2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5

Lokal

Asrendam XII/Tpr Ikuti Rapim TNI AD Secara Virtual

Berita Kubu Raya, PIFA - Asisten Perencanaan Kodam (Asrendam) XII/Tanjungpura, Kolonel Arm Wiwin Sugiono mengikuti Rapat Pimpinan TNI Angkatan Darat (Rapim TNI AD) secara virtual di Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr, pada Rabu (02/03/2022).   Rapim TNI AD tahun 2022 dipimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Gedung AH Nasution, Mabesad, Jakarta Pusat. Rapim TNI AD kali ini dilaksanakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja TNI AD pada 2021 dan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan pada 2022.   Kasad, Jenderal Dudung Abdurachman usai membuka rapat mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pangkotama yang selama ini sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang luar biasa.    "Mari kita lakukan yang terbaik. Mari kita lakukan perubahan untuk mendukung pemerintah ini," ucapnya.   Kasad menegaskan, bahwa TNI AD sebagai institusi harus terus dikembangkan dan dibesarkan. Hal ini agar TNI AD mampu mempertahankan eksistensinya dalam perkembangan lingkungan yang semakin kompleks.    "Seluruh kekuatan Angkatan Darat harus melaksanakan tugas secara optimal," tegasnya. (ja) 

Kubu Raya
| Rabu, 2 Maret 2022
Foto: Asrendam XII/Tpr Ikuti Rapim TNI AD Secara Virtual | Pifa Net
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5

Berita Terbaru

Lokal

Foto: Polda Kalbar Telusuri Dugaan Keterlibatan Daerah dalam Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak | Pifa Net

Polda Kalbar Telusuri Dugaan Keterlibatan Daerah dalam Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak

PIFA, Lokal – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) tengah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Barat (Jabar) untuk menelusuri kasus sindikat perdagangan bayi yang baru-baru ini terbongkar. Lima dari enam bayi yang berhasil diselamatkan oleh Polda Jabar diketahui berasal dari Pontianak dan diduga akan dijual ke Singapura.Wakil Kepala Polda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap awal koordinasi dan menunggu hasil komunikasi resmi dari Polda Jabar terkait temuan tersebut.“Nanti kita akan koordinasi ya dengan Polda Jabar, karena tadi kan saya lihat baru Dirkrimum rilis ya untuk temuan itu. Nanti Polda Jabar komunikasi dengan kami dan kami akan membackup, berkoordinasi,” ujar Brigjen Roma, Rabu (16/7/2025).Satu orang pelaku telah ditangkap dalam kasus ini. Namun hingga kini, Polda Kalbar belum menerima informasi detail mengenai adanya jaringan yang beroperasi di Kalimantan Barat.“Sampai saat ini masih koordinasi. Nanti kan apa sih peristiwa yang ditemukan oleh Polda Jabar, nanti kita konfirmasi dan cross-check apa yang dilakukan peristiwa di Kalimantan Barat,” jelasnya.Brigjen Roma menegaskan, jika nantinya ditemukan korelasi antara sindikat internasional ini dengan jaringan di Kalbar, pihaknya akan melakukan pengungkapan secara maksimal.“Kalau memang itu korelasi ada sindikat yang berhubungan dengan Polda Kalbar, nanti kita akan ungkap semaksimal mungkin. Mungkin juga dari Bareskrim akan bentuk Satgas Gabungan untuk pengungkapan jaringan sebenarnya. Tapi sampai saat ini saya belum terima informasi resmi,” tegasnya.Sebelumnya, Polda Jabar mengungkap sindikat perdagangan bayi sejak awal 2023 dan berhasil menyelamatkan enam balita. Lima bayi di antaranya diterbangkan dari Pontianak melalui Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Mapolda Jabar. Dugaan kuat menyebutkan mereka akan dikirim ke luar negeri, khususnya Singapura.

Pontianak
| Kamis, 17 Juli 2025

Lokal

Foto: 5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura | Pifa Net

5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura

PIFA, Lokal – Lima bayi berhasil diselamatkan dari jaringan perdagangan manusia di Pontianak, Kalimantan Barat, yang diduga kuat menjadi titik transit sindikat penjualan bayi ke luar negeri, khususnya ke Singapura. Keberhasilan ini diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat dalam operasi lanjutan pengungkapan kasus jual beli bayi lintas wilayah. “Mereka sudah beroperasi sejak tahun 2023. Sementara bayi akan kita titipkan di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk cek kesehatan," kata Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, di Bandung, Selasa (15/7). Selain di Pontianak, satu bayi lainnya juga diselamatkan dari wilayah Tangerang, Banten. Kini, seluruh bayi berada di bawah perlindungan Polda Jabar untuk proses pemulihan dan penyelidikan lebih lanjut. Modus Pengiriman Bayi Bayi-bayi tersebut, mayoritas berasal dari Jawa Barat. Setelah diambil dari orang tua kandungnya, mereka dirawat sementara di Bandung, kemudian dipindahkan ke Jakarta dan dikirim ke Pontianak. Dari Pontianak, bayi direncanakan untuk dikirim ke Singapura sebagai bagian dari praktik adopsi ilegal. “Ya, keterangan dari tersangka itu bayi-bayi itu dibawa ke Singapura atau diadopsi oleh warga negara Singapura. Keterangan sementara seperti itu,” ujar Surawan. Tarif penjualan bayi disebut berkisar antara Rp11 juta hingga Rp16 juta per bayi, dengan jaringan sindikat yang telah menjual sedikitnya 24 bayi ke luar negeri. Pontianak Jadi Titik Transit Penting Pengungkapan ini menegaskan posisi Pontianak sebagai jalur strategis sindikat internasional perdagangan bayi. Kota ini digunakan sebagai tempat transit sebelum bayi dikirim ke luar negeri, diduga untuk menghindari pengawasan lebih ketat di bandara utama Jakarta atau wilayah lainnya. Polda Jabar menilai pengungkapan lima bayi di Pontianak sebagai langkah penting dalam membongkar skema besar sindikat tersebut. Penanganan Lanjutan dan Kerja Sama Internasional Sebanyak 12 tersangka telah ditangkap dalam jaringan ini, dengan peran berbeda mulai dari perekrutan, perawatan bayi, hingga pembuatan dokumen palsu dan pengiriman ke luar negeri. Polda Jabar juga memastikan kasus ini akan terus dikembangkan dengan dukungan kerja sama Interpol, guna menelusuri kemungkinan adanya bayi-bayi lain yang telah dikirim ke Singapura atau negara lain. “Kita masih pengembangan terkait dengan bayi-bayi yang ada di Singapura. Nanti kita akan bekerja bersama dengan Interpol,” tegas Surawan.

Pontianak
| Rabu, 16 Juli 2025

Lokal

Foto:   61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem | Pifa Net

61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem

PIFA, Lokal — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak mencatat 61 titik panas di wilayah Kalimantan Barat dalam beberapa hari terakhir, menandakan masuknya periode krusial yang rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Temuan ini menjadi peringatan dini bagi seluruh pihak agar lebih waspada dan tidak melakukan pembakaran terbuka, terlebih di tengah kondisi cuaca yang masih fluktuatif. "Dengan semakin banyaknya titik panas yang terpantau di Kalbar, kondisi ini menjadi peringatan dini meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," ujar Koordinator Data dan Informasi BMKG Supadio, Sutikno, di Sungai Raya, Senin (14/7/2025). Periode Rawan Karhutla Dimulai BMKG memperkirakan bahwa wilayah Kalbar akan memasuki periode rawan karhutla pada 14–20 Juli 2025, di mana cuaca cenderung lebih kering meski masih terdapat hujan di sejumlah wilayah. Sutikno menyebut, kendati sebagian besar daerah masih mengalami hujan ringan hingga sangat lebat, kondisi tersebut tidak sepenuhnya mengeliminasi potensi kebakaran. "Periode ini harus menjadi perhatian bersama. Terutama agar masyarakat tidak melakukan pembakaran dalam bentuk apa pun, baik untuk membuka lahan maupun membakar sampah," tegasnya. Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Dalam 24 jam terakhir, BMKG mencatat hujan intensitas ringan hingga sangat lebat di beberapa titik. Ke depan, hingga 16 Juli, Kalbar masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, terutama pada siang hingga sore hari. Cuaca ekstrem ini dapat menimbulkan dampak lanjutan seperti genangan, banjir lokal, bahkan tanah longsor di wilayah rawan. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang bisa datang secara tiba-tiba. Kualitas Udara Masih Aman, Tapi Tetap Waspada Sementara itu, kualitas udara di Kalbar per 13 Juli 2025 berdasarkan indeks PM2.5 masih berada dalam kategori baik hingga sedang. Namun, Sutikno memperingatkan bahwa kualitas udara bisa berubah drastis tergantung pada arah angin dan intensitas kebakaran. "Kualitas udara bisa berubah dengan cepat. Karena itu, deteksi dini harus dibarengi dengan upaya pencegahan langsung di lapangan," katanya. Imbauan BMKG untuk Warga Kalbar Sebagai bentuk antisipasi, BMKG Supadio mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat: Tidak melakukan pembakaran terbuka untuk membuka lahan atau membersihkan pekarangan.Mewaspadai hujan lebat, petir, dan angin kencang, terutama pada siang hingga sore hari.Mengakses informasi cuaca resmi melalui aplikasi BMKG, media sosial, dan situs web.Melaporkan temuan titik api ke otoritas setempat untuk penanganan cepat. "Karhutla bisa dicegah jika semua pihak, termasuk masyarakat, ikut berperan aktif. Jangan bakar lahan, dan segera laporkan jika melihat potensi api," pungkas Sutikno. BMKG Supadio juga memastikan akan terus berkoordinasi dengan BPBD, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya dalam memantau perkembangan cuaca dan distribusi titik panas untuk meminimalkan risiko bencana di Kalimantan Barat.

Kalbar
| Selasa, 15 Juli 2025

Berita Populer

Lokal

Foto: Asrendam XII/Tpr Ikuti Rapim TNI AD Secara Virtual | Pifa Net

Asrendam XII/Tpr Ikuti Rapim TNI AD Secara Virtual

Berita Kubu Raya, PIFA - Asisten Perencanaan Kodam (Asrendam) XII/Tanjungpura, Kolonel Arm Wiwin Sugiono mengikuti Rapat Pimpinan TNI Angkatan Darat (Rapim TNI AD) secara virtual di Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr, pada Rabu (02/03/2022).   Rapim TNI AD tahun 2022 dipimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Gedung AH Nasution, Mabesad, Jakarta Pusat. Rapim TNI AD kali ini dilaksanakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja TNI AD pada 2021 dan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan pada 2022.   Kasad, Jenderal Dudung Abdurachman usai membuka rapat mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pangkotama yang selama ini sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang luar biasa.    "Mari kita lakukan yang terbaik. Mari kita lakukan perubahan untuk mendukung pemerintah ini," ucapnya.   Kasad menegaskan, bahwa TNI AD sebagai institusi harus terus dikembangkan dan dibesarkan. Hal ini agar TNI AD mampu mempertahankan eksistensinya dalam perkembangan lingkungan yang semakin kompleks.    "Seluruh kekuatan Angkatan Darat harus melaksanakan tugas secara optimal," tegasnya. (ja) 

Kubu Raya
| Rabu, 2 Maret 2022

Lokal

Foto: Kapuas Hulu Raih Dua Penghargaan Prestisius dari Pemprov Kalbar | Pifa Net

Kapuas Hulu Raih Dua Penghargaan Prestisius dari Pemprov Kalbar

PIFA, Lokal – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu meraih dua penghargaan bergengsi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai pengakuan atas upaya penurunan angka stunting yang signifikan di provinsi ini pada tahun 2023, serta sebagai instalasi farmasi dengan pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar tertinggi di tahun 2024. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Pj.) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, kepada Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dalam acara yang digelar di Hotel Aston Pontianak pagi ini. Bupati Fransiskus Diaan menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu atas dedikasinya yang telah mengantarkan Kabupaten Kapuas Hulu meraih prestasi tersebut. “Saya berharap prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan ke depannya,” katanya. Selain itu, penghargaan juga diserahkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Habuwono, kepada Bupati Fransiskus Diaan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen Kabupaten Kapuas Hulu dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Penghargaan ini menegaskan bahwa Kabupaten Kapuas Hulu terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai inisiatif yang berdampak positif. 

Kapuas Hulu
| Kamis, 20 Juni 2024

Lokal

Foto: Muda Mahendrawan Sebut Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Keluarga | Pifa Net

Muda Mahendrawan Sebut Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Keluarga

PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama Inspektorat Kabupaten menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas, sebuah upaya kolaboratif dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat semangat anti korupsi di lingkungan keluarga. Acara ini resmi dibuka oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, di Hotel Gardenia, Kubu Raya, pada Kamis (14/12). Dalam sambutannya, Bupati Muda Mahendrawan menegaskan bahwa Bimtek Keluarga Berintegritas menjadi bagian integral dari upaya pencegahan dan edukasi anti korupsi di lingkungan keluarga. Ia menyatakan keyakinannya bahwa integritas harus diawali dengan membangun suasana bahagia di sekitar kita. "Ketika kita bisa berpikir seperti itu, saya yakin semuanya akan bisa lebih bijaksana, berpikir luas, dan pada akhirnya akan membuat ketenangan di semua rumah tangga," ujar Bupati Muda. Bimtek ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memerangi korupsi dengan membangun atmosfer berintegritas antara anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Bupati Muda Mahendrawan menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga, terutama bagi pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki pengaruh signifikan di lingkungan kerja masing-masing. "Pemberantasan korupsi harus dimulai dari keluarga. Terlebih bagi pejabat ASN karena memiliki pengaruh di lingkungan kerja masing-masing," ujarnya. Bupati Muda juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam upaya pencegahan korupsi. Menurutnya, semua pihak perlu bergerak bersama dengan rasa tanggung jawab untuk menciptakan suasana bahagia dalam menjalankan upaya pencegahan korupsi. "Sehingga kita dapat menjalankannya dengan suasana bahagia, dengan semangat bahagia, karena membahagiakan orang banyak," tambah Bupati Muda. Kegiatan Bimtek Keluarga Berintegritas ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi landasan untuk mewujudkan lingkungan keluarga yang bersih dari praktik korupsi. (ad)

Kubu Raya
| Sabtu, 16 Desember 2023

Feeds

Polda Kalbar Telusuri Dugaan Keterlibatan Daerah dalam Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak

PIFA, Lokal – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) tengah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Barat (Jabar) untuk menelusuri kasus sindikat perdagangan bayi yang baru-baru ini terbongkar. Lima dari enam bayi yang berhasil diselamatkan oleh Polda Jabar diketahui berasal dari Pontianak dan diduga akan dijual ke Singapura.Wakil Kepala Polda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap awal koordinasi dan menunggu hasil komunikasi resmi dari Polda Jabar terkait temuan tersebut.“Nanti kita akan koordinasi ya dengan Polda Jabar, karena tadi kan saya lihat baru Dirkrimum rilis ya untuk temuan itu. Nanti Polda Jabar komunikasi dengan kami dan kami akan membackup, berkoordinasi,” ujar Brigjen Roma, Rabu (16/7/2025).Satu orang pelaku telah ditangkap dalam kasus ini. Namun hingga kini, Polda Kalbar belum menerima informasi detail mengenai adanya jaringan yang beroperasi di Kalimantan Barat.“Sampai saat ini masih koordinasi. Nanti kan apa sih peristiwa yang ditemukan oleh Polda Jabar, nanti kita konfirmasi dan cross-check apa yang dilakukan peristiwa di Kalimantan Barat,” jelasnya.Brigjen Roma menegaskan, jika nantinya ditemukan korelasi antara sindikat internasional ini dengan jaringan di Kalbar, pihaknya akan melakukan pengungkapan secara maksimal.“Kalau memang itu korelasi ada sindikat yang berhubungan dengan Polda Kalbar, nanti kita akan ungkap semaksimal mungkin. Mungkin juga dari Bareskrim akan bentuk Satgas Gabungan untuk pengungkapan jaringan sebenarnya. Tapi sampai saat ini saya belum terima informasi resmi,” tegasnya.Sebelumnya, Polda Jabar mengungkap sindikat perdagangan bayi sejak awal 2023 dan berhasil menyelamatkan enam balita. Lima bayi di antaranya diterbangkan dari Pontianak melalui Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Mapolda Jabar. Dugaan kuat menyebutkan mereka akan dikirim ke luar negeri, khususnya Singapura.

Pontianak
| Kamis, 17 Juli 2025
Foto: Polda Kalbar Telusuri Dugaan Keterlibatan Daerah dalam Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak | Pifa Net

5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura

PIFA, Lokal – Lima bayi berhasil diselamatkan dari jaringan perdagangan manusia di Pontianak, Kalimantan Barat, yang diduga kuat menjadi titik transit sindikat penjualan bayi ke luar negeri, khususnya ke Singapura. Keberhasilan ini diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat dalam operasi lanjutan pengungkapan kasus jual beli bayi lintas wilayah. “Mereka sudah beroperasi sejak tahun 2023. Sementara bayi akan kita titipkan di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk cek kesehatan," kata Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, di Bandung, Selasa (15/7). Selain di Pontianak, satu bayi lainnya juga diselamatkan dari wilayah Tangerang, Banten. Kini, seluruh bayi berada di bawah perlindungan Polda Jabar untuk proses pemulihan dan penyelidikan lebih lanjut. Modus Pengiriman Bayi Bayi-bayi tersebut, mayoritas berasal dari Jawa Barat. Setelah diambil dari orang tua kandungnya, mereka dirawat sementara di Bandung, kemudian dipindahkan ke Jakarta dan dikirim ke Pontianak. Dari Pontianak, bayi direncanakan untuk dikirim ke Singapura sebagai bagian dari praktik adopsi ilegal. “Ya, keterangan dari tersangka itu bayi-bayi itu dibawa ke Singapura atau diadopsi oleh warga negara Singapura. Keterangan sementara seperti itu,” ujar Surawan. Tarif penjualan bayi disebut berkisar antara Rp11 juta hingga Rp16 juta per bayi, dengan jaringan sindikat yang telah menjual sedikitnya 24 bayi ke luar negeri. Pontianak Jadi Titik Transit Penting Pengungkapan ini menegaskan posisi Pontianak sebagai jalur strategis sindikat internasional perdagangan bayi. Kota ini digunakan sebagai tempat transit sebelum bayi dikirim ke luar negeri, diduga untuk menghindari pengawasan lebih ketat di bandara utama Jakarta atau wilayah lainnya. Polda Jabar menilai pengungkapan lima bayi di Pontianak sebagai langkah penting dalam membongkar skema besar sindikat tersebut. Penanganan Lanjutan dan Kerja Sama Internasional Sebanyak 12 tersangka telah ditangkap dalam jaringan ini, dengan peran berbeda mulai dari perekrutan, perawatan bayi, hingga pembuatan dokumen palsu dan pengiriman ke luar negeri. Polda Jabar juga memastikan kasus ini akan terus dikembangkan dengan dukungan kerja sama Interpol, guna menelusuri kemungkinan adanya bayi-bayi lain yang telah dikirim ke Singapura atau negara lain. “Kita masih pengembangan terkait dengan bayi-bayi yang ada di Singapura. Nanti kita akan bekerja bersama dengan Interpol,” tegas Surawan.

Pontianak
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: 5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura | Pifa Net

61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem

PIFA, Lokal — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak mencatat 61 titik panas di wilayah Kalimantan Barat dalam beberapa hari terakhir, menandakan masuknya periode krusial yang rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Temuan ini menjadi peringatan dini bagi seluruh pihak agar lebih waspada dan tidak melakukan pembakaran terbuka, terlebih di tengah kondisi cuaca yang masih fluktuatif. "Dengan semakin banyaknya titik panas yang terpantau di Kalbar, kondisi ini menjadi peringatan dini meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," ujar Koordinator Data dan Informasi BMKG Supadio, Sutikno, di Sungai Raya, Senin (14/7/2025). Periode Rawan Karhutla Dimulai BMKG memperkirakan bahwa wilayah Kalbar akan memasuki periode rawan karhutla pada 14–20 Juli 2025, di mana cuaca cenderung lebih kering meski masih terdapat hujan di sejumlah wilayah. Sutikno menyebut, kendati sebagian besar daerah masih mengalami hujan ringan hingga sangat lebat, kondisi tersebut tidak sepenuhnya mengeliminasi potensi kebakaran. "Periode ini harus menjadi perhatian bersama. Terutama agar masyarakat tidak melakukan pembakaran dalam bentuk apa pun, baik untuk membuka lahan maupun membakar sampah," tegasnya. Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Dalam 24 jam terakhir, BMKG mencatat hujan intensitas ringan hingga sangat lebat di beberapa titik. Ke depan, hingga 16 Juli, Kalbar masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, terutama pada siang hingga sore hari. Cuaca ekstrem ini dapat menimbulkan dampak lanjutan seperti genangan, banjir lokal, bahkan tanah longsor di wilayah rawan. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang bisa datang secara tiba-tiba. Kualitas Udara Masih Aman, Tapi Tetap Waspada Sementara itu, kualitas udara di Kalbar per 13 Juli 2025 berdasarkan indeks PM2.5 masih berada dalam kategori baik hingga sedang. Namun, Sutikno memperingatkan bahwa kualitas udara bisa berubah drastis tergantung pada arah angin dan intensitas kebakaran. "Kualitas udara bisa berubah dengan cepat. Karena itu, deteksi dini harus dibarengi dengan upaya pencegahan langsung di lapangan," katanya. Imbauan BMKG untuk Warga Kalbar Sebagai bentuk antisipasi, BMKG Supadio mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat: Tidak melakukan pembakaran terbuka untuk membuka lahan atau membersihkan pekarangan.Mewaspadai hujan lebat, petir, dan angin kencang, terutama pada siang hingga sore hari.Mengakses informasi cuaca resmi melalui aplikasi BMKG, media sosial, dan situs web.Melaporkan temuan titik api ke otoritas setempat untuk penanganan cepat. "Karhutla bisa dicegah jika semua pihak, termasuk masyarakat, ikut berperan aktif. Jangan bakar lahan, dan segera laporkan jika melihat potensi api," pungkas Sutikno. BMKG Supadio juga memastikan akan terus berkoordinasi dengan BPBD, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya dalam memantau perkembangan cuaca dan distribusi titik panas untuk meminimalkan risiko bencana di Kalimantan Barat.

Kalbar
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto:   61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem | Pifa Net

Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Daerah Rp1,21 Triliun untuk Tahun 2026

PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang menetapkan target pendapatan daerah sebesar Rp1,21 triliun untuk tahun anggaran 2026. Rencana ini tertuang dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang baru-baru ini disampaikan oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Menurut Sebastianus Darwis, target pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp98,33 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp1,1 triliun, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp7 miliar. Rencana pengeluaran daerah juga telah ditetapkan sebesar Rp1,21 triliun, dengan rincian Belanja Operasi mencapai Rp916,28 miliar, Belanja Modal sebesar Rp71,27 miliar, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp25 miliar, Belanja Transfer sebesar Rp185,99 miliar, dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp34,36 miliar. Sebastianus Darwis menekankan bahwa anggaran yang disusun masih bersifat proyeksi sementara dan dapat mengalami perubahan selama proses pembahasan dan evaluasi. Dia berharap agar proses tersebut dapat berjalan efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bengkayang berkomitmen untuk bekerja sama dalam menyusun APBD yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Harmonisasi dengan indikator makro daerah dan isu-isu strategis lainnya menjadi fokus penting untuk mencapai kesepakatan yang positif. Dengan perencanaan anggaran yang ambisius ini, Pemkab Bengkayang optimis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memajukan pembangunan daerah secara signifikan. Proses pembahasan lebih lanjut terkait KUA dan PPAS tahun anggaran 2026 akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Harapan untuk Masa Depan Sebastianus Darwis menyatakan bahwa Pemkab Bengkayang siap menghadapi tahun 2026 dengan perencanaan anggaran yang lebih baik dan terarah. Proses penyusunan APBD tahun ini juga dilakukan dengan mematuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Kebijakan Fiskal Nasional, yang telah disampaikan kepada Gubernur Kalimantan Barat untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut. Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun Bengkayang secara inklusif terus menjadi tujuan utama dalam setiap langkah perencanaan dan pelaksanaan program pemerintah daerah.

Bengkayang
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Daerah Rp1,21 Triliun untuk Tahun 2026 | Pifa Net

2 Investor Bodong WNA Pakistan Dideportasi dari Pontianak

PIFA, Lokal - Dua orang Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan berinisial MD dan MS, yang mengaku sebagai investor, dideportasi setelah terbukti tidak memiliki kegiatan usaha yang sah sebagaimana diklaim dalam dokumen keimigrasian mereka.Mereka berhasil diamankan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak melalui Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian di sebuah kawasan permukiman padat penduduk di kawasan Parit Tokaya, Pontianak Selatan.Penindakan dilakukan setelah petugas menerima laporan dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan kedua WNA tersebut.MD dan MS terbukti menyalahgunakan izin tinggal mereka. Keduanya tidak memiliki aktivitas investasi riil dan hanya memanfaatkan izin tinggal untuk berada di wilayah Indonesia tanpa tujuan yang jelas.Atas pelanggaran tersebut, kedua WNA dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa Deportasi sesuai dengan ketentuan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Ketentuan tersebut memberikan kewenangan kepada pejabat imigrasi untuk melakukan tindakan administratif terhadap orang asing yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum.Proses pendeportasian dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2025 melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Petugas memastikan bahwa proses tersebut berlangsung sesuai dengan prosedur dan dengan pengawasan ketat.Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak, Sam Fernando menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing di wilayah kerjanya.“Mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan aktivitas mencurigakan yang melibatkan WNA ke Kantor Imigrasi Pontianak atau melalui kanal medsos Imigrasi Pontianak dan Layanan Whatsapp : 08115679909,” ungkapnya.Sepanjang tahun 2025 Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak telah melakukan pendeportasian terhadap 6 WNA terdiri atas 1 WNA asal Taiwan, 2 WNA asal Malaysia, 1 WNA asal Aljazair, dan 2 WNA asal Pakistan.

Pontianak
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: 2 Investor Bodong WNA Pakistan Dideportasi dari Pontianak | Pifa Net

KPK Usut Pengadaan Proyek Dinas PUPR Mempawah, 19 Saksi Diperiksa di Polda Kalbar

PIFA, Lokal – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Sebanyak 19 saksi telah diperiksa oleh tim penyidik KPK pada Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar). “Penyidik mendalami proses pengadaan pekerjaan di Dinas PUPR Kabupaten Mempawah tahun anggaran 2015,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (8/7). Para saksi yang diperiksa berasal dari berbagai latar belakang profesi. Di antaranya seorang honorer di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I berinisial AN, quality control finish good di Indofood berinisial NS, dan seorang konsultan berinisial IN. Selain itu, penyidik juga memeriksa saksi berstatus ibu rumah tangga berinisial YH, serta sejumlah pihak swasta lainnya yang berinisial TL, MW, FM, SR, SRL, PW, HS, AJ, GT, GZ, KS, YH, IH, EY, dan SYF. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari lanjutan penyidikan terhadap kasus yang telah menyeret tiga orang sebagai tersangka, terdiri dari dua penyelenggara negara dan satu pihak swasta. Meski demikian, KPK belum mengumumkan secara terbuka identitas para tersangka maupun rincian peran dan modus yang dilakukan dalam perkara tersebut. Sebelumnya, KPK juga telah melakukan penggeledahan di 16 titik lokasi yang tersebar di Kabupaten Mempawah, Sanggau, dan Pontianak pada tanggal 25 hingga 29 April 2025. Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik menyita berbagai dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga terkait langsung dengan proyek pengadaan tahun anggaran 2015 di lingkungan Dinas PUPR Mempawah. Hingga kini, KPK masih terus mengumpulkan alat bukti untuk memperkuat konstruksi perkara yang sedang ditangani. Budi Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya akan mengumumkan lebih lanjut perkembangan kasus ini sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi publik, dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian dalam proses hukum yang berjalan. "KPK berkomitmen menuntaskan penyidikan secara profesional dan transparan. Publik akan kami beri tahu lebih lanjut begitu prosesnya memungkinkan untuk diumumkan secara resmi," tegasnya. Kasus ini menambah deretan dugaan korupsi yang melibatkan sektor pengadaan barang dan jasa di tingkat daerah, yang selama ini dinilai rawan disusupi kepentingan oknum pejabat maupun pihak swasta yang tidak bertanggung jawab.

Mempawah
| Selasa, 8 Juli 2025
Foto: KPK Usut Pengadaan Proyek Dinas PUPR Mempawah, 19 Saksi Diperiksa di Polda Kalbar | Pifa Net

15 Hektar Lahan Terbakar, Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Kubu Raya

PIFA, Kubu Raya – Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Kubu Raya, Brimob dan Dit Samapta Polda Kalbar, BPBD, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan di wilayah hukum Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (2/7/2025). Fokus utama penanganan berada di dua kecamatan terdampak terparah, yakni Sungai Raya dan Sungai Kakap. Sejak pagi pukul 08.00 WIB, petugas telah bergerak cepat menuju sejumlah titik panas (hotspot) dan kepulan asap yang berasal dari kebakaran lahan gambut dan semak belukar. Penanganan dilakukan menyeluruh, mulai dari deteksi dini, pemadaman, penyekatan hingga pendinginan lahan. “Petugas tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan verifikasi terhadap titik hotspot serta menghimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, Kamis (3/7). Karhutla di Sungai Raya: 10 Hektar Terbakar Kebakaran di Kecamatan Sungai Raya terdeteksi di kawasan Jl. Parit Derabak hingga Parit Sembin, Dusun Sungai Seribu, Desa Parit Baru. Lokasi ini cukup rawan karena dekat permukiman warga. Jenis lahan yang terbakar didominasi semak belukar dan gambut kering. Tiga titik koordinat pusat api terpantau di: 0.112631667S – 109.3731583E 0.11577166S – 109.3645166E Total lahan terdampak di kawasan ini diperkirakan mencapai 10 hektar. Proses pemadaman dan pendinginan dilakukan oleh Sat Samapta Polres Kubu Raya, Polsek Sungai Raya, Brimob Polda Kalbar, BPBD, Damkar, Manggala Agni, dan MPA Parit Baru. “Tim langsung bergerak setelah titik api ditemukan saat patroli rutin. Kecepatan penanganan sangat penting untuk mencegah api meluas,” jelas Ade. Kebakaran di Sungai Kakap: Vegetasi Kering, Akses Sulit Kebakaran juga melanda kawasan Parit Buluh, Dusun Kenanga, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. Jenis vegetasi di lokasi ini berupa semak kering, pakis, dan rumput yang mempercepat penyebaran api. Titik koordinat api di lokasi ini berada pada: 0.1671000S – 109.3093900E Dengan akses yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki dan keterbatasan air, petugas bekerja ekstra keras. Luas lahan terdampak diperkirakan sekitar 5 hektar. “Pemilik lahan belum diketahui. Petugas tetap melakukan pemadaman dan berkoordinasi untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ade. Sosialisasi dan Pencegahan Tim gabungan juga terus memberikan edukasi kepada warga agar tidak membuka lahan dengan membakar. Polres Kubu Raya meningkatkan patroli di wilayah rawan dan bersinergi dengan pemerintah desa serta warga lokal. “Kami mengajak masyarakat lebih peduli. Jangan membakar lahan, terutama di musim kemarau,” imbuh Ade. Saat ini, proses pendinginan masih dilakukan di beberapa titik, terutama di Desa Parit Baru dan Punggur Kecil. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebagai upaya pencegahan, petugas juga mensosialisasikan UU No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH, khususnya Pasal 108 yang mengatur sanksi bagi pelaku pembakaran lahan: hukuman 3 hingga 10 tahun penjara dan denda hingga Rp10 miliar. Polres Kubu Raya memastikan pengawasan dan penegakan hukum akan terus dilakukan demi mencegah karhutla meluas dan menjaga keselamatan lingkungan serta warga.

Kubu Raya
| Kamis, 3 Juli 2025
Foto: 15 Hektar Lahan Terbakar, Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Kubu Raya | Pifa Net

Polda Kalbar Kembangkan Penyelidikan Kasus Oli Palsu di Kubu Raya

PIFA, Lokal – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) terus mengembangkan penyelidikan terhadap dugaan peredaran pelumas palsu berbagai merek yang ditemukan di tiga gudang kawasan pergudangan Jalan Extra Joss, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. “Langkah penyidikan lanjutan dilakukan setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang dan penghitungan barang bukti secara menyeluruh. Kami telah mengidentifikasi pihak-pihak yang akan dimintai keterangan, termasuk pemilik usaha dan kepala gudang,” ungkap Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kalbar, Kompol Terry Hendrata, di Pontianak, Selasa (1/7/2025). Dari hasil pemeriksaan di lokasi, petugas mengamankan total 165 jenis pelumas kendaraan roda dua dan empat yang diduga palsu. Rinciannya yakni 52 jenis dari Gudang B6, 54 dari Gudang B7, dan 59 dari Gudang D6. Saat ini, seluruh barang bukti sedang dalam proses pengujian laboratorium guna memastikan keaslian produk. Selain itu, penyelidikan diperluas untuk menelusuri jaringan distribusi dan kemungkinan adanya pelanggaran hukum lainnya. Kompol Terry menyebut para pelaku berpotensi dijerat dengan Pasal 100 atau 102 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, yang mengancam pelaku dengan hukuman penjara hingga 5 tahun dan denda maksimal Rp2 miliar. Selain itu, pelaku juga dapat dijerat Pasal 62 jo Pasal 8 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana penjara 5 tahun atau denda hingga Rp10 miliar. “Ini bukan pelanggaran ringan. Penanganan kasus oli palsu menyangkut keselamatan konsumen dan perlindungan terhadap industri resmi,” tegasnya. Proses olah TKP turut disaksikan oleh berbagai pihak, antara lain perwakilan Kejaksaan Tinggi Kalbar, BAIS Pertamina, LSM, media, serta warga sekitar, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan perkara ini. Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius karena dampaknya yang merugikan banyak pihak. “Polda Kalbar akan menindak tegas pelanggaran yang merugikan masyarakat luas. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli pelumas dan segera melaporkan jika menemukan indikasi barang palsu di pasaran,” ujarnya.

Kubu Raya
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Polda Kalbar Kembangkan Penyelidikan Kasus Oli Palsu di Kubu Raya | Pifa Net

Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka

PIFA, Lokal — Kepolisian Resor Kubu Raya tengah menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan Kilometer 15, Dusun Parit Seribut, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Peristiwa tragis ini menewaskan satu warga dan menyebabkan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus antarkota bernomor polisi KH 7632 AI yang mengangkut rombongan Tamtama dari Makorem Palangkaraya. Bus itu menabrak sebuah warung di pinggir jalan, menyebabkan seorang warga bernama Adi Try Ramadhan (28), warga Jalan Adisucipto, Gang Cempaka, Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, meninggal dunia di lokasi kejadian. “Bus oleng ke kanan, menyerempet truk dari arah berlawanan, lalu sopir membanting setir ke kiri dan menabrak warung,” jelas Kasubsi Penerangan Masyarakat Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, saat dikonfirmasi, Selasa (1/7/2025). Kepolisian menduga pengemudi bus, Joko Haryanto (42), warga Palangkaraya, kehilangan kendali karena melaju dalam kecepatan tinggi di jalan lurus yang minim penerangan. Faktor kelelahan juga diduga menjadi penyebab hilangnya kendali. Dalam insiden ini, Joko Haryanto serta salah satu penumpang bus, Zaki Mubarak (20), pelajar asal Kotawaringin Barat, mengalami luka-luka dan kini dirawat di RS Kartika Husada. Selain korban jiwa dan luka, kecelakaan ini juga mengakibatkan lima unit sepeda motor milik warga yang terparkir di depan warung mengalami kerusakan berat. Hingga kini, Polres Kubu Raya masih memburu truk yang diserempet oleh bus sebelum menabrak warung. Truk tersebut kabur dari lokasi kejadian tanpa meninggalkan identitas. “Kami sedang mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV dan keterangan para saksi di lokasi, guna mengidentifikasi kendaraan truk tersebut dan sopirnya,” tambah Aiptu Ade. Kasat Lantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto, mengimbau seluruh pengemudi agar lebih berhati-hati, khususnya saat melintasi jalan lintas provinsi seperti Trans Kalimantan yang rawan kecelakaan. “Jangan memaksakan berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan fisik pengemudi prima sebelum menempuh perjalanan jauh,” tegasnya.

Kubu Raya
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka | Pifa Net

Rumah Warga di Pontianak Roboh Dihantam Ombak Kapal, Wali Kota Berikan Bantuan Darurat

PIFA, Lokal - Sebuah kejadian tragis melanda warga Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat, ketika rumah milik Nurhayati (50) roboh akibat dihantam ombak besar dari kapal yang melintas Sungai Kapuas. Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, meninggalkan Nurhayati dan keluarganya dalam keadaan darurat. Konstruksi rumah yang sangat sederhana dan posisinya yang berada persis di tepi sungai membuatnya rentan terhadap hempasan ombak, banjir, dan terpaan angin. Nurhayati, bersama dua anaknya yang masih bersekolah, hanya bisa menyaksikan rumah mereka hancur dalam sekejap. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, langsung meninjau lokasi kejadian dan memberikan bantuan darurat kepada korban berupa makanan siap saji, sandang, dan sembako. "Hari ini kita memberikan bantuan agar keluarga Ibu Nurhayati bisa bertahan beberapa hari ke depan," ujarnya dengan prihatin. Pemerintah Kota Pontianak juga menawarkan tempat tinggal sementara di rumah susun kepada korban, namun mereka memilih untuk tinggal sementara di rumah tetangga. Wali Kota menegaskan akan melakukan pendataan ulang garis sempadan sungai serta menata kembali kawasan bantaran sungai untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menyatakan bahwa bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan terpal sebagai perlindungan sementara. "Kami juga akan memastikan agar keluarga ini terdaftar dalam program bantuan sosial pemerintah untuk tahun mendatang," tambahnya. Sementara itu, proses pemulihan rumah korban dibantu oleh warga sekitar secara gotong royong, dengan harapan kondisi mereka dapat segera pulih. Nurhayati sendiri, meskipun kehilangan segalanya, bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Pemerintah setempat terus memantau situasi dan akan memberikan bantuan lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Pontianak
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Rumah Warga di Pontianak Roboh Dihantam Ombak Kapal, Wali Kota Berikan Bantuan Darurat | Pifa Net
Explore Berbagai Konten Hiburan

Berita Rekomendasi

Lokal

Foto: Asrendam XII/Tpr Ikuti Rapim TNI AD Secara Virtual | Pifa Net

Asrendam XII/Tpr Ikuti Rapim TNI AD Secara Virtual

Berita Kubu Raya, PIFA - Asisten Perencanaan Kodam (Asrendam) XII/Tanjungpura, Kolonel Arm Wiwin Sugiono mengikuti Rapat Pimpinan TNI Angkatan Darat (Rapim TNI AD) secara virtual di Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr, pada Rabu (02/03/2022).   Rapim TNI AD tahun 2022 dipimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Gedung AH Nasution, Mabesad, Jakarta Pusat. Rapim TNI AD kali ini dilaksanakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja TNI AD pada 2021 dan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan pada 2022.   Kasad, Jenderal Dudung Abdurachman usai membuka rapat mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pangkotama yang selama ini sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang luar biasa.    "Mari kita lakukan yang terbaik. Mari kita lakukan perubahan untuk mendukung pemerintah ini," ucapnya.   Kasad menegaskan, bahwa TNI AD sebagai institusi harus terus dikembangkan dan dibesarkan. Hal ini agar TNI AD mampu mempertahankan eksistensinya dalam perkembangan lingkungan yang semakin kompleks.    "Seluruh kekuatan Angkatan Darat harus melaksanakan tugas secara optimal," tegasnya. (ja) 

Kubu Raya
| Rabu, 2 Maret 2022

Lokal

Foto: Kapuas Hulu Raih Dua Penghargaan Prestisius dari Pemprov Kalbar | Pifa Net

Kapuas Hulu Raih Dua Penghargaan Prestisius dari Pemprov Kalbar

PIFA, Lokal – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu meraih dua penghargaan bergengsi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai pengakuan atas upaya penurunan angka stunting yang signifikan di provinsi ini pada tahun 2023, serta sebagai instalasi farmasi dengan pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar tertinggi di tahun 2024. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Pj.) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, kepada Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dalam acara yang digelar di Hotel Aston Pontianak pagi ini. Bupati Fransiskus Diaan menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu atas dedikasinya yang telah mengantarkan Kabupaten Kapuas Hulu meraih prestasi tersebut. “Saya berharap prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan ke depannya,” katanya. Selain itu, penghargaan juga diserahkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Habuwono, kepada Bupati Fransiskus Diaan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen Kabupaten Kapuas Hulu dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Penghargaan ini menegaskan bahwa Kabupaten Kapuas Hulu terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai inisiatif yang berdampak positif. 

Kapuas Hulu
| Kamis, 20 Juni 2024

Lokal

Foto: Muda Mahendrawan Sebut Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Keluarga | Pifa Net

Muda Mahendrawan Sebut Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Keluarga

PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama Inspektorat Kabupaten menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas, sebuah upaya kolaboratif dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat semangat anti korupsi di lingkungan keluarga. Acara ini resmi dibuka oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, di Hotel Gardenia, Kubu Raya, pada Kamis (14/12). Dalam sambutannya, Bupati Muda Mahendrawan menegaskan bahwa Bimtek Keluarga Berintegritas menjadi bagian integral dari upaya pencegahan dan edukasi anti korupsi di lingkungan keluarga. Ia menyatakan keyakinannya bahwa integritas harus diawali dengan membangun suasana bahagia di sekitar kita. "Ketika kita bisa berpikir seperti itu, saya yakin semuanya akan bisa lebih bijaksana, berpikir luas, dan pada akhirnya akan membuat ketenangan di semua rumah tangga," ujar Bupati Muda. Bimtek ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memerangi korupsi dengan membangun atmosfer berintegritas antara anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Bupati Muda Mahendrawan menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga, terutama bagi pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki pengaruh signifikan di lingkungan kerja masing-masing. "Pemberantasan korupsi harus dimulai dari keluarga. Terlebih bagi pejabat ASN karena memiliki pengaruh di lingkungan kerja masing-masing," ujarnya. Bupati Muda juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam upaya pencegahan korupsi. Menurutnya, semua pihak perlu bergerak bersama dengan rasa tanggung jawab untuk menciptakan suasana bahagia dalam menjalankan upaya pencegahan korupsi. "Sehingga kita dapat menjalankannya dengan suasana bahagia, dengan semangat bahagia, karena membahagiakan orang banyak," tambah Bupati Muda. Kegiatan Bimtek Keluarga Berintegritas ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi landasan untuk mewujudkan lingkungan keluarga yang bersih dari praktik korupsi. (ad)

Kubu Raya
| Sabtu, 16 Desember 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5