Marselino Ferdinan

Marselino Ferdinan

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsMarselino Ferdinan dan Justin Hubner Masuk Nominasi Bintang Masa Depan Favorit AFC

Marselino Ferdinan dan Justin Hubner Masuk Nominasi Bintang Masa Depan Favorit AFC

Sports | Jumat, 11 Juli 2025

PIFA, Sports - Dua pemain muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Justin Hubner, masuk dalam daftar nominasi Future Star AFC, atau bintang masa depan favorit Asia yang dirilis oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

AFC mengumumkan daftar nominasi ini melalui akun Instagram resminya pada Jumat (11/7) pagi. Mereka juga mengajak para pecinta sepak bola untuk ikut serta dalam jajak pendapat melalui aplikasi ponsel maupun situs resmi the-AFC.com.

Total ada 11 pemain muda yang masuk dalam daftar tersebut. Seluruhnya berusia di bawah 23 tahun dan berasal dari berbagai negara di Asia, seperti Korea Selatan, China, Arab Saudi, Irak, Jepang, Qatar, Uzbekistan, hingga Uni Emirat Arab. Indonesia menjadi salah satu dari dua negara yang menyumbang dua pemain, selain Uzbekistan.

Marselino Ferdinan (20 tahun) dan Justin Hubner (21 tahun) menjadi wakil Indonesia dalam nominasi ini. Keduanya tampil menonjol dalam berbagai ajang, baik di level klub maupun bersama skuad Garuda.

Sejumlah pemain lain dalam daftar juga pernah berhadapan langsung dengan Timnas Indonesia. Di antaranya adalah Abbosbek Fayzullaev dan Abdukodir Khusanov dari Uzbekistan dalam Piala Asia U-23 2024, serta Wang Yu Dong (China), Zion Suzuki (Jepang), dan Youssef Amyn (Irak) saat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berikut daftar lengkap nominasi Future Star AFC:

  • Marselino Ferdinan (Indonesia, 20 tahun)

  • Justin Hubner (Indonesia, 21 tahun)

  • Bae Jun Ho (Korea Selatan, 21 tahun)

  • Wang Yu Dong (China, 18 tahun)

  • Musab Al Juwayr (Arab Saudi, 22 tahun)

  • Zion Suzuki (Jepang, 22 tahun)

  • Youssef Amyn (Irak, 21 tahun)

  • Harib Abdalla (Uni Emirat Arab, 22 tahun)

  • Abbosbek Fayzullaev (Uzbekistan, 21 tahun)

  • Abdukodir Khusanov (Uzbekistan, 21 tahun)

  • Ibrahim Al Hassan (Qatar, 19 tahun)

Partisipasi Marselino dan Hubner dalam nominasi ini menunjukkan pengakuan terhadap perkembangan pesat talenta muda Indonesia di kancah Asia.

Rekomendasi

Foto: Akhirnya! AC Milan Menang Usai 3 Laga Terpuruk, Masih Ada Peluang Main di UECL? | Pifa Net

Akhirnya! AC Milan Menang Usai 3 Laga Terpuruk, Masih Ada Peluang Main di UECL?

Italia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup | Pifa Net

Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup

Inggris
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Cole Palmer Pemain Terbaik, Chelsea Dominasi Penghargaan Individual Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 | Pifa Net

Cole Palmer Pemain Terbaik, Chelsea Dominasi Penghargaan Individual Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

Sports
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Arai Agaska Siap Gaspol Debut di FIM R3 BLU CRU World Cup! | Pifa Net

Arai Agaska Siap Gaspol Debut di FIM R3 BLU CRU World Cup!

Portugal
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: KPK Ajukan Penundaan Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto di PN Jakarta Selatan | Pifa Net

KPK Ajukan Penundaan Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto di PN Jakarta Selatan

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Ibu Tiri Pembunuh Nizam Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 4 Miliar | Pifa Net

Ibu Tiri Pembunuh Nizam Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 4 Miliar

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK | Pifa Net

Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK

Pontianak
| Sabtu, 3 Mei 2025
Foto: Raffi Ahmad Tuai Pujian, Vino G Bastian Sebut Kinerjanya Sebagai Utusan Khusus Presiden Luar Biasa | Pifa Net

Raffi Ahmad Tuai Pujian, Vino G Bastian Sebut Kinerjanya Sebagai Utusan Khusus Presiden Luar Biasa

Pifabiz
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto:  Timnas Indonesia Tiba di Jepang, Siap Hadapi Laga Penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Timnas Indonesia Tiba di Jepang, Siap Hadapi Laga Penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: Rekam Jejak Kasus Hukum Nikita Mirzani: Dari Penganiayaan hingga Pemerasan | Pifa Net

Rekam Jejak Kasus Hukum Nikita Mirzani: Dari Penganiayaan hingga Pemerasan

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Erick Thohir Buka Grassroot Football Festival untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia | Pifa Net

Erick Thohir Buka Grassroot Football Festival untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

PIFA, Sports - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi membuka Grassroot Football Festival (GFF) di Lapangan Kenari, Yogyakarta, pada Sabtu (2 September 2033). Program pembinaan pesepak bola ini ditujukan untuk anak-anak berusia 9 hingga 12 tahun dan diselenggarakan oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta. Erick Thohir menggarisbawahi pentingnya persiapan Indonesia untuk Piala Dunia FIFA 2038. Pemain-pemain masa depan pada saat itu adalah anak-anak yang saat ini berusia 9 hingga 12 tahun. "Tahun 2038, kalian adalah masa depan sepakbola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang bermain di tim U-17 saat ini sedang berjuang keras untuk menjalani Piala Dunia U-17 di Indonesia. Ini berarti perlu bergantian. Setelah mereka, giliran kalian," pesan Erick kepada para peserta GFF. dikutip PIFA dari laman resmi PSSI.  Erick Thohir hadir dalam hari kedua pelaksanaan GFF pada Minggu (9 September 2023). Ia menyatakan bahwa pembinaan sepakbola sejak usia dini, yakni dari usia 9 tahun, merupakan persiapan untuk timnas pada Piala Dunia 2038. Hal ini penting karena membangun timnas berkualitas tidak dapat terjadi secara instan dan harus dimulai dari bawah. Erick juga menekankan bahwa banyak negara lain memulai pembangunan sepakbola mereka dari usia dini, dan hal ini harus diterapkan di seluruh Indonesia. PSSI juga berkomitmen untuk mendukung pembinaan sepakbola di tingkat provinsi dan akan memberikan dukungan pendanaan. Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir menguji pengetahuan peserta GFF dengan beberapa pertanyaan tentang sepakbola. Semua peserta mampu menjawab dengan benar, menunjukkan keseriusan mereka dalam meningkatkan keterampilan sepakbola. Sebagai penghargaan, Erick memberikan dana pembinaan kepada 132 peserta GFF dari berbagai SSB (sekolah sepak bola) di Yogyakarta. Ketua Asprov PSSI Yogyakarta, Dessy Afrianto, menjelaskan bahwa GFF merupakan bagian dari persiapan menuju Piala Dunia 2038, di mana 15 tahun mendatang, timnas Indonesia akan diisi oleh pemain-pemain yang saat ini berusia 9 hingga 12 tahun. GFF juga akan memperebutkan Piala Bergilir Mangkubumi. (hs)

Yogyakarta
| Senin, 4 September 2023

Pifabiz

Foto: Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru | Pifa Net

Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru

PIFAbiz - Musisi sekaligus Anggota DPR RI Komisi X, Ahmad Dhani, menyatakan kesediaannya untuk merekrut Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai staf ahli atau asisten pribadinya di DPR. Pernyataan ini ia sampaikan di tengah polemik pemecatan Novi sebagai guru di SDIT Mutiara Hati, Banjarnegara.Ahmad Dhani bahkan menjanjikan bayaran lebih besar jika Novi bersedia bekerja dengannya. "Kalau tidak dipekerjakan lagi, saya bersedia menerima sebagai pegawai saya. Tentu gajinya lebih besar daripada guru di Purbalingga," ungkap Dhani, seperti diberitakan detikcom pada Rabu (26/2).Pendiri Dewa 19 itu menegaskan kesiapannya untuk menerima vokalis band Sukatani tersebut menjadi staf di DPR. "Saya siap menerima lead vocalist Sukatani untuk bekerja, mungkin jadi staf ahli saya, PA (personal assistant) saya di DPR," lanjutnya.Ahmad Dhani Soroti Polemik Lagu 'Bayar Bayar Bayar'Ahmad Dhani juga turut berkomentar soal kontroversi lagu Bayar Bayar Bayar yang dirilis oleh band Sukatani. Lagu ini sempat memicu spekulasi di masyarakat lantaran liriknya yang menyinggung dugaan praktik pungutan liar oleh oknum polisi.Setelah mendapat tekanan, dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, menyampaikan permintaan maaf kepada institusi Polri melalui media sosial. Namun, publik merespons dengan menyuarakan dukungan terhadap lagu tersebut, bahkan menggemakannya dalam berbagai aksi di Jakarta dan Yogyakarta pada 21 Februari lalu.Dhani mengungkapkan dirinya ikut mendorong kepolisian untuk lebih terbuka terhadap kritik. Ia bahkan menghubungi Komisi III DPR RI agar bisa menyalurkan sarannya kepada Kapolri. "Saya tinggal WhatsApp Komisi III, Komisi III tinggal telepon Kapolri. Itu lah gunanya seorang seniman ada di DPR," ujarnya.Lebih lanjut, Dhani menilai kehadiran musisi di parlemen penting untuk menyuarakan keresahan para seniman, terutama ketika kebebasan berekspresi dipertaruhkan. "Meskipun saya Komisi X, apa susahnya telepon Komisi III? Itulah gunanya musisi ada di DPR sehingga sekarang Sukatani boleh mengedarkan lagi lagunya, boleh memainkan lagunya lagi," tegasnya.SDIT Mutiara Hati Beri Peluang Novi Kembali MengajarSementara itu, polemik juga terjadi atas pemecatan Novi dari SDIT Mutiara Hati pada 6 Februari 2025. Pihak sekolah memberhentikan Novi dengan alasan melanggar kaidah dan kode etik institusi. Namun, Ketua Yayasan Al Madani Banjarnegara, Khairul Mudakir, menyatakan keputusan tersebut masih bisa berubah."Keputusan tersebut [pemberhentian] belum bersifat final karena kami masih menunggu klarifikasi dari Saudari Novi. Dari hasil klarifikasi ini akan kami jadikan bahan pengambilan keputusan berikutnya," kata Khairul di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Banjarnegara, Senin (24/2), mengutip dari detikJateng.Hingga kini, Novi belum memberikan pernyataan resmi terkait tawaran Ahmad Dhani maupun peluangnya untuk kembali mengajar di SDIT Mutiara Hati. Polemik ini pun masih terus menjadi perhatian publik, terutama dalam kaitannya dengan kebebasan berekspresi di dunia seni dan pendidikan.

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025

Lokal

Foto: H-1 Lebaran Warga Pontianak Kesulitan Beli Gas Subsidi | Pifa Net

H-1 Lebaran Warga Pontianak Kesulitan Beli Gas Subsidi

PIFA, Lokal - Mendekati Lebaran Hari Raya Idul Fitri, sejumlah warga di Kota Pontianak masih kesulitan dalam membeli gas elpiji 3 kg. Satu diantaranya dialami oleh warga Sungai Jawi, Tini. Sebagai penjual kue, Tini mengatakan kelangkaan gas elpiji yang terjadi menghambat pekerjaannya. Ia mengaku sangat kesulitan akan kelangkaan gas elpiji hingga membuat dirinya mencari agen penjual gas ke daerah Pal 9, Kubu Raya. “Warung-warung dekat rumah pada kosong terpakselah saye cari sampai daerah Pal tu karena harus selesaikan pesanan kue lebaran nih,” ujarnya kepada tim PIFA. Hal senada juga disampaikan Ika, ia berharap kelangkaan gas elpiji ini tidak sampai hari lebaran.  “Kite berharap sih nda sampai lebaran ye, biar tenang bah. Semoga jak warung-warung dekat rumah nih dah yang jual, stoknya udah ade,” ujarnya. 

Pontianak
| Selasa, 9 April 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5