26 Remaja Pontianak Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran, 2 Diantaranya Perempuan
Pontianak | Sabtu, 18 Januari 2025
Konferensi pers pengungkapan pelaku tawuran. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Sabtu, 18 Januari 2025
Lokal
Berita Nasional, Pifa - Anton P Widjaya merupakan salah satu calon Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) yang akan dipilih pada Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) XIII diselenggarakan di kota Makassar pada tanggal 19-22 September 2021. Anton P Widjaya merupakan aktivis yang konsentrasi di advokasi lingkungan hidup berasal dari kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Anton P Widjaya merupakan salah satu dari empat kandidat Direktur Eksekutif Nasional WALHI yang terdiri dari Mualimin Pardi Dahlan, Dana Prima Tarigan, dan Zenzi Suhadi. Menghabiskan masa kecil di Sekadau Hulu, Kalimantan Barat pria yang akrab disapa anton ini punya segudang pengalaman dalam advokasi, pengorganisasian, dan pembelaan hak-hak masyarakat adat dan lingkungan hidup. Anton sudah dua kali menjabat sebagai Direktur eksekutif WALHI Kalimantan barat serta pernah menjabat Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Wilayah Kalimantan Barat dan di dalam dunia pergerakan, Anton aktif bersama Sylva Indonesia PC Untan dan bersama aliansi mahasiswa lainnya, menjadi salah satu penggerak aksi-aksi mahasiswa tahun 1997 di kampus Universitas Tanjungpura Pontianak.. Berikut ini riwayat pendidikan, pengalaman dan prestasinya: Riwayat Pendidikan 1. SD Negeri 02 Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau tahun 1988 2. SMP Negeri 01 Sekadau Hulu Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau tahun 1991 3. Jurusan Biologi (A2) SMA Negeri 03 Sanggau Kabupaten Sanggau tahun 1994 4. Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 1999 5. Pasca Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2017- Pengalaman Organisasi 1. Anggota Crusher Team Sylva Indonesia Universitas Tanjungpura 1995 2. Anggota TIGER (Team of Interpreter and Guide for Environmental Research) Sylva Indonesia PC. Universitas Tanjungpura. 1996 3. Pengurus Arboretum Sylva Indonesia Universitas Tanjungpura Pontianak 1997-1998 4. Anggota Luar Biasa Sylva Indonesia Universitas Tanjungpura 1999 5. Badan Pendiri Credit Union Filosofi Petani Pancur Kasih 2011. 6. Pendiri Aliansi Masyarakat Adat Jalai Jalai Sekayuq – Kendawangan Seakaran Kabupaten Ketapang – Institut Dayakologi 2005. 7. Ketua Komite Persiapan Sarekat Hijau Indonesia, Wilayah Kalimantan Barat 2006 8. Anggota Dewan Daerah WALHI Kalimantan Barat 2009-2011 9. Ketua Dewan Daerah WALHI Kalimantan Barat 2010-2011 10. Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Barat Periode 2011–2015 11. Anggota Sawit Watch – Bogor 12. Anggota Jaringan kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) – Bogor 13. Koordinator Advokasi GN PSDA Kalimantan Barat – KPK RI 2014-2016 14. Ketua SLPP (Simpul Layanan Pemetaan Partisipatif) Kalimantan Barat 2014-2019 15. Dewan Pendiri Perkumpulan Bantuan Hukum Kalimantan (PBHK), 2014 16. Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Barat Periode 2015-2019 17. Anggota Board SAMPAN KALIMANTAN 2015-2019. 18. Anggota Badan Pengawas Perkumpulan Sawit Watch Indonesia 2016-2020. Pengalaman Kerja 1. Anggota Tim Advokasi dan Fasilitasi – Cassia Lestari 1999-2000 2. Anggota Tim Peneliti, Potensi Tambak Udang Kab Sambas- Fakultas Kehutanan UNTAN 1999 3. Anggota Tim Penelitian Hama Belalang Kembara di Kabupaten Ketapang – Institut Dayakologi 2000–2003. 4. Fasilitasi Masyarakat Adat Kabupaten Ketapang – Institut Dayakologi 2000-2003 5. Staf Program Advokasi dan Kolaborasi Institut Dayakologi 2000-2006 6. Trainer Pendidikan Kader Rakyat – Institut Dayakologi 2004-2006. 7. Ketua Panitia Ulang Tahun Institut Dayakologi ke-17 Pontianak 2006. 8. Anggota Tim Adhoc Recovery and Reconstruction Institut Dayakologi 2008 9. Manager Program Multicultural Education Institut Dayakologi 2008-2010 10. Anggota Tim Penulis Buku Manifesto Pancur Kasih, Pontianak 2008-2009 11. Ketua Panitia Peluncuran Buku Manifesto Pancur Kasih, Pontianak 2009 12. Manager Program Peacebuilding and Transformation Institut Dayakologi, 2009-2011 13. Koordinator Aliansi NGO untuk Rekonsiliasi dan Perdamaian di Kalimantan Barat, 2009-2011 14. Ketua Program Pendidikan Kader Gerakan Pancur Kasih, 2010 15. Anggota Tim Penulis Silabus Pendidikan Kader Gerakan Pancur Kasih 2010 16. Anggota Tim Penulis Buku Gerakan Pancur Kasih, Pontianak 2010 17. Ketua Panitia Ulang Tahun Gerakan Pancur Kasih ke 30, Pontianak 2011 18. Ketua Tim Tour Kampanye Kerusakan Hutan Kalimantan, WALHI Kalbar–Greenpeace 2012. 19. Anggota Tim Penyelaras STATUTA WALHI, PNLH Palembang 2015 20. Anggota Panelis Debat Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Periode 2018–2023, Tahun 2018 21. Anggota Tim Penyelaras STATUTA WALHI, PNLH, Makasar 2020 22. Fasilitator, moderator dan pembicara di berbagai seminar, workshop dan lokakarya. Pengalaman & Pendidikan Lain 1. Pembicara dalam Regional Forum on the Impact of ASEAN Trade and Investment Policies on People’s Right and Access to Land and Natural Resources – Focus on the Global South and EU-ASEAN FTA Campaign Network. Phnom Penh Cambodia, 12 November 2012. 2. Participant Civil Society on RT RSPO, 3. Participant Conference on the Parties (COP) dari United Nation Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) 4. Speaker Tour on European, “Langrabbing for Palm Oil in Indonesia and the Link to Europe. Netherlands, UK, Sweden, Finland, Belgium, Germany and France, November-Desember 2013. 5. Pembicara dalam Workshop “ The Politics of Palm Oil Expansion and Tropical Deforestation in Indonesia”. Helsinki University Social Forum Dialogues Series. Faculty od Social Sciences. Helsinki Finlandia, 29 November 2013. 6. Pembicara dalam Diskusi : “Landgrabbing in Indonesien; Palmol und die Verantwortung der Banken. Berlin Jerman. 26 November 2013 7. Pembicara dalam Workshop: “Grassroots Resistance; Against Corporations and Local Elites”. University of Bern Switzerland, 14 Januari 2016. 8. Pengkampanye isu land grabbing dan perkebunan sawit Kalimantan Barat di level nasional dan internasional. Dikutip dari media PNLH WALHI bagi Anton memperbaharui gerakan lingkungan hidup adalah keniscayaan guna memperoleh dukungan publik yang lebih luas. Melalui konsilidasi sosial politik lingkungan, optimalisasi sumber daya dan infrastruktur organisasi dan yang terpenting memulih kerusakan ekologis akibat eksploitasi sumber daya alam dan memberikan tekanan kepada negara untuk menjalankan kewajiban konstitusinya.
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menggelar pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa Kepala Dusun se Kabupaten Kubu Raya, di Dangau Hotel Sungai Raya, pada Senin (20/6/2022). Sebanyak 474 Kepala Dusun mengikuti pelatihan tersebut, yang dibagi dalam 12 angkatan. ”Agenda pelatihan kepala dusun ini sangat baik, karena selama ini belum pernah ada. Ini diberikan untuk penguatan fungsi dari Kepala dusun tersebut,” ungkap Bupati Muda Mahendrawan usai memberikan arahan. Bupati Muda menambahkan, pelatihan ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat menimba ilmu sekaligus menambah wawasan dan saling berbagi pengalaman satu dengan yang lain. “Di sini (pelatihan) kalau kebetulan ada salah satu yang pernah atau mempunyai masalah, misalnya konflik batas, problem-problem data, bisa saling berbagi pengalaman. Termasuk yaitu menjaga kualitas jalan terstruktur, yang tertuang didalam bagaimana membuat peraturan desa (Perdes),” ucapnya. Bupati berpesan, dusun juga harus menjaga, supaya jalan-jalan desa terjaga kualitasnya, salah satunya sebagaimana yang tertuang dalam Perdes Nomor 7 Tahun 2021, tentang Over Dimensi dan Over Loading. “Aturan itu yang menjaga supaya muatan kendaraan tidak boleh lebih dari sekian ton. Ini semuanya tanggung jawab bersama, termasuk dusun bersama RW/RT,” tegas Muda. Selain itu, Bupati Muda juga mengajak agar semua elemen saling menjaga, terutama dusun supaya tidak terjadi konflik antar desa, antar dusun. “Misalnya ada yang bawa alat berat di kampung, lewat RT, di sana dicegat,sehingga timbul permasalahan yang tidak diinginkan. Begitu truk pengangkutan lewat ke perumahan, lewat RT, harus duduk bersalam, agar tidak terjadi gesekan,” imbaunya. Dengan adanya perdes, lanjut Muda, tujuannya supaya di desa tidak ada lagi hal-hal yang jadi sumber konflik. Muda menambahkan, adanya pelatihan ini salah satu tujuannya juga untuk menyamakan persepsi supaya menghindari hal-hal yang memicu konflik, supaya pembangunan lebih cepat, bisa diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan, berkualitas dan tidak menghambat ekonomi maupun aktivitas sosial. “Sehingga masyarakat larinya lebih menanjak,” harapannya. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jakariansyah mengatakan, pihaknya telah melaksanakan penguatan kapasitas khusus kepada dusun yang merupakan bagian perangkat desa. “Perangkat desa sebagai pelaksana kewilayahan. Untuk tahun ini, kita lakukan penguatan semua kepada dusun sejumlah 474 orang yang dibagi dalam 12 angkatan,” ucap Jaka. Pelatihan ini, lanjut Jaka, merupakan proses pembelajaran yang harus dilakukan dengan maksimal, karena langsung membuat tugas pokok dan fungsi. “Terutama bagaimana cara mengerjakannya sampai kepada petunjuk-petunjuk teknis untuk melakukan pekerjaan itu dan sudah langsung jadi. Setelah pak dusun mendapatkan ilmu ini, langsung bekerja. Tidak ada lagi menjadi sesuatu yang beda persepsi,” ucap Jaka. Jaka mengharapkan tugas pokok fungsi dan tanggung jawab ini akan dilaporkan kepada desa, agar tidak terjadi salah paham. “Nanti baru menyebarkan kepada seluruh warga desa, bahwa tugas pokok fungsi dan tanggung jawab kepala dusun. Kita harapkan tidak ada lagi persoalan di desa, karena semua perangkat desa itu menjalankan tanggung jawabnya sesuai dengan tugas pokoknya. Jadi tidak menyeberang,” ucapnya. Dia menambahkan, masih banyak ditemukan pada susunan perangkat yang tidak paham dengan tugasnya, sehingga apa yang dikerjakan berbeda. Hal tersebut akan menjadi penghambat dan menjadi pemicu terjadinya persoalan yang ada di Indonesia. “Hari ini kita ketemu yang ke-7, jadi tujuh kali. Alhamdulillah sesuai dengan target, karena tak satupun yang diundang tidak datang. Terlihat betul semangat mereka, antusias mengikuti, diskusi dan tanya jawab. Jadi kita sangat bangga," pungkas Jaka. (ja)
Lifestyle
Berita Lifestyle, PIFA - Sosok Wulan Guritno menjadi perbincangan warganet setelah terlibat dalam adegan adu ranjang dengan aktor Jefri Nichol. Meski memiliki perbedaan usia yang cukup jauh, keduanya pun terlihat layaknya pasangan seumuran. Bahkan, di dunia nyata, Wulan Guritno diketahui menjalin asmara dengan Sabda Ahesa yang berusia 26 tahun. Sedangkan wanita kelahiran London ini berusia 42 tahun. Di usianya yang tak lagi muda, Wulan Guritno tetap tampil begitu cantik dan nampak masih begitu muda. Berikut rahasia tampil awet muda ala Wulan Gurtino. 1. Rutin berolahraga Wulan Guritno termasuk artis yang disiplin dalam berolahraga, bahkan di usianya yang saat ini menginjak kepala empat. Hal tersebut bisa dilihat dari sejumlah unggahan di akun Instagram pribadinya, @wulanguritno. Ia rutin mendatangi pusat kebugaran, bersepeda, panjat tebing, lari, hingga melakukan yoga. Bersepeda bisa disebut sebagai olahraga favorit sang artis karena ia terlihat sering kali mengayuh sepedanya di berbagai pedesaan di Indonesia. Ia juga gemar mengingatkan penggemar untuk konsisten dalam menjaga tubuhnya dengan berolahraga. 2. Selalu berpikir positif Wulan Guritno mempercayai bahwa rahasia sehat dan awet muda juga dipengaruhi oleh cara berpikir. Wanita yang telah memiliki empat anak ini selalu berusaha untuk berpikir positif. Saat stres, otak akan melepas hormon kortisol. Hormon kortisol inilah yang membuat kemampuan kolagen dalam kulit menjadi melemah dan menjadikan kulit tampak lebih tua. Maka dari itu, ia selalu berusaha mengelola stres dengan baik ketika ditimpa suatu masalah. Imbasnya, pikiran positif Wulan Guritno ini membuatnya tampak lebih muda dari umur yang sesungguhnya. 3. Tidur cukup Wulan Guritno juga selalu berupaya untuk memiliki jam tidur yang cukup. Dengan memiliki waktu tidur cukup, penampilan juga akan mendapatkan hasilnya yang akan terlihat selalu awet muda. Hal ini disadari betul oleh Wulan Guritno sehingga ia mematuhi anjuran kesehatan untuk tidur paling tidak 8 jam per hari. Dalam sebuah wawancara, ia pernah menyatakan bahwa dirinya tak akan melewatkan tidur cukup. Pasalnya, tidur hanya 2-3 jam sehari dapat membuat gaya hidup yang ia terapkan selama ini akan sia-sia. 4. Perawatan kecantikan Wulan Guritno tak menyangkal bahwa dirinya melakukan perawatan kecantikan untuk menjaga penampilannya. Perawatan kecantikan ini ia lakukan sebagai langkah menjaga kesehatan kulit wajahnya dari luar. Hal ini juga nampak dalam unggahan media sosilanya yang terlihat beberapa kali ia nampak menjalani perawatan kecantikannya. Tentu saja perawatan kecantikan yang dilakukan Wulan Guritno ini memiliki kualitas yang baik dan ditangani langsung oleh ahlinya. Deretan rahasi tersebutlah yang membuat sosok Wulan Guritno dapat selalu tampil menarik meski telah berada di usia yang tak lagi muda. (b)