100 Kali Donorkan Darah, Dosen di Pontianak Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Pontianak | Jumat, 2 Agustus 2024
Dosen di Pontianak Paulus Agustinus Sunardi mendapatkan Penghargaan dari Presiden Jokowi usai 100 kali donorkan darah
Pontianak | Jumat, 2 Agustus 2024
Lokal
Berita Ketapang, PIFA - Bupati Kabupaten Martin Rantan, SH.,M.Sos kukuhkan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) serta melepas Kontingen PPBI Ketapang untuk mengikuti Pameran dan Kontes Lokal Bonsai di Kota Waringin Barat-Kalteng, Kamis (24/02/2022) bertempat di Pendopo Bupati Ketapang. Bupati Ketapang dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada ketua PPBI beserta anggotanya yang telah memberanikan diri untuk masuk dalam organisasi perkumpulan penggemar bonsai Indonesia ini. "Mudah-mudahan organisasi ini bisa bermanfaat untuk kepentingan pembangunan daerah, setidak-tidaknya ada event di daerah, dan ada karya seni yang bisa ditunjukkan kepada masyarakat luas," harapnya. Lebih lanjut Beliau juga berharap dengan adanya pengrajin - pengrajin bonsai lokal ini, karyanya banyak dinikmati sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tumbuh dengan baik. "Bonsai bisa menjadi usaha menjanjikan yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah utamanya dalam situasi pandemi seperti ini bonsai bisa menjadi salah satu pilihan usaha yang dapat ditekuni di rumah, hal ini tentunya menjadi peluang yang baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Beliau. Selanjutnya dalam penyelenggaraan MTQ Ke-30 di Kabupaten Ketapang nanti Beliau berharap PPBI bisa memamer hasil bonsai nya. "Nanti akan ada satu stand untuk PPBI, saya harap PPBI bisa pamerkan bonsai-bonsai ini, jadi kita beri kesempatan kepada ekonomi-ekonomi kreatif ini dan kita beri ruang untuk bisa ikut pameran," ucapnya. "Oleh sebab itu persiapkanlah bonsai-bonsai yang baik agar Kabupaten yang lain tahu bahwa di Kabupaten Ketapang ini ada pengrajin/penggemar bonsai yang hebat-hebat," tutup Beliau. (rs)
Lokal
PIFA, Lokal - Seorang buruh bangunan bernama Hasan (40), warga Dusun Rejo Agung, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, mengalami pengalaman mengerikan saat diserang oleh seekor buaya muara pada Jumat (23/8). Hasan sedang mencuci tangan di sebuah parit depan rumah tempatnya bekerja ketika buaya tersebut tiba-tiba menerkam pergelangan tangan kirinya. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB, sesaat setelah Hasan menyelesaikan pekerjaannya di rumah tetangganya. Tanpa peringatan, buaya muara muncul dari dalam parit di Parit Patok 11 Dusun Rejo Agung dan menyergap Hasan, menariknya masuk ke dalam parit. Hasan, yang mendapati tangannya terkunci dalam rahang buaya, sempat merasa berada di ambang maut. Namun, ia memberanikan diri untuk melawan dengan tangan kanannya, memegang kepala buaya tersebut dan berhasil melepaskan cengkeraman di tangannya. Setelah terlepas, Hasan segera keluar dari parit dan meminta bantuan dari rekan-rekannya untuk segera dibawa ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak guna mendapatkan perawatan medis. Akibat serangan itu, Hasan mengalami luka robek yang serius pada bagian atas dan bawah pergelangan tangan kirinya, dengan panjang 4 cm dan kedalaman 1 cm, serta putusnya tendon di tangan kirinya. Hasan harus menerima 21 jahitan untuk mengobati luka tersebut. Kapolsek Rasau Jaya, IPTU Muhammad Saleh, melalui Kasubsi Penmas AIPTU Ade, mengonfirmasi kejadian ini pada Sabtu (24/8). "Korban awalnya hendak mencuci tangannya di parit depan rumah tempatnya bekerja, namun tiba-tiba disergap oleh buaya muara dan ditarik ke dalam parit," ungkap Ade. "Korban sempat bergumul dengan buaya untuk melepaskan gigitan di tangan kirinya. Alhamdulillah, korban berhasil selamat meskipun mengalami luka yang cukup serius," tandasnya. Pihak kepolisian, bersama Pemerintah Desa Rasau Jaya dan BKSDA, kini sedang melakukan upaya penangkapan terhadap buaya muara tersebut. Masyarakat setempat juga diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar parit Patok 11 RT. 05 RW. 11 Dusun Rejo Agung. "Kami terus berkoordinasi dengan BKSDA untuk menangkap buaya ini dan menghimbau masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas di area tersebut," tegas Ade. (ad)
Lokal
Berita Sintang, PIFA - Setelah terendam banjir selama sekitar satu bulan, Kota Sintang kini dipenuhi lumpur dan sampah yang berserakan di b3berapa titik. Sesuai dengan apa yang telah di rencanakan bersama Pemda dan Instansi terkait penanganan pasca banjir ini, Kodim Sintang bersama jajaran satuan Korem 121/Abw terus membantu melaksanakan pembersihan. Pasi Ops Kodim Sintang, Kapten Arm Iman Yulianto selaku koordinator lapangan pada kegiatan tersebut mengatakan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini ialah agar situasi pasca banjir ini dapat benar-benar segera pulih. "Saat ini kondisi banjir sudah surut, sisa-sisa material sampah dan lumpur masih menutupi beberapa ruas jalan, jadi kita dengan warga, juga ada dari Dinas Damkar Kabupaten Sintang tadi bersama-sama menyisir melakukan pembersihan baik lumpur dan sampah-sampah," kata Kapten Iman, melalui rilisnya. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan aura positif bagi warga masyarakat dalam upaya mengembalikan keadaan untuk dapat segera kembali pada aktivitas normal. "Kita sudah mengalami banjir, bahu membahu menangani, dan banyak warga yang mengalami dampaknya, semoga dengan kegiatan ini, dapat menjadi sebuah dukungan moril bagi warga yang sebelumnya terdampak, untuk bersama-sama kembali pulih pasca banjir ini," pungkasnya.