Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya

320 Atlet Ikut Kejuaraan Nasional Menembak Di Kubu Raya, Berasal Dari Berbagai Daerah Di indonesia

Kubu Raya | Senin, 6 Desember 2021

Berita Kubu Raya, PIFA - Sebanyak 320 atlet berpartisipasi pada Kejuaraan Nasional Menembak Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Cup 2021 yang digelar di Lapangan Tembak Brajamusti Paskhas Lanud Supadio Jalan Kuala II Sungai Raya, Sabtu (4/12/2021).

Kejurnas Menembak Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Cup 2021 dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dan ditandai dengan tembakan bersama oleh Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya serta Ketua Perbakin Provinsi Kalimantan Barat.

Ketua Perbakin Kabupaten Kubu Raya Sujiwo menjelaskan, sebanyak 320 peserta yang ikut serta pada kejuaraan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dari total peserta itu, 100 atlet berpartisipasi di kategori pistol, 190 atlet di kategori PCV, dan 30 atlet ikut serta pada kategori PCC.

"Peserta ini ada yang berasal dari Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Yogyakarta, serta berbagai daerah di Kalimantan Barat," ujarnya saat diwawancarai awak media seusai pembukaan kejuaraan.

Sujiwo menambahkan, tujuan diadakannya kejuaraan tersebut untuk menjaring para penembak berbakat asal Kalimantan Barat.

Disamping itu, kejuaraan ini dapat melatih mental bertanding para penembak lokal.

Hal senada diungkapkan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, kejuaraan tersebut layak dijadikan agenda rutin yang diadakan sekali setahun, mengingat kejuaraan tersebut menciptakan dampak berganda atau multiplier effect bagi perekonomian dan pariwisata daerah.

"Kejuaraan nasional seperti ini juga bertujuan untuk sport tourism dan dampak positifnya akan sangat banyak. Peningkatan UMKM, perhotelan, kuliner kita semakin dikenal, dan utamanya juga prestasi menembak Kubu Raya yang semakin meningkat," tuturnya.

Muda menambahkan, dampak positif lain yang diciptakan kejuaraan ini adalah menumbuhkan semangat atlet lokal untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam menembak serta dapat menjadi tempat menimba pengalaman bagi para atlet muda.

Semoga sesuai dengan slogan Kubu Raya dapat membuat Kubu Raya semakin menanjak, menanjakkan prestasi dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Indonesia

| Kamis, 20 Maret 2025

Berita Terkait

Politik

PAP Pimpinan Lawrence Wong Menang Telak di Pemilu Singapura, Mandat Kuat untuk Stabilitas

PIFA.CO.ID, POLITIK - Partai Aksi Rakyat (PAP) yang dipimpin Perdana Menteri Lawrence Wong kembali meraih kemenangan telak dalam pemilu nasional Singapura yang digelar Sabtu (3/5/2025). PAP berhasil mengamankan 87 dari 97 kursi parlemen, sementara partai oposisi utama, Partai Pekerja (WP), hanya mempertahankan 10 kursi. Dengan perolehan 65,57 persen suara dari lebih dari 2,4 juta pemilih, kemenangan ini memperpanjang kekuasaan PAP selama 66 tahun berturut-turut sejak kemerdekaan Singapura.Lawrence Wong, yang baru menjabat sebagai perdana menteri sejak tahun lalu menggantikan Lee Hsien Loong, mengucapkan terima kasih kepada rakyat Singapura atas mandat kuat yang diberikan. Dalam konferensi pers usai pengumuman hasil resmi, Wong menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan membawa Singapura menghadapi tantangan global yang semakin berat, termasuk melonjaknya biaya hidup dan masalah perumahan di negara tersebut.Pemilu kali ini diikuti oleh 211 calon legislatif dari 11 partai politik, dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 82 persen. Meski PAP kerap mendapat kritik terkait pembatasan kebebasan sipil, partai ini tetap mendapat kepercayaan publik berkat keberhasilannya menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional.Kemenangan ini juga menandai kemenangan ke-14 berturut-turut bagi PAP, memperkuat posisi Lawrence Wong sebagai pemimpin baru yang diharapkan mampu membawa kesinambungan dan inovasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Indonesia

| Selasa, 6 Mei 2025

Sports

PSSI Kaget Direktur PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Berita Sports, PIFA - PSSI mengaku kaget mendengar kabar ditetapkannya Direktur PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita, sebagai tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang. Pasalnya, dalam sidang komisi displin PSSI Selasa (4/10), PT LIB tak dikenakan sanksi atas tragedi tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri telah mengumumkan 6 tersangka Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (6/10/2022). Tiga diantaranya merupakan pihak penyelenggara pertandingan. Pertama, Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita. Operator kompetisi ini dinyatakan bersalah dalam urusan tanggung jawab verifikasi stadion layak fungsi, lantaran menggunakan verifikasi tahun 2020. Kemudian ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Abdul Haris juga ditetapkan sebagai tersangka. Terakhir, petugas keamanan Soko Sutrisno. "Kita menghormati apa yang sudah diselidiki polisi, karena memang dari awal dirut PT LIB sudah dipanggil oleh pemeriksaan penyelidikan, ditingkatkan penyidikan, kita sudah mengetahuinya," ujar Ahmad Riyadh, Komite Wasit PSSI, dalam acara Indonesia Town Hall: Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa di Metro TV, dikutip PIFA dari detiksports. Namun, Ahmad Riyadh mengatakan PSSI mengaku kaget dengan keputusan tersebut. "Cuma yang kita sidang di komdis [komisi disiplin], yang kita umumkan hari Selasa, itu PT LIB tidak termasuk yang dikenai sanksi dalam pelanggaran kode disiplin. Itu masuk kepada panpel, security officer, termasuk tim arema," ujarnya. "Nah ini juga mengagetkan buat kita, sampai menjangkau sampai PT LIB. Namun demikian, kita menghormati proses penyidikan polisi ini untuk membuat terang dan mencari kebenaran dalam kasus ini," tandas Ahmad. Menanggapi keputusan itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga turut menghormati proses hukum yang sedang dilakukan Polri. “Saya sudah mendengar tentang itu dan PSSI menghormati penetapan tersangka yang baru saja dibacakan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” katanya, mengutip laman PSSI. Sebelumnya, PSSI sendiri sudah membuat putusan sebagai hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan. Dalam putusan tersebut, PSSI tidak menghukum PT LIB, dan hanya menjatuhkan sanksi kepada klub, ketua panpel, dan petugas keamanan. "Kami melihat kesalahan yang diatur kode disiplin. Di kode safety dan security jelas ditulis bahwa panpel membebaskan PSSI dari segala tuntutan hukum, baik pidana maupun perdata, atas kerusuhan/kerusakan yang timbul dari pelaksanaan kegiatan tersebut," terang Ahmad Riyadh. "Lalu di buku manual liga, juga disebutkan bahwa liga, badan liga, atau Liga Indonesia Baru, dibebaskan dari segala tuntutan hukum, apabila terjadi pelanggaran atau kerusuhan atau kerusakan yang ditimbulkan akibat dari pelaksanaan liga tersebut," tutupnya. (yd)

Jakarta

| Jumat, 14 Oktober 2022

Lokal

Pemkab Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan di Kubu Raya

Berita Lokal, PIFA - Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam mengikuti diskusi kelompok terfokus mengupas dan menuntaskan ptoblematika pendidikan bangsa, di Ballroom Apkasi Gedung Sahid Sudirman Center, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Diskusi yang digelar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu menjadi forum untuk menghasilkan rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah pusat terkait sejumlah permasalahan di dunia pendidikan saat ini. Yusran Anizam mengungkapkan sejumlah isu yang dibahas dalam forum diskusi tersebut. Di antaranya mengenai Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, kekurangan guru di daerah-daerah, dan implementasi kurikulum merdeka belajar di daerah. “Tema-tema tersebut dibahas dan tentunya akan disampaikan ke pemerintah pusat sebagai rekomendasi dari Apkasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta kesejahteraan guru yang ada di Indonesia,” kata Yusran. Yusran mengungkapkan, sejumlah permasalahan di dunia pendidikan yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam membangun sumber daya manusia di Indonesia. Dari masalah kekurangan guru, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), tenaga honorer, hingga belum meratanya kualitas pendidikan di Tanah Air. “Padahal kualitas sumber daya manusia ini sangat fundamental dalam menjaga masa depan bangsa dan pondasi kuat di tengah sengitnya persaingan regional dan global. Di mana guru merupakan garda terdepan pendidikan di Indonesia. Permasalahan kualitas guru memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan peserta didik, sekolah, dan sistem pendidikan di Indonesia,” jelasnya. Dia mengungkapkan, Apkasi sendiri merupakan organisasi yang dibentuk dengan semangat reformasi. Yaitu untuk menjadikan otonomi daerah sebagai jalan bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Tugas dan fungsi Apkasi, kata dia, adalah menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan nasional. Apkasi juga menjadi fasilitator dalam memperjuangkan kepentingan dan asirasi daerah kepada pemerintah pusat. Selain itu, Apkasi bermitra dengan pemerintah dalam rangka diseminasi program yang dapat bermanfaat bagi daerah dan kesejahteraan rakyat. “Apkasi selaku organisasi pimpinan daerah khususnya para bupati, akan berperan maksimal melakukan kajian dan sebagai mitra kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat agar tetap berpegang teguh terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (ap)