PIFA, Internasional - Sepuluh orang dilaporkan menjadi korban luka-luka dan satu orang tewas akibat ledakan yang terjadi di Tel Aviv, Israel, pada Jumat (19/7) dini hari. Insiden ini dilaporkan oleh Jerusalem Post dan terjadi di Shalom Aleichem, dekat gedung Konsulat Amerika Serikat.

Jasad seorang pria berusia 50-an ditemukan di sebuah apartemen di dekat lokasi ledakan, dengan bekas pecahan peluru di tubuhnya. Selain itu, sepuluh orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka ringan.

Hingga kini, sumber ledakan belum diketahui. Polisi, pemadam kebakaran, dan tim penyelamat telah dikerahkan ke area tersebut dan memastikan bahwa tidak ada kebakaran yang dipicu oleh ledakan. Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, ledakan tersebut diduga kuat akibat serangan udara yang tidak memicu sirene.

Menurut laporan dari saluran Al-Arabiya/al-Hadath milik Arab Saudi, Amerika Serikat sebelumnya mencegat rudal balistik dan tiga pesawat nirawak yang diluncurkan oleh Houthi ke Israel pada Jumat malam. Serangan yang keempat diduga berhasil mengenai Tel Aviv.

IDF masih terus menyelidiki ledakan ini untuk menentukan penyebab pasti dan memastikan keamanan di wilayah tersebut. (ad)