2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5

Lifestyle

Bebas Pilih Celana! Ini 5 Gerakan Paling Cepat Kurangi Lemak Paha

Berita Lifestyle, PIFA - Lemak paha sering kali menjadi pengganjal ketika memilih celana baru. Bahkan, biasanya, karena lemak paha berlebih, seseorang bisa memilih celana yang diinginkannya. Meskipun lemak paha tidak mudah dihilangkan, namun ini bukan berarti tidak mungkin.  Ada banyak gerakan yang dapat membantu mengurangi lemak paha. Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, latihan harus dibarengi dengan diet sehat.  Lakukan gerakan berikut satu demi satu tanpa jeda di antaranya. Kemudian, ulangi hingga 2-3 set dan lakukan latihan ini 3-4 hari seminggu. Dilansir dari Hello Sehat, berikut deretan gerakan untuk mengurangi lemak paha.  1. Gate swings Gerakan ini menjadi pemanasan yang sangat direkomendasikan. Selain dapat menargetkan paha bagian dalam, ini dapat mengaktifkan inti dan menstabilkan otot. Berdirilah pada kaki kiri dengan tangan terlipat di belakang kepala. Tekuk lutut kanan dan ayunkan kaki Anda ke kiri dan ke kanan tanpa menyentuh lantai dan pastikan mengangkat lutut setinggi mungkin. Ulangi 10 kali bolak-balik, dan kemudian lakukan hal yang sama dengan kaki yang satunya. Tips: Tahan perut selama melakukan gerakan untuk membantu menyeimbangkan tubuh. 2. Sumo squat slide in Sumo squat (grand plies) adalah pembentuk otot paha bagian dalam yang luar biasa. Tambahan slide pada gerakan ini bisa memaksa otot untuk bekerja lebih keras. Berdirilah dengan kaki berdempetan, dengan lutut dan jari berputar sebesar 45 derajat. Ambil langkah besar keluar sisi dengan kaki kanan Anda, lalu jongkok serendah mungkin. Jagalah punggung untuk tetap lurus, turunkan pinggul ke bawah dan letakkan jari tangan di depan mencapai tanah. Ketika berdiri, geser kaki kanan ke kiri, dan tekan kaki bersama-sama hinga menyentuh tumit, lalu letakkan kedua lengan di samping kepala. Ulangi sebanyak 20 kali, kemudian berganti kaki. Tips: Pastikan untuk menjaga lutut Anda melebihi posisi jari kaki ketika berada di posisi squat. 3. Slide shuffle switch Gerakan cepat ini dapat meningkatkan detak jantung dan memaksa otot paha untuk bekerja lebih kuat. Ini adalah cara yang efektif dalam menghilangkan lemak paha. Berdirilah dengan kaki bersama-sama dengan lengan di samping. Gerakkan kaki untuk mengambil tiga langkah cepat ke kanan (dengan kaki kanan, kiri, kanan), dan berhentilah dengan mengangkat lutut kiri atas sambil mengayunkan tangan kanan ke depan. Setelah itu, letakkan kaki kanan ke bawah, lalu mulai melangkah cepat ke samping kiri (dengan kaki kiri, kanan, kiri). Angkat lutut kanan ke atas sambil mengayunkan tangan kiri ke depan. Ulangi selama 20 kali berturut-turut secepat mungkin. Tips: Gerakan ini membutuhkan kecepatan dengan ritme yang stabil. Untuk iu, cobalah berhitung 1, 2, 3 untuk membantu tetap gesit dan cepat saat bergerak dari sisi ke sisi. 4. Low lunge dengan abduksi isometrik Kontraksi isometrik ini dapat mengaktifkan otot di dalam paha dan juga di seluruh tubuh. Ini adalah cara yang lebih efektif dibandingkan dengan mesin abduksi di tempat gym. Berdirilah dengan kaki sejajar dengan lengan di samping. Ambil langkah lebar ke depan dengan kaki kanan dan turun ke posisi lunge. Letakkan tangan di lantai pada bagian dalam kaki kanan. Tekan lutut kanan keluar dari bahu kanan. Tahan kontraksi selama 10 hitungan. Dorong lantai dengan kaki kanan untuk kembali berdiri. Ulangi dengan kaki kiri untuk menyelesaikan satu set. Lakukanlah 3 set untuk keseluruhan. Tips: Jaga lengan menekan lantai agar dapat memberikan hambatan pada kaki saat menekan kaki ke bahu. 5. Side plank lift Gerakan terakhir untuk membantu mengurangi lemak di paha adalah side plank. Gerakan yang satu ini memberikan tantangan kepada seluruh tubuh bagian bawah, sekaligus lengan dan inti. Berbaringlah di sisi kanan dan menopang tubuh bagian atas pada lengan kanan yang lurus dengan telapak tangan menempel di lantai. Panjangkan kaki kanan dan jari lurus. Tekuk lutut kiri dan letakkan telapak kaki kiri di lantai, di belakang kaki kanan. Geser berat badan ke kaki kiri, sehingga kaki kanan menjadi lebih ringan. Tahan selama satu hitungan dan kemudian rendahkan badan. Lakukan 15 repetisi dengan kaki kanan, dan 15 repetisi dengan kaki kiri. Tips: Tahan perut, lalu cobalah untuk menjaga tubuh bagian atas tetap diam dan pinggul berada dalam garis lurus ketika mengangkat dan menurunkan kaki.  Itulah deretan gerakan yang diklaim bisa membantu mengurangi dan menghilangkan lemak yang ada di perut. (b) 

Dunia
| Selasa, 17 Mei 2022
Foto: Bebas Pilih Celana! Ini 5 Gerakan Paling Cepat Kurangi Lemak Paha | Pifa Net
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5

Berita Terbaru

Lifestyle

Foto: Viral Rp10 Ribu di Tangan Istri, Ahli Ingatkan Risiko Gizi dan Ketimpangan Akses Pangan | Pifa Net

Viral Rp10 Ribu di Tangan Istri, Ahli Ingatkan Risiko Gizi dan Ketimpangan Akses Pangan

PIFA, Lifestyle - Tren bertajuk “Rp10 ribu di tangan istri yang tepat” tengah viral di media sosial. Banyak warganet mengagumi kreativitas para istri dalam mengatur uang belanja yang terbatas. Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan, benarkah uang Rp10 ribu cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari penuh sebuah keluarga?Sebagian orang menilai angka tersebut masih bisa diolah menjadi menu sederhana seperti tempe dan sayur kangkung. Tapi bagi banyak lainnya, jumlah itu terasa mustahil jika memperhitungkan harga gas, listrik, minyak goreng, bumbu dapur, hingga lauk pelengkap.Menurut Nida Adzilah Auliani, Project Lead for Food Policy di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), cara seseorang membelanjakan uang untuk pangan dipengaruhi oleh dua faktor besar — eksternal dan internal.“Secara eksternal, masalahnya ada di keterjangkauan pangan, marketing produk, dan sisi politik kenaikan harga. Sedangkan internal berkaitan dengan preferensi rasa dan kemampuan daya beli,” ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis (9/10), dikutip dari Detik.Nida menekankan bahwa fokus utama seharusnya bukan pada nominal Rp10 ribu, melainkan pada pemenuhan kebutuhan gizi. Indonesia, kata dia, masih menghadapi tantangan triple burden malnutrition — kelebihan berat badan, kekurangan berat badan, dan hidden hunger atau kelaparan tersembunyi.“Bisa jadi dia sudah merasa kenyang, tapi tidak mendapatkan asupan zat besi, vitamin A, atau yodium yang sesuai,” jelasnya.Penelitian Lancet Regional Health Southeast Asia (2022) mencatat sebagian besar kasus hidden hunger di Indonesia disebabkan oleh defisiensi mikronutrien. Sementara data Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan dua miliar orang di dunia kekurangan zat gizi mikro.“Harga itu bukan indikator utama. Yang penting bagaimana kita memastikan protein, karbohidrat, dan mikronutrien lainnya tetap terpenuhi sesuai kemampuan,” tambah Nida.Risiko bagi ibu dan anakDokter spesialis gizi klinik Johanes Chandrawinata turut mengingatkan bahwa tren ini berisiko bagi ibu hamil dan anak-anak.“Anak itu tidak minta dilahirkan, tapi orang tuanya yang menginginkan kehadirannya. Karena itu, kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan menjadi tanggung jawab orang tua,” ujarnya.Johanes menegaskan, jika keluarga belum mampu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, sebaiknya menunda kehamilan melalui program keluarga berencana (KB).“Dengan Rp10 ribu, terutama di kota besar, kemungkinan besar yang didapat hanya bahan sederhana dan monoton. Kurang gizi selama hamil dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin serta risiko kehamilan yang tidak optimal,” katanya.Fenomena viral ini, menurut para ahli, seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan kebijakan pangan yang lebih adil — bukan sekadar membuktikan kemampuan mengolah uang dalam jumlah kecil.

Lifestyle
| Minggu, 12 Oktober 2025

Lifestyle

Foto: 5 Langkah Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Otak di Era Serba Cepat | Pifa Net

5 Langkah Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Otak di Era Serba Cepat

PIFA, Lifestyle - Di tengah paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat, otak manusia dituntut bekerja lebih keras setiap hari. Mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan, organ vital ini memikul beban besar yang kerap tidak disadari banyak orang. Menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife, Dr. Vipada Sae-Lao, meskipun hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, otak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh. Fakta ini menunjukkan betapa besar energi yang diperlukan agar otak dapat berfungsi optimal. Dr. Sae-Lao menegaskan pentingnya menjaga kesehatan otak sejak dini, terutama karena kasus gangguan otak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di kawasan Asia. “Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tetapi ketika sistem saraf menua, kemampuan otak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis. Laporan Global Burden of Disease mencatat peningkatan signifikan gangguan otak di Asia, sedangkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 menemukan prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023. Untuk menjaga fokus, suasana hati, serta ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari: Konsumsi makanan bergizi seimbang.Pilih sayuran hijau, buah-buahan kaya antioksidan, ikan berlemak, dan telur yang mengandung protein serta vitamin pendukung memori. Rutin berolahraga.Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif. Tantang otak secara rutin.Kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru dapat membantu menjaga ketajaman mental. Jaga kebersihan dan ketenangan lingkungan.Batasi paparan polusi dan waktu layar agar otak dapat beristirahat dengan baik. Bangun hubungan sosial yang sehat.Interaksi positif dengan orang lain terbukti memperkuat ketahanan mental dan memperlambat penurunan fungsi otak. Melalui penerapan lima langkah sederhana ini, kesehatan otak dapat terjaga lebih lama sehingga kualitas hidup pun meningkat, bahkan di tengah tekanan dan ritme hidup yang semakin cepat.

Lifestyle
| Kamis, 9 Oktober 2025

Lifestyle

Foto: Selain Makanan, Ini 5 Faktor yang Bisa Picu Lonjakan Gula Darah | Pifa Net

Selain Makanan, Ini 5 Faktor yang Bisa Picu Lonjakan Gula Darah

PIFA, Lifestyle – Lonjakan gula darah kerap diasosiasikan dengan konsumsi makanan berlebihan. Namun, menurut Konsultan Endokrinologi dan Diabetesi Rumah Sakit Wockhardt Mumbai, dr. Pranav Ghody, ada lima faktor lain yang dapat memicu peningkatan gula darah tanpa keterlibatan makanan.Dilansir India Express, Selasa (12/8), faktor tersebut meliputi stres, kurang tidur, olahraga, infeksi, dan perubahan hormonal.Pada kondisi stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang memicu hati mengeluarkan glukosa cadangan demi menjaga energi. Respons ini berguna pada situasi darurat, namun berpotensi berbahaya bila stres terjadi terus-menerus.Kurang tidur juga menjadi penyebab lain. “Satu malam kurang tidur saja dapat membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin untuk sementara waktu, dan itu bisa membuat glukosa dalam darah menjadi lebih lama,” jelas dr. Pranav.Olahraga pun dapat menyebabkan lonjakan gula darah sementara karena tubuh melepaskan glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi. Meski begitu, faktor ini justru bermanfaat karena latihan rutin dapat meningkatkan kontrol gula darah.Infeksi juga memicu kenaikan gula darah karena sistem kekebalan bekerja lebih keras dan membutuhkan energi ekstra dalam bentuk glukosa.Sementara itu, perubahan hormonal—terutama pada wanita saat menstruasi, perimenopause, dan menopause—dapat membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin sehingga gula darah berfluktuasi.Dr. Pranav menekankan bahwa lonjakan gula darah tidak selalu berdampak negatif, misalnya saat tubuh memerlukannya untuk olahraga atau melawan penyakit. Namun, lonjakan akibat stres, kurang tidur, atau perubahan hormonal sebaiknya dihindari karena berisiko memicu masalah gula darah jangka panjang.Memahami faktor-faktor ini dinilai penting untuk membantu mengelola gaya hidup dan mencegah komplikasi terkait gula darah.

Lifestyle
| Kamis, 21 Agustus 2025

Berita Populer

Lifestyle

Foto: Bebas Pilih Celana! Ini 5 Gerakan Paling Cepat Kurangi Lemak Paha | Pifa Net

Bebas Pilih Celana! Ini 5 Gerakan Paling Cepat Kurangi Lemak Paha

Berita Lifestyle, PIFA - Lemak paha sering kali menjadi pengganjal ketika memilih celana baru. Bahkan, biasanya, karena lemak paha berlebih, seseorang bisa memilih celana yang diinginkannya. Meskipun lemak paha tidak mudah dihilangkan, namun ini bukan berarti tidak mungkin.  Ada banyak gerakan yang dapat membantu mengurangi lemak paha. Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, latihan harus dibarengi dengan diet sehat.  Lakukan gerakan berikut satu demi satu tanpa jeda di antaranya. Kemudian, ulangi hingga 2-3 set dan lakukan latihan ini 3-4 hari seminggu. Dilansir dari Hello Sehat, berikut deretan gerakan untuk mengurangi lemak paha.  1. Gate swings Gerakan ini menjadi pemanasan yang sangat direkomendasikan. Selain dapat menargetkan paha bagian dalam, ini dapat mengaktifkan inti dan menstabilkan otot. Berdirilah pada kaki kiri dengan tangan terlipat di belakang kepala. Tekuk lutut kanan dan ayunkan kaki Anda ke kiri dan ke kanan tanpa menyentuh lantai dan pastikan mengangkat lutut setinggi mungkin. Ulangi 10 kali bolak-balik, dan kemudian lakukan hal yang sama dengan kaki yang satunya. Tips: Tahan perut selama melakukan gerakan untuk membantu menyeimbangkan tubuh. 2. Sumo squat slide in Sumo squat (grand plies) adalah pembentuk otot paha bagian dalam yang luar biasa. Tambahan slide pada gerakan ini bisa memaksa otot untuk bekerja lebih keras. Berdirilah dengan kaki berdempetan, dengan lutut dan jari berputar sebesar 45 derajat. Ambil langkah besar keluar sisi dengan kaki kanan Anda, lalu jongkok serendah mungkin. Jagalah punggung untuk tetap lurus, turunkan pinggul ke bawah dan letakkan jari tangan di depan mencapai tanah. Ketika berdiri, geser kaki kanan ke kiri, dan tekan kaki bersama-sama hinga menyentuh tumit, lalu letakkan kedua lengan di samping kepala. Ulangi sebanyak 20 kali, kemudian berganti kaki. Tips: Pastikan untuk menjaga lutut Anda melebihi posisi jari kaki ketika berada di posisi squat. 3. Slide shuffle switch Gerakan cepat ini dapat meningkatkan detak jantung dan memaksa otot paha untuk bekerja lebih kuat. Ini adalah cara yang efektif dalam menghilangkan lemak paha. Berdirilah dengan kaki bersama-sama dengan lengan di samping. Gerakkan kaki untuk mengambil tiga langkah cepat ke kanan (dengan kaki kanan, kiri, kanan), dan berhentilah dengan mengangkat lutut kiri atas sambil mengayunkan tangan kanan ke depan. Setelah itu, letakkan kaki kanan ke bawah, lalu mulai melangkah cepat ke samping kiri (dengan kaki kiri, kanan, kiri). Angkat lutut kanan ke atas sambil mengayunkan tangan kiri ke depan. Ulangi selama 20 kali berturut-turut secepat mungkin. Tips: Gerakan ini membutuhkan kecepatan dengan ritme yang stabil. Untuk iu, cobalah berhitung 1, 2, 3 untuk membantu tetap gesit dan cepat saat bergerak dari sisi ke sisi. 4. Low lunge dengan abduksi isometrik Kontraksi isometrik ini dapat mengaktifkan otot di dalam paha dan juga di seluruh tubuh. Ini adalah cara yang lebih efektif dibandingkan dengan mesin abduksi di tempat gym. Berdirilah dengan kaki sejajar dengan lengan di samping. Ambil langkah lebar ke depan dengan kaki kanan dan turun ke posisi lunge. Letakkan tangan di lantai pada bagian dalam kaki kanan. Tekan lutut kanan keluar dari bahu kanan. Tahan kontraksi selama 10 hitungan. Dorong lantai dengan kaki kanan untuk kembali berdiri. Ulangi dengan kaki kiri untuk menyelesaikan satu set. Lakukanlah 3 set untuk keseluruhan. Tips: Jaga lengan menekan lantai agar dapat memberikan hambatan pada kaki saat menekan kaki ke bahu. 5. Side plank lift Gerakan terakhir untuk membantu mengurangi lemak di paha adalah side plank. Gerakan yang satu ini memberikan tantangan kepada seluruh tubuh bagian bawah, sekaligus lengan dan inti. Berbaringlah di sisi kanan dan menopang tubuh bagian atas pada lengan kanan yang lurus dengan telapak tangan menempel di lantai. Panjangkan kaki kanan dan jari lurus. Tekuk lutut kiri dan letakkan telapak kaki kiri di lantai, di belakang kaki kanan. Geser berat badan ke kaki kiri, sehingga kaki kanan menjadi lebih ringan. Tahan selama satu hitungan dan kemudian rendahkan badan. Lakukan 15 repetisi dengan kaki kanan, dan 15 repetisi dengan kaki kiri. Tips: Tahan perut, lalu cobalah untuk menjaga tubuh bagian atas tetap diam dan pinggul berada dalam garis lurus ketika mengangkat dan menurunkan kaki.  Itulah deretan gerakan yang diklaim bisa membantu mengurangi dan menghilangkan lemak yang ada di perut. (b) 

Dunia
| Selasa, 17 Mei 2022

Lifestyle

Foto: Hati-hati, Kesepian Disebut Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Pasien Diabetes | Pifa Net

Hati-hati, Kesepian Disebut Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Pasien Diabetes

PIFA, Lifestyle - Kesepian bukanlah perasaan yang menyenangkan bagi siapa pun, tetapi bagi para pasien diabetes, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius pada jantung. Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, kesepian mungkin menjadi faktor risiko yang lebih besar bagi pasien diabetes untuk terkena penyakit jantung daripada pola makan yang buruk, merokok, kurang olahraga, atau depresi. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Tulane University School of Medicine melibatkan lebih dari 18.500 orang dewasa di Inggris yang menderita diabetes dan berusia antara 37 hingga 73 tahun. Dalam penelitian ini, tidak ada dari partisipan yang memiliki riwayat penyakit jantung. Selama dekade berikutnya, sekitar 3.200 partisipan mengembangkan penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes yang melaporkan tingkat kesepian tertinggi memiliki risiko 26 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Penemuan ini menyoroti pentingnya kesepian dalam kaitannya dengan risiko penyakit jantung, terutama pada pasien diabetes. Meskipun kesepian sebelumnya juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung pada individu tanpa diabetes, pasien diabetes sudah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular. Profesor di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine, Dr. Lu Qi, yang juga merupakan salah satu penulis studi ini, menekankan bahwa pasien diabetes sebaiknya memprioritaskan hubungan yang berkualitas daripada hanya fokus pada jumlah keterlibatan sosial. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan jantung mereka. Dr. Lu Qi juga menyarankan agar dokter mempertimbangkan tingkat kesepian pasien dalam praktik mereka, sehingga pasien tersebut dapat dirujuk ke layanan kesehatan mental yang tepat jika diperlukan. Dia menekankan bahwa pentingnya tidak meremehkan dampak kesepian terhadap kesehatan fisik dan emosional. Bagi pasien diabetes yang merasa kesepian, Dr. Lu Qi merekomendasikan untuk bergabung dengan kelompok atau kelas yang sesuai dengan minat mereka. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat memiliki kesempatan untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, yang dapat membantu mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan kesehatan jantung mereka. Dalam upaya melawan risiko penyakit jantung pada pasien diabetes, penting bagi kita semua untuk memahami peran penting kesepian dalam kesehatan secara keseluruhan. Dengan menyadari hal ini, kita dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkannya.

Indonesia
| Rabu, 5 Juli 2023

Lifestyle

Foto: Manfaat Kompres Es di Tengkuk: Redakan Sakit Kepala hingga Membuat Rileks Otot | Pifa Net

Manfaat Kompres Es di Tengkuk: Redakan Sakit Kepala hingga Membuat Rileks Otot

PIFA, Lifestyle - Jika Anda telah merasakan rasa sakit kepala dan nyeri leher yang mengganggu, mungkin saatnya untuk mencoba metode yang sederhana namun efektif untuk meredakannya. Kompres es di tengkuk, atau lebih tepatnya di belakang leher, telah dikenal sebagai cara yang dapat membawa banyak manfaat bagi mereka yang menderita masalah ini. Tidak hanya memberikan bantuan cepat, kompres es juga memiliki berbagai keuntungan lain yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. 1. Bantuan Cepat dan Efektif: Salah satu aspek paling mengesankan dari kompres es di tengkuk adalah kemampuannya untuk memberikan bantuan cepat. Ini merupakan solusi alami yang dapat meredakan sakit kepala dan nyeri leher dengan segera. Dalam beberapa kasus, obat-obatan atau terapi lain mungkin memerlukan waktu untuk mulai bekerja, tetapi efek dingin dari es dapat langsung mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit. 2. Non-Invasif dan Aman: Kompres es di tengkuk adalah pendekatan non-invasif yang tidak melibatkan penggunaan obat-obatan atau prosedur medis yang rumit. Anda hanya perlu mengaplikasikan es pada area yang terasa sakit, dan efek pendinginan alami ini akan membantu meredakan gejala tanpa risiko efek samping yang sering terkait dengan penggunaan obat-obatan. 3. Hemat Biaya dan Mudah Diterapkan: Dalam hal biaya, kompres es di tengkuk adalah pilihan yang sangat hemat biaya. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk obat-obatan mahal atau terapi khusus. Paket es yang terjangkau dan mudah ditemukan membuat pengobatan ini dapat diakses oleh siapa saja tanpa membebani anggaran Anda. Selain itu, aplikasinya sangat sederhana dan tidak memerlukan bantuan medis atau peralatan khusus. Anda dapat dengan mudah melakukannya di rumah, kantor, atau bahkan saat bepergian. 4. Mengatasi Ketegangan dan Tekanan: Ketika Anda mengalami sakit kepala atau nyeri leher, sering kali terjadi ketegangan dan tekanan pada otot-otot sekitar area tersebut. Kompres es dapat membantu merilekskan otot-otot ini dengan menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Efek dingin juga membantu mengurangi ketegangan yang mungkin menjadi penyebab utama ketidaknyamanan Anda. Dalam mengaplikasikan kompres es di tengkuk, Anda dapat mengikuti langkah-langkah sederhana seperti yang direkomendasikan oleh Medical Health Authority. Persiapan es dengan membungkusnya dalam handuk tipis atau menggunakan kompres es gel adalah langkah awal yang penting. Selanjutnya, cukup letakkan kompres dingin di bagian belakang leher yang terasa sakit atau tegang, dan biarkan selama sekitar 15 menit atau sampai Anda merasa lega. Anda dapat mengulanginya sesuai kebutuhan sepanjang hari. (ad)

Indonesia
| Senin, 21 Agustus 2023

Feeds

Viral Rp10 Ribu di Tangan Istri, Ahli Ingatkan Risiko Gizi dan Ketimpangan Akses Pangan

PIFA, Lifestyle - Tren bertajuk “Rp10 ribu di tangan istri yang tepat” tengah viral di media sosial. Banyak warganet mengagumi kreativitas para istri dalam mengatur uang belanja yang terbatas. Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan, benarkah uang Rp10 ribu cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari penuh sebuah keluarga?Sebagian orang menilai angka tersebut masih bisa diolah menjadi menu sederhana seperti tempe dan sayur kangkung. Tapi bagi banyak lainnya, jumlah itu terasa mustahil jika memperhitungkan harga gas, listrik, minyak goreng, bumbu dapur, hingga lauk pelengkap.Menurut Nida Adzilah Auliani, Project Lead for Food Policy di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), cara seseorang membelanjakan uang untuk pangan dipengaruhi oleh dua faktor besar — eksternal dan internal.“Secara eksternal, masalahnya ada di keterjangkauan pangan, marketing produk, dan sisi politik kenaikan harga. Sedangkan internal berkaitan dengan preferensi rasa dan kemampuan daya beli,” ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis (9/10), dikutip dari Detik.Nida menekankan bahwa fokus utama seharusnya bukan pada nominal Rp10 ribu, melainkan pada pemenuhan kebutuhan gizi. Indonesia, kata dia, masih menghadapi tantangan triple burden malnutrition — kelebihan berat badan, kekurangan berat badan, dan hidden hunger atau kelaparan tersembunyi.“Bisa jadi dia sudah merasa kenyang, tapi tidak mendapatkan asupan zat besi, vitamin A, atau yodium yang sesuai,” jelasnya.Penelitian Lancet Regional Health Southeast Asia (2022) mencatat sebagian besar kasus hidden hunger di Indonesia disebabkan oleh defisiensi mikronutrien. Sementara data Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan dua miliar orang di dunia kekurangan zat gizi mikro.“Harga itu bukan indikator utama. Yang penting bagaimana kita memastikan protein, karbohidrat, dan mikronutrien lainnya tetap terpenuhi sesuai kemampuan,” tambah Nida.Risiko bagi ibu dan anakDokter spesialis gizi klinik Johanes Chandrawinata turut mengingatkan bahwa tren ini berisiko bagi ibu hamil dan anak-anak.“Anak itu tidak minta dilahirkan, tapi orang tuanya yang menginginkan kehadirannya. Karena itu, kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan menjadi tanggung jawab orang tua,” ujarnya.Johanes menegaskan, jika keluarga belum mampu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, sebaiknya menunda kehamilan melalui program keluarga berencana (KB).“Dengan Rp10 ribu, terutama di kota besar, kemungkinan besar yang didapat hanya bahan sederhana dan monoton. Kurang gizi selama hamil dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin serta risiko kehamilan yang tidak optimal,” katanya.Fenomena viral ini, menurut para ahli, seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan kebijakan pangan yang lebih adil — bukan sekadar membuktikan kemampuan mengolah uang dalam jumlah kecil.

Lifestyle
| Minggu, 12 Oktober 2025
Foto: Viral Rp10 Ribu di Tangan Istri, Ahli Ingatkan Risiko Gizi dan Ketimpangan Akses Pangan | Pifa Net

5 Langkah Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Otak di Era Serba Cepat

PIFA, Lifestyle - Di tengah paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat, otak manusia dituntut bekerja lebih keras setiap hari. Mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan, organ vital ini memikul beban besar yang kerap tidak disadari banyak orang. Menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife, Dr. Vipada Sae-Lao, meskipun hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, otak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh. Fakta ini menunjukkan betapa besar energi yang diperlukan agar otak dapat berfungsi optimal. Dr. Sae-Lao menegaskan pentingnya menjaga kesehatan otak sejak dini, terutama karena kasus gangguan otak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di kawasan Asia. “Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tetapi ketika sistem saraf menua, kemampuan otak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis. Laporan Global Burden of Disease mencatat peningkatan signifikan gangguan otak di Asia, sedangkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 menemukan prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023. Untuk menjaga fokus, suasana hati, serta ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari: Konsumsi makanan bergizi seimbang.Pilih sayuran hijau, buah-buahan kaya antioksidan, ikan berlemak, dan telur yang mengandung protein serta vitamin pendukung memori. Rutin berolahraga.Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif. Tantang otak secara rutin.Kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru dapat membantu menjaga ketajaman mental. Jaga kebersihan dan ketenangan lingkungan.Batasi paparan polusi dan waktu layar agar otak dapat beristirahat dengan baik. Bangun hubungan sosial yang sehat.Interaksi positif dengan orang lain terbukti memperkuat ketahanan mental dan memperlambat penurunan fungsi otak. Melalui penerapan lima langkah sederhana ini, kesehatan otak dapat terjaga lebih lama sehingga kualitas hidup pun meningkat, bahkan di tengah tekanan dan ritme hidup yang semakin cepat.

Lifestyle
| Kamis, 9 Oktober 2025
Foto: 5 Langkah Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Otak di Era Serba Cepat | Pifa Net

Selain Makanan, Ini 5 Faktor yang Bisa Picu Lonjakan Gula Darah

PIFA, Lifestyle – Lonjakan gula darah kerap diasosiasikan dengan konsumsi makanan berlebihan. Namun, menurut Konsultan Endokrinologi dan Diabetesi Rumah Sakit Wockhardt Mumbai, dr. Pranav Ghody, ada lima faktor lain yang dapat memicu peningkatan gula darah tanpa keterlibatan makanan.Dilansir India Express, Selasa (12/8), faktor tersebut meliputi stres, kurang tidur, olahraga, infeksi, dan perubahan hormonal.Pada kondisi stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang memicu hati mengeluarkan glukosa cadangan demi menjaga energi. Respons ini berguna pada situasi darurat, namun berpotensi berbahaya bila stres terjadi terus-menerus.Kurang tidur juga menjadi penyebab lain. “Satu malam kurang tidur saja dapat membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin untuk sementara waktu, dan itu bisa membuat glukosa dalam darah menjadi lebih lama,” jelas dr. Pranav.Olahraga pun dapat menyebabkan lonjakan gula darah sementara karena tubuh melepaskan glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi. Meski begitu, faktor ini justru bermanfaat karena latihan rutin dapat meningkatkan kontrol gula darah.Infeksi juga memicu kenaikan gula darah karena sistem kekebalan bekerja lebih keras dan membutuhkan energi ekstra dalam bentuk glukosa.Sementara itu, perubahan hormonal—terutama pada wanita saat menstruasi, perimenopause, dan menopause—dapat membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin sehingga gula darah berfluktuasi.Dr. Pranav menekankan bahwa lonjakan gula darah tidak selalu berdampak negatif, misalnya saat tubuh memerlukannya untuk olahraga atau melawan penyakit. Namun, lonjakan akibat stres, kurang tidur, atau perubahan hormonal sebaiknya dihindari karena berisiko memicu masalah gula darah jangka panjang.Memahami faktor-faktor ini dinilai penting untuk membantu mengelola gaya hidup dan mencegah komplikasi terkait gula darah.

Lifestyle
| Kamis, 21 Agustus 2025
Foto: Selain Makanan, Ini 5 Faktor yang Bisa Picu Lonjakan Gula Darah | Pifa Net

Secangkir Kopi atau Teh di Pagi Hari Terbukti Tingkatkan Suasana Hati

PIFA, Lifestyle – Mengawali hari dengan secangkir kopi atau teh ternyata dapat memberikan dorongan positif bagi suasana hati. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Scientific Reports dan dilaporkan Times of India, Rabu, mengungkapkan adanya hubungan erat antara konsumsi kafein dengan peningkatan kondisi emosional, terutama jika dilakukan setiap hari di pagi hari.Penelitian tersebut menemukan bahwa asupan kafein dalam jumlah kecil hingga sedang dapat memicu emosi positif seperti kewaspadaan, antusiasme, dan motivasi, khususnya jika diminum segera setelah bangun tidur. Efek ini paling terasa sekitar 2,5 jam setelah seseorang terbangun, dipengaruhi oleh faktor seperti tingkat kelelahan, kualitas tidur, dan lingkungan sosial.Kopi di pagi hari diketahui memberikan dampak signifikan terhadap suasana hati, sementara teh, meski mengandung kafein lebih sedikit, tetap memberikan efek positif berkat kandungan L-theanine yang membantu relaksasi, meningkatkan fokus, dan mengurangi stres.Menariknya, studi ini juga menemukan bahwa efek peningkatan emosi positif lebih besar ketika kopi atau teh diminum bersama teman atau kolega dibandingkan saat menikmatinya sendiri. Namun, konsumsi di sore hari, sekitar 10–12 jam setelah bangun, cenderung kurang berpengaruh terhadap suasana hati.Selain itu, tingkat kelelahan, kebiasaan minum kafein, dan faktor genetik turut memengaruhi besarnya manfaat yang dirasakan. Peneliti menegaskan, konsumsi kopi atau teh di pagi hari lebih cenderung menimbulkan emosi positif dibandingkan efek negatif seperti kesedihan atau kecemasan.

Lifestyle
| Senin, 18 Agustus 2025
Foto: Secangkir Kopi atau Teh di Pagi Hari Terbukti Tingkatkan Suasana Hati | Pifa Net

Ahli Gizi Ungkap Jenis Makanan yang Tepat Dikonsumsi Sebelum Berlari

PIFA, Lifestyle – Olahraga lari dikenal sebagai aktivitas yang menguji daya tahan, stamina, sekaligus membakar kalori tubuh secara efektif. Namun, pemilihan makanan sebelum berlari memegang peran penting untuk memastikan tubuh mendapatkan energi yang tepat tanpa mengganggu performa.Dilansir Hindustan Times, Kamis (14/8), ahli gizi olahraga asal Dubai, Carolina Villalta, membagikan panduan jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi sesuai jarak waktu sebelum berlari.Jika memiliki waktu sekitar dua jam, Carolina menyarankan konsumsi makanan standar yang mengandung protein, lemak, dan sedikit karbohidrat. Menu ini dinilai lebih mudah dicerna dan memberi energi berkelanjutan, seperti nasi dengan telur, oat, buah, selai kacang, roti panggang, alpukat, atau ham.Untuk waktu 45–60 menit sebelum berlari, ia menyarankan menghindari makanan berat dan memilih karbohidrat ringan yang cepat dicerna, misalnya roti panggang dengan pisang dan kayu manis, roti panggang dengan madu atau selai, atau semangkuk buah segar.Bila hanya memiliki waktu 30 menit, Carolina menekankan pentingnya menjaga asupan tetap ringan sambil mengisi kembali glikogen dan cairan tubuh. Pilihan menu bisa berupa 2–3 biji kurma dengan 200 ml air, semangka, smoothie kecil dari pisang, beri, dan susu oat, atau gel karbohidrat berukuran kecil.Sementara itu, bagi yang memiliki waktu kurang dari 15 menit sebelum berlari, ia tidak merekomendasikan makanan padat sama sekali. Sebagai gantinya, konsumsi minuman elektrolit atau sesendok madu dapat menjadi pilihan cepat untuk memberi energi tanpa membebani perut.Panduan ini diharapkan membantu pelari menyesuaikan asupan nutrisi sesuai waktu yang tersedia, sehingga performa tetap optimal dan risiko ketidaknyamanan saat berlari bisa diminimalkan.

Lifestyle
| Senin, 18 Agustus 2025
Foto: Ahli Gizi Ungkap Jenis Makanan yang Tepat Dikonsumsi Sebelum Berlari | Pifa Net

Psikolog Ungkap Aktivitas yang Dapat Membantu Pemulihan Burnout Akibat Pekerjaan

PIFA, Lifestyle - Psikolog Klinis A. Kasandra Putranto mengungkapkan sejumlah faktor dan aktivitas yang dapat membantu pemulihan dari kelelahan bekerja (burnout) yang diakibatkan aktivitas pekerjaan. Burnout, menurutnya, merupakan kondisi kelelahan emosional, mental, dan fisik yang memerlukan penanganan holistik.“Sejumlah aktivitas dapat direkomendasikan sebagai bagian dari proses pemulihan, baik secara preventif maupun kuratif, dengan tujuan memulihkan keseimbangan psikologis dan meningkatkan ketahanan individu terhadap stres kerja,” kata Kasandra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.Ia menjelaskan, akses terhadap layanan kesehatan mental seperti konseling psikologis, terapi perilaku kognitif (CBT), atau dukungan psikiatri penting bagi proses pemulihan. Layanan tersebut memberi ruang bagi individu untuk memahami sumber stres, membangun strategi koping, dan mengembalikan produktivitas kerja.Pemulihan burnout juga perlu dukungan dari lingkungan kerja, keluarga, serta perubahan gaya hidup. Hal ini mencakup manajemen waktu, aktivitas fisik, tidur yang cukup, dan rekreasi psikologis.Kasandra merekomendasikan beberapa aktivitas untuk membantu proses pemulihan, antara lain:Relaksasi dan regulasi emosi, seperti pernapasan dalam, meditasi mindfulness, yoga, tai chi, dan relaksasi otot progresif.Aktivitas fisik yang merangsang produksi endorfin, misalnya berjalan kaki, berlari, bersepeda, berenang, atau aerobik minimal 30 menit per hari.Aktivitas kreatif untuk mengekspresikan diri, seperti menggambar, menulis jurnal, bermain musik, berkebun, atau membuat kerajinan tangan.Aktivitas sosial yang membangun komunikasi terbuka dengan keluarga, teman, atau komunitas.Perawatan diri melalui tidur berkualitas, pola makan seimbang, hidrasi cukup, serta menghindari konsumsi alkohol, kafein, dan zat adiktif berlebihan.Refleksi diri dan reorientasi tujuan hidup, seperti menulis jurnal reflektif atau menata ulang tujuan karier agar selaras dengan nilai pribadi.Menurut Kasandra, pemulihan burnout tidak terjadi secara instan. Kecepatan prosesnya bergantung pada tingkat keparahan, dukungan lingkungan, dan keterlibatan individu dalam menjalani langkah-langkah pemulihan.

Lifestyle
| Sabtu, 16 Agustus 2025
Foto: Psikolog Ungkap Aktivitas yang Dapat Membantu Pemulihan Burnout Akibat Pekerjaan | Pifa Net

Ahli: Tidur Berkualitas 7–9 Jam Per Hari Penting untuk Kesehatan Fisik, Mental, dan Emosional

PIFA, Lifestyle – Tidur bukan sekadar istirahat, melainkan “tombol reset” vital bagi tubuh yang memengaruhi hampir semua fungsi utama. Direktur Pulmonologi RS CK Birla, New Delhi, India, Dr. Vikas Mittal, menegaskan bahwa tidur adalah kewajiban, bukan pilihan, dan harus menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian.“Tidur yang buruk atau tidak memadai dapat mengganggu berbagai sistem penting, memengaruhi segalanya mulai dari warna kulit hingga kekebalan tubuh,” ujarnya, seperti dikutip Hindustan Times, Kamis.Ia merekomendasikan waktu tidur ideal selama tujuh hingga sembilan jam per hari demi ketajaman mental, kesehatan fisik, dan keseimbangan emosional.Kurang tidur berdampak negatif pada berbagai bagian tubuh, di antaranya:Kulit – Proses perbaikan dan regenerasi sel memuncak saat tidur nyenyak. Kekurangan tidur dapat menyebabkan kulit kusam, lingkaran hitam, penuaan dini, meningkatnya kadar kortisol, dan menurunnya produksi kolagen.Jantung – Tidur membantu mengatur tekanan darah dan memberi waktu istirahat pada sistem kardiovaskular. Kurang tidur kronis meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, stroke, dan aritmia.Usus – Tidur berkaitan erat dengan keseimbangan mikrobioma usus. Gangguan tidur dapat memicu masalah pencernaan, meningkatkan keinginan makan tidak sehat, dan memengaruhi berat badan.Otak – Kekurangan tidur menurunkan fungsi kognitif, pengambilan keputusan, konsentrasi, dan dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer.Suasana hati – Tidur yang kurang dapat memicu kecemasan, mudah tersinggung, dan depresi.Kekebalan tubuh – Saat tidur nyenyak, tubuh memproduksi sitokin untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Kurang tidur membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan memperlambat pemulihan.Dr. Mittal menekankan bahwa memprioritaskan tidur berkualitas adalah investasi penting bagi kesehatan jangka panjang.

Lifestyle
| Kamis, 21 Agustus 2025
Foto: Ahli: Tidur Berkualitas 7–9 Jam Per Hari Penting untuk Kesehatan Fisik, Mental, dan Emosional | Pifa Net

Dokter Ortopedi: Aktif Bergerak dan Nutrisi Tepat Kunci Cegah Penurunan Massa Tulang dan Otot di Usia Tua

PIFA, Lifestyle – Pengurangan massa tulang dan otot yang kerap terjadi di usia lanjut dapat memengaruhi kemandirian seseorang. Dokter spesialis ortopedi dari Universitas Padjajaran, dr. Kiki Novito Sp.OT (K), menegaskan bahwa kondisi ini dapat dilawan dengan tetap aktif bergerak dan menjaga pola makan bergizi seimbang.“Kunci menjaga kesehatan tulang adalah tetap terus aktif, olahraga yang memberikan load ke tulang, dan diet yang terukur. Tujuannya untuk melawan pengurangan massa tulang dan otot yang akan berlanjut lebih tajam pada usia tua,” ujarnya kepada ANTARA, Kamis (31/7) malam.Kiki menjelaskan bahwa kualitas tulang yang baik sebaiknya dipersiapkan sejak muda sebagai “tabungan” untuk usia lanjut. Aktivitas fisik seperti jogging, latihan penguatan inti tubuh (body core strengthening), dan latihan beban dapat membantu deposisi kalsium ke tulang.Massa tulang umumnya mencapai puncaknya di usia sekitar 30 tahun, kemudian mulai berkurang sejak usia 50 tahun. Sementara massa otot sudah mulai menurun sejak usia 30 tahun jika tidak dijaga dengan baik.Untuk menjaga kekuatan tulang, Kiki menyarankan konsumsi rutin makanan kaya kalsium, seperti susu dan produk olahannya, ikan, sayuran hijau, telur, kacang-kacangan (khususnya kedelai), serta aktif di luar ruangan untuk membantu pembentukan vitamin D. Ia juga mengingatkan untuk menghindari kebiasaan yang dapat mengurangi kepadatan tulang, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penyalahgunaan obat.Khusus vitamin D, Kiki merekomendasikan paparan sinar matahari langsung, atau mengonsumsi makanan yang diperkaya vitamin D, seperti susu fortifikasi atau suplemen, karena sumber alami seperti minyak ikan dan jamur mungkin jarang ditemui.Bagi lansia, aktivitas fisik tetap penting dilakukan, namun sebaiknya memilih olahraga berdampak ringan, seperti aerobik, latihan yang memberikan beban pada tulang dan otot, serta menjaga kelenturan sendi. Aktivitas anaerobik intens, gerakan mendadak, atau lompatan tanpa persiapan topangan tubuh yang baik sebaiknya dihindari.“Untuk menjaga kualitas tulang dan otot alat gerak atas, penting bermain beban secara terukur. Lansia juga sebaiknya rutin memeriksakan kondisi jantung, pernapasan, aliran darah, dan kesehatan sendi,” tambahnya.

Lifestyle
| Kamis, 14 Agustus 2025
Foto: Dokter Ortopedi: Aktif Bergerak dan Nutrisi Tepat Kunci Cegah Penurunan Massa Tulang dan Otot di Usia Tua | Pifa Net

Psikolog UI: Orang Tua Perlu Bangun Komunikasi Terbuka untuk Cegah Anak Merokok

PIFA, Lifestyle – Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI), Vera Itabiliana Hadiwidjojo, menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak untuk menanamkan pemahaman mengenai rokok dan bahayanya.“Orang tua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba rokok," ujarnya kepada Antara, Jumat (15/8).Menurut Vera, pendekatan harus empati dan edukatif, dengan menanyakan alasan anak tertarik mencoba rokok, serta menjelaskan dampaknya secara konkret, seperti gangguan pernapasan, kecanduan nikotin, dan dampak sosial jangka panjang.Ia menyarankan orang tua menggunakan bahasa yang sesuai usia, memberi contoh hidup sehat, menghadirkan lingkungan bebas asap rokok di rumah, serta memberikan alternatif positif untuk mengelola stres seperti olahraga, seni, atau kegiatan komunitas.Vera juga mengingatkan agar orang tua memantau pergaulan anak dan memberi ruang eksplorasi sehat agar anak tidak mencari petualangan melalui rokok.Remaja, kata dia, biasanya mencoba rokok karena rasa ingin tahu, pengaruh teman sebaya, meniru orang di lingkungan, ingin terlihat dewasa, sebagai bentuk pemberontakan, atau untuk mengurangi stres dan kecemasan.

Lifestyle
| Selasa, 12 Agustus 2025
Foto: Psikolog UI: Orang Tua Perlu Bangun Komunikasi Terbuka untuk Cegah Anak Merokok | Pifa Net

Studi di Finlandia: Gaya Hidup Sehat Turunkan Risiko Demensia

PIFA, Lifesyle – Penyakit Alzheimer dan demensia memberi beban emosional, sosial, dan finansial yang besar bagi penderita maupun keluarga. Meski pengobatan terbaru menjanjikan hasil pada tahap awal Alzheimer, pencegahan tetap penting dilakukan.Sebuah studi di Finlandia, Finnish Geriatric Intervention Study to Prevent Cognitive Impairment and Disability (FINGER), menunjukkan bahwa gabungan perubahan gaya hidup sehat mampu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif lansia berusia 60–79 tahun yang berisiko tinggi terkena demensia.Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendapat dukungan intensif dari profesional, mengikuti pertemuan rutin, latihan fisik, latihan kognitif, kegiatan sosial, serta pola makan sehat seperti sayuran hijau, beri, kacang, minyak zaitun, dan ikan. Kelompok kedua menjalani program mandiri dengan akses informasi dan pemeriksaan kesehatan tahunan.Hasilnya, kedua kelompok mengalami peningkatan fungsi otak secara keseluruhan. Namun, kelompok dengan pendampingan intensif mencatat kemajuan lebih besar dalam perencanaan, pemecahan masalah, dan multitasking.Peneliti menegaskan bahwa olahraga teratur, pola makan sehat, stimulasi mental, dan interaksi sosial dapat memberikan manfaat nyata bagi kesehatan otak, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami demensia.

Lifestyle
| Selasa, 12 Agustus 2025
Foto: Studi di Finlandia: Gaya Hidup Sehat Turunkan Risiko Demensia | Pifa Net
Explore Berbagai Konten Hiburan

Berita Rekomendasi

Lifestyle

Foto: Bebas Pilih Celana! Ini 5 Gerakan Paling Cepat Kurangi Lemak Paha | Pifa Net

Bebas Pilih Celana! Ini 5 Gerakan Paling Cepat Kurangi Lemak Paha

Berita Lifestyle, PIFA - Lemak paha sering kali menjadi pengganjal ketika memilih celana baru. Bahkan, biasanya, karena lemak paha berlebih, seseorang bisa memilih celana yang diinginkannya. Meskipun lemak paha tidak mudah dihilangkan, namun ini bukan berarti tidak mungkin.  Ada banyak gerakan yang dapat membantu mengurangi lemak paha. Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, latihan harus dibarengi dengan diet sehat.  Lakukan gerakan berikut satu demi satu tanpa jeda di antaranya. Kemudian, ulangi hingga 2-3 set dan lakukan latihan ini 3-4 hari seminggu. Dilansir dari Hello Sehat, berikut deretan gerakan untuk mengurangi lemak paha.  1. Gate swings Gerakan ini menjadi pemanasan yang sangat direkomendasikan. Selain dapat menargetkan paha bagian dalam, ini dapat mengaktifkan inti dan menstabilkan otot. Berdirilah pada kaki kiri dengan tangan terlipat di belakang kepala. Tekuk lutut kanan dan ayunkan kaki Anda ke kiri dan ke kanan tanpa menyentuh lantai dan pastikan mengangkat lutut setinggi mungkin. Ulangi 10 kali bolak-balik, dan kemudian lakukan hal yang sama dengan kaki yang satunya. Tips: Tahan perut selama melakukan gerakan untuk membantu menyeimbangkan tubuh. 2. Sumo squat slide in Sumo squat (grand plies) adalah pembentuk otot paha bagian dalam yang luar biasa. Tambahan slide pada gerakan ini bisa memaksa otot untuk bekerja lebih keras. Berdirilah dengan kaki berdempetan, dengan lutut dan jari berputar sebesar 45 derajat. Ambil langkah besar keluar sisi dengan kaki kanan Anda, lalu jongkok serendah mungkin. Jagalah punggung untuk tetap lurus, turunkan pinggul ke bawah dan letakkan jari tangan di depan mencapai tanah. Ketika berdiri, geser kaki kanan ke kiri, dan tekan kaki bersama-sama hinga menyentuh tumit, lalu letakkan kedua lengan di samping kepala. Ulangi sebanyak 20 kali, kemudian berganti kaki. Tips: Pastikan untuk menjaga lutut Anda melebihi posisi jari kaki ketika berada di posisi squat. 3. Slide shuffle switch Gerakan cepat ini dapat meningkatkan detak jantung dan memaksa otot paha untuk bekerja lebih kuat. Ini adalah cara yang efektif dalam menghilangkan lemak paha. Berdirilah dengan kaki bersama-sama dengan lengan di samping. Gerakkan kaki untuk mengambil tiga langkah cepat ke kanan (dengan kaki kanan, kiri, kanan), dan berhentilah dengan mengangkat lutut kiri atas sambil mengayunkan tangan kanan ke depan. Setelah itu, letakkan kaki kanan ke bawah, lalu mulai melangkah cepat ke samping kiri (dengan kaki kiri, kanan, kiri). Angkat lutut kanan ke atas sambil mengayunkan tangan kiri ke depan. Ulangi selama 20 kali berturut-turut secepat mungkin. Tips: Gerakan ini membutuhkan kecepatan dengan ritme yang stabil. Untuk iu, cobalah berhitung 1, 2, 3 untuk membantu tetap gesit dan cepat saat bergerak dari sisi ke sisi. 4. Low lunge dengan abduksi isometrik Kontraksi isometrik ini dapat mengaktifkan otot di dalam paha dan juga di seluruh tubuh. Ini adalah cara yang lebih efektif dibandingkan dengan mesin abduksi di tempat gym. Berdirilah dengan kaki sejajar dengan lengan di samping. Ambil langkah lebar ke depan dengan kaki kanan dan turun ke posisi lunge. Letakkan tangan di lantai pada bagian dalam kaki kanan. Tekan lutut kanan keluar dari bahu kanan. Tahan kontraksi selama 10 hitungan. Dorong lantai dengan kaki kanan untuk kembali berdiri. Ulangi dengan kaki kiri untuk menyelesaikan satu set. Lakukanlah 3 set untuk keseluruhan. Tips: Jaga lengan menekan lantai agar dapat memberikan hambatan pada kaki saat menekan kaki ke bahu. 5. Side plank lift Gerakan terakhir untuk membantu mengurangi lemak di paha adalah side plank. Gerakan yang satu ini memberikan tantangan kepada seluruh tubuh bagian bawah, sekaligus lengan dan inti. Berbaringlah di sisi kanan dan menopang tubuh bagian atas pada lengan kanan yang lurus dengan telapak tangan menempel di lantai. Panjangkan kaki kanan dan jari lurus. Tekuk lutut kiri dan letakkan telapak kaki kiri di lantai, di belakang kaki kanan. Geser berat badan ke kaki kiri, sehingga kaki kanan menjadi lebih ringan. Tahan selama satu hitungan dan kemudian rendahkan badan. Lakukan 15 repetisi dengan kaki kanan, dan 15 repetisi dengan kaki kiri. Tips: Tahan perut, lalu cobalah untuk menjaga tubuh bagian atas tetap diam dan pinggul berada dalam garis lurus ketika mengangkat dan menurunkan kaki.  Itulah deretan gerakan yang diklaim bisa membantu mengurangi dan menghilangkan lemak yang ada di perut. (b) 

Dunia
| Selasa, 17 Mei 2022

Lifestyle

Foto: Hati-hati, Kesepian Disebut Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Pasien Diabetes | Pifa Net

Hati-hati, Kesepian Disebut Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Pasien Diabetes

PIFA, Lifestyle - Kesepian bukanlah perasaan yang menyenangkan bagi siapa pun, tetapi bagi para pasien diabetes, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius pada jantung. Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, kesepian mungkin menjadi faktor risiko yang lebih besar bagi pasien diabetes untuk terkena penyakit jantung daripada pola makan yang buruk, merokok, kurang olahraga, atau depresi. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Tulane University School of Medicine melibatkan lebih dari 18.500 orang dewasa di Inggris yang menderita diabetes dan berusia antara 37 hingga 73 tahun. Dalam penelitian ini, tidak ada dari partisipan yang memiliki riwayat penyakit jantung. Selama dekade berikutnya, sekitar 3.200 partisipan mengembangkan penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes yang melaporkan tingkat kesepian tertinggi memiliki risiko 26 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Penemuan ini menyoroti pentingnya kesepian dalam kaitannya dengan risiko penyakit jantung, terutama pada pasien diabetes. Meskipun kesepian sebelumnya juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung pada individu tanpa diabetes, pasien diabetes sudah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular. Profesor di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine, Dr. Lu Qi, yang juga merupakan salah satu penulis studi ini, menekankan bahwa pasien diabetes sebaiknya memprioritaskan hubungan yang berkualitas daripada hanya fokus pada jumlah keterlibatan sosial. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan jantung mereka. Dr. Lu Qi juga menyarankan agar dokter mempertimbangkan tingkat kesepian pasien dalam praktik mereka, sehingga pasien tersebut dapat dirujuk ke layanan kesehatan mental yang tepat jika diperlukan. Dia menekankan bahwa pentingnya tidak meremehkan dampak kesepian terhadap kesehatan fisik dan emosional. Bagi pasien diabetes yang merasa kesepian, Dr. Lu Qi merekomendasikan untuk bergabung dengan kelompok atau kelas yang sesuai dengan minat mereka. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat memiliki kesempatan untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, yang dapat membantu mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan kesehatan jantung mereka. Dalam upaya melawan risiko penyakit jantung pada pasien diabetes, penting bagi kita semua untuk memahami peran penting kesepian dalam kesehatan secara keseluruhan. Dengan menyadari hal ini, kita dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkannya.

Indonesia
| Rabu, 5 Juli 2023

Lifestyle

Foto: Manfaat Kompres Es di Tengkuk: Redakan Sakit Kepala hingga Membuat Rileks Otot | Pifa Net

Manfaat Kompres Es di Tengkuk: Redakan Sakit Kepala hingga Membuat Rileks Otot

PIFA, Lifestyle - Jika Anda telah merasakan rasa sakit kepala dan nyeri leher yang mengganggu, mungkin saatnya untuk mencoba metode yang sederhana namun efektif untuk meredakannya. Kompres es di tengkuk, atau lebih tepatnya di belakang leher, telah dikenal sebagai cara yang dapat membawa banyak manfaat bagi mereka yang menderita masalah ini. Tidak hanya memberikan bantuan cepat, kompres es juga memiliki berbagai keuntungan lain yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. 1. Bantuan Cepat dan Efektif: Salah satu aspek paling mengesankan dari kompres es di tengkuk adalah kemampuannya untuk memberikan bantuan cepat. Ini merupakan solusi alami yang dapat meredakan sakit kepala dan nyeri leher dengan segera. Dalam beberapa kasus, obat-obatan atau terapi lain mungkin memerlukan waktu untuk mulai bekerja, tetapi efek dingin dari es dapat langsung mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit. 2. Non-Invasif dan Aman: Kompres es di tengkuk adalah pendekatan non-invasif yang tidak melibatkan penggunaan obat-obatan atau prosedur medis yang rumit. Anda hanya perlu mengaplikasikan es pada area yang terasa sakit, dan efek pendinginan alami ini akan membantu meredakan gejala tanpa risiko efek samping yang sering terkait dengan penggunaan obat-obatan. 3. Hemat Biaya dan Mudah Diterapkan: Dalam hal biaya, kompres es di tengkuk adalah pilihan yang sangat hemat biaya. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk obat-obatan mahal atau terapi khusus. Paket es yang terjangkau dan mudah ditemukan membuat pengobatan ini dapat diakses oleh siapa saja tanpa membebani anggaran Anda. Selain itu, aplikasinya sangat sederhana dan tidak memerlukan bantuan medis atau peralatan khusus. Anda dapat dengan mudah melakukannya di rumah, kantor, atau bahkan saat bepergian. 4. Mengatasi Ketegangan dan Tekanan: Ketika Anda mengalami sakit kepala atau nyeri leher, sering kali terjadi ketegangan dan tekanan pada otot-otot sekitar area tersebut. Kompres es dapat membantu merilekskan otot-otot ini dengan menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Efek dingin juga membantu mengurangi ketegangan yang mungkin menjadi penyebab utama ketidaknyamanan Anda. Dalam mengaplikasikan kompres es di tengkuk, Anda dapat mengikuti langkah-langkah sederhana seperti yang direkomendasikan oleh Medical Health Authority. Persiapan es dengan membungkusnya dalam handuk tipis atau menggunakan kompres es gel adalah langkah awal yang penting. Selanjutnya, cukup letakkan kompres dingin di bagian belakang leher yang terasa sakit atau tegang, dan biarkan selama sekitar 15 menit atau sampai Anda merasa lega. Anda dapat mengulanginya sesuai kebutuhan sepanjang hari. (ad)

Indonesia
| Senin, 21 Agustus 2023
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5