Lifestyle
7 Ciri-Ciri Anjing Rabies dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Jika Mengalami Gigitan
PIFA, Lifestyle - Kasus rabies yang disebabkan oleh gigitan hewan domestik, terutama anjing, masih menjadi perhatian serius di berbagai daerah. Di Kalimantan Barat sendiri, sedikitnya 11 orang dilaporkan meninggal dunia usai mengalami Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) sepanjang Januari-Juni 2023. Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri anjing yang terinfeksi rabies guna mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Menurut WebMD, berikut adalah beberapa ciri anjing yang mungkin terinfeksi rabies: 1. Perubahan Perilaku Anjing yang mengalami rabies seringkali menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Mereka dapat menjadi agresif, gelisah, atau justru menjadi sangat tenang dan kurang responsif terhadap lingkungan sekitar. 2. Demam Peningkatan suhu tubuh atau demam adalah salah satu gejala umum yang dapat diamati pada anjing dengan rabies. Anjing yang terinfeksi mungkin terlihat lesu, lemah, dan tidak bersemangat. 3. Kesulitan Menelan Rabies dapat mempengaruhi sistem saraf tenggorokan anjing, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menelan. Anjing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan gejala seperti batuk-batuk, tersedak, atau kesulitan makan dan minum. 4. Air Liur Berlebihan Salah satu tanda khas anjing dengan rabies adalah produksi air liur yang berlebihan. Anjing yang terinfeksi mungkin memiliki mulut yang terus-menerus basah karena air liur yang keluar secara berlebihan. 5. Gerakan Sempoyongan, Kejang, hingga Lumpuh Rabies mempengaruhi sistem saraf anjing, yang dapat menyebabkan gangguan koordinasi gerakan. Anjing yang terinfeksi rabies mungkin terlihat tidak stabil saat berjalan, mengalami kejang-kejang, atau bahkan menjadi lumpuh. 6. Sensitif terhadap Stimulasi Cahaya, Gerakan, dan Suara Anjing dengan rabies seringkali mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya terang, gerakan cepat, atau suara keras. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan tersebut. 7. Mulut Berbusa akibat Akumulasi Liur Salah satu tanda eksternal yang sering dikaitkan dengan rabies adalah adanya busa di mulut anjing. Hal ini disebabkan oleh akumulasi air liur yang berlebihan dan ketidakmampuan anjing untuk menelannya dengan normal. Pertolongan Pertama Jika Digigit Mamalia Jika seseorang mengalami gigitan oleh mamalia, termasuk anjing, tindakan awal yang perlu dilakukan adalah mencuci luka dengan sabun dan air mengalir segera setelah kejadian. "Salah kaprahnya luka langsung diberi povidone iodine atau obat merah. Nah itu kan tidak bisa membunuh virus rabies," jelas Denny seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (20/6/23). Setelah pertolongan pertama, pasien tetap perlu dibawa ke dokter untuk memperoleh perawatan lebih lanjut termasuk vaksin antirabies (VAR).
Indonesia
| Selasa, 20 Juni 2023

Trending
Waspada! 4 Perilaku Ini Bikin Perut Makin Buncit!
Dunia
| Senin, 23 Mei 2022

Resep Membuat Es Buah Rendah Kalori untuk Berbuka Puasa Ramadhan
Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025

10 Link Tryout CPNS Gratis untuk Latihan SKD
Indonesia
| Kamis, 10 Oktober 2024

6 Makanan Korea yang Paling Digemari di Indonesia, Sudah Coba Semua?
Indonesia
| Senin, 29 Juli 2024

Awas, Kurang Minum Air Putih Dapat Berakibat Buruk Bagi Kesehatan
Indonesia
| Jumat, 12 Mei 2023

Mengenal Aneurisma, Penyakit yang Menyebabkan Dokter Azmi Meninggal Mendadak
Indonesia
| Jumat, 20 Desember 2024

7 Film Tema Penjajahan yang Cocok Disaksikan di Hari Kemerdekaan Indonesia
Indonesia
| Rabu, 16 Agustus 2023

12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai
Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025

71 Warga Surabaya Keracunan Daging Kurban, Ini Kata Ahli Gizi
Surabaya
| Senin, 3 Juli 2023

Berita Terbaru
Lifestyle

Psikolog Ajak Remaja Kenali Emosi untuk Tentukan Arah Hidup yang Lebih Baik
PIFA, Lifestyle – Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana mengimbau para remaja untuk lebih mengenali emosi mereka agar dapat menentukan langkah hidup secara lebih bijak dan terarah. Menurutnya, pemahaman terhadap perasaan pribadi menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai dan tujuan hidup masing-masing. “Semakin remaja mengenali emosi dan nilai-nilainya, semakin mudah ia menentukan langkah dan pilihan hidup yang sesuai,” ujar Vera, psikolog lulusan Universitas Indonesia, kepada ANTARA di Jakarta, Rabu (12/11). Vera menjelaskan, masa remaja sering kali diwarnai dengan gejolak emosi yang sulit dipahami. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menyadari apa yang mereka rasakan dan bagaimana mereka bereaksi terhadap suatu situasi. “Coba kenali kapan merasa senang, marah, kecewa, atau takut, serta apa pemicunya,” katanya. Ia juga merekomendasikan langkah sederhana seperti menuliskan perasaan dan pikiran dalam jurnal atau buku harian, melakukan refleksi terhadap nilai dan minat pribadi, serta belajar menerima kekurangan diri. “Tidak harus selalu sempurna untuk diterima,” tambahnya. Selain itu, Vera menekankan pentingnya dukungan sosial dari orang-orang terdekat. Bila remaja merasa kesulitan menghadapi persoalan emosional, ia menyarankan untuk mencari bantuan dari orang tua, guru bimbingan konseling (BK), atau pihak yang dipercaya dan peduli. Imbauan ini sejalan dengan keprihatinan yang disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan oleh seorang pelajar. Komisioner KPAI Klaster Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya, Aris Adi Leksono, mengatakan bahwa peristiwa tersebut mencerminkan tantangan besar dalam membangun budaya sekolah yang ramah anak dan bebas kekerasan. Menurut Aris, hasil pemantauan menunjukkan pelaku mengalami perubahan perilaku signifikan dan kerap mengakses konten radikal di ruang digital. Ia menilai lemahnya kontrol emosi dan paparan ide ekstrem bisa menjadi kombinasi berbahaya bagi remaja. Baik Vera maupun KPAI menekankan pentingnya pendidikan emosional sejak dini, agar remaja mampu mengelola perasaan dan berpikir kritis dalam menghadapi tekanan, sekaligus mencegah perilaku berisiko maupun kekerasan di lingkungan pendidikan.
Lifestyle
| Kamis, 13 November 2025
Lifestyle

“Diabesity” Jadi Ancaman Baru Kesehatan Masyarakat, Indonesia Masuk Daftar Tertinggi di Dunia
PIFA, Lifestyle — Para ahli memperingatkan bahwa kombinasi antara obesitas dan diabetes, atau dikenal dengan istilah diabesity, kini menjadi ancaman baru bagi kesehatan masyarakat di kawasan Asia-Pasifik (APAC), termasuk Indonesia. Kondisi ini disebut memicu peningkatan signifikan jumlah penderita diabetes akibat gaya hidup modern yang kurang aktif dan pola makan tinggi gula serta lemak. Data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2024 menunjukkan, sekitar 20,4 juta warga Indonesia hidup dengan diabetes—setara dengan 11,3 persen populasi dewasa—menjadikan Indonesia salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia. “Urbanisasi yang cepat, stres, kurang aktivitas fisik, serta pola makan tinggi gula dan lemak menjadi pemicu utama meningkatnya risiko diabetes di kawasan ini,” ujar Dr. Alex Teo, Director of Research Development and Scientific Affairs Asia Pacific Herbalife, Rabu (12/11). Teo menambahkan, masyarakat Asia berisiko tinggi mengalami kondisi TOFI (thin outside, fat inside), yakni berat badan tampak normal tetapi kadar lemak tubuh tinggi, yang dapat memicu diabetes tanpa gejala. Ia menekankan pentingnya perubahan gaya hidup seperti mengurangi minuman manis, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta berolahraga minimal 150 menit per minggu. “Menjaga kesehatan di tengah kesibukan memang menantang, tetapi perubahan kecil yang konsisten serta deteksi dini adalah kunci mencegah diabetes dan komplikasinya,” katanya. Fenomena diabesity dinilai menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan di Asia-Pasifik, karena meningkatnya beban ekonomi dan sosial akibat penyakit tidak menular. Para ahli menyerukan agar masyarakat lebih sadar pentingnya pencegahan melalui pola hidup sehat, pemeriksaan rutin kadar gula darah, dan pengelolaan stres yang baik.
Lifestyle
| Rabu, 12 November 2025
Lifestyle

Bukan Mesir, Ini Negara dengan Piramida Terbanyak di Dunia
PIFA, Lifestyle - Selama ini, piramida identik dengan Mesir dan kemegahan Piramida Agung Khufu di Giza. Namun, siapa sangka, negara dengan piramida terbanyak di dunia justru bukan Mesir, melainkan Sudan. Melansir IFL Science, Sudan yang terletak di kawasan Afrika Timur Laut memiliki setidaknya 255 piramida, hampir dua kali lipat dari jumlah piramida di Mesir yang sekitar 135 bangunan. Meskipun tidak setenar piramida Mesir, peninggalan di Sudan menyimpan sejarah peradaban kuno yang tak kalah penting. Sebagian besar piramida di Sudan dibangun pada abad ke-8 SM di wilayah Nubia, yang kala itu menjadi pusat Kerajaan Kush. Hingga kini, para arkeolog telah menemukan sekitar 200 monumen runcing dan 41 makam bangsawan Kush di kawasan tersebut. Peradaban ini sempat terlupakan hingga akhirnya dikenal kembali pada 1830-an, ketika pemburu harta karun Giuseppe Ferlini menemukan artefak dari salah satu situs piramida. Namun, aksinya dikritik karena dianggap merusak situs bersejarah dan menjarah peninggalan kuno. Di era modern, teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) membantu para peneliti menemukan situs piramida baru yang tertutup hutan atau terkubur di bawah tanah. Para ahli meyakini masih banyak piramida yang belum terungkap, baik di Sudan maupun negara lain. Selain Mesir dan Sudan, beberapa negara juga memiliki piramida bersejarah, seperti: Nigeria, dengan sekitar 10 piramida Nsude. Meksiko, yang terkenal dengan Piramida Matahari dan Piramida Besar Cholula peninggalan peradaban Aztec dan Maya. Guatemala, memiliki enam piramida berundak peninggalan suku Maya. Niger, menyimpan dua piramida kuno dan sebuah sphinx. Fakta ini menunjukkan bahwa piramida bukan hanya simbol Mesir, melainkan juga warisan arsitektur kuno yang tersebar di berbagai belahan dunia dan menjadi saksi peradaban masa lampau.
Pontianak
| Selasa, 11 November 2025
Berita Populer
Lifestyle

7 Ciri-Ciri Anjing Rabies dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Jika Mengalami Gigitan
PIFA, Lifestyle - Kasus rabies yang disebabkan oleh gigitan hewan domestik, terutama anjing, masih menjadi perhatian serius di berbagai daerah. Di Kalimantan Barat sendiri, sedikitnya 11 orang dilaporkan meninggal dunia usai mengalami Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) sepanjang Januari-Juni 2023. Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri anjing yang terinfeksi rabies guna mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Menurut WebMD, berikut adalah beberapa ciri anjing yang mungkin terinfeksi rabies: 1. Perubahan Perilaku Anjing yang mengalami rabies seringkali menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Mereka dapat menjadi agresif, gelisah, atau justru menjadi sangat tenang dan kurang responsif terhadap lingkungan sekitar. 2. Demam Peningkatan suhu tubuh atau demam adalah salah satu gejala umum yang dapat diamati pada anjing dengan rabies. Anjing yang terinfeksi mungkin terlihat lesu, lemah, dan tidak bersemangat. 3. Kesulitan Menelan Rabies dapat mempengaruhi sistem saraf tenggorokan anjing, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menelan. Anjing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan gejala seperti batuk-batuk, tersedak, atau kesulitan makan dan minum. 4. Air Liur Berlebihan Salah satu tanda khas anjing dengan rabies adalah produksi air liur yang berlebihan. Anjing yang terinfeksi mungkin memiliki mulut yang terus-menerus basah karena air liur yang keluar secara berlebihan. 5. Gerakan Sempoyongan, Kejang, hingga Lumpuh Rabies mempengaruhi sistem saraf anjing, yang dapat menyebabkan gangguan koordinasi gerakan. Anjing yang terinfeksi rabies mungkin terlihat tidak stabil saat berjalan, mengalami kejang-kejang, atau bahkan menjadi lumpuh. 6. Sensitif terhadap Stimulasi Cahaya, Gerakan, dan Suara Anjing dengan rabies seringkali mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya terang, gerakan cepat, atau suara keras. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan tersebut. 7. Mulut Berbusa akibat Akumulasi Liur Salah satu tanda eksternal yang sering dikaitkan dengan rabies adalah adanya busa di mulut anjing. Hal ini disebabkan oleh akumulasi air liur yang berlebihan dan ketidakmampuan anjing untuk menelannya dengan normal. Pertolongan Pertama Jika Digigit Mamalia Jika seseorang mengalami gigitan oleh mamalia, termasuk anjing, tindakan awal yang perlu dilakukan adalah mencuci luka dengan sabun dan air mengalir segera setelah kejadian. "Salah kaprahnya luka langsung diberi povidone iodine atau obat merah. Nah itu kan tidak bisa membunuh virus rabies," jelas Denny seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (20/6/23). Setelah pertolongan pertama, pasien tetap perlu dibawa ke dokter untuk memperoleh perawatan lebih lanjut termasuk vaksin antirabies (VAR).
Indonesia
| Selasa, 20 Juni 2023
Lifestyle

Waspada! 4 Perilaku Ini Bikin Perut Makin Buncit!
Berita Lifestyle, PIFA - Tumpukan lemak di perut bisa sangat mengganggu penampilan. Namun ternyata, tak hanya itu, perut buncit juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes. Pola makan berlebih bisa menjadi penyebabnya. Namun ternyata ada sejumlah kebiasaan lain yang bisa membuat lemak menumpuk di perut. Dilansir dari Kompas, berikut deretan penyebab perut buncit atau lemak yang menumpuk di perut. 1. Bergadang Bergadang bisa menjadi sumber utama perut buncit. Hal ini pun telah dibuktikan dalam sejjumlah penelitian. Kurang tidur bisa membuat lemak visceral meningkat dan ini membahayakan. Meski selama tidur tubuh dapat membakar kalori dan berat badan, tapi tidak dengan lemak visceral. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk berisiko mengalami perut buncit. Sementara untuk mengatasinya, memperbaiki pola tidur saja tidak cukup. Perlu adanya latihan dan rutin olahraga yang fokus membakar lemak di bagian perut. 2. Stres Stres bisa menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan. Ketika seseorang sedang stres, maka tubuh memproduksi kortisol yakni hormon yang berperan mengontrol nafsu makan sehingga kita cenderung lebih banyak makan. Masalahnya, hormon kortisol ini cenderung membuat kita untuk memilih makanan yang manis, tinggi kalori dan tinggi lemak. Ketika sedang stres seseorang akan beralih ke makanan untuk mengalihkan tekanan hidup menjadi lebih nyaman. 3. Minuman beralkohol Beberapa minuman beralkohol juga bisa menjadi penyebab penumpukan lemak di perut. Sejumlah studi menyatakan bahwa bir dan minuman keras jenis spirit dapat membuat perut buncit. Minuman beralkohol tersebut juga berdampak pada peningkatan kadar lemak visceral. Lemak ini termasuk jenis lemak yang tinggi risiko dan bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik serta komplikasi kesehatan lainnya. 4. Mager (malas gerak) Mager merupakan salah satu istilah baru namun telah dilakukan oleh sejumlah orang. Sayangnya kebiasaan ini bisa memberikan dampak buruk pada tubuh, salah satunya adalah dapat meningkatkan risiko peningkatan lemak di bagian perut dan membuatnya menjadi buncit. Untuk itu, cegah perut buncit dan atasi dengan aktivitas fisik yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan, seperti olahraga jalan cepat, aerobik hingga angkat beban. Pasalnya, olahraga dapat membantu mencegah lemak datang kembali. Berdasarkan panduan yang dirilis oleh Kemenkes RI, batas aman lingkar perut pria adalah 90 cm dan untuk perempuan adalah 80 cm. (b)
Dunia
| Senin, 23 Mei 2022
Feeds
Psikolog Ajak Remaja Kenali Emosi untuk Tentukan Arah Hidup yang Lebih Baik
PIFA, Lifestyle – Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana mengimbau para remaja untuk lebih mengenali emosi mereka agar dapat menentukan langkah hidup secara lebih bijak dan terarah. Menurutnya, pemahaman terhadap perasaan pribadi menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai dan tujuan hidup masing-masing. “Semakin remaja mengenali emosi dan nilai-nilainya, semakin mudah ia menentukan langkah dan pilihan hidup yang sesuai,” ujar Vera, psikolog lulusan Universitas Indonesia, kepada ANTARA di Jakarta, Rabu (12/11). Vera menjelaskan, masa remaja sering kali diwarnai dengan gejolak emosi yang sulit dipahami. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menyadari apa yang mereka rasakan dan bagaimana mereka bereaksi terhadap suatu situasi. “Coba kenali kapan merasa senang, marah, kecewa, atau takut, serta apa pemicunya,” katanya. Ia juga merekomendasikan langkah sederhana seperti menuliskan perasaan dan pikiran dalam jurnal atau buku harian, melakukan refleksi terhadap nilai dan minat pribadi, serta belajar menerima kekurangan diri. “Tidak harus selalu sempurna untuk diterima,” tambahnya. Selain itu, Vera menekankan pentingnya dukungan sosial dari orang-orang terdekat. Bila remaja merasa kesulitan menghadapi persoalan emosional, ia menyarankan untuk mencari bantuan dari orang tua, guru bimbingan konseling (BK), atau pihak yang dipercaya dan peduli. Imbauan ini sejalan dengan keprihatinan yang disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan oleh seorang pelajar. Komisioner KPAI Klaster Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya, Aris Adi Leksono, mengatakan bahwa peristiwa tersebut mencerminkan tantangan besar dalam membangun budaya sekolah yang ramah anak dan bebas kekerasan. Menurut Aris, hasil pemantauan menunjukkan pelaku mengalami perubahan perilaku signifikan dan kerap mengakses konten radikal di ruang digital. Ia menilai lemahnya kontrol emosi dan paparan ide ekstrem bisa menjadi kombinasi berbahaya bagi remaja. Baik Vera maupun KPAI menekankan pentingnya pendidikan emosional sejak dini, agar remaja mampu mengelola perasaan dan berpikir kritis dalam menghadapi tekanan, sekaligus mencegah perilaku berisiko maupun kekerasan di lingkungan pendidikan.
Lifestyle
| Kamis, 13 November 2025

“Diabesity” Jadi Ancaman Baru Kesehatan Masyarakat, Indonesia Masuk Daftar Tertinggi di Dunia
PIFA, Lifestyle — Para ahli memperingatkan bahwa kombinasi antara obesitas dan diabetes, atau dikenal dengan istilah diabesity, kini menjadi ancaman baru bagi kesehatan masyarakat di kawasan Asia-Pasifik (APAC), termasuk Indonesia. Kondisi ini disebut memicu peningkatan signifikan jumlah penderita diabetes akibat gaya hidup modern yang kurang aktif dan pola makan tinggi gula serta lemak. Data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2024 menunjukkan, sekitar 20,4 juta warga Indonesia hidup dengan diabetes—setara dengan 11,3 persen populasi dewasa—menjadikan Indonesia salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia. “Urbanisasi yang cepat, stres, kurang aktivitas fisik, serta pola makan tinggi gula dan lemak menjadi pemicu utama meningkatnya risiko diabetes di kawasan ini,” ujar Dr. Alex Teo, Director of Research Development and Scientific Affairs Asia Pacific Herbalife, Rabu (12/11). Teo menambahkan, masyarakat Asia berisiko tinggi mengalami kondisi TOFI (thin outside, fat inside), yakni berat badan tampak normal tetapi kadar lemak tubuh tinggi, yang dapat memicu diabetes tanpa gejala. Ia menekankan pentingnya perubahan gaya hidup seperti mengurangi minuman manis, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta berolahraga minimal 150 menit per minggu. “Menjaga kesehatan di tengah kesibukan memang menantang, tetapi perubahan kecil yang konsisten serta deteksi dini adalah kunci mencegah diabetes dan komplikasinya,” katanya. Fenomena diabesity dinilai menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan di Asia-Pasifik, karena meningkatnya beban ekonomi dan sosial akibat penyakit tidak menular. Para ahli menyerukan agar masyarakat lebih sadar pentingnya pencegahan melalui pola hidup sehat, pemeriksaan rutin kadar gula darah, dan pengelolaan stres yang baik.
Lifestyle
| Rabu, 12 November 2025

Bukan Mesir, Ini Negara dengan Piramida Terbanyak di Dunia
PIFA, Lifestyle - Selama ini, piramida identik dengan Mesir dan kemegahan Piramida Agung Khufu di Giza. Namun, siapa sangka, negara dengan piramida terbanyak di dunia justru bukan Mesir, melainkan Sudan. Melansir IFL Science, Sudan yang terletak di kawasan Afrika Timur Laut memiliki setidaknya 255 piramida, hampir dua kali lipat dari jumlah piramida di Mesir yang sekitar 135 bangunan. Meskipun tidak setenar piramida Mesir, peninggalan di Sudan menyimpan sejarah peradaban kuno yang tak kalah penting. Sebagian besar piramida di Sudan dibangun pada abad ke-8 SM di wilayah Nubia, yang kala itu menjadi pusat Kerajaan Kush. Hingga kini, para arkeolog telah menemukan sekitar 200 monumen runcing dan 41 makam bangsawan Kush di kawasan tersebut. Peradaban ini sempat terlupakan hingga akhirnya dikenal kembali pada 1830-an, ketika pemburu harta karun Giuseppe Ferlini menemukan artefak dari salah satu situs piramida. Namun, aksinya dikritik karena dianggap merusak situs bersejarah dan menjarah peninggalan kuno. Di era modern, teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) membantu para peneliti menemukan situs piramida baru yang tertutup hutan atau terkubur di bawah tanah. Para ahli meyakini masih banyak piramida yang belum terungkap, baik di Sudan maupun negara lain. Selain Mesir dan Sudan, beberapa negara juga memiliki piramida bersejarah, seperti: Nigeria, dengan sekitar 10 piramida Nsude. Meksiko, yang terkenal dengan Piramida Matahari dan Piramida Besar Cholula peninggalan peradaban Aztec dan Maya. Guatemala, memiliki enam piramida berundak peninggalan suku Maya. Niger, menyimpan dua piramida kuno dan sebuah sphinx. Fakta ini menunjukkan bahwa piramida bukan hanya simbol Mesir, melainkan juga warisan arsitektur kuno yang tersebar di berbagai belahan dunia dan menjadi saksi peradaban masa lampau.
Pontianak
| Selasa, 11 November 2025

Tips Rawat Kompor agar Awet dan Aman Digunakan
PIFA, Lifestyle — Kompor menjadi salah satu peralatan dapur yang paling sering digunakan setiap hari, mulai dari menyiapkan sarapan hingga makan malam. Namun karena intensitas pemakaiannya yang tinggi, kompor berisiko mengalami kerusakan lebih cepat jika tidak dirawat dengan baik. Head of Customer Care MODENA, Rully Sujarko, mengatakan banyak pengguna baru melakukan perawatan hanya setelah kompor bermasalah. Padahal pemeriksaan rutin bisa mencegah kerusakan sejak dini. “Dengan perawatan yang benar, Anda bisa memperpanjang umur kompor dan menghindari risiko seperti kebocoran gas atau api yang tidak stabil,” ujar Rully dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (8/11). Menurutnya, perawatan dapat dimulai dengan memilih produk kompor sesuai kebutuhan. Umumnya, terdapat dua tipe kompor yang banyak digunakan di rumah tangga, yakni kompor gas dan kompor listrik, yang tersedia dalam berbagai bentuk seperti built-in, portable, dan freestanding (terintegrasi dengan oven). Kompor gas cocok bagi pengguna yang ingin kontrol panas lebih fleksibel, sedangkan kompor listrik ideal untuk tampilan dapur modern dan perawatan yang lebih mudah. Namun, Rully mengingatkan bahwa instalasi juga berperan penting dalam menjaga keawetan kompor. “Kompor bisa mudah rusak kalau pemasangannya tidak sesuai standar. Penggunaan regulator gas yang tidak cocok dengan spesifikasi kompor juga dapat menyebabkan kebocoran gas,” ujarnya. Selama pemakaian, kebersihan kompor juga harus dijaga. Rully menyarankan untuk rutin membersihkan bagian luar agar tidak menumpuk minyak atau noda makanan. Setelah digunakan, permukaan kompor sebaiknya dilap dengan kain lembap dan dikeringkan. Hindari meletakkan wajan atau panci yang masih basah karena dapat memicu karat. Untuk kompor listrik, ia menekankan pentingnya menggunakan wajan khusus induction-ready dengan ukuran sesuai spesifikasi. Wajan yang tidak sesuai dapat menyebabkan panas tidak merata dan memperpendek usia elemen pemanas. “Dengan perawatan berkala, performa kompor tetap optimal dan risiko kerusakan bisa ditekan sejak dini, sehingga tidak perlu sering-sering melakukan servis,” tambahnya. Rully juga menjelaskan beberapa tanda umum kerusakan yang perlu diperhatikan pengguna, salah satunya warna api berubah menjadi merah. Api yang baik seharusnya berwarna biru karena menunjukkan pembakaran sempurna. “Api merah bisa menandakan adanya sumbatan di lubang gas atau tekanan gas yang tidak sesuai. Jika dibiarkan, hal ini dapat membuat proses memasak lebih lama dan peralatan dapur cepat gosong,” katanya. Masalah lain yang sering muncul adalah kompor tidak menyala sama sekali, yang biasanya disebabkan oleh pemantik rusak atau baterai habis. Pengguna bisa mencoba mengganti baterai terlebih dahulu, namun jika kompor tetap tidak berfungsi, sebaiknya segera menghubungi teknisi resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Lifestyle
| Senin, 10 November 2025

Sering Lupa Bukan Selalu Tanda Demensia, Ini Penjelasan Medisnya
PIFA, Lifestyle — Sesekali lupa nama seseorang, salah menaruh barang, atau kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara merupakan hal umum yang bisa dialami siapa pun. Namun meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit demensia sering kali membuat sebagian orang khawatir bahwa gejala-gejala tersebut merupakan tanda awal gangguan tersebut. Dilansir dari Medical Daily pada Minggu (9/11), seiring bertambahnya usia, kemampuan mengingat seseorang memang dapat menurun dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengingat informasi. Kondisi ini merupakan bagian normal dari proses penuaan dan tidak selalu berarti seseorang mengalami demensia. Demensia dan proses penuaan normal kerap disamakan, padahal keduanya berbeda. Pada demensia, gejala biasanya dimulai dengan gangguan ingatan ringan yang semakin memburuk seiring waktu. Sementara pada penuaan normal, lupa cenderung bersifat sesekali dan berkaitan dengan kenangan lama. Sebaliknya, penderita demensia sering mengalami kesulitan mengingat peristiwa baru, seperti percakapan di hari yang sama atau orang yang baru ditemui. Selain kehilangan daya ingat, demensia juga dapat menyebabkan kebingungan, gangguan bahasa, kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, serta perubahan perilaku yang signifikan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengganggu kemandirian dan menurunkan kualitas hidup. Namun, munculnya gejala seperti lupa atau kebingungan tidak cukup untuk memastikan seseorang mengidap demensia. Diagnosis hanya dapat ditegakkan oleh tenaga medis melalui pemeriksaan menyeluruh, termasuk riwayat kesehatan, tes kognitif, pemeriksaan fisik, dan pencitraan otak untuk menyingkirkan penyebab lain. Masalah ingatan juga bisa dipicu oleh berbagai faktor lain, seperti cedera kepala, infeksi otak, gangguan tiroid, efek samping obat, depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat, gangguan tidur, hingga kekurangan nutrisi seperti vitamin B12. Jika gangguan ingatan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari—misalnya sering mengulang pertanyaan, tersesat di tempat yang sudah dikenal, atau kesulitan merawat diri sendiri—disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Dalam beberapa kasus, lansia dapat mengalami gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment / MCI), yaitu kondisi ketika gangguan ingatan lebih menonjol dibandingkan orang lain seusianya. Meskipun berbeda dari demensia, MCI bisa menjadi tahap awal penyakit Alzheimer dan memerlukan pemantauan medis lebih lanjut.
Lifestyle
| Sabtu, 8 November 2025

Waspadai Dampak Polusi dan Cuaca Ekstrem, Dokter Bagikan 5 Kiat Jaga Kesehatan
PIFA, Lifestyle — Kombinasi antara polusi udara dan perubahan cuaca ekstrem dapat memberi tekanan besar bagi tubuh serta mengganggu berbagai fungsi penting sistem fisiologis. Kondisi udara yang kian memburuk, disertai perubahan suhu yang cepat dari dingin ke lembap, membuat masyarakat perlu lebih waspada dalam menjaga kesehatan, terutama sistem pernapasan dan kekebalan tubuh. Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Dr LH Hiranandani, Mumbai, India, dr. Swapnil Mehta, menekankan pentingnya menjaga kebiasaan hidup sehat dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif polusi dan perubahan cuaca terhadap kesehatan, sebagaimana dilansir dari Hindustan Times, Minggu (9/11). Berikut lima kiat yang disarankan Mehta agar tubuh tetap sehat di tengah polusi udara dan cuaca yang tidak menentu: Gunakan masker dengan benar Mehta menyarankan penggunaan masker, terutama jenis N95 atau setara, saat berada di luar ruangan ketika tingkat polusi sedang tinggi. “Masker kain atau bedah hanya memberikan perlindungan minimal terhadap partikel halus (PM2.5) yang bisa masuk ke paru-paru dan aliran darah,” jelasnya. Jaga kualitas udara di dalam ruangan Selain perlindungan di luar rumah, kualitas udara di dalam ruangan juga perlu diperhatikan. Mehta menyarankan penggunaan air purifier dan menjaga jendela tetap tertutup pada jam-jam puncak polusi. Tanaman seperti areca palm dan peace lily juga dapat membantu menyaring udara. Ia menekankan pentingnya menghindari merokok di dalam rumah atau membakar dupa secara berlebihan karena dapat menurunkan kualitas udara. Jaga kesehatan pernapasan Mehta merekomendasikan inhalasi uap, mencuci hidung dengan larutan salin, dan menjaga hidrasi tubuh agar saluran napas tetap bersih. Ia juga menyarankan konsumsi makanan tinggi antioksidan seperti amla dan jeruk, serta makanan mengandung omega-3 seperti biji rami dan kenari untuk mendukung pertahanan paru. Perkuat daya tahan tubuh di tengah perubahan cuaca Fluktuasi suhu tajam dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi musiman. Mehta menganjurkan cukup tidur, rutin berolahraga, dan mengonsumsi minuman hangat seperti susu kunyit atau teh herbal. “Sebisa mungkin hindari perubahan suhu ekstrem secara tiba-tiba, misalnya berpindah langsung dari ruangan ber-AC ke udara luar,” tambahnya. Waspadai tanda bahaya Mehta mengingatkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, sesak napas, mengi, atau rasa sesak di dada, terutama pada anak-anak, lansia, serta penderita penyakit paru dan jantung. Langkah sederhana seperti penggunaan masker, menjaga kebersihan udara, dan meningkatkan daya tahan tubuh dinilai penting untuk melindungi diri di tengah meningkatnya polusi udara dan cuaca yang tidak menentu.
Lifestyle
| Jumat, 7 November 2025

E-Commerce Serentak Tertibkan Penjualan Pakaian Bekas Impor Ilegal Usai Arahan Kementerian UMKM
PIFA, Lifestyle — Sejumlah platform e-commerce besar di Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada, sepakat memperketat penertiban terhadap penjualan pakaian bekas impor ilegal. Langkah ini diambil setelah adanya koordinasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Deputy of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti arahan dari Kementerian UMKM yang diterima beberapa hari sebelumnya. “Dari platform Shopee, kami sudah dapat informasi dari kementerian. Hari Selasa itu, kami langsung berkoordinasi,” ujar Radynal usai pertemuan di Kantor Kementerian UMKM, Jumat (7/11/2025). Radynal menyinggung soal viralnya sejumlah keluhan di media sosial dari penjual yang produknya diturunkan atau dihapus karena termasuk barang impor bekas. “Itu menggambarkan bagaimana keseriusan kita. Salah satu dari puluhan ribu toko yang memang kita tertibkan,” katanya. Ia mengungkapkan bahwa Shopee telah menertibkan ratusan ribu SKU (stock keeping unit) terkait produk impor bekas. Selain itu, Shopee juga membuka kanal komunikasi langsung dengan Kementerian UMKM untuk mempercepat proses pengecekan dan penindakan terhadap produk yang terindikasi melanggar aturan. Radynal menambahkan, upaya ini sebenarnya bukan hal baru. Shopee sudah melakukan penghapusan barang-barang impor bekas sejak 2023, namun kali ini dilakukan lebih intensif. “Kita lakukan secara humanis, satu per satu dengan pertimbangan manusia, bukan mesin, agar tidak merugikan UMKM lokal,” jelasnya. Sebelumnya, sempat viral di media sosial unggahan seorang pedagang yang mengeluhkan akun Shopee-nya diblokir. Ia mengira notifikasi yang masuk adalah pesanan, namun ternyata seluruhnya merupakan pemberitahuan pemblokiran produk karena menjual barang impor bekas. Sementara itu, platform lain juga menyatakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah. Lead of Public Policy Tokopedia, Richard Anggoro, menegaskan pihaknya memiliki aturan tegas melarang penjualan barang impor bekas. “Apabila ditemukan produk yang melanggar, akan segera kami turunkan,” ujarnya. Vice President Government Affairs Lazada Indonesia, Yovan Sudarma, turut menyampaikan hal serupa. “Lazada berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah. Kami akan patuh terhadap aturan dan arahan Kementerian UMKM terkait larangan penjualan barang bekas impor,” ucapnya. Langkah serentak dari para platform e-commerce ini menjadi bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam melindungi pelaku UMKM lokal dan mencegah masuknya barang-barang impor ilegal ke pasar digital Indonesia.
Tekno
| Jumat, 7 November 2025

7 Film Terbaru yang Tayang November 2025: Dari Horor Mistis hingga Romansa Mengharukan
PIFA, Lifestyle - Bulan November 2025 bakal jadi momen spesial bagi para pencinta film tanah air. Beragam genre hadir di layar lebar — mulai dari drama romantis, kisah penuh haru, hingga thriller menegangkan yang siap menemani akhir pekan kamu di bioskop. Berikut tujuh film terbaru yang dijadwalkan tayang di bulan November dan sayang banget kalau dilewatkan: 1. Pangku (6 November) Disutradarai dan dibintangi Reza Rahadian, film ini mengisahkan Sartika, perempuan muda yang hamil dan berjuang mencari kehidupan baru. Ia bertemu Maya, pemilik kedai kopi yang menampungnya. Namun kehidupannya berubah setelah mengenal Hadi, seorang sopir truk yang mengajarkannya arti cinta dan harapan. 2. Kuncen (6 November) Film horor garapan Jose Poernomo ini membawa penonton ke kisah Awindya, yang nekat mendaki Gunung Merapi untuk mencari kekasihnya yang hilang. Namun perjalanan itu berubah menjadi teror saat mereka menemukan penjaga gunung (kuncen) tewas secara misterius. Mereka harus menemukan pengganti sang kuncen sebelum semuanya terlambat. 3. Sosok Ketiga Lintrik (6 November) Karya Fajar Nugros ini memadukan misteri, cinta, dan ilmu hitam. Ceritanya tentang Andin yang hidupnya berubah setelah menikah dengan Aryo. Keluarganya kemudian mengetahui bahwa Aryo terikat pada Naura, wanita kaya yang memakai ilmu pelet Lintrik untuk merebutnya. Konflik antara cinta dan kekuatan gaib pun tak terhindarkan. 4. Dopamin (13 November) Film penuh misteri dan ketegangan karya Teddy Soeria Atmadja ini dibintangi Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon. Mereka memerankan Malik dan Alya, pasangan muda yang menemukan koper berisi uang miliaran di rumahnya. Keberuntungan itu ternyata membawa mereka pada ancaman besar yang mengubah hidup keduanya. 5. Sampai Titik Terakhirmu (13 November) Film romantis yang diangkat dari kisah nyata Shella dan Albi, pasangan muda yang diuji cinta dan kesetiaannya ketika Shella divonis kanker. Disutradarai Dinna Jasanti dan diproduksi oleh LYTO Pictures, film ini menjanjikan kisah haru yang menginspirasi. 6. Tak Kenal Maka Taaruf (13 November) Film romantis ringan yang mengangkat kisah Zoya, mahasiswi kedokteran yang berpegang teguh pada prinsip menikah tanpa pacaran. Hidupnya berubah ketika bertemu Faris, vokalis kampus yang menyebalkan tapi sulit dilupakan. Cerita ini cocok buat kamu yang suka kisah cinta remaja islami dengan bumbu komedi manis. 7. Keadilan (The Verdict) (20 November) Film kolaborasi Indonesia–Korea Selatan ini menampilkan Rio Dewanto dan Reza Rahadian dalam kisah menegangkan tentang Raka, petugas keamanan pengadilan yang muak dengan sistem hukum korup. Setelah istrinya menjadi korban kejahatan, Raka nekat mengambil alih persidangan dengan caranya sendiri.Dengan deretan film dari berbagai genre ini, bulan November 2025 akan menjadi waktu yang pas untuk kembali menikmati sensasi menonton di bioskop — entah kamu pencinta kisah cinta yang hangat, penikmat misteri, atau pemburu adrenalin dari film aksi dan horor.
Lifestyle
| Sabtu, 1 November 2025

Survei: 1 dari 3 Gen Z Kencan Demi Makan Gratis
PIFA, Lifestyle - Fenomena unik muncul di kalangan generasi Z terkait dunia percintaan. Sebuah survei yang dilakukan Intuit terhadap 1.500 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa sekitar 31 persen Gen Z mengaku pergi berkencan hanya untuk mendapatkan makan gratis. Hasil jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa uang semakin berperan penting dalam hubungan asmara, mulai dari menentukan anggaran kencan hingga siapa yang harus membayar. Secara keseluruhan, 51 persen responden dewasa di AS mengaku jarang berkencan karena alasan ekonomi, dengan kelompok Gen Z menjadi yang paling terdampak (58 persen). “Bagi generasi Z, uang dan keamanan finansial telah menjadi kekuatan utama dalam berpacaran, karena keduanya mewakili stabilitas,” ujar Ashleigh Ewald, salah satu responden Gen Z, dikutip dari New York Post. Kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat hampir setengah dari Gen Z dan milenial mengaku tidak aman secara finansial, sehingga mendorong mereka lebih kreatif dalam merancang kencan. Pendiri aplikasi kencan LoveTrack, Jason Lee, menyebut Gen Z kini lebih hemat dan kreatif, dengan ide kencan populer seperti berburu harta karun, piknik, hingga menonton film di rumah. Selain itu, konsep split bill, berbagi ongkos transportasi, dan membeli minuman masing-masing sudah menjadi standar baru di antara mereka. Psikolog dan relationship expert Sabrina Romanoff menilai perubahan ini mencerminkan pergeseran budaya kencan yang semakin transaksional. “Secara historis, wanita cenderung berkencan dengan pria yang berpendidikan tinggi atau berpendapatan sama atau lebih. Namun sekarang, ekspektasi kencan pertama lebih sederhana — bahkan sekadar makan gratis,” kata Romanoff. Tren ini menunjukkan bahwa bagi sebagian Gen Z, romantika modern kini tidak lepas dari realitas finansial yang semakin menekan.
Lifestyle
| Rabu, 29 Oktober 2025


Berita Rekomendasi
Lifestyle

7 Ciri-Ciri Anjing Rabies dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Jika Mengalami Gigitan
PIFA, Lifestyle - Kasus rabies yang disebabkan oleh gigitan hewan domestik, terutama anjing, masih menjadi perhatian serius di berbagai daerah. Di Kalimantan Barat sendiri, sedikitnya 11 orang dilaporkan meninggal dunia usai mengalami Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) sepanjang Januari-Juni 2023. Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri anjing yang terinfeksi rabies guna mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Menurut WebMD, berikut adalah beberapa ciri anjing yang mungkin terinfeksi rabies: 1. Perubahan Perilaku Anjing yang mengalami rabies seringkali menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Mereka dapat menjadi agresif, gelisah, atau justru menjadi sangat tenang dan kurang responsif terhadap lingkungan sekitar. 2. Demam Peningkatan suhu tubuh atau demam adalah salah satu gejala umum yang dapat diamati pada anjing dengan rabies. Anjing yang terinfeksi mungkin terlihat lesu, lemah, dan tidak bersemangat. 3. Kesulitan Menelan Rabies dapat mempengaruhi sistem saraf tenggorokan anjing, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menelan. Anjing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan gejala seperti batuk-batuk, tersedak, atau kesulitan makan dan minum. 4. Air Liur Berlebihan Salah satu tanda khas anjing dengan rabies adalah produksi air liur yang berlebihan. Anjing yang terinfeksi mungkin memiliki mulut yang terus-menerus basah karena air liur yang keluar secara berlebihan. 5. Gerakan Sempoyongan, Kejang, hingga Lumpuh Rabies mempengaruhi sistem saraf anjing, yang dapat menyebabkan gangguan koordinasi gerakan. Anjing yang terinfeksi rabies mungkin terlihat tidak stabil saat berjalan, mengalami kejang-kejang, atau bahkan menjadi lumpuh. 6. Sensitif terhadap Stimulasi Cahaya, Gerakan, dan Suara Anjing dengan rabies seringkali mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya terang, gerakan cepat, atau suara keras. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan tersebut. 7. Mulut Berbusa akibat Akumulasi Liur Salah satu tanda eksternal yang sering dikaitkan dengan rabies adalah adanya busa di mulut anjing. Hal ini disebabkan oleh akumulasi air liur yang berlebihan dan ketidakmampuan anjing untuk menelannya dengan normal. Pertolongan Pertama Jika Digigit Mamalia Jika seseorang mengalami gigitan oleh mamalia, termasuk anjing, tindakan awal yang perlu dilakukan adalah mencuci luka dengan sabun dan air mengalir segera setelah kejadian. "Salah kaprahnya luka langsung diberi povidone iodine atau obat merah. Nah itu kan tidak bisa membunuh virus rabies," jelas Denny seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (20/6/23). Setelah pertolongan pertama, pasien tetap perlu dibawa ke dokter untuk memperoleh perawatan lebih lanjut termasuk vaksin antirabies (VAR).
Indonesia
| Selasa, 20 Juni 2023
Lifestyle

Waspada! 4 Perilaku Ini Bikin Perut Makin Buncit!
Berita Lifestyle, PIFA - Tumpukan lemak di perut bisa sangat mengganggu penampilan. Namun ternyata, tak hanya itu, perut buncit juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes. Pola makan berlebih bisa menjadi penyebabnya. Namun ternyata ada sejumlah kebiasaan lain yang bisa membuat lemak menumpuk di perut. Dilansir dari Kompas, berikut deretan penyebab perut buncit atau lemak yang menumpuk di perut. 1. Bergadang Bergadang bisa menjadi sumber utama perut buncit. Hal ini pun telah dibuktikan dalam sejjumlah penelitian. Kurang tidur bisa membuat lemak visceral meningkat dan ini membahayakan. Meski selama tidur tubuh dapat membakar kalori dan berat badan, tapi tidak dengan lemak visceral. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk berisiko mengalami perut buncit. Sementara untuk mengatasinya, memperbaiki pola tidur saja tidak cukup. Perlu adanya latihan dan rutin olahraga yang fokus membakar lemak di bagian perut. 2. Stres Stres bisa menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan. Ketika seseorang sedang stres, maka tubuh memproduksi kortisol yakni hormon yang berperan mengontrol nafsu makan sehingga kita cenderung lebih banyak makan. Masalahnya, hormon kortisol ini cenderung membuat kita untuk memilih makanan yang manis, tinggi kalori dan tinggi lemak. Ketika sedang stres seseorang akan beralih ke makanan untuk mengalihkan tekanan hidup menjadi lebih nyaman. 3. Minuman beralkohol Beberapa minuman beralkohol juga bisa menjadi penyebab penumpukan lemak di perut. Sejumlah studi menyatakan bahwa bir dan minuman keras jenis spirit dapat membuat perut buncit. Minuman beralkohol tersebut juga berdampak pada peningkatan kadar lemak visceral. Lemak ini termasuk jenis lemak yang tinggi risiko dan bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik serta komplikasi kesehatan lainnya. 4. Mager (malas gerak) Mager merupakan salah satu istilah baru namun telah dilakukan oleh sejumlah orang. Sayangnya kebiasaan ini bisa memberikan dampak buruk pada tubuh, salah satunya adalah dapat meningkatkan risiko peningkatan lemak di bagian perut dan membuatnya menjadi buncit. Untuk itu, cegah perut buncit dan atasi dengan aktivitas fisik yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan, seperti olahraga jalan cepat, aerobik hingga angkat beban. Pasalnya, olahraga dapat membantu mencegah lemak datang kembali. Berdasarkan panduan yang dirilis oleh Kemenkes RI, batas aman lingkar perut pria adalah 90 cm dan untuk perempuan adalah 80 cm. (b)








