Bill Ackman Siap Danai Kandidat Sentris untuk Hadang Zohran Mamdani di Pilwalkot New York
Internasional | Selasa, 1 Juli 2025
PIFA, Internasional - Taipan asal Amerika Serikat, Bill Ackman, menyatakan siap mendanai kandidat calon Wali Kota New York City (NYC) dari kalangan sentris demi menghadang laju Zohran Mamdani, politisi muda progresif yang kini menjadi kandidat unggulan dari Partai Demokrat.
Ackman, pendiri perusahaan investasi Pershing Square Capital Management, dikenal sebagai pengusaha berpengaruh sekaligus figur vokal di media sosial. Ia sebelumnya dikenal lewat penyelamatan General Growth Properties serta kerap menyuarakan opini blak-blakan tentang berbagai isu, dari antisemitisme hingga pemilu presiden AS, di mana ia mendukung Donald Trump.
Zohran Mamdani sendiri muncul sebagai kejutan setelah berhasil mengalahkan tokoh-tokoh besar seperti mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dan City Comptroller Brad Lander dalam pencalonan internal Partai Demokrat. Politikus sayap kiri ini dikenal mengusung agenda progresif seperti kenaikan upah minimum, pajak tinggi untuk korporasi dan orang kaya, pembentukan toko kebutuhan pokok milik kota, hingga pembekuan sewa bagi unit-unit dengan kontrol harga.
Hal inilah yang membuat Ackman menyatakan kekhawatiran. Dalam unggahan di platform X, ia menyebut dirinya “sangat khawatir dengan masa depan New York City” jika Mamdani menang.
“Siapa kandidat sentris terbaik yang bisa menantang Mamdani? Mari kita crowdsourcing nama-nama, lalu bikin polling. Jika ada yang siap maju, saya akan tangani pendanaan kampanye,” tulis Ackman.
Menurutnya, dominasi Mamdani bukan berasal dari kekuatan gagasan kebijakan, melainkan dari kemampuan meredam kontroversi masa lalu di media sosial serta narasi persatuan. Ia juga menilai lawan-lawan Mamdani sejauh ini kurang agresif dan terlalu mengandalkan popularitas nama.
Meski mengaku telah memiliki nama kandidat yang layak didukung, Ackman belum mengungkap identitasnya. Ia khawatir, dukungan terbuka darinya justru akan merugikan sang kandidat, mengingat reputasinya sebagai pendukung Trump yang tidak populer di kalangan pemilih Partai Demokrat New York yang mayoritas progresif.
“Ini bukan sekadar teori. Saya punya kandidat yang cocok, tapi jika saya menyebut namanya, itu bisa merusak peluangnya karena saya pendukung Trump,” katanya.
Ackman menegaskan bahwa kebijakan sosialisme seperti yang diusung Mamdani bisa berdampak buruk bagi masa depan NYC.
“Kemampuan kota ini untuk memberi layanan publik sangat bergantung pada apakah New York bisa tetap ramah bisnis dan nyaman bagi warga kaya. Sekarang, mereka justru mulai berkemas pergi,” pungkasnya.