Daftar istilah dalam dunia AI yang wajib dipahami oleh pengguna teknologinya. (Ilustrasi: off-press.org)

Daftar istilah dalam dunia AI yang wajib dipahami oleh pengguna teknologinya. (Ilustrasi: off-press.org)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-Teknologi10 Daftar Istilah Dalam Dunia AI yang wajib Dipahami Pengguna

10 Daftar Istilah Dalam Dunia AI yang wajib Dipahami Pengguna

Indonesia | Senin, 8 Januari 2024

PIFA, Tekno - Dalam era teknologi yang semakin maju, pemahaman terhadap istilah-istilah di dunia Artificial Intelligence (AI) menjadi kunci untuk terlibat dalam percakapan global yang berkembang pesat. Dengan begitu banyak konsep dan teknologi yang muncul, artikel ini akan membahas beberapa kata kunci penting yang perlu dipahami agar kita dapat merespons dinamika AI dengan lebih baik.

1. Kecerdasan Buatan (AI)
AI merujuk pada sistem komputer yang cerdas dan dapat meniru aktivitas manusia. Meskipun buatan, kecerdasannya dibuat oleh manusia melalui teknologi. AI bekerja dengan memasukkan data melalui algoritma untuk menciptakan model yang otomatisasi tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.

2. Pembelajaran Mesin (ML)
Jika AI adalah tujuan, machine learning adalah cara mencapai tujuan tersebut. ML adalah bidang ilmu komputer di bawah AI, di mana sistem diajarkan untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi berdasarkan data yang diulang-ulang.

3. Model Bahasa Besar (LLM)
LLM menggunakan teknik machine learning untuk memproses bahasa agar dapat meniru cara manusia berkomunikasi. Model ini dilatih menggunakan teks besar untuk mempelajari pola dalam bahasa.

4. Generative AI
Generative AI menggunakan kekuatan LLM untuk menciptakan hal-hal baru, seperti gambar, musik, teks, video, dan code.

5. Halusinasi
Sistem generative AI kadang-kadang memberikan tanggapan tidak akurat, disebut sebagai halusinasi. Developer mencoba mengatasi ini dengan teknik grounding, memberikan informasi tambahan untuk meningkatkan akurasi.

6. AI yang Bertanggung Jawab
Responsible AI memandu desain sistem yang aman dan adil, mengingat AI dapat mencerminkan bias tertentu.

7. Model Multimodal
Model ini dapat bekerja dengan berbagai jenis data secara bersamaan, seperti gambar, suara, dan kata-kata.

8. Prompts
Prompts adalah instruksi yang dimasukkan ke dalam sistem untuk memberi tugas kepada AI, memerlukan desain yang hati-hati.

9. Copilots
Copilots adalah asisten pribadi di aplikasi digital, membantu mengerjakan tugas seperti menulis, coding, dan merangkum informasi.

10. Plugins
Seperti aplikasi pada smartphone, plugin memungkinkan AI melakukan lebih banyak hal tanpa memodifikasi model dasarnya.

Dengan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep ini, kita dapat lebih efektif berpartisipasi dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi AI, sambil tetap menjaga nilai-nilai etika dan tanggung jawab. Semakin kita paham, semakin siap kita menghadapi masa depan yang semakin terkoneksi dengan kecerdasan buatan. (b)

Rekomendasi

Foto: Yamaha Indonesia Cetak Sejarah, Raih GREEN PROPER Award 2025 di Usia ke-51 | Pifa Net

Yamaha Indonesia Cetak Sejarah, Raih GREEN PROPER Award 2025 di Usia ke-51

Otomotif
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Survei Litbang Kompas: 80,9% Responden Puas dengan Kinerja 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran | Pifa Net

Survei Litbang Kompas: 80,9% Responden Puas dengan Kinerja 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: LM Ngaku Hamil 9 Mei 2024 Usai 10 Kali Berhubungan Badan dengan Vadel Badjideh | Pifa Net

LM Ngaku Hamil 9 Mei 2024 Usai 10 Kali Berhubungan Badan dengan Vadel Badjideh

Pifabiz
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Jadi Perbincangan Publik Usai Cerai dari Sarwendah | Pifa Net

Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Jadi Perbincangan Publik Usai Cerai dari Sarwendah

Pifabiz
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: Lesti Kejora Melahirkan Anak Kedua, Rizky Billar Ungkap Kebahagiaan | Pifa Net

Lesti Kejora Melahirkan Anak Kedua, Rizky Billar Ungkap Kebahagiaan

Pifabiz
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: LaLiga Rilis Jadwal El-Clasico Musim 2025/26 | Pifa Net

LaLiga Rilis Jadwal El-Clasico Musim 2025/26

Sports
| Kamis, 3 Juli 2025
Foto: Prabowo Bakal Hapus Sistem Outsourcing dan Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional | Pifa Net

Prabowo Bakal Hapus Sistem Outsourcing dan Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

Indonesia
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Insiden Tragis Warnai Parade Juara Liverpool, Puluhan Suporter Terluka | Pifa Net

Insiden Tragis Warnai Parade Juara Liverpool, Puluhan Suporter Terluka

Sports
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara | Pifa Net

Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Keluarga Pasien Cabuli Tenaga Medis Saat Piket di RSUD Ketapang | Pifa Net

Keluarga Pasien Cabuli Tenaga Medis Saat Piket di RSUD Ketapang

Ketapang
| Kamis, 8 Mei 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Masuk Daftar Pemain Terbaik Liga Italia Pekan 28 Versi Sofascore | Pifa Net

Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Masuk Daftar Pemain Terbaik Liga Italia Pekan 28 Versi Sofascore

PIFA.CO.ID, SPORTS – Bek andalan Timnas Indonesia yang saat ini memperkuat Venezia, Jay Idzes, mencatatkan prestasi gemilang dengan masuk dalam daftar Best XI Liga Italia pekan ke-28 versi Sofascore. Pencapaian ini menjadi bukti performa solid Idzes dalam mengawal lini pertahanan Venezia di kompetisi kasta kedua sepak bola Italia, Serie B.Sofascore, sebuah platform asal Kroasia yang terkenal dalam menyediakan data statistik pertandingan, jadwal, dan skor secara real-time, secara rutin merilis daftar pemain terbaik dari berbagai liga top Eropa setiap pekannya. Dalam edisi terbaru Best XI Liga Italia pekan ke-28, nama Jay Idzes muncul sebagai salah satu dari tiga bek terbaik berdasarkan penilaian statistik yang diperoleh dari laga terakhirnya.Keberhasilan Jay Idzes masuk dalam daftar ini tidak terlepas dari penampilan apiknya saat Venezia menghadapi Como pada 8 Maret 2025. Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1, namun kontribusi Idzes di lini belakang dinilai sangat krusial dalam mengamankan pertahanan timnya. Berdasarkan data yang dirilis Sofascore, bek berusia 23 tahun itu mendapatkan rating 7,5, yang merupakan salah satu nilai tertinggi di antara para pemain bertahan dalam pertandingan tersebut.Idzes menunjukkan ketangguhan dalam duel udara, intersep, serta distribusi bola yang baik dari lini belakang. Kemampuannya membaca permainan dan menjaga organisasi pertahanan membuatnya layak masuk dalam Best XI pekan ini.Susunan Best XI Liga Italia Pekan ke-28Melansir Beritain Bola, Sofascore menyusun Best XI Liga Italia pekan ke-28 dalam formasi 3-4-3, dengan komposisi sebagai berikut:Kiper: David De Gea (Fiorentina)Bek: Giovanni Di Lorenzo (Napoli), Jay Idzes (Venezia), Yann Aurel Bisseck (Inter Milan)Gelandang: Denzel Dumfries (Inter Milan), Matias Soule (AS Roma), Hakan Calhanoglu (Inter Milan), Christian Pulisic (AC Milan)Penyerang: Nicola Kristovic (Lecce), Romelu Lukaku (Napoli), San Pellegrino (Parma)Masuknya Jay Idzes dalam daftar ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pecinta sepak bola Indonesia. Pemain berdarah Belanda-Indonesia ini terus menunjukkan perkembangan positif sejak bergabung dengan Venezia dan membuktikan dirinya mampu bersaing di kompetisi Eropa.

Italia
| Kamis, 13 Maret 2025

Nasional

Foto: 3 Aplikasi Ini Bantu Pemudik Terhindar dari Kemacetan, Mudik Jadi Lancar! | Pifa Net

3 Aplikasi Ini Bantu Pemudik Terhindar dari Kemacetan, Mudik Jadi Lancar!

Berita Teknologi, PIFA - Mudik telah menjadi salah satu tradisi bagi masyarakat Indonesia. Demi dapat merayakan Lebaran bersama keluarga, sejumlah masyarakat tersebut rela melakukan perjalanan jauh meski harus dijalani sambil berpuasa. Tak heran jika lalu lintas kendaraan pun semakin padat.  Bahkan, tahun 2022 ini, diperkirakan puluhan juta masyarakat melakukan mudik masal ke kampung halamannya masing-masing. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui jalan mana yang macet dan tidak. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi.  Berikut deretan aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kemacetan lalu lintas.  1. Google Maps Google Maps menjadi salah satu aplikasi peta dan navigasi dengan direktori jalan yang cukup lengkap, termasuk kondisi lalu lintas di dalamnya. Bahkan, Google Maps dapat menampilkan kemacetan lalu lintas yang terjadi di berbagai ruas jalan. Terdapat tiga warna jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas dalam penyajian peta di Google Maps, meliputi jalan warna merah, kuning, dan hijau. Jalan warna merah untuk menunjukkan kondisi lalu lintas macet. Jalan warna kuning untuk menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet, tapi masih terdapat jarak antar kendaraan. Sedangkan jalan warna hijau menunjukkan kondisi lalu lintas lancar atau tidak terjadi kemacetan. Cara melihat kondisi jalan macet di Google Maps itu cukup mudah. Pertama, unduh aplikasi Google Maps di ponsel yang bisa didapatkan dari Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Lalu, buka aplikasi dan pastikan Google Maps telah diizinkan untuk mengakses fitur Lokasi pada ponsel. Setelah Google Maps terbuka, pilih ikon persegi kecil yang muncul di bagian tampilan peta. Setelah itu, pilih opsi jenis peta “Lalu Lintas”, Google Maps akan menampilkan peta dengan informasi khusus kondisi lalu lintas di jalan. 2. Waze Waze memiliki fitur utama yang mirip dengan Google Maps. Selain itu aplikasi peta dan navigasi ini juga memiliki fitur yang bisa menampilkan kondisi lalu lintas. Sama seperti Google Maps, kondisi lalu lintas di jalan pada aplikasi Waze ditandai dengan tiga warna, namun aplikasi ini memiliki tanda warna berbeda yaitu warna merah, kuning, dan abu-abu.  Jalan berwarna merah artinya terjadi kemacetan. Jalan warna kuning menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet. Sedangkan, jalan warna abu-abu artinya kondisi lalu lintas lancar atau tidak terjadi kemacetan.  Aplikasi Waze bisa diunduh secara gratis di Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Cara melihat kondisi jalan macet di Waze hanya perlu membuka aplikasinya di ponsel, tunggu beberapa saat dan kondisi lalu lintas akan langsung muncul. 3. Travoy Berbeda dengan dua aplikasi di atas, Travoy merupakan aplikasi hanya yang menyediakan fitur peta dan tidak dilengkapi dengan navigasi atau penunjuk arah. Selain itu, aplikasi ini juga tidak bisa dipakai untuk melihat kondisi lalu lintas di semua ruas jalan. Namun, aplikasi yang dikelola oleh perusahaan Jasa Marga ini memiliki fitur untuk melihat kondisi kemacetan jalan secara live atau langsung pada ruas jalan tol di wilayah pulau Jawa melalui tampilan CCTV. Pasalnya, Travoy bekerja sama dengan perusahaan Jasa Marga sebagai pengelola kamera CCTV di sejumlah titik pada ruas jalan tol. Dengan begitu pemudik bisa melihat siaran CCTV secara langsung dari sejumlah ruas jalan tol melalui aplikasi Travoy. Aplikasi ini pun juga gratis dan bisa diunduh lewat Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Cara melihat kondisi jalan live di Travoy bisa dilakukan dengan memilih opsi “Maps” yang ada di halaman awal aplikasi. Setelah peta terbuka, klik ikon kamera CCTV yang muncul di ruas jalan tol. Kemudian, tunggu beberapa saat hingga aplikasi menampilkan siaran CCTV.  Ketiga aplikasi di atas saat ini masih dapat digunakan dengan baik dan cukup efektif untuk melihat kemacetan jalan. (b) 

Technology
| Sabtu, 30 April 2022

Nasional

Foto: Peraturan Baru, Pelaku Perjalanan Domestik Tak Wajib Tunjukkan Hasil Tes Antigen atau PCR | Pifa Net

Peraturan Baru, Pelaku Perjalanan Domestik Tak Wajib Tunjukkan Hasil Tes Antigen atau PCR

Berita Nasional, PIFA - Dalam konferensi pers daring terkait hasil ratas PPKM di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pelaku perjalanan domestik yang telah divaksin lengkap tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen atau PCR. Hal tersebut berlaku bagi pelancong yang melakukan perjalanan darat, laut maupun udara.  “Pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara laut maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua dan lengkap, sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif," ucap Luhut, melansir Antara, Senin (7/3/2022). Dirinya menjelaskan, hal itu diputuskan pemerintah dalam rangka transisi menuju aktivitas normal.  Dalam waktu dekat, kementerian/lenmbaga terkait akan mengeluarkan surat edaran yang memuat secara detail kebijakan tersebut. Selain itu, seluruh kegiatan kompetisi olahraga juga dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan PeduliLindungi. Namun begitu, tetap ada pembatasan jumlah kapasitas penonton yang harus disesuaikan dengan level PPKM daerah, di mana level 4 kapasitas hanya 25 persen; level 3 kapasitas 50 persen; level 2 kapasitas 75 persen; dan level 1 kapasitas 100 persen. Luhut menegaskan, kebijakan yang diambil pemerintah berdasarkan masukan para ahli di bidangnya. Selain itu, dirinya juga memastikan semua peta jalan yang dibuat hingga saat ini tetap diberlakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tetap menjunjung tinggi prinsip bertahap, bertingkat dan berlanjut. "Semua peta jalan yang dibuat hingga hari ini juga tetap diberlakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tetap menjunjung tinggi tahap yang sering kami sampaikan yaitu, bertahap, bertingkat dan berlanjut untuk memitigasi hal-hal yang tidak kita inginkan," tuturnya. (b)

Indonesia
| Selasa, 8 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5