tinggi.







