Getty Image/Eurasia

Getty Image/Eurasia

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsKluivert Ingin Indonesia Bermain Sempurna di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kluivert Ingin Indonesia Bermain Sempurna di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas | Selasa, 7 Oktober 2025

PIFA, Sports - Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan keinginannya agar skuad Garuda tampil sempurna di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia berharap dua laga penting di Jeddah pekan ini bisa menjadi langkah terakhir Indonesia menuju putaran final yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

“Eksekusi di hari pertandingan harus sempurna — bola mati, penguasaan bola, kehilangan bola, semuanya. Kita tinggal 180 menit lagi menuju Piala Dunia, jadi tujuan kita jelas: melakukan yang terbaik dan lolos,” kata Kluivert dalam video yang dibagikan PSSI dari Jakarta, Selasa (7/10).

Indonesia akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Kamis (9/10) pukul 00.15 WIB. Setelah itu, tim Garuda akan menantang Irak di tempat yang sama pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB.

Pada putaran keempat ini, Kluivert membawa 29 pemain, termasuk empat penjaga gawang. Namun, salah satu nama besar, Emil Audero, dipastikan absen akibat cedera betis yang didapat saat membela Cremonese dalam lanjutan Liga Italia melawan Como pada akhir September.

Sebagai gantinya, pelatih asal Belanda itu memanggil dua kiper tambahan, yaitu Nadeo Argawinata (Borneo FC) dan Reza Arya (PSM Makassar). “Kami masih punya Ernando (Ari Sutaryadi), jadi posisi kiper cukup aman. Tapi tentu kehilangan Emil adalah hal besar bagi kami,” ujarnya.

Dari babak ini, hanya dua tim teratas di masing-masing grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Tim yang finis di peringkat kedua akan melanjutkan perjuangan ke putaran kelima, sementara posisi ketiga langsung tersingkir.

Rekomendasi

Foto: Lebih dari 250 Mantan Agen Mossad Serukan Penghentian Perang di Gaza dan Pembebasan Sandera | Pifa Net

Lebih dari 250 Mantan Agen Mossad Serukan Penghentian Perang di Gaza dan Pembebasan Sandera

Israel
| Senin, 14 April 2025
Foto: Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya | Pifa Net

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Jadi Inspirasi, Aldi Satya Mahendra Meet & Greet dengan Siswa SMK Negeri 3 Bangli Bali | Pifa Net

Jadi Inspirasi, Aldi Satya Mahendra Meet & Greet dengan Siswa SMK Negeri 3 Bangli Bali

Bali
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan: Dari Menyehatkan Jantung hingga Mengatasi Asam Urat | Pifa Net

Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan: Dari Menyehatkan Jantung hingga Mengatasi Asam Urat

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza | Pifa Net

Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza

Internasional
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Prabowo: Produksi Beras dan Jagung RI Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah | Pifa Net

Prabowo: Produksi Beras dan Jagung RI Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat | Pifa Net

Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat

Pontianak
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, AC Milan Terancam Merugi Rp 1,4 Triliun | Pifa Net

Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, AC Milan Terancam Merugi Rp 1,4 Triliun

Italia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Meski Dapat Laba Tertinggi Tahun Ini, Microsoft Tetap PHK 6.000 Karyawan di Seluruh Dunia | Pifa Net

Meski Dapat Laba Tertinggi Tahun Ini, Microsoft Tetap PHK 6.000 Karyawan di Seluruh Dunia

Amerika Serikat
| Jumat, 16 Mei 2025
Foto: Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang | Pifa Net

Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo | Pifa Net

Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo

PIFA.CO.ID, LOKAL - Sepasang suami istri (pasutri) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, ditangkap polisi karena diduga menjadi kurir narkoba lintas provinsi. Kedua pelaku berinisial FN dan NS diamankan pada (30/1/25) saat hendak mengirim paket sabu di kantor ekspedisi di Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya. Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalbar mendapati keduanya akan mengirimkan sabu seberat hampir 1 kilogram ke Sidoarjo, Jawa Timur. Paket sabu yang akan dikirim tersebut disembunyikan di dalam bantal.Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Thelly Iskandar Muda, mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas pengiriman narkotika melalui jasa ekspedisi.“Setelah dilakukan penyelidikan, tim mengamankan seorang perempuan berinisial NS di lokasi ekspedisi. Saat itu, kami juga menemukan paket berisi sabu seberat 991,14 gram yang telah disembunyikan dalam bantal dan dibungkus plastik," ujar Thelly, Rabu (12/2/2025).Dalam pemeriksaan, NS mengaku hanya menjalankan perintah suaminya, FN. Sabu tersebut diperoleh dari seseorang berinisial WU di Kampung Beting, Pontianak Timur, untuk dikirim ke SidoarjoSetelah menangkap NS, polisi bergerak ke rumah FN di Jalan Ampera Raya, Sungai Ambawang, dan berhasil mengamankannya. Dari hasil interogasi, FN mengaku telah beberapa kali menjadi kurir sabu dengan modus serupa. Ia dan istrinya dijanjikan upah Rp5 juta setiap kali berhasil mengirim barang haram tersebut.“FN bekerja serabutan, sementara NS adalah ibu rumah tangga. Mereka mengaku sudah beberapa kali melakukan pengiriman narkoba dengan cara yang sama," ungkap Thelly.Atas perbuatannya, pasutri tersebut dijerat dengan Pasal 114, 112, dan 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati.Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan untuk memburu pemasok sabu dari Kampung Beting serta pihak yang memerintahkan FN dan NS menjalankan aksinya.

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025

Lifestyle

Foto: Biar Enggak Jadi Sarang Bakteri, Kapan Sikat Gigi Harus Diganti? | Pifa Net

Biar Enggak Jadi Sarang Bakteri, Kapan Sikat Gigi Harus Diganti?

PIFA, Lifestyle - Sikat gigi adalah salah satu benda penting bagi kesehatan dan kebersihan mulut. Sikat gigi menjadi senjata terbaik untuk melawan plak dan bakteri penyebab gigi berlubang. Tapi sikat gigi juga bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang justru merusak gigi. Oleh karena itu, sangat penting mengganti sikat gigi yang Anda pakai secara rutin. Tapi, kapan sebaiknya sikat gigi diganti? Beberapa tanda berikut ini bisa jadi petunjuk kapan sikat gigi harus diganti: 1. Penyebaran bulu sikat Jika bulu sikat yang semula rapi dan lurus mulai tersebar kemana-mana, misal sudah tidak beraturan berarti sudah saatnya Anda mengganti sikat gigi. 2. Bentuk bulu Jika bulu sikat melengkung secara permanen atau tidak kembali ke bentuk awal, sebaiknya segera ganti sikat gigi Anda. 3. Tidak kokoh Ketika bulu sikat yang semula kasar dan kokoh berubah jadi lembut, ini tandanya sikat haus diganti. Sebab sudah tidak maksimal untuk membersihkan kotoran di gigi. Agar sikat gigi terjaga kebersihannya dan dapat membersihkan gigi secara optimal, perlu merawat dan menyimpannya dengan benar. Untuk membersihkan sikat gigi, dapat membilasnya dengan air hangat sebelum dan sesudah digunakan atau merendamnya dengan obat kumur antibakteri selama 2 menit. Jika sikat gigi yang Anda gunakan memiliki penutup sikat, jangan lupa untuk membersihkan juga penutupnya, paling tidak setiap 2 minggu.

Indonesia
| Kamis, 18 Juli 2024

Politik

Foto: PJ Wali Kota Pontianak Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan Antisipasi Luapan Air Laut | Pifa Net

PJ Wali Kota Pontianak Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan Antisipasi Luapan Air Laut

PIFA, Lokal - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar) mengumumkan potensi terjadinya luapan air laut ke daratan pada awal tahun, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada tanggal 5 Januari mendatang. Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan."Kami dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin dalam hal tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya di kediaman dinas, Rabu (1/1/2025).Edi menjelaskan bahwa genangan yang terjadi di beberapa titik disebabkan oleh dua faktor, yaitu penyumbatan dan pendangkalan. Memasuki tahun 2025, lanjutnya, Pemkot Pontianak telah menganggarkan program untuk mengatasi masalah genangan dengan menyusun rencana strategis, seperti meningkatkan fungsi pintu air."Jika pendangkalan dianggarkan secara bertahap, insyaallah masalah ini dapat diatasi. Optimalisasi pintu air sangat penting untuk saat ini dan jangka panjang," katanya.Sebagai langkah jangka pendek, Pemkot Pontianak melalui dinas terkait akan bersiaga selama puncak air rob tersebut. Edi meminta warga untuk tetap waspada. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak agar dampak buruk dapat dicegah atau diantisipasi."Kami dari dinas kesehatan dan penanggulangan bencana siap membantu, terutama di daerah yang sudah rutin mengalami genangan," tutupnya. (kominfo/prokopim)

Pontianak
| Rabu, 1 Januari 2025
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5