3 Kali Mangkir, Tiga Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Ditetapkan Sebagai DPO
Kalbar | Senin, 17 Maret 2025
Tiga tersangka korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar jadi DPO. (Dok. Istimewa)
Kalbar | Senin, 17 Maret 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Kronologi insiden kecelakaan maut yang menimpa Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) di Tol Cipularang, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Kilometer 91 jalur B dari Bandung arah Jakarta, Sabtu (16/10/2021). Kepala Unit Lakalantas Polres Purwakarta Ipda Jamal mengatakan, kejadian bermula saat pengemudi kontainer diduga hilang kendali. "Kontainer bernomor polisi B 9318 JIY yang datang dari arah Bandung diduga hilang kendali di jalan yang lurus sedikit menurun, kemudian kontainer tersebut hilang kendali hingga menimpa kendaraan lain berjenis minibus dengan merk Hyundai dengan nomor Polisi B 1152 SSV yang datang dari arah yang sama," ujarnya. Sementara sopir kontainer kabur, akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. Sedangkan tujuh orang korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. "Korban meninggal dunia atas nama Yan Bastian 64 tahun warga Kota Tangerang Selatan, ia merupakan pengemudi minibus yang tertimpa," katanya. Sementara, pengemudi kontainer diduga meninggalkan kendaraanya usai kejadian tersebut, dan masih dalam proses penyelidikan. Polisi benarkan korban tewas bos Indomaret PT Indomarco Prismatama (Indomaret) memberikan konfirmasi terkait satu di antara direktur perusahaan yakni Yan Bastian menjadi korban meninggal akibat kecelakaan di Tol Cipularang. Direktur Pemasaran Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih rinci setelah kejadian tersebut. "Betul kecelakaan. Terima kasih atas atensinya Pak, maaf saya kebetulan di luar kota. Jadi, tidak bisa mengikuti detil," sampainya saat dikomfirmasi pada Minggu, 17/10/2021. Diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan truk kontainer dan menimpa sebuah mobil jenis SUV terjadi di ruas jalan tol Cipularang dari Bandung menuju Jakarta, Sabtu (16/10/2021). Imbas kecelakaan tersebut lalu lintas di ruas jalan tol Cipularang dari Bandung menuju Jakarta dilaporkan sempat macet total. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, truk kontainer itu diketahui terguling di ruas jalan Tol Cipularang Km 91 arah Jakarta. Hingga berita ini diturunkan, antrean kendaraan masih belum bergerak. Kemacetan mengekor hingga beberapa kilometer. Dalam kecelakaan, 1 orang dikabarkan meninggal dunia, sedangkan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur meminta pemerintah pusat menambah alokasi anggaran pengembangan jaringan listrik masuk desa. "Dalam tiga tahun terakhir anggaran pengembangan jaringan listrik desa sangat minim," katanya, saat rapat bersama PLN, belum lama ini. Subhan menyebutkan, dalam lima tahun ini padahal target PLN akan mengaliri listrik 200 lebih desa dengan anggaran Rp5,5 triliun. Tapi nyatanya, dukungan anggaran itu belum ditepati. "Setidaknya ada dua hal yang menjadi impian masyarakat setelah merdeka. Pertama, infrastruktur yang baik dan kedua, dialiri jaringan listrik PLN," katanya. Namun kata Subhan, hingga saat ini masyarakat seperti belum merdeka. Khusus di Kalbar saja, masih ada 200 lebih desa yang belum tersentuh listrik PLN. "Pengembangan jaringan listrik yanh lamban itu disebabkan dukungan anggaran yang minim," jelasnya. Hingga tiga tahun terakhir, pemerintah pusat baru mengucurkan anggaran tak sampai satu triliun dari target Rp5,5 triliun dalam lima tahun. Subhan menilai, di sisi lain pemerintah salah menganalisis. Sebab, keinginan rakyat mendapat jaringan listrik, justru diberikan Kementerian ESDM dengan bantuan solar sel. "Warga mengeluh. Mereka menganggap belum masuk listrik," ujarnya. Subhan meminta agar pemerintah benar-benar memperhatikan pemerataan jaringan listrik. NKRI harga mati hanya isapan jempol belaka jika fasilitas masyarakat perbatasan jauh dari harapan. "Kami minta pemerintah pusat memperjuangkannya. Dari Rp5, 5 triliun sekarang belum Rp1 triliun anggaran yang diberikan, beda dengan jalan yang sifatnya jalan nasional sudah tak banyak keluhan," jelasnya. Di sisi lain, dia meminta Pemerintah Provinsi Kalbar menganggarkan pengembangan jaringan listrik lewat APBD. Pasalnya Kementerian ESDM sudah menerbitkan edaran supaya Pemprov turut melakukan percepatan pemerataan jaringan listrik. "Gubernur juga diminta meresponnya," tandasnya.