Lifestyle
Studi: Tidur Kurang dari 6 Jam Bisa Pengaruhi Fungsi Kognitif
PIFA, Lifestyle - Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Healthy Longevity telah menemukan hubungan antara kurang tidur dengan penurunan fungsi kognitif. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University College London (UCL) di Inggris, tidur kurang dari enam jam setiap hari dapat mengurangi efek perlindungan yang dihasilkan oleh aktivitas fisik teratur dalam melawan penurunan kognitif. Penelitian ini melibatkan 8.958 orang berusia 50 tahun ke atas di Inggris, yang diamati selama 10 tahun untuk mempelajari perubahan fungsi kognitif mereka dari waktu ke waktu. Para peneliti menganalisis hubungan antara kebiasaan tidur dan aktivitas fisik terhadap fungsi kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang aktif secara fisik namun tidur kurang dari enam jam setiap hari mengalami penurunan kognitif yang lebih cepat secara keseluruhan. Setelah 10 tahun, fungsi kognitif mereka menjadi setara dengan rekan-rekan mereka yang lebih sedikit beraktivitas fisik. Penulis utama studi, Mikaela Bloomberg dari UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menyatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa tidur yang cukup penting agar kita dapat memperoleh manfaat kognitif penuh dari aktivitas fisik. Temuan ini khususnya berlaku untuk mereka yang berusia antara 50 dan 60 tahun. Namun, temuan menarik lainnya adalah bahwa pada partisipan studi yang lebih tua, yaitu berusia 70 tahun ke atas, manfaat kognitif dari aktivitas fisik tampaknya tetap terjaga, meskipun mereka tidur kurang dari enam jam. Profesor Andrew Steptoe, rekan penulis studi dari UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menyatakan pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat melindungi fungsi kognitif pada usia paruh baya dan lanjut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga fungsi kognitif. Namun, temuan dari studi ini menunjukkan bahwa intervensi juga harus mempertimbangkan kebiasaan tidur untuk memaksimalkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan kognitif. Studi ini memiliki beberapa keterbatasan, terutama karena mengandalkan laporan peserta mengenai durasi tidur dan aktivitas fisik mereka sendiri. Namun, penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang hubungan antara tidur dan aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan kognitif. (ad)
Indonesia
| Minggu, 9 Juli 2023

Trending
Mengenal Henti Jantung, Penyebab Kematian Atlet Zhang Zhi Jie Saat Bertanding
Indonesia
| Selasa, 2 Juli 2024

Inigo Martinez Tidak Terpengaruh Usia, Siap Bersaing di Barcelona!
Spanyol
| Sabtu, 15 Juli 2023

Nikita Mirzani akan Adu Jotos dengan Dinar Candy di Ring Holywings, Sebulan Lagi!
Jakarta
| Sabtu, 14 Mei 2022

Selain Hindari Kegiatan Fisik, Berikut Tips Puasa Lancar
Indonesia
| Rabu, 5 April 2023

Terbukti Jadi Skutiknya Anak Muda, Zee Pilih Fazzio Hybrid Sebagai Motor Primadonanya
Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025

Resep Classy Yamaha Jadi Favorit di Hati Warga Bali
Bali
| Rabu, 16 Oktober 2024

Jalan-jalan ke Bangkok, 5 Jajanan Street Food ini Wajib Dicoba
Thailand
| Rabu, 25 September 2024

Mau Coba Kopi Pasier Khas Turki di Pontianak? Di Sini Tempatnya
Pontianak
| Kamis, 4 Juli 2024

Berita Terbaru
Lifestyle

Libur Lebaran Siswa Sekolah Diperpanjang jadi 20 Hari, Ini Detailnya
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan libur Lebaran atau Idul Fitri 1446 H/2025 M bagi siswa sekolah di Indonesia selama 20 hari. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK - PTIK), Jakarta, pada Senin (10/3/2025).“Kami memang mengusulkan supaya memberi waktu lebih panjang masa liburan ini. Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025, tapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, di situ ada hari Jumat, Sabtu, ya makanya kita ubah itu menjadi tanggal 21 Maret 2025,” ujar Menag Nasaruddin.Alasan Perpanjangan Libur SekolahMenurut Menag, penambahan hari libur ini bertujuan untuk memberikan rentang waktu perjalanan mudik yang lebih panjang guna mengurangi kemacetan. Dengan kebijakan ini, libur Lebaran bagi siswa akan berlangsung mulai 21 Maret hingga 8 April 2025.“Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari, jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi,” jelasnya.Selain memperpanjang masa libur, Kementerian Agama juga akan mengoptimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik. Hal ini diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pemudik mendapatkan fasilitas yang memadai selama perjalanan.Jadwal Libur dan Kembali ke SekolahBerdasarkan ketetapan Kementerian Agama, siswa sekolah akan mulai libur pada 21 Maret 2025 dan kembali belajar seperti biasa pada 9 April 2025. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan siswa dan keluarga dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih nyaman serta memiliki cukup waktu untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman.Kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung tradisi mudik yang setiap tahun dilakukan oleh jutaan masyarakat Indonesia.
Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Lifestyle

Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak, Ilmuwan Ungkap Temuan Ini
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Sujud dalam salat bukan hanya merupakan bentuk kepatuhan kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, khususnya otak. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa posisi sujud yang menempatkan kepala lebih rendah dari jantung memungkinkan aliran darah yang kaya oksigen mengalir lebih optimal ke otak. Hal ini sangat bermanfaat bagi fungsi otak, mengingat oksigen merupakan elemen utama dalam proses metabolisme dan regenerasi sel saraf.Dalam dunia medis, posisi tubuh saat sujud dianggap mampu meningkatkan aliran getah bening ke bagian kepala, leher, dan ketiak. Proses ini berperan dalam membersihkan racun dari tubuh serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami. Dengan demikian, sujud tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga mendukung kesehatan fisik secara signifikan.Otak manusia terdiri dari sekitar 183 miliar sel saraf (neuron) yang saling berkomunikasi melalui sinapsis. Aktivitas sujud dipercaya dapat meningkatkan konektivitas antar-neuron, sehingga berdampak positif pada daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan berpikir seseorang. Konsep ini sejalan dengan prinsip neuroplastisitas, yang menunjukkan bahwa otak terus berkembang dan beradaptasi sepanjang hidup. Dengan rutin melakukan sujud, proses ini dapat dioptimalkan, mendukung kesehatan otak dalam jangka panjang.Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar turut mengungkapkan manfaat kesehatan dari sujud. Ia menjelaskan bahwa posisi kepala yang lebih rendah dari jantung memungkinkan darah yang kaya oksigen mengalir lebih lancar ke otak, berkat pengaruh gravitasi."Dalam aspek kesehatan berdasarkan ilmu kedokteran terkini, sujud memberikan manifestasi yang luar biasa bagi kesehatan otak. Kondisi tubuh pada saat sujud memungkinkan darah yang kaya oksigen mengalir maksimal ke otak," ungkap Taruna dalam pernyataan yang dikutip dari laman BPOM.Selain manfaat fisiologis, sujud juga diketahui memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Taruna menekankan bahwa saat seseorang berada dalam kondisi sujud, mereka akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Hal ini dapat membantu meredakan stres serta meningkatkan keseimbangan emosional, yang pada akhirnya mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.Dengan berbagai manfaat yang telah diungkap, sujud bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan bentuk terapi alami yang dapat mendukung kesehatan otak dan tubuh. Oleh karena itu, menjalankan salat dengan khusyuk dan rutin dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental secara optimal.
Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Lifestyle

Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Popcorn merupakan camilan yang populer dinikmati dalam berbagai momen, termasuk saat berkumpul bersama keluarga. Namun, camilan ini ternyata bisa menimbulkan risiko serius bagi anak-anak balita. Dokter anak Dr. Niamh Lynch mengingatkan para orang tua untuk mempertimbangkan kembali menyajikan popcorn kepada anak kecil mereka, karena tidak ada cara yang benar-benar aman untuk memberi popcorn kepada balita."Apa yang saya rekomendasikan sebagai cara teraman untuk memberi popcorn kepada balita? Saya tidak punya. Itu sangat berbahaya," ujar Dr. Niamh Lynch dalam laporan Medical Daily, Minggu (9/3).Dr. Lynch menjelaskan bahwa popcorn dapat dengan mudah terhirup ke dalam saluran pernapasan balita yang lebarnya kira-kira sebesar jari kelingking. Hal ini bisa menyebabkan penyumbatan saluran napas yang berisiko fatal.Lebih lanjut, ia menekankan bahwa bukan hanya potongan popcorn utuh yang berbahaya, tetapi juga partikel kecil dari popcorn yang bisa menyebabkan infeksi serius jika terhirup ke dalam paru-paru."Jika teraspirasi atau terhirup, popcorn dapat mengendap di paru-paru dan menyebabkan infeksi serius. Jika balita menghirup popcorn ke dalam saluran pernapasan, sayangnya hal itu dapat menyebabkan kematian. Bahkan jika mereka hanya menghirup partikel kecilnya, tetap bisa menyebabkan infeksi yang sangat serius," jelasnya.Peringatan serupa juga datang dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang menegaskan bahwa popcorn termasuk makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak di bawah usia empat tahun."Hindari menyajikan popcorn, sesendok selai kacang, anggur utuh, dan keju potong dadu kepada anak-anak di bawah usia 4 tahun, karena dapat menyebabkan tersedak. Selalu awasi anak-anak saat mereka makan," demikian pernyataan dari CDC.Untuk mencegah insiden tersedak, CDC menyarankan agar orang tua dan pengasuh memastikan anak-anak makan dalam posisi tegak, menghindari pemberian makanan di stroller atau kereta dorong, serta menciptakan suasana makan yang tenang dan terfokus. Mengawasi anak-anak dengan saksama selama makan menjadi langkah penting dalam mencegah risiko tersedak yang dapat berakibat fatal.
Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Berita Populer
Lifestyle

Studi: Tidur Kurang dari 6 Jam Bisa Pengaruhi Fungsi Kognitif
PIFA, Lifestyle - Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Healthy Longevity telah menemukan hubungan antara kurang tidur dengan penurunan fungsi kognitif. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University College London (UCL) di Inggris, tidur kurang dari enam jam setiap hari dapat mengurangi efek perlindungan yang dihasilkan oleh aktivitas fisik teratur dalam melawan penurunan kognitif. Penelitian ini melibatkan 8.958 orang berusia 50 tahun ke atas di Inggris, yang diamati selama 10 tahun untuk mempelajari perubahan fungsi kognitif mereka dari waktu ke waktu. Para peneliti menganalisis hubungan antara kebiasaan tidur dan aktivitas fisik terhadap fungsi kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang aktif secara fisik namun tidur kurang dari enam jam setiap hari mengalami penurunan kognitif yang lebih cepat secara keseluruhan. Setelah 10 tahun, fungsi kognitif mereka menjadi setara dengan rekan-rekan mereka yang lebih sedikit beraktivitas fisik. Penulis utama studi, Mikaela Bloomberg dari UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menyatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa tidur yang cukup penting agar kita dapat memperoleh manfaat kognitif penuh dari aktivitas fisik. Temuan ini khususnya berlaku untuk mereka yang berusia antara 50 dan 60 tahun. Namun, temuan menarik lainnya adalah bahwa pada partisipan studi yang lebih tua, yaitu berusia 70 tahun ke atas, manfaat kognitif dari aktivitas fisik tampaknya tetap terjaga, meskipun mereka tidur kurang dari enam jam. Profesor Andrew Steptoe, rekan penulis studi dari UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menyatakan pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat melindungi fungsi kognitif pada usia paruh baya dan lanjut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga fungsi kognitif. Namun, temuan dari studi ini menunjukkan bahwa intervensi juga harus mempertimbangkan kebiasaan tidur untuk memaksimalkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan kognitif. Studi ini memiliki beberapa keterbatasan, terutama karena mengandalkan laporan peserta mengenai durasi tidur dan aktivitas fisik mereka sendiri. Namun, penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang hubungan antara tidur dan aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan kognitif. (ad)
Indonesia
| Minggu, 9 Juli 2023
Lifestyle

Mengenal Henti Jantung, Penyebab Kematian Atlet Zhang Zhi Jie Saat Bertanding
PIFA, Lifestyle - Pebulutangkis muda asal China, Zhang Zhi Jie meninggal saat bertanding dalam Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior Championship 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) malam. Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Asia Junior Championship, Broto Happy mengatakan, Zhang Zhi Jie meninggal karena henti jantung. Apa itu henti jantung yang dialami Zhang Zhi Jie dan perbedaannya dengan serangan jantung? Henti jantung, atau cardiac arrest, adalah kondisi mendadak di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak atau berdetak terlalu cepat, sehingga berhenti memompa darah. Hal ini berbeda dengan serangan jantung, yang umumnya disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Penyebab Henti Jantung Henti jantung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan irama detak jantung (aritmia), kondisi medis seperti kardiomiopati, konsumsi obat-obatan tertentu, atau faktor keturunan seperti sindrom Brugada. Aktivitas fisik intens seperti olahraga juga dapat menjadi pemicu, terutama pada individu dengan riwayat penyakit jantung. Gejala Henti Jantung Gejala henti jantung sering kali mendadak dan dapat meliputi palpitasi jantung, pusing, sensasi akan pingsan, serta nyeri dada, mual, dan napas pendek sebelum kejadian tersebut. Penanganan dan Pencegahan Kondisi henti jantung memerlukan penanganan segera dengan resusitasi jantung paru (CPR) dan penggunaan defibrilator untuk mengembalikan irama jantung normal. Pencegahan meliputi pemantauan kesehatan jantung secara teratur dan menghindari faktor risiko seperti penggunaan obat-obatan terlarang dan olahraga berlebihan tanpa pengawasan medis. Kematian Zhang Zhi Jie adalah pengingat betapa pentingnya kesadaran akan risiko henti jantung di kalangan atlet muda, serta perlunya langkah-langkah pencegahan yang tepat dalam menjaga kesehatan. (ly)
Indonesia
| Selasa, 2 Juli 2024
Lifestyle

Inigo Martinez Tidak Terpengaruh Usia, Siap Bersaing di Barcelona!
PIFA, Sports - Barcelona telah resmi mengontrak Inigo Martinez, pemain berusia 32 tahun, dari Athletic Bilbao dalam bursa transfer musim panas 2023. Los Cules berhasil merekrut Martinez secara gratis dan mengikatnya dengan kontrak berdurasi dua tahun. Martinez menjadi pembelian kedua Barcelona di musim panas ini setelah perekrutan Ilkay Guendogan dari Manchester City. Seperti Martinez, Guendogan juga didatangkan tanpa biaya transfer. Inigo Martinez dan Ilkay Guendogan sama-sama bergabung dengan Barcelona di usia yang tidak lagi muda, yaitu 32 tahun. Namun, Martinez tidak merasa terganggu oleh usianya. Dia yakin bahwa performanya masih dapat bersaing dengan pemain-pemain yang lebih muda. "Usia tidak berhubungan dengan hal ini. Ada pemain yang jauh lebih tua dari saya yang tetap tampil pada level tinggi di klub-klub besar. Ini semua tentang perasaan dan mentalitas Anda," kata Martinez seperti dilansir oleh Marca. "Ada pemain yang menonjol saat masih muda, dan ada yang tetap konsisten selama bertahun-tahun. Saya pikir saya termasuk dalam kategori kedua," tambahnya. Martinez direncanakan untuk mengisi salah satu pos bek tengah Barcelona. Dia akan bersaing dengan Jules Kounde dan Andreas Christensen. Meski sudah berusia 32 tahun, Martinez tetap bersemangat dan siap memberikan yang terbaik di Barcelona. Dia ingin membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk tampil gemilang di level tertinggi. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Martinez siap bersaing dan menjadi aset berharga bagi tim Barcelona dalam meraih kesuksesan di masa depan. (hs)
Spanyol
| Sabtu, 15 Juli 2023
Feeds
Libur Lebaran Siswa Sekolah Diperpanjang jadi 20 Hari, Ini Detailnya
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan libur Lebaran atau Idul Fitri 1446 H/2025 M bagi siswa sekolah di Indonesia selama 20 hari. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK - PTIK), Jakarta, pada Senin (10/3/2025).“Kami memang mengusulkan supaya memberi waktu lebih panjang masa liburan ini. Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025, tapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, di situ ada hari Jumat, Sabtu, ya makanya kita ubah itu menjadi tanggal 21 Maret 2025,” ujar Menag Nasaruddin.Alasan Perpanjangan Libur SekolahMenurut Menag, penambahan hari libur ini bertujuan untuk memberikan rentang waktu perjalanan mudik yang lebih panjang guna mengurangi kemacetan. Dengan kebijakan ini, libur Lebaran bagi siswa akan berlangsung mulai 21 Maret hingga 8 April 2025.“Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari, jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi,” jelasnya.Selain memperpanjang masa libur, Kementerian Agama juga akan mengoptimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik. Hal ini diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pemudik mendapatkan fasilitas yang memadai selama perjalanan.Jadwal Libur dan Kembali ke SekolahBerdasarkan ketetapan Kementerian Agama, siswa sekolah akan mulai libur pada 21 Maret 2025 dan kembali belajar seperti biasa pada 9 April 2025. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan siswa dan keluarga dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih nyaman serta memiliki cukup waktu untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman.Kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung tradisi mudik yang setiap tahun dilakukan oleh jutaan masyarakat Indonesia.
Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025

Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak, Ilmuwan Ungkap Temuan Ini
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Sujud dalam salat bukan hanya merupakan bentuk kepatuhan kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, khususnya otak. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa posisi sujud yang menempatkan kepala lebih rendah dari jantung memungkinkan aliran darah yang kaya oksigen mengalir lebih optimal ke otak. Hal ini sangat bermanfaat bagi fungsi otak, mengingat oksigen merupakan elemen utama dalam proses metabolisme dan regenerasi sel saraf.Dalam dunia medis, posisi tubuh saat sujud dianggap mampu meningkatkan aliran getah bening ke bagian kepala, leher, dan ketiak. Proses ini berperan dalam membersihkan racun dari tubuh serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami. Dengan demikian, sujud tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga mendukung kesehatan fisik secara signifikan.Otak manusia terdiri dari sekitar 183 miliar sel saraf (neuron) yang saling berkomunikasi melalui sinapsis. Aktivitas sujud dipercaya dapat meningkatkan konektivitas antar-neuron, sehingga berdampak positif pada daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan berpikir seseorang. Konsep ini sejalan dengan prinsip neuroplastisitas, yang menunjukkan bahwa otak terus berkembang dan beradaptasi sepanjang hidup. Dengan rutin melakukan sujud, proses ini dapat dioptimalkan, mendukung kesehatan otak dalam jangka panjang.Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar turut mengungkapkan manfaat kesehatan dari sujud. Ia menjelaskan bahwa posisi kepala yang lebih rendah dari jantung memungkinkan darah yang kaya oksigen mengalir lebih lancar ke otak, berkat pengaruh gravitasi."Dalam aspek kesehatan berdasarkan ilmu kedokteran terkini, sujud memberikan manifestasi yang luar biasa bagi kesehatan otak. Kondisi tubuh pada saat sujud memungkinkan darah yang kaya oksigen mengalir maksimal ke otak," ungkap Taruna dalam pernyataan yang dikutip dari laman BPOM.Selain manfaat fisiologis, sujud juga diketahui memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Taruna menekankan bahwa saat seseorang berada dalam kondisi sujud, mereka akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Hal ini dapat membantu meredakan stres serta meningkatkan keseimbangan emosional, yang pada akhirnya mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.Dengan berbagai manfaat yang telah diungkap, sujud bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan bentuk terapi alami yang dapat mendukung kesehatan otak dan tubuh. Oleh karena itu, menjalankan salat dengan khusyuk dan rutin dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental secara optimal.
Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025

Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Popcorn merupakan camilan yang populer dinikmati dalam berbagai momen, termasuk saat berkumpul bersama keluarga. Namun, camilan ini ternyata bisa menimbulkan risiko serius bagi anak-anak balita. Dokter anak Dr. Niamh Lynch mengingatkan para orang tua untuk mempertimbangkan kembali menyajikan popcorn kepada anak kecil mereka, karena tidak ada cara yang benar-benar aman untuk memberi popcorn kepada balita."Apa yang saya rekomendasikan sebagai cara teraman untuk memberi popcorn kepada balita? Saya tidak punya. Itu sangat berbahaya," ujar Dr. Niamh Lynch dalam laporan Medical Daily, Minggu (9/3).Dr. Lynch menjelaskan bahwa popcorn dapat dengan mudah terhirup ke dalam saluran pernapasan balita yang lebarnya kira-kira sebesar jari kelingking. Hal ini bisa menyebabkan penyumbatan saluran napas yang berisiko fatal.Lebih lanjut, ia menekankan bahwa bukan hanya potongan popcorn utuh yang berbahaya, tetapi juga partikel kecil dari popcorn yang bisa menyebabkan infeksi serius jika terhirup ke dalam paru-paru."Jika teraspirasi atau terhirup, popcorn dapat mengendap di paru-paru dan menyebabkan infeksi serius. Jika balita menghirup popcorn ke dalam saluran pernapasan, sayangnya hal itu dapat menyebabkan kematian. Bahkan jika mereka hanya menghirup partikel kecilnya, tetap bisa menyebabkan infeksi yang sangat serius," jelasnya.Peringatan serupa juga datang dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang menegaskan bahwa popcorn termasuk makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak di bawah usia empat tahun."Hindari menyajikan popcorn, sesendok selai kacang, anggur utuh, dan keju potong dadu kepada anak-anak di bawah usia 4 tahun, karena dapat menyebabkan tersedak. Selalu awasi anak-anak saat mereka makan," demikian pernyataan dari CDC.Untuk mencegah insiden tersedak, CDC menyarankan agar orang tua dan pengasuh memastikan anak-anak makan dalam posisi tegak, menghindari pemberian makanan di stroller atau kereta dorong, serta menciptakan suasana makan yang tenang dan terfokus. Mengawasi anak-anak dengan saksama selama makan menjadi langkah penting dalam mencegah risiko tersedak yang dapat berakibat fatal.
Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025

GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Sepeda motor saat ini sudah menjadi salah satu alat transportasi yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia untuk melakukan mobilitas dan kebutuhannya semakin beragam, khususnya para keluarga muda yang aktif melakukan perjalanan, seperti untuk pergi ke kantor, mengantar anak sekolah, berbelanja, hingga berpergian di akhir pekan. Untuk memenuhi kebutuhan mobilitas para keluarga muda tersebut, di bulan suci Ramadan ini Yamaha mempersembahkan produk terbaru GEAR ULTIMA yang resmi diluncurkan pada Jumat, 7 Maret 2025 di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat.Skutik 125 cc dengan konsep “Multi Purpose Scooter” ini hadir untuk menjawab berbagai kebutuhan mobiitas masyarakat yang semakin beragam dan kompleks khususnya para keluarga muda aktif bermobilitas. Nilai tersebut ditunjukkan melalui berbagai upgrade yang telah disematkan pada GEAR ULTIMA, mulai dari sektor dapur pacunya yang sudah menggunakan teknologi canggih Blue Core Hybrid, berbagai fitur fungsional yang membuat berkendara menjadi lebih praktis, hingga sentuhan desain yang lebih tangguh dan compact.“Seperti yang teman-teman tahu bahwa dari pertengahan tahun lalu, kita punya rangkaian peluncuran produk baru, mulai dari NMAX “TURBO” TECH MAX, lalu dari kategori Classy ada FAZZIO HYBRID, dan dalam waktu yang berdekatan kita luncurkan AEROX ALPHA. Walaupun semua orang bilang demand motor turun, tapi ternyata ada satu exhibition yang luar biasa karena penjualannya ternyata meningkat sampai 50%, artinya sepeda motor punya minat yang sangat tinggi. Pada hari ini, kita melihat bahwa golongan menengah begitu peduli akan sepeda motor, sehingga kami perlu menghadirkan motor hebat luar biasa, kuat, irit dan berkualitas tinggi. Dan motor ini totally change, mulai dari mesin baru, yaitu menggunakan teknologi Blue Core Hybrid hingga appearance baru serta semua sudah dilengkapi dengan LED tapi tetap memiliki harga yang terjangkau. Jadi dont worry, ini adalah produk ULTIMATE, yaitu GEAR ULTIMA” ujar Dyonisius Beti, President Director & CEO, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg., saat memberikan kata sambutan di acara peluncuran produk. Kualitas No Debat GEAR ULTIMA menggunakan frame terbaru yang kokoh dan solid. Rangka bertipe turbular ini sudah dikenal dengan durabilitasnya yang tinggi, handlingnya yang stabil, dan tingkat getarannya yang rendah, sehingga membuat motor semakin tangguh dan nyaman untuk diajak berkendara harian maupun jarak jauh saat weekend. Untuk lebih meyakinkan para konsumen akan kualitas yang diberikan, Yamaha memberikan garansi selama 5 tahun atau 50.000 Km untuk DiASil Cylinder & Forged Piston, Komponen FI, dan bagian Rangka/Framenya. Untuk menjaga kualitas dan performa GEAR ULTIMA dalam kondisi optimal, Yamaha juga akan memberikan Gratis Perawatan motor selama 3 TAHUN atau 36.000 Km. Program ini berlaku bagi setiap pelanggan yang melakukan pembelian di bulan Maret hingga bulan September 2025. Dan melalui program ini, para pelanggan bukan hanya mendapatkan bebas biaya jasa servis tapi juga gratis Oli Mesin, Oli Transmisi, Filter Udara, dan Busi**. Irit No Debat Yamaha GEAR ULTIMA hadir menggunakan mesin baru berteknologi Blue Core Hybrid yang sudah dikenal masyarakat dengan efisiensi konsumsi bahan bakarnya. Karena motor ini memiliki Hybrid Power Assist yang membantu akselerasi awal di 3 detik pertama**. Efisiensi bahan bakar semakin optimal berkat adanya teknologi Smart Motor Generator (SMG) yang membuat starter motor menjadi lebih halus dan minim getaran, dan fitur Start & Stop System* untuk mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu saat motor berhenti. Daya tempuh GEAR ULTIMA juga semakin meningkat berkat kapasitas tangki bensin yang besar yaitu mencapai 5,1 liter. Praktis No Debat Julukan “Si Serba Bisa” untuk motor ini semakin kuat karena berbagai fitur praktis yang dimiliki oleh GEAR ULTIMA seperti kapasitas bagasinya yang mencapai 18,6 liter dan terdapat ruang tambahan di samping bagian dalam bagasi yang dapat dijadikan sebagai ruang penyimpanan barang-barang kecil. Ruang kaki yang didesain lebih lega dan dilengkapi dengan gantungan ganda memberikan keleluasaan kepada para pengendara untuk membawa barang bawaan. Motor ini semakin bisa diandalkan oleh para penggunanya karena GEAR ULTIMA memiliki jok yang lebih luas dan lega sehingga nyaman untuk berboncengan dan membawa barang. Untuk mendukung kebutuhan keluarga muda yang aktif melakukan mobilitas, skutik ini juga menyediakan pijakan kaki untuk anak. Selain daya angkut yang besar, GEAR ULTIMA juga memiliki fitur praktis baru, yaitu handle belakang multiguna yang rata dan kokoh sehingga semakin praktis untuk membawa barang, termasuk jika ingin memasang box atau tas tambahan. Keren No Debat GEAR ULTIMA juga hadir dengan berbagai upgrade yang membuat motor ini lebih modern dan atraktif. Seperti, tampilan speedometer digital* dan terkoneksi dengan Smartphone* melalui aplikasi Y-Connect, sehingga mampu memberikan informasi secara lengkap mengenai data berkendara dan kondisi sepeda motor. Lalu, motor ini juga didukung fitur Answer Back System* yang memudahkan pengguna mencari sepeda motor saat parkir. Untuk mendukung pengisian daya smartphone saat berkendara, GEAR ULTIMA juga telah dilengkapi dengan Electric Power Socket. Berkendara menggunakan GEAR ULTIMA menjadi lebih percaya diri dan bangga karena desainnya yang tangguh serta compact, layaknya mengendarai skutik premium. Selain itu, skutik ini juga sudah dilengkapi lampu depan LED yang lebih terang dan awet dengan tambahan fitur Hazard*. Kesan gagah motor ini juga dipertegas dengan ban tubeless ring 12” bertapak lebar yang mampu memberikan rasa berkendara lebih stabil. Yamaha GEAR ULTIMA hadir dalam dua varian, yaitu tipe S dan tipe Standard. Untuk tipe S punya 2 pilihan warna, yaitu Tough Grey dan Prime Silver yang ditawarkan seharga Rp 21,500,000 (harga rekomendasi OTR Jakarta). Sementara tipe Standard punya 4 pilihan warna menarik yang meliputi Active Blue, Adventure Brown, Trending Red, dan Dynamic Black dan dipasarkan dengan harga Rp 19,900,000 (harga rekomendasi OTR Jakarta). Bagi konsumen yang tertarik untuk membeli produk GEAR ULTIMA dapat melakukan 3 cara sebagai berikut: Mengisi laman konsultasi pembelian di website resmi Yamaha secara lengkap. Datang langsung ke Dealer atau berbagai aktivitas Yamaha. Order online via e-commerce BliBli.com yang akan dibuka sejak pukul 18.00 pada hari launching (7/3) dan dapatkan promo menarik. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk, silahkan kunjungi website resmi Yamaha Indonesia pada https://www.yamaha-motor.co.id/ *Hanya terdapat pada tipe tertentu **Syarat & Ketentuan Berlaku
Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025

Kiat Kelola THR Agar Tak Cepat Habis, Simak Saran Ahli
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Certified Financial Planner Rista Zwestika, WMI, membagikan kiat mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) agar tidak cepat habis dan lebih produktif.Menurutnya, kesalahan umum dalam mengelola THR adalah tidak memiliki rencana keuangan yang jelas. "Banyak yang langsung menghabiskan THR tanpa membuat daftar prioritas, seperti kebutuhan mendesak atau tabungan," ujar Rista saat dihubungi di Jakarta, Jumat.Untuk itu, ia menyarankan alokasi dana THR yang lebih terstruktur, seperti:30-40 persen untuk melunasi utang berbunga tinggi.20 persen sebagai dana darurat, minimal setara 6-12 bulan pengeluaran.30 persen untuk kebutuhan mendesak seperti perbaikan rumah atau biaya kesehatan.10 persen untuk hiburan agar tidak merasa tertekan.Rista juga mengingatkan agar menghindari belanja impulsif. Salah satu caranya adalah menunda pembelian barang mahal selama 1-2 minggu untuk memastikan kebutuhan tersebut benar-benar penting.Selain itu, komunikasi dengan keluarga juga penting agar penggunaan THR tidak menimbulkan konflik, misalnya dengan tetap menyisihkan sebagian untuk orang tua tanpa mengorbankan tabungan.Ia menyarankan memanfaatkan diskon secara bijak, seperti membeli sembako dalam jumlah besar daripada barang konsumtif. "Gunakan aplikasi keuangan untuk menghindari kebocoran anggaran dan jika ada sisa, lakukan investasi sederhana seperti deposito atau reksa dana pasar uang," tambahnya.Sebagai contoh, untuk THR senilai Rp5 juta, ia menyarankan pembagian berikut:Rp1,5 juta (30%) untuk utangRp1 juta (20%) untuk dana daruratRp1,5 juta (30%) untuk kebutuhan keluargaRp500 ribu (10%) untuk hiburanRp500 ribu (10%) untuk investasi atau simpanan likuidDengan strategi ini, THR tidak hanya habis begitu saja, tetapi bisa menjadi langkah awal menuju stabilitas keuangan jangka panjang.Ia juga mengingatkan agar tidak terjebak tekanan sosial, seperti mengalokasikan THR untuk barang mewah atau pesta di luar kemampuan. "Menganggap THR sebagai 'uang panas' yang harus segera dihabiskan tanpa menyisihkan sebagian untuk dana darurat atau investasi adalah kesalahan yang sering terjadi," tutupnya.
Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Tiga anak babi yang semula dijadikan bagian dari pameran seni kontroversial di Denmark berhasil diselamatkan setelah seorang anak berusia 10 tahun membujuk ayahnya untuk bertindak.Pameran bertajuk “And Now You Care?” yang dibuka pada Jumat (1/3) di Kopenhagen oleh seniman Marco Evaristti bertujuan untuk mengkritik perlakuan buruk terhadap babi di industri peternakan. Namun, metode yang digunakan seniman asal Chili itu menuai kecaman. Dalam pameran tersebut, tiga anak babi dikurung di dalam kandang jerami dan kereta belanja dengan tujuan membiarkan mereka mati kelaparan sebagai bentuk protes terhadap praktik peternakan babi di Denmark, salah satu eksportir daging babi terbesar di dunia.Namun, rencana ini akhirnya digagalkan oleh Caspar Steffensen, seorang teman Evaristti, setelah putrinya yang masih kecil memohon kepadanya untuk menyelamatkan anak babi tersebut. Steffensen kemudian bekerja sama dengan kelompok hak asasi hewan De Glemte Danske (Orang Denmark yang Terlupakan) untuk menyelundupkan babi-babi itu dari galeri seni pada Sabtu (2/3) pagi."Ketika saya didekati oleh seorang aktivis untuk membantu membebaskan hewan-hewan itu, saya membiarkan mereka masuk ke galeri secara diam-diam," ujar Steffensen kepada Associated Press.Babi-babi tersebut, yang kemudian diberi nama Simon, Lucia, dan Benjamin, kini telah dibawa ke tempat yang aman oleh kelompok aktivis. De Glemte Danske menegaskan bahwa mereka tidak merusak atau mencuri harta benda lain selama aksi tersebut dan bahkan menghubungi polisi Kopenhagen untuk melaporkan tindakan mereka.Sementara itu, Evaristti awalnya kecewa dengan pencurian tersebut dan sempat melaporkannya ke polisi. Namun, setelah beberapa jam merenung, ia menyadari bahwa setidaknya anak-anak babi tersebut kini memiliki kesempatan untuk hidup bahagia.Pameran kontroversial ini sebelumnya telah menuai kritik tajam dari kelompok perlindungan hewan di Denmark. Birgitte Damm, juru bicara Perlindungan Hewan Denmark, mengungkapkan bahwa meskipun pesan yang ingin disampaikan Evaristti valid, cara yang digunakan sangat tidak manusiawi.“Kami memahami kemarahannya terhadap industri peternakan, tetapi membiarkan tiga anak babi kelaparan hingga mati bukanlah cara yang tepat. Itu ilegal dan merupakan bentuk penyiksaan terhadap hewan,” ujar Damm.Denmark merupakan salah satu produsen daging babi terbesar di dunia dengan produksi sekitar 28 juta babi per tahun. Industri ini menyumbang lebih dari 5% dari total ekspor negara tersebut.Menyusul insiden ini, Evaristti mengaku tengah mencari cara lain untuk menghidupkan kembali pamerannya tanpa harus menggunakan hewan hidup. Ia mempertimbangkan untuk menggunakan anak babi yang sudah mati dari pabrik pengolahan daging sebagai alternatif.Polemik seputar pameran ini menyoroti perdebatan panjang tentang kesejahteraan hewan di industri peternakan, sekaligus menunjukkan bahwa seni tetap menjadi alat provokasi yang mampu menggugah kesadaran publik.
Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025

Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Generasi Muda, Ini Gejala Awal yang Harus Diwaspadai
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Tren peningkatan kasus kanker kolorektal di kalangan generasi muda, termasuk Generasi Z, Milenial, dan Generasi X, semakin menjadi perhatian para dokter. Kasus ini kini banyak dialami oleh kelompok usia dewasa muda, mulai dari pertengahan 20 hingga akhir 50 tahun. Meski penyebab utama masih dalam penelitian, para ahli menduga bahwa pola makan dan gaya hidup menjadi faktor pemicu.Menurut laporan American Cancer Society 2023, kasus kanker kolorektal pada orang dewasa berusia di bawah 55 tahun meningkat signifikan. Data menunjukkan bahwa pada tahun 1995, hanya 11 persen atau 1 dari 10 orang yang terkena kanker ini, namun angka tersebut melonjak menjadi 20 persen atau 1 dari 5 orang pada 2019."Setiap generasi yang lahir selama paruh kedua abad ke-20 mengalami peningkatan insiden berbagai jenis kanker umum dengan etiologi yang beragam dibandingkan dengan generasi sebelumnya di AS," demikian yang dicatat dalam studi tersebut.Kebingungan di Balik Lonjakan KasusPeningkatan tren kasus kanker kolorektal di usia muda menjadi fenomena yang membingungkan, terutama karena beberapa pasien tidak memiliki faktor risiko yang umum. Beberapa di antaranya bahkan memiliki gaya hidup sehat, rutin berolahraga, dan tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker. Sebelumnya, obesitas dianggap sebagai faktor risiko utama bagi kanker kolorektal pada kelompok usia ini, namun kini banyak kasus terjadi pada pasien yang tidak mengalami obesitas.Dr. Steven D. Wexner, Direktur Ellen Leifer Shulman dan Steven Shulman Digestive Disease Center di Cleveland Clinic Florida, mengungkapkan bahwa dalam operasi kolorektal biasanya pasien muda memiliki kondisi mendasar seperti kolitis ulseratif atau sindrom kanker yang diturunkan. Namun, kini tren bergeser ke pasien tanpa faktor risiko yang jelas."Pergeseran terjadi saat menangani pasien yang tidak memiliki faktor risiko mendasar, baik berdasarkan penyakit mereka sendiri atau riwayat keluarga dan kecenderungan genetik mereka," ujarnya.Dr. Sonia Ramamoorthy, kepala bedah kolorektal di University of California San Diego dan presiden American Society of Colon and Rectal Surgeons, juga menyatakan keprihatinannya. Ia mengingat bagaimana kasus pertama yang ia temui terasa seperti anomali, tetapi kini jumlah pasien muda dengan kanker kolorektal terus meningkat.Gejala Awal yang Harus DiwaspadaiSebuah tinjauan ilmiah terhadap 81 penelitian yang melibatkan hampir 25 juta pasien kanker kolorektal di bawah usia 50 tahun menemukan bahwa gejala awal yang paling sering muncul adalah keluarnya darah dalam tinja. Selain itu, beberapa gejala lain yang harus diwaspadai antara lain:Nyeri perut yang tidak biasaAnemiaPerubahan kebiasaan buang air besar secara mendadakSayangnya, banyak pasien yang baru mendapatkan diagnosis ketika penyakit sudah berada pada tahap lanjut, sehingga pengobatan menjadi lebih sulit."Dokter yang menangani pasien ini sebelum kami, seperti dokter keluarga, dokter penyakit dalam, dokter kandungan, dan dokter gastroenterologi, harus lebih waspada terhadap gejala-gejala awal ini," ujar Dr. Wexner. Ia menekankan bahwa gejala seperti perdarahan rektum, nyeri perut, diare, penurunan berat badan tanpa sebab, atau anemia defisiensi besi harus segera ditindaklanjuti dengan kolonoskopi.Kesadaran akan gejala awal sangat penting karena kanker kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang dapat dicegah melalui skrining. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci utama dalam menekan angka kematian akibat penyakit ini.
Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025

Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Event We Are Aerox Society resmi memasuki gelarannya yang terakhir. Selain menutup keseruannya secara serentak di Yogyakarta, Malang, dan Nusa Tenggara Barat, perhelatan We Are Aerox Society pun juga menutup kemeriahaannya secara serentak di wilayah Sumatera, tepatnya di Lampung & Palembang pada weekend lalu. Lebih dari ratusan peserta yang terdiri dari konsumen pengguna Yamaha Aerox dan komunitas yang tersebar dari berbagai wilayah di kedua kota, secara kolosal menggeber Aerox kesayangan mereka untuk bersama-sama mengikuti berbagai aktivitas seru dan memamerkan Aerox modifikasi mereka di event We Are Aerox Society, yang berlokasi di Lampung City Mall, Bandar Lampung dan Olimpia Café, Palembang. “Lampung dan Palembang menjadi wilayah di Sumatera bagian Selatan yang memiliki begitu banyak pengguna Yamaha Aerox yang loyal dan terus bertumbuh. Sejak meluncur pada tahun 2016, Aerox langsung berhasil mencuri perhatian konsumen dari segmen anak-anak muda berkat tampilannya yang agresif dengan aerodinamisnya yang tegas. Tidak mengherankan jika kemudian motor ini telah menjadi salah satu lifestyle item yang wajib dimiliki oleh anak-anak muda di kedua wilayah, salah satunya untuk kebutuhan modifikasi. Dengan meluncurnya AEROX ALPHA sebagai Super Sport Scooter masa kini, kami berharap dapat semakin memperkuat presensi Aerox sebagai motornya anak muda masa kini. Selamat menikmati gelaran penutupan We Are Aerox Society dan semoga event ini dapat semakin memperkuat tali persaudaraan dengan seluruh pengguna setia Aerox di Indonesia. Salam Alpha Gang!,” ujar Rifki Maulana, PR, YRA & Community Manager PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. Event We Are Aerox Society di Lampung dan Palembang dimulai dengan mengajak para konsumen serta komunitas untuk lakoni kegiatan rolling city menyusuri ruas-ruas jalan kota Bandar Lampung dan Palembang dengan melewati sejumlah landmark yang ikonik, mulai dari Tugu Adipura Bandar Lampung dan Jembatan Ampera Palembang. Komunitas Yamaha Aerox Club Indonesia, Aerox Nations Palembang, dan berbagai komunitas lainnya pun tumpah ruah dalam kegiatan rolling city ini. Setibanya di venue, para peserta pun kemudian resmi membuka perhelatan We Are Aerox Society melalui prosesi local launching dan press conference bersama para petinggi Main Dealer Yamaha di masing-masing wilayah. Event di kedua kota pun juga dimeriahkan dengan serangkaian aktivitas menarik, mulai dari rap battle, breakdance, live painting, photo competition, flash mob, SMK Exhibition, Pop Up Market, dan tentunya Aerox Modification Contest dengan menampilkan karya-karya dari para modifikator. “Event We Are Aerox Society menurut saya seru-seru banget ya aktivitasnya. Mulai dari konser musik, pop up market, games, challenge semuanya ada di sini. Kalau buat saya pribadi yang paling menarik ya tetap modification contest-nya. Karena bisa buat cari inspirasi sekaligus bisa ngobrol-ngobrol bareng modifikatornya juga buat dapetin informasi soal trend modif dan besar budget buat bikin modif yang kita inginkan. Kalau dari tampilan motor Aerox yang terbaru sih menurut saya desainnya agresif banget, terutama di bagian depan dan buritannya. Gak heran kalau menurut saya kenapa banyak modifikator yang ingin coba modifikasi motor ini, termasuk saya pun juga,” ujar Fandy salah satu pengunjung event We Are Aerox Society Lampung. Dengan telah berlangsungnya gelaran terakhir We Are Aerox Society di Yogyakarta, Malang, Nusa Tenggara Barat, Lampung, dan Palembang maka rangkaian event We Are Aerox Society 2025 resmi menutup keseruannya. Terima kasih untuk para peserta yang telah berpartisipasi di 11 kota di seluruh Indonesia. Sampai jumpa di event-event seru Yamaha selanjutnya! Program Miliarder Yamaha Yamaha kembali mengadakan Program Miliarder 2025, membuka kesempatan kepada setiap pembeli sepeda motor Yamaha untuk mendapatkan uang tunai 1 miliar rupiah tanpa dipotong pajak. Bagi setiap konsumen yang membeli motor Yamaha periode 11 Oktober s/d 30 Juni 2025 akan mendapatkan 1 nomor undian dan berlaku kelipatan. Seluruh pengundian akan dilaksanakan di bulan Juli 2025. Informasi terkait partisipasi dalam program undian bisa dicek di My Yamaha Motor.
Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025

Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Banyak orang bermimpi untuk menikmati masa pensiun di daerah beriklim hangat, mencari kenyamanan dengan langit cerah dan suhu yang lebih sejuk. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa tinggal di lingkungan dengan temperatur tinggi justru dapat mempercepat proses penuaan biologis.Dikutip dari Medical Daily pada Kamis (27/2), sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances menunjukkan bahwa paparan panas ekstrem memiliki dampak buruk terhadap kesehatan. Para peneliti menganalisis bagaimana lingkungan panas dapat memengaruhi proses penuaan menggunakan sampel dari lebih dari 3.600 peserta dalam Health and Retirement Study (HRS). Peserta yang berusia 56 tahun ke atas berasal dari berbagai wilayah di Amerika Serikat.Selama enam tahun, para ilmuwan mengumpulkan sampel darah peserta untuk mengamati perubahan epigenetik, yaitu perubahan yang terjadi ketika gen tertentu diaktifkan atau dinonaktifkan melalui proses metilasi DNA. Dengan menggunakan alat matematika yang disebut jam epigenetik, mereka mempelajari pola metilasi guna memperkirakan usia biologis peserta di berbagai titik waktu.Para peneliti kemudian membandingkan perubahan usia biologis tersebut dengan riwayat indeks panas dan jumlah hari panas yang tercatat oleh National Weather Service dari tahun 2010 hingga 2016 di lokasi masing-masing peserta. Indeks panas ini mempertimbangkan efek gabungan dari suhu udara dan kelembapan, yang memiliki pengaruh besar terutama bagi orang dewasa yang lebih tua yang cenderung kurang efektif dalam mengeluarkan keringat."Orang-orang yang tinggal di daerah dengan jumlah hari panas lebih banyak menunjukkan penuaan biologis yang lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang tinggal di wilayah yang lebih sejuk," ungkap Jennifer Ailshire, penulis senior studi ini, dalam rilis berita.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tujuh hari panas dapat mempercepat penuaan sekitar satu tahun lebih cepat. Sementara itu, paparan panas ekstrem selama satu tahun penuh dapat mempercepat penuaan hingga 2,5 tahun.Eunyoung Choi, rekan penulis studi ini, menambahkan bahwa peserta yang tinggal di daerah dengan tingkat panas tinggi, seperti Phoenix, Arizona, mengalami penuaan biologis tambahan hingga 14 bulan dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah dengan hari-hari panas lebih sedikit. "Bahkan setelah mempertimbangkan berbagai faktor lainnya, kami masih menemukan hubungan ini. Hanya karena Anda tinggal di daerah dengan lebih banyak hari panas, Anda akan menua lebih cepat secara biologis," jelas Choi.Temuan ini semakin memperkuat pemahaman bahwa perubahan iklim dan peningkatan suhu global dapat berdampak serius terhadap kesehatan manusia, terutama bagi kelompok usia lanjut. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi seperti peningkatan akses terhadap lingkungan yang lebih sejuk dan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi semakin penting untuk menjaga kesehatan populasi di masa depan.
Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025


Berita Rekomendasi
Lifestyle

Studi: Tidur Kurang dari 6 Jam Bisa Pengaruhi Fungsi Kognitif
PIFA, Lifestyle - Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Healthy Longevity telah menemukan hubungan antara kurang tidur dengan penurunan fungsi kognitif. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University College London (UCL) di Inggris, tidur kurang dari enam jam setiap hari dapat mengurangi efek perlindungan yang dihasilkan oleh aktivitas fisik teratur dalam melawan penurunan kognitif. Penelitian ini melibatkan 8.958 orang berusia 50 tahun ke atas di Inggris, yang diamati selama 10 tahun untuk mempelajari perubahan fungsi kognitif mereka dari waktu ke waktu. Para peneliti menganalisis hubungan antara kebiasaan tidur dan aktivitas fisik terhadap fungsi kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang aktif secara fisik namun tidur kurang dari enam jam setiap hari mengalami penurunan kognitif yang lebih cepat secara keseluruhan. Setelah 10 tahun, fungsi kognitif mereka menjadi setara dengan rekan-rekan mereka yang lebih sedikit beraktivitas fisik. Penulis utama studi, Mikaela Bloomberg dari UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menyatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa tidur yang cukup penting agar kita dapat memperoleh manfaat kognitif penuh dari aktivitas fisik. Temuan ini khususnya berlaku untuk mereka yang berusia antara 50 dan 60 tahun. Namun, temuan menarik lainnya adalah bahwa pada partisipan studi yang lebih tua, yaitu berusia 70 tahun ke atas, manfaat kognitif dari aktivitas fisik tampaknya tetap terjaga, meskipun mereka tidur kurang dari enam jam. Profesor Andrew Steptoe, rekan penulis studi dari UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menyatakan pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat melindungi fungsi kognitif pada usia paruh baya dan lanjut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga fungsi kognitif. Namun, temuan dari studi ini menunjukkan bahwa intervensi juga harus mempertimbangkan kebiasaan tidur untuk memaksimalkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan kognitif. Studi ini memiliki beberapa keterbatasan, terutama karena mengandalkan laporan peserta mengenai durasi tidur dan aktivitas fisik mereka sendiri. Namun, penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang hubungan antara tidur dan aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan kognitif. (ad)
Indonesia
| Minggu, 9 Juli 2023
Lifestyle

Mengenal Henti Jantung, Penyebab Kematian Atlet Zhang Zhi Jie Saat Bertanding
PIFA, Lifestyle - Pebulutangkis muda asal China, Zhang Zhi Jie meninggal saat bertanding dalam Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior Championship 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) malam. Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Asia Junior Championship, Broto Happy mengatakan, Zhang Zhi Jie meninggal karena henti jantung. Apa itu henti jantung yang dialami Zhang Zhi Jie dan perbedaannya dengan serangan jantung? Henti jantung, atau cardiac arrest, adalah kondisi mendadak di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak atau berdetak terlalu cepat, sehingga berhenti memompa darah. Hal ini berbeda dengan serangan jantung, yang umumnya disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Penyebab Henti Jantung Henti jantung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan irama detak jantung (aritmia), kondisi medis seperti kardiomiopati, konsumsi obat-obatan tertentu, atau faktor keturunan seperti sindrom Brugada. Aktivitas fisik intens seperti olahraga juga dapat menjadi pemicu, terutama pada individu dengan riwayat penyakit jantung. Gejala Henti Jantung Gejala henti jantung sering kali mendadak dan dapat meliputi palpitasi jantung, pusing, sensasi akan pingsan, serta nyeri dada, mual, dan napas pendek sebelum kejadian tersebut. Penanganan dan Pencegahan Kondisi henti jantung memerlukan penanganan segera dengan resusitasi jantung paru (CPR) dan penggunaan defibrilator untuk mengembalikan irama jantung normal. Pencegahan meliputi pemantauan kesehatan jantung secara teratur dan menghindari faktor risiko seperti penggunaan obat-obatan terlarang dan olahraga berlebihan tanpa pengawasan medis. Kematian Zhang Zhi Jie adalah pengingat betapa pentingnya kesadaran akan risiko henti jantung di kalangan atlet muda, serta perlunya langkah-langkah pencegahan yang tepat dalam menjaga kesehatan. (ly)
Indonesia
| Selasa, 2 Juli 2024
Lifestyle

Inigo Martinez Tidak Terpengaruh Usia, Siap Bersaing di Barcelona!
PIFA, Sports - Barcelona telah resmi mengontrak Inigo Martinez, pemain berusia 32 tahun, dari Athletic Bilbao dalam bursa transfer musim panas 2023. Los Cules berhasil merekrut Martinez secara gratis dan mengikatnya dengan kontrak berdurasi dua tahun. Martinez menjadi pembelian kedua Barcelona di musim panas ini setelah perekrutan Ilkay Guendogan dari Manchester City. Seperti Martinez, Guendogan juga didatangkan tanpa biaya transfer. Inigo Martinez dan Ilkay Guendogan sama-sama bergabung dengan Barcelona di usia yang tidak lagi muda, yaitu 32 tahun. Namun, Martinez tidak merasa terganggu oleh usianya. Dia yakin bahwa performanya masih dapat bersaing dengan pemain-pemain yang lebih muda. "Usia tidak berhubungan dengan hal ini. Ada pemain yang jauh lebih tua dari saya yang tetap tampil pada level tinggi di klub-klub besar. Ini semua tentang perasaan dan mentalitas Anda," kata Martinez seperti dilansir oleh Marca. "Ada pemain yang menonjol saat masih muda, dan ada yang tetap konsisten selama bertahun-tahun. Saya pikir saya termasuk dalam kategori kedua," tambahnya. Martinez direncanakan untuk mengisi salah satu pos bek tengah Barcelona. Dia akan bersaing dengan Jules Kounde dan Andreas Christensen. Meski sudah berusia 32 tahun, Martinez tetap bersemangat dan siap memberikan yang terbaik di Barcelona. Dia ingin membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk tampil gemilang di level tertinggi. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Martinez siap bersaing dan menjadi aset berharga bagi tim Barcelona dalam meraih kesuksesan di masa depan. (hs)