Foto: Ruai.tv

Foto: Ruai.tv

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal225 Lansia di Sanggau Terima Bansos Non Tunai Rp 2 Juta per Orang

225 Lansia di Sanggau Terima Bansos Non Tunai Rp 2 Juta per Orang

Sanggau | Sabtu, 11 September 2021

Berita Sanggau, Kalbar - Pifa, Sebanyak 225 orang lanjut usia (lansia) di Kabupaten Sanggau menerima bantuan sosial (bansos). Disalurkan dalam bentuk non tunai, ratusan lansia itu menerima bansos Rp 2 juta per orang.

Melansir dari Ruai.tv (11/9), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau menyalurkan bantuan lewat rekening di Bank Kalbar. Diberitakan, hingga saat ini, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlundungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos SP3AKB) telah menyalurkan bantuan ke 113 penerima.

Kepala Dinsos SP3AKB Kabupaten Sanggau, Aloysius Yanto mengatakan, untuk 112 penerima lainnya, masih dalam proses. Sebab bantuan ini mengharuskan adanya rekening bagi para penerima.

“Kami melakukan transfer langsung ke nomor rekening pribadi milik lansia yang menerima bantuan ini,” kata Aloysius, mengutip dari Ruai.tv, Sabtu (11/9/2021)

Dijelaskan juga, bansos tersebut bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, dalam bentuk Program Rehabilitasi Sosial Lansia dan Penyaluran Bantuan Sosial Lanjut Usia. 

Penerima bantuan merupakan lansia dari sejumlah desa di Kabupaten Sanggau. Dipaparkan, sebanyak 79 penerima dari Desa Empiang di Kecamatan Jangkang dan 99 lainnya dari Desa Majel Kecamatan Bonti.

Kemudian  23 penerima dari Desa Emberas di Kecamatan Balai dan masing-masing 20 penerima dari Desa Mengkiang, Desa Lape, Desa Sei Sengkuang, dan Kelurahan Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas.

Aloysius menyebut, jumlah penerima bansos lansia Sanggau tahun ini menurun daripada tahun sebelumnya, karena Pemkab Sanggau telah melakukan refocusing APBD untuk penanganan pandemi Covid-19.

Rekomendasi

Foto: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert dan Denny Landzaat | Pifa Net

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert dan Denny Landzaat

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Keji! Tentara Israel Tembak Mati Ibu Hamil 8 Bulan di Palestina | Pifa Net

Keji! Tentara Israel Tembak Mati Ibu Hamil 8 Bulan di Palestina

Palestina
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Warga Pontianak Jadi Korban Pengeroyokan dan Pencurian, 3 Pelaku Ditangkap Polisi | Pifa Net

Warga Pontianak Jadi Korban Pengeroyokan dan Pencurian, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

Pontianak
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: PSSI akan Gelar Konferensi Pers Siang Ini Soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong | Pifa Net

PSSI akan Gelar Konferensi Pers Siang Ini Soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang | Pifa Net

Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Heboh Kabur Aja Dulu, Bunda Corla Ikut Angkat Bicara | Pifa Net

Heboh Kabur Aja Dulu, Bunda Corla Ikut Angkat Bicara

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap | Pifa Net

Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap

Ketapang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool | Pifa Net

Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool

Inggris
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Gibran Mendadak Blusukan ke Kampung Malang Tengah, Ada Apa? | Pifa Net

Gibran Mendadak Blusukan ke Kampung Malang Tengah, Ada Apa?

Surabaya
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Kubu Raya Seluas 15,8 Hektar | Pifa Net

Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Kubu Raya Seluas 15,8 Hektar

Kubu Raya
| Rabu, 22 Januari 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia | Pifa Net

Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia

PIFA.CO.ID, TEKNO - China terus berinovasi dalam industri karet alam dengan mengembangkan robot penyadap karet guna mengatasi krisis tenaga kerja yang semakin meningkat. Kekurangan tenaga kerja dalam industri karet disebabkan oleh tingginya intensitas tenaga kerja, jam kerja yang tidak menentu, serta risiko penyakit akibat pekerjaan.Menurut Wakil Direktur Institut Penelitian Karet Alam di Akademi Ilmu Pertanian Tropis China, Cao Jianhua, pengembangan robot ini bertujuan untuk mengatasi tantangan berkurangnya jumlah petani karet. Robot penyadap karet yang dikembangkan merupakan hasil integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI), robotika, dan teknik pengelolaan karet alam.Robot ini dilengkapi dengan lengan robotik yang fleksibel serta tracked mobile platform yang memungkinkannya bergerak bebas di perkebunan karet. Teknologi yang diterapkan pada robot ini meliputi navigasi medan adaptif, pemosisian di hutan, dan perencanaan jalur otonomos. Dengan fitur tersebut, robot dapat mengontrol kedalaman penorehan, ketebalan kupasan, serta mengukur batang pohon dengan presisi tinggi.Saat ini, kapasitas kerja robot penyadap karet telah mencapai 80 persen dari proses penyadapan manual, menunjukkan kinerja yang cukup menjanjikan. Pengembangan robot ini telah dimulai sejak tahun 2015 oleh Institut Penelitian Karet Alam di Akademi Ilmu Pertanian Tropis China. Dalam beberapa tahun terakhir, tim peneliti juga telah mengembangkan pisau elektrik portabel untuk menyadap karet yang telah didemonstrasikan di Indonesia, Thailand, dan 13 negara penghasil karet lainnya.Selain robot penyadap karet mobile, institut ini juga telah mulai mempromosikan mesin penyadap karet terpasang. Keberhasilan pengembangan robot penyadap karet yang lebih canggih ini menandai terobosan signifikan dalam teknologi penyadapan karet otomatis dan pintar."Kami adalah yang pertama memulai penelitian tentang robot penyadap karet dan saat ini berada di posisi terdepan secara global dalam bidang ini," ujar Cao.Robot ini telah diuji coba di Provinsi Guangdong, Yunnan, dan Hainan, dengan hasil penyadapan yang tidak dapat dibedakan dari metode manual. Setiap unit robot mampu menyadap karet di area seluas 50 mu (sekitar 3,33 hektare), sehingga memungkinkan pengembalian biaya investasi dalam satu tahun berdasarkan harga karet alam saat ini.Tim peneliti saat ini tengah bekerja untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan adaptasi robot terhadap medan yang lebih beragam. Ke depannya, pengguna akan dapat memantau operasional robot serta kondisi perkebunan melalui aplikasi ponsel pintar dengan memanfaatkan big data dan AI, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja petani.Musim penyadapan karet di Hainan akan dimulai pada April mendatang, dan robot ini dijadwalkan untuk digunakan dalam uji coba di beberapa perkebunan di Danzhou. Sejumlah perusahaan ban multinasional serta perusahaan perkebunan karet dari Indonesia dan Thailand telah menyatakan ketertarikan mereka terhadap teknologi ini.Lebih lanjut, Cao menambahkan bahwa setelah teknologi ini stabil dan siap dipasarkan, robot penyadap karet akan dipromosikan di negara-negara penghasil karet utama di Asia Tenggara dan sekitarnya.

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025

Lifestyle

Foto: Kamu Merasa Dirimu Egois? Berikut 7 Tips untuk Melatih Diri Jadi Tak Egois | Pifa Net

Kamu Merasa Dirimu Egois? Berikut 7 Tips untuk Melatih Diri Jadi Tak Egois

PIFA, Lifestyle - Egoisme adalah sifat yang terfokus pada diri sendiri, di mana seseorang lebih memikirkan keuntungan diri sendiri daripada kepentingan orang lain.  Sikap egois bisa muncul dalam berbagai situasi, baik dalam hubungan interpersonal, pekerjaan, maupun dalam tindakan sosial.  Meskipun pada beberapa situasi sikap egois dapat memberikan keuntungan singkat bagi individu, namun dalam jangka panjang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, serta dapat merusak hubungan antar individu dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk belajar memahami dan mengendalikan sikap egoisnya, serta berusaha membangun sikap empati dan pengertian terhadap orang lain. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menurunkan egoisme: 1. Berlatih bersikap empati Berusaha memahami perspektif orang lain, dan mencoba melihat situasi dari sudut pandang mereka dapat membantu mengurangi sikap egois. 2. Berbagi pengalaman Berbagi pengalaman dengan orang lain dan mendengarkan pengalaman orang lain juga dapat membantu memperluas sudut pandang kita, serta membantu kita mengembangkan rasa empati. 3. Menjaga hubungan yang sehat Hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan kolega dapat membantu mengurangi sikap egois karena kita terbiasa mempertimbangkan kepentingan orang lain. 4. Berlatih pengendalian diri Belajar untuk mengendalikan emosi dan tindakan impulsif dapat membantu kita mengurangi sikap egois yang muncul dalam situasi tertentu. 5. Belajar memberikan Belajar memberikan dukungan, waktu, dan bantuan pada orang lain tanpa mengharapkan imbalan dapat membantu kita mengurangi sikap egois. 6. Menghargai keberadaan orang lain Mengetahui bahwa orang lain juga memiliki perasaan, kebutuhan, dan keinginan dapat membantu kita memperlakukan mereka dengan lebih baik. 7. Berlatih introspeksi Merefleksikan diri secara teratur dapat membantu kita memahami motif dan emosi kita, serta membantu kita memperbaiki sikap yang tidak diinginkan, termasuk sikap egois. Perlu diingat bahwa mengurangi sikap egois tidak terjadi dalam semalam, dan perlu latihan dan kesabaran. Namun, dengan mempraktikkan tips-tips di atas secara konsisten, kita dapat memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kepentingan orang lain. (hs)

Indonesia
| Sabtu, 13 Mei 2023

Lifestyle

Foto: Viral Anak Main Lato-Lato di Rumah Sakit, Dokter: Bikin Naik Darah | Pifa Net

Viral Anak Main Lato-Lato di Rumah Sakit, Dokter: Bikin Naik Darah

Berita Lifestyle, PIFA  - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang anak sedang memainkan lato-lato di rumah sakit. Anak itu terlihat duduk di bangku pasien bersama seorang perempuan yang diduga ibunya. Di ruang tunggu pasien tersebut, si anak dengan asik memainkan lato-lato. Tak ayal suara khas 'tek tek tek' yang dikeluarkan lato-lato pun memenuhi ruangan. Padahal kondisi ruangan tersebut terlihat penuh oleh pasien lainnya. Bahkan, menurut seorang dokter, suara lato-lato tersebut terdengar hingga ke dalam ruang pemeriksaan. Melalui akun twitternya @ferdiriva, dokter itu pun mengimbau agar para pasien yang berobat ke rumah sakit tidak mengizinkan anak-anaknya membawa lato-lato. "Bapak Ibu yang berobat ke rumah sakit, tolong anaknya jangan bawa lato lato ya. Dokternya lagi jelasin ke pasien,   TEK.. TEK.. TEK.. TEK... kedengeran sampe ke dalam poli." ungkap akun tersebut dikutip PIFA, Minggu (8/1/2023). Sang dokter bahkan menyebut suara yang ditimbulkan dari mainan lato-lato yang dimainkan di rumah sakit bikin naik darah. "bikin naik darah, ya" katanya. Video viral ini pun mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Sejumlah warganet menegakan, sah-sah saja jika seorang anak bermain lato-lato. Namun begitu, bermain lato-lato harus memperhatikan tempat. "Sebenarnya mau main lato gk masalah asal tahu tempat...." kata seorang netizen. "Ke masjid pada berenang, ke RS main lato2. Para orang tuanya dg santainya bilang 'namanya juga anak2'. Iya sih mereka anak2 tapi ibuk/bapak selaku orang tuanya harusnya yg ngasi didikan sejak anak2 apa yg boleh/baik dilakukan dn apa yg tidak/kurang baik….dilakukan ?" ujar netizen lainnya. "Jangan sampai ke dokter gigi ada yg main lato lato" ujar warganet. (b) 

Indonesia
| Minggu, 8 Januari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5