Topik berita: Kesehatan
Feeds
Kapolsek Sukadana Sosialisasikan Pentingnya Prokes
Berita Kayong Utara, PIFA - Kapolsek Sukadana, Iptu Mulyadi tak pernah lelah dan rutin menyambangi warganya guna mengimbau pentingnya protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penularan Covid -19. Pada Kamis (2/12) kemarin, Iptu Mulyadi menyosialisasikan pentingnya prokes kepada masyarakat Sukadana. Dia menjelaskan, penerapan aturan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah tidak lain untuk melindungi warga semua dari penularan Covid-19. Untuk itulah, lanjut dia, peran dari Kapolsek untuk mengedukasi warga sangat memegang peranan penting dalam pencegahan Covid-19. Terpisah, Ipda Herlyan berharap, peserta yang hadir dalam acara sosialisasi selalu mematuhi anjuran pemerintah terkait prokes. “Pandemi covid -19 belum berakhir olehnya itu saya mengharapkan bapak dan saudara sekalian untuk selalu mematuhi anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan utamanya penggunaan masker jangan sampai tidak dipakai ini demi untuk keselamatan kita bersama," ujarnya, mengutip rilis Humas Polres Kayong Utara, Jumat (3/12). (YD)
Kayong Utara
| Sabtu, 4 Desember 2021
Antisipasi Jelang Libur Nataru dan Meningkatnya Covid-19, Satgas Pamtas TNI Sweeping Masker di Jalan Utama Perbatasan
Berita Sanggau, PIFA – Sebagai langkah antisipasi menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns melakukan sweeping masker terhadap pengguna jalan depan Pos Koki Balai Karangan, di Dusun Pemodis, Desa Thang Raya, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau. Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Sanggau pada Kamis (2/12/2021) kemarin mengatakan, selama libur Nataru Pemerintah akan memberlakukan kebijakan peraturan dan ketentuan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Republik Indonesia. Menurut hematnya, hal itu dilakukan guna mengantisipasi meningkatnya angka penyebaran Covid-19. Sehingga melalui kebijakan itu, pihaknya berinisiatif untuk memperketat jalur keluar masuk di perbatasan. "Dengan adanya kebijakan Pemerintah tersebut Satgas Pamtas melakukan langkah antisipatif dengan memperketat jalur keluar masuk wilayah perbatasan, utamanya Pos Koki Balai Karangan adalah pos pertama dan terakhir pintu keluar masuk wilayah perbatasan yang terkoneksi dengan PLBN Entikong," jelas Letkol Inf Hendro Wicaksono, dikutip dari rilis Pengetatan dilakukan oleh Pos Koki Balai Karangan dengan metode sweeping. Selain membagikan masker, personel Pos Koki juga juga mengedukasi masyarakat yang melintas terkait mengenai displin protkes 5 M. "Upaya Pos Koki Balai Karangan salah satunya adalah dengan melakukan sweeping masker terhadap pengguna jalan utama perbatasan serta melakukan edukasi mengenai tetap disiplin melakukan protkes yaitu menerapkan 5 M dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian keluar daerah saat libur Nataru, ucapnya lanjut. Tak lupa, pihaknya juga mengimbau masyarakat di perbatasan untuk merayakan Nataru di rumah. “Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya wilayah perbatasan untuk merayakan libur Natal dan Tahun Baru dirumah saja guna menghindari potensi kerumunan,” pungkasnya. Terpisah Dan SSK IV Koki Balai Karangan Kapten Inf Debri mengatakan, pihaknya pada Sweeping Masker mengimbau pengguna jalan yang melintas untuk selalu menggunakan masker dan mematuhi protkes. "Kami melakukan himbauan kepada pengguna jalan yang melintas di jalan Lintas Malindo untuk selalu menggunakan masker dan mematuhi protkes karena Varian Baru Covid-19 saat ini mulai masuk dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur perbatasan," terang dia. Kegiatan tersebut juga untuk mensukseskan dan membantu program pemerintah. "Kemudian guna mensukseskan dan membantu program Pemerintah dalam menanggulangi penyebaran pandemi Covid 19 yang belum berakhir," tutupnya. (YD)
Sanggau
| Sabtu, 4 Desember 2021
Konsisten Cegah Covid-19, Satgas Pamtas TNI di Perbatasan Bagikan Masker dan Lakukan Pengobatan Door to Door
Berita Sanggau, PIFA – Tetap konsisten dalam mencegah penyebaran Covid-19 di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns lakukan pembagian masker dan pengobatan door to door secara gratis kepada masyarakat Dusun Bantan, Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Merujuk dari keterangan tertulis Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Sanggau pada Minggu (28/11/2021), kegiatan tersebut dilakukan oleh 2 orang tenaga kesehatan pos Bantan yang dipimpin oleh Pratu Jufri Sikdewa. Dikatakannya, mereka mendatangi langsung warga dari rumah ke rumah mengimbau terkait pentingnya protokol kesehatan (prokes), membagikan masker dan memberikan pengobatan secara gratis. Dansatgas menuturkan, kegiatan untuk pencegahan Covid-19 itu merupakan wujud konsistensi Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns dalam menjamin kesehatan masyarakat Dusun Bantan, Desa Bungkang. “Kita Konsisten untuk gencar melakukan pengobatan secara door to door dan mengingatkan protkes dalam menjamin kualitas kesehatan masyarakat,” tuturnya, mengutip rilis Dansatgas di Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti, Minggu. Dia menambahkan, selain rutin memberikan pengobatan gratis, pihaknya juga akan selalu konsisten mengingatkan warga untuk mematuhi prokes. “Kami akan selalu konsisten mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protkes dalam rantai covid-19 dan juga memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat,” ujar Dansatgas. Terpisah Danpos Bantan Letda Inf Nanang mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian anggota Satgas Pamtas kepada Masyarakat terutama Lansia diwilayah perbatasan guna memutus penyebaran covid-19 di wilayah Perbatasan dan Pengecekan Kesehatan. “Selain mengingatkan mengenai protkes, kami juga membagikan masker dan pengobatan gratis kepada masyarakat guna memutus mata rantai covid-19,” ujar Danpos Letda Inf Nanang. Satu warga Dusun Bantan, Bapak Sugiarto (61) mengakui kegiatan pembagian masker, mengingatkan agar selalu patuh terhadap protokol kesehatan dan pengobatan gratis ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan juga warga sekitar karena letak puskesmas yang jauh. “Terima kasih, semoga bapak Satgas Pamtas selalu diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga bisa terus membantu masyarakat,” ujarnya.
Sanggau
| Senin, 29 November 2021
Ilmuwan China Temukan Virus Baru yang Bukan Varian Covid-19: NeoCov, Kerabat Dekat MERS
Berita Internasional, PIFA - Ilmuwan China menemukan virus baru, yakni Neoromicia Capensis yang dikenal sebagai NeoCov. Virus tersebut pertama kali ditemukan di antara kelelawar yang hidup di Afrika Selatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para Ilmuwan China, disebutkan bahwa Neocov bukan varian baru dari Coronavirus Siseases (Covid-19) yang menyebabkan pandemi. Melansir CNN Indonesia (30/1) Neocov merupakan kerabat dekat dari virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). MERS sendiri merupakan virus yang dapat menyebabkan demam, batuk, hingga gangguan pernapasan, menyebar di Arab Saudi pada 2012 lalu. Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (CDC US) menyatakan bahwa 3 atau 4 dari 10 pasien MERS dilaporkan meninggal dunia. Wuhan University dan Institute of Biophysics of the Chinese Academy of Sciences mengklaim, jika virus ini bermutasi, maka kekhawatirannya dapat menular kepada manusia. The Gamaleya Research Institute of Epidemiology Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan penemuan Neocov merupakan bentuk mutasi alamiah yang terjadi pada sebuah virus. Mutasi virus bergantung pada seberapa besar jumlah orang yang terdeteksi virus tersebut. "Mutasi akan terjadi secara konstan. Dalam sebuah wilayah dimana terjadi 100 ribu kasus setiap bulannya, maka akan selalu ada varian yang terdeteksi. Namun, apabila kasus penularannya hanya 2.000-4.000, maka kita tidak akan pernah menemukan varian baru," terang peneliti Kementerian Kesehatan Rusia, dikutip dari CNN Indonesia yang mengutip Kantor Berita Tass, Minggu (30/1). Diketahui bahwa komunitas peneliti pernah menemukan NeoCov pada sebuah studi yang dilakukan di wilayah utara dan tenggara Afrika Selatan pada tahun 2017 . Namun, virus tersebut hanya menjangkit mamalia dengan genus Neorimicia. Para peneliti juga menemukan NeoCov di beberapa negara di Afrika, salah satunya di Uganda. (yd)
China
| Minggu, 30 Januari 2022
Wakil Bupati Ketapang Hadiri Shalawat Bersama dalam Rangka Harlah NU Ke-69
Berita Ketapang, PIFA - Wakil Bupati H.Farhan, SE.,M.Si hadiri Shalawat Bersama dalam rangka Harlah NU (Nahdlatul Ulama) ke-69 dan memperingati Isya Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443H, Selasa (01/02/2022) bertempat di Kelurahan Tuan-Tuan Kecamatan Benua Kayong Ketapang. Wabup dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini agar dapat dijalankan secara terus menerus. "Saya berkeyakinan bahwa dengan kegiatan kebersamaan kita, kegiatan keagamaan seperti ini tentu akan memberikan berkah kepada Kabupaten Ketapang yang kita cintai ini," ujar Beliau. Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Ketapang tentu sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. "Ini dibuktikan bahwa di setiap kegiatan keagamaan pemerintah Kabupaten Ketapang selalu memberikan dukungan penuh," tambahnya. Selanjutnya sebagai mustasyar NU beliau juga menyatakan bahwa NU selalu merawat dan selalu memperjuangkan bagaimana menjalankan konsep-konsep agama yang benar. "NU memperjuangkan bangsa ini dengan beragam suku, rasa dan agama. NU sangat memahami dan memberikan toleransi yang setinggi-tingginya," tegas Beliau. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PCNU Ketapang, Ketua MUI Ketapang, Kabag Kesra Ketapang, Camat Benua Kayong, undangan dan lainnya. (rs)
Ketapang
| Rabu, 2 Februari 2022
PPKM Mikro Di Pontianak Diperpanjang, Ini Aturan yang Berlaku Selama PPKM
Tim Satgas Covid-19 Kota Pontianak memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 1 Juli 2021. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyebut, perpanjangan PPKM di Kota Pontianak ini dilakukan untuk keluar dari zona merah. “Upaya tersebut sebagai langkah untuk keluar dari zona merah penyebaran Covid-19,” ujarnya usai menggelar rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (30/6/2021). Adapun aturan yang diberlakukan selama PPKM Mikro ditetapkan, diantaranya meniadakan pesta pernikahan, menutup sementara taman-taman, destinasi wisata serta ruang publik. “Pemberlakuan operasional usaha hingga pukul 20.00 WIB untuk kafe, warkop, restoran, rumah makan dan pusat perbelanjaan,” ungkapnya. Selama penerapan PPKM di Kota Pontianak, apabila ditemukan masyarakat atau tempat-tempat usaha yang melanggar ketentuan yang berlaku, maka pihaknya akan melakukan pembinaan. “Mulai dari membubarkan kerumunan hingga pada penutupan sementara kafe dan warkop apabila tidak mengindahkan aturan itu,” ucap Bahasan. Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Leo Joko Triwibowo menambahkan, pihaknya mendukung aturan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kota Pontianak. “Kami tergabung dalam Satgas Covid-19, ada TNI-Polri, kemudian dari Pemkot Pontianak bersama-sama akan bergerak melaksanakan apa yang sudah diputuskan pada sore ini,” tegasnya. Ia menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan pengalihan arus lalu lintas supaya tidak terjadi konsentrasi masyarakat pada ruas-ruas jalan tertentu. “Jalan yang berpotensi terjadi kepadatan akan kita arahkan nanti seperti Jalan Reformasi, Gajah Mada, kemudian di wilayah Pontianak Utara dan Pontianak Timur serta di Pasar Flamboyan,” jelasnya. Untuk waktu pengalihan arus lalu lintas akan ditentukan pada pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB, kemudian pada malam hari mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. “Personel yang akan dikerahkan dari Polresta Pontianak Kota sebanyak 150 personel. Ini akan kita lihat zonanya dibagi ke masing-masing Polsek di Pontianak,” pungkasnya.
Admin
| Kamis, 1 Juli 2021
Luncurkan Vaksin Indovac, Presiden Dorong Kemandirian di Tanah Air
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan sekaligus meninjau penyuntikan perdana vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yaitu Vaksin Indovac, di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara meminta jajarannya untuk mendukung sekaligus mendorong program pengembangan vaksin di tanah air agar Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan vaksin nasional. “Pak Menteri BUMN, Pak Menteri Kesehatan, dorong terus Bio Farma sehingga nanti akan betul-betul menghasilkan sebuah revenue yang semakin besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian, berdikari betul di dalam urusan vaksin,” ungkap Presiden dalam sambutannya. Presiden Jokowi menambahkan, kapasitas produksi Vaksin IndoVac mencapai sekitar 20 juta dosis di tahun ini, dan akan meningkat menjadi 40 juta dosis di tahun mendatang. “Kapasitas di tahun ini nanti kurang lebih 20 juta, tadi Pak Dirut [Bio Farma] menyampaikan, tahun depan bisa 40 juta, dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai ke 120 juta dosis vaksin,” tambahnya. Presiden pun mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung pengembangan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yang dilakukan dalam waktu 1,5 tahun ini. “Inilah saya kira sebuah kerja keras SDM-SDM [sumber daya manusia] muda kita dalam menggarap sebuah vaksin baru, dari hulu sampai hilir, ini memakan waktu IndoVac dari awal sampai sekarang 1,5 tahun, juga diam enggak pernah bersuara tahu-tahu jadi IndoVac,” pungkasnya. Kepala Negara pun mengapresiasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma yang mampu berdiri di jajaran lima besar produsen vaksin dunia dengan kapasitas produksi hingga 3 miliar dosis vaksin per tahun yang diekspor ke 153 negara. “Bio Farma ini adalah produsen vaksin yang masuk lima besar dunia dan memproduksi bermacam-macam vaksin, baik itu vaksin polio, difteri, meningitis, flu, campak, dan yang terakhir yang kita resmikan pada hari ini adalah vaksin COVID-19, kita beri nama IndoVac. Untuk vaksin polio saja, Bio Farma ini menguasai 70 persen dari pangsa pasar dunia, 70 persen, menyuplai vaksin polio ke seluruh negara. Ini kan luar biasa,” terang Presiden Jokowi. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa pengembangan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri ini merupakan langkah awal dari upaya untuk mendukung ketahanan kesehatan di Indonesia. Erick menyampaikan bahwa ke depan pihaknya akan terus mendorong kerja sama sejenis. “Ini baru langkah awal, kami terus mendorong kerja sama-kerja sama serupa, seperti kemarin yang ditandatangani juga di Inggris, dengan ProFactor. Jadi mirip tentu seperti yang kita lakukan hari ini, kita kerja sama R&D-nya tapi tentu lisensinya, merknya punya kita, dan memproduksi di kita,” ujar Erick. (yd)
Bandung
| Jumat, 14 Oktober 2022
DPRD Minta Pemprov Kalbar Sigap Soal Kekosongan Vaksin Covid-19
Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah menyoroti persoalan kekosongan vaksin Covid-19 di Kalbar yang terjadi sejak akhir September kemarin. Dia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, sigap untuk mengajukan permintaan kebutuhan vaksin tersebut. Stok vaksin diperlukan agar tetap siaga dalam penanganan Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. Pemenuhan kebutuhan vaksin menjadi wewenang pemerintah pusat. Sementara pemerintah daerah berkewajiban mengontrol ketersediaan di daerahnya sehingga suplai vaksin tersebut tak terputus. "Vaksin itu ketersediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Memang seharusnya tersedia dalam jumlah yang cukup," katanya. Kekosongan stok vaksin Covid-19 di Kalbar terjadi sejak 30 September 2022 kemarin. Kekosongan ini juga terjadi secara nasional. “Karena semua vaksin kedaluwarsa 30 September 2022. Jadi secara nasional stoknya kosong,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Hary Agung. Hary memperkirakan stok vaksin kembali aman pada 17 Oktober. Hal ini akan diikuti dengan pendistribusian ke daerah pada 24 Oktober. “Kalau ada itu hanya untuk daerah yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya Di sisi lain, Suriansyah mengingatkan vaksinasi Covid-19 tetap terus gencar dilakukan mengingat kasus virus Covid-19 belum sepenuhnya tuntas. "Sebab di sejumlah provinsi, masih ada penyebaran virus ini. Kita lebih baik antisipasi dengan terus gencar menggelar vaksinasi oleh pemerintah yang didukung TNI, Polri," katanya. Legislator Gerindra itu menerangkan, pelaksanaan vaksinasi itu tetap dilakukan dengan skema yang sama dengan vaksinasi yang telah dilakukan. Misalnya dipusatkan di beberapa fasilitas umum dan pembelanjaan. Suriansyah menyebutkan, DPRD Kalbar juga terus berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait pengawasan melalui rapat-rapat kerja yang digelar oleh pihaknya bersama instansi-instansi. (ap)
Kalbar
| Jumat, 14 Oktober 2022
Suriansyah Ingatkan Vaksinasi Covid-19 Mesti Terus Gencar
Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah mengingatkan vaksinasi Covid-19 mesti terus gencar dilakukan mengingat kasus virus Covid-19 belum sepenuhnya tuntas. "Sebab di sejumlah provinsi, masih ada penyebaran virus ini. Kita lebih baik antisipasi dengan terus gencar menggelar vaksinasi oleh pemerintah yang didukung TNI, Polri," katanya, kemarin. Legislator Gerindra itu menerangkan, pelaksanaan vaksinasi itu tetap dilakukan dengan skema yang sama dengan vaksinasi yang telah dilakukan. Misalnya dipusatkan di beberapa fasilitas umum dan pembelanjaan. Suriansyah menyebutkan, DPRD Kalbar juga terus berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait pengawasan melalui rapat-rapat kerja yang digelar oleh pihaknya bersama instansi-instansi. "Kami koordinasi. Rapat dengar pendapat dan rapat kerja dengan instansi terkait. Misalnya dengan Dinas Kesehatan, pihak rumah sakit dan lainnya," katanya. Hal ini, kata Suriansyah dimaksudkan untuk mengetahui rencana kerja dan mengawasi pelaksanaan setiap kebijakan dan aturan di lapangan. Pihaknya juga melakukan pengawasan lapangan jika memang dibutuhkan. Namun hal ini tergantung dinamika yang terjadi. Di sisi lain, guna meningkatkan persentase vaksinasi, menurutnya pemerintah bersama TNI dan Polri selain melakukan vaksinasi massal di fasilitas umum dan pusat pembelanjaan harus tetap menggalakkan sosialisasi, penyuluhan dan edukasi. Sehingga masyarakat mengerti dan sadar mereka memerlukan vaksinasi tersebut. "Edukasi sangat penting. Sebab memang Covid belum dinyatakan berakhir," jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kalbar, Hary Agung mengatakan cakupan vaksinasi Covid-19 hingga per tanggal 8 Oktober 2022. Dia menjelaskan, untuk masyarakat yang sudah terdata melakukan vaksin pertama mencapai angka 79,45 persen, vaksin kedua 64,87 persen. Kemudian vaksin booster pertama (dosis 3) 21,99 persen dan vaksin booster kedua (dosis 4) 55,07 persen. "Sementara khusus untuk vaksinasi keempat itu adalah booster kedua untuk tenaga kesehetan," katanya. Vaksin booster itu mencapai sasaran sekitar 25 ribu tenaga kesehatan di Kalbar. Hingga saat ini, baru menyentuh angka 55,07 persen. (ap)
Kalbar
| Jumat, 14 Oktober 2022
Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura Dibuka dengan SE Prokes Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Berita Nasional, PIFA - Pemerintah Indonesia kembali membuka sektor pariwisata yang produktif dan aman Covid-19 dengan sistem travel bubble. Hal ini dilakukan di kawasan Batam, Bintan, dan Singapura. Untuk memperketat kawasan tersebut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 3 tahun 2022 tentang protokol kesehatan pelaku perjalanan luar negeri mekanisme travel bubble. Surat edaran tersebut berlaku efektif mulai 24 Januari 2022 sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, alasan dibukanya kedatangan wisatawan asal Singapura ke Kawasan Batam dan Bintan ialah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata. “Pembukaan sektor pariwisata yang dilakukan dibarengi dengan protokol kesehatan yang diatur sedemikian rupa, melalui sistem travel bubble yang bertujuan untuk membagi peserta ke dalam kelompok (bubble) yang berbeda,” terang Wiku dalam keterangan persnya, Selasa (25/1/2022) kemarin. Kemudian dia menjelaskan, nantinya mekanisme dalam surat edaran ini akan memisahkan peserta yang memiliki risiko terpapar COVID-19 dengan masyarakat umum, disertai dengan pembatasan interaksi hanya kepada orang di dalam satu kelompok (bubble) yang sama dan penerapan prinsip karantina untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19. Sebelum membuka pariwisata dengan sistem bubble, pemerintah Indonesia, lanjut Wiku, menjamin bahwa penyelenggara wisata siap secara infrastruktur dan sistem termasuk mekanisme protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan maupun karyawan yang bertugas di tempat. Wiku berharap, Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dapat membuat aturan yang selaras dan tidak bertentangan dengan surat edaran yang telah diberlakukan. “Dengan berlakunya surat edaran ini, maka Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan fungsi terkait dengan mekanisme travel bubble Batam dan Bintan dengan Singapura menindaklanjuti dengan penerbitan instrumen hukum yang selaras dan tidak bertentangan dengan mengacu pada Surat Edaran ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya. (yd)
Batam
| Jumat, 14 Oktober 2022
Stok Vaksin Covid-19 di Kalbar Kosong, Syarat Penerbangan Diminta Dipermudah
Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meminta syarat perjalanan dalam negeri menggunakan pesawat terbang agar dipermudah. Hal ini menindaklanjuti kosongnya stok vaksin Covid-19. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson mengatakan telah meminta Dinas Kesehatan Kalbar menyiapkan surat ke Angkasa Pura dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak agar memberikan keringanan terhadap peraturan perjalanan akibat stok vaksin kosong tersebut. “Ini sifatnya hanya sementara selama masih terjadi kekosongan vaksin,” kata Harisson dalam keterangan tertulis, kemarin. Dia menjelaskan, berdasarkam aturan terbaru syarat perjalanan dalam negeri menggunakan pesawat terbang harus vaksin booster untuk usia di atas 18 tahun dan vaksin dosis kedua untuk usia 6-7 tahun. "Akibat stok kosong, banyak orang yang tidak dapat terbang. Ini yang kita minta ringankan, sampai stok vaksin kembali ada,” ujarnya. Kekosongan stok vaksin Covid-19 di Kalbar terjadi sejak 30 September 2022 kemarin. Kekosongan ini juga terjadi secara nasional. “Karena semua vaksin kedaluwarsa 30 September 2022. Jadi secara nasional stoknya kosong,” katanya. Hary memperkirakan stok vaksin kembali aman pada 17 Oktober. Hal ini akan diikuti dengan pendistribusian ke daerah pada 24 Oktober. “Kalau ada itu hanya untuk daerah yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya.
Kalbar
| Jumat, 14 Oktober 2022
Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak, Pemerintah Minta Setop Sementara Penjualan Obat Sirup
Berita Nasional, PIFA - Puluhan anak di Indonesia meninggal dunia diduga karena penyakit gangguan ginjal akut 'misterius' (progresif atipikal). Sebagai langkah waspada, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia untuk tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sementara ini. Menurut laporan Kemenkes, mayoritas anak yang meninggal mendapat penanganan yang terlambat karena datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi fungsi ginjal menurun. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa hingga saat ini tercatat 49 anak yang meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut progresif atipikal. Untuk itu Kemenkes pun meminta agar para tenaga kesehatan tak lagi memberikan resep obat sirup kepada pasien. Ketetapan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang diteken oleh Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada Selasa (18/10). "Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi poin 8 SE yang dikutip. Sebagai alternatif, Kemenkes merekomendasikan sejumlah metode pemberian obat pengganti sirup. Hal ini juga dilakukan oleh IDAI, mereka mengimbau agar dokter atau tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dapat mulai memberikan obat puyer monoterapi kepada pasien. "Jadi silakan para dokter dan tenaga kesehatan, bisa menggunakan obat penurun panas, ada yang berupa tablet, ada yang bisa dimasukkan melalui anal atau suppositoria, dan melalui injeksi," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam acara daring, Rabu (19/10). (yd)