Dampak Psikologis dari bercandaan dengan kata-kata yang tak pantas. (Ilustrasi: VOI)

Dampak Psikologis dari bercandaan dengan kata-kata yang tak pantas. (Ilustrasi: VOI)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-Lifestyle4 Dampak Psikologis Akibat Bercandaan dengan Kata-kata Tak Pantas

4 Dampak Psikologis Akibat Bercandaan dengan Kata-kata Tak Pantas

Indonesia | Minggu, 8 Desember 2024

PIFA, Lifestyle - Bercandaan sering kali dianggap sebagai cara untuk mencairkan suasana atau menghibur, namun tidak semua bentuk humor dapat diterima dengan baik oleh orang lain.

Salah satu yang kerap menjadi perhatian adalah bercandaan dengan kata-kata tak pantas, yang ternyata bisa memberikan dampak psikologis serius bagi korbannya.

Menurut psikolog, bercandaan yang mengandung unsur penghinaan, ejekan, atau merendahkan sering kali dianggap remeh oleh pelaku, tetapi bisa menjadi pengalaman traumatis bagi korban.

Hal ini terutama berlaku ketika bercandaan dilakukan di depan umum atau melibatkan aspek sensitif seperti penampilan fisik, identitas pribadi, atau kelemahan tertentu.

Dampak Psikologis pada Korban
1. Rendah Diri
Korban cenderung merasa minder atau kehilangan kepercayaan diri akibat sering menjadi sasaran lelucon. Kata-kata negatif yang terus-menerus diterima bisa membangun persepsi buruk tentang diri mereka sendiri.
2. Stres dan Kecemasan
Bercandaan tak pantas yang berulang dapat menyebabkan stres kronis. Korban mungkin merasa cemas di lingkungan sosial karena takut menjadi sasaran ejekan kembali.
3. Trauma Emosional
Dalam beberapa kasus, bercandaan yang melibatkan hinaan berat atau berulang bisa meninggalkan trauma emosional yang mendalam. Korban mungkin menghindari situasi tertentu yang memicu ingatan akan perlakuan tersebut.
4. Depresi
Ketika bercandaan tak pantas terus berlangsung tanpa adanya dukungan atau penghentian, korban bisa merasa tidak dihargai atau tidak berdaya, yang berpotensi memicu gejala depresi.

Rekomendasi

Foto: Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It | Pifa Net

Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: CEO Astronomer Tertangkap Kamera Mesra dengan Karyawan Saat Konser Coldplay | Pifa Net

CEO Astronomer Tertangkap Kamera Mesra dengan Karyawan Saat Konser Coldplay

Pifabiz
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: SPPG Kalbar Percepat Verifikasi Mitra untuk Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

SPPG Kalbar Percepat Verifikasi Mitra untuk Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis

Kalbar
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan | Pifa Net

Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah jadi 144 Orang, Junta Umumkan Keadaan Darurat | Pifa Net

Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah jadi 144 Orang, Junta Umumkan Keadaan Darurat

Myanmar
| Sabtu, 29 Maret 2025
Foto: PSSI: Naturalisasi Ole Romeny Tinggal Ucap Sumpah | Pifa Net

PSSI: Naturalisasi Ole Romeny Tinggal Ucap Sumpah

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Berangkat Lebih Awal ke Piala Asia, PSSI Targetkan Lolos ke Piala Dunia U-17 | Pifa Net

Berangkat Lebih Awal ke Piala Asia, PSSI Targetkan Lolos ke Piala Dunia U-17

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal | Pifa Net

PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: OPPO A5i Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Ketahanan Militer dan Harga Terjangkau Rp1,5 Jutaan | Pifa Net

OPPO A5i Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Ketahanan Militer dan Harga Terjangkau Rp1,5 Jutaan

Tekno
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Patrick Kluivert dan Kontroversi Utang Judi Rp16 M, Layakkah Gantikan Shin Tae-yong? | Pifa Net

Patrick Kluivert dan Kontroversi Utang Judi Rp16 M, Layakkah Gantikan Shin Tae-yong?

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Riuh Teriakan 'Presiden' Sambut Ganjar di Medan | Pifa Net

Riuh Teriakan 'Presiden' Sambut Ganjar di Medan

PIFA, Politik - Calon Presiden dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan ke Sumatera Utara pada Minggu (11/6/2023). Di sana, Ganjar Pranowo akan melakukan berbagai kegiatan, termasuk menghadiri konsolidasi dengan Tiga Pilar Partai bersama para relawan, bertemu dengan tokoh lintas agama, dan berdialog dengan kelompok milenial. Kedatangan Ganjar Pranowo di Bandara Kualanamu sekitar pukul 11.10 WIB disambut dengan meriah oleh ratusan kader. Dia didampingi oleh para Ketua DPP PDIP, antara lain Djarot Saiful Hidayat dan Yasonna Laoly. "Ganjar Pranowo, Presiden. Ganjar Pranowo Presiden," teriak ratusan kader yang menyambut Ganjar, mengutip CNBC Indonesia. "Jokowi Ganjar Presiden Adalah Kita," lanjut riuh teriakan tersebut. Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, Sekretaris Soetarto, dan ratusan kader PDIP juga turut menyambut kedatangan Ganjar Pranowo. Beberapa kepala daerah dari PDIP, termasuk Wali Kota Medan dan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, juga turut hadir. Selain itu, perwakilan dari partai politik yang telah menyatakan dukungan terhadap Ganjar juga ikut menyambutnya, seperti Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Perindo. Seragam partai dengan warna merah, hijau, kuning kunyit, dan putih tampak menyatu dalam sambutan untuk Ganjar Pranowo. Setelah keluar dari Bandara Kualanamu, Ganjar langsung memulai kegiatan dengan mengunjungi Kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Selanjutnya, dia akan hadir dalam peresmian Rumah Pemenangan Ganjar PDIP Perjuangan Sumatera Utara pada pukul 12.00 WIB.   Sebelum melanjutkan kegiatan lainnya, Ganjar akan melaksanakan salat Dzuhur di Masjid Aljihad di Jalan Abdullah Libus. Setelah itu, dia akan menghadiri acara konsolidasi bersama Tiga Pilar Partai, bertemu dengan relawan dan simpatisan di Gedung Serba Guna di Jalan Pancing, Medan. Selanjutnya, Ganjar akan mengunjungi Pondok Pesantren Al-Kausar. Di sana, dia akan bertemu dengan tokoh lintas agama, tokoh etnis, dan tokoh masyarakat setempat dalam rangka bersilahturahmi. Rangkaian kunjungan Ganjar di Sumatera Utara akan ditutup dengan berdialog dan ngopi bersama milenial dan mahasiswa di Bandar Khupi, Medan. Sebelumnya, setelah diumumkan sebagai calon presiden oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada 21 April, Ganjar Pranowo telah mengunjungi beberapa daerah di seluruh Indonesia seperti Ganjar antara lain Manado, Sulawesi Utara; Palembang, Sumatera Selatan; Serang, Banten; Cirebon, Jawa Barat; serta beberapa daerah lainnya di Jawa Timur. Kunjungan Ganjar Pranowo ke berbagai daerah tersebut merupakan bagian dari upaya kampanye dan memperluas jangkauan dukungan dalam rangka pemilihan presiden mendatang. Ganjar Pranowo berharap dapat memperoleh dukungan yang luas dari masyarakat di seluruh Indonesia untuk mewujudkan visi dan misi perjuangan partainya. (yd)

Medan
| Senin, 12 Juni 2023

Lokal

Foto: 4 Jenis Kue Bingke Pontianak yang Laris Diburu saat Ramadan | Pifa Net

4 Jenis Kue Bingke Pontianak yang Laris Diburu saat Ramadan

PIFA, Lifestyle - Kue bingke menjadi menu andalan warga Pontianak untuk berbuka puasa. Bahkan banyak yang menganggap, tak lengkap rasanya berbuka puasa tanpa menyantap kue khas Kota Pontianak ini. Bingke adalah kue yang terbuat dari tepung beras, telur, gula pasir, dan santan kelapa. Kue  bertekstur basah ini memiliki cita rasa yang manis, lembut dan juga memiliki berbagai macam varian rasa. Kendati demikian ada beberapa varian rasa yang selalu menjadi incaran untuk berbuka. Apa saja? Berikut ini diantaranya: 1. Bingke Berendam Bingke berendam merupakan varian yang cukup digemari masyarakat melayu di Kota Pontianak. Kue ini disebut bingke berendam karena hasil akhirnya terdapat sedikit kuah yang berasal dari adonan bingke. 2. Bingke Pandan Varian ini selalu ramai diburu pembeli karena memiliki bau khas pandan yang sangat nikmat. Jika biasanya bingke berwarna kuning keemasan, bingke yang satu ini berwarna hijau pekat karena terbuat dari daun pandan. 3. Bingke Kentang Sesuai dengan namanya, bahan dasar kue ini selain dari tepung terigu juga menggunakan kentang. Memiliki rasa manis dan tekstur legit dan padat membuat kue bingke kentang cocok menjadi kudapan untuk berbuka. 4. Bingke Keju Bagi pecinta keju, varian ini pastinya tidak akan dilewatkan. Bingke rasa keju memiliki bentuk yang cukup kering diatas namun lembut didalam. Rasa ini kerap menjadi incaran warga yang tidak terlalu suka rasa manis. (ly)

Pontianak
| Rabu, 27 Maret 2024

Nasional

Foto: Zona KHAS, Keamanan Pangan Bagi Masyarakat dalam Wisata Halal | Pifa Net

Zona KHAS, Keamanan Pangan Bagi Masyarakat dalam Wisata Halal

Wisata - Kemenkop bersama KNEKS, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggulirkan satu program prioritas Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS). Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengatakan, penyelenggaraan Zona KHAS bertujuan untuk melindungi konsumen agar memperoleh produk halal dan baik (thayyib).  Selain itu, zona KHAS juga membantu percepatan sertifikasi dan pembinaan halal serta thayyib, peningkatan destinasi kuliner halal, dan percepatan Halal Lifestyle di bidang kuliner. "Ini sesuai dengan arahan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dalam Rapat Pleno KNEKS pada Mei 2022 lalu,” ucapnya, mengutip Antara, Rabu (13/6/2022).  Kata Eddy, Zona KHAS merupakan bagian dari Food Security (keamanan pangan) dan ekonomi sektor riil, sehingga perlu dilakukan sosialisasi program, penyusunan rencana program yang matang, serta pertemuan anggota Pokja secara berkala untuk mendorong percepatan pelaksanaan program.  Sementara itu, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Mastuki menyampaikan apresiasi kepada KNEKS yang memiliki ide zona khas untuk menyediakan kuliner halal bagi masyarakat dalam wisata halal. Menurutnya, pembentukan zona khas harus diletakkan dalam kerangka halal value chain (rantai nilai). "Ketersediaan halal adalah hak warga negara, dan negara wajib menjamin produk yang beredar terjamin kehalalannya," ungkap Mastuki. Saat ini, pemerintah menargetkan duplikasi Zona KHAS di 13 titik pada delapan provinsi khususnya di wilayah destinasi wisata ramah muslim yang dibagi menjadi empat kluster, yaitu komunitas, pemda, perguruan tinggi, dan kluster pemerintahan.

Indonesia
| Rabu, 13 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5