Pilot Susi Air bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, masuki hari ke-10 disandera. (Dok. Istimewa)

PIFA, Nasional - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan Penjabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge sudah meminta waktu untuk bernegosiasi dengan KKB agar Pilot Susi Air dibebaskan. Seperti diketahui pilot berkebangsaan Selandia Baru itu sudah hilang dan disandera sejak 10 Februari lalu, namun hingga kini belum berhasil dibebaskan. 

"Karena dari bupati minta waktu dia akan nego dulu," kata Panglima TNI kemarin, dikutip PIFA dari CNN Indonesia, Jumat (17/2).

Yudo menyebut posisi prajurit TNI yang diturunkan untuk operasi sekarang masih dalam status menunggu terlebih dulu. TNI juga menyanggupi upaya dilakukan Namia untuk bernegosiasi.

"Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," tandas dia.

Soal negosiasi, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan upaya dialog juga dilakukan oleh tokoh agama hingga tokoh masyarakat.

"Masih dilakukan pendekatan dialog atau soft approach yang dilakukan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Nduga," kata Saleh di Papua, kemarin. 

Namun, dia menegaskan bahwa upaya soft approach itu memiliki batas waktu.

"Mengingat waktu sudah berjalan beberapa hari, kami dari aparat TNI-Polri juga punya standar operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum, agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu ada batas waktunya," tambah dia. (yd) 

PIFA, Nasional - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan Penjabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge sudah meminta waktu untuk bernegosiasi dengan KKB agar Pilot Susi Air dibebaskan. Seperti diketahui pilot berkebangsaan Selandia Baru itu sudah hilang dan disandera sejak 10 Februari lalu, namun hingga kini belum berhasil dibebaskan. 

"Karena dari bupati minta waktu dia akan nego dulu," kata Panglima TNI kemarin, dikutip PIFA dari CNN Indonesia, Jumat (17/2).

Yudo menyebut posisi prajurit TNI yang diturunkan untuk operasi sekarang masih dalam status menunggu terlebih dulu. TNI juga menyanggupi upaya dilakukan Namia untuk bernegosiasi.

"Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," tandas dia.

Soal negosiasi, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan upaya dialog juga dilakukan oleh tokoh agama hingga tokoh masyarakat.

"Masih dilakukan pendekatan dialog atau soft approach yang dilakukan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Nduga," kata Saleh di Papua, kemarin. 

Namun, dia menegaskan bahwa upaya soft approach itu memiliki batas waktu.

"Mengingat waktu sudah berjalan beberapa hari, kami dari aparat TNI-Polri juga punya standar operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum, agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu ada batas waktunya," tambah dia. (yd) 

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya