Pifabiz
Nita Vior Sibuk sebagai Pengantin Baru, Belajar Masak untuk Vincent Kosasih
PIFAbiz - Pasangan Nita Vior dan Vincent Kosasih tengah menikmati masa-masa pengantin baru. Dalam acara FYP Trans7, Nita mengaku sibuk dengan aktivita
Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025

Trending
Ashley Young Resmi Gabung Ipswich Town, Siap Jadi Panutan di Usia 40
Sports
| Kamis, 24 Juli 2025

Puan Maharani Ajak Perempuan Berani Bersuara Lawan Kekerasan Seksual di Momentum Hari Kartini
Indonesia
| Senin, 21 April 2025

Ini Lirik Full Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani yang Ditarik dari Peredaran
Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025

Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi
Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025

PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025
Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025

Rayakan Satu Dekade NMAX, Ratusan Biker Sulsel Riding ke Puncak Malino
Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025

Jurnalis Perempuan di Banjarbaru diduga Dibunuh TNI, Polisi Terus Selidiki
Indonesia
| Sabtu, 29 Maret 2025

Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024
Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025

Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses
Pontianak
| Rabu, 22 Januari 2025

Disdikbud Kalbar Tegaskan Tidak Ada Pemotongan dalam Penyaluran Dana PIP
Kalbar
| Senin, 17 Februari 2025

Berita Terbaru
Nasional

Komdigi Awasi Fenomena ‘Fotografer Ngamen’, Ingatkan Potensi Pelanggaran Data Pribadi
PIFA, Nasional - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan akan mengawasi aktivitas fotografer jalanan atau yang dikenal sebagai “fotografer ngamen”, menyusul kekhawatiran publik atas potensi penyalahgunaan data pribadi lewat teknologi kecerdasan buatan (AI). Fenomena fotografer yang memotret pelari, pesepeda, hingga masyarakat umum di ruang publik tanpa izin kini ramai diperbincangkan di media sosial. Sebagian dari mereka diketahui menggunakan AI untuk mendeteksi wajah dan mengunggah hasilnya ke platform digital. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital (Wasdig) Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan aktif terhadap fenomena tersebut. “Ditjen Wasdig Komdigi melakukan pengawasan aktif dan responsif, termasuk menindaklanjuti laporan masyarakat atas dugaan pelanggaran UU Perlindungan Data Pribadi (PDP),” ujarnya, Selasa (28/10/2025). Alexander mengingatkan bahwa foto seseorang—terutama yang menampilkan wajah atau ciri khas individu—termasuk kategori data pribadi. Karena itu, aktivitas pemotretan tanpa izin dapat dianggap melanggar hukum. “Setiap kegiatan pemotretan dan publikasi foto wajib memperhatikan aspek etika dan hukum pelindungan data pribadi,” tegasnya. Ia menambahkan, hasil foto yang menampilkan orang tak dikenal tidak boleh dikomersialkan tanpa persetujuan subjek foto. Masyarakat pun berhak menggugat fotografer yang melanggar hak privasinya. “Setiap bentuk pemrosesan data pribadi—mulai dari pengambilan, penyimpanan, hingga penyebarluasan—harus memiliki dasar hukum yang jelas, misalnya melalui persetujuan eksplisit dari subjek data,” jelasnya. Untuk memperkuat regulasi dan etika di sektor kreatif, Ditjen Wasdig berencana mengundang asosiasi fotografer seperti AOFI guna membahas fenomena ini lebih lanjut. “Kami akan mengundang perwakilan fotografer maupun asosiasi untuk memperkuat pemahaman terkait kewajiban hukum dan etika fotografi, khususnya dalam konteks pelindungan data pribadi,” kata Alexander. Komdigi juga akan memperluas literasi digital masyarakat agar lebih memahami risiko penggunaan teknologi, termasuk AI generatif di bidang fotografi. “Upaya ini bagian dari komitmen membangun ekosistem digital yang aman, beretika, dan berkeadilan,” tutupnya.
Nasional
| Kamis, 30 Oktober 2025
Lokal

Bupati Sujiwo Tegaskan Dukung Investasi Legal dan Berpihak pada Masyarakat di Kubu Raya
PIFA, Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo menegaskan komitmennya untuk mendukung investasi yang legal, transparan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Saya akan pasang badan untuk investasi-investasi yang legal, resmi, dan bermanfaat bagi daerah, masyarakat, serta pemerintah,” kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa (29/10). Sujiwo menyoroti pentingnya keberadaan perusahaan—khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit—untuk memberikan dampak positif bagi warga di sekitar wilayah operasional. Menurutnya, sektor sawit merupakan komoditas strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Di kampung-kampung banyak petani sawit mandiri yang memiliki tabungan, bisa menyekolahkan anak, bahkan memiliki kendaraan pribadi. Artinya, taraf hidup mereka meningkat,” ujarnya. Meski demikian, Sujiwo mengingatkan bahwa industri sawit juga menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan ketenagakerjaan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk meminimalkan potensi permasalahan di lapangan. “Sinergi ini wajib, terutama antara pemerintah, pengusaha, perusahaan, petani plasma, dan masyarakat sekitar. Kalau sudah berkolaborasi dengan baik, persoalan bisa diminimalisir,” katanya. Sujiwo juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh perusahaan sawit sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. “Kami tidak meminta lebih. Perhatikan saja tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jangan apatis terhadap masyarakat di sekitar tempat usaha,” tegasnya. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi investor yang beroperasi sesuai ketentuan, sekaligus memastikan bahwa setiap investasi berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. “Investasi adalah aset pemerintah karena memiliki dampak positif bagi masyarakat dan negara. Maka teruslah bersinergi dengan lingkungan setempat dan pemerintah daerah,” tutup Sujiwo.
Kubu Raya
| Kamis, 30 Oktober 2025
Pifabiz

Sabrina Chairunnisa Resmi Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Akhiri Tiga Tahun Pernikahan
PIFAbiz - Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama Tigaraksa pada Oktober 2025. Langkah ini diambil setelah keduanya menjalani rumah tangga selama tiga tahun. Kabar perceraian tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara Pengadilan Agama Tigaraksa, M Sholahuddin, yang menyebut gugatan telah masuk melalui e-court pada 16 Oktober 2025. Baik Deddy maupun Sabrina mengumumkan keputusan berpisah melalui unggahan bersama di media sosial. Dalam pernyataannya, Sabrina menegaskan perceraian ini bukan disebabkan oleh perselingkuhan atau pertengkaran, melainkan karena mereka menyadari sudah berjalan di jalur yang berbeda. “Perceraian kami bukan karena pengkhianatan atau amarah, tapi kejujuran. Kadang, dua orang yang saling mencintai tetap menyadari mereka ternyata bertumbuh ke arah yang berbeda,” tulis Sabrina. Senada dengan itu, Deddy Corbuzier juga menyampaikan alasan serupa, bahwa cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan hubungan jika arah hidup sudah berbeda. “Kadang hidup memberikan pilihan yang cinta saja tidak cukup. Kami memilih jalan yang berbeda bukan karena berhenti mencintai satu sama lain, tapi karena cinta juga berarti memberikan seseorang kesempatan hidup yang mereka layak miliki,” tulis Deddy. Keduanya menegaskan bahwa keputusan berpisah diambil bukan karena amarah, melainkan karena “cinta, kejujuran, dan kedamaian.” Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa menikah pada 6 Juni 2022. Ini merupakan pernikahan kedua bagi Deddy setelah sebelumnya menikah dengan Kalina Ocktarani pada 2005–2013, dan dikaruniai seorang putra. Gugatan ini sekaligus menjawab rumor keretakan rumah tangga mereka yang beredar dalam beberapa pekan terakhir, salah satunya ketika Sabrina menghapus nama “Corbuzier” dari akun media sosialnya.
Pifabiz
| Kamis, 30 Oktober 2025
Berita Kabar Daerah
Berita Populer
Lifestyle

7 Tips Agar Jadi Orang yang Konsisten!
Pifa, Lifestyle - Konsisten adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu secara teratur, tetap pada jadwal, dan mempertahankan tingkat kualitas atau prestasi yang sama dari waktu ke waktu. Dalam konteks ini, konsistensi juga mengacu pada kemampuan untuk mempertahankan sikap, keyakinan, atau tindakan yang konsisten terhadap nilai-nilai atau prinsip-prinsip tertentu. Konsistensi nilai kualitas yang sangat penting dalam mencapai tujuan, membangun kepercayaan diri, dan menciptakan keberhasilan jangka panjang dalam hidup kita. Ketika seseorang konsisten dalam tindakannya, ia mampu menunjukkan kemampuan untuk bertanggung jawab, terorganisir, dan dapat diandalkan, yang semuanya merupakan karakteristik penting dalam mencapai keberhasilan pribadi dan profesional. Baca artikel lainnya: 21 Aplikasi Android Penghasil Uang yang Mudah dan Cepat! Berikut adalah 7 tips yang dapat membantu Anda menjadi orang yang lebih konsisten: 1. Tentukan tujuan yang jelas dan spesifik Menentukan tujuan yang jelas dan spesifik merupakan langkah penting untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai hal, mulai dari karir, keuangan, hingga kehidupan pribadi. Penting untuk menentukan tujuan yang jelas dan spesifik agar Anda tahu apa yang ingin Anda capai. 2. Buat jadwal yang teratur Buat jadwal yang teratur untuk kegiatan Anda, seperti olahraga, membaca, atau bekerja. Jadwal yang teratur dapat membantu Anda tetap fokus dan konsisten. 3. Lakukan satu hal pada satu waktu Cobalah untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu, daripada mencoba melakukan beberapa tugas sekaligus. Ini akan membantu Anda tetap fokus dan menghindari kelelahan. 4. Tetapkan batas waktu Tentukan batas waktu untuk setiap tugas yang Anda lakukan. Ini akan membantu Anda tetap fokus dan menghindari menunda-nunda pekerjaan. 5. Buat catatan atau jurnal Buat catatan tentang kemajuan yang telah Anda buat dan mengidentifikasi area yang masih perlu diperbaiki. Ini akan membantu Anda melihat seberapa konsisten Anda telah menjadi. 6. Temukan motivasi yang tepat Temukan alasan yang kuat untuk melakukan tugas atau mencapai tujuan Anda. Motivasi yang tepat dapat membantu Anda tetap termotivasi dan konsisten. 7. Bersikap disiplin Ingatlah bahwa konsistensi memerlukan disiplin. Cobalah untuk melatih diri Anda untuk tetap melakukan tugas pada waktunya, meskipun Anda tidak merasa termotivasi atau terdorong. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menjadi orang yang lebih konsisten dalam hidup Anda. Namun, perlu diingat bahwa konsistensi memerlukan waktu dan kesabaran. Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda mengalami kesulitan di awal. Teruslah berlatih dan bertahanlah, dan hasilnya akan sepadan dengan usaha Anda.
Indonesia
| Senin, 30 Oktober 2023
Lokal

Bandar Narkoba Melawi Dibekuk di Pontianak, Polisi Temukan Senjata Api Bomen
PIFA, Lokal - Bandar narkoba Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat berinisial DIN dibekuk di Kota Pontianak, Jumat (10/2/2023) sore. Penangkapan bandar yang terkenal cukup "licin" tersebut, dilakukan oleh jajaran Satnarkoba Polres Pontianak Kota, di bilangan Jalan M Sohor. Kasat Narkoba Polresta Pontianak Kota, Kompol Joko Sutriyatno menerangkan, saat digerebek dan digeledah, polisi menemukan barang bukti 5 bungkus plastik kemasan yang diduga sabu-sabu. Tak hanya barang haram narkoba, aparat juga menemukan senjata api jenis bomen di dalam mobil yang digunakan oleh tersangka tersebut. "Mendapat informasi dari masyarakat bahwa seorang laki-laki yang sedang menggunakan mobil minibus sedang membawa sabu dan ekstasi," katanya, Sabtu (11/2/2023). Setelah terlihat melintas di Jalan M Sohor, Kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan, anggota langsung menyergap lalu menggeledah mobil tersangka. Aksi penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan tak jauh dari kantor ekspedisi tersebut, kemudian menyita perhatian warga sekitar. Mereka berkerumun menyaksikan proses penangkapan serta interogasi yang dilakukan oleh aparat Satresnarkoba Polresta Pontianak Kota itu. "Ditemukan lima bungkus plastik besar transparan yang berisikan diduga narkotika jenis sabu berat bruto 46,54 gram dan sepuluh butir ekstasi di dalam tas," kata Joko. Selanjutnya, kata Joko, polisi langsung menggiring tersangka beserta barang bukti ke Mapolresta Pontianak kota untuk diperiksa lebih intensif. "Pada saat ditanyakan tentang kepemilikan barang bukti tersebut, terlapor mengakui miliknya untuk dijual ke Melawi," ujarnya. Sementara itu, Joko menambahkan pelaku disangkakan dengan Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 112 Ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. (ap)
Melawi
| Sabtu, 11 Februari 2023
Lokal

Kecelakaan Beruntun di Jongkat, Tujuh Orang Luka-luka
PIFA, Lokal - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Jongkat KM 20, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Jumat (10/2/2023) pagi. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jungkat, Ipda Fadhila Nugra Sakti menerangkan, kecelakaan tersebut melibatkan dua minibus, satu truk dan tiga sepeda motor. Fadhil merunut kronologis kejadian, bermula saat truk dari arah Mempawah, menuju Pontianak berada di lajur kiri yang tiba-tiba beralih ke lajur kanan. "Berbelok ke kanan jalan, kemudian ada mobil Innova kemudian tiga motor itu. Maka timbullah kecelakaan akibat truk yang berbelok masuk ke kanan jalan," katanya. Dia menerangkan, tak ada korban jiwa dalam musibah nahas itu. Korban hanya luka-luka ringan dan berat berjumlah tujuh orang. Saat ini korban telah menjalani perawatan intensif. Sementara itu, dari video amatir yang beredar, warga berupaya mengevakuasi salah seorang pengendara motor yang nyungsep ke dalam lumpur. Pengendara berlumur lumpur tersebut, diangkat beramai-ramai untuk diberikan pertolongan pertama. Terlihat pengendara itu sempat terpendam di dalam tanah di bawah bagian depan truk. Di sisi lain Fadhila menambahkan, tingkat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polsek Jungkat cukup tinggi. "Titiknya di Wajok itu cukup tinggi, juga di Air Hitam tingkat kecelakaan tinggi," ujarnya. Dia pun mengimbau warga untuk waspada saat berkendara. Menaati aturan berlalu lintas, baik roda dua maupun empat, agar bisa selamat di perjalanan. (ap)
Mempawah
| Jumat, 10 Februari 2023
Berita Internasional
Internasional
Turki: Serangan Israel ke Gaza saat Gencatan Senjata Tunjukkan Tak Ada Niat Berdamai
PIFA, Internasional - Rencana Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat dan serangan terbarunya terhadap Jalur Gaza menunjukkan bahwa negara itu tidak memiliki niat untuk berdamai. Hal ini disampaikan oleh Direktur Komunikasi Turki, Burhanetin Duran, pada Selasa (28/10). “Sebaliknya, Israel berniat untuk melanjutkan pendudukan dan genosida. Serangan terbaru ini sekali lagi menunjukkan bahwa Israel merupakan ancaman bagi perdamaian dan ketenangan kawasan,” ujar Duran melalui platform media sosial Turki, NSosyal. Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk kebijakan genosida Israel dan menegaskan bahwa Turki akan terus membela perjuangan Palestina, berdiri melawan penindasan, serta menjadi suara keadilan dan kemanusiaan. Serangan udara dan artileri dilancarkan oleh tentara Israel di Jalur Gaza pada Selasa, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan operasi militer baru. Serangan tersebut dilakukan dengan alasan adanya dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh kelompok Hamas. Adapun perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah berlaku sejak 10 Oktober, berdasarkan rencana perdamaian yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump. Kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera dan tahanan serta program rekonstruksi wilayah Gaza. Sementara itu, pekan lalu parlemen Israel menggelar pemungutan suara yang memberikan persetujuan awal terhadap rancangan undang-undang untuk memaksakan kedaulatan Israel di Tepi Barat, langkah yang langsung dikecam oleh Amerika Serikat dan berbagai negara lain.
Internasional
| Kamis, 30 Oktober 2025

Terbaru di Internasional
Penutupan Pemerintah Picu Kekacauan Transportasi, Hampir 3.700 Penerbangan di AS Tertunda
Internasional
| Selasa, 28 Oktober 2025

Serangan Udara Israel Tewaskan Belasan Anggota Keluarga di Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku
Internasional
| Sabtu, 18 Oktober 2025

Bentrokan Baru Meletus di Perbatasan Pakistan–Afghanistan Usai Gencatan Senjata Singkat
Internasional
| Rabu, 15 Oktober 2025

Trump Yakin Hubungan AS–China Akan Baik-Baik Saja di Tengah Ancaman Tarif Baru
Internasional
| Senin, 13 Oktober 2025

9.500 Warga Palestina Masih Hilang di Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku
Internasional
| Minggu, 12 Oktober 2025

Trending di Internasional

KBRI Ankara Evakuasi 123 WNI yang Terdampak Gempa di Turki
Turki
| Rabu, 8 Februari 2023

Eks Presiden Filipina, Rodrigo Duterte Ditahan di Belanda, Siap Hadapi Persidangan ICC
Filipina
| Jumat, 14 Maret 2025

WNI di Turki Rayakan HUT ke-77 RI dengan Aksi Debus dan Rentang Bendera Raksasa
Turki
| Kamis, 18 Agustus 2022

Bandara di Israel Dihantam Rudal Kiriman Houthi Yaman
Israel
| Selasa, 6 Mei 2025

Trump: Kesepakatan Dagang dengan China Akan Adil, AS Tak Mau Jadi Bahan Tertawaan Dunia
Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Berita Nasional
Nasional
Komdigi Awasi Fenomena ‘Fotografer Ngamen’, Ingatkan Potensi Pelanggaran Data Pribadi
PIFA, Nasional - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan akan mengawasi aktivitas fotografer jalanan atau yang dikenal sebagai “fotografer ngamen”, menyusul kekhawatiran publik atas potensi penyalahgunaan data pribadi lewat teknologi kecerdasan buatan (AI). Fenomena fotografer yang memotret pelari, pesepeda, hingga masyarakat umum di ruang publik tanpa izin kini ramai diperbincangkan di media sosial. Sebagian dari mereka diketahui menggunakan AI untuk mendeteksi wajah dan mengunggah hasilnya ke platform digital. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital (Wasdig) Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan aktif terhadap fenomena tersebut. “Ditjen Wasdig Komdigi melakukan pengawasan aktif dan responsif, termasuk menindaklanjuti laporan masyarakat atas dugaan pelanggaran UU Perlindungan Data Pribadi (PDP),” ujarnya, Selasa (28/10/2025). Alexander mengingatkan bahwa foto seseorang—terutama yang menampilkan wajah atau ciri khas individu—termasuk kategori data pribadi. Karena itu, aktivitas pemotretan tanpa izin dapat dianggap melanggar hukum. “Setiap kegiatan pemotretan dan publikasi foto wajib memperhatikan aspek etika dan hukum pelindungan data pribadi,” tegasnya. Ia menambahkan, hasil foto yang menampilkan orang tak dikenal tidak boleh dikomersialkan tanpa persetujuan subjek foto. Masyarakat pun berhak menggugat fotografer yang melanggar hak privasinya. “Setiap bentuk pemrosesan data pribadi—mulai dari pengambilan, penyimpanan, hingga penyebarluasan—harus memiliki dasar hukum yang jelas, misalnya melalui persetujuan eksplisit dari subjek data,” jelasnya. Untuk memperkuat regulasi dan etika di sektor kreatif, Ditjen Wasdig berencana mengundang asosiasi fotografer seperti AOFI guna membahas fenomena ini lebih lanjut. “Kami akan mengundang perwakilan fotografer maupun asosiasi untuk memperkuat pemahaman terkait kewajiban hukum dan etika fotografi, khususnya dalam konteks pelindungan data pribadi,” kata Alexander. Komdigi juga akan memperluas literasi digital masyarakat agar lebih memahami risiko penggunaan teknologi, termasuk AI generatif di bidang fotografi. “Upaya ini bagian dari komitmen membangun ekosistem digital yang aman, beretika, dan berkeadilan,” tutupnya.
Nasional
| Kamis, 30 Oktober 2025

Terbaru di Nasional
Maafkan Pembuat Meme, Bahlil Lahadalia: Belum Tentu Orang Ganteng Itu Cerdas Pikirannya
Nasional
| Selasa, 28 Oktober 2025

Tambang Emas di Tanah Sendiri, Dua Warga Sukabumi Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Miliar
Nasional
| Senin, 27 Oktober 2025

KPK Beri Isyarat Sosok Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji 2023–2024
Nasional
| Sabtu, 25 Oktober 2025

WI Akui Puas Usai Tebas Kelamin Kekasihnya di Bandar Lampung: Sedikit Menyesal Tapi Puas
Nasional
| Kamis, 23 Oktober 2025

Survei Celios: Bahlil Lahadalia Raih Skor Terendah, Masuk Daftar 10 Menteri Berkinerja Terburuk
Nasional
| Selasa, 21 Oktober 2025

Trending di Nasional

Presiden Prabowo Ultimatum Pejabat Tak Mampu: Mundur Sebelum Saya Berhentikan
Nasional
| Senin, 2 Juni 2025

Pertamina Patra Niaga Uji Coba Layani Pertalite dan Solar Bagi Pengguna MyPertamina Terdaftar
Indonesia
| Selasa, 28 Juni 2022

Kasus Gugatan Ijazah Palsu Presiden Tak Tuntas, Yusril: Bisa Jadi Gorengan Politik
Jakarta
| Minggu, 30 Oktober 2022

Kinerja Pendapatan Negara Februari 2022 Melonjak 37,7% Dibanding 2021
Jakarta
| Selasa, 29 Maret 2022
Berita Teknologi
Teknologi
Modus Baru Penipuan di WhatsApp: Chat Nyasar Jadi Umpan Penipu
PIFA, Tekno - Penipuan di WhatsApp kembali marak dengan modus baru. Kali ini, pelaku berpura-pura mengirim chat nyasar untuk memancing calon korban agar membalas pesan dan memulai percakapan. Menurut laporan keamanan siber Malwarebytes, pesan-pesan tersebut sengaja dibuat singkat dan terlihat wajar agar tidak menimbulkan kecurigaan. Isinya kerap hanya berupa satu kata, sapaan, atau ajakan santai seperti “halo” yang seolah dikirim ke orang yang salah. Tujuan utama pelaku adalah membuat penerima merasa bingung lalu menanggapi, misalnya dengan balasan “Salah kirim.” Begitu korban membalas, penipu mulai membangun percakapan dengan nada ramah untuk mendapatkan kepercayaan. Dalam banyak kasus, hubungan ini kemudian berkembang menjadi penipuan asmara (romance scam) atau investasi bodong. Malwarebytes juga menemukan variasi pesan lain yang lebih halus, misalnya berpura-pura sudah pernah bertemu sebelumnya. Contohnya: “Hai, aku menemukan kontakmu disimpan di kontakku, bisa ingatkan aku di mana kita berbincang sebelumnya?” demikian salah satu pesan yang terpantau Malwarebytes, dikutip dari laman resminya, Rabu (29/10/2025). Ahli keamanan Malwarebytes mengingatkan agar pengguna tidak membalas pesan mencurigakan semacam ini. Balasan menandakan bahwa nomor Anda aktif dan dapat membuka peluang bagi pelaku untuk menjual atau menyebarkan data pribadi. Selain itu, interaksi singkat pun bisa dimanfaatkan pelaku untuk membangun profil target, berisi informasi seperti nomor telepon, waktu aktif, hingga gaya komunikasi. Data tersebut dapat digunakan untuk aksi penipuan di masa depan. Malwarebytes menyarankan pengguna untuk tidak membalas pesan mencurigakan, tidak mengklik tautan apa pun, serta memblokir dan melaporkan nomor pengirim ke operator atau platform WhatsApp.
Teknologi
| Kamis, 30 Oktober 2025

Terbaru di Teknologi
Threads Luncurkan Fitur Ghost Post, Unggahan Hilang Otomatis dalam 24 Jam
Teknologi
| Rabu, 29 Oktober 2025

WiFi Terhubung Tapi Tak Bisa Internetan? Ini Cara Mengatasinya
Tekno
| Selasa, 28 Oktober 2025

Industri Drama Mikro China Catat Pendapatan Rp156 Triliun
Teknologi
| Senin, 27 Oktober 2025

Psikolog Ingatkan Risiko Curhat ke AI: Bisa Bikin Kehilangan Arah Emosional
Teknologi
| Jumat, 24 Oktober 2025

Pasar Game Indonesia Capai Rp41 Triliun, Tapi 99,5 Persen Dikuasai Asing
Teknologi
| Senin, 13 Oktober 2025

Trending di Teknologi

Google Siapkan Search Jadi Asisten AI, Bakal Lebih Interaktif dan Canggih?
Dunia
| Kamis, 6 Februari 2025

3 Cara Melihat Chat WhatsApp yang Sudah Dihapus untuk Pengguna iPhone
Indonesia
| Jumat, 19 Juli 2024

Main Green Light Red Light Squid Game di Google Yuks, Ini Caranya
Indonesia
| Senin, 30 Desember 2024

Cara Melihat Spesifikasi Laptop: Panduan untuk Windows dan Mac
Indonesia
| Sabtu, 19 Agustus 2023

Banyak Serangan Siber, UU PDP Harus Segera Disahkan
Indonesia
| Jumat, 20 Mei 2022
Berita Sports
Sports
Atep Nilai Bojan Hodak Cocok Latih Timnas Indonesia
PIFA, Sports - Legenda hidup Persib Bandung Atep Rizal menilai pelatih Maung Bandung, Bojan Hodak, layak menukangi timnas Indonesia yang saat ini belum memiliki pelatih kepala setelah Patrick Kluivert mundur usai gagal meloloskan Garuda ke Piala Dunia 2026. Menurut Atep, Hodak memiliki rekam jejak impresif bersama Persib dengan dua trofi Liga Indonesia beruntun dan karakter kepelatihan yang sesuai dengan gaya bermain pemain timnas. “Secara prestasi Bojan Hodak dia memang bagus. Lalu secara karakter cara melatihnya mungkin juga cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh tim nasional. Di mana Bojan Hodak menerapkan defense counter cara bermain bolanya,” ujar Atep kepada wartawan usai mengikuti coaching clinic Media Cup 2025 di Pendekar Goozone Mini Soccer, Cibis Park, Jakarta Selatan, Rabu (29/10). Atep menambahkan, gaya permainan defense-counter yang diterapkan Hodak cocok dengan karakter pemain Indonesia. “Pemain-pemain kita saat ini rasanya cocok dengan gaya permainan seperti itu. Kalau menurut saya sah-sah saja selama itu bisa mengangkat tim,” ujarnya. Meski begitu, Atep juga membuka kemungkinan pelatih berpengalaman asal Eropa, terutama dari Jerman, untuk menangani tim Garuda. “Penekanannya mungkin lebih ke gaya mainnya, bisa sama dengan karakter pemain timnas. Jerman itu gegenpressing. Mungkin itu cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh tim nasional kita,” ucap Atep yang membela Persib pada 2008–2019. Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyatakan bahwa federasi tidak akan tergesa-gesa menunjuk pelatih baru. Rencananya, pelatih permanen timnas akan diumumkan untuk memimpin Garuda pada FIFA Match Day Maret 2026. Namun, Atep menilai keputusan PSSI tersebut sebaiknya dipercepat. “Karena memang pelatih butuh pengenalan juga. Bagaimana budaya sepak bola, bagaimana pemain yang dimiliki juga. Kalau saya berharap lebih cepat karena melatih timnas ini butuh waktu,” tutupnya.
Sports
| Kamis, 30 Oktober 2025

Terbaru di Sports
Akmal Marhali Nilai Kembalinya Shin Tae-yong Bukan Solusi untuk Timnas Indonesia
Timnas Indonesia
| Rabu, 29 Oktober 2025

CustoMAXI 2025 Balikpapan Sukses Digelar, “XMAX Sultan” Black Mamba Jadi Sorotan
Otomotif
| Kamis, 23 Oktober 2025

Yamaha Dukung Kampanye Keselamatan Berkendara, Sunmori MAXi Ride & Pride Bersama Gubernur Lampung
Otomotif
| Kamis, 23 Oktober 2025
Buktikan Improvement, Arai Agaska Raih Poin di World Supersport 300 Jerez
Otomotif
| Rabu, 22 Oktober 2025

Gary Neville Nilai Manchester United Mulai Bangkit, Prediksi Finis Enam Besar
Sports
| Selasa, 28 Oktober 2025

Trending di Sports

Bawa Serangkaian Upgrade Inovatif, Yamaha R25 2025 Semakin Kental dengan Spirit R World Series
Indonesia
| Kamis, 24 April 2025

Kualifikasi Piala Asia U-16 2025, Indonesia Jumpa Australia Lagi!
Indonesia
| Jumat, 5 Juli 2024

Timnas U-17 Indonesia Siap Uji Coba Lawan Korea Selatan
Indonesia
| Rabu, 30 Agustus 2023

China Pilih Berkandang di Stadion Qingdao, Strategi untuk Timnas Indonesia Capek Sebelum Bertanding?
China
| Kamis, 25 Juli 2024
Berita Lokal
Lokal
Bupati Sujiwo Tegaskan Dukung Investasi Legal dan Berpihak pada Masyarakat di Kubu Raya
PIFA, Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo menegaskan komitmennya untuk mendukung investasi yang legal, transparan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Saya akan pasang badan untuk investasi-investasi yang legal, resmi, dan bermanfaat bagi daerah, masyarakat, serta pemerintah,” kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa (29/10). Sujiwo menyoroti pentingnya keberadaan perusahaan—khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit—untuk memberikan dampak positif bagi warga di sekitar wilayah operasional. Menurutnya, sektor sawit merupakan komoditas strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Di kampung-kampung banyak petani sawit mandiri yang memiliki tabungan, bisa menyekolahkan anak, bahkan memiliki kendaraan pribadi. Artinya, taraf hidup mereka meningkat,” ujarnya. Meski demikian, Sujiwo mengingatkan bahwa industri sawit juga menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan ketenagakerjaan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk meminimalkan potensi permasalahan di lapangan. “Sinergi ini wajib, terutama antara pemerintah, pengusaha, perusahaan, petani plasma, dan masyarakat sekitar. Kalau sudah berkolaborasi dengan baik, persoalan bisa diminimalisir,” katanya. Sujiwo juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh perusahaan sawit sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. “Kami tidak meminta lebih. Perhatikan saja tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jangan apatis terhadap masyarakat di sekitar tempat usaha,” tegasnya. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi investor yang beroperasi sesuai ketentuan, sekaligus memastikan bahwa setiap investasi berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. “Investasi adalah aset pemerintah karena memiliki dampak positif bagi masyarakat dan negara. Maka teruslah bersinergi dengan lingkungan setempat dan pemerintah daerah,” tutup Sujiwo.
Kubu Raya
| Kamis, 30 Oktober 2025

Terbaru di Lokal
SPPG Polda Kalbar Pastikan Keamanan Program Makanan Bergizi Gratis Lewat Uji Kimia Harian
Lokal
| Rabu, 29 Oktober 2025

Bocah 8 Tahun di Kubu Raya Ditemukan Tewas Tenggelam di Parit Masigi
Lokal
| Selasa, 28 Oktober 2025

Diduga Rem Blong, Truk Tabrak Pengendara Motor di Simpang Brimob Kubu Raya, Satu Tewas
Kubu Raya
| Senin, 27 Oktober 2025

Remaja 21 Tahun di Kubu Raya Ditangkap Warga Setelah 19 Kali Curi Rumah Kosong
Kubu Raya
| Jumat, 24 Oktober 2025

Pemkot Singkawang Jajaki Kerja Sama dengan Pelita Air untuk Buka Penerbangan Reguler di Bandara Singkawang
Singkawang
| Rabu, 22 Oktober 2025

Trending di Lokal

Wagub Kalbar Bagikan 1000 Paket Sembako dalam Operasi Pasar di Matan Hilir Utara
Kalbar
| Selasa, 12 April 2022

IMATELKI Kalbar Gelar Seminar Peningkatan Kompetensi ATLM dalm Diagnosis Tuberculosis
Kalbar
| Minggu, 5 Desember 2021

Sutarmidji Apresiasi Turnamen Remi Box di Pontianak, Janjikan Hadiah Lebih Menarik di Masa Depan
Pontianak
| Senin, 14 Oktober 2024

Muda Mahendrawan Beri Penghargaan ke 17 Pelaku Ekraf Berprestasi Kubu Raya
Kubu Raya
| Minggu, 10 September 2023

Satreskrim Polres Singkawang Gelar Press Release Pengungkapan Kasus Tindak Pidana
Singkawang
| Kamis, 20 Januari 2022
Berita Lifestyle
Lifestyle
Survei: 1 dari 3 Gen Z Kencan Demi Makan Gratis
PIFA, Lifestyle - Fenomena unik muncul di kalangan generasi Z terkait dunia percintaan. Sebuah survei yang dilakukan Intuit terhadap 1.500 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa sekitar 31 persen Gen Z mengaku pergi berkencan hanya untuk mendapatkan makan gratis. Hasil jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa uang semakin berperan penting dalam hubungan asmara, mulai dari menentukan anggaran kencan hingga siapa yang harus membayar. Secara keseluruhan, 51 persen responden dewasa di AS mengaku jarang berkencan karena alasan ekonomi, dengan kelompok Gen Z menjadi yang paling terdampak (58 persen). “Bagi generasi Z, uang dan keamanan finansial telah menjadi kekuatan utama dalam berpacaran, karena keduanya mewakili stabilitas,” ujar Ashleigh Ewald, salah satu responden Gen Z, dikutip dari New York Post. Kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat hampir setengah dari Gen Z dan milenial mengaku tidak aman secara finansial, sehingga mendorong mereka lebih kreatif dalam merancang kencan. Pendiri aplikasi kencan LoveTrack, Jason Lee, menyebut Gen Z kini lebih hemat dan kreatif, dengan ide kencan populer seperti berburu harta karun, piknik, hingga menonton film di rumah. Selain itu, konsep split bill, berbagi ongkos transportasi, dan membeli minuman masing-masing sudah menjadi standar baru di antara mereka. Psikolog dan relationship expert Sabrina Romanoff menilai perubahan ini mencerminkan pergeseran budaya kencan yang semakin transaksional. “Secara historis, wanita cenderung berkencan dengan pria yang berpendidikan tinggi atau berpendapatan sama atau lebih. Namun sekarang, ekspektasi kencan pertama lebih sederhana — bahkan sekadar makan gratis,” kata Romanoff. Tren ini menunjukkan bahwa bagi sebagian Gen Z, romantika modern kini tidak lepas dari realitas finansial yang semakin menekan.
Lifestyle
| Rabu, 29 Oktober 2025

Terbaru di Lifestyle
10 Jurusan Kuliah dengan Prospek Kerja Tinggi di Masa Depan
Lifestyle
| Selasa, 28 Oktober 2025

Ahli Peringatkan Bahaya Mikroplastik yang Bisa Sebabkan Penyakit Paru-Paru
Lifestyle
| Senin, 27 Oktober 2025

7 Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat
Lifestyle
| Selasa, 28 Oktober 2025

Psikoterapis: Menangis Bantu Redakan Stres dan Sehatkan Mental
Lifestyle
| Jumat, 24 Oktober 2025

Ahli Gizi Sebut Makan Mi Instan dengan Nasi Tidak Dianjurkan, Ini Alasannya
Lifestyle
| Kamis, 23 Oktober 2025

Trending di Lifestyle

Jalan Cerita The Glory Season 2 Bikin Penasaran, Begini Bocoran dari Penulis
Indonesia
| Senin, 9 Januari 2023

7 Tips Mengatasi Rasa Bosan, Salah Satunya Coba Hal-hal Baru!
Indonesia
| Jumat, 19 Mei 2023

Jaket Resmi MAXi Yamaha, Obat Ganteng Buat Riding Harian dan Touring
Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna
Lifestyle
| Kamis, 26 Juni 2025
Berita Pifabiz
Pifabiz
Sabrina Chairunnisa Resmi Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Akhiri Tiga Tahun Pernikahan
PIFAbiz - Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama Tigaraksa pada Oktober 2025. Langkah ini diambil setelah keduanya menjalani rumah tangga selama tiga tahun. Kabar perceraian tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara Pengadilan Agama Tigaraksa, M Sholahuddin, yang menyebut gugatan telah masuk melalui e-court pada 16 Oktober 2025. Baik Deddy maupun Sabrina mengumumkan keputusan berpisah melalui unggahan bersama di media sosial. Dalam pernyataannya, Sabrina menegaskan perceraian ini bukan disebabkan oleh perselingkuhan atau pertengkaran, melainkan karena mereka menyadari sudah berjalan di jalur yang berbeda. “Perceraian kami bukan karena pengkhianatan atau amarah, tapi kejujuran. Kadang, dua orang yang saling mencintai tetap menyadari mereka ternyata bertumbuh ke arah yang berbeda,” tulis Sabrina. Senada dengan itu, Deddy Corbuzier juga menyampaikan alasan serupa, bahwa cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan hubungan jika arah hidup sudah berbeda. “Kadang hidup memberikan pilihan yang cinta saja tidak cukup. Kami memilih jalan yang berbeda bukan karena berhenti mencintai satu sama lain, tapi karena cinta juga berarti memberikan seseorang kesempatan hidup yang mereka layak miliki,” tulis Deddy. Keduanya menegaskan bahwa keputusan berpisah diambil bukan karena amarah, melainkan karena “cinta, kejujuran, dan kedamaian.” Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa menikah pada 6 Juni 2022. Ini merupakan pernikahan kedua bagi Deddy setelah sebelumnya menikah dengan Kalina Ocktarani pada 2005–2013, dan dikaruniai seorang putra. Gugatan ini sekaligus menjawab rumor keretakan rumah tangga mereka yang beredar dalam beberapa pekan terakhir, salah satunya ketika Sabrina menghapus nama “Corbuzier” dari akun media sosialnya.
Pifabiz
| Kamis, 30 Oktober 2025

Terbaru di Pifabiz
Divonis 4 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Pastikan Ajukan Banding atas Kasus Pemerasan Reza Gladys
Pifabiz
| Rabu, 29 Oktober 2025

Kuasa Hukum Minta Publik Hargai Privasi Raisa dan Hamish Daud yang Sedang Jalani Proses Perceraian
Pifabiz
| Selasa, 28 Oktober 2025

Julia Prastini Akui Berselingkuh, Minta Maaf ke Daehoon dan Publik
Pifabiz
| Senin, 27 Oktober 2025

Park Bom Ungkap Perlakuan Buruk dari YG Entertainment, Gugatan Capai Rp52.000 Triliun
Pifabiz
| Jumat, 24 Oktober 2025

Tom Holland Gagal Jadi James Bond Gara-gara Kontrak Marvel
Pifabiz
| Kamis, 23 Oktober 2025

Trending di Pifabiz

Pecahkan Rekor, Film Animasi Jumbo Tembus Satu Juta Penonton dalam Seminggu
Indonesia
| Selasa, 8 April 2025

Epy Kusnandar dan Karina Ranau Raup Rp15 Juta per Hari dari Berjualan Takjil di Ramadan
Jakarta
| Kamis, 20 Maret 2025

Uya Kuya Tuai Pro Kontra Usai Terima Dokter Estetik dan Owner Skincare di DPR RI
Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025

Lagu APT Masih Tahan Peringkat Lima Besar Billboard Hot 100
Dunia
| Rabu, 15 Januari 2025
Berita Politik
Politik
Presiden Prabowo Tanggapi Tudingan Otoriter: Rasanya Enggak, Tapi Saya Catat untuk Introspeksi
PIFA, Politik - Presiden Prabowo Subianto menanggapi tudingan yang menyebut dirinya sebagai pemimpin otoriter. Hal itu ia sampaikan dalam pidato usai memimpin langsung pemusnahan narkoba di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu (29/10). Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku sering menonton sejumlah podcast yang berisi kritik terhadap dirinya pada malam hari sebelum beristirahat. “Jadi malam-malam saya buka (podcast), apa iya ya? apa memang saya otoriter? Rasanya enggak sih,” ujar Prabowo. Meski terkadang merasa kesal dengan komentar-komentar tersebut, Prabowo mengatakan dirinya tetap mencatat setiap kritik yang muncul sebagai bahan introspeksi. “Saya suka malam-malam suka buka podcast-podcast itu, kadang-kadang dongkol juga ya, apa ini? Tapi saya catat oh oke,” ujarnya. Ia menegaskan, seorang pemimpin harus siap menerima kritik dan koreksi, karena hal itu penting untuk mencegah terjadinya kesalahan yang berulang. “Saya punya filosofi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, tidak boleh diikuti oleh rasa sakit hati, jangan,” tegas Prabowo. Pernyataan ini menjadi salah satu tanggapan terbuka Prabowo terhadap pandangan sebagian pihak yang menilai gaya kepemimpinannya tegas dan cenderung keras, yang kerap diidentikkan dengan sikap otoriter.
Politik
| Kamis, 30 Oktober 2025

Terbaru di Politik
Elektabilitas Purbaya Yudhi Sadewa Melonjak, Geser Gibran di Bursa Cawapres 2029
Politik
| Rabu, 29 Oktober 2025

Jokowi Buka Suara Soal Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Politik
| Selasa, 28 Oktober 2025

Mahfud MD Nilai Soeharto Secara Yuridis Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional
Politik
| Senin, 27 Oktober 2025

Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Komisi X DPR Minta Kajian Manfaatnya
Politik
| Jumat, 24 Oktober 2025

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ancam Copot Pejabat yang Sembunyikan Data APBD Rp4,1 Triliun
Politik
| Kamis, 23 Oktober 2025

Trending di Politik

Perjalanan Hidup Mahfud MD: Dari Madura ke Panggung Nasional
Indonesia
| Selasa, 4 Juni 2024

Jokowi Bicara Peluang Bertemu Megawati: Akan Baik-baik Saja
Indonesia
| Minggu, 23 Maret 2025

Kick-off Kampanye Pemilu 2024: Aturan dan Larangan yang Perlu Diketahui
Indonesia
| Senin, 27 November 2023

Pasangan Prabowo-Gibran Unggul di Survei LSN
Indonesia
| Kamis, 4 Januari 2024











