Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal11 April, Sejumlah Organisasi Mahasiswa dan Ormas di Kubu Raya Turun ke Jalan Bagi Takjil

11 April, Sejumlah Organisasi Mahasiswa dan Ormas di Kubu Raya Turun ke Jalan Bagi Takjil

Kubu Raya | Selasa, 12 April 2022

Berita Kubu Raya, PIFA - Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Kubu Raya yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), BEM Sekolah Tinggi Kristen Katolik Negeri (STAKatN), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), PMKRI Cabang Sungai Raya lakukan aksi simpatik dengan membagian Takjil Ramadhan kepada masayarakat di Kubu Raya. Senin 11 April 2022.

Tak hanya Elemen Mahasiswa, tanpak juga Perkumpulan Merah Putih (PMP) bersama Organisasi Masyarakat Lintas Etnis, antara Lain Paguyuban Jawa, Paguyuban Bima NTB, MABM, DAD, Laskar Pemuda Melayu (LPM), Pemuda Pancasila, Wartawan turut serta dalam aksi sosial pembagian takjil ramadhan.

Pembagian takjil ramadhan tersebut dilaksanakan di halaman Qubu Resort, Jalan Arteri Supadio, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya yang dirangkaikan dengan pembagian masker kepada pengguna jalan sebagai upaya edukasi warga yang melintas. Kegiatan inipun mendapat respon yang sangat baik dari Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerold HY Kumontoy.

Kapolres mengucapkan mengapresiasi aksi elemen mahasiswa bersama masyarakat dan mendapat kawalan dari Polres Kubu Raya.

“Ini adalah hal yang luar biasa aksi sosial dari elemen adik-adik mahasiswa dan masyarakat baik Tokoh Adat, Tokoh Agama serta rekan-rekan wartawan, biarlah di daerah lain turun berdemo kita bersama-sama lakukan aksi sosial ini,” ungkap Kapolres.

Sementara itu Ketua PMKRI Cabang Sungai Raya, Goliat mengatakan dirinya bersama beberapa pengurus melaksanakan kegiatan pembagian Takjil Ramadhan ini sebagai salah satu kegiatan sosial sebagai penguatan nilai toleransi beragama yang harus tetap dijaga.

“Ini adalah salah satu bentuk toleransi beragama yang harus kita jaga terus, dan ini juga merupakan aksi kepedulian kami terhadap kondisi masyarakat saat ini kami turun ke jalan berbagi takjil bersama teman-teman mahasiswa dan masyarakat Kubu Raya lainya,” ujar Goliat.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua BEM Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar, Sahroji, ia juga mengatakan bahwa bagi-bagi takjil bersama elemen mahasiswa dan masyarakat di Kubu Raya ini juga sebagai kepedulian kepada masyarakat.

“Kami tidak turun Demo ke jalan, tetapi kami bersama Forum Komunikasi BEM Se-Kalbar telah melakukan audiensi ke DPRD dan telah menyampaikanya langsung, dan sore ini kta lanjutkan dengan aksi sosial ini,” jelas Sahroji.

Ketua BEM STAKatN Pontianak, Wahyu Tri Utomo juga mengatakan hal yang sama, Ia menilai tidak harus demo turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi apalagi tidak ada koordinasi yang jelas serta maksud dan tujuanya tidak dissampaikan terlebih dahulu.

“Untuk menyampaikan sesuatu tidak harus turun kejalan, bisa kita lkukan dengan cara yang baik apalagi tidak ada koordiasi dan pemberitahuan terlebih dahulu, kami khawatir ada memanfaatkanya nanti,” jelasnya.

Maka Wahyu Tri Utomo bersama Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) memilih tidak mengikuti aksi dan melaksanakan aksi sosial berbagi takjil bersama tokoh masyarakat dan wartawan sertra di backup Polres Kubu Raya. (ja)

Rekomendasi

Foto: Kapolri Tegaskan Sanksi Tegas untuk Kasat Narkoba Polres Nunukan jika Terbukti Selundupkan Sabu | Pifa Net

Kapolri Tegaskan Sanksi Tegas untuk Kasat Narkoba Polres Nunukan jika Terbukti Selundupkan Sabu

Nasional
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek, Terkait Kasus Chromebook | Pifa Net

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek, Terkait Kasus Chromebook

Nasional
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional Siap Digelar | Pifa Net

Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional Siap Digelar

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula | Pifa Net

Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Napoli Ambil Alih Puncak Serie A, Persaingan Tiket Eropa Semakin Memanas | Pifa Net

Napoli Ambil Alih Puncak Serie A, Persaingan Tiket Eropa Semakin Memanas

Italia
| Selasa, 29 April 2025
Foto: Mengenal Carmen, Idol K-Pop Indonesia Pertama yang Gabung SM Entertainment | Pifa Net

Mengenal Carmen, Idol K-Pop Indonesia Pertama yang Gabung SM Entertainment

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres | Pifa Net

MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2 | Pifa Net

Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2

Inggris
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat | Pifa Net

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat

Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Presiden Real Madrid Usai Dibantai Barcelona: Terkadang, Kami Harus Kalah di Final | Pifa Net

Presiden Real Madrid Usai Dibantai Barcelona: Terkadang, Kami Harus Kalah di Final

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Bikin Bangga! Atlet Hapkido Sumbang Medali Emas PON XXI Pertama untuk Kalbar | Pifa Net

Bikin Bangga! Atlet Hapkido Sumbang Medali Emas PON XXI Pertama untuk Kalbar

PIFA, Lokal - Atlet cabang olahraga (cabor) Hapkido, Devi Safitri berhasil menyumbangkan medali emas pertama di kelas 63 kilogram untuk Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 pada Selasa (9/9/2024). Devi Safitri berhasil mengalahkan atlet asal Provinsi Sulawesi Utara dibabak final dengan skor 13-10. Hasil ini sekaligus melunaskan hutang Devi pada gelaran Pra PON lalu lantaran dikalahkan oleh atlet yang sama.Bermain di Gedung KONI Aceh, Devi Safitri mengatakan pertandingan tadi sangat seru dan mendebarkan. Menurut Devi, kunci kemenangan tersebut adalah bermain dengan tenang. Sebab jika bermain terburu-buru akan menyulitkannya dalam mengatur ritme nafas. "Takutnya nafas bisa habis di akhir pertandingan. Di Pra PON kemarin saya kalah di babak penyisihan lawan atlet ini. Saya bersukur bisa membayar kekalahan kemarin dengan memberikan medali emas pertama bagi Kalbar," ungkap Devi menyambet medali emas.Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengungkapkan rasa haru Devi mampu mempersembahkan emas untuk Kalbar di PON XXI Aceh-Sumut. Di Gedung KONI Aceh, Windy pun mengalungkan medali emas untuk Devi atas prestasi yang berhasil ditorehkannya bagi Kalbar.Windy berharap prestasi yang berhasil ditorehkan Devi dapat memacu semangat atlet-atlet Kalbar lain yang tengah berlaga di PON XXI Aceh-Sumut."Kita ucapkan terimakasih kepada Devi karena sudah membawa harum nama Kalbar, ini emas pertama untuk Kalbar dicabang Hapkido, kita harapkan ini menambah semangat dan prestasi atlet Kalbar lainnya," ungkap Windy.Atas prestasi yang berhasil ditorehkan Devi dalam gelaran PON XXI Aceh-Sumut, Windy memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar telah mempersiapkan bonus. Bahkan menurutnya bonus tersebut telah dipersiapkan jauh sebelum penyelenggaraan PON bagi atlet berprestasi sesuai aturan yang berlaku."Bonus kami sudah mempersiapkan untuk atlet-atlet yang berprestasi dan mendapatkan medali sesuai aturan yang berlaku, memang sebelum penyelenggaraan PON sudah kami persiapkan untuk bonus mereka," pungkasnya.

Aceh
| Selasa, 10 September 2024

Lokal

Foto: Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Percepat Pembentukan Kecamatan Baru | Pifa Net

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Percepat Pembentukan Kecamatan Baru

Berita Kubu Raya, PIFA - Pemerintah Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mengharapkan percepatan pembentukan kecamatan baru dari kecamatan tersebut, guna mempercepat pelayanan pemerintah kepada masyarakat. "Untuk pembentukan Kecamatan Padang Tikar dari kecamatan induk Batu Ampar, kami sangat mengharapkan ini agar bisa terealisasi karena sudah lama masyarakat menginginkan bisa terwujud. Untuk itu, kami berharap kepada pak Bupati dan jajaran Pemda Kubu Raya bisa membantu percepatan pembentukan kecamatan baru ini," kata Camat Batu Ampar, Farji Muslim pada kegiatan Silahturahmi antara masyarakat Batu Ampar dan Pemda Kubu Raya di Desa Padang Tikar, Senin (30/5/2022).  Farji mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan pertemuan dengan Bidang Pemerintahan, Setda Kubu Raya untuk kembali membahas proses pembentukan kecamatan baru tersebut. "Ini sudah kita ajukan cukup lama bersama beberapa kecamatan lain, namun yang sudah di proses adalah pembentukan Kecamatan Kumpai Raya dari Kecamatan Sungai Raya. Untuk itu kita harapkan Kecamatan Padang Tikar ini juga bisa segera dibentuk," tuturnya. Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pihaknya juga terus mempercepat proses pemekaran tiga kecamatan, yakni Sungai Raya, Teluk Pakedai, dan Batu Ampar. Hal itu terus dilakukan mengingat wacana pemekaran telah dimulai sejak 2018. Kecamatan Sungai Raya akan dimekarkan menjadi Kecamatan Kumpai Raya, Kecamatan Batu Ampar dimekarkan menjadi Kecamatan Padang Tikar, dan sebagian Kecamatan Kubu dan Kecamatan Teluk Pakedai akan dimekarkan menjadi satu kecamatan yakni Kerta Mulia. Terkait hal tersebut, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menargetkan proses pemekaran dapat terealisasi pada tahun ini. Sebab proses dari semua persyaratan saat ini tengah berjalan. "Jika semua prosesnya sudah selesai dilakukan, maka kita targetkan ini bisa cepat kita wujudkan," kata Muda. Muda Mahendrawan menilai desa-desa di Kecamatan Sungai Raya sebagai ibu kota kabupaten laik untuk dimekarkan, sebab jumlah penduduknya telah mencapai 235 ribu jiwa. Kondisi itu dinilainya sangat rentan jika tidak dimekarkan. (ja)

Kubu Raya
| Selasa, 31 Mei 2022

Nasional

Foto: 3 Aplikasi Ini Bantu Pemudik Terhindar dari Kemacetan, Mudik Jadi Lancar! | Pifa Net

3 Aplikasi Ini Bantu Pemudik Terhindar dari Kemacetan, Mudik Jadi Lancar!

Berita Teknologi, PIFA - Mudik telah menjadi salah satu tradisi bagi masyarakat Indonesia. Demi dapat merayakan Lebaran bersama keluarga, sejumlah masyarakat tersebut rela melakukan perjalanan jauh meski harus dijalani sambil berpuasa. Tak heran jika lalu lintas kendaraan pun semakin padat.  Bahkan, tahun 2022 ini, diperkirakan puluhan juta masyarakat melakukan mudik masal ke kampung halamannya masing-masing. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui jalan mana yang macet dan tidak. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi.  Berikut deretan aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kemacetan lalu lintas.  1. Google Maps Google Maps menjadi salah satu aplikasi peta dan navigasi dengan direktori jalan yang cukup lengkap, termasuk kondisi lalu lintas di dalamnya. Bahkan, Google Maps dapat menampilkan kemacetan lalu lintas yang terjadi di berbagai ruas jalan. Terdapat tiga warna jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas dalam penyajian peta di Google Maps, meliputi jalan warna merah, kuning, dan hijau. Jalan warna merah untuk menunjukkan kondisi lalu lintas macet. Jalan warna kuning untuk menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet, tapi masih terdapat jarak antar kendaraan. Sedangkan jalan warna hijau menunjukkan kondisi lalu lintas lancar atau tidak terjadi kemacetan. Cara melihat kondisi jalan macet di Google Maps itu cukup mudah. Pertama, unduh aplikasi Google Maps di ponsel yang bisa didapatkan dari Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Lalu, buka aplikasi dan pastikan Google Maps telah diizinkan untuk mengakses fitur Lokasi pada ponsel. Setelah Google Maps terbuka, pilih ikon persegi kecil yang muncul di bagian tampilan peta. Setelah itu, pilih opsi jenis peta “Lalu Lintas”, Google Maps akan menampilkan peta dengan informasi khusus kondisi lalu lintas di jalan. 2. Waze Waze memiliki fitur utama yang mirip dengan Google Maps. Selain itu aplikasi peta dan navigasi ini juga memiliki fitur yang bisa menampilkan kondisi lalu lintas. Sama seperti Google Maps, kondisi lalu lintas di jalan pada aplikasi Waze ditandai dengan tiga warna, namun aplikasi ini memiliki tanda warna berbeda yaitu warna merah, kuning, dan abu-abu.  Jalan berwarna merah artinya terjadi kemacetan. Jalan warna kuning menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet. Sedangkan, jalan warna abu-abu artinya kondisi lalu lintas lancar atau tidak terjadi kemacetan.  Aplikasi Waze bisa diunduh secara gratis di Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Cara melihat kondisi jalan macet di Waze hanya perlu membuka aplikasinya di ponsel, tunggu beberapa saat dan kondisi lalu lintas akan langsung muncul. 3. Travoy Berbeda dengan dua aplikasi di atas, Travoy merupakan aplikasi hanya yang menyediakan fitur peta dan tidak dilengkapi dengan navigasi atau penunjuk arah. Selain itu, aplikasi ini juga tidak bisa dipakai untuk melihat kondisi lalu lintas di semua ruas jalan. Namun, aplikasi yang dikelola oleh perusahaan Jasa Marga ini memiliki fitur untuk melihat kondisi kemacetan jalan secara live atau langsung pada ruas jalan tol di wilayah pulau Jawa melalui tampilan CCTV. Pasalnya, Travoy bekerja sama dengan perusahaan Jasa Marga sebagai pengelola kamera CCTV di sejumlah titik pada ruas jalan tol. Dengan begitu pemudik bisa melihat siaran CCTV secara langsung dari sejumlah ruas jalan tol melalui aplikasi Travoy. Aplikasi ini pun juga gratis dan bisa diunduh lewat Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone). Cara melihat kondisi jalan live di Travoy bisa dilakukan dengan memilih opsi “Maps” yang ada di halaman awal aplikasi. Setelah peta terbuka, klik ikon kamera CCTV yang muncul di ruas jalan tol. Kemudian, tunggu beberapa saat hingga aplikasi menampilkan siaran CCTV.  Ketiga aplikasi di atas saat ini masih dapat digunakan dengan baik dan cukup efektif untuk melihat kemacetan jalan. (b) 

Technology
| Sabtu, 30 April 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5