Kondisi banjir di Desa Lingga, Kabupaten Kubu Raya. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Kondisi banjir di Desa Lingga, Kabupaten Kubu Raya. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal3.039 Jiwa Terdampak Banjir, Pemda Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat

3.039 Jiwa Terdampak Banjir, Pemda Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kubu Raya | Rabu, 12 Maret 2025

PIFA.CO.ID, KUBU RAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan status tanggap darurat banjir pada 10 Maret hingga 17 Maret 2025.

Keputusan ini diambil menyusul banjir yang telah berlangsung sejak 7 Maret lalu, yang mengakibatkan 830 kepala keluarga (KK) atau sekitar 3.039 jiwa terdampak di tiga desa, yakni Desa Teluk Bakung, Desa Pancaroba, dan Desa Lingga.

“Kemarin status sudah ditetapkan, status tanggap darurat itu per 10 Maret, 7 hari ke depan, artinya sampai tanggal 17 Maret status tanggap darurat ini,” ungkap Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, pada Rabu (12/3/2025).

Daniel mengatakan dari laporan yang diterima BPBD Provinsi Kalbar, bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menyalurkan bantuan dasar kepada para korban.

“Tetapi memang itu sifatnya kebutuhan-kebutuhan dasar. Ada kebutuhan-kebutuhan lain yang sebenarnya perlu intervensi pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat, misalnya terkait infrastruktur dan lain-lain,” tutunya.

Daniel juga berharap, dengan status tanggap darurat ini, akan ada langkah-langkah nyata dari pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat, untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut.

“Persoalan banjir di Desa Pancaroba, Teluk Bakung, dan Lingga bukan masalah baru. Ini adalah masalah lingkungan yang sudah lama dan harus segera ditangani. Ada banyak solusi yang harus dipikirkan, seperti normalisasi parit, pembangunan waduk untuk penampungan air, dan peningkatan infrastruktur, khususnya jalan-jalan yang sering terendam karena berada di dataran rendah,” tukasnya.

Rekomendasi

Foto: Tottenham Bungkam MU, Setan Merah Terperosok di Klasemen | Pifa Net

Tottenham Bungkam MU, Setan Merah Terperosok di Klasemen

Inggris
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: MU Dibantai Newcastle, Amorim Soroti Deretan Blunder | Pifa Net

MU Dibantai Newcastle, Amorim Soroti Deretan Blunder

Inggris
| Senin, 14 April 2025
Foto: Penampakan Kediaman Dokter PPDS Priguna di Pontianak, Tak Berpenghuni Sebelum Ramadan | Pifa Net

Penampakan Kediaman Dokter PPDS Priguna di Pontianak, Tak Berpenghuni Sebelum Ramadan

Pontianak
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi | Pifa Net

Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi

Sintang
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Ibra Optimis Santiago Gimenez Bakal Tajam di Lini Depan AC Milan | Pifa Net

Ibra Optimis Santiago Gimenez Bakal Tajam di Lini Depan AC Milan

Inggris
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: AC Milan Datangkan Joao Felix dengan Status Pinjaman | Pifa Net

AC Milan Datangkan Joao Felix dengan Status Pinjaman

Italia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025 | Pifa Net

Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025

Spanyol
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Badai Cedera Madrid Berlanjut, Mendy Harus Absen hingga Sebulan | Pifa Net

Badai Cedera Madrid Berlanjut, Mendy Harus Absen hingga Sebulan

Spanyol
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Baku Tembak India-Pakistan di Perbatasan Kashmir Berlanjut Hingga Hari Keempat | Pifa Net

Baku Tembak India-Pakistan di Perbatasan Kashmir Berlanjut Hingga Hari Keempat

India
| Senin, 28 April 2025
Foto: Nova Tegaskan Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia | Pifa Net

Nova Tegaskan Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia

Pontianak
| Senin, 14 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pengerjaan Jalan Sungai Kelik - Siduk Ketapang Rampung Desember 2021 | Pifa Net

Pengerjaan Jalan Sungai Kelik - Siduk Ketapang Rampung Desember 2021

Ketapang - Pekerjaan proyek jalan nasional Sungai Kelik - Siduk di Kabupaten Ketapang sudah mencapai progres 55 persen. Jika tidak berhalangan, pelaksana menargetkan selesai pada Desember 2021 mendatang. Pelaksana lapangan, Uten Sutendi mengatakan bahwa proyek perbaikan ruas jalan tersebut dimulai pada Oktober 2020 dan berakhir di bulan April 2022.  "Kalau tidak ada kendala, kita targetkan selesai bulan Desember 2021. Saat ini progresnya sudah mencapai 55 persen," kata Uten Sutendi, Rabu (24/08). Dia menjelaskan, proyek itu mendapatkan anggaran senilai Rp102 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020. Total ruas jalan yang dikerjakan sepanjang 62 kilometer dari Sungai Kelik - Siduk. "Dari total panjang 62 kilometer itu terbagi beberapa item. Mulai dari perawatan jalan dan jembatan, serta rekonstruksi. Untuk rekonstruksi sepanjang 21 kilometer," ucapnya. Sepanjang proses pengerjaan, menurut Sutendi, sejauh ini tidak ada kendala. Masyarakat yang ada di sepanjang ruas jalan juga sangat mendukung perbaikan ruas jalan tersebut. "Saat ini kendala kita cuma cuaca. Jika hujan deras terpaksa pengerjaan dihentikan dulu. Sedangkan untuk kendala lainnya masih kita selesaikan," terangnya. Sedangkan pengerjaan rekonstruksi cukup berat ada pada penimbunan jalan yang sering terendam banjir. Pihaknya terpaksa melakukan penimbunan sepanjang 1,3 kilometer sebelum diaspal. Itu dilakukan karena lokasinya memang menjadi langganan banjir saat musim hujan.  "Panjang jalan yang ditimbun 1,3 kilometer. Ketinggian timbunan mulai dari 1 meter sampai 2,5 meter," timbalnya. Adapun menyangkut peralatan, diakui dia, sudah sangat siap. Peralatan yang dibutuhkan untuk penimbunan, pengerasan hingga pengaspalan sudah disediakan dengan baik.  "Semoga tidak ada kendala yang berarti, sehingga target kami untuk diselesaikan bulan Desember bisa tercapai," tutupnya.  Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Ketapang, Fendi (52) menilai perbaikan jalan Sungai Kelik - Siduk akan berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat. "Kita harus akui bahwa infrastruktur jalan menjadi penopang utama meningkatnya ekonomi masyarakat. Terbukti, sejak jalan itu berstatus jalan nasional, ekonomi masyarakat menjadi lebih baik," ungkap Fendi. Selain memberi dampak ke ekonomi, dengan diperbaikinya jalan itu, juga mempermudah akses masyarakat. Sehingga secara durasi jarak tempuh lebih singkat, baik dari kota menuju penghuluan maupun sebaliknya. "Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Kementerian PU yang terus memperbaiki jalan Sungai Kelik - Siduk. Dengan demikian, masyarakat tentu akan lebih mudah menuju kota maupun menuju Kecamatan penghuluan," tuturnya. Ia berharap, Pemerintah Daerah Ketapang terus berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dalam upaya memohon pengajuan status jalan nasional yang mungkin tidak bisa ditangani menggunakan APBD. "Kemampuan APBD Ketapang yang hanya 2 triliun lebih, saya rasa tidak akan mencukupi untuk membangun ruas jalan di Ketapang yang terbilang cukup banyak. Ini diperlukan kerjasama dengan pemerintah pusat. Harapan kita, tahun 2022 jalan nasional terhubung ke jalan Trans Kalimantan," imbuhnya.  

Tim Redaksi
| Minggu, 29 Agustus 2021

Lokal

Foto: Petani di Sintang Ikuti Sekolah Lapang Iklim BMKG, Mereka Dibekali Teknik Bercocok Tanam | Pifa Net

Petani di Sintang Ikuti Sekolah Lapang Iklim BMKG, Mereka Dibekali Teknik Bercocok Tanam

Sintang - Sekelompok petani di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mengikuti Sekolah Lapang Iklim (SLI) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebanyak 25 petani menerima pembekalan teknik bercocok tanam dalam kegiatan tersebut. Seperti dilansir dari Antara Kalbar (3/9), SLI bertujuan untuk membantu mereka menjaga produktivitas pertanian di tengah meningkatnya potensi cuaca ekstrem. Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Yustinus mengungkapkan bahwa materi yang dipaparkan kepada para petani terkait pemahaman cuca dan iklim.  "SLI itu untuk pemahaman cuaca dan iklim, sehingga petani dapat menyusun strategi dan perencanaan tanam, agar tidak mengalami gagal panen yang berujung kerugian bagi petani," ungkapnya. Yustinus berharap, SLI menambah wawasan pengetahuan petani dalam mencari rujukan tentang cuaca dan iklim untuk usaha pertaniannya, selain faktor produksi, seperti pupuk dan benih. "Kami berharap pada para petani agar bisa menyebarluaskan ilmu yang didapatkan di SLI kepada teman-teman yang lain dan dapat diamalkan dengan baik," tambahnya. Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Sintang mengapresiasi kegiatan SLI. Menurut pihaknya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena memberdayakan petani di Kelam Permai. "Kami mengharapkan seluruh penyuluh pertanian yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi agen iklim dari BMKG di masyarakat terkhusus para petani,” tututrnya. Kemudian, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perkebunan Sintang Sonya Puspasari menyampaikan bahwa program dari Kementerian Pertanian dan Perkebunan pada tahun ini berfokus pada peningkatan prodiktivitas pertanian untuk mendukung keberlangsungan pada masa-masa sulit, seperti pademi Covid-19 saat ini. "Pertanian adalah sektor yang bertahan pada masa pandemi, salah satu hal yang menunjang produktivitas pertanian ialah peningkatan kapasitas serta keterampilan dari petani sebagai pelaku utama. Karena itu kita juga harus melihat dengan baik semua sarana serta prasarana yang diperlukan agar dapat menunjang kegiatan dengan baik," terang Sonya pada Antara Kalbar (3/9). SLI diikuti 25 peserta, kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik di tengah pandemi, sambung Kepala Stasiun Klimatologi Mempawah Luhur Tri Uji Prayitno. Luhur juga menyampaikan harapannya pada para petani yang mengikuti SLI. "Harapan saya, semoga teman-teman petani sekalian dapat menyerap materi yang telah diberikan oleh tim BMKG agar ke depannya dapat menjadi teladan untuk teman-teman petani lainnya, yang belum dapat bergabung pada kesempatan kali ini," harapnya.

Tim Redaksi
| Jumat, 3 September 2021

Sports

Foto: Gagal Bawa Pulang Emas SEA Games 2021, Shin Tae-yong Minta Maaf | Pifa Net

Gagal Bawa Pulang Emas SEA Games 2021, Shin Tae-yong Minta Maaf

Berita Sports, PIFA - Coach Shin Tae-yong menyampaikan permohonan maaf karena gagal membawa pulang medali emas SEA Games, seusai Skuad Garuda Muda kalah 0-1 dari Thailand pada babak semifinal cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2021 Vietnam di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Kamis (19/5). "Memang fans Indonesia banyak memberikan dukungan kepada kami di stadion. Saya meminta maaf atas kekalahan hari ini," kata Shin Tae-yong, dikutip dari laman PSSI. Kekalahan itu merupakan yang kedua kaliinya bagi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Sebelumnya, Coach yang akrab disapa STY itu juga gagal mendapatkan medali Piala AFF 2020 setelah kalah oleh timnas Thailand. "Untuk ke depannya kami harus lebih maksimal agar tidak mengecewakan fans. Kalau saya melihat kekalahan ini bukan karena masalah fisik, karena Thailand pun main sama juga 90 menit. Saya melihat ketika Thailand mendapat peluang, mereka bisa cetak gol. Sedangkan kami juga punya peluang, tetapi tidak dapat mencetak gol. Itu alasan kami kalah hari ini," ujar Coah STY. Shin Tae-yong juga mengaku kecewa pada pemain yang mendapatkan kartu merah, diantaranya Firza Andika, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto. "Saya masih bisa mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu tetapi ini karena tidak fair play mendapat kartu merah. Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain dan sangat disayangkan apalagi banyak yang dapat kartu merah dan cedera. Ada juga yang belum bisa bergabung ke Timnas," jelasnya. Asa Indonesia untuk mendapatkan medali masih tersisa pada laga terakhir. Skuad Timnas U-23 akan bertemu Malaysiwa untuk perebutan medali perunggu yang akan digelar pada Minggu (22/5/2022) mendatang. "Pada laga perebutan medali perunggu kita harus berjuang dan bermain maksimal demi mendapatkannya," tuturnya. (yd)

Vietnam
| Jumat, 20 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5