Ilustrasi penyebab baterai HP cepat rusak. (Freepik/tapati2527)

PIFA, Teknologi - Pengisian daya menjadi hal yang penting untuk menjaga agar handphone tetap berfungsi dengan baik. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara mengisi daya yang benar. Kebiasaan buruk dalam mengisi daya handphone dapat merusak kesehatan baterai, bahkan bisa merusak handphone itu sendiri. Berikut adalah 3 cara mengisi daya handphone yang harus dihindari.

1. Tidak Melepas Casing saat Mengisi Daya

Salah satu kebiasaan buruk yang banyak dilakukan saat mengisi daya smartphone adalah menggunakan casing atau softcase saat pengisian daya.

Hal ini sebenarnya dapat merusak kesehatan baterai dan colokan charger. Saat casing masih terpasang, sirkulasi udara di dalam handphone menjadi terhambat. Hal ini menyebabkan suhu handphone menjadi lebih panas dan bisa memperpendek masa pakai baterai. Selain itu, colokan charger pada casing yang kurang baik dapat membuat kabel charger rusak atau putus.

Jadi, saat mengisi daya handphone, sebaiknya lepas casing terlebih dahulu. Ini dapat membantu sirkulasi udara yang baik dan menghindari kerusakan pada kabel charger.

2. Terlalu Sering Menggunakan Fitur Fast Charging

Fitur fast charging memang sangat berguna ketika pengguna membutuhkan handphone yang terisi daya dengan cepat. Akan tetapi, sering menggunakan fitur fast charging dapat merusak kesehatan baterai. Semakin besar daya yang dihantarkan ke baterai, semakin banyak panas yang dihasilkan. Hal ini dapat membuat suhu handphone menjadi lebih tinggi dan bisa merusak baterai.

Pengguna disarankan untuk menggunakan fitur fast charging hanya dalam kondisi mendesak. Saat kebutuhan sehari-hari, sebaiknya menggunakan pengisian daya standar agar masa pakai baterai lebih awet dan handphone lebih aman.

3. Terlambat Mengisi Daya Smartphone

Kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat mengisi daya handphone adalah menunggu daya baterai mencapai 5 persen sebelum mengecas.

Hal ini sebenarnya sangat merusak baterai karena memberikan tekanan yang berat pada handphone. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, performa baterai akan menurun dan masa pakai handphone menjadi lebih pendek.

Oleh karena itu, sebaiknya mulai mengisi daya handphone saat daya baterai mencapai 15 persen atau 20 persen. Jangan menunggu sampai di bawah 5 persen, ini dapat membantu menjaga kesehatan baterai dan memperpanjang masa pakai handphone.

Kesimpulannya, mengisi daya handphone yang benar adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan baterai dan memperpanjang masa pakai handphone. Menghindari kebiasaan buruk seperti mengisi daya dengan casing, sering menggunakan fitur fast charging, dan menunggu daya baterai di bawah 5 persen adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan baterai handphone dan memperpanjang masa pakai handphone.

PIFA, Teknologi - Pengisian daya menjadi hal yang penting untuk menjaga agar handphone tetap berfungsi dengan baik. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara mengisi daya yang benar. Kebiasaan buruk dalam mengisi daya handphone dapat merusak kesehatan baterai, bahkan bisa merusak handphone itu sendiri. Berikut adalah 3 cara mengisi daya handphone yang harus dihindari.

1. Tidak Melepas Casing saat Mengisi Daya

Salah satu kebiasaan buruk yang banyak dilakukan saat mengisi daya smartphone adalah menggunakan casing atau softcase saat pengisian daya.

Hal ini sebenarnya dapat merusak kesehatan baterai dan colokan charger. Saat casing masih terpasang, sirkulasi udara di dalam handphone menjadi terhambat. Hal ini menyebabkan suhu handphone menjadi lebih panas dan bisa memperpendek masa pakai baterai. Selain itu, colokan charger pada casing yang kurang baik dapat membuat kabel charger rusak atau putus.

Jadi, saat mengisi daya handphone, sebaiknya lepas casing terlebih dahulu. Ini dapat membantu sirkulasi udara yang baik dan menghindari kerusakan pada kabel charger.

2. Terlalu Sering Menggunakan Fitur Fast Charging

Fitur fast charging memang sangat berguna ketika pengguna membutuhkan handphone yang terisi daya dengan cepat. Akan tetapi, sering menggunakan fitur fast charging dapat merusak kesehatan baterai. Semakin besar daya yang dihantarkan ke baterai, semakin banyak panas yang dihasilkan. Hal ini dapat membuat suhu handphone menjadi lebih tinggi dan bisa merusak baterai.

Pengguna disarankan untuk menggunakan fitur fast charging hanya dalam kondisi mendesak. Saat kebutuhan sehari-hari, sebaiknya menggunakan pengisian daya standar agar masa pakai baterai lebih awet dan handphone lebih aman.

3. Terlambat Mengisi Daya Smartphone

Kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat mengisi daya handphone adalah menunggu daya baterai mencapai 5 persen sebelum mengecas.

Hal ini sebenarnya sangat merusak baterai karena memberikan tekanan yang berat pada handphone. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, performa baterai akan menurun dan masa pakai handphone menjadi lebih pendek.

Oleh karena itu, sebaiknya mulai mengisi daya handphone saat daya baterai mencapai 15 persen atau 20 persen. Jangan menunggu sampai di bawah 5 persen, ini dapat membantu menjaga kesehatan baterai dan memperpanjang masa pakai handphone.

Kesimpulannya, mengisi daya handphone yang benar adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan baterai dan memperpanjang masa pakai handphone. Menghindari kebiasaan buruk seperti mengisi daya dengan casing, sering menggunakan fitur fast charging, dan menunggu daya baterai di bawah 5 persen adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan baterai handphone dan memperpanjang masa pakai handphone.

0

0

You can share on :

0 Komentar