Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo. (Detikcom)

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo. (Detikcom)

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikGanjar Pranowo Sebut Tak Akan Bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP Buka Suara

Ganjar Pranowo Sebut Tak Akan Bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP Buka Suara

Indonesia | Kamis, 9 Mei 2024

PIFA, Politik - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menjelaskan maksud dari pernyataan mantan calon presiden Ganjar Pranowo yang menegaskan bahwa ia tidak akan terlibat dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Hasto mengatakan bahwa Ganjar hanya ingin menegaskan bahwa ia tidak akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo-Gibran, dan partainya menghormati keputusannya.

"Yang dimaksud oleh Pak Ganjar bahwa beliau tidak akan bergabung untuk menjadi salah satu menteri dalam jajaran yang akan datang. Tentu sikapnya kita hormati," ujar Hasto usai menghadiri acara halal bihalal Barikade '98 di Jakarta Pusat.[10.23, 9/5/2024] Bg Adlan: 

Hasto juga menegaskan bahwa arah politik PDIP akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V pada bulan ini. Ia menyatakan bahwa apakah PDIP akan bergabung dalam pemerintahan atau tidak sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Sikap politik PDIP apakah di dalam atau di luar pemerintahan itu akan dibahas dalam rakernas. Tapi Konstitusi partai menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP," tambahnya.

Menurut Hasto, partainya akan tetap konsisten dalam membangun demokrasi dan melindungi kedaulatan rakyat. Ia menyatakan bahwa dinamika politik selama Pemilu dan Pilpres 2024 akan menjadi arah perjuangan PDIP ke depan.

"Karena sekiranya kita tidak dilakukan koreksi atas penyalahgunaan kekuasaan maka berbagai kecurangan itu akan diterapkan dalam pemilu-pemilu yang akan datang," jelas Hasto.

Ganjar Pranowo sebelumnya telah menyampaikan keputusannya untuk tidak bergabung dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Pernyataan tersebut diumumkan dalam acara halal bihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang dihadiri oleh mantan calon wakil presiden, Mahfud MD, di Jakarta Pusat.

Meskipun demikian, Ganjar menegaskan bahwa ia tetap menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, pengawasan terhadap pemerintah harus dilakukan melalui mekanisme yang benar, yakni melalui parlemen.

"Saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," ucap Ganjar dalam pidatonya. (ad)

Rekomendasi

Foto: Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat | Pifa Net

Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto:  PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional | Pifa Net

PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Terungkap! Ada 90 Sekolah di Kalbar Tak Selesai Input Data PPDS | Pifa Net

Terungkap! Ada 90 Sekolah di Kalbar Tak Selesai Input Data PPDS

Kalbar
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Saingan dengan MU, Arsenal Ikut Perburuan Victor Osimhen | Pifa Net

Saingan dengan MU, Arsenal Ikut Perburuan Victor Osimhen

Inggris
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Pacar Sendiri jadi Mucikari, Polisi Tangkap 2 Pelaku Prostitusi Anak di Ketapang | Pifa Net

Pacar Sendiri jadi Mucikari, Polisi Tangkap 2 Pelaku Prostitusi Anak di Ketapang

Ketapang
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: 10 Besar Klasemen Liga Inggris Tahun 2024: Arsenal Teratas, MU Paling Buntut | Pifa Net

10 Besar Klasemen Liga Inggris Tahun 2024: Arsenal Teratas, MU Paling Buntut

Inggris
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Classy Urban Explore Berlanjut, Yamaha Ajak Konsumen Rayakan Sumpah Pemuda Riding Jelajahi Tempat Bersejarah & Kekinian | Pifa Net

Classy Urban Explore Berlanjut, Yamaha Ajak Konsumen Rayakan Sumpah Pemuda Riding Jelajahi Tempat Bersejarah & Kekinian

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Disdikbud Kalbar Tegaskan Tidak Ada Pemotongan dalam Penyaluran Dana PIP | Pifa Net

Disdikbud Kalbar Tegaskan Tidak Ada Pemotongan dalam Penyaluran Dana PIP

Kalbar
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Google Luncurkan Pembaruan Gemini 2.0: Model Generatif AI Kini Tersedia untuk Semua Pengguna | Pifa Net

Google Luncurkan Pembaruan Gemini 2.0: Model Generatif AI Kini Tersedia untuk Semua Pengguna

Dunia
| Minggu, 9 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Angin Puting Beliung Sapu Atap 7 Kios Baja di Kecamatan Sungai Raya | Pifa Net

Angin Puting Beliung Sapu Atap 7 Kios Baja di Kecamatan Sungai Raya

Berita Kubu Raya, PIFA - Terjadinya angin Puting beliung mengakibatkan atap kios dan rumah warga terangkat rusak parah di Jalan Desa Kapur Komplek Arini 7, Desa Mekar Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat 13/5/2022 sekira pukul 15.05 kemarin. Kejadian ini sempat menjadi kepanikan warga Komplek Arini 7. Pasalnya dengan tiba-tiba ada suara gemuruh yang keras mengangkat atap 7 kios dan 1 rumah warga terbuat dari baja ringan Berdasarkan informasi warga sekitar terdapat 7 kios yang mengalami rusak parah akibat angin puting beliung milik PT Arini Jaya Abadi dan satu rumah warga yang terlepas atap sengnya, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Kemudian, tim BPBD Kubu Raya bersama warga Komplek Arini 7 dan pekerja PT Arini Jaya Abadi bersama-sama melakukan pembersihan material yang berserakan menutupi jalan komplek akibat bencana angin puting beliung. (rs)

Kubu Raya
| Sabtu, 14 Mei 2022

Lokal

Foto: RSUD Soedarso Ikut Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera | Pifa Net

RSUD Soedarso Ikut Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera

Berita Lokal, PIFA – Jajaran pegawai RSUD dr Soedarso, membagikan bendera merah putih di persimpangan lampu merah Jalan Pahlawan, Kota Pontianak, Selasa (16/8/2022) pagi. Kegiatan ini untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ke-77. Direktur RSUD Soedarso, Yuliastuti Saripawan mengutarakan, pembagian bendera ini bagian dari instruksi Kementerian Dalam Negeri untuk membagikan 10 juta bendera kepada masyarakat. Pelaksanaannya dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Kita kemudian pembagian 10 juta bendera kepada masyarakat, instruksi Kemendagri. Ini dilakukan untuk ikut menyemarakkan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus,” katanya. Pihak RSUD Soedarso kebagian jatah sebanyak 100 bendera. Jajaran pegawai dan staf RS berjumlah belasan orang itu, turun ke jalan kemudian memberikan, serta mengikatkan bendera kecil di motor dan mobil yang berhenti saat lampu merah menyala. “Kita membagikan 100 di jalan ini,” katanya. Pembagian bendera tersebut berlangsung semarak. Jajaran pegawai RSUD Soedarso itu, berkostum khusus dengan atasan merah dan bawahan berwarna putih. Kegiatan tersebut juga disambut antusias oleh masyarakat terutama pengendara. (ap)

Pontianak
| Selasa, 16 Agustus 2022

Lokal

Foto: Dewan Minta Pemprov Kalbar Tuntaskan Persoalan Kelangkaan Pupuk Subsidi | Pifa Net

Dewan Minta Pemprov Kalbar Tuntaskan Persoalan Kelangkaan Pupuk Subsidi

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar, Yuliana meminta pemerintah provinsi menyelesaikan persoalan kelangkaan pupuk subsidi yang telah terjadi bertahun-tahun. Kondisi ini, kata Yuliana menyebabkan petani di berbagai daerah mengeluh. Kelangkaan pupuk subsidi dikeluhkan petani sejak tahun 2009. "Namun, persoalan kelangkaan pupuk subsidi ini tak kunjung selesai. Sampai sekarang masih terjadi," ujarnya, kemarin. Dia menerangkan, DPRD Komisi II sebelumnya sudah memanggil seluruh distributor di Kalbar. Sebagian mereka menyatakan pupuk subsidi sudah disalurkan sesuai aturan. "Tetapi faktanya sampai saat ini petani masih kesulitanan mendapat pupuk subsidi," ujarnya. Padahal katanya, pupuk subsidi menjadi kebutuhan dasar untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Dia pun meminta agar persoalan pupuk ini jadi perhatian, dan segera diatasi kelangkaannya. "Pupuk menjadi kebutuhan petani. Sebab dengan pupuk, maka hasil pertanian petani kualitasnya akan baik," katanya. Sementara akibat kelangkaan pupuk subsidi ini, petani tak mampu membeli pupuk non subsidi. Sebab, harganya mahal. Persoalan pupuk subsidi ini juga dikeluhkan oleh petani di Kabupaten Sambas. Hal tersebut disampaikan ke anggota DPRD Kalbar Dapil Sambas, Suriansyah. Kondisi ini berdampak terhadap hasil produksi petani, karena tak mampu membeli pupuk non subsidi yang harganya mahal, dan akhirnya berdampak pada hasil pertanian. (ap)

Kalbar
| Selasa, 6 Desember 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5