Foto: Antara Kalbar

Foto: Antara Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal2 Warga Sekadau Diamankan Karena Membuka Lahan Dengan Cara Membakar

2 Warga Sekadau Diamankan Karena Membuka Lahan Dengan Cara Membakar

Sekadau | Senin, 20 September 2021

Berita Sekadau, Kalbar - Pifa, Dua orang warga Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar jalani proses hukum.  Karena melakukan pembukaan lahan pertanian dengan cara dibakar tidak sesuai peraturan, Minggu 19 September 2021.

Kedua pelaku pembukaan lahan itu masing-masing berinisial B (61) dan A (54) yang merupakan warga desa Kumpang Ilong, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau.

Kapolres Sekadau AKBP K Tri Panungko mengatakan, keduanya diketahui telah melakukan pembukaan lahan pertanian dengan cara dibakar. 

Untuk pelaku B pembukaan lahan dilakukan pada 24 Juli 2021 lalu sekitar pukul: 15:00 WIB seluas 0,8 hektare yang selanjutnya akan ditanami padi.

Sedangkan pelaku A melakukan pembukaan lahan pada Rabu 1 September 2021 sekitar pukul 12:00 WIB di Desa Sungai Antu, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar dan selanjutnya akan ditanami padi.

Kapolres mengatakan, meskipun kurang dari 2 hektare, kedua pelaku tetap dikenakan hukuman lantaran tidak memenuhi syarat-syarat dalam pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Misalnya melapor kepada perangkat desa setempat sebelum melakukan pembakaran, tidak memberikan sekat antara lahan yang akan dibakar dan yang tidak dibakar.

"Meski proses hukum berjalan, kedua pelaku tidak kami tahan," ungkapnya.

Keduanya pun diketahui melanggar pasal 108 junto pasal 69 ayat 1 Undang-Undang RI nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan lingkungan hidup atau pasal 10 ayat 1. Serta Peraturan Gubernur Kalimantan Barat nomor 103 tahun 2020 tentang pembukaan areal lahan pertanian berbasis kearifan lokal.

Rekomendasi

Foto: KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030 | Pifa Net

KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030

Kalbar
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Sebelum Ditemukan Meninggal, Aktris Kim Sae Ron Niat Comeback dan Ganti Nama Jadi Kim Ah Im | Pifa Net

Sebelum Ditemukan Meninggal, Aktris Kim Sae Ron Niat Comeback dan Ganti Nama Jadi Kim Ah Im

Korea Selatan
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah Pasca Pilkada | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah Pasca Pilkada

Kapuas Hulu
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Juventus Babak Belur Lagi! Legendanya, Del Piero Sampai Kehabisan Kata-kata | Pifa Net

Juventus Babak Belur Lagi! Legendanya, Del Piero Sampai Kehabisan Kata-kata

Italia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pernyataan Trump | Pifa Net

TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pernyataan Trump

Amerika Serikat
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: 5 Cara Goreng Bawang Merah agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok untuk Stok Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Cara Goreng Bawang Merah agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok untuk Stok Selama Ramadhan

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya | Pifa Net

Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya

Indonesia
| Minggu, 20 April 2025
Foto: 490 Anak Palestina Tewas dalam 20 Hari, Gaza Sebut Israel Lakukan Genosida | Pifa Net

490 Anak Palestina Tewas dalam 20 Hari, Gaza Sebut Israel Lakukan Genosida

Israel
| Senin, 7 April 2025
Foto: Microsoft dan OpenAI Selidiki Dugaan Akses Ilegal Data oleh DeepSeek | Pifa Net

Microsoft dan OpenAI Selidiki Dugaan Akses Ilegal Data oleh DeepSeek

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Peresmian Yamaha Flagship Shop di Bandung, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen | Pifa Net

Peresmian Yamaha Flagship Shop di Bandung, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen

Bandung
| Senin, 10 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kunjungan Turis Asing ke Kalbar Melalui PLBN Aruk Meningkat Pesat | Pifa Net

Kunjungan Turis Asing ke Kalbar Melalui PLBN Aruk Meningkat Pesat

Berita Lokal, PIFA – Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalbar tahun ini meningkat dari tahun lalu. Peningkatan jumlah ini melalui jalur masuk pintu perbatasan di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ini, kata Harisson, berdampak bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Meski demikian, mesti diimbangi dengan kesiapan objek wisata dan produk ekonomi kreatif dalam menerima wisatawan yang berkunjung. "Berdasarkan data BPS, periode yang sama di tahun 2022 meningkat menjadi 3.601 orang wisatawan mancanegara,” jelasnya, saat menghadiri Aruk Border Creative Festival dan Tradisi Semangat Kebangsaan, di PLBN Aruk, pekan kemarin. Dia meminta, para pengelola objek wisata dan pelaku ekonomi kreatif harus dapat menampilkan sesuatu yang khas dan unik, untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara yang datang. Sehingga mereka tertarik untuk berkunjung kembali dan lebih lama. “Event yang kita lakukan adalah satu upaya Pemprov Kalbar dengan Polda Kalbar dan pihak lainnya untuk menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kalbar," jelasnya. Harisson menambahkan, PLBN Aruk adalah pintu masuk dari beranda terdepan negara Indonesia. PLBN tidak hanya secara fisik menampilkan jati diri bangsa, tapi juga menampilkan cerminan keramahtamahan bangsa Indonesia. Aruk Border Creative Festival sendiri, merupakan rangkaian Festival Wonderful Temajuk yang diselenggarakan oleh Pemprov Kalbar berkolaborasi dengan Polda Kalbar. Kegiatan itu, juga membentangkan bendera merah putih sepanjang 100 meter yang dibawa oleh para peserta Offroader dan TNI-Polri.  "Ini sebagai wujud kesiapan kita untuk menerima semua tamu yang akan masuk ke Indonesia," ungkap Harisson. Kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh anggota DPR RI Dapil Kalbar Adrianus Asia Sidot, Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Kepala PLBN Aruk Purwoto, Konsulat Jenderal RI Raden Sigit Wicaksono dan Forkompinda Kabupaten Sambas, serta para peserta Offroader. (ap)

Sambas
| Selasa, 27 September 2022

Nasional

Foto: Berbagi Berkah Imlek, Gemawan-Kitabisa Hadiahkan Bingkisan Kue Keranjang dan Paket Imlek     | Pifa Net

Berbagi Berkah Imlek, Gemawan-Kitabisa Hadiahkan Bingkisan Kue Keranjang dan Paket Imlek    

Berita Nasional, PIFA - Gemawan bekerjasama dengan platform penggalangan dana publik Kitabisa,  menggalang donasi untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga Tionghoa yang memerlukan.  Berdasarkan rilis yang diterima oleh PIFA, Mohammad Reza selaku pegiat Gemawan, mengatakan bahwa inisiasi ini dilakukan untuk memperluas aktivitas advokasi dan pengorganisasian yang telah dilakukan Gemawan sejak pertama berdiri pada tahun 1999.  Gemawan, menurutnya, tidak pernah membatasi aktivitasnya pada domain suku atau etnis tertentu.  “Gemawan sangat terbuka. Gender equality and social inclusion (GESI) menjadi mainstream kami. Momentum Imlek sekarang justru dapat memperluas daya jangkau pengorganisasian dan advokasi kami,” tegasnya saat penyerahan bingkisan Imlek untuk keluarga Tionghoa di Vihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya pada Kamis (03/02/2022).  Melalui penggalangan donasi di Kitabisa, hingga Kamis (03/02) lalu Gemawan dan Kitabisa telah menghimpun dana sebesar Rp28.445.308,00.  "Dari dana tersebut, kami melakukan pencairan pertama sejumlah Rp9.652.500,00 agar segera bisa dibagikan kepada yang memerlukan," jelasnya.  Reza menuturkan pencairan pertama ini digunakan untuk pembelian bahan pokok, kue keranjang, dan penyerahan uang tunai sebesar Rp1.000.000,00 yang didistribusikan pada tujuh (7) orang warga Tionghoa. “Paket bantuan yang diperoleh distribusikan di 3 titik, yakni Sungai Kakap, Kubu Raya; Tanjung Hulu; dan Siantan Hulu, Kota Pontianak. Secara bertahap, pencairan akan dilakukan kembali untuk didistribusikan kepada pada penerima manfaat,” terang Reza. Penerima manfaat pencairan tahap 1 didistribusikan Gemawan kepada 2 orang petugas kebersihan Vihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie Kubu Raya, 1 orang pengurus Yayasan Sepakat Bersama Tanjung Hulu, 1 orang pengurus vihara di Tanjung Hulu, 1 orang perempuan warga Tionghoa di Tanjung Hulu, serta 2 orang warga Tionghoa di kawasan Siantan Hulu. Reza menerangkan, Internet of Things (IoT), telah mempersempit ruang, memperpendek jarak, mempersingkat waktu, hingga menggerakkan transformasi di berbagai lini kehidupan. Internet bahkan mampu menggerakkan pendulum advokasi kebijakan yang dilakukan oleh akar rumput.  Gemawan juga melihat peluang pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan daya ungkit pemberdayaan masyarakat.  “Peluang itu terbuka dengan keberadaan platform penggalangan dana publik, seperti Kitabisa. Per tahun 2022 kami memulai kerjasama dengan Kitabisa untuk menggalang donasi dari berbagai pihak untuk serangkaian isu kami,” papar pegiat kajian sosial ini. Tim Kitabisa di Kalbar yang mempertemukan Gemawan dengan sosok yang telah puluhan tahun berbakti membersihkan vihara. Di usia yang hampir menjejaki 23 tahun, Gemawan mencoba serangkaian inovasi untuk menjawab tantangan perubahan eksternal.  Bagi Gemawan, kemampuan menjawab tantangan yang ditemui itu menjadi hal penting untuk mengasah daya lenting organisasi. jika sebuah entitas ingin bertahan di dunia yang selalu berubah, maka tentu perlu adaptasi yang tak berhenti pula. "Donasi kami di platform Kitabisa masih berjalan, kami persilahkan bagi yang ingin berbagi kebahagian bersama Gemawan," ajaknya.  Sementara itu Kakek Gui Bak Hian, salah satu penerima manfaat dalam program ini, mengungkapkan rasa bahagianya saat menerima paket bingkisan dari Gemawan dan Kitabisa.  "Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan. Jangan sungkan juga untuk datang ke sini," ucapnya. (ja)

Kubu Raya
| Minggu, 6 Februari 2022

Internasional

Foto: Belanda Kembalikan Artefak Budaya Milik Indonesia: Perhiasan hingga Ukiran Candi | Pifa Net

Belanda Kembalikan Artefak Budaya Milik Indonesia: Perhiasan hingga Ukiran Candi

PIFA, Internasional - Pada Senin (10/7), Pemerintah Belanda mengembalikan sejumlah artefak budaya kepada Indonesia yang sebelumnya telah diambil pada masa kolonialisme. Artefak-arteak ini meliputi perhiasan dan ukiran candi abad ke-13.  Upacara pengembalian secara resmi dilakukan di Museum Volkenkunde di Leiden dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah Indonesia. Dilansir CNN dari AP, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, menyambut pengembalian ini sebagai momen bersejarah bagi kedua negara.  Menurut Farid, pengembalian benda-benda tersebut akan mengisi narasi-narasi sejarah yang sebelumnya hilang, dan ia berharap benda-benda bersejarah ini dapat kembali terintegrasi dengan konteks dan budaya asalnya. Pengembalian ini memiliki makna simbolis yang penting bagi Indonesia. "Tentu saja ini penting secara simbolis bagi kami," tuturnya, dilansir CNN Indonesia. Pengumuman pengembalian benda-benda bersejarah Indonesia ini bersamaan dengan artefak Sri Lanka yang juga diambil Belanda di masa penjajahan. Keduanya merupakan yang pertama setelah Komite Belanda yang dibentuk pada 2022 meninjau permintaan sejumlah negara untuk mengembalikan artefak mereka ke museum negara asal. Saat ini, komite tengah mempertimbangkan lebih banyak permintaan restitusi dari Indonesia, Sri Lanka, dan Nigeria. Sekretaris Negara Belanda Bidang Budaya dan Media, Gunay Uslu menerangkan bahwa pengembalian artefak ini merupakan "peristiwa bersejarah dan penting" bagi Belanda dan negara-negara bekas jajahan. (yd)

Belanda
| Selasa, 11 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5