1000 Lebih Jemaah Haji Meninggal akibat Panas Ekstrem di Arab Saudi
Arab Saudi | Jumat, 21 Juni 2024
PIFA, Internasional - Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh panas ekstrem di Arab Saudi telah melebihi 1.000 orang. Menurut laporan dari AFP, separuh dari jumlah tersebut merupakan jemaah yang menunaikan ibadah haji tanpa visa resmi.
Korban meninggal terbaru ini dilaporkan pada Kamis (20/6), dengan penambahan jumlah korban berasal dari Mesir. Dari total 658 warga negara Mesir yang meninggal dunia di Saudi, 630 di antaranya adalah jemaah yang tidak terdaftar atau tidak menggunakan visa resmi.
Sementara itu, banyak juga jemaah haji asal Yordania yang dikabarkan meninggal dunia di Saudi, yang memicu kemarahan publik Yordania. Mereka menganggap pemerintah Saudi gagal memberikan pelayanan yang memadai sehingga menyebabkan banyak jemaah dari negara mereka meninggal dunia.
Konsul Haji Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Nasrullah Jassam, mengonfirmasi bahwa per Rabu (19/6), sebanyak 165 jemaah asal Indonesia meninggal saat menjalankan ibadah haji, dengan tiga di antaranya meninggal karena heatstroke.
Gelombang panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Arab Saudi, termasuk Mekkah dan Madinah, menjadi penyebab utama banyaknya jemaah yang tumbang. Suhu di Mekkah tercatat mencapai 51 hingga 53 derajat Celsius di beberapa wilayah pada musim haji tahun ini. Otoritas Saudi sebelumnya melaporkan telah merawat lebih dari 2.000 jemaah yang mengalami heatstroke, namun angka tersebut belum diperbarui sejak akhir pekan lalu.
Fenomena cuaca ekstrem ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam bagi para jemaah haji dan keluarga mereka. Banyak pihak menyerukan agar pemerintah Saudi meningkatkan langkah-langkah perlindungan dan pelayanan medis untuk mengurangi risiko fatal akibat heatstroke di masa mendatang. (ad)