PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional
Indonesia | Rabu, 29 Januari 2025
PSSI menjalin kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB). (Dok. PSSI)
Indonesia | Rabu, 29 Januari 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Setelah melewati proses panjang, hasil sidang terkait dugaan pelanggaran finansial Manchester City akan diumumkan bulan depan. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh manajer The Sky Blues, Pep Guardiola.Manchester City menghadapi 115 tuduhan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Klub tersebut diduga memanipulasi laporan keuangan, termasuk terkait transfer pemain dan pembayaran gaji. Jika terbukti bersalah, mereka berisiko menerima hukuman berat, mulai dari pengurangan poin hingga kemungkinan degradasi dari Premier League.Sidang terkait kasus ini telah berlangsung sejak September 2024 dan rampung di penghujung tahun. Kini, para pencinta sepakbola tinggal menanti keputusan yang dijadwalkan keluar pada Maret 2025."Dalam satu bulan akan ada vonis dan hukuman dan setelah itu kita akan melihat pendapat saya tentang apa yang terjadi sejauh ini," kata Guardiola, dilansir dari BBC.Meski menghadapi dakwaan ini, Manchester City tetap aktif di bursa transfer. Mereka mengeluarkan dana sebesar 175 juta paun untuk mendatangkan empat pemain baru. Guardiola menegaskan bahwa kebijakan transfer klub tidak melanggar aturan, melainkan hasil dari manajemen keuangan yang cermat dalam lima tahun terakhir."Kata-kata saya tidak bisa meyakinkan orang-orang. Saya sadar klub kami selalu dicap 'semua tentang uang'," ujar Guardiola."Dalam lima tahun terakhir, kami adalah tim terakhir di enam besar untuk pengeluaran bersih. Bahkan setelah apa yang telah kami belanjakan di bursa transfer ini, kami jauh dari Chelsea, Manchester United, Arsenal, Tottenham - bahkan Liverpool. Alasannya karena kami menjual banyak pemain musim lalu," tegasnya.Kini, publik menunggu hasil keputusan resmi terkait dakwaan ini dan bagaimana dampaknya terhadap masa depan Manchester City di Premier League.
Sports
PIFA, Sports - Spanyol berhasil menjadi juara UEFA Nations League 2022/2023 setelah mengalahkan Kroasia melalui babak adu penalti dalam partai final yang berlangsung di Stadion De Kuip, Rotterdam, Belanda pada Senin (19/6/2023) dini hari WIB. Meskipun skor 0-0 bertahan selama 90 menit waktu normal dan dua kali 15 menit masa extra time, Spanyol keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4 dalam adu penalti. Pertandingan antara Kroasia dan Spanyol ditandai dengan dominasi penguasaan bola dari pihak Spanyol, sementara Kroasia menampilkan permainan yang disiplin. Meski Spanyol melepaskan beberapa percobaan pada babak pertama, termasuk upaya berbahaya dari Gavi, tak satupun yang mampu mengarah tepat ke gawang Kroasia. Kroasia juga menunjukkan soliditas mereka, dan sepanjang paruh kedua pertandingan, mereka terus membahayakan pertahanan Spanyol. Meski Spanyol memiliki beberapa peluang pada babak kedua, seperti sepakan lambung dari Fabian Ruiz dan sepakan Marco Asensio, mereka masih gagal mencetak gol. Perpanjangan waktu tidak mengubah skor, dengan kedua tim kesulitan menciptakan peluang yang nyata. Satu-satunya kans terbaik muncul dari Marcelo Brozovic untuk Kroasia, tetapi sepakannya dapat dihentikan oleh kiper Spanyol, Unai Simon. Dengan skor tetap 0-0 setelah perpanjangan waktu, pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Spanyol berhasil meraih kemenangan 5-4 dalam adu penalti. Kroasia gagal menuntaskan dua dari enam penalti mereka, yang dilakukan oleh Lovro Majer dan Bruno Petkovic. Sementara itu, sepakan penalti dari Dani Carvajal mengamankan kemenangan Spanyol. Aymeric Laporte menjadi satu-satunya penalti yang gagal bagi Spanyol. Dengan kemenangan ini, Spanyol meraih gelar juara UEFA Nations League 2022-2023 setelah menunjukkan performa yang solid dan menghadapi tekanan adu penalti dengan baik. Kroasia juga tampil gemilang dalam pertandingan ini, namun harus puas sebagai runner-up dalam turnamen tersebut. (hs)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Peringatan Nuzulul Quran dimaknai Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, SWT karena telah menerangi manusia dengan pedoman yang lurus lewat Al Quran. Apalagi diturunkannya Al Quran di bulan Ramadan, bulan yang selalu dinanti umat muslim, khususnya di Kota Pontianak. Edi kemudian mengajak seluruh umat muslim untuk menjadikan bulan ini sebagai momentum perbaikan diri. “Seperti yang dijelaskan dalam Surah Al Baqarah ayat dua, Al Quran diturunkan sebagai petunjuk umat manusia. Berarti sudah seharusnya dipahami dan diterapkan,” tuturnya saat mengisi tausiyah singkat Peringatan Nuzulul Qur'an 1443 H kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Masjid Al-Khalifah, Selasa (19/4/2022). Rasa syukur itu juga disampaikannya karena masih bertemu dengan bulan suci dalam keadaan sehat. Edi menyebut di bulan ini sepatutnya diisi dengan kegiatan keagamaan dengan meningkatkan kualitas ibadah. “Belum tentu kita tahun depan bisa bertemu kembali dengan Ramadan. Di bulan ini mari kita tingkatkan kualitas ibadah,” ucapnya. Tanda kualitas ibadah digambarkan Edi dengan bertambahnya semangat dan keikhlasan saat beribadah. Dia mengatakan untuk mencapai derajat insan yang takwa tentunya memiliki kriteria. “Tidak ada yang bisa menilai derajat takwa itu. Orang lain hanya bisa melihat fisiknya. Selain beribadah iringi dengan perbuatan baik, seperti berinfaq dan bersedekah. Bukan nilai besar atau kecil tapi tentang keikhlasan,” ungkapnya. Menahan hawa nafsu mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari menjadi tantangan yang tidak mudah. Kesabaran umat muslim diuji dengan masalah hari-hari, mulai dari amarah maupun dahaga lapar dan haus. Edi lalu mengimbau OPD di lingkungan Pemkot Pontianak untuk introspeksi diri terlebih di bulan Ramadan. “Sehingga dengan introspeksi diri itu, kita bisa berupaya meningkatkan kinerja kita, khususnya pelayanan kepada masyarakat Kota Pontianak,” pungkasnya. (rs)