Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku

Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizHaddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku

Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku

Pifabiz | Minggu, 23 Maret 2025

PIFAbiz - Penyanyi religi Haddad Alwi mengungkap bahwa dirinya tak pernah menerima royalti dari lagu hits Rindu Muhammadku, yang telah meledak sejak dirilis 15 tahun lalu. Namun, ia mengaku tetap bahagia karena lagu tersebut masih terus diingat dan dinyanyikan banyak orang.

Saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Haddad Alwi mengungkap bahwa lagu Rindu Muhammadku lahir dari keresahannya terhadap minimnya lagu anak-anak saat itu. Ia ingin memberikan alternatif bagi anak-anak agar tidak hanya mendengar lagu-lagu yang kurang sesuai untuk usia mereka.

"Ketika menggarap lagu ini, saya sama sekali tidak berpikir soal royalti. Saya hanya ingin anak-anak Indonesia memiliki lagu yang bisa mereka nikmati," ujarnya.

Meski tidak mendapatkan royalti, Haddad Alwi merasa kebahagiaannya terbayar saat mendengar anak-anak menyanyikan Rindu Muhammadku di jalan-jalan. Ia pun tidak menyesal dan tetap akan memilih keputusan yang sama jika waktu bisa diulang.

Sebagai informasi, Rindu Muhammadku dirilis pada 2010 dan menjadi lagu religi anak yang sangat populer. Hingga kini, lagu tersebut masih sering digunakan sebagai latar berbagai konten di media sosial. Haddad Alwi sendiri dikenal sebagai penyanyi religi yang konsisten menyebarkan nilai-nilai Islam melalui musik.

Rekomendasi

Foto: 87 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi | Pifa Net

87 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Nasional
| Rabu, 18 Juni 2025
Foto: Sotong Pangkong, Kuliner Khas Pontianak yang Ramai Diburu Saat Ramadhan | Pifa Net

Sotong Pangkong, Kuliner Khas Pontianak yang Ramai Diburu Saat Ramadhan

Pontianak
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: 4 Event Menarik Sepanjang Februari 2025 di Pontianak, Salah Satunya Kalbar Food Festival | Pifa Net

4 Event Menarik Sepanjang Februari 2025 di Pontianak, Salah Satunya Kalbar Food Festival

Pontianak
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: PBB Kutuk Serangan terhadap Warga Sipil dan Krisis Kemanusiaan yang Memburuk di Gaza | Pifa Net

PBB Kutuk Serangan terhadap Warga Sipil dan Krisis Kemanusiaan yang Memburuk di Gaza

Internasional
| Minggu, 6 Juli 2025
Foto: Inter Milan Imbangi Bologna di Duel Tunda Serie A | Pifa Net

Inter Milan Imbangi Bologna di Duel Tunda Serie A

Italia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa | Pifa Net

UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa

Yogyakarta
| Senin, 7 April 2025
Foto: Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang | Pifa Net

Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang

Semarang
| Kamis, 10 April 2025
Foto: OPPO Luncurkan Find N5 di Indonesia, Smartphone Lipat Ultra Tipis Berteknologi Canggih | Pifa Net

OPPO Luncurkan Find N5 di Indonesia, Smartphone Lipat Ultra Tipis Berteknologi Canggih

Indonesia
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup | Pifa Net

Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup

Inggris
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Mertua Pratama Arhan Tuduh Pemain Timnas Pura-pura Cedera, RS Mitranya PSSI Beri Klarifikasi | Pifa Net

Mertua Pratama Arhan Tuduh Pemain Timnas Pura-pura Cedera, RS Mitranya PSSI Beri Klarifikasi

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Jokowi Tanggapi Kabar Menteri Syahrul Yasin Limpo Hilang di Luar Negeri | Pifa Net

Jokowi Tanggapi Kabar Menteri Syahrul Yasin Limpo Hilang di Luar Negeri

PIFA, Nasional - Kabar mengejutkan datang dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan hilang kontak di luar negeri. Syahrul, yang saat ini tengah tersandung kasus korupsi, belum diketahui keberadaannya sejak beberapa waktu lalu. Kabar terbaru yang mencuat adalah bahwa Syahrul dikabarkan sakit dan sedang menjalani perawatan di luar negeri. Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan tanggapan. Ketika dikonfirmasi di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Presiden Jokowi mengatakan, "Ya ditunggu lah, beliau kan ke luar negeri belum sampai Indonesia." "Siapa yang hilang kontak siapa? Bisa kontak, coba aja dikontak kan bisa, ada yang punya nomor telepon ndak, coba dikontak," ujarnya kepada wartawan. Jokowi meminta agar semua pihak bersabar menunggu kembalinya Menteri Pertanian Syahrul ke tanah air. Menurutnya, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini memang belum kembali ke Indonesia. "Ditunggu, beliau memang dari luar belum sampai tanah air," tegas Jokowi. Namun, ketika ditanya apakah dia mengetahui di mana keberadaan Syahrul saat ini, Jokowi memberikan jawaban singkat, "Ya masa urusan posisi di mana presiden suruh tahu," tuturnya. Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi juga mengaku tidak memiliki informasi terkait keberadaan Syahrul. Dia menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kabar dari Menteri Pertanian tersebut. "Sampai hari ini kita masih mencari keberadaan pak menteri sampai detik ini belum ada kabar keberadaan pak menteri," ungkap Harvick pada Selasa (3/10/2023). Harvick juga menjelaskan bahwa terakhir kali dia bertemu dengan Syahrul adalah saat kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia. Setelah kembali ke Indonesia, dia mengaku belum pernah mendapatkan kabar sedikitpun dari Menteri Pertanian tersebut. "Belum tahu kita posisi terakhir. Belum ada (saling kontak) sama sekali," tandasnya. (ad)

Jakarta
| Rabu, 4 Oktober 2023

Internasional

Foto: Brigade Al-Qassam Tembakkan Rentetan Roket ke Israel setelah Yahya Sinwar Diangkat sebagai Pemimpin Hamas | Pifa Net

Brigade Al-Qassam Tembakkan Rentetan Roket ke Israel setelah Yahya Sinwar Diangkat sebagai Pemimpin Hamas

PIFA, Internasional - Pada Selasa (6/8) malam, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, meluncurkan rentetan roket dari Jalur Gaza, Palestina, menuju wilayah Israel. Serangan ini terjadi hanya beberapa menit setelah Hamas secara resmi mengumumkan Yahya Sinwar sebagai pemimpin biro politik baru, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan di Iran pekan lalu. Penunjukan Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas dipandang sebagai sinyal kuat bahwa negosiasi antara Hamas dan Israel akan semakin sulit. Sinwar dikenal memiliki pendekatan yang lebih keras dibandingkan pendahulunya, Haniyeh, yang dinilai lebih terbuka dalam berdialog. Hal ini menambah ketidakpastian terkait perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Israel. Sinwar adalah salah satu dari tiga pemimpin paling senior Hamas di Jalur Gaza yang masih hidup dan merupakan salah satu pendiri Brigade Al-Qassam. Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober 2023 yang memicu agresi brutal Israel terhadap Jalur Gaza hingga saat ini, menjadikannya salah satu tokoh Hamas yang paling dicari oleh Israel setelah Haniyeh. (ad)

Palestina
| Rabu, 7 Agustus 2024

Nasional

Foto: Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Laptop | Pifa Net

Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Laptop

PIFA, Nasional — Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim kembali menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (15/7) terkait kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019–2022. Nadiem tiba di Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 08.58 WIB, didampingi oleh tim kuasa hukum termasuk pengacara senior Hotman Paris Hutapea. Keduanya memilih tidak memberikan keterangan kepada awak media yang menunggu di lokasi. Nadiem hanya mengangkat kedua tangannya menyapa sebelum langsung masuk ke gedung pemeriksaan. Ini merupakan pemeriksaan kedua terhadap Nadiem. Sebelumnya, dia dijadwalkan hadir pada Selasa (8/7), namun meminta penundaan pemeriksaan. Pemeriksaan hari ini berkaitan erat dengan temuan hasil penggeledahan di kantor GoTo, perusahaan yang turut didirikan oleh Nadiem. Dikonfirmasi Terkait Temuan Penggeledahan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap Nadiem akan mengkonfirmasi sejumlah temuan penyidik, termasuk dari dokumen, barang bukti elektronik, serta hasil penyitaan di kantor GoTo. "Semua materi terkait apa yang sudah diperoleh penyidik selama ini, baik berdasarkan dokumen, hasil penggeledahan dan penyitaan, maupun dari barang bukti elektronik, akan menjadi bahan konfirmasi kepada yang bersangkutan," ujar Harli, Senin (14/7). Sebelumnya, Kejagung juga telah memeriksa mantan CEO GoTo, Andre Soelistyo, sebagai bagian dari penyidikan perkara yang terus berkembang. Dugaan Pemufakatan Jahat dalam Pengadaan Laptop Kasus ini bermula dari pengadaan laptop Chromebook untuk mendukung Program Digitalisasi Pendidikan di Kementerian Pendidikan pada 2019 hingga 2022. Kejagung menduga adanya pemufakatan jahat berupa pengarahan khusus kepada tim teknis agar membuat kajian seolah-olah Chromebook merupakan kebutuhan utama teknologi pendidikan. Padahal, menurut Harli, hasil uji coba 1.000 unit Chromebook pada tahun 2019 telah menunjukkan hasil yang tidak efektif sebagai sarana pembelajaran. Namun, kajian tersebut tetap dijadikan dasar dalam pengadaan yang kemudian memunculkan indikasi korupsi berjamaah. "Melalui kajian itu dibuat skenario seolah-olah dibutuhkan penggunaan laptop dengan basis sistem Chrome, padahal uji coba sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak mendukung," kata Harli. Langkah Kejagung Selanjutnya Pemeriksaan terhadap Nadiem menjadi krusial untuk mengungkap peran masing-masing pihak dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pengadaan laptop senilai triliunan rupiah tersebut. Kejagung menegaskan akan terus mendalami keterlibatan pihak lain dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.

Nasional
| Selasa, 15 Juli 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5