Banjir di Putissibau pada September 2021 lalu, Foto: Antara

Berita Kapuas Hulu, Kalbar - Pifa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu melaporkan, saat ini setidaknya sudah 10 kecamatan di Kapuas Hulu dilanda banjir. Akibat kedalaman air satu hingga tiga meter itu, sejumlah akses transportasi darat terputus dan rumah warga terendam banjir.

"Dari laporan sementara yang kami terima Sabtu (2/10) pukul 23.00 WIB, ada 10 kecamatan yang dilanda banjir, akibat banjir akses jalan terputus dan rumah warga terendam banjir," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, saat dihubungi Antara Kalbar, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu malam (2/10/2021).

Ditambahkan Gunawan, banjir yang terjadi saat ini cukup besar. Banjir diperkirakan terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak 30 September 2021 hingga 2 Oktober 2021.

Adapun daftar kecamatan yang terdampak banjir di antaranya adalah KecamatanBunut Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis, Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang, Mentebah, Bika, dan Kecamatan Boyang Tanjung.

Tak hanya memutus akses jalan di kecamatan dan desa, banjir juga mengakibakan sejumlah ruas jalan, fasilitas umum dan rumah warga di Kota Putussibau terputus.

Gunawan mengatakan saat ini korban banjir masih memilih tinggal di rumah masing-masing dengan membuat panggung di dalam rumah.

"Belum ada yang mengungsi, kalau pun ada mengungsi ke tempat keluarga, karena warga memilih bertahan di dalam rumah menyelamatkan barang-barang dengan membuat panggung dalam rumah," katanya, dikutip dari Antara Kalbar.

Untuk saat ini BPBD Kapuas Hulu bersama relawan bencana dan pihak TNI, Polri melakukan monitoring, serta koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa berkaitan dengan laporan kondisi banjir di daerah masing-masing, lanjut Gunawan.

"Kebutuhan darurat warga korban banjir saat ini berupa makan dan pakaian," terangnya.

Kemudian Gunawan juga mengimbau kepada seluruh warga di Kapuas Hulu untuk selalu waspada, siaga dan lebih mengutamakan keselamatan keluarganya.

"Utamakan keselamatan, tetap waspada dan siaga dan kami minta laporan dari pihak kecamatan dan desa terkait perkembangan banjir di daerahnya masing-masing," kata Gunawan.

Gunawan menyebut, debit air masih naik. Ia pun berharap banjir bisa kembali surut dan tidak meluas.

 

Berita Kapuas Hulu, Kalbar - Pifa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu melaporkan, saat ini setidaknya sudah 10 kecamatan di Kapuas Hulu dilanda banjir. Akibat kedalaman air satu hingga tiga meter itu, sejumlah akses transportasi darat terputus dan rumah warga terendam banjir.

"Dari laporan sementara yang kami terima Sabtu (2/10) pukul 23.00 WIB, ada 10 kecamatan yang dilanda banjir, akibat banjir akses jalan terputus dan rumah warga terendam banjir," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, saat dihubungi Antara Kalbar, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu malam (2/10/2021).

Ditambahkan Gunawan, banjir yang terjadi saat ini cukup besar. Banjir diperkirakan terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak 30 September 2021 hingga 2 Oktober 2021.

Adapun daftar kecamatan yang terdampak banjir di antaranya adalah KecamatanBunut Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis, Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang, Mentebah, Bika, dan Kecamatan Boyang Tanjung.

Tak hanya memutus akses jalan di kecamatan dan desa, banjir juga mengakibakan sejumlah ruas jalan, fasilitas umum dan rumah warga di Kota Putussibau terputus.

Gunawan mengatakan saat ini korban banjir masih memilih tinggal di rumah masing-masing dengan membuat panggung di dalam rumah.

"Belum ada yang mengungsi, kalau pun ada mengungsi ke tempat keluarga, karena warga memilih bertahan di dalam rumah menyelamatkan barang-barang dengan membuat panggung dalam rumah," katanya, dikutip dari Antara Kalbar.

Untuk saat ini BPBD Kapuas Hulu bersama relawan bencana dan pihak TNI, Polri melakukan monitoring, serta koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa berkaitan dengan laporan kondisi banjir di daerah masing-masing, lanjut Gunawan.

"Kebutuhan darurat warga korban banjir saat ini berupa makan dan pakaian," terangnya.

Kemudian Gunawan juga mengimbau kepada seluruh warga di Kapuas Hulu untuk selalu waspada, siaga dan lebih mengutamakan keselamatan keluarganya.

"Utamakan keselamatan, tetap waspada dan siaga dan kami minta laporan dari pihak kecamatan dan desa terkait perkembangan banjir di daerahnya masing-masing," kata Gunawan.

Gunawan menyebut, debit air masih naik. Ia pun berharap banjir bisa kembali surut dan tidak meluas.

 

0

0

You can share on :

0 Komentar