PIFA, Internasional – Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Iran, khususnya Teheran, pada Rabu (18/6), hanya beberapa saat setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato keras menolak tekanan dari Amerika Serikat.

Menurut laporan AFP, ledakan keras terdengar di utara Teheran sekitar pukul 15.50 waktu setempat. Setidaknya lima kepulan asap terpantau di wilayah timur dan tenggara ibu kota Iran. Jurnalis AFP di lokasi juga menyebut ledakan terjadi secara beruntun.

Militer Israel mengonfirmasi serangan ini melalui akun resminya di X (Twitter):
"Pasukan saat ini sedang menyerang target militer rezim Iran di wilayah Teheran."

Serangan diluncurkan saat Ayatollah Khamenei tengah berpidato dan menegaskan bahwa Iran tidak akan tunduk pada tekanan maupun ancaman militer Amerika.

"Beri tahu Amerika, bangsa Iran bukan bangsa yang akan menyerah. Intervensi militer apa pun akan menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki," ujar Khamenei, dikutip dari CNN.

Serangan Israel ini merupakan kelanjutan dari gelombang serangan sejak pekan lalu. Israel berdalih bahwa mereka tengah melucuti senjata nuklir dan program rudal balistik milik Iran, yang dianggap sebagai ancaman langsung.

Sebagai balasan, Iran sebelumnya telah meluncurkan ratusan rudal ke arah Israel, memicu eskalasi militer terbesar kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.

Ketegangan Iran-Israel kini memasuki fase baru dengan belum adanya tanda-tanda meredanya konflik di kawasan.