Internasional

Lanjutkan Misi Perdamaian Ukraina-Rusia, Presiden Jokowi Berangkat Naik Kereta Luar Biasa dari Polandia

Berita Internasional, PIFA - Setelah menghadiri rangkaian pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Ukraina dan Rusia untuk mengupayakan perdamaian kedua belah pihak agar segera menghentikan perang. Misi perdamaian dimulai, Presiden Jokowi bertolak ke Ukraina melalui Polandia, pada Selasa (28/6/2022). Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia, menuju Kyiv sekira pukul 21.15 waktu setempat. Rombongan menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina sebagaimana digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu. Presiden dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiv, ibu kota Ukraina keesokan harinya. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dalam keterangannya di Munich, Senin (27/06/2022), Menlu Retno Marsudi mengatakan, Presiden akan ke Ukraina melalui Polandia. Retno mengaku masih terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia. “Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia. Saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi ini terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,” terang Menlu Retno, mengutip laman Setkab RI, Rabu (29/6).

Ukraina
| Rabu, 29 Juni 2022
Foto: Lanjutkan Misi Perdamaian Ukraina-Rusia, Presiden Jokowi Berangkat Naik Kereta Luar Biasa dari Polandia | Pifa Net

Berita Terbaru

Internasional

Foto: Jokowi Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto kepada Paus Fransiskus di Istana Merdeka | Pifa Net

Jokowi Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto kepada Paus Fransiskus di Istana Merdeka

PIFA, Internasional - Presiden Joko Widodo memperkenalkan Presiden Terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada Paus Fransiskus dalam kunjungan kenegaraan Paus ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (4/9). Perkenalan ini berlangsung di depan Istana Merdeka setelah upacara kenegaraan resmi menyambut kedatangan pemimpin umat Katolik dunia tersebut.Selain memperkenalkan Prabowo, Jokowi juga memperkenalkan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang turut mendampingi dalam upacara kenegaraan ini. Di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024, mengunjungi empat negara: Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dari tanggal 3 hingga 6 September 2024, menjadikannya kunjungan ketiga pemimpin Vatikan ke Indonesia, setelah kunjungan Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.Kunjungan Paus Fransiskus kali ini menyoroti pentingnya Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim, sebagai rumah bagi sekitar 8,5 juta umat Katolik. Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan 11 hari yang merupakan lawatan terlama Paus Fransiskus sejak memimpin umat Katolik dunia selama 11 tahun.Setelah rangkaian kegiatan di Istana Kepresidenan, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura, Kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Pada sore harinya, Paus juga akan bertemu para uskup, imam, dan biarawan-biarawati di Gereja Katedral Jakarta, serta para kaum muda di Youth Center Graha Pemuda Senayan.Pada Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus akan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta. Kegiatan tersebut akan diikuti dengan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Paus Fransiskus juga dijadwalkan memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang diperkirakan akan dihadiri ribuan umat Katolik. (ad)

Jakarta
| Rabu, 4 September 2024

Internasional

Foto: Prancis Buru Nikolai Durov, Kakak Pendiri Telegram Pavel Durov | Pifa Net

Prancis Buru Nikolai Durov, Kakak Pendiri Telegram Pavel Durov

PIFA, Internasional - Prancis kini memburu Nikolai Durov, kakak dari pendiri Telegram, Pavel Durov, terkait kasus hukum yang melibatkan keduanya. Berdasarkan dokumen administratif yang diperoleh oleh media Eropa dan dikutip oleh Sputnik, pihak berwenang Paris mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Pavel dan Nikolai pada 25 Maret lalu.Pavel Durov diduga terlibat dalam sepuluh pelanggaran ringan dan tindak pidana di Prancis, termasuk keterlibatan dalam pengelolaan platform daring untuk transaksi ilegal oleh kelompok terorganisasi. Jika terbukti bersalah, ia dapat menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 10 tahun. Namun, ia belum secara resmi didakwa.Setelah penahanannya, Pavel Durov dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 5 juta euro (sekitar Rp 85,9 miliar). Ia dikenakan larangan meninggalkan Prancis dan diwajibkan melapor ke pihak kepolisian dua kali seminggu.Pada 1 September, media Prancis melaporkan bahwa Durov dan rekannya, Yulia Vavilova, terlihat berjalan di Champs Elysees, Paris. Durov saat ini tinggal di sebuah hotel di Paris dan tengah mencari apartemen untuk pindah pada akhir pekan mendatang.

Prancis
| Rabu, 4 September 2024

Internasional

Foto: Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Disambut Meriah di Bandara Soekarno-Hatta | Pifa Net

Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Disambut Meriah di Bandara Soekarno-Hatta

PIFA, Lokal - Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 3 September 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Asia Pasifik yang dijadwalkan berlangsung hingga 13 September 2024. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus dalam rangkaian lawatan ini.cPaus Fransiskus, yang tiba menggunakan pesawat komersial ITA Airways Z400, disambut hangat oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan perwakilan Vatikan. Di antara mereka yang hadir adalah Menteri Agama Republik Indonesia Yakqut Cholil Qoumas, Dewan Pertimbangan Presiden RI Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci, Michael Trias Kuncahyono. Dari pihak Vatikan, hadir Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Antonius Subianto Bunyamin, serta Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Piero Pipoppo.Setibanya di terminal VVIP, Paus Fransiskus yang turun dari pesawat dengan menggunakan kursi roda, diberikan hand bouquet yang melambangkan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika." Rangkaian bunga ini dibuat khusus dengan bahan tanaman, sayur, buah, dan rempah asli Indonesia yang mewakili keragaman budaya dan suku bangsa di Indonesia.Setelah penyambutan di bandara, Paus Fransiskus melanjutkan perjalanannya menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta menggunakan kendaraan Toyota Inova Zenik. Kunjungan ini menandai kali ketiga seorang Paus mengunjungi Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.Selama kunjungannya di Indonesia yang berlangsung hingga 6 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, serta berpartisipasi dalam beberapa acara penting lainnya, termasuk pertemuan dengan tokoh-tokoh antaragama di Masjid Istiqlal dan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Jakarta
| Selasa, 3 September 2024

Berita Populer

Internasional

Foto: Lanjutkan Misi Perdamaian Ukraina-Rusia, Presiden Jokowi Berangkat Naik Kereta Luar Biasa dari Polandia | Pifa Net

Lanjutkan Misi Perdamaian Ukraina-Rusia, Presiden Jokowi Berangkat Naik Kereta Luar Biasa dari Polandia

Berita Internasional, PIFA - Setelah menghadiri rangkaian pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Ukraina dan Rusia untuk mengupayakan perdamaian kedua belah pihak agar segera menghentikan perang. Misi perdamaian dimulai, Presiden Jokowi bertolak ke Ukraina melalui Polandia, pada Selasa (28/6/2022). Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia, menuju Kyiv sekira pukul 21.15 waktu setempat. Rombongan menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina sebagaimana digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu. Presiden dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiv, ibu kota Ukraina keesokan harinya. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dalam keterangannya di Munich, Senin (27/06/2022), Menlu Retno Marsudi mengatakan, Presiden akan ke Ukraina melalui Polandia. Retno mengaku masih terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia. “Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia. Saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi ini terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,” terang Menlu Retno, mengutip laman Setkab RI, Rabu (29/6).

Ukraina
| Rabu, 29 Juni 2022

Internasional

Foto: Prancis Chaos hingga Sebabkan 2560 Titik Kebakaran, KBRI Imbau WNI Tetap Waspada | Pifa Net

Prancis Chaos hingga Sebabkan 2560 Titik Kebakaran, KBRI Imbau WNI Tetap Waspada

PIFA, Internasional - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) agar tetap berhati-hati menghadapi kerusuhan yang sedang terjadi di negara tersebut. Imbauan tersebut disampaikan via akun Instagram resmi KBRI @indonesiainparis, pada Sabtu (1/7). "WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes," ungkap KBRI, seperti dikutip PIFA, Minggu (2/7). KBRI melaporkan bahwa kerusuhan di Prancis terus berlanjut. Tindakan vandalisme, penjarahan, dan pembakaran terjadi di banyak kota di seluruh Prancis, termasuk Paris, Lyon, Strasbourg, Metz, Marseille, dan daerah lainnya. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kerusuhan telah mencapai hari keempat dengan mencatat 2560 titik kebakaran di tempat umum, 1350 kendaraan terbakar, dan 234 gedung rusak dan terbakar. KBRI juga melaporkan bahwa lebih dari 1.300 orang telah ditangkap dan 79 petugas keamanan terluka dalam kerusuhan tersebut. Demonstrasi yang meluas di Prancis merupakan bentuk protes terhadap penembakan seorang remaja berusia 17 tahun bernama Nahel oleh anggota kepolisian. Kejadian tersebut terjadi di pinggiran Kota Paris pada Selasa, 27 Juni. Meskipun ada video yang menunjukkan dua petugas polisi berdiri di dekat mobil dan salah satu dari mereka menembakkan senjatanya ke arah sopir, petugas yang melakukan tindakan tersebut sedang menjalani proses hukum. Meskipun demikian, masyarakat terus melakukan demonstrasi di berbagai wilayah. Kementerian Luar Negeri RI telah memastikan bahwa tidak ada WNI yang terdampak atau terlibat dalam kerusuhan di Prancis dalam beberapa hari terakhir. Pernyataan resmi dari KBRI Paris pada Jumat (30/6) menyatakan, "Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut." (yd)

Prancis
| Minggu, 2 Juli 2023

Internasional

Foto: Innalillahi! Ayah sedang Urus Surat Kelahiran, Bayi Kembar Baru Lahir di Gaza Tewas Bersama Ibunya akibat Serangan Udara | Pifa Net

Innalillahi! Ayah sedang Urus Surat Kelahiran, Bayi Kembar Baru Lahir di Gaza Tewas Bersama Ibunya akibat Serangan Udara

PIFA, Internasional - Pada hari Selasa pagi, tragedi memilukan terjadi di Gaza ketika sebuah serangan udara menghancurkan rumah yang dihuni oleh keluarga Abu al-Qumsan di Deir al-Balah, Gaza Tengah. Bayi kembar yang baru lahir, Aysal dan Aser, tewas bersama ibu mereka, Joumana Arafa, dan nenek mereka. Pada saat kejadian, sang ayah, Mohammed Abu al-Qumsan, sedang mengurus sertifikat kelahiran kedua anaknya di kantor pemerintah setempat. Aysal dan Aser, yang baru berusia empat hari, dilahirkan akhir pekan lalu melalui operasi Caesar oleh ibu mereka, yang bekerja sebagai apoteker. Keluarga ini sebelumnya telah mengikuti perintah evakuasi dari Gaza City menuju area yang dianggap lebih aman di bagian tengah Gaza, sesuai instruksi tentara. Namun, meskipun mereka telah mengikuti arahan, nasib tragis tetap menghampiri. Kejadian ini mengguncang warga setempat yang melihat Mohammed menangis histeris saat mengetahui rumahnya telah hancur dan keluarganya tewas. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat seseorang memegang sertifikat kelahiran yang baru diambil oleh Mohammed. Tangisan lelaki ini akhirnya berubah menjadi lirih sebelum ia pingsan, sementara dua pria lain mencoba menahannya. Hingga saat ini, pihak militer Israel belum memberikan komentar terkait serangan udara yang menewaskan keluarga Abu al-Qumsan. Di sisi lain, menurut laporan otoritas kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas, sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober lalu, setidaknya 39.929 warga Palestina telah tewas dan 92.240 lainnya terluka. (ad)

Palestina
| Rabu, 14 Agustus 2024

Feeds

Input Label

Jokowi Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto kepada Paus Fransiskus di Istana Merdeka

PIFA, Internasional - Presiden Joko Widodo memperkenalkan Presiden Terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada Paus Fransiskus dalam kunjungan kenegaraan Paus ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (4/9). Perkenalan ini berlangsung di depan Istana Merdeka setelah upacara kenegaraan resmi menyambut kedatangan pemimpin umat Katolik dunia tersebut.Selain memperkenalkan Prabowo, Jokowi juga memperkenalkan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang turut mendampingi dalam upacara kenegaraan ini. Di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024, mengunjungi empat negara: Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dari tanggal 3 hingga 6 September 2024, menjadikannya kunjungan ketiga pemimpin Vatikan ke Indonesia, setelah kunjungan Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.Kunjungan Paus Fransiskus kali ini menyoroti pentingnya Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim, sebagai rumah bagi sekitar 8,5 juta umat Katolik. Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan 11 hari yang merupakan lawatan terlama Paus Fransiskus sejak memimpin umat Katolik dunia selama 11 tahun.Setelah rangkaian kegiatan di Istana Kepresidenan, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura, Kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Pada sore harinya, Paus juga akan bertemu para uskup, imam, dan biarawan-biarawati di Gereja Katedral Jakarta, serta para kaum muda di Youth Center Graha Pemuda Senayan.Pada Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus akan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta. Kegiatan tersebut akan diikuti dengan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Paus Fransiskus juga dijadwalkan memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang diperkirakan akan dihadiri ribuan umat Katolik. (ad)

Jakarta
| Rabu, 4 September 2024
Foto: Jokowi Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto kepada Paus Fransiskus di Istana Merdeka | Pifa Net

Prancis Buru Nikolai Durov, Kakak Pendiri Telegram Pavel Durov

PIFA, Internasional - Prancis kini memburu Nikolai Durov, kakak dari pendiri Telegram, Pavel Durov, terkait kasus hukum yang melibatkan keduanya. Berdasarkan dokumen administratif yang diperoleh oleh media Eropa dan dikutip oleh Sputnik, pihak berwenang Paris mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Pavel dan Nikolai pada 25 Maret lalu.Pavel Durov diduga terlibat dalam sepuluh pelanggaran ringan dan tindak pidana di Prancis, termasuk keterlibatan dalam pengelolaan platform daring untuk transaksi ilegal oleh kelompok terorganisasi. Jika terbukti bersalah, ia dapat menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 10 tahun. Namun, ia belum secara resmi didakwa.Setelah penahanannya, Pavel Durov dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 5 juta euro (sekitar Rp 85,9 miliar). Ia dikenakan larangan meninggalkan Prancis dan diwajibkan melapor ke pihak kepolisian dua kali seminggu.Pada 1 September, media Prancis melaporkan bahwa Durov dan rekannya, Yulia Vavilova, terlihat berjalan di Champs Elysees, Paris. Durov saat ini tinggal di sebuah hotel di Paris dan tengah mencari apartemen untuk pindah pada akhir pekan mendatang.

Prancis
| Rabu, 4 September 2024
Foto: Prancis Buru Nikolai Durov, Kakak Pendiri Telegram Pavel Durov | Pifa Net

Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Disambut Meriah di Bandara Soekarno-Hatta

PIFA, Lokal - Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 3 September 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Asia Pasifik yang dijadwalkan berlangsung hingga 13 September 2024. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus dalam rangkaian lawatan ini.cPaus Fransiskus, yang tiba menggunakan pesawat komersial ITA Airways Z400, disambut hangat oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan perwakilan Vatikan. Di antara mereka yang hadir adalah Menteri Agama Republik Indonesia Yakqut Cholil Qoumas, Dewan Pertimbangan Presiden RI Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci, Michael Trias Kuncahyono. Dari pihak Vatikan, hadir Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Antonius Subianto Bunyamin, serta Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Piero Pipoppo.Setibanya di terminal VVIP, Paus Fransiskus yang turun dari pesawat dengan menggunakan kursi roda, diberikan hand bouquet yang melambangkan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika." Rangkaian bunga ini dibuat khusus dengan bahan tanaman, sayur, buah, dan rempah asli Indonesia yang mewakili keragaman budaya dan suku bangsa di Indonesia.Setelah penyambutan di bandara, Paus Fransiskus melanjutkan perjalanannya menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta menggunakan kendaraan Toyota Inova Zenik. Kunjungan ini menandai kali ketiga seorang Paus mengunjungi Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.Selama kunjungannya di Indonesia yang berlangsung hingga 6 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, serta berpartisipasi dalam beberapa acara penting lainnya, termasuk pertemuan dengan tokoh-tokoh antaragama di Masjid Istiqlal dan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Jakarta
| Selasa, 3 September 2024
Foto: Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Disambut Meriah di Bandara Soekarno-Hatta | Pifa Net

Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In jadi Tersangka usai Diduga Bantu Mantu Cari Kerja

PIFA, Sports - Mantan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, kini resmi berstatus tersangka dalam kasus dugaan suap terkait bantuan yang diberikan kepada menantunya untuk mendapatkan posisi strategis di sebuah perusahaan maskapai penerbangan. Status ini tertuang dalam surat penggeledahan yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Tinggi Korea Selatan pada 30 Agustus 2024. Penggeledahan dilakukan di kediaman anak perempuan Moon, Moon Da Hye, sebagai bagian dari penyelidikan yang melibatkan Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju. Penyidikan ini bermula dari tuduhan bahwa mantan menantu Moon, yang hanya diidentifikasi sebagai Seo, mendapatkan pekerjaan di maskapai penerbangan Thai Eastar Jet, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Lee Sang Jik. Lee Sang Jik, seorang mantan anggota parlemen dari Partai Demokrat, dilaporkan diangkat menjadi kepala Badan UKM dan Perusahaan Rintisan Korea (Kosme) pada Maret 2018, hanya beberapa bulan sebelum Seo bergabung dengan unit Eastar di Thailand pada Juli 2018. Saat itu, Moon Jae In masih menjabat sebagai Presiden Korea Selatan. Pihak berwenang kini sedang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan antara penunjukan Lee sebagai kepala Kosme dan perekrutan Seo. Kecurigaan muncul karena Seo, yang minim pengalaman di bidang tersebut, tetap mendapatkan posisi penting di maskapai itu, meskipun perusahaan tengah menghadapi kesulitan finansial. Menurut dokumen pengadilan, Moon dan istrinya sebelumnya memberikan dukungan finansial kepada keluarga putri mereka, tetapi dukungan tersebut dihentikan setelah Seo mulai bekerja di Thai Eastar Jet. Jaksa menduga bahwa penghentian dukungan ini, termasuk gaji dan biaya perumahan yang diterima Seo, dapat dianggap sebagai bentuk suap kepada Moon. Dalam periode antara Juli 2018 dan April 2020, Seo dilaporkan menerima total 223 juta won atau sekitar Rp2,5 miliar dalam bentuk gaji dan biaya relokasi ke Thailand. Kejaksaan menduga bahwa jumlah tersebut diberikan sebagai suap oleh Lee kepada Moon. Seo sendiri telah diperiksa sebanyak tiga kali pada tahun 2024 sebagai saksi, namun ia terus mempertahankan haknya untuk tidak memberikan pernyataan. (ad)

Korea Selatan
| Senin, 2 September 2024
Foto: Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In jadi Tersangka usai Diduga Bantu Mantu Cari Kerja | Pifa Net

AS Menolak Pemindahan Massal Warga Palestina di Tepi Barat

PIFA, Internasional - Amerika Serikat (AS) menolak gagasan pemindahan massal warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, meskipun mengakui bahwa evakuasi lokal mungkin diperlukan dalam situasi tertentu untuk melindungi warga sipil selama operasi kontra-terorisme. Penolakan ini disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada Rabu, yang menanggapi seruan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, untuk "evakuasi sementara" warga sipil Palestina. "Kami menolak gagasan pemindahan massal warga Palestina di Tepi Barat, namun kami mengakui bahwa perintah evakuasi lokal mungkin diperlukan dalam situasi tertentu untuk melindungi kehidupan warga sipil selama operasi kontra-terorisme yang sensitif," ujar juru bicara yang berbicara dengan syarat anonim kepada Anadolu. Serangan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki terus berlanjut, dengan penggerebekan, serangan udara, dan penghancuran jalan serta bangunan di berbagai lokasi seperti Jenin, Tulkarem, dan kamp pengungsi Tubas. Hingga saat ini, operasi militer ini telah menyebabkan kematian 10 warga Palestina, menambah jumlah korban tewas di Tepi Barat menjadi 662 sejak Oktober tahun lalu, dengan hampir 5.400 orang lainnya terluka. AS menyatakan pengakuan atas kebutuhan keamanan Israel yang sangat nyata, termasuk melawan aktivitas teroris di Tepi Barat. Namun, AS juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas di wilayah tersebut dan mendesak Israel untuk melakukan tindakan yang layak guna melindungi warga sipil, sebagaimana yang telah dilakukan di Gaza. Sementara itu, aktivis Palestina Suleiman al-Zuheiri mengungkapkan bahwa penduduk kamp pengungsi Nour Shams hanya diberi waktu empat jam untuk mengungsi oleh tentara Israel pada Rabu. Tentara Israel juga dilaporkan menghancurkan infrastruktur di kamp Tulkarem dan Nour Shams dengan bantuan drone. Asisten Menteri Luar Negeri Palestina, Ahmed al-Deek, mengkritik taktik Israel yang disebutnya meniru metode pengusiran warga Gaza di Tepi Barat, yang menurutnya menciptakan lingkungan yang memaksa penduduk untuk meninggalkan tempat tinggal mereka. Putusan Mahkamah Internasional pada 19 Juli yang menyatakan pendudukan Israel di tanah Palestina sebagai pelanggaran hukum semakin memperkuat tuntutan untuk evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (ad)

Israel
| Jumat, 30 Agustus 2024
Foto: AS Menolak Pemindahan Massal Warga Palestina di Tepi Barat | Pifa Net

Hubungan Iran dan AS Semakin Panas

PIFA, Internasional - Hubungan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas di tengah meningkatnya konflik di Gaza dan perkembangan terbaru lainnya, termasuk pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada akhir Juli lalu. Dalam situasi yang penuh ketegangan ini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, baru-baru ini menyampaikan peringatan penting kepada pemerintah baru Iran yang dipimpin oleh Presiden Masoud Pezeshkian. Dalam pertemuan pertamanya dengan kabinet pemerintahan baru, Khamenei menegaskan bahwa meskipun hubungan dengan Barat tidak dilarang, Iran tidak boleh menggantungkan harapan pada negara-negara tersebut. Pezeshkian, yang terpilih sebagai presiden bulan lalu, telah berjanji untuk membuka kembali saluran komunikasi dengan Barat guna meringankan sanksi yang telah lama membebani Iran. Namun, Khamenei memperingatkan bahwa pemerintahan baru tidak boleh bergantung pada musuh-musuh negara atau menunggu persetujuan mereka untuk melangkah maju. Pesan ini menandakan bahwa negosiasi di masa depan akan tetap berpijak kuat pada kepentingan nasional Iran. "Ini tidak berarti bahwa kita tidak dapat terlibat dengan musuh dalam situasi tertentu. Tidak ada salahnya dalam hal itu, tetapi jangan menaruh harapan pada mereka. Jangan percaya pada musuh," ujar Khamenei, seperti yang dilaporkan oleh situs web resminya. Iran juga telah berjanji untuk membalas kematian Haniyeh dengan operasi militer balasan, meskipun belum ada detail lebih lanjut tentang bentuk atau waktu pasti respons tersebut. Dalam pernyataan tambahan yang disampaikan pada hari Selasa, Khamenei menasihati presiden baru dan kabinetnya untuk tidak takut menghadapi hambatan, menekankan bahwa setiap program atau upaya pasti akan menghadapi tantangan. Ketegangan ini juga terjadi di tengah ketidakpastian terkait kesepakatan nuklir tahun 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang selama ini terhambat oleh perbedaan yang terus berlangsung antara Teheran dan Washington. (ad)

Iran
| Rabu, 28 Agustus 2024
Foto: Hubungan Iran dan AS Semakin Panas | Pifa Net

Pavel Durov Ditangkap, Unduhan Telegram di AS dan Prancis Justru Melonjak

PIFA, Internasional - Jumlah unduhan aplikasi Telegram di App Store melonjak drastis di Prancis dan Amerika Serikat (AS) setelah pendiri aplikasi tersebut, Pavel Durov, ditahan oleh otoritas Prancis. Peningkatan unduhan ini dilaporkan oleh portal teknologi TechCrunch, yang mengutip data dari berbagai perusahaan analitik. Menurut laporan tersebut, di Prancis, Telegram melesat ke peringkat pertama dalam kategori "Jaringan Sosial" di App Store dan menduduki posisi ketiga di antara semua aplikasi secara keseluruhan. Sementara itu, di AS, aplikasi ini melonjak dari peringkat 18 menjadi peringkat kedelapan dalam grafik aplikasi paling populer di luar kategori permainan, berdasarkan data dari pelacak popularitas aplikasi Appfigures. Perusahaan analitik Sensor Tower juga melaporkan bahwa unduhan Telegram di perangkat iOS secara global meningkat sebesar 4 persen hanya dalam waktu 24 jam hingga hari Minggu lalu. Penangkapan Durov terjadi pada 24 Agustus 2024 di bandara Paris Le Bourget. Menurut pernyataan dari kantor kejaksaan Paris, Durov ditahan karena diduga terlibat dalam beberapa pelanggaran serius, termasuk kegagalan memberikan informasi yang diminta oleh pihak berwenang dan pengelolaan pengiriman pesan yang diduga digunakan untuk distribusi pornografi anak dan perdagangan narkoba. Media Prancis melaporkan bahwa Durov, yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis, kini masuk ke dalam daftar buronan negara tersebut. Jika terbukti bersalah, Durov menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara. Peristiwa ini telah menimbulkan berbagai spekulasi tentang masa depan Telegram dan dampak potensialnya terhadap kebebasan berekspresi di platform tersebut. Telegram, yang dikenal sebagai aplikasi pesan terenkripsi, selama ini menjadi pilihan bagi mereka yang mencari privasi dalam komunikasi digital. Penangkapan Durov ini menambah ketidakpastian mengenai regulasi dan pengawasan terhadap aplikasi tersebut di masa mendatang. (ad)

Prancis
| Selasa, 27 Agustus 2024
Foto: Pavel Durov Ditangkap, Unduhan Telegram di AS dan Prancis Justru Melonjak | Pifa Net

Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Biden, Tolak Mediasi Mesir dan Qatar

PIFA, Internasional - Pada 2 Juli lalu, usulan gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akhirnya mendapatkan dukungan dari Hamas, salah satu organisasi perjuangan Palestina. Hamas menyatakan bahwa mereka sepakat dengan syarat-syarat yang ditawarkan Biden dalam rangka mengakhiri agresi di Jalur Gaza, setelah menganggap bahwa proposal gencatan senjata dari Mesir dan Qatar tidak memuaskan. Seorang pejabat Hamas, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menegaskan bahwa mereka siap untuk menerapkan syarat-syarat yang telah disepakati pada 2 Juli demi kepentingan rakyat Palestina dan untuk menghentikan agresi terhadap mereka. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa usulan gencatan senjata dari Biden juga telah mendapat dukungan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menambah legitimasi atas inisiatif tersebut. Menurut pejabat tersebut, Mesir dan Qatar yang berperan sebagai mediator dalam perundingan di Kairo, Mesir, mengajukan usulan baru yang tidak memenuhi tuntutan Hamas. Usulan tersebut dinilai gagal menjawab tuntutan utama Hamas, yaitu gencatan senjata permanen dan penarikan penuh tentara Israel dari Jalur Gaza. Sebaliknya, usulan baru itu justru dinilai mempertahankan penjajahan Israel, dengan mengizinkan militer Israel tetap berada di Jalur Gaza dan mengendalikan Koridor Philadelphia sepanjang 14 kilometer di perbatasan Gaza-Mesir. Menanggapi penolakan terhadap usulan baru dari Mesir dan Qatar, delegasi Hamas kemudian meninggalkan Kairo. Di sisi lain, media Israel KAN melaporkan bahwa delegasi negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan Israel juga telah kembali dari Kairo, dengan peluang keberhasilan negosiasi yang dikatakan "tipis". Pejabat Israel yang dikutip dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa belum ada kesepakatan yang dicapai terkait isu Koridor Philadelphia, yang menjadi salah satu poin krusial dalam negosiasi. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendapat kritik dari berbagai pihak karena belum mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tahanan dengan Hamas, yang dianggap sebagai langkah politis. Di tengah berlanjutnya negosiasi yang belum menghasilkan kesepakatan, korban akibat agresi Israel di Jalur Gaza terus meningkat, dengan jumlah korban jiwa yang telah menembus angka 40 ribu, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak. (ad)

Israel
| Senin, 26 Agustus 2024
Foto: Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Biden, Tolak Mediasi Mesir dan Qatar | Pifa Net

Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap di Paris, Ternyata Gara-gara Ini

PIFA, Internasional - Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi perpesanan populer Telegram, ditangkap oleh otoritas Prancis di Bandara Bourget, di luar Paris, pada Sabtu malam. Kabar penangkapan Durov pertama kali disiarkan oleh media Prancis TF1 TV dan BFM TV, yang mengutip sumber anonim. Durov, yang bepergian dengan jet pribadinya, menjadi target surat perintah penangkapan terkait penyelidikan atas kurangnya kegiatan moderasi di Telegram. Menurut laporan TF1, penangkapan ini terkait dengan kekhawatiran polisi bahwa kurangnya moderasi tersebut memungkinkan aktivitas kriminal terus berlangsung tanpa hambatan di platform perpesanan yang memiliki 900 juta pengguna aktif ini. Telegram, yang berbasis di Dubai dan didirikan oleh Durov pada 2013, telah menjadi salah satu platform media sosial utama di dunia, khususnya di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Aplikasi ini telah bertekad untuk mencapai satu miliar pengguna pada tahun depan. Durov sendiri meninggalkan Rusia pada 2014 setelah menolak permintaan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VK yang saat itu ia miliki dan kemudian dijualnya. Menanggapi penangkapan ini, Telegram belum memberikan pernyataan resmi. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri dan kepolisian Prancis juga menolak untuk memberikan komentar. Di sisi lain, Kedutaan Besar Rusia di Prancis menyatakan kepada kantor berita negara Rusia, TASS, bahwa mereka belum dihubungi oleh tim Durov, namun telah mengambil langkah-langkah untuk mengklarifikasi situasi ini. Beberapa politisi Rusia, termasuk Mikhail Ulyanov, perwakilan Rusia untuk organisasi internasional di Wina, mengecam penangkapan ini, menuduh Prancis bertindak seperti kediktatoran. "Beberapa orang yang naif masih tidak mengerti bahwa jika mereka memainkan peran yang lebih atau kurang terlihat dalam ruang informasi internasional, tidak aman bagi mereka untuk mengunjungi negara-negara yang bergerak menuju masyarakat yang jauh lebih totaliter," tulis Ulyanov di platform X. Kekayaan Durov, yang menurut Forbes ditaksir sebesar US$15,5 miliar, menempatkannya sebagai salah satu tokoh teknologi terkemuka di dunia. Telegram, di bawah kepemimpinannya, terus mempertahankan posisinya sebagai "platform netral" dan tidak terlibat dalam geopolitik, meskipun mendapat tekanan dari berbagai pemerintah di seluruh dunia. (ad)

Paris
| Senin, 26 Agustus 2024
Foto: Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap di Paris, Ternyata Gara-gara Ini | Pifa Net

Pilpres AS 2024 Semakin Panas, Kamala Harris dan Donald Trump Saling Unjuk Gigi

PIFA, Internasional - Persaingan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) semakin memanas dengan munculnya hasil-hasil survei terbaru yang memperlihatkan persaingan ketat antara dua calon utama, Kamala Harris dan Donald Trump. Kedua kandidat ini menunjukkan keunggulan di wilayah dan demografi yang berbeda, menjadikan Pilpres tahun ini sebagai salah satu yang paling dinamis. Menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh organisasi Kanada, Angus Reid Institute, baik Harris maupun Trump memperoleh dukungan signifikan dari berbagai kelompok pemilih. Harris unggul di kalangan pemilih muda, serta komunitas kulit hitam dan keturunan Amerika Latin. Sebanyak 59 persen pemilih yang berusia 18-34 tahun lebih memilih Harris, sementara Trump hanya mendapatkan 30 persen dukungan dari kelompok ini. Selain itu, Harris berhasil mendapatkan dukungan sebesar 67 persen dari pemilih kulit hitam dan 57 persen dari pemilih Latin. Sebaliknya, Trump hanya mampu mengamankan dukungan 16 persen dari pemilih kulit hitam dan 33 persen dari pemilih Latin. Di sisi lain, Trump menunjukkan dominasi di kalangan pemilih kulit putih dan kelompok berusia matang. Mayoritas pemilih kulit putih, sebesar 51 persen, lebih memilih Trump dibandingkan Harris yang hanya mendapatkan dukungan 39 persen. Di antara responden berusia di atas 54 tahun, Trump juga lebih unggul dengan 49 persen dukungan, sementara Harris memperoleh 40 persen. Jajak pendapat ini juga mencatat bahwa Harris mendapatkan dukungan total 47 persen dari semua responden, yang merupakan peningkatan tiga persen dibandingkan survei bulan lalu. Sementara itu, dukungan terhadap Trump tetap stabil di angka 42 persen. Survei ini dilakukan pada 19-23 Agustus dengan melibatkan 1.758 responden terdaftar dan memiliki margin kesalahan sebesar plus atau minus dua poin persentase. Pemilihan Presiden AS dijadwalkan akan berlangsung pada 5 November mendatang. (ad)

As
| Minggu, 25 Agustus 2024
Foto: Pilpres AS 2024 Semakin Panas, Kamala Harris dan Donald Trump Saling Unjuk Gigi | Pifa Net

Berita Rekomendasi

Internasional

Foto: Lanjutkan Misi Perdamaian Ukraina-Rusia, Presiden Jokowi Berangkat Naik Kereta Luar Biasa dari Polandia | Pifa Net

Lanjutkan Misi Perdamaian Ukraina-Rusia, Presiden Jokowi Berangkat Naik Kereta Luar Biasa dari Polandia

Berita Internasional, PIFA - Setelah menghadiri rangkaian pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Ukraina dan Rusia untuk mengupayakan perdamaian kedua belah pihak agar segera menghentikan perang. Misi perdamaian dimulai, Presiden Jokowi bertolak ke Ukraina melalui Polandia, pada Selasa (28/6/2022). Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia, menuju Kyiv sekira pukul 21.15 waktu setempat. Rombongan menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina sebagaimana digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu. Presiden dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiv, ibu kota Ukraina keesokan harinya. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dalam keterangannya di Munich, Senin (27/06/2022), Menlu Retno Marsudi mengatakan, Presiden akan ke Ukraina melalui Polandia. Retno mengaku masih terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia. “Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia. Saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi ini terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,” terang Menlu Retno, mengutip laman Setkab RI, Rabu (29/6).

Ukraina
| Rabu, 29 Juni 2022

Internasional

Foto: Prancis Chaos hingga Sebabkan 2560 Titik Kebakaran, KBRI Imbau WNI Tetap Waspada | Pifa Net

Prancis Chaos hingga Sebabkan 2560 Titik Kebakaran, KBRI Imbau WNI Tetap Waspada

PIFA, Internasional - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) agar tetap berhati-hati menghadapi kerusuhan yang sedang terjadi di negara tersebut. Imbauan tersebut disampaikan via akun Instagram resmi KBRI @indonesiainparis, pada Sabtu (1/7). "WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes," ungkap KBRI, seperti dikutip PIFA, Minggu (2/7). KBRI melaporkan bahwa kerusuhan di Prancis terus berlanjut. Tindakan vandalisme, penjarahan, dan pembakaran terjadi di banyak kota di seluruh Prancis, termasuk Paris, Lyon, Strasbourg, Metz, Marseille, dan daerah lainnya. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kerusuhan telah mencapai hari keempat dengan mencatat 2560 titik kebakaran di tempat umum, 1350 kendaraan terbakar, dan 234 gedung rusak dan terbakar. KBRI juga melaporkan bahwa lebih dari 1.300 orang telah ditangkap dan 79 petugas keamanan terluka dalam kerusuhan tersebut. Demonstrasi yang meluas di Prancis merupakan bentuk protes terhadap penembakan seorang remaja berusia 17 tahun bernama Nahel oleh anggota kepolisian. Kejadian tersebut terjadi di pinggiran Kota Paris pada Selasa, 27 Juni. Meskipun ada video yang menunjukkan dua petugas polisi berdiri di dekat mobil dan salah satu dari mereka menembakkan senjatanya ke arah sopir, petugas yang melakukan tindakan tersebut sedang menjalani proses hukum. Meskipun demikian, masyarakat terus melakukan demonstrasi di berbagai wilayah. Kementerian Luar Negeri RI telah memastikan bahwa tidak ada WNI yang terdampak atau terlibat dalam kerusuhan di Prancis dalam beberapa hari terakhir. Pernyataan resmi dari KBRI Paris pada Jumat (30/6) menyatakan, "Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut." (yd)

Prancis
| Minggu, 2 Juli 2023

Internasional

Foto: Innalillahi! Ayah sedang Urus Surat Kelahiran, Bayi Kembar Baru Lahir di Gaza Tewas Bersama Ibunya akibat Serangan Udara | Pifa Net

Innalillahi! Ayah sedang Urus Surat Kelahiran, Bayi Kembar Baru Lahir di Gaza Tewas Bersama Ibunya akibat Serangan Udara

PIFA, Internasional - Pada hari Selasa pagi, tragedi memilukan terjadi di Gaza ketika sebuah serangan udara menghancurkan rumah yang dihuni oleh keluarga Abu al-Qumsan di Deir al-Balah, Gaza Tengah. Bayi kembar yang baru lahir, Aysal dan Aser, tewas bersama ibu mereka, Joumana Arafa, dan nenek mereka. Pada saat kejadian, sang ayah, Mohammed Abu al-Qumsan, sedang mengurus sertifikat kelahiran kedua anaknya di kantor pemerintah setempat. Aysal dan Aser, yang baru berusia empat hari, dilahirkan akhir pekan lalu melalui operasi Caesar oleh ibu mereka, yang bekerja sebagai apoteker. Keluarga ini sebelumnya telah mengikuti perintah evakuasi dari Gaza City menuju area yang dianggap lebih aman di bagian tengah Gaza, sesuai instruksi tentara. Namun, meskipun mereka telah mengikuti arahan, nasib tragis tetap menghampiri. Kejadian ini mengguncang warga setempat yang melihat Mohammed menangis histeris saat mengetahui rumahnya telah hancur dan keluarganya tewas. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat seseorang memegang sertifikat kelahiran yang baru diambil oleh Mohammed. Tangisan lelaki ini akhirnya berubah menjadi lirih sebelum ia pingsan, sementara dua pria lain mencoba menahannya. Hingga saat ini, pihak militer Israel belum memberikan komentar terkait serangan udara yang menewaskan keluarga Abu al-Qumsan. Di sisi lain, menurut laporan otoritas kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas, sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober lalu, setidaknya 39.929 warga Palestina telah tewas dan 92.240 lainnya terluka. (ad)

Palestina
| Rabu, 14 Agustus 2024