Sebanyak 260 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat mengikuti vaksinasi massal COVID-19, Sabtu (3/7/2021).

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Kalbar, Jaleha Khairan Noor menerangkan, tidak hanya warga binaan yang ikut divaksin, namun juga para pegawai lapas dan masyarakat sekitarnya.

Namun, menurut Jaleh, tidak semua pegawai lapas divaksin karena ada sebagian yang sudah divaksin di Kantor Bupati Kubu Raya beberapa waktu lalu.

Selain itu bagi yang divaksin, jumlahnya juga tergantung dari hasil screening yang dilakukan dokter.

“Jadi semuanya yang divaksin ini di screening dulu dan mereka-mereka yang memenuhi syarat dari hasil screening itulah yang boleh diberikan vaksin,” katanya melansir antaranews.com.

Beberapa waktu yang lalu, pihaknya juga telah melakukan swab antigen baik kepada warga binaan maupun kepada para pegawai lapas.

Lapas Perempuan Pontianak juga membatasi masuknya pengunjung yang akan membesuk tahanan.

Hal itu, guna mencegah penularan COVID-19 di lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak.

Bahkan, saat ini masyarakat yang akan berkunjung ke lapas sudah tidak diperbolehkan, dan diganti dengan besuk melalui video call.

“Kemudian untuk meningkatkan imunitas warga binaan, kami menyiapkan program berolahraga, pembinaan mental, pembinaan keterampilan dan lain sebagainya,” tutup Jaleha.

Sebanyak 260 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat mengikuti vaksinasi massal COVID-19, Sabtu (3/7/2021).

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Kalbar, Jaleha Khairan Noor menerangkan, tidak hanya warga binaan yang ikut divaksin, namun juga para pegawai lapas dan masyarakat sekitarnya.

Namun, menurut Jaleh, tidak semua pegawai lapas divaksin karena ada sebagian yang sudah divaksin di Kantor Bupati Kubu Raya beberapa waktu lalu.

Selain itu bagi yang divaksin, jumlahnya juga tergantung dari hasil screening yang dilakukan dokter.

“Jadi semuanya yang divaksin ini di screening dulu dan mereka-mereka yang memenuhi syarat dari hasil screening itulah yang boleh diberikan vaksin,” katanya melansir antaranews.com.

Beberapa waktu yang lalu, pihaknya juga telah melakukan swab antigen baik kepada warga binaan maupun kepada para pegawai lapas.

Lapas Perempuan Pontianak juga membatasi masuknya pengunjung yang akan membesuk tahanan.

Hal itu, guna mencegah penularan COVID-19 di lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak.

Bahkan, saat ini masyarakat yang akan berkunjung ke lapas sudah tidak diperbolehkan, dan diganti dengan besuk melalui video call.

“Kemudian untuk meningkatkan imunitas warga binaan, kami menyiapkan program berolahraga, pembinaan mental, pembinaan keterampilan dan lain sebagainya,” tutup Jaleha.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya