Kamp PPengungsi Palestina di Gaza kena bombardir Israel, sebabkan 15 warga tewas. (AFP)

Kamp PPengungsi Palestina di Gaza kena bombardir Israel, sebabkan 15 warga tewas. (AFP)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-Internasional15 Orang Tewas usai Israel Bom Kamp Pengungsi Palestina di Gaza

15 Orang Tewas usai Israel Bom Kamp Pengungsi Palestina di Gaza

Palestina | Rabu, 5 Juni 2024

PIFA, Internasional - Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa 15 orang telah meninggal dan banyak lainnya terluka akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Gaza Tengah.

"Lebih dari 15 orang syahid dan puluhan orang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa dalam beberapa jam terakhir," kata juru bicara Kemenkes Gaza, dikutip Al Jazeera, Selasa (4/6).

Fasilitas medis utama, Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, sedang kewalahan menangani jumlah korban yang besar. Bahkan, beberapa pasien terluka harus dirawat di lantai karena kekurangan tempat tidur.

Juru bicara Kemenkes Gaza menyatakan bahwa jika serangan terus berlanjut, jumlah korban bisa meningkat sementara rumah sakit semakin kesulitan.

Serangan ini terjadi di tengah upaya negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, telah mengajukan proposal gencatan senjata yang mencakup pertukaran tawanan, evakuasi pasukan Israel dari Gaza, dan pembangunan kembali daerah yang hancur.

Namun, serangan Israel terhadap Gaza telah berlangsung sejak Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 36.000 korban tewas, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. (ad)

Rekomendasi

Foto: Joey, Dean, dan Emil Resmi Jadi WNI, PSSI: Timnas Indonesia Semakin Kuat dan Lengkap | Pifa Net

Joey, Dean, dan Emil Resmi Jadi WNI, PSSI: Timnas Indonesia Semakin Kuat dan Lengkap

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Uya Kuya Tuai Pro Kontra Usai Terima Dokter Estetik dan Owner Skincare di DPR RI | Pifa Net

Uya Kuya Tuai Pro Kontra Usai Terima Dokter Estetik dan Owner Skincare di DPR RI

Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Hadir dengan Konsep Outdoor Culture, Modifikasi Yamaha GEAR ULTIMA Siap Bawa Keluarga Indonesia Hebat, Kuat, dan No Debat | Pifa Net

Hadir dengan Konsep Outdoor Culture, Modifikasi Yamaha GEAR ULTIMA Siap Bawa Keluarga Indonesia Hebat, Kuat, dan No Debat

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Nikita Mirzani Laporkan Dua Kejadian ke Polres Jakarta Selatan, Apa Itu? | Pifa Net

Nikita Mirzani Laporkan Dua Kejadian ke Polres Jakarta Selatan, Apa Itu?

Jakarta
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Legenda Italia, Cassano: Milan dan Juventus Tak akan Mampu Gaji Rashford | Pifa Net

Legenda Italia, Cassano: Milan dan Juventus Tak akan Mampu Gaji Rashford

Italia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi untuk Pemain dan Klub di Liga 1 dan Liga 2 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi untuk Pemain dan Klub di Liga 1 dan Liga 2

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Bupati Fransiskus Diaan Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kapuas Hulu | Pifa Net

Bupati Fransiskus Diaan Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kapuas Hulu

Kapuas Hulu
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Pemkab Kapuas Hulu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idulfitri | Pifa Net

Pemkab Kapuas Hulu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idulfitri

Kapuas Hulu
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Top Skor Liga Italia: Mateo Retegui Makin Kokoh di Puncak Usai Bobol Gawang Juventus | Pifa Net

Top Skor Liga Italia: Mateo Retegui Makin Kokoh di Puncak Usai Bobol Gawang Juventus

Italia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Bologna Bakal Jumpa AC Milan di Final Coppa Italia 2024/2025 | Pifa Net

Bologna Bakal Jumpa AC Milan di Final Coppa Italia 2024/2025

Italia
| Jumat, 25 April 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Mendagri Sebut Banyak Honorer Berasal dari Timses dan Keluarga Kepala Daerah, The Power of Orang Dalam? | Pifa Net

Mendagri Sebut Banyak Honorer Berasal dari Timses dan Keluarga Kepala Daerah, The Power of Orang Dalam?

PIFA, Nasional - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan masalah serius terkait tenaga honorer bidang administrasi di berbagai daerah di Indonesia. Dalam Rapat Koordinasi Penguatan APIP Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta, pada Rabu (13/9), Tito Karnavian mengungkapkan bahwa rata-rata tenaga honorer bidang administrasi di daerah diisi oleh para tim sukses kepala daerah atau pejabat setempat, bahkan anggota keluarga mereka. "Ini [honorer] tenaga administrasi. Kenapa? tenaga administrasi ini rata-rata adalah tim sukses atau keluarganya kepala daerah atau pejabat di situ," kata Tito Karnavian, seperti dikutip dari cnnindonesiacom, Jumat (15/9/2023). Tito Karnavian juga mencatat bahwa jumlah tenaga honorer terus bertambah karena kepala daerah yang baru terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) membawa anggota tim sukses mereka menjadi tenaga honorer. Situasi ini mengakibatkan penumpukan tenaga honorer yang tidak memiliki keahlian khusus dan kurangnya efisiensi dalam penggunaan anggaran. "Dikasih kerjaan, jam 8 masuk, tidak punya keahlian, jam 10 sudah ngopi-ngopi, sudah hilang," katanya. "Begitu ganti pilkada, ketemu pejabat baru, tim suksesnya masuk lagi terus numpuk jumlah tenaga honorer yang tidak punya keahlian khusus." katanya lagi. Selain tenaga administrasi, Tito Karnavian juga mencatat adanya tenaga honorer di bidang tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan mereka karena mereka memiliki keahlian khusus yang relevan dengan pekerjaan mereka. Tito menjelaskan menumpuknya tenaga honorer berimplikasi anggaran belanja daerah banyak tersedot untuk gaji pegawai ketimbang belanja operasional atau modal di daerah. "Yang belanja modal yang betul-betul menyentuh untuk rakyat, membangun jalan, mungkin cuma 15-20 persen, jadi tidak ada kemajuan apa-apa," ungkapnya. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas sebelumnya telah mencatat bahwa terdapat sekitar 2,3 juta tenaga honorer di seluruh Indonesia. Pemerintah sebelumnya berencana untuk menghapus tenaga honorer pada bulan November 2023, tetapi rencana tersebut dibatalkan hingga tahun 2024 mendatang. Meskipun demikian, pemerintah tetap tidak diperbolehkan merekrut tenaga honorer baru, sehingga perlu adanya upaya serius dalam mengatasi masalah ini untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran di daerah. (ad)

Indonesia
| Jumat, 15 September 2023

Lokal

Foto: Seminar PGD Kalbar Ke-XXXVI 2022 : Tujuh Falsafah Ideologi Dayak Sebagai Pedoman  Hidup Orang Dayak | Pifa Net

Seminar PGD Kalbar Ke-XXXVI 2022 : Tujuh Falsafah Ideologi Dayak Sebagai Pedoman Hidup Orang Dayak

Berita Kalbar, PIFA- Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVI mengangkat Tema " Tujuh Falsafah Ideologi Dayak" dalam kegiatan seminar yang diselenggarakan di Rumah Radakng, Kota Pontianak pada Jumat (20/05/2022). Seminar ini merupakan rangkaian agenda dari kegiatan PGD Kalimantan Barat ke-XXXVI yang berlangsung di Kota Pontianak yang berlangsung pada tanggal 20-22 Mei 2022, kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Ketua Sekberkesda Kalbar Eugene Yohanes Palaunsoeka, dan Dominikus Baen dari Indiegenous People Comunity.  Ketua Sekberkesda Kalimantan Barat Eugene Yohanes Palaunsoeka mengatakan falsafah hidup orang dayak sudah banyak yang hilang, dan inilah yang harus disusun kembali. "Seperti gotong royong, hormat pada orang tua dan taat pada aturan sudah banyak ditinggalkan  dan inilah yang harus dikembalikan lagi disusun lagi agar generasi muda tidak meninggalkan falsafah hidup orang dayak," ujarnya.  Dia menegaskan Untuk menjajah suatu bangsa caranya paling gampang hilang identitasnya kaburkan sejarahnya dan untuk menghindari hal tersebut kita kembalikan lagi kepada falsafah hidup orang dayak.  " Harapannya kita kembali kepada dasarnya agar anak muda mempelajari kembali nilai-nilai hidup yang baik, yang merupakan hasil budaya  para leluhur yang ada pada falsafah hidup yang menjadi ideologi bangsa dayak," harapnya.  Sementara itu Lasarus selaku ketua Komisi V DPR RI mengatakan, manusia Dayak setidaknya memiliki empat karakteristik. Keempat karakteristik itu didasari dari unsur-unsur kebudayaan yang terdapat dalam suku bangsa Dayak. "Karakter pertama adalah manusia religius yang berpandangan bahwa kehadiran Awa, Pama, Jubata, Pajaji, dan Panompa adalah nyata melalui ciptaan-Nya. Alam dan seisinya memiliki jiwa dan roh serta memiliki kekuatan," ungkap Lasarus. Karakter kedua, lanjut Lasarus, ialah manusia yang berpengetahuan. Hal itu menurutnya tercermin dari banyaknya kearifan lokal, cara menciptakan peralatan, dan cara mengolah makanan. Karakter ketiga adalah manusia komunalistik yang itu tergambar dari pola bermukim di Rumah Betang. Adapun karakter keempat adalah manusia yang berkemanusiaan yang tercermin dalam adat istiadat dan acara-acara budaya. “Dalam setiap pertunjukan budaya atau upacara adat, orang-orang Dayak itu selalu mengedepankan nilai persaudaraan, toleransi kerukunan, keharmonisan, keadilan, dan keindahan," tuturnya. Selain berbicara mengenai karakteristik manusia Dayak di momen tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat itu turut memotivasi para pemuda Dayak  agar tidak pernah ragu bermimpi. (ja) 

Pontianak
| Sabtu, 21 Mei 2022

Lokal

Foto: Beri Uang ke Manusia Silver di Pontianak Bakal Didenda Rp 500 ribu | Pifa Net

Beri Uang ke Manusia Silver di Pontianak Bakal Didenda Rp 500 ribu

PIFA, Lokal - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial mulai menindak tegas masyarakat yang memberi uang kepada pengemis hingga manusia silver yang meminta-minta di persimpangan jalan atau tempat umum lainnya.  Sanksi tersebut berupa denda Rp 500 ribu atau penahanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya. Imbauan ini disampaikan langsung melalui media sosial @dishubkotaptk. “Setiap orang atau badan dilarang memberikan uang atau barang kepada pengemis serta peminta belas kasihan orang atau manusia silver di persimpangan jalan, traffic light yang termasuk daerah milik jalan atau di tempat umum lainnya," tulis unggahan di akun tersebut. "Apabila melanggar ketentuan Pasal 42, dapat dikenakan pembebanan biaya paksaan, penegakan hukum Pasal 63, sebesar Rp 500 ribu atau pun sanksi administrasi berupa penahanan untuk sementara waktu, Kartu Tanda Penduduk atau kartu identitas lainnya," tambahnya. Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati telah mengimbau untuk masyarakat tidak memberi uang kepada pengemis. Hal tersebut sudah ditegaskan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Pontianak Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat pada Pasal 42 poin E, melarang memberikan uang atau barang kepada pengemis, peminta-minta di persimpangan jalan atau tempat umum lainnya. “Kita dan satpol pp sudah menerapkan perda tentang larangan memberi atau melakukan aktivitas di lampu merah, dalam beberapa pasal disampaikan setiap orang dilarang melakukan aktivitas dipersimpangan lampu merah baik itu mengemis, mengamen maupun menjual barang. Juga pengendara dilarang untuk memberikan uang atau sumbangan dipersimpangan lampu merah,” katanya. (ly)

Pontianak
| Rabu, 10 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5