Pilihan takjil rendah kalori untuk diet sehat selama puasa Ramadhan. (Ilustrasi)

Pilihan takjil rendah kalori untuk diet sehat selama puasa Ramadhan. (Ilustrasi)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-Lifestyle11 Pilihan Takjil Rendah Kalori untuk Diet Sehat Selama Puasa

11 Pilihan Takjil Rendah Kalori untuk Diet Sehat Selama Puasa

Indonesia | Minggu, 2 Maret 2025

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Menjaga berat badan ideal selama bulan Ramadan memerlukan strategi khusus, terutama dalam memilih takjil saat berbuka. Konsumsi takjil tinggi gula dan lemak, seperti gorengan atau es buah dengan pemanis tambahan, dapat memicu lonjakan gula darah dan berisiko menambah berat badan.

Sebagai alternatif, takjil rendah kalori yang kaya serat dan nutrisi seimbang dapat membantu tubuh tetap bertenaga tanpa menambah beban kalori berlebih. Beberapa pilihan takjil sehat yang dapat dikonsumsi selama puasa antara lain:

  1. Kurma – Sumber gula alami yang memberi energi tanpa lonjakan gula darah berlebih. Konsumsi dalam jumlah terbatas (3-5 butir).
  2. Salad Buah – Mengandung serat dan vitamin dari buah rendah kalori seperti apel, jeruk bali, dan semangka. Hindari tambahan gula.
  3. Puding Chia Seed – Kaya serat dan protein, dibuat dengan susu rendah lemak serta potongan buah segar.
  4. Alpukat – Mengandung lemak sehat, bisa dikonsumsi dengan yogurt rendah lemak dan sedikit cokelat bubuk.
  5. Ubi Panggang – Sumber karbohidrat sehat yang mengenyangkan, nikmati dengan madu atau kayu manis.
  6. Jus Buah Tanpa Gula Tambahan – Menggunakan buah dengan rasa manis alami seperti jeruk dan apel.
  7. Yogurt – Sumber protein dan probiotik yang baik untuk pencernaan, dapat ditambah buah segar.
  8. Es Kacang Merah – Mengandung serat dan protein tinggi, lebih sehat dengan susu rendah lemak.
  9. Apel Panggang dengan Kayu Manis – Rasa manis alami tanpa tambahan gula, kaya serat dan mengenyangkan.
  10. Kolak dengan Santan Encer – Alternatif lebih sehat dengan pemanis alami seperti madu atau stevia.
  11. Smoothies Buah dan Sayur – Kombinasi buah segar dan sayuran untuk asupan serat dan vitamin optimal.

Dengan memilih takjil yang tepat, program diet tetap berjalan tanpa mengorbankan kebutuhan energi selama puasa.

Rekomendasi

Foto: Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat | Pifa Net

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna | Pifa Net

Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna

Lifestyle
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: 5 Cara Goreng Bawang Merah agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok untuk Stok Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Cara Goreng Bawang Merah agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok untuk Stok Selama Ramadhan

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Kritik Belanja Pemain Arsenal Musim Panas 2024, Salah Sasaran? | Pifa Net

Kritik Belanja Pemain Arsenal Musim Panas 2024, Salah Sasaran?

Inggris
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona | Pifa Net

Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona

Inggris
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Prediksi Langkah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Menurut Pawang Hujan Rara | Pifa Net

Prediksi Langkah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Menurut Pawang Hujan Rara

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Usulan Trump Soal Relokasi Warga Gaza Menuai Kecaman Global | Pifa Net

Usulan Trump Soal Relokasi Warga Gaza Menuai Kecaman Global

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Agen Ungkap Patrick Kluivert Belum Deal Jadi Pelatih Timnas Indonesia | Pifa Net

Agen Ungkap Patrick Kluivert Belum Deal Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Indonesia Terdampak Pembekuan Bantuan Medis AS, Apa Efeknya? | Pifa Net

Indonesia Terdampak Pembekuan Bantuan Medis AS, Apa Efeknya?

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Alasan AC Milan Tunjuk Sergio Conceicao Gantikan Fonseca | Pifa Net

Alasan AC Milan Tunjuk Sergio Conceicao Gantikan Fonseca

Italia
| Rabu, 1 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Cedera Melanda Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Panggil Pengganti untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Cedera Melanda Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Panggil Pengganti untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

PIFA, Sports - Dua pemain kunci timnas Indonesia, Jordi Amat dan Yance Sayuri, harus menahan napas jelang persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak pertama melawan Brunei Darussalam. Cedera yang menimpa kedua pemain ini membawa kekhawatiran bagi pelatih Shin Tae-yong mengingat pentingnya performa maksimal dalam pertandingan ini. Laga sengit antara Indonesia dan Brunei Darussalam dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 12 dan 17 Oktober mendatang. Indonesia memiliki keuntungan jadi tuan rumah terlebih dahulu, sebelum bergulirnya pertandingan di markas Brunei Darussalam. Namun, absennya Amat dan Sayuri membuat pelatih Shin Tae-yong harus mencari solusi cepat. Dalam upaya mengisi kekosongan ini, Shin Tae-yong memutuskan untuk memanggil tiga pemain pengganti. Fachruddin Aryanto dari Madura United, Dzaky Asraf dari PSM Makassar, dan Hokky Caraka dari PSS Sleman dipanggil untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Amat dan Sayuri. Dengan tambahan tiga pemain ini, total pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong menjadi 26 orang, semuanya siap memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia. "Alhamdulillah, sangat bersyukur dan ini adalah pengalaman yang luar biasa bagiku, apalagi ini pertama kalinya saya dipanggil ke timnas Indonesia (senior). Saya akan berjuang keras dan memberikan yang maksimal agar bisa bermain melawan Brunei Darussalam," ujar  Hokky. Kehadiran pemain-pemain baru ini diharapkan dapat memberikan energi baru dan semangat juang tinggi untuk menghadapi Brunei Darussalam. Meskipun terjadi cedera pada pemain inti, semangat dan determinasi para pemain pengganti diharapkan mampu menggantikan kekosongan tersebut, menjaga performa timnas Indonesia tetap di jalur kemenangan, dan meraih hasil positif dalam pertandingan yang akan datang. (hs)

Indonesia
| Kamis, 5 Oktober 2023

Internasional

Foto: RI Dorong Penguatan Toleransi Global Lewat Jakarta Plurilateral Dialogue 2023 | Pifa Net

RI Dorong Penguatan Toleransi Global Lewat Jakarta Plurilateral Dialogue 2023

PIFA, Internasional - Beberapa tahun terakhir ini, tindakan diskriminasi dan ketidaktoleranan yang berhubungan dengan agama dan keyakinan sering kali terjadi di seluruh dunia. Setiap negara perlu mengambil masalah ini dengan serius, karena perilaku yang merugikan ini, jika dibiarkan, dapat menghambat kemajuan negara dan bahkan berpotensi menyebabkan perpecahan. Oleh karena itu, Indonesia memiliki komitmen kuat untuk menerapkan budaya toleransi dan mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk menganggap Resolusi 16/18 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai sesuatu yang sangat penting. Menteri Agama RI, KH. Yaqut Cholil Quomas, berpendapat bahwa implementasi Resolusi 16/18 UNHCR dapat mengatasi ancaman kemanusiaan yang diakibatkan oleh diskriminasi berbasis agama dan keyakinan di mana pun. "Melalui semangat Resolusi 16/18 dalam menghadapi intoleransi dan diskriminasi berdasarkan agama, setiap warga negara dapat bersama-sama belajar dan memahami bahwa kebencian dan diskriminasi bukanlah bagian dari etika manusia. Dan hal ini dapat dikalahkan," terangnya, mengutip laman Kemenag RI. Menanggapi situasi ini, Pemerintah Indonesia melihat perlunya kesepakatan untuk memprioritaskan budaya toleransi dalam menghadapi ancaman diskriminasi dan kekerasan berbasis agama atau keyakinan dalam forum internasional yang disebut Jakarta Plurilateral Dialogue (JPD) 2023, yang akan diadakan di Hotel Borobudur pada tanggal 29-31 Agustus 2023. Dalam keyakinan yang sama dengan Menteri Agama, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani, juga mengingatkan pesan dari Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan, yang pada intinya mengutuk intoleransi secara global. Ini juga termasuk dalam promosi penghapusan segala bentuk praktik intoleransi yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak. "Moderasi dalam agama dan penanggulangan praktik intoleransi harus terus didorong. Ini menjadi pesan utama yang akan disampaikan dalam JPD 2023. Pembahasan ini dirancang inklusif, mencakup berbagai pandangan dari organisasi agama, masyarakat sipil, mitra pembangunan, dan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk pandangan pemerintah," kata Jaleswari. Agenda JPD 2023, yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Presiden, Kementerian Agama, dan Kementerian Luar Negeri, diharapkan akan berkontribusi pada upaya global Indonesia dalam mengatasi intoleransi berbasis agama, kekerasan, dan diskriminasi. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal Informasi Diplomasi Publik Kemenlu, Dr. Teuku Faizasyah. "JPD adalah forum strategis yang menunjukkan komitmen Indonesia, termasuk berbagai inisiatif nasional dalam moderasi agama dan penguatan budaya toleransi, yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi negara-negara sahabat. Ini adalah agenda yang akan terus kami perjuangkan, terutama jika Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024-2026." Jakarta Plurilateral Dialogue 2023 akan mencakup lima sesi dialog yang mengeksplorasi praktik terbaik dan pelajaran dari berbagai pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk memperkuat implementasi Resolusi 16/18 UNHCR. Wakil Presiden Dewan HAM PBB, Muhammadou MO Kah, dan para duta besar dari negara-negara anggota diharapkan akan menghadiri acara ini untuk mencari peluang kolaborasi dan rekomendasi dalam memerangi intoleransi di masa depan. Sebagai catatan, resolusi PBB ini bertujuan untuk melawan intoleransi, stereotip negatif dan stigmatisasi, diskriminasi, hasutan kekerasan, dan kekerasan terhadap individu berdasarkan agama atau keyakinan.

Dunia
| Kamis, 24 Agustus 2023

Nasional

Foto: Nekat Gunakan Visa Kerja untuk Haji, 117 WNI Ditolak Masuk dan Dipulangkan dari Arab Saudi | Pifa Net

Nekat Gunakan Visa Kerja untuk Haji, 117 WNI Ditolak Masuk dan Dipulangkan dari Arab Saudi

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Sebanyak 117 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi, ditolak masuk oleh aparat Imigrasi karena menggunakan visa kerja untuk tujuan ibadah haji secara non-prosedural. Mereka diduga nekat memanfaatkan visa kerja jenis amil untuk melaksanakan ibadah haji, yang bertentangan dengan aturan imigrasi Arab Saudi.Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, menjelaskan bahwa Tim Pelindungan Jamaah KJRI Jeddah menerima laporan pada 14 Mei 2025 mengenai sejumlah WNI yang tertahan oleh Imigrasi Arab Saudi. Rombongan tersebut tiba dalam dua gelombang, yaitu 49 orang pada 14 Mei dengan penerbangan Saudia SV827 dan 68 orang pada 15 Mei dengan penerbangan Saudia SV813.Kecurigaan petugas imigrasi muncul karena sebagian besar WNI yang menggunakan visa pekerja bangunan tersebut tampak berusia lanjut, yang tidak sesuai dengan jenis visa yang mereka miliki. Setelah pemeriksaan dan interogasi, beberapa dari mereka mengakui bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk menunaikan ibadah haji.Seluruh 117 WNI akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada 15 Mei 2025 melalui penerbangan Saudia SV3316 dengan transit di Jeddah. Kasus ini menjadi bagian dari fenomena lebih dari 300 WNI yang mencoba memasuki Arab Saudi menggunakan visa non-haji, seperti visa kerja dan visa ziarah, untuk berhaji secara ilegal.KJRI Jeddah mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak nekat menggunakan jalur non-prosedural dalam menunaikan ibadah haji demi menghindari risiko penolakan dan pemulangan paksa oleh pihak berwenang Arab Saudi. Aparat Arab Saudi juga semakin ketat dalam mendeteksi modus-modus penyamaran visa haji ilegal demi menjaga ketertiban dan aturan pelaksanaan ibadah haji yang sah.

Arab Saudi
| Senin, 19 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5